» » » » » » » » » Fahreza, Siswa kelas XII Jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) di SMK 2 Muhammadiyah Banjarmasin bikin Situs Alquran Audio

Fahreza, Siswa kelas XII Jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) di SMK 2 Muhammadiyah Banjarmasin bikin Situs Alquran Audio

Penulis By on Senin, 05 Februari 2018 | No comments

Penggemar Berat Game Online Bikin Situs Alquran Audio

Bermimpi Bangun Perusahaan Digital seperti Zuckerberg

PROKAL.CO, Enam bulan lalu, Fahreza membangun situs Alquran Audio. Idenya memang tak orisinil, tak juga menyentak. Tapi beginilah mestinya anak muda. Berkarya dan memegang mimpi besar.
SYARAFUDDIN, Banjarmasin
KAMI janjian bertemu untuk wawancara di teras Masjid Al Jihad di Jalan Cempaka Besar, Banjarmasin Tengah. Kemarin (5/2) sore, setelah jam pelajaran Fahreza berakhir.
Ia siswa kelas XII Jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) di SMK 2 Muhammadiyah. "Iya, di sini full day school. Makanya sore setelah ashar baru pulang," ujarnya.
Penampilan Fahreza begitu sederhana. Rambutnya dipotong tipis, mukanya jerawatan. Hoodie-nya tampak kedodoran karena badannya yang jangkung dan kurus. Dan seragam sekolahnya tampak sudah terlalu sering dicuci dan disetrika.


Sepatu hitam dari kanvas yang ia kenakan juga mendekati butut. Mereknya tak terkenal, sudah pasti tak mahal. Bukan Converse atau Vans seperti yang sedang digandrungi anak sekolah zaman sekarang.
Lalu apa keistimewaan pemuda kelahiran 2 Januari 2000 ini? Enam bulan lalu ia meluncurkan Alquran Audio. Bukan dalam bentuk aplikasi, melainkan laman situs. Ia hanya butuh waktu 14 hari mengerjakannya.
Namanya juga audio, ketika diklik nama atau nomor surah, Anda bisa mendengarkan bacaan Quran yang merdu dari seorang qari. Lengkap dari juz 1 hingga juz 30, dari surah Alfatihah hingga surah Annaas.
Konsepnya sama sekali tak baru. Anda bisa mengunduh aplikasi serupa yang berbasis Android di Playstore. Bahkan dengan tampilan yang lebih menarik.
Lantas, mengapa Fahreza tak memilih format aplikasi? Jawabannya masuk akal. Aplikasi milik seorang siswa asal Banjarmasin sudah pasti menduduki peringkat bontot di Playstore.
"Sudah pasti kalah bersaing dengan perusahaan aplikasi yang lebih besar. Kalah dengan aplikasi yang memang sudah ngetren duluan," jelasnya.
Keunggulan lain, karena dalam bentuk laman situs, pengguna non Android bisa memanfaatkannya. "Sejak setengah tahun diluncurkan, terakhir kali saya cek sudah dipakai 5.600 pengguna," imbuhnya.
Ketika saya kritik penampilan situsnya yang kelewat monoton, Fahreza tak menampik. "Sebenarnya, tujuan saya ingin membuatnya simpel dan semudah mungkin untuk digunakan. Sesederhana itu," jelasnya.
Namun, yang paling membuatnya bahagia adalah pengakuan yang datang dari teman dan gurunya di sekolah. "Belum diajarin, saya sudah bikin sendiri, membuat mereka bangga. Begitu kata para guru," ujarnya tersenyum.
Fahreza ternyata tak punya latar belakang khusus. Orang tuanya adalah pedagang, jauh dari komputer. Di keluarganya juga tak ada yang ahli perangkat keras atau perangkat lunak. "Semua otodidak. Dari membaca artikel-artikel yang berhamburan di internet," paparnya.
Seperti remaja kebanyakan, ia gandrung bermain game sejak SD. Meski agak telat, ia mulai menseriusi dunia digital sejak menginjak kelas XI. "Jadi awalnya keasikan main game saja," ujarnya.
Kelebihan yang dimilikinya, dalam usia yang masih sangat muda, Fahreza terbilang fokus. Tak mudah galau atau baper seperti teman-teman seusianya. "Saya tidak pacaran. Itu urusan nanti-nanti. Saya mau sukses dulu," tegasnya.
Ia kini sedang sibuk-sibuknya menghadapi UN (Ujian Nasional). Ditanya mau kuliah kemana, Fahreza mengaku belum menjatuhkan pilihan. "Belum tahu kampusnya apa, pastinya saya ingin kuliah di jurusan teknologi informasi," tambahnya.
Mimpi terbesarnya adalah memimpin dan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. "Itu impian terbesar. Saya kebetulan pengagum berat Mark Zuckerberg, pendiri dan pemimpin Facebook," tukasnya.
Fahreza tinggal di Jalan Gubernur Subardjo, Banjarmasin Selatan. Bersama ibunya Noor Aidah. Ia bungsu dari lima bersaudara. "Bapak saya namanya Sabran Syah. Beliau baru saja meninggal tahun 2017 tadi," pungkasnya. (fud/at/nur)
 
BERBAKAT: Fahreza menunjukkan laman situs Alquran Audio, kemarin sore di teras Masjid Al Jihad. Tak jauh dari sekolahnya di SMK 2 Muhammadiyah. Foto Syarafuddin/Radar Banjarmasin
Sumber Berita : http://kalsel.prokal.co/read/news/13566-penggemar-berat-game-online-bikin-situs-alquran-audio.html

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Selasa/06022018/15.35Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya