» » » » » » Rumor atau Fakta ! Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) dikabarkan tewas

Rumor atau Fakta ! Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) dikabarkan tewas

Penulis By on Selasa, 29 Mei 2018 | No comments

Tim Medis Israel Tiba di Riyadh untuk Pantau Pengobatan Putra Mahkota Saudi

RIYADH – Surat kabar Palestina, al-Manar terbitan al-Quds menulis, sebuah tim medis Israel telah tiba di Riyadh, ibu kota Arab Saudi untuk mengawasi proses pengobatan terhadap Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS).
Baca: Laporan Intelijen: Putra Mahkota Saudi Tewas?
Sejak tanggal 21 April 2018, yaitu pasca insiden penembakan di dekat istana Raja Arab Saudi di distrik al-Khozama Riyadh, MBS tidak pernah muncul ke publik atau melakukan jumpa pers media.
Hingga sekarang belum ada berita mengenai nasib MBS, bahkan ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo berkunjung ke Arab Saudi, MBS juga tidak muncul ke publik.
Baca: Aktivis Saudi Ungkap Misteri Hilangnya Putra Mahkota Saudi
Seperti dilansir Alalam, Senin (28/5/2018), surat kabar al-Manar membenarkan adanya upaya kudeta di istana Pangeran Arab Saudi di distrik al-Khozama dan menulis, ketika terjadi upaya kudeta di malam itu, dua peluru mengenai MBS di bagian kaki.

Situs Sawt al-Arab pada hari ini, Senin, juga menyebutkan bahwa sumber-sumber Amerika membenarkan jika MBS terluka dalam insiden tembakan di istana raja di distrik al-Khozama yang kemudian dia dievakuasi dengan helikpoter.
Baca: Pangeran Saudi Serukan ‘Kudeta’ Raja Salman
Sementara itu, sejumlah sumber mengatakan, MBS telah kembali ke Arab Saudi setelah berobat secara diam-diam ke Jerman.
Kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, juga mengabarkan percapakan telepon antara MBS dan Pompe pada Jumat, 25 Mei 2018. (SFA)
Sumber: ParsToday
Mohammed bin Salman, Saudi
Sumber Berita : http://www.salafynews.com/tim-medis-israel-tiba-di-riyadh-untuk-pantau-pengobatan-putra-mahkota-saudi.html

Warbler Saudi Bongkar Misteri Kematian Bohong Putra Mahkota Riyadh

RIYADH – Pangeran Mahkota Saudi yang lama tidak terlihat setelah peristiwa percobaan kudeta atau serangan bersenjata ke Istana di wilayah al-Khazami, dilaporkan MBS mengadakan pertemuan rahasia dengan sejumlah pejabat Israel di Laut Merah, seperti dilansir Ir.SputnikNews (29/05).
Baca: Aktivis Saudi Ungkap Misteri Hilangnya Putra Mahkota Saudi
Mujtahid sang Whistleblower Arab Saudi, yang terkenal dengan cuitannya di Tiwtter, mengungkapkan bahwa lokasi persembunyian Mohammed bin Salman dan tujuannya menjauhi publik.

Mujtahid lebih lanjut mengatakan bahwa Mohammed bin Salman sedang berada di kapal pesiar di Laut Merah dan terkadang ia pergi ke salah satu istana di pantai. Dalam persembunyiannya bin Salman telah melakukan sejumlah pertemuan dengan pejabat Israel di kapal pesiar miliknya.
Baca: Laporan Intelijen: Putra Mahkota Saudi Tewas?
Mujtahid juga menyatakan bahwa Kami tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal luka-lukanya dalam insiden al-Khazami. Kerabat dekat bin Salman dan orang-orang yang berhubungan dengannya telah mengumumkan bahwa ia sengaja bersembunyi pasca insiden itu, dan berpura-pura telah meninggal serta memancing keluar mereka yang berniat melakukan kudeta terhadapnya, dan menindaknya. (SFA)
Pangeran Mohammed bin Salman

Sumber AS-Inggris Konfirmasi Putra Mahkota Saudi Alami Luka Tembak

RIYADH – Sebuah gerai media Arab dengan mengutip sumber-sumber AS mengkonfirmasi bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman terluka dalam kudeta dan penembakan 21 April di istananya.
Situs berita Sawt al-Arab dengan mengutip sumber-sumber Amerika mengatakan bahwa putra mahkota Saudi telah terluka selama insiden penembakan di wilayah al-Khazami, menambahkan bahwa ia dibawa keluar dari tempat kejadian dengan helikopter.
Menurut situs web itu, meskipun media Saudi telah merilis sejumlah gambar bin Salman setelah insiden yang tanggalnya tidak dapat dikonfirmasi, belum jelas apakah saat ini ia telah selesai menjalani perawatan atau masih dalam perawatan di rumah sakit karena luka-lukanya.
Baca: Nasib Putra Mahkota Saudi Tak Jelas, Muncul Seruan Penggulingan Raja Salman
Sementara itu, whistle-blower Saudi, Mujtahid, yang diyakini menjadi anggota atau memiliki sumber yang terhubung dengan baik di keluarga kerajaan, menulis di halaman twitternya bahwa rumor telah meningkat tentang cedera bin Salman selama insiden al-Khazami, mencatat bahwa rencana pemerintah merilis gambar putra mahkota untuk meyakinkan publik bahwa ia baik-baik saja, telah gagal.
Juga, surat kabar Inggris, Observer, merilis laporan mengenai meningkatnya keraguan tentang kelangsungan hidup bin Salman setelah percobaan kudeta 21 April, menekankan bahwa media-media sekarang fokus pada kemungkinan cedera atau bahkan kematiannya.
Bin Salman yang juga menteri pertahanan Saudi belum muncul di publik setelah kudeta 21 April di istananya dan terus absen dalam pertemuan publik, ia juga tidak terlihat di antara sejumlah pejabat Riyadh dalam upacara kelulusan kadet di Akademi militer King Abdolaziz pada 19 Mei.
Baca: Isu Kematian Putra Mahkota Kian Santer, Media Saudi Kembali Sebar Foto Lama
Suara tembak-menembak terdengar di dekat istana Raja Saudi di Riyadh Arab Saudi pada 21 April, memaksa Raja Salman bersembunyi di sebuah bunker AS di sebuah pangkalan udara kota tersebut.
Banyaknya video yang muncul di media pada saat itu menunjukkan bahwa terdengan suara tembak-menembak sengit di sekitar istana Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di ibukota, Riyadh.
Laporan mengatakan raja dan putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dievakuasi ke bunker di pangkalan udara di kota yang berada di bawah perlindungan pasukan AS.
Sementara para pejabat Saudi dan media diam atas insiden itu, ada laporan yang bertentangan atas insiden itu. Para saksi dan warga dari lingkungan dekat istana mengatakan kudeta sedang berlangsung, menambahkan bahwa tentara yang menyerang istana dipandu oleh rekaman dan intel yang mereka terima dari pesawat tak berawak yang terbang di atas istana.
Baca: Apakah Kudeta Militer Sedang Berlangsung di Arab Saudi?
Anggota oposisi Saudi mengklaim bahwa “seorang perwira pasukan darat senior telah memimpin serangan ke istana untuk membunuh raja dan putra mahkota”.
Video juga menunjukkan bahwa semakin banyak kendaraan lapis baja dikerahkan di sekitar istana. Penjaga khusus ‘Bin Salman’ kemudian mengambil alih keamanan di ibukota. Langit Riyadh kemudian ditutup untuk semua penerbangan sipil dan militer ketika helikopter militer dari ‘Penjaga khusus Bin Salman’ terbang di atas istana.
Bin Salman adalah seorang pria yang sering muncul di hadapan media sehingga ketidakhadirannya sejak peristiwa penembakan di Riyadh telah menimbulkan pertanyaan tentang kesehatannya.
Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, telah menyaksikan serangkaian perubahan politik radikal selama tahun lalu ketika Mohammed bin Salman menggulingkan sepupunya sebagai putra mahkota dan memenjarakan pangeran terkenal dalam pembersihan anti-korupsi.
Beberapa hari setelah insiden 21 April, media Saudi menerbitkan rekaman dan gambar bin Salman bertemu dengan beberapa pejabat Saudi dan asing. Tetapi tanggal pertemuan tidak dapat diverifikasi, sehingga rilis foto dan video dianggap bertujuan untuk menghilangkan rumor tentang kondisi bin Salman.
Tidak jelas apakah hilangnya Bin Salman disebabkan oleh alasan-alasan seperti dia merasa terancam atau terluka dalam insiden tersebut. (ARN)

Wahabisme Diciptakan untuk Kepentingan dan Keserakahan Barat

JAKARTA – Dalam jurnal sebelumnya Andre Vltchek memaparkan betapa ajaran Wahabisme sebagai senjata Saudi dan barat untuk hancurkan sebuah negara, salah satunya Indonesia. Kelanjutan dari jurnal Andre menjelaskan tentang Wahabisme diciptakan untuk kepentingan dan Keserakahan Barat.

Hanya sedikit di negara-negara yang sudah dijajah dan dihancurkan (oleh dogma ini) yang benar-benar menyadari bahwa Wahabisme sesungguhnya tidak melayani Tuhan atau rakyat. Wahabisme diciptakan untuk membantu kepentingan dan keserakahan Barat. Persisnya, inilah yang sekarang terjadi di Indonesia, juga di beberapa negara lain yang telah ditaklukkan oleh Barat, termasuk Irak dan Afghanistan.

Seperti kita ketahui bersam bahwa orang-orang Inggris berada di balik kelahiran gerakan itu; orang-orang Inggris dan salah satu pengkhotbah yang paling radikal, fundamentalis, dan regresif sepanjang masa,  Muhammad ibn Abd al-Wahhab.
Inti dari aliansi dan dogma Wahabi/Inggris adalah dan masih, sangat sederhana, yaitu, “Para pemimpin agama akan mendorong orang-orang menjadi pribadi penuh ketakutan yang mengerikan dan tidak masuk akal dan kemudian menjadi sangat patuh. Tidak boleh ada kritik terhadap “agama”, tidak boleh mempertanyakan esensinya dan khususnya penafsiran kitab yang konservatif dan kuno.
Begitu mereka telah berhasil dikondisikan dengan cara ini, orang-orang akan berhenti mempertanyakan dan mengkritik, pertama-tama tentang feodalisme, dan kemudian penindasan kapitalis. Mereka juga akan menerima tanpa protes perampasan sumber daya alam mereka oleh tuan-tuan lokal dan asing. Semua upaya untuk membangun masyarakat sosialis dan egaliter akan  terhalang secara brutal, ‘atas nama Islam’ dan ‘atas nama Tuhan.
Tentu saja, sebagai hasilnya, kaum imperialis Barat dan para budak ‘elit’ lokal mereka tertawa puas sepanjang jalan menuju bank, dengan mengorbankan jutaan orang miskin dan tertipu di negara-negara yang dikendalikan oleh dogma-dogma Wahabi dan Barat.
Baca: Artikel: Saudi dan Ekspansi Wahabisme ke Dunia Islam
Hanya sedikit di negara-negara yang sudah dijajah dan dihancurkan (oleh dogma ini) yang benar-benar menyadari bahwa Wahabisme sesungguhnya tidak melayani Tuhan atau rakyat. Wahabisme diciptakan untuk membantu kepentingan dan keserakahan Barat. Persisnya, inilah yang sekarang terjadi di Indonesia, juga di beberapa negara lain yang telah ditaklukkan oleh Barat, termasuk Irak dan Afghanistan.
Jika Suriah jatuh, bangsa yang secara historis sekuler dan berorientasi sosial ini akan dipaksa ke arah mengerikan yang sama. Tapi orang-orang di sana sangat menyadari hal ini, karena mereka terdidik.
Baca: Takfirisme, Wahabisme Produk Arab Saudi Kacaukan Dunia
Mereka juga melihat apa yang terjadi pada Libya dan Irak dan mereka pasti tidak ingin berakhir seperti itu. Adalah para teroris Wahabi  baik dari Barat maupun para anteknya seperti Arab Saudi yang melakukan perlawanan terhadap negara Suriah dan rakyatnya. (ARN)
Sumber: Indonesian Islam-“Eat What Even Saudis Would Not Touch Anymore
Wahabisme Ideologi Penghancur Sebuah Negara Wahabisme Ideologi Penghancur Sebuah Negara
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/05/30/wahabisme-diciptakan-untuk-kepentingan-dan-keserakahan-barat/

Wahabisme Senjata Saudi dan Barat Hancurkan Indonesia

JAKARTA – Andre Vltchek adalah filsuf, novelis, pembuat film, dan jurnalis investigasi. Dia adalah pencipta Vltchek World di Word and Images, seorang penulis novel revolusioner Aurora dan beberapa buku lainnya. Dia menulis khusus untuk majalah online “New Eastern Outlook”. Andre menulis betapa ajaran Wahabisme sebagai senjata Saudi dan barat untuk hancurkan sebuah negara, salah satunya Indonesia.
Baca: Saudi Ekspor Ekstrimisme ke Banyak Negara, Termasuk Indonesia
Hal itu terungkap ketika Pangeran Mahkota Saudi memberikan wawancara kepada The Washington Post, dimana ia  menyatakan bahwa sebenarnya Baratlah yang telah mendorong negaranya untuk menyebarkan Wahabisme ke seluruh penjuru dunia, (ketika itu) yang ada hanya kebungkaman panjang tidak hanya di hampir semua media massa di Barat, tetapi juga di negara-negara (mayoritas muslim) seperti Mesir dan Indonesia.
Mereka yang membaca pernyataan itu, mengharapkan teguran keras dari Riyadh. Tapi itu tidak terjadi. Langit tidak jatuh. Petir tidak menyambar sang Pangeran atau the Post.
Jelas, tidak semua yang dikatakan Putra Mahkota muncul di halaman-halaman Washington Post, tetapi apa yang sebenarnya telah dimunculkan, seharusnya cukup untuk menjatuhkan seluruh (pengaruh) rezim di tempat-tempat seperti Indonesia, Malaysia atau Brunei. Atau setidaknya itu akan cukup (jika negara-negara itu berada) dalam ‘keadaan normal’.
Baca: Mohammed bin Salman: Penyebaran Wahhabisme Didanai Saudi Atas Perintah Barat
Yaitu (keadaan) jika penduduk disana belum sepenuhnya diindoktrinasi dan diprogram secara menyeluruh, dan jika para penguasa di negara-negara tersebut tidak menganut, atau mentolerir, bentuk agama yang paling agresif, chauvinistik dan ritualistik, (sebagai lawan dari bentuk agama yang bersifat intelektual atau spiritual).
Membaca apa yang tersirat dari laporan tersebut, Pangeran Arab Saudi itu menyatakan bahwa sebenarnya pihak Barat lah yang, ketika berperang dalam ‘perang ideologis’ melawan Uni Soviet dan negara sosialis lainnya, telah memilih Islam dan sayap ultra-ortodoks serta radikalnya, yaitu Wahabisme, sebagai sekutu dalam menghancurkan hampir semua aspirasi progresif, anti-imperialis dan egaliter di negara-negara dengan mayoritas Muslim.
Seperti dilansir oleh RT pada tanggal 28 Maret 2018:
“Penyebaran Wahabisme yang didanai oleh Arab Saudi dimulai ketika negara-negara Barat meminta Riyadh untuk membantu melawan Uni Soviet selama Perang Dingin, demikian Putra Mahkota Mohammad bin Salman mengatakan kepada Washington Post.
Baca: Bernie Sanders: Saudi Pendana Utama Terorisme Dunia
Dalam pernyataannya kepada harian tersebut, bin Salman mengatakan bahwa sekutu-sekutu Barat Arab Saudi mendesak negara itu untuk berinvestasi di masjid-masjid dan madrasah-madrasah di luar negeri selama Perang Dingin, dalam upaya untuk mencegah pengaruh Uni Soviet di negara-negara Muslim.
Wawancara dengan putra mahkota itu awalnya tidak boleh dipublikasikan. Namun demikian, kedutaan Arab Saudi kemudian menyetujui Washington Post menerbitkan beberapa bagian khusus dari pertemuan tersebut.”
Sejak awal penyebaran Wahabisme, satu demi satu negara telah jatuh; dirusak oleh ketidaktahuan, semangat fanatik dan ketakutan, yang telah mencegah orang-orang dari negara-negara seperti Indonesia pasca-1965 atau Irak pasca invasi Barat, untuk mundur (ke era sebelum intervensi Barat) atau untuk  saat yang sama maju, menuju sesuatu yang dulunya alami bagi budaya mereka di masa lalu, yaitu menuju sosialisme atau sekurang-kurangnya sekularisme yang toleran.
Kenyataannya, Wahabisme tidak berhubungan dengan Islam. Atau lebih tepatnya bahwa paham ini memutus dan menggagalkan perkembangan alami Islam, dengan penentangannya kepada pengaturan egaliter dunia, dan untuk sosialisme. (ARN)
Sumber: Indonesian Islam – “Eat What Even Saudis Would Not Touch Anymore”
Wahabisme di Indonesia Wahabisme di Indonesia
Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2018/05/30/wahabisme-senjata-saudi-dan-barat-hancurkan-indonesia/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.com/ Rabu/30052018/10.08Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya