Memprihatinkan, SDN 10 Basirih Belum Ada Satu Pun Siswa Mendaftar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN– Suka cita mewarnai dimulainya proses belajar mengajar, Senin (17/7). Sejumlah sekolah telah menggelar kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) yang direspons dengan baik oleh para siswa baru, baik di tingkat SMA hingga Sekolah Dasar.Di balik keceriaan tahun ajaran baru, prihatin dirasakan pengelola sebuah sekolah dasar di pinggiran Kota Banjarmasin. Hingga Sabtu (16/7), belum juga ada satu pun yang mendaftar di Basirih yaitu SDN Basirih 10 yang berada di pinggiran Jalan Sungai Simpang Jelai Rt 27, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Selatan, itu.
Kata Yuseri, kepala Basirih SDN Basirih 10, biasanya di tahun ajaran baru yang dimulai Senin (17/7), dapat diketahui jumlah siswa baru. “Jadi hari Senin pada Senin baru bisa dipastikan. Namun hingga kini (Sabtu) belum ada yang mengisi formulir pendaftaran, hanya beberapa saja yang melapor,” ucapnya.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Yuseri hanya bisa berharap adanya siswa yang tidak diterima di sekolah manapun mendaftar di sekolahnya yang harus ditempuh menggunakan perahu.
Tahun ini pihaknya telah menyediakan perahu khusus guna memudahkan para siswa nantinya. “Perahu itu disediakan untuk menjemput dan mengantar para siswa yang bersekolah di sekolah ini, ungkapnya.
Pihaknya masih berharap pada Senin ada banyak siswa yang mendaftar di Basirih 10'>SDN Basirih 10.”Mudah-mudahan ada siswa yang tidak diterima di sekolah lain mendaftar ke tempat kami,” pungkas Yuseri.
Karena berlokasi di pinggiran kota dan harus menggunakan transportasi air, menyebabkan warga berpikir untuk menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah tersebut. Dan, seperti pernah diwartakan harian ini beberapa waktu lalu, untuk bisa mencapai ke sekolah, siswa harus menggunakan perahu ke sekolah tersebut. Tidak heran saban tahun Basirih 10'>SDN Basirih 10 selalu kekurangan siswa.
Sementara itu, SMAN 4 Banjarmasin sudah mulai melaksanakan pembelajaran setelah libur panjang ramadan dan semester. Sebelumnya, pada 13-15 Juli 2017 lalu, sekolah yang berlokasi di Jalan Teluk Tiram Darat, Banjarmasin Barat, itu telsah melaksanakan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) kepada siswa baru.
Tumiran, Kepala SMAN 4 Banjarmasin berujar, seluruh SMA di Kalsel mengikuti kalender pendidikan dan mengadakan PLS pada tanggal yang sama. Namun ada pengecualian, jika pengajar sedang mengikuti bimbingan teknik K-13, PLS dibolehkan diundur dan dilaksanakan pada 17 Juli.
PLS tidak sama dengan masa orientasi siswa dimana para siswa diminta membawa perlengkapan nyeleneh. PLS kali ini lebih kepada kegiatan bersantai, materi dari guru dan permainan dari kakak kelas. Dia menegaskan, tidak ada tekanan pada siswa baru dalam PLS nanti.
“Benar-benar suasana anak-anak yang gembira, karena masa sekolah dimulai dengan awal yang gembira tanpa ketakutan,” terang Tumiran, akhir pekan tadi.
Pun pada penutupan acara, kata Tumiran, siswa baru dihibur berbagai pentas seni yang ditampilkan anggota ekstrakurikuler SMAN 4 Banjarmasin. Semua siswa baru menikmati acara tersebut.
Selain itu, dari penyelenggaraan PLS diharapkan para siswa bisa memulai belajar dengan kegembiraan dan semangat. Tahun ini sekolah yang dipimpinnya mengusung tema “Tahun Pelajaran Baru Dimulai dengan Semangat dan Ceria”.
Sama halnya SMAN 4 Banjarmasin, SMPN 9 Banjarmasin menyelenggarakan PLS dan lebih banyak diisi permainan. Hal paling utama pengenalan lingkungan sekolah agar anak tidak merasa tertekan.
“Mereka lebih cendrung bermain dan mengenal lingkungan baru. Terutama mengenal perubahan mata pelajaran. Intinya lebih kepada pengenalan pembelajaran dan mengetahui guru pengajar di masing masing mata pelajaran,“ terang Suparno, Kepala SMPN 9 Banjarmasin.
Disebutkan dia, nantinya kegiatan diselingi penampilan pentas seni dan ditutup acara pentas seni pula. Hal itu agar para siswa merasa terhibur saat berada di sekolah baru.
Di hari pertama masuk sekolah, dia mengimbau para siswa agar diantar oleh orangtua. Tujuannya agar para orangtua turut mengenal lingkungan sekolah sang anak.
Program PLS
Sementara program pengenalan lingkungan sekolah (PLS) juga digelar sekolah-sekolah di Kotabaru. Agus, orangtua siswa disalah satu SMPN, menyambut baik program PLS yang wajib dilaksanakan di setiap sekolah.
“Harus ada pendamping dari guru saat PLS, sehingga bisa mengawasi agar tidak terjadi hal tidak diinginkan,” ujarnya.
Salah seorang siswa juga menyambut baik adanya PLS bagi siswa baru. “Bagus, dan memang perlu pengenalan lingkungan sekolah,” ucapnya.
Apalagi dirinya sebagai siswa baru pasti baru mengenal lingkungan sekolah. Adanya program itu diharapkan dia bisa cepat beradaptasi, di lingkungan sekolah atau teman baru.
Patahudin, Kepala SMPN 1 Kotabaru berujar, pihaknya siap melaksanakan program PLS. Adapun materi yang disiapkan selain pengenalan lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah, melibatkan pihak terkait seperti kepolisian.
Pihaknya juga menambahkan materi tambahan penguatan pendidikan karakter yang dimulai Selasa hingga Kamis.
Dari Balangan dilaporkan, pelaksanaan PLS telah dilaksanakan sebelum masuk hari pertama proses belajar mengajar. Hal itu arahan dari Disdik Pemprov Kalimantan Selatan.
Di SMK PPN Paringin, kegiatan PLS dilaksanakan selama tiga hari dengan berbagai kegiatan sesuai petunjuk dan arahan provinsi. Kata Syahrudin, Kepala SMK PPN Paringin, hari pertama masuk sekolah, Senin (17/7), siswa baru langsung belajar seperti biasa, tak ada lagi kegiatan.
“Jadi, hari ini siswa baru sudah belajar seperti biasa,” ujarnya.
Dikatakan ada beberapa kegiatan inisiatif sekolah diselipkan di antaranya sosialisasi oleh BNNK Balangan, kemudian dari PT Adaro Indonesia, serta praktik kegiatan keagamaan seperti salat berjamaah dan sebagainya.
Sementara itu siswa baru SMAN I Juai, M Ferry di hari pertama merasa deg-degan, pasalnya selain lingkungan baru, teman-teman baru juga harus beradaptasi.
“Deg-degan sih, tapi tak sabar pengen masuk sekolah di hari pertama,” ujarnya.
Halaman 1 Harian Banjarmasin Post Edisi Senin (17/7/2017)
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/17072017/10.03Wita/Bjm