Dihujat dan Disebut Keluar Masuk Penjara, Yusuf Mansur Malah Bicarakan Aib yang Mengerikan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ustaz Yusuf Mansur sepertinya belum lepas dari ujian.Setelah beberapa waktu lalu dilaporkan oleh seseorang dalam kasus dugaan penipuan di Polda Jatim, kali ini ustaz yang kerap mengajak umat bersedekah itu dicaci maki di media sosial.
Adalah akun Facebook Ary Prasetyo yang memviralkan tulisan Muhamad Zazuli berjudul 'Fenomena Ustadz Artis'.
Muhammad Zazuli menuliskan :
"Awal tahun 1990 dia gagal kuliah karena hobi balap motor. Tahun 1996 dia masuk penjara karena bisnis gagal dan ngemplang utang ga bisa bayar.
Tahun 1998 dia kembali masuk bui karena kasus yang sama. Setelah banting setir jadi ustadz dia justru meraih sukses dan dikenal banyak orang".
Tapi insting bisnisnya lebih kuat daripada insting agamanya. Bahkan ceramah sedekahnyapun selalu diembel-embeli dengan dorongan atau niat agar dapat kembalian 10 kali lipat dari Allah katanya. Banyak orang yang percaya begitu saja padanya.
Tahun 2012 dia kembali tawarkan proyek investasi Hotel yang kemudian ternyata gagal dan tak jadi beroperasi.
2.029 investor yang telah salurkan dana 24,3 milyar resah karena modal dan keuntungan tak kunjung didapat.
Entah bagaimana kasus ini bisa selesai. Mungkin dia nyicil kembalikan modal atau investor dipaksa ikhlas dengan embel-embel dan alasan sedekah dengan aneka ceramahnya.
Tidak kapok dengan kasus-kasus sebelumnya, tahun 2014 dia kembali bikin investasi Condotel Moya Vidi, di Jogja.
Melalui PT Veritra Sentosa Internasional (VSI), perusahaan yang mengeluarkan produk PayTren, dia menyatakan akan membeli 200 kamar di condotel yang belum dibangun itu dan butuh 59.800 sertifikat investasi untuk menuntaskan pembelian 200 kamar itu. Total uangnya Rp. 161,5 miliar.
Tapi ternyata investasi condotel itu dibatalkan karena dana kurang. OJK pun turut berkomentar soal penggalangan dana masyarakat yang dilakukannya yang dianggap sebagai praktek ilegal.
Kini dia menghadapi kemungkinan masalah hukum. Info terbaru, bahkan kini kepolisian sudah meningkatkan status hukumnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Ternyata “jangan mau ditipu pake....” masih jadi nasehat yang relevan. Ada yang mencampuradukkan agama dengan politik demi mencapai tujuan tertentu.
Ada pula yang mencampuradukkan agama dengan bisnis dengan tujuan tertentu pula, Semoga semua kejadian ini membuat kita berpikir kritis dan jangan mau kembali “ditipu pake....”
Meski tulisan ini tidak pasti menyebut nama Yusuf Mansur, namun netizen sudah bisa menebak jika yang dimaksud adalah ustaz yang kini memiliki ribuan santri penghafal Alquran.
Yusuf Mansur pun tergelitik untuk menanggapi postingan ini.
Dia mengunggah postingan Ary Prasetya di akun instagramnya.
"Bener tp salah. Salah tp bener. Banyak yg nulis berdasarkan pembicaraan yg salah. Dan banyak yg bcr berdasarkan tulisan yg salah,"
Menurut ustaz Yusuf Mansur, dia menikmati semua salah sangka yang dialamatkan padanya.
"Sbnrnya konsennya adalah, jika tulisan kita, pembicaraan kita, membuat orang lain berdosa, maka harusnya kita bertaubat," tulisnya.
Ustaz Yusuf Mansur pun mengingatkan bahayanya mengungkit aib seseorang.
Kita kerap membicarakan aib orang, seakan2 kita menyaksikan langsung aib tsb saat trjadi? Ngeri kan? Tau engga. Paham engga. Tapi memberitakan seakan2 bener aib itu trjadi.
Berikut tulisan Yusuf Mansur selengkapnya:
"Saya menikmati semua salah sangka. Gpp. + Kalo gpp kenapa diupload di IG?
- Hehehehe. Iya. Kenapa ya?
+ Kita tanya sama rumput yg bergoyang?
- Hehehe. Aib saya lbh banyak.
+ Dari yg ditulis& dibicarakan?
- Iya.
+ Gpp tuh ditulis kayak gitu?
- Sbnrnya konsennya adalah, jika tulisan kita, pembicaraan kita, membuat orang lain berdosa, maka harusnya kita bertaubat.
+ Ente nyuruh ane taubat?
- Hehehe. Taubat mah siapa aja. Kan kayak ga ada dosanya aja?
+ Bener juga. Dan iya juga. Kita kerap membicarakan aib orang, seakan2 kita menyaksikan langsung aib tsb saat trjadi? Ngeri kan? Tau engga. Paham engga. Tapi memberitakan seakan2 bener aib itu trjadi.
- Kan beritanya begitu?
+ Lah? Koq jadi nanya?
- Hehehe. Sama aja. Situ kan Yusuf
- Situ Mansur.
+ Saya mah ga berani, hanya berdasarkan katanya, lalu seolah2 itu adalah sesuatu yang benar. Dan kemudian menghukumi bhw itu benar. Mending nulis dan bicara yang baik2 saja.
- Betul. Nulis dan bcr sesuatu yg baik saja.
+ Nah, ngerti kan? Kenapa diupload?
- Hahaha. Dia yg nanya. Dia yg jawab.
+ Apa?
- Supaya jd peringatan. Hati2. Apalagi semua hal ada pertanggungjawabannya.
+ Ya. Itu kan buat yang yakin adanya Hari Pembalasan. - Dan catatan amal ya?
+Yup.
- Sebab itu, jd ga ada rem kalo ga tau dan ga yakin.
+ Dan ini juga nandain beriman atau engga. - Ya. Sebab iman kepada hari akhir, masuk Rukun Iman juga adanya.
+ Subhaanallaah. Astaghfirullaah. Betapa banyak dosa kita. Saat bukan hanya saat kita bikin dosa. Tapi yg lbh lagi beratnya timbangan amal, saat dosa kita itu beranak pinak.
- Bisa distop? + Bisa. Taubat dah"
Netizen pun mengingatkan Yusuf Mansur untuk ikhlas dan lebih bersabar.
mamaearyaakbar: Astaqfirullah...Masih bisa menjelek2kan orang, belum tentu kita baik, malah kita yg banyak dosa...Astagfirullah...
stiafdial_malik: Ikhlas berarti tidak tumbang dicaci tapi merunduk di hadapan ilahi
www.kontan.co.id
Ustad Yusuf Mansur
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Selasa/26092017/15.02Wita/Bjm