Sama-sama Berlaga di Asian Games 2018, Ini Beda China, Taiwan, Hong Kong, dan Macau
SERAMBINEWS.COM - Kehadiran
empat negara yang menggunakan nama Cina di Asian Games 2018, ternyata
menimbulkan tanda tanya bagi sebagian warga Indonesia.
Hal ini terbukti dari banyaknya pencarian di mesin pencari internet Google tentang perbedaan keempat negara tersebut.
Keempat negara dimaksud adalah China, Taiwan (China Taipei), Hong Kong, dan Macau.
Pasalnya, dalam daftar perolehan medali Asian Games 2018, keempat negara ini sama-sama membawa nama China.
Selain China (Republik Rakyat Tiongkok), tiga negara lain juga
menyematkan nama China dalam nama negara mereka, yaitu Chinese Taipei,
Hong Kong, China, dan Macau, China.
Dari keempat negara itu, China (induk) tampil superior di gelaran Asian Games 2018.
Hingga Minggu (26/8/2018) pukul 20.25 WIB, negara yang juga dikenal
dengan nama Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ini kokoh di pemuncak
klasemen dengan raihan 75 emas, 59 perak, dan 35 perunggu (total 169
medali).
Selanjutnya Chinese Taipe bercokol di posisi 8 daftar sementara perolehan medali Asian Games 2018.
Negara yang juga dikenal dengan nama Taiwan ini sudah mengumpulkan 8 emas, 11 perak, dan 14 perunggu (total 33 medali).
Kemudian Hong Kong berada di posisi 12 dengan raihan 3 emas, 7 perak, 15 perunggu (total 25 medali).
Terakhir, Macau berada pada posisi 24 atas hasil 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Jika ditotal, keempat negara China ini telah mengumpulkan 231 medali, di mana 87 di antaranya adalah medali emas.
Berikut daftar sementara perolehan medali keempat negara China ini
pada Asian Games 2018. Data hingga Minggu (26/8/2018) pukul 20.25 WIB. Tabel perolehan Medali Asian Games 2018. Data hingga Minggu (26/8/2018) pukul 20.25 WIB. (Asiangames2018.id)Tabel perolehan Medali Asian Games 2018. Data hingga Minggu (26/8/2018) pukul 20.25 WIB. (Asiangames2018.id)Banyak Pencarian Pembaca
Amatan Serambinews.com, banyaknya pencarian tentang
perbedaan keempat negara ini terlihat dari naiknya traffic pembaca
berita berjudul “Perbedaan Cina, Taiwan, Hong Kong, dan Macau” yang
dirilis Serambinews.com Minggu, 27 Agustus 2017 lalu.
Artikel ini merupakan tulisan Zamzami Zainuddin, putra Buloh Blang Ara, Aceh Utara.
Saat menulis artikel ini untuk kolom Citizen Reporter Serambi
Indonesia, Zamzami yang merupakan alumnus Pesantren Misbahul Ulum Paloh,
menetap sementara di Hong Kong.
Tulisan Zamzami ini masih terus mendapatkan tanggapan dari banyak pembaca Serambinews.com.
Hingga Minggu (26/8/2018), tercatat ada 20 pembaca yang memberikan komentarnya di tulisan tersebut.
Rata-rata pembaca berterima kasih atas artikel yang dianggap memberikan pencerahan.
“Saya suka penjelasannya, dari kemarin adu argumen dengan suami
antara cina sama hongkong,” tulis pemilik Nikke Citra Ayu, sambil
menyematkan emoticon tertawa.
Karena dianggap masih relevan, berikut kami turunkan kembali tulisan Zamzami Zainuddin secara utuh.
ZAMZAMI ZAINUDDIN ()ZAMZAMI ZAINUDDIN, putra Buloh Blang Ara, Aceh Utara
dan alumnus Pesantren Misbahul Ulum Paloh, menetap sementara di Hong
Kong, melaporkan dari Hong Kong MASIH banyak di antara kita yang bingung membedakan
antara empat negara Asia Timur, yakni Cina atau Tiongkok, Taiwan, Hong
Kong, dan Macau. Cina sendiri merupakan negara dengan jumlah penduduk
terbesar di dunia, beribu kota Beijing dan menggunakan sistem ekonomi
sosialis. Negara ini juga dikenal sebagai negara penganut ideologi
komunis terbesar di dunia. Mata uang mereka adalah yuan dan nama resmi
negaranya adalah People Republic of China atau dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Bagi orang-orang yang tinggal di Taiwan, Hong Kong, dan Macau, negara
Tiongkok sering disebut dengan mainland (tanah daratan). Tidak perlu
panjang lebar menjelaskan tentang Negeri Tirai Bambu ini karena sudah
sangat familiar di telinga banyak orang.
Kedua adalah Taiwan. Nama resmi negara ini sebenarnya
bukanlah Taiwan, tetapi Republic of China (tidak ada people) dan beribu
kota Taipei. Sistem ekonominya berbentuk kapitalis dan mata
uangnya Taiwan Dollar (TWD). Taiwan adalah negara yang berada di Pulau
Formosa dan masih berdekatan dengan Tiongkok. Taiwan bukanlah negara
yang merdeka seutuhnya atau negara dengan pengakuan terbatas. Hanya
sekitar 23 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.
Secara de facto Taiwan adalah negara merdeka dan menjadi satu negara
dunia, namun secara de jure Taiwan belum mendapatkan pengakuan dari
berbagai negara dunia.
Negara ini bisa disebut sebagai negara yang dipersengketakan,
statusnya sama dengan Kosovo dan Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) sendiri tidak mengakui Taiwan sebagai sebuah negara dan di
Indonesia juga tak ada kedutaan besar Taiwan. Makanya, berbagai kerja
sama seperti pendidikan, ekonomi, atau pengurusan visa harus melalui
Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (Taipei Economic and Trade Office) di
Jakarta. Meskipun bukan negara berdaulat, tapi Taiwan sangat produktif
dalam mengembangkan dan menciptakan berbagai merek teknologi kelas dunia
seperti Asus, Acer, BenQ, HTC, D-Link, MSI, Trend Micro, dan Mio Tech.
Ketiga adalah Hong Kong. Ini merupakan negara semimerdeka dengan nama
resminya Hong Kong Special Administrative Region (Daerah Administratif
Khusus Hong Kong). Hong Kong juga sering disebut sebagai negara dalam
negara Tiongkok. Dari tahun 1841-1997 negara ini bernama British Hong
Kong di bawah kekuasaaan Inggris. Sejak tahun 1997 dikembaikan ke
Tiongkok dengan status satu negara dua sistem. Makanya, Hong Kong
memiliki sistem negara sendiri, mulai dari bendera, mata uang Hong Kong
Dolar (HKD), paspor, dan menganut sistem ekonomi kapitalis. Hong Kong
juga memiliki kepolisian sendiri, namun tidak memiliki tentara, karena
pertahanannya masih dikendalikan Tiongkok.
Bahasa di negara ini berbeda dengan Tiongkok dan Taiwan, mayoritas
masyarakatnya menggunakan bahasa Kantonis dan Inggris. Hong Kong menjadi
pusat perekonomian dunia dan selalu saja dibandingkan dengan Singapura
karena ukuran negaranya yang sama-sama kecil, berpenduduk padat dan
akomodasi yang supermahal.
Hong Kong juga terkenal dengan julukan Asia’s World City (Kota Asia
Dunia), kota gemerlap dengan gedung-gedung pencakar langit, pusat
bisnis, dan perdagangan dunia, shopping dan fashion, Disneyland, dan
industri perfilman. Hong Kong juga menjadi tempat yang menghubungkan
dunia barat dengan Tiongkok. Banyak sekali media internasional seperti
BBC, CNN, VOA, Fox News, dan Al-Jazeera bermarkas di Hong Kong agar
lebih mudah meliput Tiongkok dari dekat sebagai negara yang kurang
demokratis terhadap pers.
Tahun 2014, Hong Kong sempat bergejolak dengan hadirnya protes
Revolusi Payung di bawah pimpinan remaja kurus yang ditakuti Beijing,
Joshua Wong. Warga melakukan demonstrasi besar-besaran menginginkan hak
demokratis untuk memilih pemimpin baru mereka tanpa intervensi Tiongkok.
Sampai saat ini sikap anti-Tiongkok oleh generasi muda Hong Kong masih
tetap berlanjut, terutama di kampus. Beberapa mahasiswa Hong Kong
seringkali menyindir mahasiswa asal Tiongkok dengan sifat dan perilaku
buruk mereka sampai membuat ketidakharmonisan di antara mereka.
Banyak juga orang Hong Kong yang tidak menerima jika disebut sebagai
Chinese. Mereka lebih suka disebut sebagai Cantonies (orang Kanton).
Saya sempat berdiskusi dengan seorang aktivis mahasiswa Hong Kong.
Salah satu ketakutan dan ketidaksukaan mereka terhadap Pemerintah
Beijing adalah adanya upaya untuk mengembangkan sebuah nilai
“nasionalisme Tiongkok” ke negara mereka. Termasuk kewajiban berbahasa
Mandarin yang bukan bahasa orang Hong Kong. Ketakutan lainnya adalah
masuknya paham komunisme ke Hong Kong, dan dibatasinya akses informasi,
terutama internet seperti yang terjadi di Tiongkok saat ini.
Keempat adalah Macau (Macao). Status negara ini sama seperti Hong
Kong. Macau terkenal sebagai pusat judi atau kasino terbesar di Asia dan
sering dijuluki The Sin City of Asia (Kota Dosa Asia). Konon, The
Venetian Macao merupakan pusat kasino terbesar di dunia dan buka 24 jam.
Macau terletak tidak jauh dari Hong Kong, hanya sekitar 20 menit
menggunakan kapal feri. Macau berada di bawah kekuasaan Portugis dari
tahun 1557-1999 (Portuguese Macau) dan diserahkan kembali kepada
Tiongkok dengan status satu negara dua sistem. Atmosfer Eropa atau
Portugis masih sangat kental terasa di sini, seperti bangunan-bangunan
bercorak Eropa atau informasi yang ditulis menggunakan bahasa Portugis.
Mayoritas penduduk di sini berbahasa Kantonis, Portugis, dan Inggris.
Mata uangnya adalah Pataca Macau, namun Dolar Hong Kong juga berlaku di
sini, dan sistem ekonominya adalah kapitalis. Suhu perpolitikan
anti-Beijing di Macau tergolong adem ayem dibandingkan dengan Taiwan dan
Hong Kong.
Meskipun Taiwan, Hong Kong, dan Macau bukanlah negara berdaulat,
namun mereka memiliki paspor masing-masing. Orang Tiongkok yang
berkunjung ke Taiwan, Hong Kong, atau Macau wajib menggunakan paspor dan
sebaliknya. Bahkan warga Tiongkok yang bekerja dan belajar di Hong Kong
juga diwajibkan menggunakan visa.
Jika dilihat dari ideologi dan peta politik Beijing, negara komunis
tersebut tidak akan membiarkan Taiwan, Hong Kong, dan Macau menjadi
sebuah negara berdaulat atau merdeka sepenuhnya. Beijing menginginkan
adanya one China Policy (Kebijakan Satu Cina) atau istiah lainnya
disebut “hanya ada satu Cina di dunia” untuk menjaga peradaban dan
memperkuat kekuatan mereka di dunia.(*)
Aladiners, tau kan serial Meteor Garden? Berkisah tentang kisah persahabatan 4 pria tampan dengan julukan F4? Serial yang booming
di awal 2000an itu berasal dari Taiwan. Tapi kok pemainnya seperti
orang China ya? Sebenarnya beda gak sih, antara Taiwan dan China? Ada
juga lho negara lain yang mirip-mirip, seperti Macau dan Hong Kong.
Daripada bingung, simak ulasannya berikut ini ya!
1. China (RRT)
sumber foto: gambarbendera.blogspot.co.id
Baik
Taiwan, Hong Kong, dan Macau, menyebut negara ini sebagai mainland
(tanah daratan). Memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia menjadikan
China sebagai negara penganut ideologi komunis terbesar di dunia. China
menganut sistem ekonomi sosialis dan memiliki mata uang bernama Yuan.
Negara yang ibu kotanya berada di Beijing ini memiliki nama lengkap People’s Republic of China namun mengubahnya menjadi People’s Republic of Tiongkok (Republik Rakyat Tionghoa/RRT) sejak 2014 lalu.
2. Taiwan
sumber foto: lngworldnews.com
Taiwan
dan China berpisah semenjak perang saudara meletus di wilayah mainland
(RRT). Hasil dari perang itu, Partai Komunis menang dan menguasai RRT.
Sementara yang kalah, Partai Nasionalis atau yang biasa disebut
Kuomintang, pergi ke Pulau Formosa (yang masih masuk ke dalam wilayah
RRT) dan membentuk negara sendiri.
Taiwan sudah memiliki
pemerintahan sendiri, memiliki bendera negara sendiri, memiliki ibu kota
di Taipei, dan menganut sistem ekonomi kapitalis serta memiliki mata
uang sendiri bernama Taiwan Dollar (TWD). Sayangnya, negara dengan nama
lengkap Republic of Tiongkok (RT) ini hanya diakui sebagai negara merdeka oleh 23 negara. Sehingga, Taiwan disebut sebagai negara dengan pengakuan terbatas.
3. Hong Kong
sumber foto: gambarbendera.blogspot.co.id
Kalo
negara satu ini, menjadi negara yang semimerdeka, alias tidak merdeka
seutuhnya. Soalnya, Hong Kong merupakan wilayah RRT yang dulunya
dikuasai oleh Inggris. Di tahun 1997, Inggris mengembalikan Hong Kong
kepada pemerintahan RRT lagi. Namun, Hong Kong sudah memiliki
pemerintahannya sendiri, bendera negara sendiri, hingga menganut sistem
ekonomi sendiri berupa kapitalis dengan mata uang Hong Kong Dollar
(HKD). Karena itulah Hong Kong dan RRT menjadi satu negara dengan 2
sistem.
Berbeda dengan RRT yang membatasi arus informasi dari
dunia luar, Hong Kong justru membuka diri kepada dunia. Gak heran jika
Hong Kong disebut sebagai Asia’s World City dan disandingkan dengan Singapur sebagai negara kecil yang maju dengan pertumbuhan yang pesat.
4. Macau
sumber foto: washingtonexpressvisas.com
Negara
satu ini memiliki status yang sama dengan Hong Kong karena dulunya
negara ini dikuasai oleh Portugis, namun dikembalikan ke RRT dengan
status satu negara dua sistem. Macau sendiri terkenal sebagai The Sin City of Asia karena menjadi pusat perjudian terbesar di dunia yang buka hingga 24 jam.
Meskipun berada di satu wilayah, keempat negara ini memiliki passport
nya masing-masing. Jadi, bagi warga RRT yang ingin pergi ke Taiwan,
Hong Kong, atau Macau, wajib menggunakan passport. Begitupun sebaliknya.
2 komentar
link alternatif sbobet terupdate tanpa error hanya di Winning303
Ayo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..
Klik >>>>>>> Daftar SBO
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online
jadi tau bedanya makasih kak
excavator