» » » » » » » Koq Pak Jokowi lagi yang disalahkan ! Gas 3 kg jangan jadi bahan politisi apalagi ambil untung atas penderitaan rakyat yang memang berhak mendapatkannya

Koq Pak Jokowi lagi yang disalahkan ! Gas 3 kg jangan jadi bahan politisi apalagi ambil untung atas penderitaan rakyat yang memang berhak mendapatkannya

Penulis By on Jumat, 23 Februari 2018 | No comments

Gila, Harga Elpiji 3 Kg Tembus Rp60 Ribu, Barangnya Pun Susah Dicari, Warga Akhirnya Menggunakan Ini

BANJARMAINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Langkanya gas elpiji volume 3 kilogram hingga kini masih dikeluhkan warga di Kabupaten Banjar dan sekitarnya.
Selain sulit mendapatkan, harga gas elpiji tersebut juga terus meroket.
Bahkan, di tingkat pengecer harganya mencapai Rp 60 ribu per tabung.
Asdah, warga Pintu Air Tanjung Rema mengatakan, tidak lagi menggunakan gas elpiji 3 kilogram.
Alasannya, gas LPG 3 Kilogram begitu susah didapat.
Dia mencari sampai ke perempatan Sultan Adam tetapi tetap tidak ada.


"Di perempatan Sultan Adam ada yang jual gas epiji 3 kilogram tapi harganya Rp 60 ribu. Tentu saja, saya nggak mau membeli," ujar Asdah.
Warga Kelampayan Tengah, Yusuf mengatakan di Kecamatan Astambul gas elpiji juga langka.
Di kios-kios itu, semuanya kosong.
Itupun, harganya sampai di atas Rp40 ribu.
Karena bingung tidak ada gas, Dia pun memilih menggunakan kayu bakar.
"Pakai kayu bakar saja. Gas susahnya minta ampun dimana-mana kosong," katanya.
Pedagang bakso dan mie ayam di Kelurahan Keraton, Purwanti ini juga begitu mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Menurutnya, untuk mendapatkan gas ukuran 3 kilogram Dia harus bergerilya dari kios ke kios di Keraton hingga ke Sekumpul.
"Waduh, capek saya cari gas LPG 3 kilogram sampai ke Sekumpul baru dapat. Itupun, harganya Rp 35 ribu. Habis hasil jualan saya hanya untuk beli gas saja," ujar Purwanti geleng-geleng kepala.
Keluhan juga diungkapkan Santi seorang pemilik warung makan di Kompleks Pangeran Antasari, Martapura.
Dia terpaksa menggunakan gas elpiji 12 kilogram.
Alasan Dia, saat ini sangat susah mendapatkan gas lpg 3 kilogram.
Dimana-mana kios eceran gas elpiji tabung melon kosong.
Tidak itu saja, harganya sudah tidak ekonomis sampai Rp 45 ribu bahkan di Sultan Adam sana ada yang nawarkan sampai Rp 60 ribu.
Santi menghitung setiap dua hari menghabiskan tiga tabung.
Enam hari, usaha warung makannya pakai enam tabung.
"Taruhlah, harga gas elpiji Rp 30 ribu maka enam hari saya keluarkan uang Rp180 ribu. Sedangkan gas elpiji 12 kilogram harganya Rp165 ribu. Lebih murah gas 12 kilogram dibandingkan 3 kilogram. Makanya, saya pakai 12 kilogram. Tetapi, itupun harus nunggu satu hari baru diantar," terangnya.
Gila, Harga Elpiji 3 Kg Tembus Rp60 Ribu, Barangnya Pun Susah Dicari, Warga Akhirnya Menggunakan Ini
HO/Polres Banjarbaru
Bagi-bagi gas elpiji 3 kg atau tabung melon di Banjarbaru Selatan diawasi kepolisian.Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/02/24/gila-harga-elpiji-3-kg-tembus-rp60-ribu-barangnya-pun-susah-dicari-warga-akhirnya-menggunakan-ini?page=all

Agen Elpiji Sebut Distribusi Sudah Lancar, Ini Jumlah yang Didrop untuk Satu Pangkalan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dari harga harga eceran tertinggi (HET)nya cuma Rp17.500, namun di tingkat eceran harganya melambung menjadi Rp45 ribu per tabung.
"Saya juga bingung, harga elpiji kini mencapai Rp45 ribu per tabung. Barusan kelurga di Sungai Lulut menelpon saya membeli gas elpiji subsidi tiga kilogram itu mencapai 45 ribu per tabung," keluh Arbani Ketua RT 18 Kelurahan Pekapuran Raya, Jumat (23/2).
Terpisah, Manager PT Citra Usaha Prima yang merupakan salah satu agen elpiji di Banjarmasin, Roni, menduga melambungnya harga elpiji itu karena unsur kepanikan dari masyarakat.
Kondisi panik itu dimanfaatkan pengecer untuk melambungkan harga elpiji.
"Ya namanya kondisi panik biasanya dimanfaatkan pihak tertentu. Saya lihat yang mencari elpiji itu di rumah juga punya satu tabung elpiji subsidi yang masih terisi. Kepanikan membuat warga mencari elpiji cadangan," kata Roni.
Ditambahkan Roni, beberapa waktu terakhir memang suplai elpiji terhambat karena gelombang laut dan cuaca.
Namun tiga hari terakhir, suplai elpiji subsidii sudh normal kembali.
Dari pengalaman di lapangan untuk menormalkan harga itu perlu waktu satu sampai dua minggu ke depan.
Saat ini, sambung Roni, pihaknya sebagai agen menyuplai elpiji di 30 pangkalan elpiji di Banjarmasin yang tersebar di semua kecamatan.
Satu pangkalan didrop elpiji 500 tabung sampai 2.800 tabung per bulannya dan diantar dua sampai tiga kali pengantaran setiap pangkalan.
Saat ini distribusi elpiji sudah lancar, buktinya order-order yang tertunda beberapa hari sudah bisa diambil.
Agen Elpiji Sebut Distribusi Sudah Lancar, Ini Jumlah yang Didrop untuk Satu Pangkalan
HO/Polres Banjarbaru
Bagi-bagi gas elpiji 3 kg atau tabung melon di Banjarbaru Selatan diawasi kepolisian.Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/02/24/agen-elpiji-sebut-distribusi-sudah-lancar-ini-jumlah-yang-didrop-untuk-satu-pangkalan

Pura-pura Jadi Pembeli Elpiji 3 Kg, Supiansyah Temukan Fakta Ini di Lapangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pengecer gas elpiji 3 Kilogram di Cindai Alus, Fenti mengaku sudah dua bulan ini tidak lagi menjual gas lpg 3 kilogram.
Karena Dia tidak lagi mendapatkan pasokan dari pangkalan.
Selain itu, harganya sudah tidak masuk akal.
Pengecer mendapatkan gas lpg dari pangkalan Rp27 ribu dan pengecer menjualnya saat ini sampai Rp35 ribu.
Praktisi hukum, Supiansyah Darham mencium adanya permainan dalam distribusi gas elpiji 3 kilogram.
Dia membuktikan sendiri dengan berpura-pura membeli gas elpiji 3 kilogram di sebuah pangkalan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram seharga Rp 25 ribu.
Makanya, Dia meminta aparat kepolisian turun menindak pangkalan ataupun pengecer yang bermain.
"Saya lihat harganya sudah tidak wajar dan sangat dikeluhkan warga. Dimana-mana harganya Rp40 ribu hingga Rp45 ribu,"kata Supiansyah.
Pura-pura Jadi Pembeli Elpiji 3 Kg, Supiansyah Temukan Fakta Ini di Lapangan
Banjarmasinpost.co.id/Nia Kurniawan
Ratusan tabung gas tiga kilogram diserbu masyarakat di dua kecamatan. Operasi pasar tidak disia-siakan masyarakat, syaratnya ketat karena harus bawa foto copy kartu keluarga. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/02/24/pura-pura-jadi-pembeli-elpiji-3-kg-supiansyah-temukan-fakta-ini-di-lapangan

Perombakan struktur organisasi di Pertamina tersebut telah melalui konsultasi dengan sejumlah jajaran komisaris.

BBM dan Elpiji Sempat Langka, Pertamina Rombak Jajaran Direksi

tirto.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak jajaran direksi PT Pertamina (Persero), menyusul terjadinya sejumlah peristiwa seperti kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) maupun gas elpiji di masyarakat beberapa bulan terakhir.
Perubahan pada struktur organisasi Pertamina sendiri diklaim telah melalui konsultasi dengan jajaran komisaris serta pengkajian secara komprehensif yang sudah cukup lama. Selain itu, Pertamina juga berencana mengubah metode pemasarannya dari yang tadinya berorientasi pada produk menjadi berorientasi kepada konsumen.
“Kita melihat, kelangkaan ini sebenarnya terjadi karena apa? Kemudian ditelusuri dari situ. Sebenarnya mulainya itu untuk konsumen, sehingga kajian dilihat lagi. Meskipun ini dari sisi makronya,” kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta pada Selasa (13/2/2018).
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor 39/MBU/02/2018 tentang Pemberhentian, Perubahan Nonmenklatur, Pengalihan Tugas Anggota Direksi Pertamina yang ditandatangani Menteri BUMN Rini Soemarno pada 9 Februari 2018 lalu, Direktorat Gas dihapuskan.
Dengan demikian, Yenni Andayani yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Gas Pertamina pun dicopot dari posisinya. Saat dikonfirmasi kepada Fajar, ia mengaku belum ada posisi baru yang dipersiapkan bagi Yenny.
“Mengenai personil, dengan tidak adanya Direktorat Gas, maka otomatis Bu Yenni diberhentikan,” ucap Fajar.
Selain memberhentikan Yenny, Kementerian BUMN juga menetapkan Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Muchamad Iskandar menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pemasaran Ritel serta Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Nicke Widyawati menjadi Plt Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur.
Jabatan sebagai Plt tersebut bakal berlangsung hingga terpilihnya pejabat definitif untuk masing-masing posisi. Menurut rencana, penentuan pejabat definitif bakal dilakukan dalam kurun waktu dua minggu ke depan.
“Kita harapkan nggak lama ya. Dua minggu paling lambat sudah selesai. Sekarang ini kita harapkan Dewan Komisaris dan Direksi dapat menjabarkan itu dalam pelaksanaannya, bentuknya seperti apa,” ungkap Fajar.
Masih dalam kesempatan yang sama, Fajar menyebutkan bahwa perombakan ini terjadi untuk meningkatkan pelayanan Pertamina. Sejumlah rencana bisnis Pertamina beserta upaya restrukturisasi organisasi ini pun bakal disampaikan kepada Menteri Rini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina nantinya.
“Pemegang saham mengambil keputusan untuk melakukan perubahan organisasi. Direksi dan Komisaris hanya akan mengikuti perubahan itu dan melaksanakannya melalui penjabaran lebih lanjut,” ucap Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng.
“Tugas direksi saya kira cukup berat untuk bisa melakukan perubahan. Karena tidak saja organisasinya, tapi manusia dan paradigmanya,” tambah Tanri.
BBM dan Elpiji Sempat Langka, Pertamina Rombak Jajaran Direksi Gedung kantor pusat pertamina di Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta Pusat. tirto/tf subarkah
Sumber Berita : https://tirto.id/bbm-dan-elpiji-sempat-langka-pertamina-rombak-jajaran-direksi-cEK3 

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/24022018/15.09Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya