Pegulat Iran Menghindari Israel, Tiga Negara Ini Juga Pernah Menolak, Indonesia Salah Satunya Lho!
BANJARMASINPOST.CO.ID - Rakyat Iran marah lewat media sosial karena kekalahan disengaja atlet gulatnya agar tak bertemu pegulat Israel di babak selanjutnya.Lebih dari 12.000 komentar bernada kemarahan, kekesalan dan pandangan politik ditumpakan lewat tagar antara lain #KamuHarusKalah menanggapi pertandingan Sabtu (25/11/2017) dalam kategori 86 kg kejuaraan dunia gulat senior U23 di Polandia.
Sebenarnya, pegulat Iran Alireza Karimi-Machiani memimpin 3-2 namun sengaja kalah dari atlet Rusia Alikhan Zhabrailov, setelah mendapatkan perintah dari pelatihnya.
Namun, Alireza diperintahkan mengalah daripada menghadapi atlet Israel Uri Kalashnikov di putaran selanjutnya.
Memang, Iran tidak mengakui eksistensi Israel dan melarang atlet-atletnya bertanding melawan atlet Israel di pertandingan internasional.
Sebelum aksi pegulat Iran ini, ada beberapa kejadian di dunia olahraga terkait penolakan tanding melawan Israel, ternyata satu di antaranya dilakukan atlet Indonesia
1. Pejudo Mesir Tolak Jabat Tangan Atlet Israel
Dikutip dari kompas.com edisi (13/08/2016), Pejudo Mesir Islam El Shehaby (biru) menolak ajakan berjabatan tangan dari atlet Israel Or Sasson usai sebuah laga judo dalam ajang Olimpiade Rio 2016.
Pejudo Mesir Islam El Shehaby mendapat kecaman dari penonton ketika enggan menjabat tangan pejudo Israel Or Sasson yang mengalahkannya.
Sasson mengalahkan El Shehaby setelah dua kali membanting atlet Mesir itu kala laga menyisakan waktu satu setengah menit.
Setelah dibanting untuk kali kedua, El Shehaby sempat terbaring di lantai selama beberapa waktu sebelum bangun dan berdiri di depan Sasson di hadapan para wasit.
Namun, saat Sasson mengulurkan tangan kanannya dengan maksud mengajak El Shehaby berjabat tangan, pria Mesir itu tidak menanggapi sambil menggelengkan kepala.
Melihat situasi tersebut, wasit langsung memanggil El Shehaby dan memerintahkan dia untuk membungkukkan badan.
El Shebahy menanggapi perintah wasit itu dengan anggukan kepala cepat dan dia enggan berkomentar soal sikapnya itu usai pertandingan.
Federasi Judo Internasional (IJF) mengatakan, terlepas dari keengganan El Shehaby menjabat tangan Or Sasson, pertarungan kedua atlet itu sudah merupakan sebuah kemajuan.
"Ini sudah merupakan kemajuan besar bahwa atlet dari negara Arab bersedia bertanding melawan atlet Israel," kata juru bicara IJF Nicolas Messner.
2. Dua Atlet Israel Dilarang Masuk Malaysia
Seperti diwartakan kompas.com pada (12/01/2016), Dua atlet selancar angin Israel dilarang untuk ikut serta dalam kejuaraan layar yunior dunia yang berlangsung di Langkawi, Malaysia, Januari ini.
Dua atlet tersebut, Yoav Omer dan Noy Drihan, dilarang ikut serta karena adanya pemintaan kepada panitia pelaksana. Mereka juga tidak memperoleh visa kunjungan yang mereka perlukan untuk masuk ke Malaysia.
Asosiasi Layar Israel (ISA) menyebut, para atlet mereka sebenarnya diizinkan ikut apabila bersedia berlomba tanpa nama negara. Mereka juga dilarang mencantumkan hal-hal yang merupakan simbol Israel sebagai negara. Lagu kebangsaan Israel pun dilarang diperdengarkan.
3. Timnas Sepakbola Indonesia Tolak Lawan Israel
Pada babak kualifikasi Piala Dunia Sewedia 1958, Indonesia menolak bertanding lawan Israel sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.
Konsistensi Indonesia mendukung Palestina dilakukan hingga kini, dengan tidak embuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Dikutip Banjarmasinpost.co.id dari wikipedia.org, setelah melewati babak kualifikasi I, di babak kualifikasi II Indonesia berhadapan dengan Israel pada 1957.
Indonesia harus satu grup dengan Israel, Sudan dan Mesir. Indonesia tidak mengakui kedaulatan negara Israel dengan tegas menolak bertanding melawan negara tersebut.
Indonesia meminta agar bertanding di tempat netral dan tanpa menyanyikan lagu kebangsaan Israel, namun usul ini ditolak oleh FIFA.
Indonesia pun akhirnya mengundurkan diri. Hal yang sama dilakukan Sudan dan Mesir sebagai bentuk solidaritas.
Alireza Karimi-Machiani diminta pelatihnya untuk kalah saat menghadapi atlet Rusia. (AFP)
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/29112017/18.36Wita/Bjm