Warga Pesisir Dikenalkan Dunia Maya
PROKAL.CO, BANJARMASIN – Dunia digital masih dinikmati sebagian warga yang tinggal di kota. Sedangkan bagi masyarakat pesisir, internet masih jadi barang langka dan mengalami kesulitan dalam mengaksesnya. Jaringan internet yang terbatas menjadi kendala tersendiri.
Mengatasi kesenjangan digital ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel, yang memiliki satu unit kapal internet (Boat community Access Point) mengunjungi beberapa desa pesisir yang sulit mengakses internet.
Kapal internet yang memiliki fasilitas 10 unit perangkat komputer dibawa merapat ke empat desa pesisir yang warganya masih awam dengan dunia digital. Beberapa desa pesisir yang mendapat kesempatan disinggahi, antara lain Desa Bantuil dan Desa Bahalayung di Kabupaten Batola, serta Desa Keladan dan Desa Sungai Salai di Kabupaten Tapin akhir pekan tadi.
Kepala Seksi Tata kelola E-Government Diskominfo Kalsel, Bahrom Majie menuturkan, melalui kegiatan operasional lapangan dengan memberikan pelayanan internet di beberapa desa pesisir di Kalsel, setidaknya dapat menambah wawasan terhadap warga yang saat ini masih awam dengan dunia maya.
Bahrom menambahkan, masih banyak desa desa pesisir yang jauh tertinggal dengan kemajuan teknologi digital. Terutama dalam mengakses arus informasi baik pembangunan nasional maupun pembangunan di daerah. “Kapal internet ini setidaknya dapat menambah wawasan warga, khususnya para anak-anak dalam memahami dunia maya yang saat ini sudah menjadi tuntutan zaman,” tambahnya.
Keterbatasan perangkat yang ada, membuat operasional kapal internet terbatas. Meski menurutnya, masih banyak desa pesisir yang harus dikunjungi dan dilayani. “Mau tak mau pelayanan secara bergantian dulu, untuk sementara dua desa di dua kabupaten dulu,” ujarnya.
Sementara, Riduan warga Desa Bahalayung, Kabupaten Batola menyambut positif dengan merapatnya kapal internet ke desanya. Dia mengaku, dapat menambah wawasan di bidang pertanian yang saat ini menjadi mata pencahariannya.
Dia meminta, pemerintah melalui kapal internet ini tak hanya satu kali berkunjung ke desanya. Namun, terjadwal, bisa satu minggu sekali atau dalam satu bulan 2-3 kali mampir ke desanya. “Di saat kondisi kami sekarang yang masih awam dengan dunia maya. Kapal internet ini sangat membantu kami dalam hal berbagai arus informasi,” ujar Riduan.
Dia juga berharap, selain difasilitasi dengan kapal internet ini, di desanya juga perlu di tambah perangkat pemancar seluler agar bisa pula dengan mudah mengakses internet melalui telepon genggam. “Saat ini susah sekali sinyal atau jaringan internet, kami harap pemancar pun ada di tempat kami,” harapnya. (mof/by/ram/ema) / http://kalsel.prokal.co/read/news/9404-warga-pesisir-dikenalkan-dunia-maya.html
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/22052017/17.03Wita/Bjm
PROKAL.CO, BANJARMASIN – Dunia digital masih dinikmati sebagian warga yang tinggal di kota. Sedangkan bagi masyarakat pesisir, internet masih jadi barang langka dan mengalami kesulitan dalam mengaksesnya. Jaringan internet yang terbatas menjadi kendala tersendiri.
Mengatasi kesenjangan digital ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel, yang memiliki satu unit kapal internet (Boat community Access Point) mengunjungi beberapa desa pesisir yang sulit mengakses internet.
Kapal internet yang memiliki fasilitas 10 unit perangkat komputer dibawa merapat ke empat desa pesisir yang warganya masih awam dengan dunia digital. Beberapa desa pesisir yang mendapat kesempatan disinggahi, antara lain Desa Bantuil dan Desa Bahalayung di Kabupaten Batola, serta Desa Keladan dan Desa Sungai Salai di Kabupaten Tapin akhir pekan tadi.
Kepala Seksi Tata kelola E-Government Diskominfo Kalsel, Bahrom Majie menuturkan, melalui kegiatan operasional lapangan dengan memberikan pelayanan internet di beberapa desa pesisir di Kalsel, setidaknya dapat menambah wawasan terhadap warga yang saat ini masih awam dengan dunia maya.
///MENGENAL
INTERNET: Kapal internet milik Diskominfo Kalsel dimanfaatkan warga
pesisir Kalsel menggali informasi yang tersebar di dunia maya. | FOTO:
Diskominfo for Radar Banjarmasin
Bahrom menambahkan, masih banyak desa desa pesisir yang jauh tertinggal dengan kemajuan teknologi digital. Terutama dalam mengakses arus informasi baik pembangunan nasional maupun pembangunan di daerah. “Kapal internet ini setidaknya dapat menambah wawasan warga, khususnya para anak-anak dalam memahami dunia maya yang saat ini sudah menjadi tuntutan zaman,” tambahnya.
Keterbatasan perangkat yang ada, membuat operasional kapal internet terbatas. Meski menurutnya, masih banyak desa pesisir yang harus dikunjungi dan dilayani. “Mau tak mau pelayanan secara bergantian dulu, untuk sementara dua desa di dua kabupaten dulu,” ujarnya.
Sementara, Riduan warga Desa Bahalayung, Kabupaten Batola menyambut positif dengan merapatnya kapal internet ke desanya. Dia mengaku, dapat menambah wawasan di bidang pertanian yang saat ini menjadi mata pencahariannya.
Dia meminta, pemerintah melalui kapal internet ini tak hanya satu kali berkunjung ke desanya. Namun, terjadwal, bisa satu minggu sekali atau dalam satu bulan 2-3 kali mampir ke desanya. “Di saat kondisi kami sekarang yang masih awam dengan dunia maya. Kapal internet ini sangat membantu kami dalam hal berbagai arus informasi,” ujar Riduan.
Dia juga berharap, selain difasilitasi dengan kapal internet ini, di desanya juga perlu di tambah perangkat pemancar seluler agar bisa pula dengan mudah mengakses internet melalui telepon genggam. “Saat ini susah sekali sinyal atau jaringan internet, kami harap pemancar pun ada di tempat kami,” harapnya. (mof/by/ram/ema) / http://kalsel.prokal.co/read/news/9404-warga-pesisir-dikenalkan-dunia-maya.html
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/22052017/17.03Wita/Bjm