» » » » » » » "Memanas Lagi" Calon Raja Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman sebut Pemimpin Tertinggi Spritual Republik Islam Iran dengan sebutan 'Hitler baru di Timur Tengah', adakah campur tangan Amerika untuk mengadu domba kedua negara ini ?!

"Memanas Lagi" Calon Raja Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman sebut Pemimpin Tertinggi Spritual Republik Islam Iran dengan sebutan 'Hitler baru di Timur Tengah', adakah campur tangan Amerika untuk mengadu domba kedua negara ini ?!

Penulis By on Sabtu, 25 November 2017 | No comments

Sebut Khamenei 'Hitler Baru', Putra Mahkota Arab Saudi Dikecam Iran

Teheran - Pemerintah Iran memberikan reaksi keras terhadap pernyataan putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, yang menyebut pemimpin tertinggi negara itu, Ayatollah Ali Khamenei sebagai 'Hitler baru di Timur Tengah'.
"Putra Mahkota Saudi yang penyuka tantangan seharusnya juga mempertimbangkan nasib diktator terkenal yang tak terbantahkan di kawasan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi, dalam pernyataannya seperti dilansir media Iran, Press TV, Sabtu (25/11/2017).
Komentar itu dimaksudkan untuk menyindir Pangeran Mohammed yang disebut oleh Qassemi telah mengikuti jejak para diktator di Timur Tengah.
Lebih lanjut, Qassemi menyebut pernyataan Pangeran Mohammed itu sebagai pernyataan 'tidak dewasa, murahan dan sembrono'. Menurut Qassemi, dunia internasional tidak akan mengapresiasi pernyataan semacam itu.


Qassemi menyebut, Pangeran Mohammed telah melakukan banyak kesalahan yang mempersulit sekutu-sekutu Saudi. Yang terbaru adalah skandal intervensi Saudi terhadap urusan dalam negeri Lebanon.
Dalam wawancara dengan media ternama Amerika Serikat (AS), New York Times (NYT), pekan ini, Pangeran Mohammed menyarankan agar ekspansi pengaruh Iran di bawah kendali Ayatollah Ali Khamenei perlu dihadapi.
Saudi yang dikenal sebagai negara muslim Sunni ini terus berseteru dengan Iran yang dikenal sebagai negara teokrasi Syiah. Permusuhan kedua negara ini semakin memanas setelah pecahnya krisis Lebanon.
"Namun kami belajar dari Eropa bahwa kebijakan penenangan tidak berhasil. Kami tak ingin Hitler baru di Iran mengulangi apa yang terjadi di Eropa di Timur Tengah," kata Mohammed kepada NYT.
Diketahui bahwa ketegangan meningkat bulan ini setelah Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri yang merupakan sekutu Saudi, mengumumkan pengunduran dirinya secara mengejutkan dalam tayangan televisi dari Riyadh. Alasannya, adanya pengaruh Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dan risiko akan keselamatan jiwanya.
Hizbullah menyebut langkah tersebut sebagai tindakan perang yang dirancang oleh otoritas Saudi. Pemerintah Saudi membantah hal ini. Sekembalinya ke Lebanon, Hariri menunda pengunduran dirinya.
Sebut Khamenei Hitler Baru, Putra Mahkota Arab Saudi Dikecam Iran Pangeran Mohammed bin Salman dalam foto pada Oktober lalu (REUTERS/Hamad I Mohammed/File Photo)
Sumber Berita : https://news.detik.com/internasional/d-3742654/sebut-khamenei-hitler-baru-putra-mahkota-arab-saudi-dikecam-iran

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman Tantang Perang dengan Iran

SALAFYNEWS.COM, RIYADH – Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Riyadh lebih memilih pendekatan konfrontatif dalam berurusan dengan Iran.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Times yang dipublikasikan pada hari Kamis, Mohammed bin Salman membuat analogi antara pengaruh regional yang berkembang di Iran dan kebijakan hegemonik Jerman di era Hitler, dan berkata, “Kami belajar dari Eropa bahwa pertaruhan tidak berjalan baik.”
Baca: Mohammed bin Salman Semakin ‘Menggila’ di Kerajaan Arab Saudi
Arab Saudi telah mengupayakan kebijakan penghindaran terbuka terhadap Iran. Awal tahun ini, Mohammed bin Salman mengancam akan memindahkan “pertempuran” ke Iran.
Baca: Analis: Kudeta Terselubung Putra Mahkota Saudi
Pihak berwenang Iran telah lama memastikan bahwa bangsawan Saudi menyadari bahwa agresi dengan besaran apapun akan menjadi pukulan mematikan. Teheran pada saat bersamaan meminta kerajaan tersebut untuk menghentikan perang kata-kata yang telah dilancarkannya terhadap Iran dan kembali ke jalur perdamaian dan dialog.
Baca: Putra Mahkota Mohammed Bin Salman Sumber Bencana Kerajaan Riyadh
Di tengah laporan bahwa Raja Saudi Salman berusaha menyerahkan kekuasaan yang mendukung putra mahkota, sumber yang terkait dengan Istana mengatakan bahwa Mohammed bin Salman berencana mengalihkan fokus utamanya ke Iran dan gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon dengan mencari bantuan dari militer Israel setelah dia naik tahta. (SFA)
Sumber: PTV

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/25112017/19.12Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya