» » » » » » » » "Supan Kalah" motivasi Pegulat KalSel untuk terus mendapatkan medali

"Supan Kalah" motivasi Pegulat KalSel untuk terus mendapatkan medali

Penulis By on Kamis, 20 Juli 2017 | No comments

Pegulat Kalsel Sejak dini ditanamkan Budaya Malu Pada Banua

Banjarmasin, KP – Cabang olahraga gulat yang merupakan salah satu cabor unggulan Kalimantan Selatan di PON (Pekan Olahraga Nasional), tidak pernah absent dalam menyumbangkan medali, sehingga sering menjadi penyelamat bagi kontingen Kalsel pada ajang olahraga multieven nasional tersebut.
Pegulat senior yang juga sebagai pelatih di PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) Provinsi Kalimantan Selatan, Andre Fachruriyadi, dalam percakapan dengan ‘Kalimantan Post’ di Banjarmasin, Selasa (18/7) kemarin, mengungkapkan bahwa keberhasilan mepersembahkan prestasi ipada berbagai even nasional, baik Kejurnas maupun PON, karena pegulat banua memiliki mantal dan semangat tanding yang luar biasa.
‘’Para pegulat Kalsel sejakmasih usia dini, telah digembleng untuk giat berlatih dan selalu disiplin dalam menjalankan program yang diberikan pelatih, sehingga untuk cabang gulat hamper setiap hari selalu ada program latihan, baik tehnik maupun fisik,’’ jelas Andre.
Namun selaion berlatih keras fisik dan mental, para pegulat juga selalu diseleingi dengan olahraga relaksasi dan rekreasi seperti bermain futsal, main sepakbola atau main tennis meja.
Tujuannya agar mereka tidak jenuh menjalani latihan keras yang sudah rutin, sehingga pikiran menjadi plong dan tubuh dan pikiran bias bugar kembali dan siap menghadapi berbagai kejuaraan selanjutnya.
“Dengan pola-pola latihan yang telah terprogram mengadopsi ilmu dari hasil latihan di Negara Rumania, Eropa Timur, maka para pegulat Kalsel selain menjalan ilatihan fisik juga tehnik dan mental sehingga dalam bertanding mereka selalu tampil prima,’’ papar Andre.


Selain itu pula, kata Andre, para pegulat Kalsel ketika mulai berlatih gulat, sudah ditanamkan tekad dan budaya malu pada banua, kalau mereka tidak mampu berprestasi.
‘’Kami selalu tanamkan baiik pada diri sendiri, juga pada atlet-atlet muda, bagaimana belatih maksimal dan tampil prima untuk menjadi yang terbaik, guuna mengharumkan nama banua. Kita tanamkan rasa malu kalau gagal meraih medali atau menjadi juara, karena daerah sudah memberikan segalanya bagi kita, jadi kita harus membalasnya dengan mempersembahkan prestasi,’’ tegas Andre yang sudah PNS di Dinas Pemuda dan OOlahraga (Dispora) Kalsel.
Andre juga mencontohkan bagaimana pegulat Kalsel yang telah berprestasi baik di PON maupun SEA games, mereka sudah memiliki jaminan masa depan, karena menjadi PNS sebagai penghargaan atas prestasinya tersebut.
‘’Ini juga jadi motivasi bagi atlet muda, sehingga mereka gigih dan disiplin dalam belatih. Para pegulat Kalsel juga giat berlatih tanpa menunggu turunnya dukungan dana dari KONI maupun Pemprov Kalsel, bagi mereka prestasi untuk mengharumkan nama banua sangatlah penting,’’ tandas Andre.
Andre dan Roxana, di PON Jabar
Sumber Berita : http://www.kalimantanpost.com/pegulat-kalsel-sejak-dini-ditanamkan-budaya-malu-pada-banua/

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/20072017/17.19Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya