Imlek 2018, Dalam Kalender Tionghoa Ada Satu Bulan Hantu, Pintu Neraka Akan Dibuka
BANJARMASINPOST.CO.ID - Esok 16 Februari warga Tionghoa merayakan tahun baru atau Imlek 2018.Imlek 2018 ini bagi warga Tionghoa berarti tahun 2569 atau tahun Anjing Tanah.
Dalam kalender Tionghoa (penanggalan lunar/imlek) ada satu bulan yang disebut dengan bulan hantu.
Pada bulan hantu ini dipercaya semua pintu neraka dibuka dan roh yang sudah meninggal akan keluar mengunjungi bumi selama satu bulan penuh.
Roh ini dipercaya mencari persembahan berupa makanan dan barang-barang.
Pada 2017 lalu, hari pertama bulan hantu pada 22 Agustus 2017.
Di Indonesia, bulan hantu biasanya dikenal dengan adanya kegiatan berupa festival Cioko atau sembahyang rebutan.
Dilansir tionghoa.info yang diterbitkan 25 Agustus 2017 lalu, ada 28 larangan yang diterapkan warga Tionghoa pada bulan hantu.
Selama bulan ini, etnis Tionghoa biasanya menyiapkan banyak makanan dan persembahan seperti uang-uangan kertas dan barang-barang tiruan lain untuk para arwah tersebut.
Namun di antara para arwah tersebut, tidak sedikit juga arwah yang tidak punya keluarga ataupun kerabat, dan arwah yang mendapat karma akibat dari perbuatan buruk mereka selama hidup, menjadi hantu gentayangan yang dipercaya bisa mencelakai manusia, yang disebut hantu lapar.
Oleh karena itu, disepanjang bulan 7 Imlek ini, sebagian etnis Tionghoa meyakini beberapa pantangan yang dikatakan orang tua dulu, yakni :
1. Jika sedang berjalan sendirian di tempat sepi lalu mendengar suara panggilan, jangan pernah menoleh ke belakang atau mencari ke sumber suara. Karena siapapun yang memanggil bisa jadi itu adalah para hantu yang sedang berjalan-jalan. Jika kita menoleh, maka ‘mereka’ akan terus mengikuti.
2. Jangan bersiul-siul sendirian di malam hari. Karena para hantu tersebut akan mengira kalian sedang memanggil mereka.
3. Jangan menyentuh, menginjak atau menyapu kertas sembahyang yang telah menjadi abu, karena itu bisa membuat “mereka” marah karena makannya diganggu.
4. Jika lagi apes, atau sedang sial dan bisa melihat mereka, jangan pernah menatap mata “mereka”, tetap tenang dan jangan takut. Banyak berdoa agar mereka tidak mengikuti atau mengganggu.
5. Jangan ngebut saat berkendara melewati tikungan jalan, atau dalam terowongan yang sepi dan gelap. Bunyikan klakson jika ingin lewat, agar para hantu ini tidak terkejut dan marah karena terganggu.
6. Jangan meludah dan membuang air kecil sembarangan tanpa permisi, terutama di bawah pohon.
7. Jangan menyentuh atau iseng memakan persembahan yang ditaruh di tepi jalan, karena “mereka” akan marah jika kita merebut/mengambil makanannya.
8. Jangan berteriak-teriak di tengah malam, apalagi di tengah hutan dan mengeluarkan kata-kata tidak sopan. Mereka akan mengira kita mengajak bertengkar.
9. Jangan pernah melaksanakan upacara pernikahan selama bulan ini, karena mereka akan mengira kita sedang melaksanakan upacara pernikahan untuk mereka.
Pernikahan yang diadakan di sepanjang bulan 7 ini dikhawatirkan akan membawa sial atau tidak bahagia karena bisa jadi akibat dari kutukan atau hal-hal tidak baik yang ditimpakan oleh hantu yang tidak senang pada pengantin. Selain itu tentunya kita tidak mau kan, ada “tamu” yang tidak diiinginkan-dan-disangka tiba2 muncul di pesta pernikahan.
10. Jangan melakukan perjalanan jauh, terutama perjalanan lewat laut dan udara. Boleh percaya atau tidak, tapi untuk perjalanan jauh yang akan sangat melelahkan sebaiknya ditunda karena bisa jadi ada kemungkinan sesuatu yang tidak diinginkan disebabkan oleh para hantu sedang mengintai di jalan.
11. Jangan mengintip ke bawah altar saat bersembahyang. Konon ada arwah yang bisa jadi sedang makan di sana, dan tidak mau diganggu.
12. Semua makanan yang diletakkan di altar adalah untuk para arwah umum, maka jangan biarkan anak-anak menyentuhnya sebelum persembahyangan diakhiri!
13. Jangan berkeliaran atau berjalan-jalan malam hari, terutama jika sedang sendirian. Berlaku untuk semua orang, khususnya anak-anak dan wanita hamil.
14. Jangan berenang atau melakukan aktivitas apapun di dalam air, seperti kolam renang. Memang agak tidak masuk akal, tapi ada kepercayaan bahwa hantu air yang gentayangan sedang mencari pengganti mereka sehingga mereka bisa bertukar tempat dengan korbannya. Kepercayaan lain menyebutkan bahwa hantu sangat senang tinggal di air karena lingkungannya memiliki energi yin yang tinggi.
15. Hindari kegiatan berkemah, mendaki gunung dan menjelajah hutan, karena tempat-tempat tersebut adalah tempat favorit mereka.
16. Jangan pungut benda apapun yang menarik perhatian di jalan, terutama koin. Karena bisa jadi uang koin itu sengaja diletakkan orang lain di jalan itu sebagai bagian dari persembahan untuk para arwah, bukan untuk kita.
17. Jangan terlalu mudah ingin tahu. Abaikan suara tangisan, bisikan atau wewangian aneh, karena hal-hal tersebut bisa jadi adalah ‘undangan’ dari para hantu tersebut.
18. Jangan dengan sengaja membicarakan hantu, atau bercanda dengan hal-hal gaib. Karena kita bisa dikira sedang mengajak mereka untuk ikut nimbrung dan mendengarkan diskusi kita.
19. Jangan mengecat kuku dengan warna hitam. Ini juga agak aneh, tapi ada kemungkinan para hantu menganggap kita adalah salah satu dari mereka, karena hanya kuku orang mati yang warnanya hitam, yang disebabkan oleh pembusukan.
20. Jika punya poni rambut yang cukup panjang, potong atau angkat sedikit agar kening kita terlihat. Ini dikarenakan kening menghasilkan pancaran energi yang yang besar sehingga hantu yang akan mengganggu kita menjadi segan.
Energi qi juga dipercaya terkonsentrasi di kening sehingga apabila ditutupi, maka kadarnya akan menurun. Ada juga kepercayaan bahwa bahu dan bagian atas kepala mewakili unsur api, dan menutupi bagian tersebut selama festival hantu lapar akan mempengaruhi keberuntungan seseorang.
21. Jangan mengenakan baju berwarna hitam atau merah, karena mereka sangat tertarik pada dua warna tersebut.
22. Jangan membuka payung dalam rumah, terutama warna hitam dan merah karena terbukanya payung menandakan kita sedang mengundang mereka masuk ke dalam rumah.
23. Jangan membunuh serangga, seperti kupu-kupu. Hewan ini dipercaya sebagai manifestasi arwah leluhur yangbisa jadi sedang mengunjungi/melihat kita di rumah.
24. Jangan mengambil foto di tengah malam, karena bisa jadi mereka juga ingin numpang eksis di foto kita Bukan hanya itu, citra foto dianggap salah satu metode untuk menangkap atau menjebak hantu di dalamnya.
25. Sebaiknya tidak mengunjungi seseorang yang sedang sakit, atau melakukan operasi dan menghadiri pemakaman.
26. Tidak boleh meletakkan sumpit dengan menancapkannya ke nasi di mangkuk. Selain tidak sopan karena posisi seperti itu sama saja dengan menancapkan hio persembahan pada hiolo orang yang sudah meninggal, juga kita dianggap sedang mendoakan kematian untuk diri sendiri atau sedang menunjukkan bahwa nasi tersebut adalah untuk para tamu halus itu.
27. Jangan meninggalkan pintu utama rumah terbuka, terutama di malam hari. Dengan itu kita tanpa sadar sedang mengundang energi negatif dan para hantu masuk rumah.
28. Hindari membeli wayang, patung atau boneka, khususnya boneka berbentuk manusia. Obyek-obyek yang berbentuk mirip manusia sering kali menjadi medium favorit untuk ditempati hantu.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/02/15/imlek-2018-dalam-kalender-tionghoa-ada-satu-bulan-hantu-pintu-neraka-akan-dibuka?page=all
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/15022018/14.34Wita/Bjm