Simpati Terus Mengalir, Alhamdulilah Bocah Penderita 'Dua Kanker' Ini Dapat Donasi Rp 120 Juta
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mata Siti Fatimah (8) terpejam, Selasa (29/8/2017).Tampaknya bocah penderita dua kanker sekaligus ini, yakni kanker darah (leukimia) dan kanker tulang, tidur pulas.
Kondisi bocah ini tidak begitu fit karena tensi badannya panas. Tim medis pun tidak menyarankan hari itu Siti Fatimah diinapkan ke rumah singgah di Kompleks Bunyamin, Kertakhanyar, Kabupaten Banjar.
Sementara sang kakak, Maswi (12) masih setia menjaga adiknya itu. Menurut Suciati, Dirut RSUD Ulin Banjarmasin, kondisi pasien Siti Fatimah belum fit, sehingga disarankan dilakukan perawatan di ruang anak Hematologi Onkologi, Tulip RSUD Ulin.
"Badannya masih demam, karena itu masih diperlukan istirahat. Karena itulah penjengukan pasien ini terbatas,” ujar Suciati.
Diterangkan dia, perlu waktu untuk memindahkannya. “Paling tidak, tiga hari ini, kami pantau terus kondisi kesehatannya. Kalau membaik, maka pihak RS akan memindahkannya sementara ke rumah singgah di Kompleks Bunyamin. Nanti untuk kontrol dan komoterapinya bisa setiap seminggu sekali ke sini (RSUD Ulin),” jelas Suciati.
Tidak ada harapan lain dari Maswi kecuali adiknya bisa sembuh dari penyakit yang mematikan tersebut. Harapan Maswi sama dengan masyarakat lainnya yang iba kepadanya dan memberikan bantuan kepada Maswi untuk tetap tegar menjaga adiknya. Harapannya agar Siti sembuh.
Namun Maswi bisa sedikit lega. Soalnya, bantuan demi bantuan mengalir. Selain dari Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana, juga dari Wakil Gubernur Rudy Resnawan dan Ketua DPRD Kalsel Burhanuddin yang menyempatkan diri menjenguknya.
Menurut Rudy Resnawan, kedatangannya bersama ketua dewan untuk melihat secara langsung kondisi Siti Fatimah, yang dirawat di Ruang Tulip lantai III. Selain itu, mereka ingin memberikan dukungan Maswi yang berjuang seorang diri menjaga adiknya tanpa ditemani orangtuanya.
“Apakah pasien akan dipindahkan ke panti yang representatif, belum sejauh itu. Yang jelas kami di pemerintahan mendukung langkah RSUD Ulin untuk fokus penyembuhan dan kesehatan pasien Siti Fatimah. Hal lainnya akan dibicarakan kemudian dengan pihak terkait. Kalau penyembuhan pasien kan sudah Jamkesda,” ujar Rudy.
Disinggung soal pendidikan Maswi, yang terpaksa izin sekolah selama satu bulan terakhir sejak adiknya dirujuk ke Banjarmasin, wagub akan berkomunikasi dengan pihak terkait agar Maswi yang kini duduk di kelas IV sekolah dasar tetap dapat bersekolah dan mengikuti ujian nasional di Banjarmasin.
“Kalau nanti ujian, agar bisa dilakukan ujian dan bimbingan di sini (di RSUD Ulin),” ujar Rudy Resnawan.
Bukan sekadar menjenguk, kedatangan rombongan Rudy dan Burhanuddin sekaligus menyerahkan uang hasil penggalangan dana dari anggota DPRD . Dana sebesar Rp 10 juta itu langsung diberikan kepada Maswi yang disarankan langsung disimpan ke tabungan.
Rekening Bank
Banyaknya sumbangan yang diterima Maswi tampaknya membuat RSUD Ulin berinisiatif membukakan rekening atas nama bocah asal Kabupaten Balangan tersebut. Uang sumbangan yang diterima langsung dimasukkan ke rekening tersebut.
Ditemani seorang perawat, Maswi langsung memasukkan uang sumbangan ke rekening atas namanya.
Taufik Akbar, supersivor perawatan membenarkan pihaknya membukakan rekening bank atas nama Maswi. Menurutnya untuk kemo perlu waktu lama sekitar dua tahun. Diharapkan uang hasil sumbangan itu bisa digunakan untuk keperluan Maswi dan sang adik. Ditanya berapa jumlah uang sumbangan saat ini, Taufik enggan menyebutkannya.
Yan Setiawan, Humas RSUD Ulin, menjelaskan, Maswi sudah dibikinkan ATM.
“Yang mengetahui PIN di ATM tersebut hanya Maswi. Buku itu disimpankan sementara di ruangan, dan kepala ruangan dan supervisor mengawasinya. Kalau Maswi ingin memerlukan dana, maka dia akan didampingi oleh orang ruangan dan security,” ujar Yan Setiawan.
Diungkapkan Yan Setiawan, hingga Selasa (29/8) dana sumbangan yang terkumpul sebesar Rp 120 juta.
“Terakhir tadi ketemu sudah bicara dengan kepala Cabang Bank Kalsel di RSUD Ulin kalau sudah terkumpul sementara sebanyak Rp 120 juta. Itu sumbangan dari banyak pihak, termasuk Pak Kapolda, Komisi IV dan Wakil Gubernur serta kumpulan dari anggota dewan usai paripurna tadi,” beber Yan.
Dia menguraikan demikian, agar supaya dana tersalur tepat dan ada dapat dipertanggungjawabkan. “Kami menyadari akan terjadinya hal yang tidak diinginkan. Jadi, agar lebih aman maka dibuatkan rekening. Jangankan itu, tadi saja laporannya sudah ada yang melapor bahwa ada yang mengaku-ngaku keluarganya, padahal bukan,” ucap Yan.
Kapolda Brigjen Rachmat Mulyana usai menjenguk Maswi dan Siti Fatimah mengatakan, mengenai pendampingan terhadap Maswi mengingat banyaknya sumbangan yang diterima, Polresta melalui Bhabinkamtibmas Polsek nantinya melakukan pemantauan.
Kemarin Brigjen Rachmat didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Anjar Wicaksana dan Kepala KPL Kompol Susi mengunjungi Siti Fatimah. Begitu datang Rachmat langsung memasuki ruangan perawatan bocah yang hanya dijaga oleh kakaknya, Maswi.
Rachmat menilai Maswi mempunyai kelebihan karena bisa menggantikan popok sang adik, menjaga dan lainnya. “Bocah ini tabah. Kuat dia. Allah Maha Besar. Ketukkan hati orang untuk membantu, termasuk saya terketuk hati,” ucap Rachmat.
Sementara Maswi tampaknya sangat senang dikunjungi kapolda dimana dia langsung tanggap kala diminta bersalaman komando dengan kapolda.
Untuk diketahui, Siti Fatimah dirujuk ke RS Ulin sejak akhir Juli lalu. Kisahnya bersama sang kakak, Maswi menjadi sorotan dan perhatian masyarakat dalam beberapa hari terakhir setelah diunggah oleh salah seorang netizen Banua dan membuat hebot warganet.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/08/30/simpati-terus-mengalir-alhamdulilah-bocah-penderita-dua-kanker-ini-dapat-donasi-rp-120-juta?page=all
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/30082017/15.42Wita/Bjm