Migo Berita - Banjarmasin - Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni : Kita Harus Jadi Pemenang, Kendalikan Virus dan Pulihkan Ekonomi.
Kita memang selayaknya berdampingan dengan virus dan berbagai jenis penyakit lainnya, selama kita selalu menjaga kesehatan dan budaya Hidup Bersih dan Sehat terus digalakkan InsyaAllah, Hidup Kita jadi "Imun".
Dari Kami Migo Berita Mengucapkan :
" Selamat Hari Kelahiran PANCASILA "
Hari Ini dalam Sejarah: Hari Lahir Pancasila
Kompas.com - 01/06/2020, 09:10 WIB
Penulis Jawahir Gustav Rizal | Editor Inggried Dwi Wedhaswary KOMPAS.com - Hari ini 75 tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945, berlangsung sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam sidang itu, Ir. Soekarno menyampaikan lima sila atau dasar yang merupakan konsepnya mengenai dasar negara Indonesia. Dalam pidatonya pada sidang BPUPKI itu, Bung Karno merangkum kelima sila tersebut dalam satu kesatuan istilah yang disebut sebagai Pancasila. "Namanya bukan Panca Darma, tetapi—saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa—namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi," seru Soekarno dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 1 Juni 2011. Pidato Bung Karno dalam sidang BPUPKI ini dianggap sebagai cikal bakal kelahiran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Tanggal 1 Juni kemudian diperingati secara nasional sebagai Hari Lahir Pancasila.
Mengingat kelahiran Pancasila
Pada Jumat, 1 Juni 1945, Ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat bersama para anggota BPUPKI memenuhi sebuah bangunan di Pejambon, Jakarta Pusat. Mereka akan menggelar kembali sebuah rapat besar. Agenda rapat yang dipimpin Radjiman kali ini sama dengan agenda dua rapat yang telah diselenggarakan sebelumnya. Agenda tersebut adalah membicarakan dasar negara bagi Indonesia, sebuah negara yang sedang dipersiapkan kelahirannya oleh BPUPKI. Dalam dua rapat besar sebelumnya, Muhammad Yamin, Ki Bagoes Hadikoesoemo, dan Dr Soepomo telah mendapat kesempatan menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia.
Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan pandangannya mengenai dasar negara Indonesia.
Presiden Soekarno menyampaikan pidato kenegaraan pada peringatan 5 tahun kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka pada 17 Agustus 1950. Lihat Foto Presiden Soekarno menyampaikan pidato kenegaraan pada peringatan 5 tahun kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka pada 17 Agustus 1950.(Arsip KOMPAS) Dalam pidatonya, Soekarno menyebut bahwa dasar negara tidak bisa dihasilkan dalam waktu semalam saja. Dasar negara diolah, dan kemudian dibentuk dalam waktu yang lama. Ia memberi contoh tokoh nasionalis Sun Yat Sen yang memerlukan waktu berpuluh tahun untuk menyusun San Min Chu I (nasionalisme, demokrasi, sosialisme) sebelum akhirnya dijadikan dasar negara China pada 1912. Demikian pula dasar negara yang diajukan Soekarno berasal dari endapan pemikiran dalam waktu lama. Soekarno mengemukakan pandangannya mengenai dasar negara Indonesia yang ia bagi menjadi lima sila. Sila pertama adalah nasionalisme, kemudian sila kedua adalah internasionalisme atau perikemanusiaan. Lalu, pada sila ketiga, Seokarno merumuskan mufakat atau demokrasi. Sila keempat adalah kesejahteraan sosial, dan sila kelima adalah ketuhanan.
Polemik di era Orde Baru
Momentum Hari Lahir Pancasila diperingati dari tahun ke tahun sebagai bagian dari mengingatkan masyarakat Indonesia akan perumusan awal dari dasar negara. Namun, muncul polemik pada masa Orde Baru. Ada anggapan, pada era ini ada upaya untuk tidak melekatkan Pancasila dengan Soekarno. Kala itu, wacana yang berkembang adalah 1 Juni 1945 tak dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila, melainkan hari lahirnya "istilah Pancasila". Menurut Orde Baru, lima sila yang ada dalam Pancasila sebetulnya sudah ada dalam diri bangsa Indonesia. Hari yang dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila adalah 18 Agustus 1945, karena saat itu Pancasila secara resmi menjadi falsafah bangsa dengan disahkannya UUD 1945. Wacana Orde Baru yang menggabungkan hari lahir dan hari disahkannya Pancasila mendapat tanggapan dari Mohammad Hatta. Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik hitam) Jumat siang kemarin. Tampak dari kiri kekanan: GPH Djatikusumo, D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn) Sungkono, Bung Hatta, dan bekas tamtama PETA Hamdhani, yang membantu Singgih dalam penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok. Lihat Foto Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik hitam) Jumat siang kemarin. Tampak dari kiri kekanan: GPH Djatikusumo, D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn) Sungkono, Bung Hatta, dan bekas tamtama PETA Hamdhani, yang membantu Singgih dalam penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok. (Kompas/JB Suratno)
Bung Hatta (berdiri)
ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang
Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik
hitam) Jumat siang kemarin. Tampak dari kiri kekanan: GPH Djatikusumo,
D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn) Sungkono, Bung Hatta, dan bekas
tamtama PETA Hamdhani, yang membantu Singgih dalam penculikan Soekarno
Hatta ke Rengasdengklok.
Lihat Foto
Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang
saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya,
Singgih (baju batik hitam) Jumat siang kemarin. Tampak dari kiri
kekanan: GPH Djatikusumo, D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn)
Sungkono, Bung Hatta, dan bekas tamtama PETA Hamdhani, yang membantu
Singgih dalam penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok. (Kompas/JB
Suratno)
Seperti diberitakan Harian Kompas, 1 Juni 1977, menurut Hatta, antara hari lahir Pancasila dengan hari disahkannya harus dipisahkan. Pendapat tersebut ia kemukakan untuk menanggapi pendapat Brigjen Nugroho Notosusanto, Kepala Pusat Sejarah ABRI, yang menyebut bahwa Pancasila dilahirkan atau disahkan bersamaan dengan UUD yang mengandungnya, yaitu tanggal 18 Agustus 1945. "Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 1945 tapi disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan tanggal 18 Agustus 1945. Dalam hal pengesahan ini tidak bertentangan, tapi lahirnya ya lahirnya," kata Hatta dikutip dari Harian Kompas. Pancasila jangan hanya di bibir saja Hatta menegaskan bahwa hari lahir Pancasila adalah tanggal 1 Juni 1945, yakni ketika Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya dalam rapat BPUPKI. Mengutip pemberitaan Harian Kompas, 2 Juni 1977, Hatta menyampaikan bahwa pada waktu itu banyak yang berpendapat masalah dasar negara itu akan memperlambat waktu saja karena membawa persoalan filosofis. Namun, dapat memberi jawaban memuaskan yang berisikan suatu uraian tentang lima sila. Hal tersebut disampaikan Hatta di Gedung Kebangkitan Nasional dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 1977. Ia juga mengingatkan, pengamalan Pancasila tidak boleh berhenti pada pengamalan di bibir saja. Menurut dia, negara Republik Indonesia belum berdasar Pancasila bila pemerintah dan masyarakat belum sanggup mentaati UUD 1945. "Dan camkanlah pula, bahwa Pancasila adalah kontrak Rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa. Angkatan muda sekarang tidak boleh melupakan ini dan mengabaikannya," kata Hatta.
Jokowi: Kita Harus Jadi Pemenang, Kendalikan Virus dan Pulihkan Ekonomi Kompas.com - 01/06/2020, 09:07 WIB Penulis Tsarina Maharani | Editor Krisiandi JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini Indonesia bersama ratusan negara tengah berjuang dan berlomba melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19. Menurut Jokowi, setiap negara kini berusaha menjadi pemenang dalam pengendalian virus corona dan pemulihan ekonomi. Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa agar bekerja keras memenangi perlombaan itu. "Kita harus menyadari bahwa tiap negara tengah berlomba untuk jadi pemenang. Menjadi pemenang dalam pengendalian virus maupun pemulihan ekonomi. Sebagai bangsa besar, kita juga harus tampil sebagai pemenang," kata Jokowi dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar secara virtual, Senin (1/6/2020). Jokowi menyatakan, diperlukan optimisme bahwa Indonesia mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Dia mengatakan, pandemi Covid-19 bukan alasan untuk berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi. "Kita harus optimistis, kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19 ini," ucapnya. Jokowi yakin Indonesia merupakan bangsa yang kuat dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan. Jokowi menilai masa-masa sulit ini justru akan mempererat kekokohan bangsa. "Mari kita tunjukkan bahwa kita bangsa yang kuat. Tidak hanya mampu menghadapi tantangan, tapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan," tuturnya. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila digelar secara virtual. Para pejabat negara hadir dari tempat berbeda. Upacara didahului pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, lalu Ketua DPR Puan Maharani yang membacakan teks UUD 1945. Kemudian dilanjutkan amanat Presiden Joko Widodo, sambutan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta pembacaan doa.
Migo Berita - Banjarmasin- ISLAM bantu KRISTEN, Indahnya Hidup Sesama Ummat Manusia..!!!, Ketika dulu tidak ada satu negarapun yang membantu Palestina yang Islam Sunni secara nyata dalam menghadapi Zionis Israel, Republik Islam Iran yang merupakan Islam Syi'ah tanpa mengenal Mazhab atau aliran karena "Murni Kemanusiaan" terus menggaungkan Pembebasan Palestina, ini terbukti dengan menghadirkan Yaumul Quds disetiap Jum'at Terakhir Ramadhan dinegaranya hingga "menular" keseluruh pelosok dunia, Sekarang di tahun 2020, ketika tiada satupun negara didunia yang "berani" membantu Negara tertindas di Amerika yaitu Negara Venezuela (yang mayoritas Kristen Katholik) dari Embargo dan sanksi Amerika Serikat, maka "Hanya" negara Republik Islam Iran yang Berani memecahkan embargo dan sanksi tersebut.
Hal ini sesuai dengan Janji yang diucapkan Tokoh Pendiri Republik Islam Iran , yaitu Imam Khomeini yang diucapkan kepada Dunia pada tanggal 1 Desember 1978 ( 2 bulan sebelum Revolusi Islam Iran yang Agung ) , "Kami Mendukung Mereka Yang Tertindas (Lintas Agama dan Mazhab), dimanapun Mereka Berada".
Video Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri dari Kristen buat Islam, Oh Indahnya Hidup Sesama Ummat Manusia : "INDAHNYA HIDUP BERTOLERANSI" - PARA SUSTER PBHK MELANTUNKAN LAGU
"SELAMAT LEBARAN" UNTUK SAUDARA/I YANG MERAYAKAN IDUL FITRI. Dinyanyikan
oleh Sr. M. Eufrasia, PBHK, Sr. Vincentine, PBHK, Sr. Dorothea, PBHK.
Klik videonya disini : https://www.youtube.com/watch?v=knHciVnc9FY
Lagu klasik karya komponis ternama Ismail Marzuki tahun 1950-an. Dengan latar video Indonesia tahun 1950-an pula.
Ismail Marzuki menciptakan lagu ini di tahun 1950-an, tak lama setelah Belanda hengkang dari Indonesia pada akhir 1949. Lagu ini diyakini pertama kali dinyanyikan oleh Didi dengan diiringi grup vokal Lima Seirama, lalu menjadi terkenal dan berulang kali dinyanyikan ulang hingga hari ini.
Sebagai lagu lebaran pertama, lagu ini turut andil mempopulerkan ucapan "minal aidin wal faidzin", sekaligus memberi warna pada kosa kata baru bahasa populer di Indonesia. Namun karena diikuti oleh lirik "maafkan lahir dan batin", kalimat tersebut disalahartikan oleh masyarakat Indonesia sebagai memaafkan lahir dan batin.
Padahal makna "minal aidin wal faidzin" yang sebenarnya adalah "semoga kita termasuk golongan yang kembali mendapat kemenangan". Meski demikian, salah kaprah itu masih berlangsung hingga kini.
Di berbagai belahan dunia lain ucapan Idul Fitri biasanya berisi doa dan harapan keberkahan. Sedangkan di Indonesia dan Malaysia - yang terpapar lagu Ismail Marzuki tersebut - ucapan Idul Fitri menjadi lebih bermakna sebagai ungkapan minta maaf dan saling memaafkan.
Melalui lagu ini, Ismail Marzuki juga memotret realitas kesenjangan sosial pada masa itu. Lagu ini pun tercatat sebagai lagu Indonesia pertama yang memuat kata korupsi dalam liriknya, sebagai kritik atas maraknya korupsi di pemerintahan.
Selamat lebaran dari kami, mohon maaf lahir dan batin 🙏
Caption by: @rafikalif, with minor changes.
Instagram https://www.instagram.com/videosejarah/
Facebook https://www.facebook.com/VideoSejarah/
Twitter https://twitter.com/VideoSejarah
Ali Bin Abi Thalib: Jika Dia Bukan Saudaramu Seagama, Dia Saudaramu Dalam Kemanusiaan
Oleh : Ustadz Juliadi
Sebelum lebih dari satu dekade silam, Persatuan Bangsa-bangsa (PBB)
mengumumkan dengan bangga bahwa, Komisi Hak Asasi Manusia di New York
mengeluarkan keputusan historisnya pada tahun 2002 yang menyatakan,
“Khalifah kaum Muslimin Ali bin Abi Thalib adalah penguasa paling adil
sepanjang sejarah manusia.” Keputusan itu didasarkan pada dokumen
setebal 160 halaman.
Bertahun-tahun kemudian, Komisi Hukum PBB merilis pesan Ali bin Abi
Thalib kepada wakilnya di Mesir, Gubernur Malik Al-Asytar, “Wahai Malik,
sesungguhnya manusia itu ada dua tipe: Jika dia bukan saudaramu
seagama, dia saudaramu dalam kemanusiaan.” Setelah melewati berbagai
diskusi dan kajian, akhirnya pesan itu masuk nominasi untuk dijadikan
salah satu sumber hukum dunia. Puncaknya pemungutan suara memutuskan
pesan itu sebagai salah dasar hukum positif.
Dan tidak lama kemudian, saya mendengar seorang profesor yang
meceritakan tentang perjalanannya ke Cina dipandu seorang aktivis yang
memiliki lembaga sosial. Saat profesor itu berjalan di jalan raya, sang
pemandu menunjukkan padanya sebuah bangunan tingkat tinggi yang di
sisinya tertulis ungkapan berbahasa Cina. Kalimat ini, kata sang
pemandu, menjadi slogan hidup masyarakat. Dan katanya, pernyataan ini
berasal dari pria Arab. Sang profesor pun kemudian mencatatnya.
Lalu saya bertanya pada sang profesor: “Apa bunyi ungkapan itu dan siapa pria yang mengatakannya?”
Dia pun menjawab bahwa sumber ungkapan itu adalah pria yang Anda
sebut dengan nama Ali bin Abi Thalib dimana dia pernah berkata,
“Seandainya kemiskinan berwujud manusia, maka aku akan membunuhnya.”
Jika kita memeriksa koleksi perpustakan kongres AS di Washington dan
membaca buku berjudul Lost History: The Enduring Legacy of Muslim
Scientists karya penulis kontemporer Amerika, Michael Hamilton Morgan,
maka kita akan menemukan kekagumannya yang luar biasa terhadap
kebijaksanaan seorang penguasa bernama Ali bin Abi Thalib. Hal itu
tercermin ketika Morgan menjelaskan surat-surat Ali pada
gubernur-gubernurnya, diantaranya surat panjang dia kepada Malik Al
Asytar di Mesir. Surat-surat itu menekankan pada mereka untuk
memperlakukan warganya yang non-muslim dengan semangat keadilan dan
kesetaraan dalam hak dan kewajiban.
Penulis asing ini memandang dengan refleksi yang jujur tentang
prilaku terpuji khalifah yang dibingkai dengan keutamaan-keutamaan
akhlak itu. Menurutnya, prilaku mulia itu meletakkan Ali dalam sejarah
kemanusiaan dari pintu yang lebih luas.
Demikian juga jika kita dalami pembahasan ini, kita akan dapatkan
Imam Ali as sebagai simbol kepribadian sekaligus pendekatan ilmiah yang
diajarkan dikebanyakan negara-negara di dunia.
Namun, ketika kita meminta mahasiswa di negara-negara Islam manapun
untuk menengok kembali pada periode kekhalifahan dan bertanya tentang
sosok Ali, maka jawabannya tidak lebih dari apa yang diajarkan dalam
buku-buku sejarah yang ada. Yaitu bahwa Ali adalah anak paman Nabi,
menantu Nabi, khalifah keempat, sahabat yang termasuk dalam 10 yang
dijamin masuk surga, prajurit pemberani di medan tempur, dan hanya
sampai di situ?!
Maka, apakah tidak layak sosok Ali yang ada dalam sekitar 110 ayat Al
Qur’an terkait dengannya, menambah halaman-halaman buku sejarah Islam
untuk memperkenalkan sosok ini kepada anak-anak kita?
Tentang kemanusiaan sosok ini, tentang kontribusinya yang kaya,
tentang pembelaan dan kesyahidannya untuk menegakkan kalimat ‘tiada
Tuhan selain Allah’, dan suatu hakikat Islam manusiawi? Tidakkah mereka
layak mendapat pelajaran dan hikmah dari sosok ini yang dapat membantu
mereka dalam membangun dasar yang benar sebagai representasi kebenaran
nyata ajaran Allah Swt?
Akhirnya, pertanyaan saya pada semua pihak yang berkepentingan, siapa
yang bertanggung jawab atas penyembunyian sosok Muslim yang berharga
ini dari lembaran-lembaran sejarah Islam ini ?
Sumber Berita : https://edelweisnews.com/opini/ali-bin-abi-thalib-jika-dia-bukan-saudaramu-seagama-dia-saudaramu-dalam-kemanusiaan/https://edelweisnews.com/opini/ali-bin-abi-thalib-jika-dia-bukan-saudaramu-seagama-dia-saudaramu-dalam-kemanusiaan/
Berakhirnya Kepemimpinan Global AS di Era Trump
Presiden Donald Trump menghidupkan kembali
unilateralisme Amerika Serikat sejak berkuasa pada 20 Januari 2017.
Dengan slogan "America First", Trump mengklaim kebijakan unilateral akan
meningkatkan kekuatan AS sebagai pemimpin global, tetapi klaim itu
sekarang mulai diragukan.
Kepala
Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell pada Senin (25/5/2020)
mengatakan tatanan yang dipimpin oleh AS di dunia sedang berakhir dan
menyerukan blok Eropa untuk mengambil strategi yang lebih kuat terhadap
Cina.
"Para
analis telah lama berbicara tentang berakhirnya tatanan yang dipimpin
Amerika dan sekarang pandemi virus Corona akan menjadi titik balik
pergeseran kekuatan dari Barat ke Timur," ujarnya.
Pandemi
virus Corona – yang menciptakan perubahan besar di dunia – telah menjadi
faktor yang mempercepat proses pelemahan kekuatan Negeri Paman Sam dan
sekarang Amerika versi Trump menghadapi krisis hebat di bidang ekonomi,
sosial, dan sistem kesehatan.
Borrell
juga mengakui adanya peningkatan tekanan terhadap Uni Eropa agar
memutuskan akan berkiblat ke arah mana, Cina atau Amerika.
Sebenarnya,
isu yang disinggung oleh Borrell merupakan sebuah masalah yang sudah
lama diperbincangkan oleh para sekutu dan rival Washington di tingkat
internasional yaitu meredupnya kekuatan AS yang memiliki berbagai dampak
di tingkat domestik dan global.
Di tingkat
kebijakan luar negeri, Trump secara terukur merusak semua instrumen dan
norma-norma multilateralisme dan bersikeras pada unilateralisme serta
memprioritaskan ambisi Amerika. Hal ini telah mencoreng kredibilitas dan
pengaruh global Amerika. Dengan kata lain, Washington kian terkucil
jika Trump tetap bersikeras pada pendekatan yang keliru itu.
Dengan
menarik diri dari perjanjian-perjanjian penting internasional, Trump
telah menghancurkan semangat multilateralisme dan hanya mengejar
kebijakan sepihak di dunia.
Trump pertama-tama menarik AS keluar dari Perjanjian Iklim Paris dan
kemudian perjanjian nuklir JCPOA. Pemerintahan Trump juga merencanakan
penarikan diri dari perjanjian kontrol senjata dan sejauh ini AS telah
meninggalkan Traktat Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) dan Traktat
Langit Terbuka (Open Skies Treaty) serta tidak berniat memperpanjang
Perjanjian Start Baru.
Trump telah
mengeluarkan AS dari UNESCO dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Dia juga
meluncurkan perang dagang antara Amerika dan Cina, perang dagang antara
Amerika dan Eropa serta mempertanyakan peran AS di NATO.
Pendekatan
Trump ini menyebabkan keretakan antara Eropa dan Amerika serta
perselisihan yang tajam antara trans-Atlantik dalam banyak isu. Menurut
Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian, "Trump masuk ke Gedung
Putih dengan slogan America First, tetapi sekarang sudah melangkah lebih
jauh dengan slogan America Alone. Amerika menekankan superioritasnya di
setiap pembicaraan bilateral."
Saat ini
dua rival utama Amerika di ranah politik dan militer yaitu Rusia serta
Cina di bidang ekonomi dan perdagangan, mengkritik keras pendekatan
Trump di kancah internasional.
AS masih
menganggap dirinya sebagai super power dan bahkan satu-satunya super
power di dunia dan berdasarkan ilusi itu, AS mendikte semua isu yang
berkembang di dunia.
Cina
percaya bahwa kebijakan unilateral Trump telah memicu perang dagang,
memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan menambah persoalan ekonomi di
berbagai negara dunia. (RM)
Al Mayadeen Tayangkan Bongkar Muat Tanker Iran di Venezuela
Stasiun televisi Al Mayadeen, Lebanon menayangkan
proses bongkar muat bensin dari kapal tanker Iran, Fortune di pelabuhan
Venezuela.
Fars News (26/5/2020) melaporkan, Menteri Perminyakan Venezuela
Tareck El Aissami secara resmi menerima muatan yang dibawa kapal tanker
Iran, Fortune ke negaranya.
TV Al Mayadeen menayangkan video pendek proses penyerahan, dan bongkar muat kapal tanker Iran, Fortune.
Stasiun televisi Telesur, mengabarkan tibanyak kapal tanker kedua
Iran, Forest ke perairan Venezuela, dan sebagaimana kapal sebelumnya,
Forest juga dikawal angkatan laut Venezuela sampai ke tujuan.
Kapal tanker Iran yang ketiga diperkirakan akan tiba di perairan Venezuela besok, Rabu (27/5). (HS)
Presiden Iran Hassan Rouhani, menyampaikan ucapan
selamat untuk menyambut Hari Perlawanan kepada rakyat dan pemerintah
Lebanon atas kemenangan mereka dalam melawan pendudukan rezim Zionis
Israel.
Dalam
sebuah pesan kepada Presiden Lebanon Michel Aoun, Ahad (24/5/2020),
Rouhani mengatakan kemenangan atas penjajah Zionis yang dicapai berkat
perlawanan dan ketahanan laki-laki dan perempuan Lebanon merupakan
sebuah medali kehormatan yang menyinari hati semua orang.
Setelah 18
tahun melakukan perlawanan, rakyat Lebanon akhirnya memaksa Israel
mundur dari Lebanon Selatan pada 25 Mei 2000 dan peristiwa ini
diperingati sebagai Hari Perlawanan dan Pembebasan.
Kemenangan
historis ini merupakan sebuah titik balik dalam proses perkembangan
politik dan sosial Lebanon, serta awal dari kemenangan-kemenangan baru
yang dicapai rakyat Lebanon dalam melawan Zionis dan kelompok teroris.
Mundurnya
militer Israel dari Lebanon Selatan membuktikan bahwa rakyat negara itu
mencapai tujuannya lewat perlawanan, ketahanan, dan persatuan.
Panglima
Angkatan Bersenjata Lebanon, Jenderal Joseph Aoun mengatakan Hari
Perlawanan dan Pembebasan adalah sebuah prestasi besar dan bersejarah
Lebanon dalam melawan Israel.
Setelah
kalah di Lebanon, Israel kemudian merangkul Amerika Serikat dan beberapa
negara Arab untuk menghancurkan kubu perlawanan di Lebanon, namun kubu
perlawanan justru mengukir kemenangan-kemenangan baru dan mendapat
dukungan kuat dari rakyat.
Hizbullah Lebanon kembali mencapai kemenangan atas tentara rezim
Zionis dalam perang 33 hari pada 2006. Ini kembali membuktikan
pentingnya kehadiran kubu perlawanan di samping rakyat dan militer
Lebanon.
Kerja sama
rakyat, kubu perlawanan, dan militer berhasil mempertahankan keutuhan
wilayah teritorial dan kedaulatan nasional Lebanon dari rongrongan rezim
Zionis.
Kesuksesan
kubu perlawanan di kancah politik dan perang membuat mereka selalu
menjadi sasaran konspirasi asing, tetapi konspirasi ini berhasil
digagalkan berkat kewaspadaan rakyat, pemerintah, dan militer Lebanon.
Hizbullah
memainkan perannya dalam koridor hukum dan sekarang memiliki kehadiran
yang efektif di parlemen dan pemerintah Lebanon.
Kubu
perlawanan di Lebanon dianggap sebagai sebuah gerakan politik yang
berpengaruh. Di samping berkontribusi dalam menjaga stabilitas politik,
mereka juga mempertahankan keutuhan wilayah dan kedaulatan nasional
Lebanon.
Ketahanan
Lebanon dari gangguan militer Israel dan teroris di wilayah Asia Barat,
merupakan bukti akan keampuhan senjata Hizbullah yang membela
kepentingan nasional bersama rakyat dan militer Lebanon.
Kemenangan
kubu perlawanan Lebanon terhadap Israel dan para teroris dukungan rezim
itu, juga dapat dianggap sebagai kemenangan dunia Arab, karena poros
perlawanan di Asia Barat merupakan sebuah bendungan yang kokoh dalam
menghadapi konspirasi Israel-Amerika yang menargetkan seluruh dunia
Arab. (RM)
Ketegangan Cina dan Amerika Serikat terkait
perkembangan terbaru di Hong Kong terus berlanjut. Beijing
memperingatkan jika Washington bersikeras melemahkan kepentingan Cina
dalam masalah ini, maka Beijing akan melakukan hal serupa terhadap
Washington.
Fars News (25/5/2020) melaporkan, Juru bicara Kementerian Luar Negeri
Cina, Zhao Lijian mengatakan, jika Amerika terus melemahkan kepentingan
Cina dalam hubungannya dengan Hong Kong, maka langkah serupa akan
diambil Beijing.
Hal ini disampaikan Jubir Kemenlu Cina menanggapi statemen Gedung Putih
sebelumnya yang terkesan ikut campur dalam urusan Hong Kong, dan ancaman
sanksi terhadap Cina.
Surat kabar Straits Times menulis, Zhao Lijian menuturkan, Amerika
berusaha mengganggu keamanan nasional Cina, dan Beijing memprotes keras
statemen Penasihat Keamanan Nasional Amerika Robert O'Brien yang
mengatakan bahwa aturan keamanan yang diterapkan Cina di Hong Kong dapat
memicu sanksi Amerika terhadap Beijing. (HS)
Mantan presiden yang sekarang anggota Majelis
Nasional Venezuela menekankan urgensi koalisi Tehran-Caracas dalam
menghadapi imperialisme Amerika Serikat. Ia menyebut pengiriman kapal
tanker Iran ke Venezuela memperkuat solidaritas kedua negara.
Fars News (25/5/2020) melaporkan, Diosdado Cabello di akun Twitternya
menulis, bangsa Iran dan Venezuela adalah target serangan imperialisme,
dan keduanya memutuskan untuk mengambil sebuah langkah maju demi
kemuliaan dan martabat, dan negara-negara imperialis tidak akan bisa
membendungnya.
Cabello menegaskan, kami akan meraih kemenangan dalam pertempuran ini.
Duta Besar Iran di Caracas, Minggu (24/5) di akun Twitternya mengunggah
foto mendiang mantan presiden Venezuela Hugo Chavez bersama Pemimpin
Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Khamenei.
Ia menulis, dua negara, dan dua revolusi yang jantungnya satu. (HS)
Rai Al Youm: Tanker Iran di Venezuela, Tampar Muka AS
Surat kabar Rai Al Youm memuji langkah berani Iran
mengirim produk minyaknya ke Venezuela, dan menyebutnya sebagai langkah
terbesar dalam menaklukkan imperialisme Amerika Serikat.
Fars
News (25/5/2020) melaporkan, kesulitan Venezuela memenuhi kebutuhan
bensin, mendorong Iran mengirim lima kapal tanker berisi bensin ke
negara ini, salah satunya sudah tiba di Venezuela hari ini Senin (25/5).
Kapal tanker berbendera Iran, Fortune dikabarkan berhasil memasuki zona
ekonomi eksklusif Venezuela.
Sebelum
kapal tanker Iran sampai di Venezuela, salah seorang pejabat Amerika
mengatakan Washington sedang mengkaji langkah tepat untuk mereaksi
pengiriman bensin Iran ke Venezuela. Namun gangguan yang dilakukan
militer Amerika terhadap kapal tanker Iran, mendapat reaksi keras dari
Tehran.
Rai
Al Youm menulis, kita tidak tahu bagaimana perasaan Presiden Amerika
Donald Trump setelah mengetahui salah satu kapal tanker Iran tiba di
pelabuhan Venezuela. Sebuah langkah yang menimbulkan tantangan besar
bagi ancaman Trump, dan kekalahan blokade menindas yang dipaksakan
terhadap Venezuela, namun kita tahu dengan baik bagaimana perasaan orang
yang kalah.
Koran
elektronik itu menambahkan, keberaniaan Iran membantu sahabat dan
sekutunya yaitu Venezuela, membuktikan bahwa masih ada negara yang tidak
takut ancaman Amerika, dan untuk membela sahabat serta kehormatannya,
siap menempuh jalur konfrontasi militer. (HS)
Kuba: Tanker Iran Masuk Venezuela, Blokade AS Patah
Presiden Kuba menilai masuknya kapal tanker Iran ke
Venezuela menandai patahnya blokade menindas Amerika Serikat terhadap
negara itu.
Kantor berita Kuba, Prensa Latina, Senin (25/5/2020) melaporkan,
Presiden Kuba Miguel Diaz Canel di akun Twitternya menyinggung
berlabuhnya satu dari lima kapal tanker Iran di pelabuhan Venezuela dan
menuturkan, langkah Iran ini telah mematahkan blokade ilegal, dan
menindas yang dipaksakan Amerika terhadap Venezuela.
Dengan maksud membantu mengatasi kelangkaan bensin di Venezuela, Iran mengirim lima tanker berisi bensin ke negara itu.
Situs Tanker Trackers, Senin (25/5) mengabarkan satu dari lima tanker
Iran sudah berlabuh di pelabuhan El Palito, yang terletak di barat kota
Caracas, Venezuela.
Kapal tanker Iran, Fortune berangkat dari pelabuhan Shahid Rajaei,
dengan membawa 43 juta liter bensin ke Venezuela pada pertengah Maret
2020. (HS)
Beberapa jam setelah kapal tanker pertama Iran
dikabarkan tiba di pelabuhan El Palito, utara Venezuela, kapal tanker
kedua Iran, Forest, yang mengangkut bensin untuk negara itu juga masuk
ke perairan Venezuela.
Fars News (25/5/2020) melaporkan, stasiun televisi Telesur
mengabarkan masuknya kapal tanker kedua Iran, Forest ke perairan
Venezuela, dan sebagaimana kapal tanker Fortune yang lebih dulu sampai,
kapal tanker kedua Iran ini juga dikawal angkatan laut Venezuela hingga
ke tujuan.
Sebelumnya televisi Russia Today mengabarkan tibanya kapal tanker Iran,
Fortune ke pelabuhan El Palito, Venezuela. Kedua kapal tanker Iran itu
bersama tiga lainnya dengan total muatan 1,5 juta barel bensin akan
membantu mengatasi kelangkaan bensin di Venezuela akibat sanksi Amerika
Serikat. (HS)
Washington Post: Kedekatan Iran-Venezuela Cemaskan AS
Surat kabar Amerika Serikat, The Washington Post
menyebut kedekatan Iran dan Venezuela, dan perdagangan kedua negara yang
merupakan target sanksi ekonomi Amerika, menyebabkan kekhawatiran musuh
bersama kedua negara itu.
Fars News (25/5/2020) melaporkan, Washington Post menulis, Venezuela
dan Iran adalah musuh Amerika yang terpukul karena sanksi, dan
berhadapan dengan krisis Corona, saat ini keduanya sedang membentuk
sebuah kerja sama strategis yang dianggap vital oleh Presiden Venezuela
Nicolas Maduro.
Washington Post menambahkan, lima kapal tanker Iran, setelah melewati
Samudra Atlantik, akan menyerahkan sekitar 60 juta galon bensin untuk
pemerintah Maduro, dan hal ini menunjukkan dalamnya hubungan kedua
negara.
Utusan khusus Amerika untuk Venezuela, Elliott Abrams mengatakan, Iran
dan Venezuela menyadari bahwa keduanya bisa menukar apa yang dimilikinya
dengan apa yang dibutuhkannya.
Menurut koran Amerika itu, sanksi Amerika terhadap Iran menyebabkan
tidak ada seorangpun yang mau membeli atau memfasilitasi jual beli
produk minyak Iran. Tapi perusahaan minyak Venezuela adalah pihak yang
juga disanksi Amerika. (HS)
Hizbullah Irak: Jangan Biarkan Saudi Tidur Nyenyak
Pejabat intelijen gerakan Hizbullah Irak
mengabarkan keterlibatan Arab Saudi dalam pendanaan kelompok-kelompok
teroris di Irak. Menurutnya, operasi jihad harus dibawa ke wilayah
Saudi, sehingga rezim Al Saud tidak bisa lagi tidur nyenyak.
Hari Jumat (22/5/2020) sebuah file suara berisi percakapan mantan
menteri luar negeri Oman dengan mantan pemimpin Libya, Moamar Ghadafi
pada tahun 2004, tersebar di media. Dalam percakapan itu, mantan menlu
Oman kepada Ghadafi mengatakan, pejabat Saudi memberitahu saya bahwa
4.000 teroris binaan Saudi beraktivitas di Irak.
IRIB (25/5) melaporkan,Abu Ali Al Askari mengatakan, orang-orang bayaran
afiliasi Al Saud, dan teroris Daesh berada dalam satu kubu, dan mereka
bersama-sama melakukan aksi teror di Irak.
Ia menambahkan, pemerintah dan organisasi kemasyarakatan Irak harus
menyeret kelompok-kelompok bayaran Putra Mahkota Saudi Mohammed bin
Salman seperti stasiun televisi MBC, ke pengadilan. (HS)
Dinamika Amerika Serikat selama beberapa hari
terakhir diwarnai berbagai isu di antaranya mengenai ancaman yang
dikeluarkan Trump terhadap WHO.
Selain itu, Chuck Schumer menyebut Trump
terus berbohong, Menlu AS mengancam negara yang masih bekerja sama
dengan dengan mahanair.
Pentagon menilai militer AS akan kalah jika berperang dengan Cina, dan Covid-19 menjalar luas di AS.
Lagi, Trump Ancam WHO
Presiden AS Donald Trump kembali mengancam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan ultimatum 30 hari.
Sputnik melaporkan, Trump di akun
Twitternya merilis surat yang dikirim kepada Ketua WHO, Tedros Adhanom
Ghebreyesus dan kembali menyerang organisasi ini.
Trump di surat tersebut selain mengulang
tudingan sebelumnya petinggi AS terhadap organisasi ini soal memihak
kepada Cina, memberi ultimatum kepada WHO selama 30 hari untuk melakukan
perombakan mendasar.
Presiden Amerika ini mengancam akan
menghentikan total bantuan finansial kepada WHO jika organisasi ini
tidak komitmen melakukan perubahan mendasar serta akan meninjau ulang
keanggotaan AS di lembaga ini.
Eskalasi serangan verbal Trump dan
pemerintahannya terhadap WHO dan Cina terjadi ketika sebelumnya, langkah
Amerika memutus bantuan finansial kepada lembaga ini menuai protes
internasional dan bahkan sekutu Eropa Washington.
Menurut sejumlah kubu anti pemerintah AS
di dalam negeri, Trump mulai menuding pihak lain bersalah demi
menyimpangkan perhatian publik atas kegagalan pemerintahannya
mengendalikan penyebaran wabah Corona serta ingin lari dari tanggung
jawab atas kegagalan ini.
Menlu AS Ancam Negara yang Bekerjasama dengan Mahan Air
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat kembali mengumbar propaganda negatif terhadap salah satu maskapai penerbangan Iran.
Mike Pompeo mengancam Cina karena bekerjasama dengan maskapai penerbangan Iran, Mahan Air.
Menlu Amerika menyinggung keputusan
departemen keuangan Amerika yang memasukkan nama sebuah perusahaan Cina
ke daftar sanksi karena bekerjasama dengan Mahan Air dan menuturkan,
Cina merupakan satu dari sedikit negara dunia yang menyambut Mahan Air.
Pompeo menuduh Mahan Air mengirim senjata
untuk kelompok-kelompok dukungan Iran di seluruh penjuru dunia, dan
memperingatkan Cina bahwa bekerjasama dengan Mahan Air akan membawa
dampak buruk.
Ia menambahkan, hari ini pemerintah
Amerika mengembargo perusahaan Cina, Shanghai Saint Logistic Limited
karena aktivitasnya sebagai perwakilan Mahan Air.
Menlu Amerika juga menuding Iran menggunakan Mahan Air untuk membawa emas dari Venezuela.
Chuck Schumer: Trump Terus Berbohong
Pemimpin kubu minoritas Senat Amerika
Serikat mengatakan, presiden Amerika menunjukkan perilaku aneh dan tidak
mengungkapkan fakta sebernarnya.
Chuck Schumer saat diwawancarai televisi MSNBC News menyatakan, Donald Trump senantiasa berbohong.
Ia juga mengungkapkan bahwa presiden AS mencopot seseorang yang mengatakan kebenaran.
Pemimpin kubu minoritas Senat Amerika
saat merespon pencopotan Steve Linick, Inspektur Jenderal Deplu AS
mengatakan, pencopotan ini dikarenakan aktivitasnya berbeda dengan
keinginan Trump.
Di sidang Senat, Schumer mengingatkan,
ini bukan pertama kali bahwa Trump mencopot inspektur jenderal dan tidak
mampu memberi penjelasan yang cukup. Donald Trump sampai saat ini telah
mencopot empat inspektur jenderal.
Pentagon: Militer AS akan Kalah jika Perang dengan Cina
Para pejabat Departemen Pertahanan
Amerika Serikat, Pentagon, dan sejumlah pengamat negara itu mengakui
kekuatan militer Cina dan mengatakan, di departemen pertahanan,
departemen luar negeri, dan Gedung Putih, Cina masih dianggap ancaman
terbesar.
Para pejabat Pentagon baru-baru ini
memperingatkan jika sampai terjadi perang antara pasukan Amerika dan
Cina di Samudra Pasifik, maka militer Amerika akan kalah.
Seperti ditulis surat kabar Inggris,
Daily Mail, pejabat Pentagon mengatakan, Amerika sangat rentan di
hadapan Cina, dan setiap serangan terhadap Amerika akan menimbulkan
kerusakan signifikan. Salah satu prediksi Pentagon, pada tahun 2030 Cina
akan dilengkapi dengan kapal selam tempur, kapal induk dan kapal
perusak baru, dan saat itu Amerika kalah total dari Cina.
Para pakar di Pentagon meyakini ancaman
datang lebih cepat, semua pangkalan militer Amerika di Samudra Pasifik
berada dalam bahaya, karena Cina sudah memperkuat kemampuan rudal jarak
menengahnya. Sementara itu, kondisi pulau Guam yang menjadi lokasi tiga
pangkalan militer Amerika, sangat mengkhawatirkan.
Ilhan Omar: Arab Saudi Pengekspor Terorisme Terbesar di Dunia
Ilhan Omar, anggota Kongres Muslim
Amerika Serikat hari Senin (18/05/2020) menyebut Arab Saudi sebagai
pengekspor terorisme terbesar di dunia.
Ilhan Omar mereaksi hasil penyidikan
Polisi Federal Amerika Serikat terkait peristiwa penembakan di pangkalan
militer Pensacola di negara bagian Florida di laman Twitter-nya dan
menulis, "Arab Saudi mengirim seorang teroris ke Amerika Serikat untuk
berlatih bersama tentara kita, tetapi sebagian besar pemimpin Amerika
Serikat menutupi Arab Saudi dan hubungannya dengan serangan lain di
Amerika Serikat."
Kepada para pejabat Gedung Putih, Ilhan
Omar menyatakan, "Mengapa Washington tidak dapat menjawab terkait
pengekspor terorisme terbesar di dunia?"
Kejaksaan Agung Amerika Serikat hari
Senin (18/05/2020) mengumumkan bahwa berdasarkan penyidikan yang
dilakukan polisi federal negara ini, ada bukti bahwa peristiwa
penembakan mematikan yang dilakukan seorang perwira Saudi di pangkalan
militer AS di Pensacola di negara bagian Florida yang terjadi akhir
tahun lalu telah diatur oleh kelompok teroris al-Qaeda.
Mohammed Saeed al-Shamrani, warga Arab
Saudi yang ditugaskan ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan pendidikan
pilot, melepaskan tembakan pada hari Jumat, 6 Desember 2019, di
pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola yang menewaskan tiga orang.
Ini bukan pertama kalinya bahwa warga Saudi telah melakukan tindakan teroris di tanah Amerika.
Pada pagi hari tanggal 11 September 2001,
15 warga negara Saudi, bersama empat lainnya, membajak empat pesawat
penumpang di langit dan melakukan serangan teroris terbesar dalam
sejarah AS.
Warga Saudi ini menyerang menara kembar
World Trade Center di New York dan Pentagon di Washington DC, menewaskan
hampir 3.000 orang.
Peristiwa 11 September 2001, memicu
atmosfer anti-Saudi yang kuat di Amerika Serikat, tetapi politisi
Amerika menutup mata terhadap pemikiran dan tindakan teroris Arab Saudi
karena tingginya kebutuhan mereka akan minyak dan sumber daya keuangan.
Covid-19 Menjalar Luas di Amerika
Virus Corona, COVID-19 telah menyebar ke
berbagai negara dan jumlah korban jiwa akibat virus ini di seluruh dunia
hingga Selasa pagi, 19 Mei 2020 telah mencapai 318.464 orang.
Lebih dari 4.801.884 orang terinfeksi
COVID-19 dan 1.782.266 dari mereka telah sembuh. Covid-19 ditemukan
pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Amerika Serikat berada di urutan pertama
yang memiliki kasus terbanyak terkait dengan virus Corona. 1.508.168
warga Amerika terinfeksi COVID-19, dan 90.338 dari mereka meninggal
dunia.(PH)
Dinamika Asia Tenggara selama beberapa hari
terakhir menyoroti sejumlah isu di antaranya mengenai dukungan Indonesia
terhadap Resolusi Majelis Umum Kesehatan Dunia mengenai Covid-19.
Selain itu, pernyataan mantan PM Malaysia
Mahathir Mohamad bahwa AS menual jet tempur F-16 cacat ke Malaysia,
sebanyak 160 anggota paspampres Filipina positif corona dan 191 kasus
corona baru di Myanmar.
Indonesia Dukung Resolusi WHA mengenai Covid-19.
Indonesia mendukung evaluasi penanganan
pandemi Covid-19 melalui resolusi yang disahkan dalam pertemuan Majelis
Umum Kesehatan Dunia (World Health Assembly/WHA) ke-73.
Sebagai sponsor bersama, Indonesia
menilai resolusi tersebut merupakan keputusan strategis dan bagian dari
upaya nyata diplomasi RI guna membangun solidaritas dan kesatuan
penanganan Covid-19.
Wakil Tetap RI untuk PBB dan Organisasi
Internasional Lain di Jenewa Hasan Kleib, Selasa (19/5/2020) mengatakan
dari sisi substansi, sejumlah perhatian yang Indonesia majukan secara
umum telah diakomodir di dalam dokumen ini, seperti memastikan adanya
akses dari medical products untuk Covid-19 secara berkeadilan dan
terjangkau bagi semua negara, terutama negara berkembang dan least
developed countries.
Substansi ini memberikan dasar lebih kuat
bagi Indonesia dan negara berkembang lainnya untuk realisasi akses
berkeadilan dan terjangkau terhadap produk medis: vaksin, obat dan alat
perawatan Covid-19. Hal ini baik melalui penelitian bersama ataupun
peningkatan produksi (scaling up) untuk vaksin yang juga nantinya dapat
diproduksi di Indonesia.
Hal lain yang diatur dalam resolusi ini
adalah dukungan konsensus negara-negara anggota, termasuk Indonesia,
untuk WHO melakukan evaluasi mandiri atas penanganan Covid-10. Dirjen
WHO menyambut baik evaluasi ini dan menegaskan telah menjadi bagian
kultur kerja organisasi pascapenanganan wabah dan pandemi.
Proses evaluasi ini juga ditujukan untuk
perbaikan upaya global dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan perbaikan
kapasitas penanganan pandemi atau krisis kesehatan global di masa
mendatang.
Pesan umum yang disampaikan oleh delegasi
negara, Dirjen WHO, serta Badan PBB dan organisasi internasional
lainnya dalam persidangan WHA ke-73 adalah seruan untuk solidaritas dan
kesatuan penanganan Covid-19.
Solidaritas ini menjadi kunci
keberhasilan kerja sama multilateral dalam mendukung otoritas kesehatan
nasional, pihak swasta, dan aktor global lainnya dalam melawan Covid-19.
Resolusi Covid-19 diusulkan oleh Uni
Eropa dan sejauh ini telah didukung oleh 135 negara, di antaranya China,
Australia, Brazil, Rusia, Jepang, Korea Selatan, dan kelompok negara
Afrika.
Mahathir: AS Jual Jet Tempur F-16 Cacat ke Malaysia
Mantan perdana menteri Malaysia
mengungkap perilaku buruk Amerika Serikat yang menjual jet tempur F-16
tanpa kode dasar, dan program lengkap ke negaranya. Menurutnya, Amerika
melakukan hal ini kepada semua negara dunia kecuali rezim Zionis Israel.
Mahathir Mohamad dalam wawancara dengan
stasiun televisi Al Jazeera, Qatar mengatakan, Malaysia menyadari bahwa
jet tempur F-16 yang dibelinya dari Amerika, tidak memiliki kode dasar,
dan program yang lengkap, sehingga negara ini tidak bisa menggunakan
secara optimal seluruh fasilitas jet tempur itu termasuk kemampuan
menyerang.
Mahathir menambahkan, bagi kami jelas
bahwa jika kami ingin memanfaatkan kemampuan menyerang jet tempur ini,
maka kami harus kembali ke Amerika, sehingga para ahli negara itu
memasang programnya, ini artinya ada biaya tambahan untuk jet tempur
tersebut, maka dari itu fasilitas tempur jet tempur F-16 bisa digunakan
dengan syarat Amerika.
Menurut mantan PM Malaysia, oleh
karenanya Kuala Lumpur menyadari bahwa jet tempur F-16 yang dibeli dari
Amerika hanya bisa digunakan untuk manuver militer semata. Amerika
memperlakukan semua negara seperti ini, tapi tidak dengan Israel.
160 Anggota Paspampres Filipina Positif Corona
Sekitar 160 anggota pasukan pengamanan presiden (PSG) Filipina, Rodrigo Duterte, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Komandan PSG, Jesus Durante III
mengonfirmasi 160 anggotanya dinyatakan terinfeksi corona setelah
melalui rapid test pada Selasa (19/5). Sementara satu orang lainnya
dinyatakan positif setelah menjalani tes PCR (polymerase chain
reaction). Meskipun demikian, Durante memastikan Duterte tidak ada
kontak dengan anggota paspamres yang positif Covid-19.
Durante memastikan semua anggota paspampres yang dinyatakan terinfeksi corona saat ini telah menjalani karantina selama 14 hari.
Pihak Istana Kepresidenan Fili[ima
mengatakan selama akhir pekan Duterte berada di Davao bersama
keluarganya, setelah Manila dan enam provinsi lainnya masih dalam tahap
penguncian wilayah (lockdown).
Juru bicara istana, Harry Roque
mengatakan Duterte tiba di Istana Kepresidenan Malacanang pada Senin
(18/5) malam. Duterte diagendakan melakukan rapat dengan Satuan Tugas
Antar-lembaga untuk membahas penanganan corona pada Selasa.
Data statistik John Hopkins University
mencatat saat ini ada 12.718 kasus corona di Filipina. Sekitar 837 orang
meninggal dan 2.729 pasien dinyatakan sembuh.
Dua Bulan, 191 Kasus Corona Baru di Myanmar
Kementerian Kesehatan dan Olahraga
Myanmar melaporkan infeksi virus corona hingga Selasa (19/5) mencapai
191 kasus. Sekitar tiga kasus baru di antaranya dilaporkan bertambah
dalam tempo sehari terakhir.
Xinhua melaporkan, pihak kementerian
mencatat dua pasien yang terinfeksi virus diketahui berasal dari negara
bagian Kayin dan Thanintharyi. Semua pasien positif corona saat ini
dalam proses karantina selama 14 hari.
Dilaporkan 101 pasien yang sempat
terinfeksi corona saat ini telah sembuh. Sementara angka kematian akibat
corona sebanyak enam orang.
Dibandingkan negara lain di Asia
Tenggara, Laos dan Myanmar menjadi negara yang baru melaporkan adanya
infeksi corona dalam tempo dua bulan terakhir. Pada 23 Maret lalu
Kemenkes Myanmar mengonfirmasi dua kasus infeksi corona pertama.
Kedua pasien pertama yang terinfeksi
corona diketahui sebagai seorang pria yang baru kembali dari Amerika
Serikat dan satu laki-laki yang pulang dari Inggris.
"Kami akan menginvestigasi semua orang
yang berhubungan dekat dengan kedua pria ini," demikian pernyataan
Kemenkes Myanmar dilansir AFP.
Pengumuman itu langsung memicu kepanikan
warga yang segera menyerbu supermarket di Yangon, padahal daerah itu
sebelumnya sangat tenang.
Sejumlah pihak sempat meragukan klaim
Myanmar yang sama sekali nihil laporan kasus corona. Terlebih letak
geografis Myanmar yang berbatasan langsung dengan China dan sanitasi di
negara itu juga belum berkembang.(PH)
Transformasi Asia Barat selama beberapa hari
terakhir diwarnai sejumlah isu penting di antaranya mengenai prediksi
lenyapnya Israel puluhan tahun lagi.
Selain
itu, AS pendukung plot baru rezim Zionis aneksasi Tepi Barat, dubes
Cina untuk Israel ditemukan tewas di Tel Aviv, Lembaga HAM menyebut
Trump membantu Saudi demi suap, koalisi Saudi dan UEA di Yaman akhirnya
pecah, dan PM Baru Irak menyebut Hashd Al Shaabi sebagai "Cahaya Mata"
negara.
Hizbullah: Kami Yakin 25-40 Tahun Lagi Israel akan Lenyap
Ketua
Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon menilai alasan bertambahnya tekanan
terhadap poros perlawanan adalah peningkatan kekuatan dan prestasi besar
di level regional. Menurutnya, Hizbullah yakin, rezim Zionis Israel
dalam 25-40 tahun lagi akan lenyap.
Ketua
Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon, Sayid Hashem Safieddine dalam
wawancara dengan stasiun televisi Al Mayadeen mengatakan, Israel tidak
akan mampu bertahan lebih dari 25-40 tahun lagi di hadapan kekuatan kubu
perlawanan.
Safieddine
menganggap blokade, tekanan, penggabungan wilayah Palestina lain dan
Yahudisasi, dilakukan Israel karena takut akan masa depannya.
"Israel
tahu ada sebuah realitas dalam perimbangan kekuatan yang namanya
muqowama dan poros perlawanan. Perimbangan kekuatan ini berhasil meraih
kemenangan di Lebanon, Palestina, dan kawasan," imbuhnya.
Ketua
Dewan Eksekutif Hizbullah menjelaskan, Israel memanfaatkan Presiden
Amerika Serikat Donald Trump untuk menyerang seluruh struktur
perlawanan, dan elemen-elemennya. Target serangan ini dimulai dari Iran
sebagai pendukung utama perlawanan hingga gugurnya Syahid Qassem
Solemani, dilanjutkan dengan serangan ke negara-negara yang berhubungan
dengan poros perlawanan seperti Suriah.
Safieddine menambahkan, transformasi regional menyebabkan Israel berpikir untuk sesegera mungkin membentuk sebuah negara Yahudi.
"Ini
adalah masalah yang pasti terkait perlawanan, bahwa Israel tidak akan
mampu bertahanan lama, dan nasibnya sedang berhadapan dengan keruntuhan,
artinya kami yakin 25-40 tahun lagi, Israel tidak akan ada lagi,"
pungkasnya.
AS Pendukung Plot Baru Rezim Zionis Aneksasi Tepi Barat
Sekretaris
Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), Sheikh Ali
al-Qaradaghi menyebut pemerintah AS sebagai pihak yang harus bertanggung
jawab atas plot baru rezim Zionis untuk menduduki wilayah Palestina
lainnya.
Rezim Zionis berniat menduduki bagian Tepi Barat Sungai Jordan mulai Juli dan menjadikannya sebagai wilayah pendudukan.
Ulama
Sunni Kurdi ini dalam sebuah pernyataannya menyerukan supaya umat Islam
dan dunia menentang plot baru rezim Zionis tersebut dan penolakan
terhadap Baitul Maqdis sebagai ibu kota Israel.
"Rezim
Zionis mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa dunia sedang
disibukkan oleh virus corona dan sikap pasif beberapa negara Arab demi
mengimplementasikan Kesepakatan Abad," kata Ali Al-Qaradaghi dalam
pernyataan Sabtu (16/5/2020).
Persatuan
Cendekiawan Muslim Internasional juga menekankan posisi tegas
organisasi Islam ini dalam masalah Palestina, yang merupakan isu utama
umat Islam, dan memuji posisi negara-negara yang mendukung Palestina.
Dubes Cina Ditemukan Tewas di Tel Aviv
Media rezim Zionis melaporkan kematian Duta Besar Cina untuk Israel di wismanya.
Haaretz melaporkan, Duta Besar Tiongkok untuk Israel, Du Wei ditemukan tewas hari Minggu di apartemennya di pinggiran Tel Aviv.
Polisi rezim Zionis sedang melakukan penyelidikan atas kematian diplomat senior Cina ini.
Pria berusia 58 ini ditemukan tewas di tempat tidurnya.
Diplomat yang bertugas di Israel sejak ّFebruari 2020 tinggal bersama istri dan seorang putranya.
Pemerintah Cina mengirim tim pencari fakta untuk menyelidiki kematian duta besarnya di Tel Aviv, wilayah pendudukan.
Pemerintah
Cina mengumumkan akan mengirim sebuah tim investigasi untuk menyelidiki
kematian Dubes Cina untuk Israel, Du Wei, ke wilayah pendudukan.
Sebelumnya,
Kementerian Luar Negeri Cina mengumumkan, bukti-bukti awal menunjukkan
bahwa Du Wei meninggal secara mendadak tanpa terlihat mengalami gangguan
medis, dan asumsi ini perlu mendapat penegasan.
Seperti
dilaporkan surat kabar Israel, Haaretz, sebuah tim khusus sudah
disiapkan untuk mengatur pengiriman jenazah Dubes Cina dengan pesawat.
Dua
hari sebelum ditemukan meninggal, Dubes Cina untuk Israel mengeluarkan
statemen keras terkait tuduhan Amerika Serikat atas Beijing.
Lembaga HAM: Trump Bantu Saudi Demi Suap
Presiden
Al-Qast Foundation for Human Rights, Yahya Asiri mengumumkan, dukungan
Presiden Amerika Serikat terhadap Arab Saudi, diberikan karena ia
menerima suap dari Riyadh.
Stasiun
televisi Al Jazeera dalam salah satu acaranya, membahas hubungan
Amerika dan Saudi di bawah bayang-bayang friksi terkait sejumlah masalah
yang terjadi beberapa tahun kebelakang.
Televisi
Qatar itu mengulas hubungan antara pencopotan seorang Inspektur
Jenderal di Departemen Luar Negeri Amerika, Steve Linick dengan
penyelidikan seputar kontrak penjualan senjata negara itu dengan Saudi.
Yahya
Asiri menjelaskan, pengaruh nyata uang Saudi tampak dalam
keputusan-keputusan pemerintahan Trump, ketika Trump ingin membantu
Saudi, ia akan melakukannya demi suap, meski harus menutup mata atas
kepentingan Amerika.
Asiri
menambahkan, cara suap ini tidak berbeda dari umumnya, kontrak senjata
juga termasuk salah satu jenis suap, karena jelas Saudi tidak akan
menggunakan senjata-senjata itu, dan tidak menginginkannya.
Al Ahed: Koalisi Saudi-UEA di Yaman Akhirnya Pecah
Situs
berita Lebanon menulis, pertempuran yang terjadi saat ini di selatan
Yaman mengungkap perpecahan tersembunyi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi
sebagai koalisi asli agresor Yaman, dan menunjukkan keruntuhan koalisi
tersebut.
Sekitar
lima tahun lalu, Saudi dan UEA dengan dalih mendukung pemerintahan
terguling Yaman pimpinan Abd Rabbuh Mansour Hadi, melancarkan agresi
militer ke negara ini.
Seperti
ditulis situs berita Al Ahed, pada medio 2015, pasukan Saudi dan UEA
memasuki Aden, dan dengan dukungan Al Qaeda, Daesh serta beberapa
kelompok teroris Takfiri lain, keduanya menduduki kota itu.
Seiring
berjalannya waktu, UEA mulai menunjukkan niat yang sebenarnya, dan
mengorganisir milisinya serta memperkuat pengaruh di kota-kota selatan
Yaman. Di tahun-tahun awal, milisi bersenjata dukungan UEA bahkan masuk
ke wilayah timur Yaman, sebelum dipukul mundur Saudi.
Menurut
Al Ahed, realitas di lapangan menunjukkan bahwa sekarang UEA sepertinya
sudah mengesampingkan slogan mengembalikan kekuasaan Mansour Hadi,
sebaliknya Saudi tetap menyembunyikan maksud sebenarnya di Yaman.
"Benar
bahwa UEA dan Saudi berkoalisi di Yaman, namun kenyataan berbicara
lain. Pertempuran pasukan afiliasi UEA dan Saudi di Aden, tidak
diragukan menandakan berakhirnya koalisi kedua negara ini di Yaman,"
pungkasnya.
PM Baru Irak Sebut Hashd Al Shaabi "Cahaya Mata" Negara
Perdana
Menteri Irak dalam pertemuannya dengan jajaran komandan Hashd Al Shaabi
mengumumkan dukungan terhadap organisasi relawan rakyat ini, dan
mengatakan tidak boleh ada jurang antara Hashd Al Shaabi dan pemerintah
Irak.
Mustafa
Al Kadhimi saat bertemu jajaran komandan Hashd Al Shaabi meminta agar
seluruh tindakan yang bisa menciptakan jurang antara Hashd Al Shaabi dan
pemerintah, dihentikan.
Mustafa
Al Kadhimi, Sabtu (16/5) di markas Hashd Al Shaabi mengumumkan,
pemerintah dan rakyat Irak sampai pada tahap akhir penumpasan Daesh, di
tengah upaya kelompok teroris ini menyusun kekuatan baru.
Menurutnya,
pasukan Hashd Al Shaabi bersama militer dan pasukan Irak lainnya,
selalu terdepan dalam operasi dan serangan terhadap teroris.
PM
Irak juga menyinggung undang-undang 40 tahun 2016 yang menetapkan Hashd
Al Shaabi sebagai bagian dari angkatan bersenjata Irak, dan menurutnya
ini adalah kerangka hukum untuk mendukung dan membela Hashd Al Shaabi.
(PH)
Dinamika Iran selama beberapa hari terakhir
diwarnai sejumlah isu penting di antaranya mengenai pidato Rahbar di
hari Quds Sedunia yang akan disiarkan langsung.
Isu
lainnya tentang pertemuan virtual antara Pemimpin Besar Revolusi Islam
Iran dengan para aktivis mahasiswa negara ini, peryataan Presiden Iran
bahwa Quds akan bebas dari penjajahan, dan Iran sukses memangkas masa
penyembuhan Covid-19 menjadi 6 hari.
Pidato Rahbar di Hari Quds Sedunia akan Disiarkan Langsung
Pemimpin
Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei akan berbicara
kepada umat Islam melalui saluran domestik dan internasional pada Jumat
terakhir bulan suci Ramadhan bertepatan dengan Hari Quds Sedunia.
Wakil
Kepala Dewan Koordinasi Dakwah Islam Iran, Nusratollah Lotfi hari
Minggu (17/5/2020) mengatakan, "Untuk menjaga keberlanjutan hari penting
ini, Ayatullah Khamenei akan menyampaikan pidato kepada umat Islam yang
disiarkan secara langsung pada hari Jumat, pukul 12 siang waktu Tehran
melalui jaringan domestik dan internasional,".
"Hari
Quds Sedunia adalah momentum penting warisan Imam Khomeini yang menjadi
simbol garis batas antara benar dan salah, sekaligus simbol dukungan
terhadap Palestina yang tertindas," ujar Lotfi.
"Perjuangan
menghadapi rezim Zionis akan terus berlanjut dengan perlawanan dan
spiritualitas sampai tanah Palestina sepenuhnya berhasil dibebaskan,"
tegasnya.
Ia
menekankan bahwa peringatan Hari Al-Quds Sedunia dan pembelaan terhadap
rakyat Palestina yang tertindas sebagai kewajiban agama yang tidak
dapat diganggu gugat.
Jumat
terakhir bulan suci Ramadhan dinamai sebagai Hari Quds Sedunia atas
prakarsa Imam Khomeini. Hari Quds Sedunia tahun ini jatuh pada 22 Mei
2020.
Rahbar: Pemerintah AS Dibenci Publik Dunia !
Pemimpin
Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyebut
pemerintah AS saat ini dibenci oleh sebagian besar masyarakat dunia
akibat sepak terjang buruknya.
Rahbar
dalam pertemuan dengan para aktivis mahasiswa Iran melalui konferensi
video Minggu malam (17/5/2020) mengatakan, "Dewasa ini pemerintahan AS
bukan hanya tidak menarik, bahkan menjadi bagian penting yang dibenci
sebagian besar publik dunia,".
Pemimpin
Besar Revolusi Islam Iran menyebutkan pembakaran bendera AS di banyak
negara dunia, bahkan di dalam Amerika Serikat sendiri sebagai salah satu
contoh tingginya kebencian terhadap pemerintahan Gedung Putih.
"Mereka membenci pemerintah AS dan tidak mempercayainya," papar Rahbar.
Beliau
menyebutkan sebagian penyebab kebencian masyarakat dunia terhadap
pemerintah Amerika Serikat saat ini akibat kinerja buruk para
pejabatnya, terutama presiden dan menteri luar negerinya yang tidak
kredibel, banyak omong, irasional, dan ceroboh.
"Tentu
saja pemicu kebencian terhadap AS bukan ini saja, tapi aksi pembunuhan,
kejahatan, ketidakadilan, perannya membidani kelahiran terorisme,
mendukung pemerintah otoriter dan despotik yang sudah tercoreng namanya,
dukungan tanpa henti terhadap penindasan yang dilakukan rezim Zionis
[terhadap Palestina], dan kinerja buruknya dalam penanganan virus
corona," tegas Ayatullah Khamenei.
Mengenai
dalih AS bercokol di berbagai negara seperti Irak dan Suriah, Pemimpin
Besar Revolusi Islam Iran mengungkapkan bahwa orang Amerika sendiri
secara eksplisit mengakui bahwa pengerahan pasukan di Suriah karena
minyak.
Menurut
Rahbar, pasukan AS tidak akan selamanya berada di Irak serta Suriah,
karena mereka harus segera keluar dari kedua negara itu.
Situs
Khamenei.ir melaporkan, Rahbar dalam pertemuan dengan perwakilan
organisasi kemahasiwaan Iran juga menjelaskan berbagai persoalan
nasional dan tanggapan para aktivis mahasiswa terhadap masalah tersebut
dengan menekankan bahwa pemerintahan muda yang progresif dan religius
sebagai solusi bagi berbagai masalah nasional Iran.
Ayatullah
Khamenei dalam pidatonya menunjukkan komitmen Republik Islam dalam
perlawanan menghadapi para penindas global saat ini. Meskipun demikian,
tutur Rahbar, musuh senantiasa berusaha untuk merusak kepercayaan rakyat
Iran terhadap pemerintah Islam, tapi upaya musuh tersebut gagal karena
Allah menghendaki sebaliknya.
Pemimpin
Besar Revolusi Islam juga menyinggung masalah virus Corona, dan
penanganannya di Iran yang cukup membanggakan jika dibandingkan dengan
sebagian negara Barat.
Beliau
menilai kerja keras akademis di bidang medis untuk mengidentifikasi dan
menemukan obat maupun vaksin virus corona, bersama gerakan massal yang
melibatkan seluruh elemen bangsa untuk menanganinya, juga peluncuran
satelit, telah membuat bangsa Iran lebih kuat dan berdaulat dari
sebelumnya.
Setiap
tahun selama bulan suci Ramadhan, para aktivis mahasiswa Iran yang
mewakili organisasinya masing-masing bertemu dengan Pemimpin Besar
Revolusi Islam Iran. Tapi tahun ini pertemuan tersebut dilakukan melalui
video konferensi yang mengikuti protokol kesehatan dari kementerian
kesehatan Iran demi mengatasi penyebaran Covid-19.
Rouhani: Quds akan Bebas dari Penjajahan
Presiden
Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan Quds tidak akan pernah
dilupakan dan akan bebas dari cengkeraman penjajah.
Hassan
Rouhani Rabu (20/05/2020) saat sidang kabinet menjelaskan bahwa tahun
ini seruan ketertindasan rakyat Palestina akan sampai ke masyarakat
dunia di hari Quds sedunia,
Ia
juga mengingatkan, rakyat Iran tidak akan menerima kezaliman dan agresi
terhadap rakyat Palestina serta cepat atau lambat kemenangan final
milik rakyat Palestina melalui resistensi, muqawama dan tekad baja
mereka.
Rouhani menjelaskan bahwa bangsa Palestina lebih dari 70 tahun terusir dari rumah dan tanah air mereka.
Presiden
Iran mengatakan, kekuatan arogan dunia khususnya AS senantiasa
mendukung penindas, rezim Zionis, rasisme dan apartheid serta melawan
kaum tertindas, namun pada akhirnya kebenaran akan menang dari
kebatilan.
Iran Peringatkan AS: Jangan Ganggu Kapal Tanker Kami !
Merespon
ancaman sebagian pejabat Amerika Serikat untuk mencegah pengiriman
bahan bakar oleh kapal tanker Iran ke Venezuela, Menteri Luar Negeri
Iran menulis surat protes ke Sekjen PBB.
Fars
News (17/5/2020) melaporkan, pergerakan kapal-kapal perang Amerika
untuk mengganggu kapal tanker Iran yang bergerak ke Venezuela, memicu
protes dari pemerintah Iran. Deputi Kemenlu Iran urusan politik Sayid
Abbas Araqchi akhirnya memanggil Dubes Swiss di Tehran.
Mereaksi
ancaman sejumlah pejabat Amerika untuk mengganggu kapal tanker Iran
yang membawa bahan bakar ke Venezuela, Menlu Iran Mohammad Javad Zarif
mengirim surat protes kepada Sekjen PBB Antonio Guterres.
Dalam
suratnya, Zarif memperingatkan pengiriman kapal-kapal perang Amerika ke
Laut Karibia untuk mengganggu kapal tanker Iran, dan menyebut langkah
itu sebagai intervensi, gangguan dan upaya menggagalkan pengiriman bahan
bakar Iran ke Venezuela.
Menlu
Iran kepada Sekjen PBB mengatakan, ancaman berbahaya, dan aksi
provokatif Amerika ini adalah bentuk perompakan, dan mengancam
perdamaian serta keamanan internasional.
Ia
menegaskan, Amerika harus berhenti melakukan tindakan-tindakan arogan
di level global, dan menghormati supremasi hukum internasional terutama
kebebasan pelayaran di perairan bebas.
Zarif
juga memperingatkan pemerintah Amerika, bahwa negara ini harus
bertanggung jawab atas semua dampak langkah ilegal yang diambilnya, dan
Iran berhak mengambil langkah darurat yang diperlukan jika terancam.
Iran Sukses Pangkas Masa Penyembuhan Covid-19 Jadi 6 Hari
Para ilmuwan sel punca Iran berhasil memangkas waktu penyembuhan pasien Covid-19 menjadi 6 hari.
IRIB
(18/5/2020) melaporkan, proses memperpendek masa penyembuhan pasien
Covid-19 menjadi 6 hari, dilakukan dengan memanfaatkan produk teknologi
sel punca di sebuah perusahaan Iran, dalam waktu kurang dari tiga bulan,
dan ini menjadi lompatan penting dalam penyembuhan pasien Virus Corona.
Sebelumnya penyembuhan pasien Covid-19 membutuhkan waktu antara 2-8 minggu.
Sampai
hari Minggu (17/5/2020) jumlah orang yang tertular Covid-19 di Iran
mencapai 120.198 orang, dari jumlah itu 6.988 orang meninggal dunia, dan
94.464 orang dinyatakan sembuh.(PH)
Rouhani: Swiss Mainkan Peran Efektif terkait Langkah Ilegal AS
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani di
pembicaraan dengan sejawatnya dari Swiss mengatakan, Tehran berharap
Swiss memainkan peran efektif terkait eskalasi sanksi ilegal dan tak
manusiawi Amerika terhadap Iran.
Hassan
Rouhani Selasa (26/05/2020) di kontak telepon dengan Simonetta
Sommaruga seraya menyambut langkah Swiss meluncurkan mekanisme finansial
menekankan, pembentukan kanal finansial di kondisi sulit ini akan
efektif dan diharapkan dengan semakin aktifnya mekanisme ini, sebagian
sumber finansial Iran di sejumlah negara akan beroperasi di jalur ini.
Lebih
lanjut seraya mengisyaratkan pentingnya mempertahankan JCPOA sebagai
sebuah kesepakatan internasional, Rouhani menegaskan, sangat penting Uni
Eropa mengambil langkah yang diperlukan terkait JCPOA demi menciptakan
keseimbangan di implementasi komitmen kesepakatan ini dan Swiss juga
dapat membantu memperkuat JCPOA.
Presiden
Iran juga menekankan pentingnya memperluas dan memperdalam hububngan
dengan Swiss. "Iran sepenuhnya siap memperluas dan memperdalam hubungan
ekonomi, sains dan kesehatan dengan Swiss," papar Rouhani.
Rouhani berharap upaya kedua negara di bidang perdamaian, stabilitas dan kemanusiaan akan terus berlanjut.
Sementara
itu, presiden Swiss juga menekankan perluasan hubungan dengan Iran dan
menyambut pertukaran pengalaman kedua negara di bidang penanganan
pandemi COVID-19.
"Bern akan tetap mengerahkan upayanya untuk lebih mengaktifkan kanal finansial Swiss," paparnya.
Presiden
Swiss seraya mengungkapkan penyesalannya atas keluarnya AS dari JCPOA
mengatakan, Swiss mendorong pihak Eropa untuk mempertahankan JCPOA dan
menjalankan komitmennya. (MF)