» » » » Akhirnya Amerika Serikat dan Kerajaan Arab Saudi "Bekerjasama"

Akhirnya Amerika Serikat dan Kerajaan Arab Saudi "Bekerjasama"

Penulis By on Selasa, 23 Mei 2017 | No comments

Wow, Nilainya Rp 1.999 Triliun, AS dan Arab Saudi Kerja Sama Persenjataan dan Perusahaan Energi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kesepakatan senilai miliaran dolar antara Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi akan ditandatangani dalam kunjungan luar negeri pertama Presiden AS, Donald Trump yang dimulai dari Riyadh.
Trump dan istrinya Melania disambut di ibu kota Arab Saudi oleh Raja Salman pada Sabtu (20/05) pagi waktu setempat.
Dalam perjalanan selama delapan hari ini, Trump juga akan mengunjungi Israel, wilayah Palestina, Brussels, Vatikan dan Sisilia.
Kesepakatan yang akan ditandatangani mengenai kerja sama persenjataan dan perusahaan energi raksasa Aramco yang diperkirakan mencapai $150 milliar atau RP 1.999 trilliun.
Pada Sabtu pagi, kepala eksekutif Aramco, Amin Nasser, mengatakan kesepakatan senilai $50 milliar dolar AS atau Rp 666 trillun akan ditandatangani dengan 11 perusahaan AS. Kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya Saudi untuk mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak.
Media AS melaporkan Arab Saudi akan berkomitmen untuk membeli senjata buatan AS senilai $100 milliar dolar AS atau RP1.333. trilliun.
Arab Saudi tengah memerangi pemberontak Houthi di Yaman sejak Maret 2015 lalu. PBB menyebutkan 10.000 orang tewas sejak pertempuran dimulai dan menyebabkan negara itu diambang kelaparan.
Kunjungan ini dilakukan ketika Trump menghadapi kritik karena memecat Direktur FBI James Comey.
Trump ditemani oleh anak tertuanya Ivanka, penasihat Gedung Putih yang tidak dibayar, dan suaminya Jared Kushner, seorang anggota utama kabinet Trump.
Wow, Nilainya Rp 1.999 Triliun, AS dan Arab Saudi Kerja Sama Persenjataan dan Perusahaan Energi
MANDEL NGAN/AFP/Getty Images
Dolnald Trump dan istrinya, Melania, dalam kunjungannya di Arab Saudi disambut langsung Raja Salman pada Sabtu (20/05) pagi waktu setempat. 

Seperti Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam kunjungan terakhirnya ke Arab Saudi, Melania dan Ivanka Trump tidak menggunakan kerudung.
Pada Januari 2015, Trump mengkritik Michelle Obama yang saat itu merupakan ibu negara yang tidak memakai kerudung ketika berkunjung ke Arab Saudi. Dalam cuitannya di Twitter, Trump mengatakan Michelle telah 'menghina' tuan rumah.
Pada Minggu (21/05) Trump akan menghadiri Pertemuan Islamis Arab dan Amerika di Riyadh dan berbicara mengenai "harapannya terhadap sebua visi Islam yang damai".
Ajudannya mengatakan presiden berharap pidatonya akan bergaung di seluruh dunia dan mengungkapkan
"Sebuah visi perdamaian, kemajuan dan kesejahteraan".
Dalam kampanyenya Trump mengundang kontroversi dengan menyebut Muslim akan melarang sementara Muslim untuk memasuki AS karena masalah keamanan. Peraturan yang melarang warga dari beberapa negara Muslim masih dihalangi oleh keputusan pengadilan.
Agenda pertemuan diperkirakan akan fokus pada pemberantasan militan Islam dan peningkatan pengaruh Iran.
Trump telah mengeluarkan kritik tajam terhadap kesepakatan internasional yang dicapai dengan Iran untuk membatasi aktivitas nuklirnya dan sebagai gantinya menurunkan sanksi terhadap negara tersebut.
Tidak seperti pendahulunya, Barack Obama, dia diperkirakan tidak akan menekankan masalah HAM dalam kunjungannya. / http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/05/20/wow-nilainya-rp-1999-triliun-as-dan-arab-saudi-jalin-kerjasama-persenjataan-dan-perusahaan-energi?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/24052017/08.47Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya