» » » » » » » » » Wakil Presiden, Jusuf Kalla, melaksanakan ibadah Shalat Subuh berjamaah dengan Ustadz Somad "Sang Ustadz Kontroversial" yang diduga pendukung organisasi terlarang HTI dan inilah videonya

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, melaksanakan ibadah Shalat Subuh berjamaah dengan Ustadz Somad "Sang Ustadz Kontroversial" yang diduga pendukung organisasi terlarang HTI dan inilah videonya

Penulis By on Minggu, 04 Februari 2018 | No comments

Jusuf Kalla Bertemu Langsung Ustadz Abdul Somad, Wapres Ungkapkan Hal Mengejutkan Ini!

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah menunaikan ibadah Shalat Subuh, Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menyampaikan ceramah di hadapan jamaah yang hadir di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat Minggu (4/2/2018) pagi.
Di depan para jamaah, JK menyampaikan pesan agar memakmurkan masjid. Menurut dia, peran tokoh agama sangat diperlukan.
"Kita ucapkan terima kasih Alhamdulillah, salah satu faktor yang selalu kita ingin kemukakan marilah kita makmurkan masjid dan masjid memakmurkan jamaah," tutur JK yang disambut ucapan Amin dari para jamaah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat Minggu (4/2/2018) pagi.


Ini link video "Diduga" Pendukung Organisasi Terlarang HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)
https://www.youtube.com/watch?v=D4D3yfFOM28&feature=youtu.be


"Begitu pulang dengan tausiah dari para-para ulama diberikan dorongan untuk lebih memakmurkan bangsa ini," lanjut pria yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.
Di kesempatan itu, dia senang dapat bertemu dengan Ustaz Somad.
Selama ini, JK mengaku hanya menyaksikan ceramah-ceramah dari tokoh agama itu melalui Youtube.
"Alhamdulillah dengan kehadiran Ustadz Somad tentu memberikan pencerahan kalau selama ini mungkin lebih banyak nonton di youtube, sekarang bisa langsung, saya juga, jadi Alhamdulillah mengucapkan terima kasih," ujarnya.
Sementara itu, Ustaz Somad juga menyampaikan ceramah. Melihat JK, dia merasa sudah lama mengenal.
Sebelumnya, Wakil Presiden, Jusuf Kalla, melaksanakan ibadah Shalat Subuh berjamaah dengan Ustaz Somad. Ibadah Shalat Subuh dilaksanakan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Minggu, (4/2/2018).
Berdasarkan keterangan pers yang diterima wartawan, JK, selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.
Wapres yang juga didampingi istrinya, Mufidah Jusuf Kalla itu mengenakan pakaian baju koko putih dan kopiah putih tiba di Masjid Sunda Kelapa saat Adzan Subuh berkumandang.
Setelah melaksanakan Ibadah Shalat Subuh, tampak Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan yang juga sebagai pengurus DMI bergabung dalam mesjid.
Setelahnya Wapres dan ustad Somad berjalan menuju kediaman Wapres untuk sarapan pagi bersama.
Jusuf Kalla Bertemu Langsung Ustadz Abdul Somad, Wapres Ungkapkan Hal Mengejutkan Ini!
DARUL AMRI
Wapres Jusuf Kalla
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Komjen Syafruddin bersama dengan Ustadz Abdul Somad di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018).
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Komjen Syafruddin bersama dengan Ustadz Abdul Somad di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018). (HANDOVER)
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/02/04/jusuf-kalla-bertemu-langsung-ustadz-abdul-somad-wapres-ungkapkan-hal-mengejutkan-ini

Jusuf Kalla Ingatkan Ulama Tidak Boleh Kampanye Politik di Masjid

ISLAMNUSANTARA.COM, Jakarta – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengingatkan para ulama di Tanah Air untuk tidak melakukan kampanye poltik di dalam masjid. Karena ketentuan ini sudah tertuang dalam undang-undang.
“Itu undang-undang tidak boleh (kampanye di dalam masjid),” ujar Jusuf Kalla usai mengikuti kajian dhuha di Masjid Sunda Kelapa, Ahad (4/2).
Jusuf Kalla mengatakan, jika para ulama berbicara tentang ayat al quran dan hadits yang berhubungan dengan politik sebagai pengetahuan, maka diperbolehkan. Asalkan isi ceramah tersebut tidak memihak pada kubu politik manapun dan tidak dalam konteks kampanye.
“Kalau ceramahnya tidak memihak, artinya hanya bicara tentang ayat Alquran dan hadis yang berhubungan dengan politik ya tentu sebagai pengetahuan. Tidak dalam hal kampanye,” tegas Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menegaskan, memberikan pengetahuan tentang politik sesuai referensi Alquran dan hadis tidak termasuk kategori kampanye. Menurutnya, hal yang dilarang adalah jika para ulama melakukan kampanye politik di dalam masjid.
“Kalau hanya begitu sebagai referensi pengetahuan melalui Alquran itu tidak masuk dalam kampanye, yang dilarang itu kampanye,” ujar Jusuf Kalla.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menghadiri kajian dhuha bersama Ustaz Abdul Somad di Masjid Sunda Kelapa, Ahad (4/2). Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengapresiasi, kehadiran Ustaz Abdul Somad di Masjid Sunda Kelapa yang memberikan tausiah kepada para jamaah.
Dalam sambutan singkatnya, Jusuf Kalla mengatakan, dengan kehadiran Ustaz Abdul Somad ini memberikan kesempatan kepada para jamaah Masjid Sunda Kelapa untuk mendengarkan tausiah dan nasehat-nasehat secara langsung. Adapun Jusuf Kalla berkelakar bahwa, dengan kehadiran Ustaz Abdul Somad sekarang ini, para jamaah Masjid Sunda Kelapa tak perlu lagi menonton ceramahnya dari Youtube.
“Alhamdulillah dengan kehadiran Ustaz Abdul Somad tentu akan memberikan pencerahan, kalau selama ini mungkin lebih banyak Anda nonton di Youtube, sekarang bisa langsung, saya juga,” ujar Jusuf Kalla sambil tertawa, yang kemudian disambut tawa oleh para jamaah. (ISNU)
Jusuf Kalla Ingatkan Ulama Tidak Boleh Kampanye Politik di Masjid
Sumber Berita : http://www.islamnusantara.com/jusuf-kalla-ingatkan-ulama-tidak-boleh-kampanye-politik-di-masjid/


Gubernur Anies: Ustadz Somad Dai yang Luar Biasa

Hidayatullah.com– Beberapa hari ini, dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) menggelar safari dakwahnya di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai UAS sebagai sosok dai yang luar biasa. Anies pun mengaku heran adanya pihak-pihak yang kontra dengan ceramah-ceramah UAS.
Anies yang mengaku sudah mendengarkan langsung ceramah UAS menilai, apa yang disampaikan dai asal Pekanbaru, Riau, itu bagus, bahkan ia memujinya.
“Semalam (Jumat, Red) saya mendengarkan beliau memberikan tausiyah di Masjid Al-Makmur. Sambil saya mendengarkan sambil saya membayangkan, apa yang salah dari seorang dai yang luar biasa ini sehingga harus diberhentikan di banyak tempat,” ujarnya semalam, Sabtu (03/02/2018).
Anies mengatakan tiada yang salah mendengarkan ceramah UAS. Bahkan sang Gubernur mempersilakan UAS untuk mensyiarkan dakwahnya di Jakarta.
“Insya Allah Jakarta bisa menjadi tempat beliau berdakwah,” ujar Anies disambut pekikan takbir dan apresiasi oleh ribuan jamaah yang menghadiri Tabligh Akbar “Persatuan Umat untuk Indonesia”.
Anies hadir memberikan sambutannya pada acara yang digelar AQL Islamic Center di Tebet, Jakarta Selatan. Tampil sebagai penceramah Pimpinan AQL Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) dan Ustadz Abdul Somad (UAS).
Terkait terjadinya beberapa kali penolakan atas dakwahnya selama ini, UAS dalam ceramahnya di AQL itu mengungkapkan, kenapa harus takut dengan Islam dan para dainya.
“Emang Islam itu ganas? Penceramahnya aja lemah lembut santun begini,” ungkapnya bermaksud menggambarkan sosoknya sendiri.
“Memang kalau orang sedang ketakutan, bawaannya takuuuut aja. Ustadz Somad dicekal di sana, dicekal di sana, dicekal di sana, yang kami tahu tiga kali dicekal. Itu yang kalian tahu. Yang kalian endak tahu…,” tambahnya menyisipkan guyonan.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Gubernur Anies: Ustadz Somad Dai yang Luar Biasa
abdus syakur/hidayatullah.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berbincang dengan Ustadz Abdul Somad (UAS) di sela-sela Tabligh Akbar "Persatuan Umat untuk Indonesia" di AQL, Tebet, Jakarta, Sabtu (03/02/2018) malam.
Sumber Berita : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2018/02/04/134697/gubernur-anies-ustadz-somad-dai-yang-luar-biasa.html

JK Minta Masjid Steril Dari Praktik dan Kampanye Politik

islamindonesia.id – JK Minta Masjid Steril Dari Praktik dan Kampanye Politik
Sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, masjid tidak boleh digunakan untuk sarana berpolitik.  Menurutnya, larangan penggunaan masjid untuk berpolitik itu sesuai dengan undang-undang yang ada.
“Itu yang mengatur UU. Ada Undang-undang nya. Tidak boleh (masjid digunakan berkampanye),” kata JK di Masjid Agung Sunda Kelapa, Minggu (4/2/2018) pagi.
Terkait adanya dugaan sejumlah ustaz yang menggunakan masjid untuk ceramah, Wapres menilai sepanjang masih sebatas koridor penyampaian pengetahuan yang berkaitan ajaran Islam, ayat suci Al-Quran, maka itu tidak ada larangan.
“Kalau ceramahnya tidak memihak, yang ada hubungan ayat, Al-Quran dan hadis, yang tak ada hubungannya dengan politik, ya tentu hanya sebagai pengetahuan. Tidak dalam hal kampanye, sebagai suatu referensi pengetahuan dalam Al-Quran saja, kalau begitu kan tidak masuk dalam hal kampanye,” ujarnya.
EH / Islam Indonesia.
JK Minta Masjid Steril Dari Praktik dan Kampanye Politik
Sumber Berita : https://islamindonesia.id/berita/jk-minta-masjid-steril-dari-praktik-dan-kampanye-politik.htm

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/05022018/10.54Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya