Migo Berita - Banjarmasin - Pebruari yang diketahui masyarakat dunia sebagai bulan kasih sayang, ternyata juga bisa menjadi bulan duka cita, karena beberapa artisdan tokoh masyarakat atau komunitasnya ada yang tutup usia, diantaranya adalah : Artis Rina Gunawan, penyanyi Yopie Latul, Artis peran Farida Pasha, Soraya Abdullah, Nick Cordero, Patricia Bosworth, Larry King, Stan Isakh, dan Hajjah Zainab binti Bustani (Meninggal Dunia Ibu Hajjah Zainab Binti Bustani kelahiran Banjarmasin
15-06-1950, wafat pada Hari Kamis Tanggal 04 Pebruari 2021 (Berumur
kurang lebih 71 tahun) atau bertepatan 23 Jumadil Akhir 1442 H di Rumah
Duka Jalan Mulawarman Batubenawa Banjarmasin habis Ashar atau pukul
16.30Wita. Pemakaman dilaksanakan di Taman Makam Karang Paci km 23
Landasan Ulin Banjarbaru pada hari Jum'at tanggal 05 Pebruari 2021 pukul
14.30 Wita.), Semoga amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT.. illahi Amin .
Selain Rina Gunawan, 7 Artis Ini Diketahui Meninggal Dunia karena COVID-19
Liputan6.com, Jakarta Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Pasalnya, artis Rina Gunawan diketahui meninggal dunia pada Selasa (2/3/2021) pada pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta Selatan. Kabar kepergian istri dari aktor Teddy Syach ini pun mengejutkan banyak pihak, baik keluarga, rekan selebriti dan netizen lainnya.
Sebelum meninggal dunia, Rina Gunawan diketahui sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU karena terinfeksi COVID-19. Hal ini pun diketahui dari unggahan Instagram Ashanty yang sempat mengunggah tangkapan layar percakapannya dengan istri Teddy Syach.
Menanggapi hal tersebut, Teddy menjelaskan jika sang istri tercinta memiliki penyakit bawaan yaitu asma dan radang paru sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Rina Gunawan diketahui telah menjalani perawatan di ruang ICU selama lebih dari sepuluh hari.
"Karena sakit ya, sakit. Jadi sudah dari dua minggu lebih dan memang ada penyakit bawaan seperti itu. Sempat istirahat di rumah cuma akhirnya saya larikan ke ICU," ujar Teddy seperti yang dikutip Liputan6.com dari Kapanlagi.com, Rabu (3/3/2021).
Meski begitu, Teddy Syach belum bisa memastikan apakah sang istri meninggal dunia dengan kondisi negatif atau masih positif COVID-19.
Selain Rina Gunawan, beberapa selebriti lainnya juga diketahui meninggal dunia karena virus corona. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa selebriti yang diketahui meninggal dunia karena COVID-19, Rabu (3/3/2021).
1. Yopie Latul
Penyanyi senior Yopie Latul yang dikenal lewat lagu Poco-Poco ini meninggal dunia pada 9 September 2020 lalu. Dirinya pun dikabarkan meninggal dunia dengan status OTG atau Orang Tanpa Gejala setelah terpapar COVID-19. Sebelum meninggal dunia, Yopie diketahui sempat menjalani perwatan di rumah sakit di Jawa Barat.
2. Farida Pasha
Farida Pasha yang dikenal luas lewat perannya sebagai Mak Lampir dalam Misteri Gunung Merapi ini diketahui menghembuskan napas terakhir pada 7 Januari 2021 lalu. Hal ini diketahui dari unggahan sang cucu sekaligus penyanyi, Ify Alyssa pada akun Instagram pribadinya. Farida Pasha sebelumnya juga dinyatakan positif COVID-19.
3. Soraya Abdullah
Kabar kepergian Soraya Abdullah pada 1 Februari 2021 lalu juga cukup mengejutkan banyak pihak. Kabar meninggalnya Soraya Abdullah sendiri pertama diketahui melalui unggahan Instagram milik Umi Pipik. Bahkan, Umi Pipik menyebutkan jika sang sahabat meninggal dunia karena COVID-19 serta memiliki penyakit bawaan asma.
4. Nick Cordero
Nick Cordero yang dikenal luas sebagai aktor Broadway diketahui meninggal dunia pada usia 41 tahun karena COVID-19. Sebelumnya, Nick diketahui telah dua kali dinyatakan negatif COVID-19. Tak hanya itu saja, kaki Nick Cordero juga harus diamputasi karena adanya masalah peredaran darah dampak dari virus corona yang menyerang tubuhnya.
5. Patricia Bosworth
Aktris senior Patricia Bosworth tutup usia pada 2 April 2020 lalu karena COVID-19. Ia meninggal dunia pada usia 86 tahun dan sempat menjalani perawatan. Bahkan, karena COVID-19 yang diidapnya, virus tersebut diketahui terus berkembang menjadi pneumonia yang merenggut nyawanya.
6. Larry King
Presenter ternama Larry King diketahui meninggal dunia pada 23 Januari 2021 lalu. Kabar kepergian Larry King ini pun mengejutkan banyak pihak terutama di dunia penyiaran. Sebelum meninggal dunia, presenter legendaris tersebut diketahui sempat menjalani perawatan akibat COVID-19.
7. Stan Isakh
Penyanyi Stan Isakh diketahui mengembuskan napas terakhir pada 11 Mei 2020 lalu. Sebelum meninggal dunia, ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta. Stan Isakh diketahui menjalani perawatan isolasi karena berstatus sebagai PDP. Dirinya juga diketahui mengidap pneumonia duplex saat menjalani perawatan.
Sumber Utama : https://hot.liputan6.com/read/4496967/selain-rina-gunawan-7-artis-ini-diketahui-meninggal-dunia-karena-covid-19
Klarifikasi Nissa Sabyan : Menyesal Tapi Sombong
Setelah kabar perselingkuhannya dengan suami Ririe Fairuz terungkap dan menjadi viral, Nissa Sabyan langsung melakukan ghosting alias menghilang dari sistem komunikasi (kalau menghilang ditelan bumi, itu namanya "Missing"). Klarifikasi dari pihak Nissa atas perselingkuhannya dengan suami Ririe Fairuz, dilakukan oleh pihak keluarga, tepatnya oleh ayahnya. Namun, klarifikasi dari ayahnya itu bukan merupakan sebuah klarifikasi, tetapi lebih cenderung seperti sebuah penyangkalan.
Rupanya aksi ghosting Nissa Sabyan bukan sembarang ghosting. Menghilangnya Nissa Sabyan dari peredaran jagat maya ternyata sedang merumuskan bagaimana membuat sebuah penjelasan atas perselingkuhannya dengan suami Ririe Fairus, bisa disampaikan ke khalayak ramai bahwa hubungan cinta antara dirinya dengan Ayus, bukan salah mereka. Kira-kira seperti itu pesan yang ingin diungkapkan oleh Nissa dan Ayus pada lagu terbarunya yang berjudul "Sapu Jagat" yang rilis pada tanggal 13 Maret 2021.
Judul lagu "Sapu Jagat" itu sendiri diambil dari sebuah do'a yang terkenal dengan istilah "Do'a Sapu Jagat". Dinamakan do'a "Sapu Jagat" karena di dalamnya memuat permohonan kebaikan di dunia dan di akherat.
Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fii aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaabannaar
Artinya : Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat. Lindungi kami dari siksa api neraka.
Do'a Sapu Jagat ini diselipkan diantara lirik lagu baru NIssa dan Ayus.
Pada video klipnya, 3 personal group band gambus yang tampil secara terpisah, semuanya memperlihatkan ekspresi penyesalan. Bahkan Nissa Sabyan sendiri sampai mewek-mewek untuk meyakinkan akting betapa dia menyesal. Lucunya, ada lirik lagu sapu jagat ini, seolah-olah mengekspresikan juga bahwa semua kekacauan atau permasalahan atas cinta yang selama dua tahun dirajut oleh Nissa dan suami orang itu, bukan suatu cinta yang mereka minta.
Begini liriknya :
Letihnya mencari jawaban misteri Larutku dalam lamunan angan tak bertepi jiwa yang tak tenang, hati yang tenggelam
khilafku untuk relakan segala yang kugenggam
Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fii aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaabannaar
Rasa yang kau beri bukan yang kupinta kupasrah dan menerima kuserahkan semua Jalan tak berarah kemana melangkah membawa cinta bersama luka yang kurasa
Segini aja dulu liriknya.... See? Menyesal tapi sombong... Di sisi lain, saya cukup terkesan juga dengan pemilihan diksi pada tiga bait dari lagu Sapu Jagat ini. Nissa Sabyan seolah-olah sedang berkata begini (saya terjemahkan dalam bahasa yang sederhana dan panjang) :
"Iye gue ngaku, gue nyelingkuh. Gue juga bingung kenapa bisa begini, sampe gue cape nyari jawaban yang buat gue tuh misteri banget. Tapi gimana yah... tiap gue ngelamuni die, gue tuh kayak keasyikan gitu. Sampai rasanya kagak mau tuh lamunan selesai. Padahal sumpah!! Jiwa gue ini nih, kagak ada tenang-tenangnya. Tapi ya gimana lagi, ati gue udah kelanjur kelelep ma pesona die. Gue ngaku gue khilaf. Iya sih, mestinya kalau udah ngaku khilaf, gue ngelepasin die, ngerelain die balik ke bininye. Beneran! Telapak tangan gue udah gue buka, ngga ngegenggam die lagi... tapi die-nye yang kagak mau lepas. Jadi ya udeh, gue genggam lagi. Terus kalau udah begini, salah gue gitu?"
Terus gue berdo'a, "Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat. Lindungi kami dari siksa api neraka..."
Gue kalau doa, selalu bilang, "Ya Allah... kenapa gue jatuh cinta ma laki orang? Pan gue kala doa, mintanya diketemuin ma cowok-cowok jomlo, bukan cowok yang udah ada bininya. Terua gue mesti gimana dong? Pasrah gitu? Ya udah deh, gue pasrah deh. Kalau ini kehendakMu Ya Allah, gue cuma bisa pasrah. Padahal sakitnya tuh di sini Ya Allah... ati gue luka Ya Allah. Luka ma hujatan-hujatan netijen. Gue ga yakin, netijen bakal lupa kalau gue ini, yang imut ini, Nissa Sabyan, itu Pelakor. Artinya kemana-mana luka nih akan kebawa terus Ya Allah...."
Dalam waktu satu hari sejak video lagu Sapu Jagat ini tayang di channel youtube, sudah lebih dari 2.2 juta orang menontonnya (termasuk saya), sayangnya, video ini pun meraup "thumb down" alias dislike cukup banyak juga, yaitu sebanyak 39 ribu. Sementara komentar netijen atas video Nissa Sabyan didominasi oleh komentar-komentar hujatan.
Mau ikutan menghujat?
Sumber Utama : https://seword.com/umum/klarifikasi-nissa-sabyan-menyesal-tapi-sombong-72KiniicLk
Assalamualaikum, Ditunggu Klarifikasinya ya Nissa, Gelay...
Nissa Sabyan baru saja merilis single baru di akun instagram miliknya. Setelah menghilang selama hampir sebulan lamanya, Nissa muncul kembali dengan mengusung lagu baru lengkap dengan video klip dimana tampak Nissa berurai air mata seakan menghayati lagu ciptaan sang kakanda, Ayus, cuihh...
Melihat unggahan Nissa tersebut, adik Ayus pun bereaksi. Berikut postingan adik kandung Ayus di akun instagram miliknya: “Tidak perlu menaruh dendam, cukuplah tenang dan tersenyum kemudian biarkan karma melakukan tugasnya diam-diam. Karena yang melukai akan terluka nantinya. Biarkan hukum alam yang bekerja"
Hmmm.. adik kandung Ayus sendiri ternyata tidak memihak kakaknya, Alhamdullilah...
Selepas skandal perselingkuhan antara dirinya dengan Ayus diketahui publik, tidak sekalipun Nissa memberikan klarifikasi kepada media dan segenap fans nya yang tentulah sangat mengharapkan ada pernyataan sikap, penjelasan, bahkan permintaan maaf atas perbuatan zina yang telah diperbuat...Ya, Nissa telah berzina karena berhubungan mesra dengan Ayus, pria yang sudah memiliki istri. Jika saja mereka hidup di tanah Aceh, hukum cambuk ganjarannya!
Ayus sendiri telah meminta maaf dan mengakui jika dirinya 'khilaf'. Nisa sendiri? Ia memilih untuk tetap diam dan sepertinya play victim wakwaw...
Postingan lagu yang berjudul 'Sapu Jagat' sontak langsung pecah ramai dikomentari para fans dan netizen.. Sebagian kecil (pake banget) menyambut kembali kemunculan Nissa. Sebagian besar masih nyinyir dan menuntut klarifikasi dari pihak Nissa.
Sapu rumah tangga sebelah
Eh nisaa diam2 uda kluarkan album coba klarifikasi
Gak mau Gak suka Geelaayyyy
Berikut sebagian contoh dari komentar-komentar di akun Nissa.
Kata Gelay sendiri viral setelah munculnya sebuah potongan video Nissa yang sedang menghampiri teman-temannya di bandara. Video tersebut muncul bersamaan ketika isu perselingkuhan itu mulai panas. "Assalamualaikum, kalian nungguin aku nggak? Nggak mau, nggak suka gelay, ” kata Nissa dalam video tersebut.
Kepada Nissa, sadarlah, anda ini bukan korban yaa.... Please don't play victim here mukamu memang imut dan polos seperti anak kecil, menyanyikan lagu gambus beserta ayat-ayat suci dengan merdunya, tapi ternyata selama 2 tahun melakukan zina dengan suami orang. Tentulah fans mu merasa ditipu! Apalagi sebagian besar dari mereka mendengarkan lagu-lagumu untuk memperoleh ketenangan rohani. Dan oh memang sungguh bening suaramu Nissa saya akui....
"Tapi aku tidak bermaksud melakukan ini semua, perasaan ini timbul begitu saja, apa salah diriku? Aku tahu seharusnya aku tidak boleh merasakan cinta terhadapnya. Aku ingin terus berkarya di grup bersamanya. Tapi aku ingin kedua nya! Demi dirinya aku sudah berubah menjadi malaikat dan syaiton. Sekarang semua sudah terlambat... Tidak ada seorang pun yang mengerti. Daripada aku terus dimaki-maki lebih baik aku diam dan menghilang untuk sementara waktu" Mungkin itulah yang ada di benakmu ya Nissa?
Beberapa waktu lalu, ketika heboh video pemersatu Gisella tengah tayang. Seorang rekan kerja pernah bertanya, "Menurut kamu kenapa itu Gisella selingkuh? Suami ganteng, anak cantik, terkenal, harta pun berlimpah. Kurang apa lagi? Apa karena kesibukan? Bosan? Ingin variasi? Atau apa?
Saya jawab "Simple, ini dari sifat dasar, memang ada orang yang bersifat tidak setia, ada yang setia, titik. Semuanya pilihan hidup, tidak perlu menyalahkan keadaan, orang lain, atau bahkan seluruh dunia ikut disalahin. Jika memang dia mau selingkuh, tidak akan ada sesuatu apapun yang bisa menghalangi niatnya itu. Begitu juga sebaliknya. Jika dia bersifat setia, mau disodori pria ganteng selangit sambil berlutut di depan dirinya memohon-mohon juga pasti akan ditolak. Rekan saya itu cuma diam, tapi tidak membantah. Sepertinya dia setuju, atau mungkin teringat sesuatu? Hahaha!
Kepada Nissa, apa yang kau perbuat itu SALAH BESAR, dari segi manapun kau coba melihat, tetap saja kamu yang salah! Iya kamu! Apa sulitnya sekedar posting permintaan maaf dan memberi sedikit penjelasan kepada fansmu yang masih setia menunggu?
Satu-satunya pihak yang dizolimi disini adalah Ririe (yang sebentar lagi akan menjadi janda Ayus), Bian, dan Ben kedua putera Ayus dan Ririe.
Ah, untunglah diriku bukan Ririe, jika iya, takkan kubiarkan kau dan Ayus hidup tenang. Akan kuhancurkan hidupmu secara perlahan, kotor, dan brutal... Tapi Ririe bukannya aku, dan jauh dari itu.
Ririe sepertinya sudah memilih untuk melepas Ayus dan ikhlas saja. Sudah cukup kesabarannya selama 2 tahun menutupi perselingkuhan suaminya dengan Nissa demi anak-anak mereka. Ia kini tengah menjalani sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Utara.
Sudah cukup saya membodohi diriku sendiri, bermimpi jika suatu hari kau akan terbangun dan sadar, lalu memilih aku, istrimu dan kedua putra kandungmu. Biarlah untuk saat ini aku hidup sendiri mengasuh kedua anak yang teramat saya cintai lebih dari apa pun di dunia ini.
Insya Allah Surga untukmu Ririe, Amin.
Better to be slapped with the truth than kissed with a lie
Sumber Utama : https://seword.com/umum/assalamualaikum-ditunggu-klarifikasinya-ya-nissa-4iIxjl8aLD
Kerennya BTP, Bawa Pertamina Untung Saat 5 Raksasa Minyak Dunia Buntung!
Strategi Jokowi menempatkan Ahok sebagai komisaris utama Pertamina membuahkan hasil. Kerja kerasnya memutar otak di tengah krisis akibat pandemi sungguh mengejutkan. Ini lantaran Pertamina bisa mencatat keuntungan drastis di saat 5 perusahaan minyak dunia justru merugi. Wajar kalau mereka yang iri sempat menyebut Ahok adalah Komut rasa Dirut. Nampaknya kalau ia juga diberi jabatan rangkap menjadi komut di PLN, perusahaan negara satu ini juga bisa jauh berbenah.
Meski kita tahu tak mudah membredel para bandit mafia di Pertamina. Tapi, dengan menempatkan seorang Ahok, Jokowi membuktikan kalau mafia migas tinggal nama. Tak perlu berlama-lama bagi Pertamina untuk menunjukkan tajinya sebagai perusahaan kelas dunia. Anak perusahaan dipangkas hingga pemecatan langsung oleh Jokowi bagi mereka yang bermain-main dengan pengadaan. Pembangunan kilang minyak hingga strategi pembeliaan dan penghematan semua lebih terencana. Akhirnya wabah yang melanda dunia tak akan mampu menggoyahkan kerja keras dan ketekuanan mereka.
Sebelumnya kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 telah membuat perusahaan minyak kelas dunia rugi besar, tak terkecuali lima perusahaan terbesar, yakni BP, Shell, Exxon, Total, dan Chevron. Ambruknya harga minyak dunia sepanjang 2020 akibat anjloknya permintaan energi akibat pandemi, menjadi penyebab hampir semua perusahaan minyak dunia, besar dan kecil merugi. Bisa jadi, Pertamina satu-satunya yang untung.
Dilansir dari cnbcindonesia.com, perusahaan migas dunia seperti Exxon Mobil Corporation, Chevron Corporation, dan BP melaporkan kinerja keuangan mereka yang melemah sepanjang 2020. Ketiganya mencatatkan kerugian selama 2020.
BP, perusahaan migas asal Inggris, membukukan rugi bersih sebesar US$ 5,7 miliar selama 2020, anjlok signifikan dibandingkan dengan capaian laba bersih sebesar US$ 10 miliar pada 2019, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (02/02/2021).
Sementara Exxon Mobil mencatatkan kerugian sebesar US$ 20,1 miliar selama kuartal keempat 2020, menandai kerugian empat kuartal berturut-turut karena raksasa energi itu bergulat dengan dampak pandemi.
Chevron pun membukukan kerugian US$ 11 juta pada kuartal keempat 2020, membuat total kerugian selama 12 bulan sepanjang 2020 mencapai US$ 5,54 miliar, dibandingkan pencapaian laba sebesar US$ 2,92 miliar pada 2019.
Dari sisi penjualan, Shell yang mencatat penurunan paling tajam, yakni sebesar 48 persen menjadi AS$183,2 miliar. Sedangkan dari segi raihan laba bersih, raksasa minyak Inggris BP yang mencatatkan kinerja terburuk di antara lima perusahaan minyak terbesar di dunia ini. Pemilik ladang gas Tangguh, Papua, ini labanya menyusut 595 persen menjadi minus AS$20,7 miliar.
Selasa (9/2/2021), Total merupakan perusahaan minyak terakhir yang mengumumkan kinerjanya. Empat perusahaan yang sudah merilis kinerja kuartal IV sekaligus kinerja sepanjang 2020. Penjualan lima perusahaan tersebut turun, dan mereka juga mencatat kerugian yang sangat besar. Kerugian terjadi terutama dalam operasi upstream atau penambangan minyak mentah dan gas.
Nasib berbeda dialami Pertamina dalam meraih keuntungan. Meskipun sempat rugi di Semester 1 2020 sebesar AS$767,9 juta atau Rp 11,13 triliun, Pertamina berhasil menutup tahun 2020 dengan meraih laba bersih sebanyak AS$1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berhasil meraih untung karena efisiensi di semua lini, baik upstream maupun downstream. Salah satunya adalah dengan memborong BBM ketika harga sedang murah. “Kami menyimpan di penyimpanan di darat (landed storage) maupun penyimpanan terapung (floating storage),” katanya seperti dikutip Tempo.
Senada dengan Nicke, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan salah satu faktor perseroan meraup untung US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun pada pembukuan 2020. Ahok mengatakan perusahaan melalukan sejumlah penghematan.
"Akibat penghematan dari segi pengadaan salah satunya," kata Ahok saat dihubungi Tempo pada Kamis petang, 4 Februari 2021.
Inilah hebatnya Jokowi, menaruh sang master mind di posisi startegis. Penolakan Ahok diposisi Dirut dengan embel-embel penista agama akhirnya dianulir di posisi komut. Justru dengan itu Ahok tambah leluasa mengatur komisaris dan direksi Pertamina. Sebagai Dirut, Nicke terlihat seperti tangan kanan Ahok yang siap melakukan perubahan atas arahanya.
Kita berharap akan lebih banyak orang seperti BTP di Indonesia. Tak hanya mengurus Pertamina, tapi juga BUMN bermasalah seperti PLN. Tak sulit bagi Erick untuk membuat aturan baru agar Ahok bisa rangkap jabatan komut. Karena hal ini juga lumrah di tubuh BUMN. Tentunya kehadiran BTP yang nyalinya seperti pak Jonan akan mampu membuat gebrakan yang masif. Pertamina sudah, PT KAI sudah, Pindad dan INKA jadi jawara. Giliran perusahan kakap lainnya seperti PLN dan Pelindo.
Begitulah kura-kura
Referensi:
Sumber Utama : https://seword.com/politik/kerennya-btp-bawa-pertamina-untung-saat-5-raksasa-2NJs8LHJbC
Asal Usul Usulan Presiden 3 Periode
KLB Demokrat dikait-kaitkan dengan upaya atau skenario Presiden 3 periode. Karena kebetulan yang dijadikan ketua umum adalah Moeldoko, kepala KSP, lingkaran istana.
Dengan begitu pihak oposisi seperti Amien Rais dan PKS sudah bersuara, bahwa ada upaya-upaya ini. Dan ini bahaya bagi demokrasi. Itu juga yang dikatakan oleh AHY.
AHY bilang mari selamatkan demokrasi. Ibas dengan pantun ada siang ada malam, juga ujungnya selamatkan demokrasi. Entah di mana pantunnya, pokoknya begitu.
Kalau lihat kelakuan AHY dan Ibas, saya jadi teringat dengan FPI. Yang dikit-dikit bela ulama, bela Islam. padahal yang bermasalah secara hukum itu masalah pribadi. Masalah Rizieq dengan Firza misalnya, mana ada hubungannya dengan aksi bela Islam? demokrat pun sama, ini hanya masalah hukum dan konflik internal, tapi seolah-olah yang bermasalah adalah demokrasi, yang sedang terkena musibah adalah Indonesia. Padahal suara Demokrat hanya 7 persen, minoritas sekali.
Ya begitulah Demokrat dengan FPI, ada mirip-miripnya. Mungkin karena itu juga AHY numbuhin jenggotnya, biar makin serasi.
Bahasan soal potensi atau peluang Jokowi 3 periode ini juga diamini oleh sebagian relawan Jokowi sendiri. Dari sini muncul kesimpulan, seolah-olah memang benar ada upaya atau skenario seperti itu.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Jika kita ingat dulu, Ruhut Sitompul yang masih loyal pada SBY, pada 2010 lalu juga sudah mengkampanyekan soal perpanjangan periode kepemimpinan Presiden. Karena waktu itu SBY terpilih dengan 60.5 persen suara. Sangat fantastis.
Sekalipun ada banyak kecurangan, dan Demokrat terlihat juga naik fantastis dari 7 persen di 2004 menjadi 26 persen di 2009. Lebih 300 persen. Sungguh sebuah fenomena politik yang sulit dipercaya.
Keyakinan bahwa memang ada kecurangan itu muncul setelah 2014 Demokrat anjlok ke 10 persen. Dan 2019 turun lagi ke 7 persen. Kembali ke asal. Penurunan drastis ini menunjukkan memang ada yang salah di Pemilu 2009 lalu.
Tapi tetap saja, sejarah akan mencatat bahwa SBY terpilih dengan 60.5 persen suara. Mau itu curang dan sebagainya, ya tetap saja catatan sejarahnya seperti itu. sama seperti pertandingan sepak bola, mau ada kartu merah, diving atau keputusan tidak berimbang dari wasit, tetap saja sejarah hanya akan mengingat jumlah golnya, skor akhir menang kalahnya.
Ruhut Sitompul tak sendiri, dia kemudian disambut komentar partai-partai lain, baik pro dan kontra. Pada intinya sama, menyemarakkan potensi 3 periode.
Pada 2019 lalu, ketika saya jadi tim kampanye Presiden Jokowi, juga sempat ada bahasan soal target suara. Beberapa relawan ingin agar Jokowi terpilih lebih dari 60 persen. Mengingat lawannya adalah Prabowo, yang sebenarnya mudah sekali dikalahkan. Kita semua sudah ada peta politiknya.
Cuma waktu itu partai tidak terlalu fokus pada Jokowi. Termasuk yang paling sering dikritik adalah PDIP. Karena terlihat hanya fokus pada perolehan suara partai. Bahkan Nasdem malah tidak mau membayarkan biaya saksi untuk Pilpres.
Semua berangkat dari keyakinan bahwa Jokowi pasti menang. Dan selain itu, dari pihak PDIP saya dengar juga ada kekhawatiran. Jangan sampai Jokowi menang terlalu besar, tapi juga jangan sampai terlalu kecil sehingga bisa dipermasalahkan ke MK.
PDIP sendiri sudah mencium aspirasi relawan yang ingin Jokowi memimpin 3 periode. Sementara PDIP tidak mau itu terjadi karena sudah cukup dengan 2 periode, agar demokrasi kita terjaga. Maka jangan heran kalau pada Pemilu 2019 lalu, partai yang paling sering diserang oleh relawan Jokowi adalah PDIP. Karena bagaimanapun Jokowi ini kader PDIP. Bila PDIP tidak mendukung usulan 3 periode ini, maka akan berat perjuangan para (beberapa) relawan itu.
Nah, dengan hasil 55 persen suara di Pilpres 2019 saya pikir relawan sudah berhenti membahas potensi 3 periode. Karena masih di bawah SBY yang 60 persen.
Namun suara usulan 3 periode itu semakin santer terdengar. Bahkan meski Jokowi sendiri sudah membantah dan menganggap mereka hanya cari muka atau ingin menyerang dirinya.
Ya beginilah politik, kanan dan kiri bisa mengubah timur dan barat. Tergantung kita menghadap. Seperti kata SBY, AHY dan Ibas, ada siang ada malam.Menghina dan Merasa Lebih Hebat Dari Denny Siregar? Menyedihkan!
Maaf, jika selama beberapa hari ini tidak menulis karena sedang mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sekaligus belajar ilmu baru. Xixixi
Oh iya, tadi penulis tidak sengaja menemukan sebuah postingan di facebook. Link
Penulis juga sudah melihat reaksi dari Denny Siregar yang malah menertawakan aksi tersebut dengan menambahkan musik dalam video tersebut di halaman FP miliknya.
Dari video yang sudah viral tersebut, kita sudah mengetahui jika pelakunya berasal dari Aceh. Jika diperhatikan dengan seksama, kita bisa mendapatkan alamat tiktok pemuda tersebut yang beralamat di https://www.tiktok.com/@zul_fadzli_al_faqir
Dan untuk menyelesaikan tulisan ini, penulis terpaksa membuat akun tiktok untuk melihat lebih banyak video pemuda tersebut, sekaligus untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang dirinya. Wkwkwkw
Dalam akun tiktoknya, kita bisa melihat videonya yang lain yang secara terang-terangan memfitnah Denny Siregar dengan mengatakan jika Denny Siregar adalah hasil perselingkuhan Jepang dan Belanda. Link
Entah apa maksudnya hasil perselingkuhan antara Jepang dan Belanda yang pernah menjajah Indonesia puluhan tahun silam dan tidak ada hubungannya dengan Denny Siregar.
Dari pernyataannya, kita semakin paham bahwa semakin banyak dia berkata, maka akan semakin memperlihatkan “kebahlulan-nya”! Wkwkwk
Penulis yakin, Denny Siregar pasti tidak akan menuntut pemuda ini, karena tidak level untuk melawannya. Masa sih Denny Siregar yang melawan Telkomsel dalam kasus pembocoran datanya ke publik akan ikutan membawa kasus pemuda seperti ini ke hukum. Gak level banget.
Lalu, kenapa penulis tetap mengangkat kasus recehan ini dalam tulisan?
Karena orang-orang seperti ini harus diberi “pelajaran” agar tidak merasa paling hebat dan bercermin tentang situasi provinsi Aceh tempat dia berada saat ini sebelum sok mau pansos dengan menyerang Denny Siregar. Atau mungkin dia merasa karena tinggal di pelosok Aceh, jejak digitalnya tidak bisa dilacak?
Sekarang, mari kita telusuri lebih lanjut…
Coba perhatikan akun tiktok milik pemuda Aceh tersebut di bawah ini…
Jika perbesar foto ptofilnya, maka kita bisa mendapatkan plat motonr yang dipakainya yaitu BL 3691 ER
Penulis lalu melacak nomor plat motor tersebut dari beberapa situs otomotif. Jika plat BL itu adalah plat motor di Aceh, sedangkan E adalah kode untuk wilayah kabupaten Aceh Barat. Sumber dan Sumber
Dalam video lainnya, kita bisa melihat jika pemuda tersebut mengendarai motor dengan plat BL BL 3286 VM
Penulis lalu melacak lagi jika V itu merupakan kode dari kabupaten Nagan Raya. Pasti pembaca bingung bukan untuk mengetahui posisi pemuda tersebut dari plat motornya. Dari plat motor akhiran E yang merupakan dari kabupaten Aceh Barat dan sekarang menjadi V dari kabupaten Nagan Raya.
Setelah penulis telusuri, ternyata kabupaten Nagan Raya ini adalah hasil pemekaran dari kabupaten Aceh Barat. Sumber
Jadi kita sudah mengetahui posisi pemuda ini berada di sekitaran Aceh Barat dan sekitarnya (Nagan Raya). Jika mau dibuat ramai, tidak susah untuk melacak posisi aslinya, toh kita sudah memiliki mendapatkan plat motornya. Tinggal dilacak saja alamat rumahnya. Simpel bukan?
Yang mau lihat penampakan pemuda Aceh tersebut, silahkan perhatikan penampakannya berikut ini. Jangan lupa siapkan plastik kresek jikalau…
Pesan penulis kepada pemuda Aceh yang pansos dengan menghina Denny Siregar…
Daripada ente merasa hebat dan menghina dan memfitnah Denny Siregar, mending ente urusin tuh provinsi Aceh yang kaya dengan sumber daya alam, tapi malah menjadi provinsi termiskin di Sumatera sejak tahun 2002 lalu. Sumber
Provinsi lain sudah berlomba untuk membangun infrastruktur di daerahnya yang akan memberikan manfaat untuk anak cucu mereka kelak, provinsi Aceh masih tetap bertahan sebagai “juara” provinsi termiskin. Sumber
Bahkan beberapa waktu lalu, penulis membaca jika beberapa komponen rakyat di sana mengirimkan karangan bunga kepada pemerintah Aceh sebagi bentuk satire kepada pemerintah Aceh karena Aceh “istiqamah” (konsisten) sebagai provinsi termiskin di Sumatera.
Atau mungkin ente bangga hidup di provinsi termiskin di Sumatera?
Miris...
Provinsi yang kaya dengan sumber daya alam, tapi malah jadi “juara” sebagai provinsi termiskin di Sumatera!
Wassalam,
Nafys Seword
Sumber Utama : https://seword.com/umum/menghina-dan-merasa-lebih-hebat-dari-denny-siregar-BkL5NIGeHP
Sengkunilah Dalangnya
Melalui Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3), Amien Rais Cs mendatangi Presiden Jokowi di Istana.
Mereka mendesak pemerintah agar menyelesaikan peristiwa di Tol Cikampek KM 50 dengan seadil-adilnya.
Padahal dalam kasus ini pemerintah sudah memberikan keleluasaan kepada pihak Kepolisian sebagai kepanjangan tangan pemerintah, dan Komnas HAM tim independen (non pemerintah) sebagai investigatornya.
Sebagai catatan, baik dari pihak Komnas HAM dan kepolisian sudah "satu suara," bahwa dari hasil investigasi yang dilakukan kedua lembaga ini, bersepakat bahwa tidak ditemukan bukti-bukti yang mengarahkan atas terjadi tindak kekerasan atau pelanggaran berat HAM yang dituduhkan oleh TP3.
Namun begitu, pemerintah tetap membuka seluas-luasnya "pintu dialog" untuk membahas dan menemukan solusi yang seadil-adilnya sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan.
Dua Jam adalah waktu yang diberikan pemerintah untuk TP3, untuk menguraikan hasil investigasi timnya berkenaan dengan tewasnya 6 orang laskar FPI yang menghadang pihak Kepolisian di KM 50 Tol Cikampek.
Apa yang terjadi? Ternyata pertemuan itu hanya berdurasi tidak lebih dari 15 menit. TP3 yang beranggotakan para manula itu akhirnya "ngos-ngosan" memberikan uraian hasil investigasi yang katanya di"yakini" sebagai hasil investigasi paling komprehensif.
Mungkin karena usia telah menggeragoti kewarasannya, seorang AR bukannya membahas hasil temuan yang bisa dijadikan sebagai bukti baru. Eeeh! AR malah bertindak, seolah-olah dia sedang menjadi khotib shalat Jum'at. Yang menyampaikan "ayat-ayat suci" dari cangkemnya yang tidak suci.
Pertanyaannya kemudian, apakah AR menganggap bahwa Presiden adalah seorang yang awam tentang ajaran agama? Mengingat orang yang mengucapkan ayat-ayat di hadapan presiden, adalah orang yang menerima secara "ikhlas" duit korupsi alkes yang dicicil sebanyak enam kali? Pantaskah seorang AR mengingatkan perihal pembunuhan yang dimurkai Tuhan? Sementara sejarah mencatat, bahwa AR adalah manusia yang memanfaatkan terbunuhnya Mahasiswa yang menjadi pahlawan reformasi, dengan mendompleng gerakan mereka sehingga AR mendapat julukan sebagai "lokomotif reformasi."
Culas, licik, tidak berprikemanusiaan dan hipokrit sebetulnya julukan yang pantas disematkan kepada manusia seperti AR, atau "pahlawan repotnasi" yang paling pantas disandangnya.
Lalu apa maksudnya si mbah ini membawa-bawa Neraka Jahanam, atau sebetulnya hanya gimik sebuah ancaman yang dimaksudkan sebagai "shock therapy" kepada Presiden Jokowi? Hanya Neno Warisman yang tahu.
Lalu seorang hatters BTP (Ahok), dan Anies Lovers, yang juga simpatisan PKS Marwan Batubara juga mengungkapkan, bahwa dia merasa yakin telah terjadi pelanggaran berat HAM pada peristiwa di KM 50, namun ketika diminta untuk membuktikannya, dia tidak bisa menunjukan bukti yang menjadi keyakinannya, dan pak Mahfud memutuskan untuk menunggu sampai bukti itu dipersiapkan.
Bukan kali ini saja Marwan menjadikan keyakinan dirinya sebagai argumentasinya, pernah suatu ketika BTP masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Marwan juga menjadikan keyakinannya sebagai senjata untuk menyerang BTP/Ahok telah melakukan korupsi.
Naif sekali jika seorang Marwan yang menjabat sebagai Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS), pernah menjadi GM PT. Indosat, dan dua kali menjadi Anggota DPD tidak memahami perihal sesuatu yang bisa dijadikan alat bukti.
Seharusnya yang bertindak menjadi jubir pada pertemuan antara TP3 dengan Presiden, adalah Abdullah Hehamahua karena dia menjabat sebagai Ketua dari TP3, namun aneh! AH yang juga hadir disitu malah "mingkem" kayak macan ompong. Tapi kalau bicara seolah dia adalah Singa. Eeh! Pas dihadapan presiden malah kayak kucing kecebur got! Pantes saja dia pernah kabur ke Malaysia selama 15 tahun. Dan sialnya sewaktu dia pulang malah bikin kelompok Thaliban di KPK.
Akhirnya dari kronologis yang ada, saya dapat menyimpulkan, bahwa:
Pertama, Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan adalah bentuk akal-akalan dari para "Demagog," yang memiliki kepentingan memelihara "ketidak percayaan" masyarakat kepada pemerintah. Bagi manusia-manusia ini merupakan kehancuran eksistensi mereka, jika masyarakat tak lagi bersikap kontra terhadap pemerintah. Jadi apapun yang dilakukan kelompok ini, sama sekali bukan dilandasi oleh sikap kemanusiaan dan keadilan, tetapi lebih merupakan sikap keganjilan dan kekerdilan untuk memelihara ketidak percayaan masyarakat.
Kedua, sangat penting diketahui bahwa Komnas HAM sebagai Lembaga yang menangani kasus pelanggaran HAM berat, merupakan pelaksanaan dari TAP MPR Nomor 26 Tahun 2000, yang merupakan produk hukum ketika Pimpinan MPR di Ketuai oleh Amien Rais. Lucunya, temuan hasil investigasi oleh Komnas HAM, malah ditolak oleh mantan Ketua MPR yang merumuskan dan mengesahkan hasil investigasi yang dilakukan Komnas HAM.
Ketiga, perhatikan diksi digunakan pada frase "Peristiwa Pembunuhan" dalam kalimat "Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan," adalah bentuk propaganda yang bertujuan menyudutkan pemerintah, yang bertujuan menggiring opini, bahwa benar pemerintah sudah melakukan tindak kejahatan atas rakyatnya.
Keempat, TP3 sudah pers rillis akan mendatangi istana, terhitung dari bulan Januari 2021, seharusnya TP3 sudah menyiapkan akurasi fakta hasil temuan investigasi, namun pada kenyataannya mereka hanya membawa keyakinan bukan berkas berisikan fakta yang meyakinkan. Hal ini semakin menguatkan bahwa manuver ini adalah akal-akalan tidak lebih.
Kelima, kecurigaan semakin nyata kalau otak yang menggerakkan TP3, adalah seorang politikus yang sekarang menjadi "gelandangan politik." Siapa lagi kalau bukan AR sebagai "man behind the gun" (bukan kelapa kopyor) atau aktor intelektualnya, mengingat AR sekarang adalah figur sentral dari partai yang baru didirikannya. Dan momen ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh AR, untuk tampil tampil seolah-olah dirinya sebagai pahlawan kemanusiaan, dengan begitu masyarakat awam akan mengaguminya dan memilih partai yang baru didirikannya.
Ku pikir....aku cukupkan dahulu tulisan sampai disini, jika kutemukan alasan lain...niscaya akan aku lanjutkan lagi tulisan ini.
#sayaIndonesiasayaPancasila
Referensi: ●https://news.detik.com/berita/d-5486716/pernyataan-lengkap-pemerintah-soal-amien-rais-dkk-bertemu-jokowi-bahas-km-50 ●https://www.google.com/amp/s/www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1234496-kisah-abdullah-hehamahua-dijuluki-taliban-saat-di-kpk ●https://youtu.be/n-imm5fJ-Ow
Sumber Utama : https://seword.com/politik/sengkunilah-dalangnya-cFvU3aBGBk
Ketahuan Anies Baswedan Melakukan "Ghosting"
Istilah "Ghosting" mulai muncul sejak cerita percintaan Kaesang dan felicia, yang sudah berjalan selama 5 tahun, akhirnya kandas dengan tuduhan "Ghosting". Sebelum isu anak bungsu Presiden Indonesia ini mencuat ke permukaan, istilah Ghosting tak pernah terbaca dan terdengar di jagat maya Indonesia. Yang kita pakai selama ini adalah istilah PHP, yang merupakan singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Namun, pada hakekatnya, definisi PHP berbeda dengan definisi Ghosting.
Ghosting biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menghindari melakukan atau menerima komunikasi dengan satu orang atau orang tertentu. Pada orang lain, seseorang ini masih tetap membuka komunikasi. Hanya pada satu orang itu saja, dia menutup komunikasi dan meminta orang disekitarnya untuk tidak membuka atau menerima pesan dari satu orang yang dia ghostingkan. Jika seseorang itu tidak bisa atau menutup berkomunikasi dengan semua orang, termasuk dengan keluarganya sendiri, maka istilah yang dikenakan adalah Missing. Seperti misalnya orang yang diculik, gadgetnya dimatikan, hingga orangtuanya sendiripun tak bisa menghubungi dia. Contohnya di jaman orba, banyak orang yang tiba-tiba tak bisa dihubungi sama sekali, walaupun oleh istrinya. Mereka kemudian dinyatakan "hilang" atau "missing person".
Nah, lain dengan Anies Baswedan. Sejak dia maju di ajang Pilkada Jakarta tahun 2017, sampai dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta, dari sisi pisik, Anies selalu tampil dan hadir di Balai Kota. Berita kegiatannya juga muncul dimana-mana. Dan Anies Baswesan sendiri selalu mengklaim dirinya terbuka untuk berkomunikasi dengan siapapun juga. Tapi pada lapangannya, apa yang terjadi pada Anies Baswedan cukup mengagetkan.
Seperti yang kita ketahui, seminggu terakhir ini, Anies Baswedan tiba-tiba sering melakukan "tatap muka" dengan warga. Anehnya, saat dia bersepeda, misalnya, tak ada warga yang menyadari bahwa yang bersepeda, melambaikan tangan saat melewati mereka, itu adalah Gubernur Jakarta. Bahkan ketika Anies Baswedan menyempatkan diri makan mi di sebuah warung kop di Cipete, seorang warga sempat tidak mengenali Anies. Warga yang duduk di bangku belakang samping, awalnya menyapa Anies dan mengatakan bahwa sosoknya mirip dengan Anies Baswedan.
"Pak, Bapak wajahnya mirip Pak Anies ya..."
Terus Anies balik bertanya, "Mirip ya Pak?"
"Iya, mirip sekali, dan ini anak-anaknya Bapak ya?" tanya warga lagi.
"Iya Pak" Jawab Anies.
Warga yang bertanya itu mengaku bekerja di Bea Cukai. Dan warga itu sempat bertanya, "Bapak bekerja dimana?", yang dijawab Anies, "Saya kerja di Pemprov DKI". Pertanyaan terus berlanjut, "Eselon berapa Pak?", lalu Anies menjawab, "Saya tidak pakai eselon Pak". Dijawab seperti itu, sang warga berkata, "Saya doakan dah pak, biar cepet dapat eselon ya..."
Ha ha ha.... asli kocak banget!! Ini serius orang yang bekerja di bea cukai tak mengenali sosok Gubernur Jakarta? Bisa iya bisa tidak. Tapi kalau iya, rasanya mustahil dan tak masuk akal. Pasalnya, Anies Baswedan itu super hiper terkenal. Kalau tidak, berarti si warga ini sedang berpura-pura tidak kenal. Dan ini malah lebih masuk akal, pasalnya, setelah 4 tahun menjadi Gubernur Jakarta, Anies Baswedan sering ghosting kalau ditanya soal kelanjutan program-program unggulan yang dia janjikan pada warga Jakarta saat Pilkada.
Ghosting Anies itu lebih parah dari Kaesang. Aniesnya berdiri di atas mimbar atau podium, tapi pas ada wartawan yang tanya soal kelanjutan atau perkembangan program unggulan yang dijanjikan saat Pilkada, "sosok Anies Baswedan, sang Gubernur Jakarta" suka tiba-tiba hilang. Sementara sosok yang berdiri di atas podium, tak bisa menjawab pertanyaan, atau menjawab pertanyaan pun seringnya dengan kalimat-kalimat yang memperlihatnya dirinya tak paham apa yang ditanyakan. Seperti misalnya pada kasus pengadaan lahan rumah DP Nol Rupiah, sosok yang berdiri di podium mengaku tak tahu tehnis pengadaan lahan untuk program perumahan DP Nol Rupiah. Lalu yang harus ngerti soal tehnis pengadaan lahan rumah DP nol rupiah, sinten?? Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, kemana??? Yaitu, Anies suka tiba-tiba ghosting kalau ditanya progress program-program kerakyatan Pemprov DKI Jakarta.
Kita tahu bahwa saat Kampanye Pilkada, Anies dan Sandiaga Uno menyemburkan beberapa program-program kerakyatan yang kemudian diyakini oleh 58% warga Jakarta akan membawa kota Jakarta ke arah yang lebih baik, dibanding Ahok. Ini beberapa program Anies Baswedan yang gagal dan menyebabkan dia harus melakukan ghosting :
- Program OKE OCE
- Program Rumah DP Nol % yang berubah menjadi Nol Rupiah
- Program Naturalisasi Sungai
- Program Vertikal Drainase
- Program membuka 200.000 lapangan kerja baru
- Janji tak mereklamasi kawasan Ancol
- Janji menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan
Saat Sandiaga masih menjadi Wakil Gubernur, tanggung jawab untuk merespon komunikasi dengan wartawan dan warga yang bertanya soal program yang dijanjikan diberikan diberikan pada Sandi. Nah, adalah sebuah kewajaran jika kemudiankita berpikir, kalau wakilnya pintar dalam menerangkan program unggulan, apalagi Gubernurnya... Rupanya, faktanya tidak demikian, itu sebabnya, sejak Sandi pergi dari sisi Anies Baswedan, terhadap program-program yang dijanjikan saat Kampanye Pilkada, Anies mulai melakukan ghosting. Tapi saat itu, kita masih menggunakan istilah PHP. Sekarang setelah viral istilah ghosting, ternyata apa yang dilakukan Gubernur Jakarta ini lebih cocok dibilang ghosting. See? Jadi ketahuan... ha ha ha
Sumber Utama : https://seword.com/umum/ketahuan-anies-baswedan-melakukan-ghosting-6rcQtNrxqe
Apes! Sudah Dukung Anies, Bawa Rizieq Pulang, Eh Ponakan JK Kena Jerat Hukum!
Naiknya Anies di kursi DKI 1 tak luput dari peran JK. Anies yang bukan orang parpol dan sudah diberhentikan dari kementrian mendapat tawaran kuat berkat JK. Sayang, insting Jokowi memang jauh berbeda dari JK. Anies yang dipecat lantaran tak bisa kerja tetap saja membawa karakter lamanya. DKI kian amburadul di bawahnya. Banjir tak bisa diatasi, rumah DP 0 rupiah terancam mangkrak, dan korupsi gila-gilaan di jajaran bawahannya.
Dengan segala kegagalan Anies, maka tak pelak kalau JK terus memutar otak. Akhirnya yang ada dibenaknya cuma membawa pulang Rizieq, si raja pembuat onar. Naasnya Rizieq membuat onar saat ada pembatasan ketat ketika pandemi corona. Kita berterima kasih pada Tuhan, karena hikmah dibalik corona, Rizieq dipenjaran dan FPI dibumi hanguskan. Meski terus memoles Rizieq dengan banyak pujian, JK akhirnya harus tetap menelan pil pahit.
Dua jagoannya keok karena ketololan mereka sendiri. Jadi, jika sewaktu-waktu borok korupsi keluarga JK dibuka, pemerintah langsung fokus sasaran karena pengacau negara telah tiarap. Dan benar saja, tak lama kemudian ponakan JK telah jadi tersangka. Padahal kasus kericuhan Bukopin sudah menyeruak tahun lalu. Mau minta tolong Anies, ternyata ia gubernur gadungan yang miskin prestasi. Bawa pulang Rizieq malah ujungnya Rizieq sendiri dikerangkeng. Satu kata untuk pak tua, Apes!
Sebelumnya diberitakan katadata.com, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dikabarkan menetapkan mantan Direktur Utama PT Bosowa Corporindo Sadikin Aksa sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana sektor jasa keuangan. Dari surat kepolisian yang beredar, putra pengusaha Aksa Mahmud ini diduga mengabaikan dan atau tidak melaksanakan perintah tertulis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait PT Bank Bukopin Tbk.
Surat yang dimaksud adalah Surat OJK Nomor SR-28/D.03/2020 tertanggal 9 Juli yang memerintahkan pemberian surat kuasa khusus Tim Technical Assistance PT BRI untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Bukopin Tbk. Namun PT Bosowa Corporindo tidak melaksanakan perintah tersebut. Adapun Bosowa adalah pemegang saham pengendali sebelum KB Kookmin Bank.
Sedangkan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Brigjen Pol Helmy Santika tidak membantah atau mengiyakan konfirmasi Katadata.co.id soal penetapan tersangka. "Ke (Divisi) Humas ya," ujarnya lewat pesan singkat, Rabu (10/3).
Sejak Mei 2018, Bank Bukopin telah ditetapkan sebagai Bank Dalam Pengawasan Intensif oleh OJK karena masalah tekanan likuiditas. Tekanan semakin memburuk sejak Januari hingga Juli 2020 hingga otoritas memberikan perintah tertulis itu.
Mungkin saat ini sudah waktunya JK menuai hasil perbuatannya. Tak selamanya mantan penguasa dan mafia bisa terus semena-mena. Seperti kata Anas ketika didzolimi SBY. Bahwa masuknya ia ke penjara adalah halaman pertama dari karma yang akan ia tunjukkan ke SBY. Sekarang kita tahu halaman-halaman lain yang menimpa Cikeas. Dari ditikung kadernya sendiri dengan KLB yang menaikkan Moeldoko. Hingga pelaporan AHY ke polisi karena memalsukan akta pendirian.
Cikeas akan mengalami masa-masa sulit yang lebih tragis ketimbang cendana. Ini lantaran ketamakan yang menggurita dari sang mantan. Coba ia tidur tenang pasca tak jadi presiden, kemungkinan ia tak mengalami hari-hari berat seperti sekarang. Jangankan jalan-jalan bersama cucu dan menikmati hari tua, hari-hari pepo justru sibuk memikirkan nasib AHY dan Ibas. Kemungkinan besar setelah keluar dari penjara nanti, Anas akan menyeret Ibas ke penjara.
Sama halnya kini yang kini menimpa JK yang tamak kuasa. Bukannya menikmati masa tua dengan santai. Dirinya justru harus sibuk mengurusi ponakan, Sadikin Aksa. Orang ini juga disebut-sebut kecipratan proyek Formula E. Tampaknya keluarga Cikeas dan JK sangat kompak menggarong uang negara. Baru awal Jokowi menjabat diperiode kedua saja borok mereka terbuka semua.
Ini semua karena Jokowi memang presiden jujur, makanya pantang baginya menutup borok mafia. Beda halnya kalau presidennya korup seperti SBY, tak mungkin ia buka-bukaan karena ia sendiri kecipratan. Namun, giliran orang bersih tapi ketahuan bersebarangan seperti Antasari dan Anas. SBY akan membuat mereka berdosa agar bisa menyingkirkannya. Di jaman Jokowi tidak ada lagi kriminalisasi. Mereka yang masuk bui karena memang asalnya kriminal. Jokowi adalah hadiah dari Tuhan. Agar Indonesia bebas dari para penyamun.
Begitulah kura-kura
Referensi:
Sumber Utama : https://seword.com/politik/apes-sudah-dukung-anies-bawa-rizieq-pulang-eh-hBCRQrq6YC
Korupsi DKI Didiemin, KLB Demokrat Malah Dirurusin, Jahat Kamu Bambang!!!
Lagi-lagi Bambang Widjojanto beraksi. Setelah keok jadi pengacara pasangan Prabowo-Sandi di MK, kini ia berlagak jadi pengacara untuk kubu Cikeas. Entah kenapa orang-orang ini tutup mata akan kualitas Bambang atau bagaimana. Dirinya yang memimpin KPK DKI saja tak becus mengurus korupsi lahan program unggulan Anies, apalagi urusan partai politik. Atau bisa jadi, karena hanya Bambang yang mau maju membela yang bayar, meski hasilnya ambyar!
Sebelumnya dilansir detik.com, Partai Demokrat (PD) bersama 13 kuasa hukumnya, termasuk Bambang Widjojanto, mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Mereka mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum.
"Ya kita akan mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum, sementara ini saja yang bisa kami sampaikan. Nanti detailnya setelah kami dari pengadilan," kata Kepala Bamkostra Herzaky Mahendra Putra di gedung DPP PD, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2021).
Kuasa hukum itu di antaranya Bambang Widjojanto, Abdul Fickar Fadjar, Aura Rakhman, Donald Fariz, Mehbob, dan Muhajir. Juga ada Rony E Hutahean, Iskandar Sonhadji, Budi Setyanto, Boedhi Wijardjo, Diana Fauziah, Yandri Sudarso, dan Reinhard R Silaban.
"Kita bersama Bambang Widjojanto bersama beberapa teman di sini. Ada Bang Mehbob juga, ada Bang Muhajir juga, bersama kami juga ada Bang Yandri Sudarso dan ada komisi III mendampingi kita, juga ada Bapak Santoso dan juga ada Bapak Boedhi," ujarnya.
"Total kuasa hukum di sini yang kami daftarkan, ada 13 ya," imbuhnya.
Kita lihat saja siapa yang akan memenangkan pertarungan di pengadilan. Karena baru-baru ini AHY sendiri dilaporkan kubu Moeldoko lantaran memalsukan akta pendirian PD dengan mencantumkan nama bapaknya. Sebaiknya Herzaky tak usah sok-sokan paling suci dan terdzolimi. Lihatlah Demokrat di bawah Agus yang sama-sama ketahuan banyak melabrak aturan.
Kembali lagi pada Bambang. Sosoknya yang misterius di balaikota sementara korupsi kian menggurita dari anggaran lem aibon, fee formula E hingga korupsi lahan membuat kita bertanya-tanya. Sebenarnya apa kerjaan Bambang di DKI? Apakah ia sengaja makan gaji buta beserta semua TGUPP? Kalau sudah begini mereka tinggal main aman karena yang dibully toh adalah Anies. Tapi, rakyat tak akan melupakan sepak terjangmu Bambang.
Dalam pemberitaan yang terdahulu Bambang sendiri justru pernah dilaporkan karena dugaan saksi palsu. Dirinya sengaja membawa saksi palsu untuk memenangkan salah satu calon di Pilkada. Hal itu juga terulang di pengadilan MK saat membela Prabowo Sandi. Banyak saksi yang kesaksiannya seperti orang tak waras. Ada yang mengatakan ada penggelembungan suara berdasarkan analisa IT pribadi, ada yang mengaku menemukan surat suara dibakar yang ternyata adalah kertas pemilu yang rusak, hingga temuan nama-nama ganda, tapi tak tahu asal muasalnya.
Akhirnya semua kesaksian saksi abal-abal Bambang mentah di pengadilan. Dengan kejam hakim MK menolak semua gugatan paslon 2 yang digawangi Bambang. Dengan sepak terjang suram seperti ini, dirinya malah menempati kedudukan istimewa di hati Anies. Dan kita tahu belakangan korupsi di DKI justru tumbuh subur dengan adanya Bambang sebagai KPK DKI. Anies sendiri dengan kurang ajar menurunkan jumlah target pembangunan rumah DP 0 rupiah hingga 90 persen lebih dan ditujukan bagi penghasilan 14 juta ke atas. Ini semua luput dari perhatian Bambang.
Kini bak ketiban durian runtuh, setelah borok korupsi lahan untuk DP nol rupiah terkuak, Cikeas malah meminang Bambang ke pelaminan. Bambang didapuk sebagai tim kuasa hukum untuk menghadapi kubu Moeldoko. Apakah mereka yang korup, memang senang berteman dengan koruptor dan mafia? Apakah mereka memang memiliki aura yang sama dengan Bambang? Alangkah kejamnya kau Bambang. Jampi-jampimu begiu kuat, hingga setelah tahu tak becus kerja malah banjir orderan.
Dan akhirnya kita tahu hasil akhirnya kubu AHY bakal dapat zonk di pengadilan. Justru AHY sendiri yang terancam dibui 6 tahun kalau terbukti memalsukan dokumen pendirian partai. Apes benar nasib Agus, mundur dari militer untuk menyelamatkan korupsi bapak dan adiknya, malah ia sendiri yang dijebloskan ke penjara. Dari AHY kita belajar betapa menyeramkannya berdekatan dengan mafia. Begitu juga Bambang, meski karma belum sampai menghampirinya.
Begitulah kura-kura
Referensi:
Sumber Utama : https://seword.com/politik/korupsi-dki-didiemin-klb-demokrat-malah-dirurusin-ECEn2D1Ynb
Re-post by MigoBerita / Senin/15032021/15.03Wita/Bjm