KabarKalimantan, Kotabaru – Sekitar 6 awak media yang bertugas di Kabupaten Kotabaru dilarang masuk ke dalam perusahaan Golden Hope Nusantara untuk melakukan liputan permasalahan tanah yang sampai saat ini belum dibayar oleh perusahaan Golden Hove Nusantara.
Tidak diijinkannya awak media meliput apalagi masuk untuk mengetahui negosiasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat adat dayak mengenai tanah mereka sebanyak 13 hektar belum juga diganti rugi sudah terjadi kedua kalinya para awak media tidak dibolehkan masuk apalagi meliput.
Rahmad wartawan dari Media Barito Post mengatakan sangat kecewa atas sikap perusahaan. “Ini sudah kedua kalinya kami tidak dapat masuk untuk melakukan peliputan,” ujar Rahmad.
Kekecewaan juga diungkapkan Mas Duki wartawan koran Harian Mata Banua yang bertugas di kabupaten Kotabaru. “Kami datang ke perusahaan Golden Hope Nusantara bukan untuk macam-macam, tapi kami melakukan tugas sebagai jurnalis,” ujar Masduki.
Apalagi hari ini ada puluhan masyarakat adat Dayak menuntut ganti rugi lahannya yang ditempat perusahaan Golden Hope Nusantara.
KISRUH GOLDEN HOPE, DEWAN SAYAK ANCAM KERAHKAN 1000 MASSA
KabarKalimantan, Kotabaru – Puluhan masyarakat yang terhimpun dari aliansi adat dayak mendatangi perusahaan Golden Hove Nusantara kabupaten Kotabaru, Rabu (24/1/2018) pukul 09.00 wita.
Kedatangan puluhan masyarakat adat Dayak dipimpin langsung oleh ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Tanah Bumbu, Enrico Perni.
Enrico Perni mengatakan kedatangan massa ke perusahaan Golden Hope Nusantara di Kabupaten Kotabaru untuk menuntut pergantian lahan sekitar 13 hektar yang telah diduduki perusahaan tersebut. PT Golden Hope Nusantara sendiri merupakan perusahaan pengolah minyak goreng sawit.
Kedatangan kami pada hari ini sudah yang sebelas kalinya dan dalam pertemuan sebelumnya pada tanggal (15-01-2018) ada kesepakatan pada hari ini untuk dilakukan pertemuan dengan orang Malaysianya selaku pemilik perusahaan Golden Hope Nusantara ini dan kami tidak akan masuk bila semua anggota saya tidak bisa masuk semuanya,”ujar Enrico.
Bila hari ini tidak ada penyelesaian, Enrico mengancam menurunkan massa sekitar 1.000 orang ke perusahaan Golden Hope Nusantara.
Sumber Berita : https://redkal.com/kisruh-golden-hope-dewan-dayak-ancam-kerahkan-1-000-massa/
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Jum'at/26012018/06.51Wita/Bjm