Cegukan Bikin Kesal? Begini Cara Menghilangkannya
BANJARMASINPOST.CO.ID - Anda pasti pernah mengalami cegukan. Entah saat sedang makan atau tiba-tiba saja tanpa penyebab yang jelas. Nah, sebenarnya bagaimana cara menghilangkan cegukan yang paling ampuh?Dikutip dari WebMD, cegukan terjadi ketika ada kejang pada diafragma, alias otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Kejang ini menyebabkan asupan napas secara tiba-tiba berhenti di penutupan pita suara (glottis). Penutupan inilah yang membuat seseorang cegukan dan mengeluarkan suara seperti “hiccup” atau “hic”.
Perut yang terlalu penuh karena menampung makanan dan minuman terlalu banyak, bisa menyebabkan cegukan.
Beberapa penyebab lainnya yaitu:
Makan terlalu banyak dan terlalu cepat
Terlalu banyak minum alkohol
Terlalu banyak udara masuk lewat mulut
Merokok
Perubahan suhu perut secara tiba-tiba, seperti minum air panas dan kemudian meminum minuman dingin
Stres emosional atau justru terlalu senang
Umumnya, cegukan hanya berlangsung sebentar, atau bisa segera diatasi dalam beberapa menit. Namun faktanya, cegukan bisa berlangsung selama 48 jam bahkan lebih. Cegukan yang berlangsung lama ini bisa menyebabkan kelelahan, kurang tidur, dan berat badan berkurang.
Cegukan yang berlangsung lama dan tak hilang-hilang bisa jadi merupakan tanda masalah kesehatan yang serius, sehingga Anda perlu segera mengecek kesehatan ke dokter.
Ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah untuk mengatasi cegukan (kecuali bila berkepanjangan, harus pergi ke dokter).
Minum air dingin sedikit-sedikit
Menahan napas sebentar
Menggigit lemon
Menelan butiran gula
Menelan sedikit cuka
Bernapas menggunakan kantong kertas
Tarik kaki ke dada dan bersandarlah terhadap sesuatu yang ada di depan Anda untuk menekan dada
Jika beberapa cara sederhana tidak bisa menyembuhkan cegukan, sebaiknya kunjungi dokter supaya ia bisa membantu sekaligus mengecek apakah cegukan ini merupakan tanda dari kondisi medis lain. Biasanya ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk menghentikan cegukan, seperti Chlorpromazine, Haloperidol, Baclofen, Metoclopramide, Gabapentin.
Dokter Anda biasanya akan meresepkan satu obat untuk beberapa minggu. Dalam waktu tersebut dokter Anda dapat meningkatkan dosis Anda secara bertahap untuk mengatasi cegukan Anda. Dosisnya akan diturunkan perlahan sampai Anda bisa berhenti menggunakan obat.
Namun, jika Anda mengalami cegukan lagi setelah dosisnya diturunkan atau pengobatan berhenti, dokter akan merekomendasikan agar dosis kembali ditingkatkan atau mengulangi pengobatan. Dokter juga dapat mencoba pengobatan alternatif lainnya, jika obat yang pertama diberikan tidak berefek.
Semua obat yang digunakan untuk menghilangkan cegukan dapat menimbulkan efek samping. Jadi pastikan Anda berbicara dengan dokter tentang efek samping apa yang bisa timbul dan rasakan, sebelum memulai pengobatan.
kompas.com
ilustrasi
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/04122017/17.35Wita/Bjm