Arsip Migo Berita

Istilah-istilah / Singkatan dalam KPU (Komisi Pemilihan Umum) & Aplikasi yang digunakan


Migo Berita - Banjarmasin - Istilah-istilah / Singkatan dalam KPU (Komisi Pemilihan Umum)

Dalam sebuah pesta demokrasi di daerah atau yang dikenal dengan istilah Pilkada, terdapat beberapa istilah yang sering didengar. Sebut saja KPPS, PPK, PPLN, PPS, PPDP, dan masih banyak istilah lain yang belum dipahami masyarakat awam. 

Sebagai salah satu cara sosialisasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tidak hanya memperkenalkan calon kepala daerah saja, namun juga berbagai istilah dalam proses Pilkada. Dikutip dari laman Bawaslu Kota Banjarbaru dan Tribun Timur, berikut penjelasan dari beberapa istilah yang kerap digunakan dalam pelaksanaan Pilkada. 

1. PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kecamatan atau nama lain. 

2. PPS (Panitia Pemungutan Suara) adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kelurahan/desa atau nama lain. 

3. KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara. 

4. PPDP/Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) adalah petugas yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih. 

5. PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) adalah panitia yang dibentuk KPU untuk melaksanakan Pemilu di luar negeri 

6. Pilkada adalah pemilihan kepala daerah di masing-masing provinsi dan Kabupaten/Kota (Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota) 

7. DPT (Daftar Pemilih Tetap) adalah daftar yang memuat nama-nama pemilih yang telah memiliki hak pilih dan tercatat sebagai pemilih. 

8. DPK (Daftar Pemilih Khusus) adalah warga pemilik KTP elektronik yang tidak terdaftar di dalam DPT atau DPTb yang memiliki hak pilih dan dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari pemungutan suara. Pemilih kategori ini bisa memilih dengan bukti KTP elektronik di TPS yang sesuai alamat KTP pukul 12.00-13.00. 

9. DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) adalah daftar yang diperuntukkan bagi pemilih yang melakukan pindah memilih dari TPS asal ke TPS tujuan. Caranya, mengurus surat pindah memilih (form A5) di kelurahan, paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara. Pemilih DPTb mencobolos pukul 07.00-13.00 membawa form A5 dan e-KTP. Pemilih DPTb mendapat surat suara yang disesuaikan dengan daerah pemilihan terkait daerah asal dan pindahan. 

10. DPTHP (Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan) adalah hasil perbaikan dari DPT yang sebelumnya telah ditetapkan. 

11. PSU adalah singkatan dari Pemungutan Suara Ulang. 

12. Exit Poll adalah survei hasil pemilu yang menggunakan sampel TPS secara representatif yang metodenya menanyakan pilihan pemilih selepas keluar dari 

TPS. 13. Incumbent/Petahana adalah pejabat publik berkewenangan dalam kebijakan (termasuk anggaran). Di-Indonesiakan jadi petahana. Seringkali salah dimaknai sebagai kepala daerah atau presiden yang mencalonkan di pemilu. Padahal tanpa mencalonkan pun kepala daerah adalah incumbent/petahana. 

14. Inkrah adalah sifat Putusan yang berkekuatan hukum tetap. Istilah hukum warisan zaman penjajahan Belanda yang selengkapnya berbunyi “in kracht van gewijsde” (kracht = kekuatan, gewijsde = keputusan final). 

15. TPS adalah singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS (polling station) di Indonesia juga digunakan untuk menghitung suara yang bisa disaksikan secara terbuka langsung oleh warga. 

16. Surat suara adalah media pemberian tanda pemungutan suara. Istilah Inggrisnya “ballot“. Bentuknya tak hanya kertas tapi juga layar sentuh atau menyertakan tombol. 

17. Form Model A5 adalah berkas atau surat pemberitahuan pemilih tambahan atau pemilih pindah TPS. 

18. Form Model C-KPU adalah dokumen Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara yang terdiri dari: C1 (Form Model C1-KWK) atau catatan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. C2 (Form Model C2-KWK) atau catatan hasil perolehan suara di TPS C3 (Form Model C3-KWK) atau pernyataan keberatan saksi dan kejadian khusus di TPS. C4 (Form Model C4-KWK) atau catatan pembukaan kotak suara. C5 (Form Model C5-KWK) atau catatan penggunaan surat suara cadangan C6 (Form Model C6-KWK) atau surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara bagi warga berhak pilih yang namanya ada dalam daftar pemilih tetap (DPT). C7 (Form Model C7-KWK) atau Surat pernyataan pendamping pemilih di TPS C8 (Form Model C8-KWK) atau Daftar nama pemilih yang memberikan suara dari TPS lain Sumber: banjarbaru.bawaslu.go.id dan makassar.tribunnews.com
Editor : Puspasari Setyaningrum

Sumber Utama : https://regional.kompas.com/read/2022/04/30/070100278/kepanjangan-kpps-ppk-ppln-pps-ppdp-serta-daftar-istilah-lain-dalam-pilkada?page=all

Lindungi Hak Pilihmu - KPU (Komisi Pemilihan Umum) di https://cekdptonline.kpu.go.id

Calon legislatif (caleg) merupakan salah satu tokoh utama dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Penetapan caleg melewati proses berjenjang mulai bakal calon (balon) caleg melalui tahap DCS hingga DCT. Sebagian masyarakat akan bertanya-tanya tentang DCS dan DCT. Lalu, apa kepanjangan DCS dan DCT? Apa beda DCS dan DCT? 

Berikut ini arti DCS dan DCT serta perbedaannya. Kepanjangan DCS dan DCT 

DCS 

Kepanjangan DCS adalah Daftar Calon Sementara. DCS adalah daftar calon sementara Anggota DPR, Anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD provinsi, dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota yang diusulkan partai politik melalui mekanisme KPU. DCS memuat nomor urut partai politik, nama partai politik, tanda gambar partai politik, nomor urut calon, pas foto calon, nama lengkap, jenis kelamin, dan kabupaten/kota atau kecamatan tempat tinggal calon. 

DCT 

Kepanjangan DCT adalah Daftar Calon Tetap. DCT merupakan data sebagaimana yang tercantum dalam keputusan KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota tentang penetapan DCT Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dan lampirannya. DCT memuat nomor urut partai politik, nama partai politik, tanda gambar partai politik, nomor urut calon, pas foto calon, nama lengkap calon, jenis kelamin, dan kabupaten/kota atau kecamatan tenpat tinggal calon. 

DCS merupakan data daftar balon caleg yang masih dapat diganti dengan balon caleg yang lain pada masa pengumuman, misalnya karena alasan mengundurkan diri. Sedangkan, DCT merupakan data balon caleg yang tidak dapat diganti namun datanya dapat diperbaiki. Sumber: infopemilu.kpu.go.id Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018
Editor : Dini Daniswari

Sumber Utama : https://regional.kompas.com/read/2022/04/29/203811078/kepanjangan-dcs-dan-dct-dalam-pilkada-apa-bedanya?page=all#page2  

KPU Bakal Gunakan 8 Aplikasi Pendukung untuk Pemilu 2024

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggunakan aplikasi atau sarana pendukung (IT) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Total, ada delapan sistem yang akan digunakan KPU.
 
Kedelapan sistem yang akan digunakan pada Pemilu 2024, antara lain  

01)sistem informasi partai politik (Sipol),  

02)sistem data pemilih (Sidalih)

03)sistem informasi pencalonan (Silon), dan  

04)sistem rekapitulasi elektronik (Sirekap)

05)Kemudian, sistem informasi daerah pemilihan (Sidapil),  

06)sistem informasi logistik (Silog), 

07)sistem informasi dana kampanye (Sidakam), 

08)serta sistem informasi anggota KPU dan badan adhoc (Siakba).
 
"Sidalih merupakan sistem yang membantu kami dan badan adhoc dalam mengelola tahapan pemutakhiran data pemilih," kata anggota KPU Idham Holik kepada Media Indonesia, Senin, 23 Mei 2022.

Kemudian, kata Idham, Sipol akan mendukung pengelolaan tahapan pendaftaran verifikasi dan penetapan parpol peseta pemilu. Sedangkan, Sidapil akan membantu KPU dalam mengelola dan menyusun Dapil DPRD Kabupaten atau Kota beserta jumlah alokasi kursinya berdasarkan tujuh prinsip penataan dapil menggunakan peta digital.
 
"Untuk informasi pencalonan, kita menggunakan Silon yang berfungsi untuk mengelola tahapan pencalonan DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, Kota, kepala daerah, hingga presiden dan wakil presiden," kata dia.
Lalu, aplikasi Silog bakal membentuk badan adhoc dan KPU dalam manajemen pengelolaan logistik kebutuhan pemilu. Sedangkan, Sidakam khusus dalam pengelolaan dana kampanye dan jadwal kampanye parpol beserta peserta pemilu.
 
Selanjutnya, Sirekap mendukung dalam pengelolaan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Terakhir, Siakba akan menghadirkan informasi anggota KPU dan badan adhoc yang membantu KPU dalam pengelolaan data anggotanya.
Sumber Utama : https://www.medcom.id/nasional/politik/yKXq7M0N-kpu-bakal-gunakan-8-aplikasi-pendukung-untuk-pemilu-2024
Sumber Lainnya : https://jdih.kpu.go.id/data/data_pkpu/PKPU%203%202018.pdf
 
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah menerbitkan Keputusan Nomor 81 Tahun 2022 tentang Penetapan Aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih Berkelanjutan dan Portal Lindungihakmu sebagai Aplikasi Khusus Komisi Pemilihan Umum. 
Aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH) Berkelanjutan ini digunakan untuk menyusun, mengonsolidasi, memutakhirkan, mengumumkan, mengelola dan memelihara Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB).

Berdasarkan Pasal 15 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2022 bahwa KPU melaksanakan Pemutakhiran DPB (PPDB) secara berjenjang. PDPB dilakukan dengan cara memutakhirkan dan memelihara Data Pemilih secara berkesinambungan dengan memperhatikan data kependudukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. KPU menggunakan aplikasi Sidalih berkelanjutan dalam menyelenggarakan PDPB, dan aplikasi ini dapat digunakan secara dalam jaringan dan luar jaringan (online dan offline).

Selain aplikasi Sidalih Berkelanjutan, dalam Keputusan ini juga ditetapkan Portal Lindungihakmu sebagai aplikasi khusus KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Portal Lindungihakmu digunakan untuk memberikan informasi kepada Warga Negara Indonesia mengenai pendaftaran Pemilih dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan, serta memberikan informasi terhadap hasil rekapitulasi Data Pemilih dalam setiap tingkatan. 

Sumber Tambahan :  https://jdih.kpu.go.id/jabar/bandung/beritadetail-4e4e5430524539424a544e454a544e45

Re-post by  MigoBerita / Sabtu/14012023/13.50Wita/Bjm

D
 
alam sebuah pesta demokrasi
Re di daerah atau yang dikenal dengan istilah Pilkada, terdapat beberapa istilah yang sering didengar. Sebut saja KPPS, PPK, PPLN, PPS, PPDP, dan masih banyak istilah lain yang belum dipahami masyarakat awam. Baca juga: Kepanjangan DCS dan DCT dalam Pilkada, Apa bedanya? Sebagai salah satu cara sosialisasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tidak hanya memperkenalkan calon kepala daerah saja, namun juga berbagai istilah dalam proses Pilkada. Baca juga: Pengertian Incumbent dalam Pilkada dan Keuntungannya Dikutip dari laman Bawaslu Kota Banjarbaru dan Tribun Timur, berikut penjelasan dari beberapa istilah yang kerap digunakan dalam pelaksanaan Pilkada. 1. PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kecamatan atau nama lain. 2. PPS (Panitia Pemungutan Suara)adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kelurahan/desa atau nama lain. Baca juga: Kepanjangan DPT dan DPTb dalam Pilkada, Apa Bedanya? 3. KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara. 4. PPDP/Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) adalah petugas yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih. 5. PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) adalah panitia yang dibentuk KPU untuk melaksanakan Pemilu di luar negeri 6. Pilkada adalah pemilihan kepala daerah di masing-masing provinsi dan Kabupaten/Kota (Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota) 7. DPT (Daftar Pemilih Tetap) adalah daftar yang memuat nama-nama pemilih yang telah memiliki hak pilih dan tercatat sebagai pemilih. 8. DPK (Daftar Pemilih Khusus) adalah warga pemilik KTP elektronik yang tidak terdaftar di dalam DPT atau DPTb yang memiliki hak pilih dan dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari pemungutan suara. Pemilih kategori ini bisa memilih dengan bukti KTP elektronik di TPS yang sesuai alamat KTP pukul 12.00-13.00. 9. DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) adalah daftar yang diperuntukkan bagi pemilih yang melakukan pindah memilih dari TPS asal ke TPS tujuan. Caranya, mengurus surat pindah memilih (form A5) di kelurahan, paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara. Pemilih DPTb mencobolos pukul 07.00-13.00 membawa form A5 dan e-KTP. Pemilih DPTb mendapat surat suara yang disesuaikan dengan daerah pemilihan terkait daerah asal dan pindahan. 10. DPTHP (Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan) adalah hasil perbaikan dari DPT yang sebelumnya telah ditetapkan. 11. PSU adalah singkatan dari Pemungutan Suara Ulang. 12. Exit Poll adalah survei hasil pemilu yang menggunakan sampel TPS secara representatif yang metodenya menanyakan pilihan pemilih selepas keluar dari TPS. 13. Incumbent/Petahana adalah pejabat publik berkewenangan dalam kebijakan (termasuk anggaran). Di-Indonesiakan jadi petahana. Seringkali salah dimaknai sebagai kepala daerah atau presiden yang mencalonkan di pemilu. Padahal tanpa mencalonkan pun kepala daerah adalah incumbent/petahana. 14. Inkrah adalah sifat Putusan yang berkekuatan hukum tetap. Istilah hukum warisan zaman penjajahan Belanda yang selengkapnya berbunyi “in kracht van gewijsde” (kracht = kekuatan, gewijsde = keputusan final). 15. TPS adalah singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS (polling station) di Indonesia juga digunakan untuk menghitung suara yang bisa disaksikan secara terbuka langsung oleh warga. 16. Surat suara adalah media pemberian tanda pemungutan suara. Istilah Inggrisnya “ballot“. Bentuknya tak hanya kertas tapi juga layar sentuh atau menyertakan tombol. 17. Form Model A5 adalah berkas atau surat pemberitahuan pemilih tambahan atau pemilih pindah TPS. 18. Form Model C-KPU adalah dokumen Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara yang terdiri dari: C1 (Form Model C1-KWK) atau catatan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. C2 (Form Model C2-KWK) atau catatan hasil perolehan suara di TPS C3 (Form Model C3-KWK) atau pernyataan keberatan saksi dan kejadian khusus di TPS. C4 (Form Model C4-KWK) atau catatan pembukaan kotak suara. C5 (Form Model C5-KWK) atau catatan penggunaan surat suara cadangan C6 (Form Model C6-KWK) atau surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara bagi warga berhak pilih yang namanya ada dalam daftar pemilih tetap (DPT). C7 (Form Model C7-KWK) atau Surat pernyataan pendamping pemilih di TPS C8 (Form Model C8-KWK) atau Daftar nama pemilih yang memberikan suara dari TPS lain Sumber:banjarbaru.bawaslu.go.id dan makassar.tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepanjangan KPPS, PPK, PPLN, PPS, PPDP, serta Daftar Istilah Lain dalam Pilkada", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2022/04/30/070100278/kepanjangan-kpps-ppk-ppln-pps-ppdp-serta-daftar-istilah-lain-dalam-pilkada?page=all.

Editor : Puspasari Setyaningrum

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Nah ini !!! VIRAL awal Tahun 2023


Migo Berita - Banjarmasin -
Nah ini !!! VIRAL awal Tahun 2023

Anwar Abbas Menebarkan Fitnah

Indonesia adalah negara yang sebentar lagi akan mempersiapkan perhelatan akbar.

Hari dimana paling menentukan menyangkut masa depan bangsa untuk lima tahun kedepan.

Walau hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran sebagian pihak, yang meragukan Pemilu akan dilaksanakan sesuai rencana berkenaan penundaan Pemilu, dan munculnya wacana untuk memperpanjang 1 periode menjadi delapan tahun, dan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.

Padahal ketika wacana ini baru dimunculkan ke permukaan di tahun 2019, Presiden telah secara tegas menolak semua wacana yang ada. https://nasional.sindonews.com/read/702247/12/ini-momen-saat-jokowi-menolak-tegas-perpanjangan-masa-jabatan-presiden-1646305383

Akhirnya saya berkesimpulan, bahwa sikap yang mereka lakukan hanyalah upaya untuk memastikan, apakah benar Jokowi tidak akan menggunakan kesempatan itu untuk mempertahankan kekuasaannya.

Karena jika amandemen itu terealisasi, bisa dipastikan hal ini akan menjadi mimpi buruk, terkhusus bagi kelompok yang jagoannya harus berhadapan dengan seorang Jokowi.

Untuk sementara waktu mereka merasa tenang, karena terhindar dari menghadapi lawan yang berat.

Mengingat saat ini pemerintahan Jokowi sedang dalam kondisi "on fire, karena keberaniannya dalam menentang penjajahan gaya baru yang dilakukan Uni Eropa. https://youtu.be/qh_vDIkCXDg

https://www.cnbcindonesia.com/news/20221126233145-4-391518/kalah-gugatan-nikel-di-wto-jokowi-beri-pesan-tak-gentar

Yang pasti mereka tetap melakukan pemantauan full 24 jam terhadap kandidat bakal calon yang akan mereka hadapi.

Begitu juga terhadap bakal calon yang dianggap cukup merepotkan mereka kelak, yang tidak lain adalah figur yang selama ini selalu merajai hasil survey yang ada. https://nasional.tempo.co/read/1626254/capres-2024-simak-peringkat-ganjar-pranowo-dalam-3-survei

Bukan tidak mungkin bakal calon yang akan menjadi sasaran para buzzeRp, adalah sosok yang telah dikenal secara luas sebagai orang yang dianggap mayoritas publik paling cocok untuk menggantikan Jokowi, siapa lagi kalau bukan Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Berdasarkan jejak berita, pernah ada sekelompok orang yang mengatasnamakan Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo atau KAMI Ganjar.

Yang ingin melakukan disharmoni atau mengadu domba, dengan cara mendorong Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, dan melaporkan Puan kepada KPK. https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1652000/ganjar-pranowo-sesalkan-relawan-yang-bikin-geger-laporkan-puan-ke-kpk-dan-usul-jokowi-jadi-ketum-pdip

Beruntung gelagat ini dapat tercium, sehingga tidak menjadi persoalan yang serius.

Yang membuat Ganjar harus angkat bicara, bahwa kelompok itu adalah penumpang gelap, yang sama sekali bukan organ relawan Ganjar. https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/regional/read/2022/10/31/050000478/muncul-megadikudeta-di-media-sosial-ganjar-ada-penumpang-gelap-yang

Lalu belum lama ini tersiar kabar, dimana Ganjar telah dituduh melakukan penyelewengan atas dana yang dikelola Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nasional (Baznas).

Tidak tanggung-tanggung salah satu yang melontarkan tuduhan itu adalah Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang pernah diskakmat Jokowi menyangkut penguasaan lahan. https://youtu.be/yvNUBEIMH2s

Dengan yakinnya Anwar Abbas mengatakan; "Maka tidak mustahil telah terjadi penyalahgunaan terhadap dana Baznas yang ada. Bahkan tidak mustahil dana Baznas tersebut juga telah dikerubutin oleh orang-orang tertentu yang punya kekuasaan yang memang secara hukum dan syariat agama tidak boleh dilakukan" ujarnya.

Sebuah tuduhan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh petinggi sebuah LSM yang bercorak keagamaan, karena tidak berdasarkan informasi yang valid.

Alangkah lebih elok, jika Anwar Abbas introspeksi, tentang bagaimana dia dan lembaganya menolak untuk diaudit, yang hingga saat ini MUI belum menerbitkan dan melaporkan keuangan yang diterimanya dari hasil sertifikasi halal yang konon berjumlah sangat fantastis. https://m.mediaindonesia.com/humaniora/85312/mui-diminta-transparan

Bukan rahasia jika hubungan MUI dengan pemerintah tidak berjalan harmonis, mungkin hal ini ditengarai latar belakang sejarah MUI sebagai lembaga yang digagas rezim otoritarian Soeharto. https://voi.id/memori/105329/soeharto-dirikan-mui-untuk-kontrol-umat-islam

Dan menyangkut penyelewengan dana Baznas, apakah benar Ganjar berani melakukan praktik yang tidak populis?

Dalam kesempatan ini penulis berusaha menjelaskan seobjektif mungkin, agar dapat meredam informasi yang dapat berkembang secara liar karena tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Pertama, menurut Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Daroji sendiri mengatakan, Baznas sudah lama bekerjasama dengan Pemprov Jateng, tepatnya sejak dari tahun 2013.

Adapun program kegiatannya adalah untuk menangani pengentasan kemiskinan, dan sumber dananya bukan hanya dari Baznas kabupaten atau kota saja, melainkan dari berbagai sumber, yaitu dari APBD Pemprov Jateng, APBN pemerintah pusat, APBD pemerintah kabupaten kota, dan sumbangan CSR berbagai perusahaan yang kesemuanya disebut sebagai dana gotong royong. https://m.mediaindonesia.com/nusantara/548211/bersama-baznas-jateng-era-ganjar-bangun-satu-juta-rumah-warga-miskin

Kedua, Ganjar adalah Gubernur yang berhasil mengoptimalkan jumlah zakat ASN, dimana pada awal menjadi Gubernur dana yang terkumpul hanya sebesar Rp 110 juta dan pada tahun 2015 pendapatan BAZNAS meningkat menjadi Rp 1,9 miliar.

Dan hingga pekan kedua Oktober 2022, zakat yang terkumpul dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diinisiasi Pemprov Jawa Tengah telah mencapai Rp 57 miliar. https://mediaekonomi.com/gubernur-pemprov-jateng-zakat-asn-capai-rp-57-miliar-tahun-2022/

Sehingga Ganjar menerima penghargaan dari Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nasional (Baznas) Republik Indonesia, sebagai "Gubernur Pendukung Gerakan Zakat Indonesia." https://jatengprov.go.id/publik/ganjar-raih-penghargaan-gubernur-pendukung-gerakan-zakat-indonesia/

Ketiga, dana yang berhasil dikumpulkan itu digunakan untuk program kegiatan pengentasan kemiskinan yang salah satunya adalah pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang jumlahnya sudah mencapai 1.682.732 unit, setelah digenjot dengan dana gotong royong, terjadi penyusutan jumlah hingga 640.838 unit, menjadi 1.041.895 unit pada akhir Desember 2022. https://radarsolo.jawapos.com/nasional/01/01/2023/bersama-baznas-pemprov-jateng-bangun-1-juta-rtlh/

Keempat, sengkarut penggunaan dana Baznas itu muncul ketika Ganjar yang juga kader PDI Perjuangan berencana memperingati HUT partainya yang ke 50, dengan gerakan memugar 50 rumah kader yang kondisinya kurang layak.

Dan dalam rencana itu rumah pak Sumarwan menjadi yang pertama dipugar, yang tak lain adalah Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencar, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/20230101064618-20-894586/ganjar-blak-blakan-soal-dana-baznas-buat-kader-pdip/amp

Hal inilah yang menimbulkan polemik, dimana Ganjar dituduh menggunakan dana Baznas yang seolah-olah untuk kepentingan diri dan partainya.

Padahal Pemprov dan Baznas sudah sejak lama menjalin kerjasama dalam kegiatan program pemugaran RTLH yang tidak menjadikan latar belakang kelompok, atau afiliasi politik warga sebagai persyaratan.

Hanya saja hal ini memang direncanakan untuk memperingati jelang HUT Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Dan sebagai catatan Baznas belum menyerahkan bantuan yang dijanjikannya, dan Ganjar Pranowo membatalkan atau menolak rencana itu. https://news.detik.com/berita/d-6491444/ganjar-minta-baznas-tarik-bantuan-untuk-kader-pdip-uang-belum-diberikan

Pertanyaannya sekarang, apakah tuduhan yang mereka katakan memiliki dasar yang kuat?

Jika hal itu dikatakan sebagai pelanggaran, apa yang telah dilanggar Pemprov Jateng, dan jika dikatakan sebagai penyelewengan seperti yang dikatakan Anwar Abbas, seperti apa bentuk penyelewengan yang dimaksud? Bukankah Baznas belum menyerahkan bantuan itu?

Saya serahkan penilaian ini kepada pemirsa.

M E R D E K A !✊♥️🇮🇩

Anwar Abbas Menebarkan Fitnah

Sumber Utama : https://seword.com/politik/anwar-abbas-menebarkan-fitnah-Dk34ZcNXaG

Kadrun Tuduh Adi MS Sebar Hoax Soal Truk Molen Terperosok Sumur Resapan, Ternyata Fakta!!

Manusia memang cenderung menilai orang lain menggunakan standartnya sendiri. Kadrun biasa tidak membaca dengan cermat tapi asal posting, dia kira orang lain juga seperti mereka. Kadrun biasa bela junjungan dengan sebar hoax, dia juga mengira orang lain tukang sebar hoax.

Sabar ya mas Adi MS kadrun emang gitu kok, sebagai orang yang mengakui kehebatan mas Adi sebagai komposer, izinkan penulis membela mas Adi MS.

Jadi ceritanya mas Adi MS memposting berita ada truk molen terperosok gara-gara sumur resapan, lalu oleh kadrun dituduh hoax dengan melampirkan posting akun cek hoax. Penulis yakin ini akun punya kadrun juga, sehingga kelihatan bego walau sok jago mengungkap hoax.

“hoaks. Katanya truk ambles rodanya gara-gara sumur resapan. Faktanya, yang sebabkan roda truk ambles adalah galian kabel di jalan. Lobang sumur resapannya sendiri di pinggir & tertutup kokoh,” tulis akun itu.

Pukulan pertama om Jaya Wijaya adalah hook kiri, yang akhirnya membuat kadrun terhuyung-huyung. Karena faktanya, kompas saja memberitakan kalau "sumur resapan di gambir ditutup usai truk molen terperosok". Berikut Sumbernya.

Setelah tersungkur, om Jaya Wijaya memberikan kadrun pukulan ground and pound sampai kadrun tak sadarkan diri. Dikutip dari kompas.com :

"Iya, itu (sumur resapan) sudah ditutup (pada) hari yang sama (dengan terperosoknya truk molen). Jadi setelah (truk molen) dievakuasi, (sumur resapan) ditutup," kata Asep saat ditemui di Jalan Batu Ceper Raya, Minggu (1/1/2023).

Kalau memang info om Adi MS hoax, kenapa setelah kejadian truk molen terperosok sumur resapannya ditutup hayo? Penutupan menggunakan semen ini tepatnya dilakukan setelah proses evakuasi truk molen dari sumur resapan tersebut.

Kata kadrun tertutup kokoh, kok ditutup lagi menggunakan semen? Hanya orang bego yang menutup sesuatu yang sudah tertutup. Kecuali kalau pemakai cadar sih, pakaian sudah sopan dan tertutup tapi masih dikarungin biar yang terlihat hanya mata saja. Are you okey drun?

Setelah puas menghajar kadrun dengan pukulan bertubi-tubi ground and pound, kini om Jaya Wijaya sudah dalam posisi full mount dan siap melakukan rear naked choke. Menurut supir truk :

"Itu kan ada lobang  sumur resapan, ternyata cuma di aruk tanah merah doang tipis, jadi diinjek ambles. Tertutup tanah merah, cuman ya tidak rapi, tadi katanya ada galian buat kabel juga ya kurang paham sih ". Kata Rony, sang supir truk

Jadi jelas ya? Truk menghindari galian kabel, namun malah terperosok ke dalam sumur resapan. Jadi yang salah sopir, galian kabel atau sumur resapan? Galian kabel mungkin bisa kadrun salahkan, tapi tetap saja kalau tidak ada sumur resapan, sang supir akan dengan mudah menghindarinya.

Sebenarnya kutipan berita dari investor.id ini disertakan oleh Adi MS di postingan beliau, tidak sulit untuk memahaminya kok. Tapi karena kadrun kebelet menjatuhkan pendukung Jokowi, akhirnya main tuduh saja. Lengkapnya klik di sini.

Setelah terkena RNC kadrun kehabisan nafas dan wasit akan menghentikan pertarungan, tapi Jaya Wijaya yang gemes dengan ketololan kadrun melepaskan cekikannya. Tujuannya satu, yaitu untuk kembali menampol otak kopong kadrun.

Warga sudah, kesaksian supir sudah, kini penulis akan menampol kadrun dengan fakta lainnya. Kali ini datang dari RT di lokasi kejadian. Sumber.

Truk molen terperosok di sumur resapan yang penutupnya sudah rusak, di Batu Ceper, Gambir, Jakarta Pusat. Ketua RT 015 RW 01, Kebon Kelapa, Gambir, Labaron, meminta agar sumur resapan tersebut ditutup.

Sudah cukup fakta-faktanya? Ya akhirnya kadrun tidak sadarkan diri menjadi bulan-bulanan Jaya Wijaya. Sungguh pertandingan yang tidak seimbang.
Kadrun Tuduh Adi MS Sebar Hoax Soal Truk Molen Terperosok Sumur Resapan, Ternyata Fakta!!

Semua Sudah Dibayar Lunas, Terimalah Gratis!

Jam 3:30 pagi, tanggal 28 September 2020, di hari raya Yom Kippur. Saya terbangun karena mimpi itu sangat dasyat dan menggetarkan.

Berawal dari dalam supermall, kami bertiga (Saya, istri dan anak pertama) sedang window shopping. Saya tidak tahu dimana anak kami kedua dan ketiga (David dan Jayden). Waktu kembali ke rumah, saya dan Charles (anak pertama) berjalan lebih dulu. Istri saya masih melanjutkan jalan-jalan. Waktu keluar dari mall dan harus melewati gedung tembok kaca, saya bisa mendengar istri saya bergumam dalam hatinya “Tidak ada yang indah untuk dilihat, tapi aku harus usir kebosanan ini, apakah aku harus mencari pria lain? Ah tidak, aku akan pulang mengejar suami dan anakku”.

Saya mengajak Charles berjalan agak cepat dan sesekali melihat ke belakang dan melihat istri saya mengejar tapi samar-samar. Sewaktu kami berlari kecil menuju rumah di jalan yang bertebing, langit berubah menjadi suram, di ujung barat kami melihat tanda gugus bintang menyerupai burung buas menyala terang sekali dan seluruh bumi bisa melihatnya.

Charles mendesak saya pergi ke tempat yang lebih tinggi dan melihat apa yang terjadi. Waktu kami naik, saya melihat gugus bintang meleleh seperti darah kental menyala dan saya melihat semua penduduk bumi di sebelah barat berlari menyelamatkan diri. Saya melihat di antara kerumunan manusia itu ada binatang-binatang warna hitam menyerupai srigala yang matanya tidak pernah terkatup.

Saya mendengar suara dari langit sebelah utara berkata “Binatang buas dari bumi dan dari air sudah muncul dan mereka akan menerkam siapa saja yang lemah dan orang-orangnya menyertainya untuk membunuh dan membinasakan dengan cara menggigit.

Saya bergegas berlari, saya panggil Charles namun dia tidak ada, mungkin sudah lari lebih dulu, saya juga tidak melihat istri saya yang tadi mengejar saya, tapi saya tahu istri saya masih berusaha mencari kami. Saya harus lari karena binatang dan orang-orangnya itu makin dekat dan saya bisa melihat taring hitam dan matanya yang menyala merah.

Saya melintasi jalan-jalan sempit dan berkelok, kadang harus menginjak taman. Ketika saya sampai di tengah lapangan kecil saya bertemu dengan kakak kandung saya yang sudah pindah keyakinan (meninggalkan Yesus), dia digigit oleh binatang itu dan menjadi bagian dari binatang itu. Dia ingin menggigit saya tapi ada keraguan, lalu saya robek wajahnya dg pisau bermata dua yang ada di tangan saya (saya tidak tahu dari mana asal pisau itu). Dia tidak merasa sakit dan tidak bisa mati.

Saya melihat orang di sekitar saya, kulitnya menjadi hitam seperti terbakar, mereka melihat saya seperti kesakitan dan salah satu dari mereka berkata tentang saya, “Dia (maksudnya saya) sedang kesakitan.” Sebenarnya saya bukan sakit karena digigit salah satu binatang atau manusia yang menyertai tapi kelelahan karena jerih payah hidup di bumi.

Mendadak caritanya berpindah ke emperan toko pinggir jalan. Kami bertiga lagi, sedang tidur di emperan toko yang sedang tutup (saya tahu kemudian bahwa toko-toko disitu memang semua sudah tutup dan tidak ada penghuni lagi). Jalan-jalan di depan pertokoan hanya ada orang-orang yang menjual kembang dan rempah-rempah utk penghiburan orang mati. Ada seorang yang menghampiri dan membangunkan kami untuk segera berkemas dan pergi. Suaranya “Bangun, ini bukan tempat kalian, ayuk pindah.” Serasa ada malaikat Tuhan yang membawa kami ke super mall mewah dan lengkap.

Disitu kami disambut seorang Bapak berbaju putih (bajunya seperti melekat dengan kulitnya) dan mengajak kami keliling di mall itu. Sambil berkeliling dia katakan, “Mall ini aku yang punya, banyak penjual disini, tetapi mereka semua bekerja untuk aku”. Kami berhenti di sebuah toko baju dan Bapak itu memilih tiga baju untuk kami dengan ukuran yang sama dan saya melihat ada asisten Bapak itu (yang tadi membangunkan kami) juga memilih bebarapa baju untuk kami. Tapi dia tidak punya uang untuk membayar.

Pada waktu Bapak itu hendak membayar baju, penjual baju itu berkata “Untuk apa Bapak membayar, bukankah mall ini punya Bapak dan semua barang disini juga adalah milik Bapak” Bapak itu menjawab “Biar semua manusia tahu dan mengerti aku telah membayar lunas pakaian yang mereka kenakan” sambil menyodorkan uang kertas (saya melihat angka 5 di uang kertas itu) dan semua lunas di bayar.

Di situ, di dalam mall, di dekat Bapak itu, saya melihat istri dan ketiga anak saya sudah berkumpul dan kami bersatu di dekat Bapak itu.

Ketika saya bangun, mimpi itu masih sangat jelas di pikiran saya dan seperti nyata. Waktu saya buka mata, saya masih sanggup untuk mengingat dan menuliskannya. Saya merasa ada pesan pasti dan khusus dari Tuhan tentang kehidupan manusia di bumi di jaman kita ini. Tuhan Yesus memberkati.

Note: Yom Kippur adalah hari yang paling suci di dalam kalender Yahudi. Yom Kippur adalah hari penebusan dosa dan pertobatan atas dosa pribadi dan dosa bangsa.

Semua Sudah Dibayar Lunas, Terimalah Gratis!

Sumber Utama : https://seword.com/umum/semua-sudah-dibayar-lunas-terimalah-gratis-04Gn0l7BB8

Kemana saja Koalisi Perubahan?

Waktu terus berlalu tahun telah berganti 2022 sudah dibelakang dan tahun 2023 siap menghadang. Pemilu yang rencananya akan dilaksanakan Februari 2024 semakin dekat kurang lebih 1 tahun lagi.

Partai politik semakin bersiap dengan manuvernya masing-masing. PDI Perjuangan yang sebelumnya diam-diam saja sekarang mulai menggeliat. Sekjen PDI Perjuangan Hasto mengatakan jika Megawati bersiap untuk mengumumkan Capres pada tahun 2023 ini.

Bagaimana dengan poros yang diinisiasi Partai Nasdem? Poros 'Koalisi Perubahan' yang digodok Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS masih belum kunjung menggelar deklarasi meski Anies Baswedan sudah dideklarasikan sebagai bakal capres dari parpol pertama pada 3 Oktober 2022.

Wakil Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyampaikan saat ini ketiga partai telah menyelesaikan platform dan program koalisi. Soal timing deklarasi koalisi bersama, Willy mengatakan saat ini sedang dimatangkan.

Menurut Willy deklarasi koalisi dilakukan masing-masing partai dan masalah cawapres masih dalam pembicaraan. Dengan kata lain waktu terus berlalu Koalisi Perubahan masih saja jalan ditempat, tidak ada perkembangan, masalah utamanya tetap perebutan cawapres pendamping Anies Baswedan.

Menyimak Koalisi Perubahan memang sangat unik, satu-satunya koalisi yang banyak omong, banyak gimmik tapi belum juga terwujud. Pada dasarnya membicarakan Koalisi Perubahan sama saja membicarakan koalisi yang belum terbentuk.

Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS masing-masing berkutat dengan masalah yang sama yang seolah tidak ada solusinya. Demokrat ingin AHY jadi Capres begitu juga PKS menginginkan Ahmad Heryawan jadi pendamping Anies.

Masing-masing ngotot tidak ada yang mengalah sehingga sampai saat ini tidak ada solusinya. Karena tidak ada solusi wacana Koalisi Perubahan pun mentok tidak berkembang tidak berhasil mencapai kata sepakat sehingga tidak deklarasi.

Kondisi ini memicu munculnya prediksi jika Anies Baswedan berpotensi gagal mendapat tiket Pilpres. Sebagaimana diketahui untuk maju di Pilpres Capres dan Cawapres harus didukung oleh partai politik yang memenuhi ambang batas PT 20%.

Sampai saat ini Anies Baswedan hanya didukung oleh Partai Nasdem yang perolehan suaranya hanya 9,05%, butuh 11% lagi yang berasal dari partai lain misalnya Partai Demokrat dan PKS.

Anies dan Nasdem sedang berusaha menaikan elektabilitas dan diharapkan banyak partai politik yang melirik. Anies dan Nasdem berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia melakukan safari politik untuk sosialisasi dan berharap meraih dukungan masyarakat.

Sayangnya sampai saat ini belum ada partai lain yang menyatakan akan bergabung. Demokrat dan PKS saja yang sejak lama pendekatan, belum melakukan deklarasi, padahal waktu terus berlalu.

Waktu yang sangat cukup bagi Nasdem, Demokrat dan PKS membentuk Koalisi Perubahan masih belum bisa dimanfaatkan maksimal. Mereka masih berkutat dengan masalah yang sama yakni perebutan posisi cawapres.

Sumber : https://news.detik.com/pemilu/d-6494788/apa-kabar-wacana-koalisi-perubahan

Kemana saja Koalisi Perubahan?

Sumber Utama : https://seword.com/politik/kemana-saja-koalisi-perubahan-1fnKxlceo1

Cek Fungsi Sumur Resapan, Kok Nggak Ada "Menjebloskan Truk Molen" dan Serap APBD Ya?

Pagi ini iseng-iseng saya mencari tahu lewat mesin pencari Google dengan kata-kata kunci "fungsi lubang resapan air" dan saya mendapatkan informasi paling atas begini:

"Membantu Mencegah Terjadinya Banjir Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah. Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah."

Saya baca bolak-balik, sambil geleng-geleng kepala dan goyangkan kepala, pundak, lutut, dan kaki ... kok nggak ada satu pun kalimat yang menyatakan bahwa lubang resapan berfungsi untuk *menyerap anggaran daerah, buat pencitraan, dan sesekali boleh menjebloskan roda mobil kader partai hingga truk molen berukuran besar kayak di pemberitaan soal sumur resapan di Jakarta ya?


Program sumur resapan di Jakarta memang ajaib. Saking ajaibnya sampai warisan yang ditinggalkan lebih buruk daripada tinggalan rel kereta api pada masa penjajahan Belanda, yang masih bermanfaat selang 7 dekade kemudian. Eks Gubernur seiman malah meninggalkan warisan yang dalam hitungan bulan, sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat, jadi sindiran di mana-mana, bahkan jadi bahan tertawaan setiap kali orang menyebut atau membicarakan soal sumur resapan.

Ini baru menyebut atau membicarakan lho, bayangkan kalau sudah menjadi korban kayak supir truk kemarin yang kudu direpotkan karena truk yang dibawanya kejeblos, trus barangnya harus dipindahkan sebelum truk bisa melaju lagi. Belum kalau ada kerusakan di bagian as atau rodanya, apa nggak mimpi buruk setiap kali melewati jalanan Jakarta yang ada lubang atau sumur resapannya?

Itu kira-kira kalau nggak segera dilakukan audit sumurnya, besok njeblosin apa lagi ya? Mobil partai sudah pernah kena, trus sekarang truk molen, lantas besok model kendaraan apa lagi yang bisa "menguji kekuatan" sumur resapan itu?


Bicara soal lubang resapan, saya jadi ingat di jalanan yang menjadi rute harian saya bekerja, nggak pernah ada tuh cerita mobil terperosok gara-gara sumurnya ambles atau gagal menahan beban! Berarti konstruksi pembuatan lubang resapan di situ dikerjakan dengan baik kan?

Apakah ini berarti ada yang indikasi pembuatan sumur resapan dilakukan asal-asalan, kejar target jumlah agar memenuhi harapan gubernur seiman, atau yang penting terlihat kayak sumur resapan supaya bisa menyerap duit rakyat di APBD DKI Jakarta yang nggak sedikit itu?

Ah, kasihan Pak Heru ... kudu bersihkan "piring kotor" tinggalan gubernur pendahulunya. Warga Jakarta pun kasihan, plus semakin was-was karena musim hujan masih berlangsung, karena khawatir akan kejeblos kayak mobil kader PSI dan truk molen itu. Bagaimana menurut Anda?

Cek Fungsi Sumur Resapan, Kok Nggak Ada "Menjebloskan Truk Molen" dan Serap APBD Ya?

Sumber Utama : https://seword.com/politik/cek-fungsi-sumur-resapan-kok-nggak-ada-VMscZCLkqG

Nasdem Kena Batunya, PDIP Ogah Kecemplung Lubang yang Sama

Pertanyaan tentang kenapa Abas belum menegaskan pendampingnya pada pilpres 2024, terjawab ketika pengamat politik, Adi Prasetyo memberi gambaran tentang kegalauan sang fenomenal. Analisis Adi kita nilai cukup beralasan, karena dua parpol calon koalisi Nasdem itu sama-sama bersikukuh dengan kandidat masing-masing. Bahkan Abas sudah lebih awal memberi isyarat, jika dirinya kurang yakin dengan tawaran PKS maupun Demokrat.

Ibarat memakan buah simalakama, Abas mungkin berpikir jika memilih elit PKS maka dia akan ditinggalkan Demokrat, demikian juga sebaliknya jika AHY yang dia pilih. Masalahnya, jika yang diputuskan Abas bukan satu di antara keduanya, akankah PKS atau Demokrat akan memutuskan bergabung mendukung dirinya? Terbukti kebenaran ungkapan, bahwa tidak ada makan siang yang gratis. Hanya partai-partai yang tidak memiliki daya tawar kuat yang ikhlas memberikan suaranya kepada seorang sosok capres sebagai bentuk dukungan, meskipun tanpa syarat apapun.

Satu-satunya bukti konkrit dari parpol bahwa pihaknya mendukung seorang capres, tentu saja ketika mendaftarkan ke KPU, mencantumkan nama partainya sehingga jumlah suaranya dihitung sebagai persyaratan memenuhi Presidential threshold.

Kegalauan Abas ternyata dialami juga oleh patai pendukungnya, Nasdem. Agak janggal ketika Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, berlagak sejajar dengan kekuatan pemuncak suara di Pemilu tahun 2019 lalu, PDIP, ketika menawarkan kepada PDIP untuk memasangkan capresnya dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Faktanya Nasdem adalah partai inferior jika dibandingkan PDIP. Apakah Nasdem merasa pede karena Abas memiliki jam terbang sebagai Gubernur Jakarta? Article Article Article

klik videonya di Siapa capres yang didukung PDIP

Mudah ditebak apa jawaban PDIP terhadap tawaran Nasdem, karena sejak awal mereka menganggap Nasdem adalah outsider di koalisi pendukung Jokowi, setelah mengumumkan dukungannya kepada Abas. Nasdem sepertinya sedang mengelus-elus PDIP agar memberikan suara dukunganya kepada jagoannya itu. Jika bukan karena kepentingan Presidential threshold, tentu partai bentukan Megawati itu akan dianggapnya sebagai sepah yang layak dibuang.

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, mengatakan persoalan bakal calon wakil presiden dari Anies Baswedan, berpotensi jadi penghambat koalisi. Namun peluang dikatakannya, rencana dari partai-partai politik untuk meresmikan koalisi dukungan kepada Anies Baswedan batal dilakukan pada Kamis (10/11/2022), lantaran kesibukan dari Partai Demokrat dan PKS.

“Penundaan itu memunculkan spekulasi mengenai kelanjutan pencalonan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden mendatang,” kata Bawono, Rabu (9/11/2022).

Diungkapkannya, persoalan penentuan siapa bakal calon wakil presiden nanti akan berpotensi dapat menjadi ganjalan komunikasi dari ketiga partai politik pendukung Anies, dalam mewujudkan koalisi. Karena, lanjut dia, tentu ada keinginan dari masing-masing partai politik untuk mengajukan kader mereka sebagai pendamping Anies Baswedan. Termasuk keinginan Partai Demokrat untuk mengedepankan AHY dan PKS mengedepankan Aher.

Nasdem tentu melihat PDIP lebih potensial dibandingkan dua partai yang telah menjalin komunikasi sebelumnya, sayangnya PDIP tidak antusias merespon, hal ini diyakini sebagai bentuk penolakan secara halus kepada partai yang memberi kesan mengabaikan keberadaan partai-partai pendukung Jokowi secara keseluruhan.

Kini Nasdem mendapatkan kenyataan, dukungannya kepada Abas adalah kekeliruan serius, cara satu-satunya merenda kembali masa depan bersama pendukung pemerintah adalah melupakan sosok yang terbukti tidak menjanjikan apa-apa.

Nasdem Kena Batunya, PDIP Ogah Kecemplung Lubang yang Sama

Sumber Utama : https://seword.com/politik/nasdem-kena-batunya-pdip-ogah-kecemplung-lubang-FwkKyEk9pG

Konteks Hadits: “Barangsiapa Mengganti Agamanya, Maka Bunuhlah Dia”

Kita hidup dalam bingkai kehidupan masyarakat yang plural. Indonesia tercinta harus dirawat dan dijaga dari para perongrong. Sudah saatnya kita harus menyuarakan kesatuan dan persatuan kita untuk memajukan negara tercinta. Jangan sampai atas nama agama, orang-orang aneh bisa menghancurkan harmoni negeri ini.

Karena seword ini adalah rubrik sifatnya opini yang sifatnya mencerahkan, penting untuk digunakan sebagai wadah mencerahkan sesame bangsa Indonesia. Sesuai perannya agar sesuai dengan kapasitas dan otoritas yang dimiliki tiap penulis. Untungnya penulis dalam seharian ini menemukan satu hal yang patut untuk direnugi. Hal ini agar kita semakin memperluas wawasan dan sikap moderat dalam beragama. Sehingga semakin meningkat dan toleransi yang kita miliki semakin tinggi kepada orang berbeda keyakinan dalam bingkai hidup Bersama yang damai. Sangat miris sekali apabila tiap tahun, adanya ritual sekelompok oknum yang menyerang saudara umat kristiani di tanah air tidak pernah berhenti. Kita sudah bosan dengan hal itu. Dan anehnya tidak ada yang berkurang dari tindakan diskriminasi kepada saudara kita umat kristiani. Ya, semoga aparat terdekat bisa menekan peristiwa memuakkan seperti itu. Kita sudah jenuh.

Mencerahkan sesama

Kaum sumbu pendek-semoga mereka diberi hidayah- seringkali memahami al-Qur’an dan hadits hanya berdasarkan redaksi dan terjemah saja. Mereka kebanyakan lupa akan konteks yang ada di balim hadits tersebut. Bahkan untuk urusan beragama saja, mereka sangat ribut sekali. Hidup seperti itu memang menyebalkan. Mau ditegur tapi keras kepala. Tidak ditegur namun semena-mena. Memuakkan, bukan?

Setidaknya kita yang waras harus menyampaikan “pemahaman yang benar” kepada mereka agar tidak terjebak dalam jurang kebodohan. Kita perlu peduli pada mereka dengan perlahan dan sabar.

Tidak jarang mereka menyebut banyak dalil untuk membenarkan tingkah jahatnya. Diantaranya adalah satu hadits yang berbunyi:

“Rasulullah ď·ş bersabda, "Barangsiapa mengganti agamanya, maka bunuhlah dia." (HR Bukhari)

Hadits ini terkesan sangat mengerikan sekali jika kita hanya membaca dari redaksi dan terjemahnya saja. Jika kita orang terdidik dan punya rasional yang tinggi, kita bisa mempertanyakan apakah memang harus hadist ini dilaksanakan segera mungkin? Jika dipraktekkan maka nurani kita akan menangis. Saudara kita yang bukan dari Islam akan habis. Berapa banyak orang yang mengganti agamanya yang akan terbunuh? Belum lagi dengan alasan orang murtad harus masuk Islam. Jika tidak mau masuk Islam, maka akan dibunuh juga? Apakah Islam sebengis dan sejahat itu dalam eberikan ajaran kepada umarnya?

Nyatanya kita harus membedah bersama “konteks sebenarnya hadits diatas”. Kita semua baik dari umat Islam atau non Islam harus sama-sama menggali konteks sebenarnya hadits tersebut. Sangat penting mengkaji dan mempertimbangkan latarbelakang sejarah, social dan politik yang melatari hadits tersebut muncul serta apa tujuan sebenarnya di balik makna hadits tersebut. Kira-kira apa tujuan yang tersemunyi dari sebuah hadits tersebut?

Nyatanya hadits tersebut mempunyai latar belakang hadits yang berkaitan dengan keadaan hadis politik. Konteks sebenarnya Hadits yang disebutkan di atas memiliki dimaksud bahwa membunuh orang murtad tersebut dikarenakan adanya sekelompok orang yang tadinya Islam, kemudian murtad, lalu kembali ke agama lama. Tidak hanya murtad, lalu mereka kembali ke kaumnya untuk memprovokasi untuk menggalang kekuatan melawan pemerintahan yang sah. Dimana pemerintahan saat itu dipimpin oleh Rasulullah.

Maka dalam konteks inilah “mereka yang murtad berencana membelot kepada pemimpin sah”. Dari situasi tersebut maka sudah tepat rasanya bila para pemberontak tidak boleh dibiarkan melainkan harus ditindak tegas. Konteks problemnya adalah bukan pada urusan membunuh kaum murtad.

tujuan hadits tersebut adaah betapa pentingnya memelihara keutuhan negara dan pemimpin negara lebih diutamakan keselamatannya daripada hanya soal satu orang yang ingin merusak tatanan kehidupan bangsa dan negara.

Tentu kita masih ingat bahwa pembubaran FPI dan HTI adalah Langkah yang tepat. Orang-orang seperti mereka yang masih belum faham atau pura-pura belum faham juga harus sadar atau kalau perlu disadarkan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama Islam sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an.

Jadi sudah jelaskan kalau ada orang yang memakai hadist tersebut untuk mendholimi orang lain, kita harus bersuara juga untuk menghentikan tindakan zalimnya. Mari kita menolong sesame. Menolong orang zaim agar tidak berbuat zalim dan orang terzalimi afar tidak terzalimi. Kita adalah satu bangsa dan negara. Mari kita menjaga tanah air kita. Jika kita kehilangan tanah air maka kita akan hidup dimana?

Jakarta, 2 Januari 2023

Konteks Hadits: “Barangsiapa Mengganti Agamanya, Maka Bunuhlah Dia”

Sumber Utama : https://seword.com/umum/konteks-hadits-barangsiapa-mengganti-agamanya-7GPnyp2MOQ

Terbongkar! Setelah Gagal Rebut Suara Pemilih PAN, Partai Ummat Incar Suara Pemilih Jokowi

Mendirikan partai itu memang tidak semudah kata-kata Mario Teguh. Karena ada banyak lika-liku kehidupan yang harus dilewati.

Hal ini bisa dilihat dari partai yang didirikan oleh Amien Rais yakni Partai Ummat.

Bagaimana tidak, banyak banget rintangan yang menghadang partai itu supaya bisa lolos sebagai peserta Pemilu 2024.

Mulai dari ditinggalkan kader secara berjamaah hingga dinyatakan tidak lolos verifikasi faktual oleh KPU.

Kalau kader mengundurkan diri satu atau dua orang sebenarnya itu hal yang wajar tapi yang Partai Ummat ini ratusan kader yang pergi.

Termasuk dedengkotnya Agung Mozin dan Neno Warisman juga telah mundur dari Partai Ummat.

Kalau kader di daerah jangan ditanya berapa yang sudah mengundurkan diri. Gak terhitung lagi jumlahnya karena begitu banyaknya.

Inikah yang disebut layu sebelum berkembang? Hehehe

Sementara, penyebab Partai Ummat tidak lolos verifikasi faktual KPU adalah kurang syarat jumlah pengurus di NTT dan di Sulawesi Utara.

Tidak pelak, Amien pun dongkol banget pasca tahu partainya dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk ikut Pemilu 2024 itu. Secara, dia kan politisi kawakan bro n sis. Pernah ikut mendirikan PAN serta pernah jadi Ketua MPR. Kok tiba-tiba partai baru yang dia dirikan dinyatakan tidak lolos verifikasi faktual.

Malu ferguso sama tetangga.

Hingga Amien pun mengkambinghitamkan istana atas ketidakbecusannya mendirikan partai itu.

Namun, entah bagaimana ceritanya, setelah mengajukan gugatan ke Bawaslu, Partai Ummat akhirnya diverifikasi ulang dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai peserta Pemilu 2024 oleh KPU.

Kayak main-main saja menentukan partai yang lolos verifikasi faktual. Hari ini dinyatakan tidak lolos, tidak lama kemudian dinyatakan lolos. Harusnya KPU mempertahankan keputusannya tersebut supaya tidak dicap sebagai lembaga negara yang plin-plan.

Sekarang, pengurus beserta kader Partai Ummat terkhusus yang mau nyaleg bisa-lah sedikit lega partainya lolos verifikasi KPU. Meskipun itu lewat jalur remedial.

Hanya saja, perjalanan masih panjang bro n sis. Bahkan bisa dibilang lebih terjal lagi dari sebelumnya yakni tantangan berikutnya adalah lolos ke senayan.

Sebagaimana yang tercantum dalam UU No.7 tahun 2017 tentang Pemilu bahwa partai bisa punya perwakilan di Parlemen dengan syarat mendapatkan minimal 4 persen suara nasional.

Terbukti kok karena begitu susahnya menembus angka ambang batas parlemen tersebut, banyak Parpol yang bergelimpangan pasca Pemilu 2019 lalu. Mulai dari Perindo, Partai Berkarya, PSI, Hanura, PBB, Partai Garuda dan PKPI.

Lantas, supaya mendapatkan suara sebanyak mungkin, apa yang dilakukan oleh Partai Ummat?

Karena partai ini basis massanya sama dengan PAN yakni warga Muhammadiyah maka hal yang paling realistis untuk dilakukan adalah merebut suara dari partai berlambang matahari itu.

Tapi tidak gampang ferguso. Bahkan bisa dibilang gagal.

Karena menurut hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking, elektabilitas PAN justru mengalami peningkatan yang sangat tajam. Awalnya tersisa hanya 2 persen saja. Eh malah meningkat menjadi 2 kali lipat lebih yakni 4,1 persen.

Hal ini tentu tidak lepas dari langakh Zulkifli Hasan yang memutuskan untuk meninggalkan Kadrun serta bergabung ke koalisi pengusung pemerintah.

Hingga Amien Rais melakukan hal yang cukup ekstrem karena gak ada pilihan lain lagi untuk meningkatkan perolehan suara Partai Ummat yakni dengan mengincar pemilih dari kalangan pendukung Jokowi atau Jokower.

Lalu, apa yang dilakukan oleh Amien supaya Partai Ummat dipilih oleh loyalis Jokowi tersebut?

Memuja-muji Jokowi setinggi bintang di langit. Seperti tanpa ragu ia mengatakan mantan Walikota Solo itu merupakan guru bangsa.

Asik. Hehehe

Pertanyaannya, apakah yang dilakukan oleh Wan Amien ini akan berhasil?

Lagi-lagi tidak bro n sis.

Karena dosa Amien terhadap Jokowi sudah terlalu besar. Seperti ia pernah mengatakan orang nomor satu di Indonesia itu seperti bebek lumpuh, pembohong hingga memorinya lemah.

Bahkan, karena begitu kurang ajarnya Amien kepada Jokowi, sampai-sampai partai pengusungnya dikatakannya partai setan.

Kelakuan gak ada akhlak ini tentu masih segar di ingatan para Jokower.

Satu-satunya peluang terakhir yang bisa dilakukan oleh Partai Ummat adalah merebut suara dari kelompok Kadrun yang disebutkan oleh Novel Bamukmin berjumlah 13 juta jiwa itu.

Cuma syaratnya tidak gampang juga yakni tunjuk Rizieq jadi Ketua umum Partai Ummat atau jadi Ketua Majelis Syura menggantikan Amien Rais. Serta angkat Bahar bin Smith jadi Sekjen-nya.

Terbongkar! Setelah Gagal Rebut Suara Pemilih PAN, Partai Ummat Incar Suara Pemilih Jokowi

Sumber Utama : https://seword.com/politik/terbongkar-setelah-gagal-rebut-suara-pemilih-pan-XFPvgIpoHy

Benarkah Gerindra Nantinya akan Balas Perlakuan Anies, biar Gagal Nyapres?

Masa kampanye Pilpres 2024 masih jauh, tapi Anies Baswedan yang kini bukan siapa-siapa di pentas politik nasional tampak sangat sibuk bersafari politik buat "menawarkan dirinya" ke berbagai daerah. Meski faktanya, sampai hari ini belum jelas juga siapa yang akan dipilih buat mendampingi Si Bapak Politik Identas itu, karena belum ada partai yang secara tegas dan resmi mau bergabung dengan NasDem buat mengusung Anies.

Ada sih cuap-cuap ringan antar ketua umum partai. Ada pula yang sampai mengutus bapaknya, tetapi hasilnya masih nihil, setidaknya sampai awal 2023 ini. Sementara, partai tiga besar dalam berbagai survei yakni PDI Perjuangan, Gerindra, dan Golkar tampak sedikit lebih santai.

"Toh, waktunya juga masih lama. Ngapain habiskan duit dan tenaga buat mendukung figur yang nggak jelas, dengan rekam jejak yang cukup buram kayak partai sebelah?" mungkin begitu di pikiran para ketumnya.


Tenangnya tiga partai tadi memang sangat beralasan karena mereka punya figur yang cukup kuat dan bisa kapan saja diumumkan ketika waktunya sudah tepat, terutama PDIP dan Gerindra. Sementara Golkar, meski sempat santer diberitakan hendak mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal Capres, tapi kini tampaknya partai pohon beringin itu mulai realistis: paling mentok Airlangga Hartarto ditawarkan sebagai Cawapres.

Bagaimana dengan Gerindra?

Ini yang mau saya bahas. Gerindra sudah mematok harga mati akan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres, dengan pilihan Cawapres yang tentu akan dipertimbangkan menurut kebutuhan ketika menjalin koalisi dengan partai lain.

Ada sih kabar soal opsi nggak biasa, yakni untuk berkompromi dengan PDIP agar peluang menang Pilpres 2024 lebih besar, asalkan Prabowo bersedia menjadi Cawapres, tapi apa dia mau?

Nah, sembari menimbang ini dan itu sebelum membuat final decision, tampaknya Gerindra agak gerah juga dengan sepak terjang Anies bersama NasDem, karena eks Gubernur DKI Jakarta itu dianggap tidak punya etika ketika menerima begitu saja tawaran NasDem, padahal dahulu Anies dibesarkan namanya oleh Gerindra.

"Paling nggak permisilah sama Pak Prabowo, sekadar pamit kalau mau maju dari partai lain," begitu saran yang coba diberikan kepada Anies.

Sayangnya, saran atau harapan model begitu nggak laku, khususnya bagi orang yang terlihat begitu ngebet dan berambisi buat naik takhta menjadi RI-1 kayak Anies Baswedan. Kini, menarik buat ditunggu akan seperti apa revenge moment yang dirancang buat hentikan langkah Anies, bahkan menggagalkan ambisi Anies dengan menggaet calon partai potensial semacam Demokrat dan PKS agar berpaling dari NasDem dan merapat ke Gerindra. Mungkinkah itu terjadi? Kenapa nggak?

Benarkah Gerindra Nantinya akan Balas Perlakuan Anies, biar Gagal Nyapres?

Sumber Utama : https://seword.com/politik/benarkah-gerindra-nantinya-akan-balas-perlakuan-CGN4AljULu

Juga klik CEK anggaran pesta Demokrasi 2024 di KalSel

Klik Oh Piala Dunia : Yang Lolos ke Surga ada yang mampir dulu ke neraka

Klik Selamat Tinggal 2022, Selamat Datang Tahun 2023

Juga Klik 14 Pebruari 2024 AYO Nyoblos !!!!!

Klik 2022 bisa apa? Tahun 2023, Ngapain?

Klik juga Teroris itu "memang Ada", Tapi Jiwa WARAS bangsa Indonesia dan KEBERANIANNYA juga ADA menghalaunya 

Juga klik #KawinanRakyatAlaAnakPresidenJokowi

Klik MOVE ON : Aku yang Terzalimi atau Aku yang Tak diperdulikan Lagi ??? 

Klik 212 atau AHOK Day's hingga DraKor Piala Dunia 2022

Klik juga Ini Indonesia Bung...!!! Bukan Tafsir Kamu ??!!!

Juga Klik Saran Membangun tidak mesti menjadi CALEG, bisa aza menjadi Penasehat CALEG !!!

Klik #Pilihyang PlayingVictim : Ada apa dengan NasDem cs dan Anies ??!!

Klik Jangan Pilih GANJAR PRANOWO !!! Alasannya ???

Klik Bangga jadi Indonesia : NEXT penerus Jokowi Siapa?

Klik juga Dunia "Tipu-tipu"

Klik juga Siapa yang jadi "Bandar Oligarki" pada 2024

Klik juga Pilih Mana? Kerja-kerja-kerja atau Kata-kata-kata 

Klik Ada apa dengan "Banjarmasin", koq "Tidak Baik-baik Saja" ??!!??

Klik Akhirnya Jokowi "MUNDUR" : KadRun cs "Senang" ??!!??

Klik Siapa bilang kita "BENCI" anies dan "CINTA" Ganjar, yg dicari PENERUS Jokowi !!!

Klik juga ANDA WARAS !!! Pemilik Tanah (Palestina) harus "BERBAGI" dengan Penjajah (Zionis Israel) dan ini yg disebut "SOLUSI DUA NEGARA"

Klik Saatnya "KadRun" berjaya di Indonesia 

Klik juga Kerajaan Arab Saudi Wahabi Salafi : Maulid Nabi "DiLarang", Halloween "DiPerbolehkan" ??? 

Klik Memilih Pemimpin itu seperti ANIES ???!!!

Klik KEBOHONGAN atau Fakta

Juga Klik "Mengharap Jadi Presiden" atau Menjadi "Pemimpin Oligarki para Mafia" ???!!!

Klik Cukup "Jualan Agama", maka "Gampang Bodohi" masyarakat, Masa Sih ??!! 

KLIK FAKTA atau HOAX kasus CHAT MESUM Habib Riziek dan Firza !!!!! 

Klik juga PETUNJUK !!! Jokowi penentu 2024

Klik Resesi Dunia : Berita Luar Negeri

Juga Klik Indonesia Memanggil !!! ... Tapi bukan jadi tahanan KPK ???

Klik juga di "PERANG BINTANG" 

Juga Klik Banua Banjar Terkini !!!

Klik 2024 pertarungan Ideologi PANCASILA vs Ideologi Khilafah versi ormas terlarang !!!!! 

Juga klik Sukseskan MTQ ke-29 , 10-19 Oktober 2022 di KalSel

Klik BLUNDER atau apa ?

Klik juga MAHSA AMINI & Politik Identitas di Indonesia .... !!!  

Klik Ganjar "MELAWAN" Anies ???!!!???

Klik Peran "Mantan kader GOLKAR" tentukan Anies jadi CAPRES

Kaitan dengan mantan kader golkar klik disini

Klik juga "Pander Wara" (Ngomong Doang), gugat ibukota ke Banjarbaru, malah Gugatan dicabut duluan ??!!??

Bukti UAS selalu di Undang di birokrasi KalSel :

https://apahabar.com/2020/03/tablig-akbar-di-hari-jadi-banjarbaru-pemkot-undang-uas-dan-guru-zuhdi/

https://apahabar.com/2022/09/uas-ke-banjarmasin-harapan-harjad-ke-496/ 

https://kalsel.antaranews.com/berita/323021/jamaah-padati-dakwah-subuh-uas-di-masjid-agung-al-anwar-marabahan

https://www.beritapembaruan.id/2021/11/tiga-tahun-penantian-akhirnya-dai.html 

Video Ustadz Abdul Somad Anti NKRI & Dukung Khilafah, Pengurus HTI Riau

Ustadz Abdul Somad hina salib kristen

Klik Politik Lagi ???!!! 

Juga klik MUSUH Republik Islam Iran & Republik Indonesia "Sama", yaitu "HOAX"

Klik Fokus untuk Daerah Sendiri, karena daerah menjadi Baik dan Benar maka Negarapun menjadi BENAR 

KLIK juga Belum 2024 "Sudah Panas", Rakyat Indonesia wajib "MIKIR"

Klik Memahami "Masalah" di KalSel

Juga Klik Turun Gunung atau ???

Klik BJORKA dianggap "PAHLAWAN" atau "PENJAHAT" ..???!!!

Klik juga Koq Tarif PDAM BISA NAIK ??? padahal dari 52 Kelurahan, cuma 8 Kelurahan yang SETUJU itupun "Bersyarat"

Klik 12 September 2022 DEMO bawa-bawa nama Rakyat ???!!!

Juga Klik DEMO bela Rakyat atau BELA para MAFIA ???!!!

Klik juga Indonesia kembali "BERJAYA", masa Jokowi lagi ??

Klik Tuntutan RAKYAT ??? atau Tuntutan yang ditunggangi para MAFIA !!!!!

Juga Klik Pengertian Istilah Baby boomers, X, Y, Z, dan Alpha

Klik juga BERSYUKUR kepada TUHAN SANG MAHA SEGALANYA, Emang yang DEMO sudah BERSYUKUR ???!!!

Klik PAHAMI baru EKSEKUSI !!!!!

Klik juga KACAU atau Apa ??!!

Klik Sayap-Sayap Patah pro DENSUS 88 atau Anda Bela Teroris berbaju Agama !!?? 

Klik Mahasiswa DEMO terus ??!!! Memang punya SOLUSI?? atau Malah bikin rakyat tambah sengsara !!!!!

KLIK Ustadz Abdul Somad sang "Ustadz Kontroversial" kembali diundang Kepala Daerah di KalSel WARNING!! Politik Identitas Bermain, Benarkah??!! 

KLIK juga KalSel dalam Berita

Juga KLIK Kadrun itu Susah "Move On", Joget pun "SALAH" 

Klik ISTANA NEGARA 17an "Ojo dibandingke" VIRAL 

Klik Jangan BACA !!! 

KLIK di Amien Rais bilang "Gangguan Kejiwaan", ternyata Anaknya "Gangguan Jiwa", benarkah ??!!

Juga Klik Citayam Fashion Weeks : Koperasi 212 "penampung" Dana ACT..!!! Benar kah ini ???!!! Pendukung Anies & JIS gimana??

Klik Kenapa Pilih Ganjar ?!!!?

Klik Masih tentang ACT dan PKS, MANULIFE hingga BUMN serta Dana CSR

Klik juga ACT & PKS, Ustadz Bechi dan Gubernur Rasa Presiden !!!

Klik juga Mahasiswa "Bela Rakyat" atau "Bela Cukong yang membacking Mahasiswa" ..??!!!

Klik ACT (Aksi Cepat Tanggap) "TERBONGKAR" , VIRAL #JanganPercayaACT 

Klik juga VIRAL : Gabung PKS "HARAM" bagi GP Ansor !!!

Klik Super Hero Indonesia "Damaikan Dunia" !!!

Klik LITERASI , apa sih artinya ?? 

Klik Indonesia & Ukraina : Pertemuan tete-a-tete atau empat mata  

Silahkan klik Warga KalSel di "Waluhi OLIGARKI Daerah" atau Oligarki Pusat ?!!!

Klik Jejak Anies dan Intoleransi yang BERBAHAYA untuk Indonesia

Klik juga : Dunia HEBOH ... !!!

Silahkan klik Benturkan Agama !!! buat Cebong dan Kampret Berkelahi dan KADRUN Berjaya !!!

Klik RIBUT

klik juga "VIRAL" Film Lady Of Heaven dan VERSI LONDON (Syi'ah London, Sunni AS, HTI London Dll)

KELEBIHAN Bayar ?? VS Korupsi ... !!! 

Klik juga Saatnya Pakai Akal SEHAT, Bukan Pake Kata DUNGU !!!!!! 

Klik juga 2024 saatnya seluruh warga Banua Banjar KalSel turun memberikan suara !!!

Klik juga Politisisasi Agama menghasilkan HOAX yang Terpercaya !!! 

Warga Banua Banjar 2024 pengen yang Baru di parlemen KalSel !!!!

Dosen UNISKA yang terkesan Bela Edy Mulyadi dkk "Hina Kalimantan" bukan mewakili Anak Kalimantan dan DAYAK !!! 

Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

DAYAK VIRAL : #MaafBolehSajaProsesHukumTetapBerjalan !!!!! 

Benang Merah DEMO di KalSel !!!

Silahkan klik ini juga : "Operasi Doktrin Terorisme ukhti FPI" : Muhammad Uhaib As’ad Ketua KAMI Kal-Sel sebut Rezim Sekarang "Tidak Berbeda" dengan Rezim ORBA ?!!!

Sebagai pelengkap klik ini juga ya : Fraksi PKS & Demokrat "Jangan Buang Badan" - DEMO : Muhammad Uhaib As’ad , Ahdiat Zairullah hingga Rocky Gerung

Info tambahan Klik juga Ade Armando Doa Kebaikan Untukmu : Cuci Otak "Anak Muda" akhirnya apapun SALAH tanpa AKHLAK

yang ini klik Saatnya PERCAYA TUHAN dan Jokowi !!! Demo 11 April 2022, MAHASISWA atau MAHASEWA ??!!! 

klik juga ini Demo 11 APRIL : Ustadz Ormas Terlarang HTI di "SANJUNG" di KalSel, ini buktinya !!! Benarkah kader Ormas Terlarang HTI !!!

klik ini Yang Batu Siapa ? Yang Tangan Siapa ? Apakah ormas Terlarang HTI dan FPI masih menggurita & "Mencuci otak" warga KalSel 

klik juga ini #JanganMaudiWALUHi

juga ini  Foto-foto BEM SI (Badan Executive Mahasiswa Seluruh Indonesia) dan simpatisannya ??!!??

yang ini juga klik #JokowiSelaluSALAH 

Jangan lupa klik ini juga  Mengenal Wakil Rakyat KALSEL dan Kota Banjarmasin 2019-2024

serta klik ini 2024 : Saatnya Partai baru SUKSES di KalSel hingga Indonesia !!!

klik juga Kalau PKS (Partai Keadilan Sejahtera) "Tumbang" dalam PEMILU 2019 akankah GARBI menjadi "Penggantinya" ??!!  

https://news.detik.com/berita/d-6028229/jenguk-ke-rs-grace-natalie-ungkap-kondisi-terkini-ade-armando

https://gusdurian.net/pernyataan-sikap-jaringan-gusdurian-mengutuk-segala-bentuk-kekerasan/

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/03/27/la-nyalla-mattalitti-dinilai-habib-banua-layak-jadi-presiden-ini-pertimbangannya  

Klik juga videonya dilink dibawah ini :
BONGKAR OTAK DALANG AKSI 11 APRIL
Di bantu share agar masyarakat tidak ikut ikutan🙏🙏 Salam Indonesia Damai

Re-post by MigoBerita / Selasa/03012023/10.55Wita/Bjm