Migo Berita - Banjarmasin -PON Papua ke-20 tahun 2021 Bukti INDONESIA itu KITA. Bangga kepada pak Presiden NKRI yang Sah Pak Jokowidodo dan seluruh jajarannya yang telah menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang akhirnya terselenggara dengan prokes ketat di Papua tahun 2021 yang masih dimasa pandemi Covid 19, provinsi yang dianggap tertinggal dan dimasa Pak Jokowi Bangkit bersama Provinsi lainnya dalam kebersamaan untuk Indonesia. Terharu dan Bergetar menyaksikan PAPUA juga BISA. Indonesia BISA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Ungkap PON XX Papua Habiskan Duit APBN Rp 10,43 Triliun", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/10/04/093428726/sri-mulyani-ungkap-pon-xx-papua-habiskan-duit-apbn-rp-1043-triliun?page=all.
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0
Sederet Venue dalam Ajang PON XX Papua
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Ungkap PON XX Papua Habiskan Duit APBN Rp 10,43 Triliun", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/10/04/093428726/sri-mulyani-ungkap-pon-xx-papua-habiskan-duit-apbn-rp-1043-triliun?page=all.
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
indonesiabaik.id - Sejumlah venue dipersiapkan guna mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2021.
Venue untuk PON XX Papua
Pembangunan venue dan prasarana olahraga sebagai dukungan penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021 merujuk pada amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2017. Beberapa pembangunannya yang tersebar di 4 klaster tempat pelaksanaan, telah rampung dan menambah sederet venue yang telah dipersiapkan untuk pelaksanaan nanti.
Kedepannya, diharapkan infrastruktur yang telah dibangun tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan prestasi atlet Papua, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Bumi Cendrawasih itu.
Setelah PON XX Papua usai, Pemprov Papua diizinkan menggunakan venue untuk kegiatan turnamen olahraga, baik tingkat provinsi maupun nasional.
Venue PON XX Papua
Kota Jayapura
- Koya Koso
- Teluk Yos Sudarso
- Pantai Hamadi
- Kolam Ajendam
- Lap. Mahacandra
- GOR Koya Timur
- Auditorium UNCEN
- Buper Waena
- GOR Cendrawasih
- Lap. Baseball dan Softball UNCEN
- Balai Diklat Penerbangan
- Lap. Tenis Walikota
- GOR Waringin
- GOR Trikora UNCEN
- Teluk Youtefa
- GOR Voli Koya Koso
- Gor Koya Koso
- Lapangan Voli Pasir Koya Koso
- Lapangan Tenis Kantor Walikota Jayapura
- GOR Cendrawasih
- Stadion Mandala
- Lapangan Panahan Jayapura
- Lapangan Sepatu Roda Jayapura
- Bukit McArthur
Kabupaten Jayapura
- Lukas Enembe Sport Complex
- Stadion Lukas Enembe
- Istora Lukas Enembe
- Arena Menembak Indoor Lukas Enembe
- Arena Akuatik Kampung Harapan
- Doyo Baru Sport Complex
- Gor Hoki Doyo Baru
- Lapangan Hoki Doyo Baru
- Lapangan Kriket Doyo Baru
- Uncen
- Stadion Mahachandra Uncen
- Lap. Baseball dan Softball Uncen
- Auditorium Uncen
- GOR Rudy Resnawan
- GOR STT Gidi Sentani
- Stadion Barnabas Youwe
- GOR Toware
- Arena Dayung Jayapura
- Bukit Teletubis Doya Lama
Kota Mimika
- Mimika Sport Complex
- Stadion Mimika Atletik
- GOR Mimika
- GOR Billiar Mimika
- Panjat Tebing Mimika
- GOR Futsal Mimika
- GOR Eme Neme Yauware
- Lanud Timika Moses Kilangin
- GOR Basket Mimika Sport Center
Kota Merauke
- Gedung Pertemuan Bella Fiesta
- GOR Lantamal
- Jalan Raya
- Stadion Katapal
- Tanah Miring
- GOR Koni I Head Sai
- Swiss Bel-Hotel
- GOR Merauke
- Sirkuit Balap Motor Distrik Tanah Miring Sumber Utama : https://indonesiabaik.id/infografis/sederet-venue-dalam-ajang-pon-xx-papua
Sri Mulyani Ungkap PON XX Papua Habiskan Duit APBN Rp 10,43 Triliun
Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan soal anggaran negara yang sudah dihabiskan untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua. Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, apabila dirinci, total duit APBN yang sudah dihabiskan untuk mendukung pelaksanaan PON XX Papua adalah sebesar Rp 10,43 triliun. Besarnya dana APBN untuk membiayai PON XX Papua karena pencairannya sudah dilakukan semenjak tahun 2018 hingga 2021.
Selain itu, dana besar juga dikeluarkan pemerintah pusat untuk keperluan pembangunan infrastruktur baru, terutama sarana dan prasarana olahraga sejumlah cabang olahraga dalam PON XX Papua.
Seperti diketahui, infrastruktur pendukung di Papua relatif tertinggal dibandingkan daerah lain. Sehingga pemerintah dirasa perlu untuk membangun beberapa sarana olahraga berstandar nasional, bahkan internasional. Sri Mulyani berujar, penyaluran dana APBN untuk PON XX Papua dilakukan lewat berbagai skema, baik belanja langsung kementerian lembaga maupun transfer ke APBD Provinsi Papua.
"Biaya persiapan dan penyelenggaraan PON ke 20 di Papua dibiayai sejak 2018-2021 oleh APBN (#uangkita) disalurkan melalui APBD (Dana Tambahan Infrastruktur- DTI; Dana Otonomi khusus (DOtsus); Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF) dan Belanja KL (PUPR, Perhubungan, Menpora, Kominfo, TVRI/REI)," jelas Sri Mulyani dikutip dari akun Instagram resminya, Senin (4/10/2021).
Berikut rincian dana APBN untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua:
Tahun 2018 (Rp 1,092 triliun)
Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp 881,5 miliar
Belanja Kementerian/Lembaga: Rp 211,2 miliar
Tahun 2019 (Rp 4,386 triliun)
Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp 716,5 miliar
Dana Otonomi khusus (DOtsus): Rp 1,44 triliun
Dana Bagi Hasil (DBH): Rp 1,708 triliun
Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF): Rp 18,55 miliar
Belanja Kementerian/Lembaga: Rp 999,66 miliar
Tahun 2020 (Rp 2,598 triliun)
Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp 140,5 miliar
Dana Otonomi khusus (DOtsus): Rp 1,44 triliun
Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF): Rp 18,55 miliar
Belanja Kementerian/Lembaga: Rp 999,66 miliar
Tahun 2021 (Rp 2,373 triliun)
Bantuan Pemerinth Pusat melalui Kemenpora ke Papua: Rp 1,58 triliun
Belanja Kementerian/Lembaga: Rp 793,73 miliar
Dibuka Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Jayapura, Papua pada Sabtu (2/10/2021). Pembukaan gelaran olahraga empat tahunan ini dipusatkan di Stadion Lukas Enembe. Jokowi pun mengajak untuk merayakan PON ke-XX ini dengan penuh sukacita, menjunjung tinggi sportivitas, mempererat tali persaudaraan, serta kebersamaan, kesetaraan dan persatuan dan kesatuan bangsa. Sejumlah artis ternama Indonesia akan mengisi upacara pembukaan PON Papua, mulai dari Tulus, Ruth Sahanaya, Nowela Elizabeth Auparay, Edo Kondologit, Trio Papua, hingga Paduan Suara Gema Chandra Universitas Cenderawasih. Presenter Raffi Ahmad didaulat menjadi MC upacara pembukaan PON XX Papua ini. Raffi ditemani Intan Saumadina, Piter Ginuy, dan Irsa Yoku. Suami Nagita Slavina itu tampak mengenakan jaket spesial PON XX dan topi adat Papua.
Sumber Utama : https://money.kompas.com/read/2021/10/04/093428726/sri-mulyani-ungkap-pon-xx-papua-habiskan-duit-apbn-rp-1043-triliun?page=allDi Balik Megahnya PON Papua, Ada Mereka Yang Tak Tersorot Kamera
Saya yakin ada banyak orang meneteskan air mata ketika melihat pembukaan PON Papua semalam. Sebagian mungkin merasa tidak percaya dan kaget. Sebagian lagi terharu penuh bangga, karena Papua yang selalu kita anggap tertinggal, minim listrik dan sinyal, semalam bisa tampil luar biasa.
Sebagian kita mungkin setengah tidak percaya, bahwa stadion yang digunakan dalam pembukaan PON Papua itu ada di Papua. Dengan mayoritas penyanyi dan performer yang tampil pun didominasi oleh anak-anak Papua.
"Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama, kita bangga ada di tanah Papua. Dan kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON ke-20, PON yang pertama kali diselenggarakan di tanah Papua," ujar Jokowi dalam pidatonya.
Sejenak kita lupa dengan segala macam permasalahan yang ada di Papua. Silau dengan megahnya stadion Lukas Enembe.
Bahwa faktanya memang masih ada banyak pekerjaan rumah, masih banyak jalan yang belum teraspal dan sebagainya, itu benar. Tapi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sampai Papua berani menjadi tuan rumah PON 2021, itu jelas terjadi karena ada perubahan dan pembangunan yang sangat-sangat masif di Papua.
Mungkin juga tak banyak yang tahu bahwa wakil menteri PUPR adalah orang Papua, John Wempi Wetipo yang juga merupakan kader PDIP.
Bagi saya ini formasi yang luar biasa. Seperti kita tahu, pembangunan infrastruktur di era Jokowi ini selalu selesai tepat waktu. Bahkan sebagian lebih cepat dari target.
Menteri PUPR kita, Pak Basuki, adalah orang yang sangat irit bicara. Jarang tampil di media dan sosmed. Kalaupun dia masuk pemberitaan, biasanya sedang meninjau pembangunan atau mendampingi Presiden. Tak pernah dirinya tampil sendiri dan diberitakan atas namanya sendiri.
Pak Bas, selalu berada di belakang Pak Jokowi. Dia bekerja keras dan tak pernah mengambil panggung Presiden. Setiap ada pengumuman, peresmian atau apapun itu, Pak Bas tak pernah tampil sendiri kecuali seijin Presiden.
Presiden menguasai panggung infrastruktur sepenuhnya. Sementara menterinya tak pernah mau berkomentar atau menambahi pernyataan Presiden. Di era kabinet kerja, menteri seperti Pak Bas ini cukup langka. Entah karena dia terlalu fokus pada kerjaannya, atau memang tak ada kepentingan pribadi untuk tampil dan mendapat sorot kamera. Entahlah.
Ditambah dengan Wakil Menteri John Wempi Wetipo. Yang memang orang asli Papua. Pun namanya jarang muncul di media. Maka wajar kalau pembangunan di tanah Papua benar-benar sangat fokus.
Apa yang kita lihat semalam, bukanlah sebuah pekerjaan yang bisa selesai dalam semalam. Itu adalah hasil kerja bertahun-tahun tanpa kenal lelah, dan tidak peduli dengna pemberitaan media.
Menteri dan wakil menteri itu tak peduli lelah dan keringatnya tak dipuja puji netizen. Yang penting target pekerjaan selesai. Setelah itu, mereka kembali berada di belakang Presiden, menyerahkan semua panggung pencapaian kepada Pak Jokowi. Luar biasa!
Terus terang, apa yang kita lihat di upacara pembukaan PON Papua itu memang mengharukan, membanggakan. Tapi perjuangan Menteri PUPR, bekerjasama dengan wakil menterinya yang memang orang asli Papua, bagi saya itu juga sangat-sangat membanggakan.
Saya ingin sekali mendengar cerita Pak Bas atau John Wempi Wetipo dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Papua. Apa tantangan yang mereka hadapi? Bagaimana cara mereka membangun komunikasi dengan masyarakat setempat untuk bekerjasama? Apa yang Presiden katakan pada mereka saat melakukan kunjungan? Dan banyak pertanyaan lainnya.
Tapi tanpa dijawab pun, saya sudah tahu, ceritanya pasti sangat seru sekali. Masalah yang dihadapi pun pasti dilalui dengan perjuangan.
Terima kasih Pak Bas dan John Wempi Wetipo. Terima kasih banyak. Kalian sangat-sangat berjasa untuk pembangunan Papua dan Indonesia pada umumnya. Kalau bisa, pada siapapun Presiden setelah ini, mereka berdua tetap jadi Menteri dan Wakil Menteri.
Semoga ada suatu waktu kita bisa bercerita tentang banyak hal, yang selama ini tak pernah terungkap ke media dan menjadi berita. Tapi saya sangat yakin, kalian punya banyak cerita yang sangat menarik untuk diceritakan. Pasti jauh lebih menarik dari berita kecebur got, maling panci atau Neno Warisman mundur dari partai amanat yang sangat tidak penting itu. Sumber Utama : https://seword.com/politik/di-balik-megahnya-pon-papua-ada-mereka-yang-tak-9ofes84m0SLetjen Dudung Benar, Kita Nggak Boleh Diamkan Aksi Politik Berkedok Agama
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman kembali mengkonfirmasi terkait aksi heroiknya dalam memimpin pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) sewaktu menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Letjen Dudung menilai adanya beberapa pihak yang berupaya menggunakan dalil agama untuk kepentingan pribadi dan politik. Hal yang dianggapnya dapat membahayakan negeri ini jika tidak ada tindakan tegas atau dibiarkan begitu saja.
Simak kata-kata Letjen Dudung berikut ini, yang terdengar keren banget:
"Kegiatan-kegiatan yang di Indonesia, saya lihat sudah mulai dengan adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan kepentingan politiknya, kepentingan pribadinya menggunakan dalil-dalil agama. Apapun demonstrasinya, apapun kehendaknya, bahkan menjelek-jelekkan pemerintah ini dengan dalil agama. Melihat fenomena ini saya merasa terpanggil, saya sebagai TNI, hal-hal demikian kita tidak boleh diam, karena cara-cara seperti ini yang sangat berbahaya. Karena kalau sudah doktrin masuk ke dalam masyarakat dengan dalil agama, maka ini akan menjadi pertaruhan yang sangat luar biasa," kata Letjen Dudung.
Saya juga suka bagian ini, yang memperlihatkan ketegasan eks Pangdam Jaya yang kini menjabat sebagai Pangkostrad dibandingkan Prabowo, seorang Menteri Pertahanan yang lebih banyak diamnya menghadapi aksi-aksi radikalisme dan aksi politis berkedok agama di negeri ini:
"Yang terjadi beberapa bulan yang lalu ada kelompok-kelompok tertentu yang merasa paling benar, merasa yang paling bertakwa, merasa paling beribadah, seakan akan merasa yang paling sempurna. Nah ini yang tidak boleh, seyogyanya kita harus menghargai bagaimana kebijakan pemerintah bagaimana kita berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945 ... Ini kan kalau dibiarkan mereka merasa paling benar sendiri tidak mengikuti aturan yang berlaku di pemerintah. Oleh karenanya, TNI-Polri dan Satpol PP saat itu kita bertindak menertibkan sesuai dengan permintaan pemerintah daerah, ini yang saya lakukan, kalau nggak kita bertindak ini akan berbahaya bagi kita semua," kata Letjen Dudung.
Kerenlah pokoknya statement Pangkostrad kita ini, yang harusnya membuat keder para kadrun dan kelompok pendukungnya, termasuk politisi yang terkesan gamang atau malah mendukung aksi dari kelompok yang merasa diri paling benar, paling agamis, pemilik kunci dan kavling surga, hingga merasa berhak melakukan aksi-aksi penertiban sampai pembakaran tempat ibadah seperti yang terjadi di Sintang itu.
Ketegasan yang harus mendapat dukungan tidak hanya dari pasukan yang dipimpin oleh Pangkostrad atau kesatuan TNI secara keseluruhan, tetapi juga seluruh masyarakat yang selama ini jengah dengan aksi-aksi yang terbilang kebablasan itu, sehigga perlu ditertibkan oleh pihak yang memang diberi otoritas sah oleh negara untuk memastikan negeri ini aman, tenteram, dan kondusif secara nasional.
Alasannya, ke depan bisa jadi akan muncul "serangan balik" dari mereka yang nggak terima dengan aksi penertiban yang dilakukan Letjen Dudung soal baliho Rizieq itu (sewaktu masih menjadi Pangdam Jaya), juga ketegasannya agar di tubuh kesatuan yang dipimpinnya jangan ada yang sampai fanatik terhadap keyakinannya sehingga dalam implementasinya berpotensi membahayakan kesatuan itu sendiri.
Akan tetapi di sisi lain, ketegasan Letjen Dudung juga membuat kita semakin bisa mengenali siapa saja "musuh dalam selimut" di negara ini, yang justru keberatan dengan pernyataan maupun tindakan yang Letjen Dudung lakukan. Sebaiknya orang-orang seperti ini ditandai secara khusus, supaya bisa diwaspadai gerak-gerik dan manuver politisnya, bahkan bila perlu tidak usah dipilih lagi pada Pileg 2024 nanti.
Akhirnya, mari kita terus berikan dukungan atas ketegasan Pangkostrad dalam menghambat dan meminimalisir tumbuh-kembangnya kelompok radikal dan pengaruh ajarannya di masyarakat ... bahkan kita berharap Kapolri dan Panglima TNI juga ikut mendukung dan menegaskan hal yang sama.
Jangan biarkan Presiden Jokowi berjuang sendiri dalam menghadapi aksi-aksi kelompok yang "keblinger" dengan agama, minimal dengan tidak tinggal diam karena dalam hal ini memilih diam sama sekali bukanlah "tindakan emas", melainkan seperti pengecut yang memilih jalan aman.
Pertaruhan untuk bangsa ini terlalu besar kalau sampai membiarkan aksi-aksi kelompok radikal berkedok agama, seperti kata Pangkostrad tadi. Jadi ... ayo kita cegah, tangkal, dan lawan dengan sekuat tenaga!
Sumber Utama : https://seword.com/politik/letjen-dudung-benar-kita-nggak-boleh-diamkan-aksi-xC4JJUV5eY
1001 Makna Prabowo Jokowi Saling Hormat
Menghormati dan menghargai orang lain merupakan salah satu akhlak mulia yang wajib kita pelihara. Dengan menghormati dan menghargai orang lain, kita akan banyak saudara, sedikit musuh dan hidup terasa bahagia.
Dengan tetangga hidup saling menghormati dan menghargai akan terasa betah dibandingkan bermusuhan dengan tetangga sendiri. Karena tetangga merupakan orang lain yang paling dekat dengan kita. Jika terjadi sesuatu terhadap kita, pertama kali yang bisa membantu adalah tetangga. Saudara kita yang jauh perlu waktu untuk datang memberi bantuan.
Pepatah mengatakan teman 1000 terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak. Saling menghormati dan menghargai harus dipelihara mulai tingkat masyarakat bawah sampai dengan elit politik. Layak berbahagia jika kita melihat elit politik kita bisa hidup saling menghormati dan menghargai walaupun berpeda pandangan politik dan berada di partai politik yang berbeda.
Prabowo dan Joko Widodo merupakan tokoh bangsa yang sering bersebrangan dalam bidang politik. Mereka berada di partai yang berbeda. Jokowi merupakan kader PDIP dan Prabowo Subianto merupakan tokoh utama dari Partai Gerindra.
Mereka dua kali berhadapan langsung dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 dan 2019. Pilpres keduanya Jokowi berhasil memenangkan kontestasi.
Pilpres merupakan salah satu gelanggang pertarungan politik untuk memperebutkan mandat dari rakyat menuju RI 1. Suasana hangat bahkan cenderung panas sempat terjadi diantara dua kubu. Apalagi Pilpres tahun 2014 dan 2019 diikuti oleh dua pasang saja.
Pilpres 2014 ini diikuti oleh dua pasang calon Presiden dan Wakil Presiden yaitu Prabowo Subianto, mantan Panglima Kostrad yang berpasangan dengan Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2009-2014, serta Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden 2004-2009.
Dan tahun 2019 Prabowo kembali melawan Jokowi. Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno dan Joko Widodo dengan KH. Maruf Amien. Karena hanya diikuti oleh dua pasang saja maka polarisasi terjadi dan ketegangan sangat terasa.
Untuk saja Prabowo Subianto dan Joko Widodo merupakan tokoh bangsa yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Ketika selesai Pilpres keduanya kembali bersama dan saling menghargai serta menghormati.
Ketika selesai Pilpres 2014, Jokowi mengunjungi Prabowo baik yang di Jakarta Selatan maupun di Hambalang. Bahkan foto-foto mereka sedang berkuda bersama beredar di dunia maya dan dunia nyata.
Apalagi setelah Pilpres 2019, kejadian tak terduga membuat kaget masyarakat Indonesia. Prabowo Subianto yang sebelumnya lawan kuat Capres Jokowi, bersedia masuk kabinet dan memegang jabatan Menteri Pertahanan. Disusul kemudian masuknya mantan Cawapres Sandiaga Uno ke kabinet Jokowi sebagai menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif.
Beberapa waktu lalu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penanganan COVID-19 efektif. Ia bersyukur negara Indonesia tidak menerapkan lockdown keras.
Prabowo menyampaikan itu dalam pertemuan Jokowi dengan para pimpinan parpol koalisi di Istana Negara pada Rabu (25/8) lalu. Rekaman video pertemuan diunggah kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden pada Sabtu (28/8/2021).
Terbaru, Menhan Prabowo Subianto memposting foto di Instagram saat dia hormat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Merauke, Papua. Jokowi dan Prabowo sebelumnya menghadiri peresmian Rumah Sakit Jenderal TNI LB Moerdani.
Foto Jokowi dan Prabowo saling hormat itu diunggah di akun Instagram @prabowo seperti dilihat Minggu (3/10/2021). Jokowi tampak mengenakan kemeja berwarna putih dan Prabowo memakai kemeja berwarna cokelat.
Saling hormat antara Prabowo dan Jokowi mengandung 1001 makna bagi perpolitikan tanah air. Pertama, mungkinkah ini adalah tanda keharmonisan tak terkira antara Jokowi dan Prabowo yang terbawa ke dunia politik. Kejadian ini seolah pertanda kepada publik tanah air bahwa PDIP akan berkoalisi besar dengan Partai Gerindra.
Kedua, mungkinkah Prabowo bersedia menjadi Calon Wakil Presiden di tahun 2024 dengan Jokowi 3 periode? Ini yang ekstrim. Inilah harapan dari M. Qodari Direktur eksekutif dari Indo Barometer. Jika ini terjadi Pilpres 2024 nanti Jokowi-Prabowo akan sulit menemui tandingan. Bukan tidak mungkin akan menghadapi kotak kosong atau melawan pasangan kecil yang hanya syarat belaka.
Ketiga, kemesraan mereka menandakan koalisi PDIP dan Gerindra untuk mengusung Capres dan Cawapres dari PDIP dan Partai Gerindra.
Makna dan tapsir dari saling hormat Jokowi Prabowo akan berbeda-beda setiap orangnya. Silahkan tapsirkan sendiri…
Sumber Utama : https://seword.com/politik/1001-makna-prabowo-jokowi-saling-hormat-uPxAFxWXtX
Video Lengkap PON PAPUA bisa klik disini https://www.youtube.com/watch?v=eXzZ8onnIcQ
Re-post by MigoBerita / Senin/041021/15.14Wita/Bjm