» » » » » » » Benarkah Jaringan Prostitusi Kelas 'Kakap' Keyko Ternyata Berhubungan dengan Pejabat Kalsel

Benarkah Jaringan Prostitusi Kelas 'Kakap' Keyko Ternyata Berhubungan dengan Pejabat Kalsel

Penulis By on Kamis, 21 September 2017 | No comments

Ini Fakta Jaringan Prostitusi Kalsel, Dari Transaksi Rp 2 Juta Hingga Rp 15 Juta

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Am seorang perempuan muda, ditangkap saat giat Satpol PP Banjarbaru menyasar tempat penginapan kelas melati, di kawasan Landasanulin, Rabu (20/9/2017) mengungkap kembali jaringan prostitusi di Kalsel.
Am (24) melakukan transaksi bersama Aman (30) warga asal Handil Bakti melalui pesan singkat (SMS).
Awalnya, Am mengaku menawarkan diri Rp 1 juta untuk melayani selama 4 jam, dari pukul 11.00 wita hingga pukul 15.00 wita.


Namun kemudian Aman bernego, hingga akhirnya sepakat membayar Rp 700 ribu, dengan kesepakatan Am membayarkan sewa penginapan, Rp 200 ribu.
"Saya dibooking Rp 700 ribu untuk kencan selama empat jam. Baru satu kali 'servis main' sudah digerebek," ucap Am.
Praktik prostitusi di Kalsel sudah berlangsung sejak lama. Berdasarkan penelusuran BPost Online,
Jaringan prostitusi di Kalsel ternyata terhubung dengan wilayah lain di beberapa kota besar di seluruh Indonesia.

1. Jaringan Prostitusi Kelas 'Kakap' Keyko Ternyata Berhubungan dengan Pejabat Kalsel.
Penangkapan terhadap mucikari kelas 'kakap' Yunita alias Keyko di Surabaya pada September 2012 lalu juga menggemparkan Kalsel.
Kepada BPost, salah seorang pejabat di Kalsel, mengaku kenal dengan Keyko. Bahkan, dia memperlihatkan Blackberry (BB) miliknya guna menunjukkan adanya jalinan pertemanan dengan perempuan yang mengaku membina sedikitnya 1.600 PSK muda di berbagai daerah itu.
Berdasar pengamatan koran ini, foto yang terpampang memang mirip wajah Keyko sebagaimana hasil jepretan wartawan saat jumpa pers di Polrestabes Surabaya, Jatim, beberapa waktu lalu. Adapun status terakhir di BB Keyko adalah olay@bandung. Olay diduga adalah nama salah anak buahnya.
"Status BB dia selalu seperti itu. Itu artinya, Olay sudah sampai di Bandung. Saya mengenalnya (Keyko) dari seorang rekan, sudah lebih dari satu setengah tahun lalu. Memang tidak sembarang orang dijadikan teman di BB. Orangnya memang tertutup," kata pejabat yang enggan disebutkan namanya itu, Rabu (12/9).
Ditanya apakah benar Keyko pernah memasok PSK high class ke sejumlah pejabat di Kalsel, pejabat itu justru tertawa kecil. "Tidak menutup kemungkinan," katanya.
Laki-laki setengah baya ini mengatakan, kalau ada pejabat Kalsel meng-order ke Keyko, tujuannya lebih untuk 'menjamu' tamu. "Istilah di-entertainer. Tarifnya sekitar Rp 2 juta. Anak buahnya didominasi mahasiswi. Ada uang ada barang. Tetapi tidak semua orang bisa langsung melakukan transaksi dengan dia," ucap pejabat yang enggan disebutkan nama dan instansinya ini.

2. Prostitusi Online Juga Ada Loh
Terungkapnya kasus prostitusi online di Jakarta pada April 2015 lalu, dengan korban Tata, sosok pemasar prostitusi online di Jakarta, ternyata fenomena di Kalsel juga ada.
Transaksi prostitusi online beralih pada fitur chat BlackBerry Messenger (BBM). Yang bisa berkomunikasi dengan mereka hanya orang-orang yang sudah mendapat izin berteman.
Salah satunya adalah seorang perempuan yang minta disebut Lela. Setelah bisa berteman, Lela bertanya asalnya koran ini mendapat PIN-nya. Setelah dijelaskan, dia langsung mudah diajak berkomunikasi.
Ternyata dia ‘mami’ alias penyalur perempuan yang bisa diajak ‘mojok’. Status yang kerap ditulis di BB Lela, selalu bersifat promotif. Seperti: Kalau minat, ping me ya".

3. Mucikari Surabaya Juga Pasok Wanita Penghibur Kalsel.
Jajaran Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan membongkar prostitusi online dan mengamankan papi serta mucikari yang berasal dari Surabaya Jawa Timur pada Juli 2017 lalu.
Dalam aksinya, keduanya bisa menyediakan wanita penghibur ke beberapa kota antara lain Banjarmasin, Kalimantan Selatan serta Kalimantan Timur.
Tarif mereka pun beragam dari Rp 3 juta hingga Rp 15 juta.
Kapolda Kalsel, Brigjen Rachmat Mulyana, Senin (24/7/2017) siang mengungkapkan keduanya ditangkap pihaknya di Surabaya, Jawa Timur. Mereka menyediakan jasa perempuan hingga ke Kalsel.
Pada penangkapan serentak tersebut, selain mengamankan satu perempuan panggilan, pihaknya juga mengamankan pria berinisial DA alias Papi dan satu mucikari inisial FW.
"Modusnya tersangka melakukan penjual wanita dari teman ke teman denhan mesia sosial aplikasi WhatsApp dan BBM dengan nama "Bonafit Girls".
Modus dua tersangka yakni DA alias papi dan satu mucikari insial FW dalam memperdagangkan para wanita panggilan untuk menghibuur para hidung belang di berbagai daerah di Indonesia cukup simple namun juga hati-hati.
Meski berada di Surabaya, keduanya mampu memerintah para perempuan untuk menemani para hidung belang menghabiskan malam dengan intim.
Pelanggan lebih dulu memesan ke DA alias Papi via WhatSapp dan mentransfer sebanyak 30 persen dari tarif layanan.
Kemudian Papi memesan hotel via traveloka dan pelanggan tinggal datang. Gadis atau korban pun disuruh datang ke hotel tersebut oleh sang mucikari FW alias FN untuk melayani pria hidung belang.
Ini Fakta Jaringan Prostitusi Kalsel, Dari Transaksi Rp 2 Juta Hingga Rp 15 Juta
istimewa
Jaringan prostitusi di Kalsel ternyata terhubung dengan wilayah 
lain di beberapa kota besar di seluruh Indonesia. 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/09/21/ini-fakta-jaringan-prostitusi-kalsel-dari-transaksi-rp-2-juta-hingga-rp-15-juta?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/21092017/18.32Wita/Bjm 



Baca Juga Artikel Terkait Lainnya