» » » Cara Penanganan Tangan dan Kaki Bergerak sendiri, inilah penyebabnya

Cara Penanganan Tangan dan Kaki Bergerak sendiri, inilah penyebabnya

Penulis By on Minggu, 17 Desember 2017 | 3 comments

15 Penyebab Otot Bergerak Sendiri dan Penanganannya

 
Penyebab otot bergerak sendiri adalah karena adanya kelainan pada jaringan tubuh tertentu yang bisa berlangsung hanya sesaat atau berulang ulang. Otot bergerak sendiri tidak hanya dialami para lansia tetapi juga bisa menyerang orang orang yang masih berusia produktif antara 20 sampai 35 tahun.
Penyebab
Faktor pemicu munculnya gerakan pada otot yang terjadi dengan sendirinya :
1. Usia
Usia diatas 60 tahun biasanya kondisi kekuatan otot otot tubuh akan melemah secara alami seiring menurunnya imunitas seseorang dan menurunnya kualitas kepadatan tulang. Otot yang lemah dapat mengakibatkan sewaktu waktu bergerak dengan sendirinya misalnya ketika sedang tidur, Sedang diuduk santai atau bahkan ketika sedang berjalan. 2. StresStres yang berlebihan dapat mempengaruhi kondisi saraf dan otot tubuh secara bersamaan. Stres menyebabkan otot menjadi tegang, Kaku dan mendapat tekanan terus menerus untuk tetap mempertahankan kelenturannya. Jika terus stres maka otot akan terus bekerja keras untuk berusaha rileks. Akibatnya ketika sedang tidur otot barfu mengalamin relaksasi yang memicu munculnya pergerakan otot dengan sendirinya. 3. KelelahanTubuh yang kelelahan berarti otot juga mengalami kelelahan yang nantinya dapat mengganggu kelancaran aliran darah di otot. Ketika aliran darah yang tidak mengalir dengan lancar maka otot akan mengalami kontraksi berulang ketika tubuh sedang dalam keadaan istirahat sementara. Misalnya sengaja duduk untuk melepaskan lelah sesaat maka pada saat itulah otot akan bergerak sendiri tanpa kita sadari.


4. Adanya penyakit tremorTerlalu sering mengangkat beban berat tanpa melakukann gerakan peregangan maka otot akan menderita ketegangan, Pegal pegal yang luar biasa sehingga otot mengalami rasa nyeri ketika digerakan lalu munculalh gerakan gerakan yang tidak terkendali ketika sedang tertidur akibat otot berkontraksi berulang ulang. 5.Gejala parkinsonPenyakit parkinson merupakan penyakit yang menyerang saraf dan otot tubuh, Sehingga kekuatan dan kemampuan saraf serta otot pada jaringan tubuh tertentu menjadi semakin melemah. Melemahnya daya ingat seseorang juga bisa menyebabkan otoot bergerak dengan sendirinya. (Baca juga : Gejala Parkinson) Kekurangan zat kalium adalah salah satu pemicu atau penyebab otot bergerak sendiri karena minimnya zat kalium dalam tubuh dapat mengganggu kesehatan jaringan otot. Sebenarnya zat kalium dapat melancarkan aliran darah di otot dan mencegah otot menderita ketegangan dan kelelahan akibat aktivitas sehari hari yang membutuhkan banyak pikiran dan tenaga. Tetapi ketika tubuh beraktivitas dengan berat namun tubuh kekurangan zat kalium maka otot akan mudah lelah dan terkilirr yang akan meninggalkan jejak berupa rasa nyeri.(Baca juga : Kalium)
7. Kurang asupan vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks memiliki kemampuan melindungi massa otot agar selalu dalam kondisi yang baik . Massa otot yang seimbang dan sehat dapat mencegah otot bergerak dengan sendirinya. (Baca juga : Fungsi vitamin B) 8. Labilnya emosi
Ketidakseimbangan emosi seseorang dapat meningkatkan tekanan darah dan menghambat darah untuk mengalir dengan lancar pada pembuluh darah serta jaringan otot tubuh. Tekanan darah yang tinggi dapat sangat memungkinkan otot dalam kondisi terus tertekan dan akibatnya otot akan bergerak sendiri secara berulang ketika seseorang sedang terlelap tidur. 9. Kafein berlebihan
Mengkonsumsi kopi secara berlebihan atau lebih dari 4 gelas perharintya dapat menganggu jaringan otot tubuh. Kafein pada kopi dapat mengiritasi serabut otot dan menyumbat aliran darah yang akan masuk kedalam jaringan otot halus. Kondisi ini dapat menyebabkan otot bergerak sendiri karena penumpukan kafein yang berlebihan telah membuat otot tidak bisa bergerak dengan lancar. (Baca juga : Kafein) 10.Pergeseran tulang belakang
Tulang belakang yang mengalami pergerseran akibat aktivitas tertentu dapat memicu otot bergerak dengan sendirinya. Tukang belakan g ynag bergeser akan mempoengaruhi semua jaringan otot tubuh karena letak dan posisi tulang belakang tidak stabil. Sedangkan tulang belakang dikelilingi banyak otot yang apabila tulang belakang mengalami kelainan maka otot juga mengalami kelainan yaitu berupa otot bergerak sendiri tanpa kita sadari. 11.Cedera benturan
Cedara akibat benturan keras dapat melukai otot , Saraf saraf dan bagian tulang. Benturan dapat menyebabkan luka atau lebam didalam otot yang sulit dilihat tanpa harus menjalani Scanning. Otot yang mengalami cedera akan bereaksi bergerak sendiri ketika tubuh seseorang dalam keadaan tidak bergerak (santai). Cedera akibat benturan yang keras dapat pula menjadi penyebab otot bergerak sendiri pada penderita yang berusia remaja. 12.Gangguan elektrolit
Tubuh yang kurang cairan dapat menyebabkan otot kehilangan kekuatannya. Otot tidak bisa sehat tanpa adanya cairan tubuh yang memadai karena pergerakan normal otot selalu didukung oleh adanya kadar seimbang dari elektolit didalam tubuh. Ganghuan elektrolit yang tidak segera diatasi maka dapat menjadi salah satu penyebab otot bergerak sendiri yang bisa menyerang tua maupun muda. 13.Mengkonsumsi obat obatan tertentu
Zat kimia pada obat obatan tertentu dapat menjadi biang keladi penyebab otot bergerak sendiri karena zat kimia obat cenderung mengiritasi jaringan otot dan menurunkan kualitas fungsinya. Otot yang cedera karena zat kimia yang bersifat additif dapat menyebabkan kelainan pergerakan pada otot yaitu berupa otot akan bergerak sendiri sebentar atau berkontraksi secara berulang ulang. 14.Kerusakan serabut saraf
Virus penyakit apapun yang jika bersarang didalam tubuh terlalu lama maka pergerakan virus dapat masuk pada jaringan serabut otot lalu merusak dan mencederai jaringan serabut otot yang akhirnya menyebabkan otot menjadi mengalami kelainan yang kadang muncul hanya sesaat dan bahkan datang berulang. Virus adalah penyebab otot bergerak sendiri yang paling sering menyerang orang orang yang terkena Hiv aids atau ebola.

15.Stenosis lumbal


Stenosis lumbal merupakan penyempitan pada saluran saraf saraf pada area otot dan tulang akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat (jenis junkfood) dalam jangka panjang. Penyempitan saluran saraf dapat disebabkan karena pengendapan lemak jenuh, Penumpukan kolesterol jahat atau karena adanya zat kimia beracun yang melekat yang menjadi penyebab otot bergerak sendiri.

Penanganan




Tips cara mengatasi otot yang bergerak sendiri




• Kompres otot yang mengalami pergerakan dengan sendirinya dengan handuk kecil atau kain tipis yang sebelumnya direndam dalam air suam suam kuku (hangat)
• Istirahat cukup dan sementara hindari aktivitas yang membutuhkan badan membungkuk, Mengangkat beban berat dan duduk bersila terlalu lama, Agar saraf yang mengalami gangguan bisa lebih tenang dan terhindar dari tekanan.
• Mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri dengan dosis yang dianjurkan dokter. Obat yang dimaksud adalah jenis paracetamol/Ibuprofen yang biasanya direkomendasikan dengan resep tertentu.
• Hindari minuman beralkohol dan berhenti merokok , Zat yang ada pada rokok dan alkohol bersifat panas dan mengiritasi lalu menyumbat aliran darah serta otot otot tubuh. Alkohol sering menjadi penyebab otot bergerak sendiri ketika seseorang sedang kehilangan kesadarannya akibat mabuk.
• Hindari stres berlebihan dengan cara menyisihkan waktu luang untuk berekreasi pada tempat tempat bersejarah atau kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat yang misalnya bermain musik, Menulis dan sebagainya.
• Olahraga dengan teratur agar saraf saraf dan otiot tubuh selalu dalam kondisi terbaiknya sehingga dapat menerima pasokan darah berisi oksigen dengan maksimal tanpa adanya penyumbatan kolesterol ataupun racun dari sisa /limbah metabolisme tubuh.
• Mengkonsumsi banyak makanan ynag mengandung kalium dan vitamin B agar kesehatan otiot otot pada semua jaringan tubuh tetap sehat dan normal. Misalnya buah pisang, gandum utuh, Susu, Ikan, Telur, Kabang polong, Kacang kedelai, Kacang merah dan lain lain.
Sumber Berita : https://halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-otot/penyebab-otot-bergerak-sendiri


Tangan Bergetar Sendiri – Diagnosis, Penyakit dan Pengobatannya Mungkin anda pernah mengalami tubuh bergetar sendiri secara tiba-tiba dan terutama di bagian tangan? Bergetar dalam tubuh dalam istilah medis disebut sebagai tremor. Tremor merupakan gerakan ritmis di dalam tubuh yang tidak bisa dikendalikan sehingga bisa menjadi tiba-tiba bergetar sendiri.
Jenis Tremor
Termor sendiri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu tremor fisiologis dan tremor patologis. Untuk jenis tremor fisiologis ini terjadi pada semua jenis otot di dalam tubuh dalam kedaaan sadar maupun saat keadaan tidur dalam frekuensi tertentu. Jika terjadi tremor ini berarti terdapat keluhan di dalam tubuh seperti kurangnya istirahat, kelelahan, rasa panas dan dingin di dalam tubuh, medikasi, pengaruh bahaya alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan, emosi serta ketakutan.
Sedangkan untuk jenis tremor patologis sendiri mengindikasikan adanya masalah pada beberapa organ di dalam tubuh anda. Pada jenis tremor ini biasanya akan sangat dapat dirasakan pada bagian tangan, jari, kaki, telapak tangan dan kaki, bibir, lidah, kelopak mata, rahang, kepala dan bagian seluruh tubuh. Tremor ini kebalikan dari tremor fisiologis, yang berarti bahwa jenis tremor patologis tidaklah normal bagi tubuh.
Selanjutnya secara patofisiologis, tremor dibagi lagi dalam beberapa klasifikasi diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Tremor istirahat – Tremor istirahat ini juga kerap kali disebut sebagai tremor Parkinson. Jenis tremor ini sering kali terjadi di bagian tangan dan telapak tangan. Seperti namanya, tremor jenis ini memang kerap terjadi jika seseorang sedang istirahat. Tremor ini tidak berlangsung lama namun akan kembali jika seseorang mengalami perubahan posisi istirahat.
  • Tremor aksi – Tremor aksi atau tremor postural adalah kondisi dimana tremor muncul dalam keadaan sadar. Tremor ini terjdi ketika tubuh sedang ingin melakukan suatu gerakan tertentu seperti contohnya ketika hendak merenggangkan tangan atau ketika tangan hendak minum dan lainnya. Tremor ini tidak terjadi ketika seseorang sedang beristirahat.
  • Tremor ataxia – Jenis tremor yang termasuk dalam tremor patofisiologis lainnya adalah tremor ataxia yang memilki kesamaan dengan jenis tremor lainnya yaitu karena adanya pemacu dari gerakan tertentu. Jenis termor ini kerap kali mengganggu aktivitas penderitanya. Tremor ini akan berlangsung setelah seseorang melakukan gerakan tertentu.
  • Tremor rubal – Jenis termor ini terjadi ketika sesorang sedang melakukan gerakan tertentu dan terjadi di tengah gerakan sedang berlangsung. Seperti misalnya saat seseorang meregangkan tangan dan pada saat itu pula tremor akan terjadi. penderita tremor ini bisa jadi tengah mengidap penyakit serius yang perlu diwaspadai.

Diagnosis

Jika anda mengalami tangan bergetar sendiri, bisa jadi merupakan gejala tremor yang telah diutarakan di atas, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada dokter ahli. Hal ini sangat penting dilakukan karena tremor atau bagian tubuh bergetar sendiri bisa menjadi salah satu indikasi terjadinya sebuah kelainan atau gangguan di dalam tubuh. saat anda melakukan pemeriksaan mungkin dokter akan bertanya mengenai riwayat penyakit keluarga atau riwayat pemakaian obat-obatan tertentu.
Pemakaian obat yang tidak sesuai dan dalam dosis yang salah juga bisa menjadi pemicu terjadinya tremor. Selain itu dokter juga mungkin akan bertanya menganai riwayat makanan apa saja yang dikonsumsi. Konsumsi beberapa jenis makanan seperti kopi yang mengandung bahaya kafein tinggi juga menjadi salah satu pemicu terjadinya tremor. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik berupa respon beberapa tulang termasuk tungkau dan beberapa bagian tubuh lainnya baik saat dalam keadaan istirahat atau dalam keadaan bekerja. Pemeriksaan secara fisik ini selalu dilakukan oleh dokter karena bisa jadi tremor ini bukanlah tremor biasa melainkan tremor yang menyebabkan jenis penyakit serius di dalam tubuh.
Pemeriksaannya meliputi pemeriksaan nervus kranialis, tonus otot, keseimbangan otot, gait dan kemampuan bicara. Jika terdapat kelainan pada tremor yang di dalam tubuh maka perlu dilakukan pemeriksaan tambahan untuk mengevaluasi jenis tremor apa dan penyebabnya.

Potensi Penyakit

Setidaknya terdapat beberapa jenis penyakit yang ditandai oleh adanya tremor atau bagian tubuh bergetar dan diantaranya termasuk dalam jenis penyakit serius yang harus anda waspadai, berikut penjelasannya :
  • Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan sebuah kondisi disgenerasi sel saraf dalam otak yang mengatur segala gerakan di dalam tubuh. Gejala yang menandakan adanya penyakit ini diantaranya bagian tangan yang selalu bergetar tiba-tiba, terasa lemah dan lemas pada beberapa bagian tubuh, saat tubuh beristirahat justru akan mengalami tremor atau tangan yang bergetaran. Setelah penderita mengalami gejala tersebut maka selanjutnya akan diikuti dengan gejala lain yaitu tremor yang telah menyebar bukan hanya pada bagian tangan saja, bagian otot akan terasa kaku dan susah digerakan, saat melakukan gerakan menjadi susah sehingga gerakan akan menjadi lambat serta akan mengalami ketidakseimbangan dan saat melakukan koordinasi pada tubuh.
Berita buruk dari penyakit ini adalah belum ditemukan obatnya untuk melakukan penyembuhan atau dengan kata lain penyakit Parkinson merupakan salah satu jenis penyakit yang tidak tersembuhkan. Namun ada beberapa obat yang bisa mengurangi gejalanya sehingga penderitanya bisa lebih leluasa dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sebaiknya pada penderita penyakit ini untuk melakukan pemeriksaan rutin dan melakukan berbagai jenis pengobatan.
  • Penyakit multiple scelerosis
Penyakit multiple scelerosis ini terjadi karena adanya gangguan pada saraf yang bertanggung jawab atas semua gerakan di dalam tubuh. penyakit ini sangat berbahaya karena sangat sulit disembuhkan bahkan bisa memicu terjadinya kelumpuhan total. Namun ironisnya sebagian besar orang mengetahui bahwa dirinya mengalami penyakit ini setelah 7 tahun. Hal ini dikarenakan gejalanya yang timbul dan tenggelam jadi tidak konsisten.
Gejala dari penyakit ini antara lain adalah depresi, vertigo, cepat lelah, gatal, pandangan kabur, nyeri di beberapa bagian tubuh secara terus-menerus, mati rasa di wajah dan kesemutan. Meskipun gejalanya terbilang biasa namun jika anda merasa ada yang tidak beres sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
  • Penyakit Hipertiroidisme
Jenis penyakit lainnya yang ditandai adanya tremor atau tangan bergetar sendiri adalah hipertiroidisme.
Penyakit ini timbul karena adanya produksi hormone tiroksin di dalam kelenjar tiroid yang berlebihan sehingga menyebabkan adanya gangguan di dalam metabolisme tubuh. Gejala dari penyakit ini antara lain adalah adanya tremor di bagian tubuh tertentu, terjadinya penurunan berat badan secara drastis, emosi yang tidak stabil, gelisah dan jantung yang terasa berdebar kencang.
Pada awalnya mungkin gejala yang ditimbulkan hanya yang bersifat ringan namun seiring dengan berjalannya waktu justru akan bertambah semakin besar tergantung dengan sudah seberapa parah penyakit ini menggerogoti tubuh. bagi para penderitanya sebaiknya segera menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penyakit distonia Penyakit ini merupakan kondisi dimana adanya pergerakan otot yang tidak normal karena terlalu sering tubuh melakukan gerakan. Gejala penyakit ini dintandai adanya kontraksi otot yang tidak disadari oleh penderitanya dan tidak bisa dikendalikan bahkan pada beberapa penderita mengalami kejang pada otot leher. Hal ini jika terus dibiarkan dapat menjadi hal yang fatal. Oleh karena itu, jika anda mengalami gejala ini sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat. Pengobatan Cara mengatasi adanya tremor ini sebenarnya tergantung dari penyebab tremor itu sendiri. Untuk jenis tremor fisiologis yang terjadi karena tubuh kelelahan maka pengobatan terbaik adalah dengan melakukan istirahat yang cukup, hindari kebiasaan merokok serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. Terutama yang tujuannya untuk menambah energi, usahakan untuk makan tepat waktu dan biasakan untuk selalu aktif dalam melakukan gerakan. Namun pada tremor yang bersifat patologis, sebaiknya penderita segera melakukan diagnosa jenis penyakit apa yang dideritanya untuk kemudian dapat ditemukan pengobatan yang terbaik sesuai dengan jenis penyakit nya.Sumber Berita : https://halosehat.com/penyakit/gejala/tangan-bergetar-sendiri 

Tangan Bergerak Sendiri – Jenis Penyakit, Penyebab dan Pengobatan
Mungkin Anda adalah salah satu orang yang pernah atau kerap mengalami tangan bergerak sendiri di mana ini juga biasanya disebut dengan tremor. Tremor sendiri lebih dikenal sebagai sebuah keadaan gerakan ritmis pada tubuh seseorang yang tak terkendali sehingga akhirnya bergerak sendiri. Tentunya ada beberapa jenis penyakit yang diduga keras menjadi penyebab dari bergeraknya tangan tanpa bisa dikendalikan tersebut.
(Baca juga: penyebab badan bergerak sendiri saat tidur)

1. Parkinson

Mungkin sebagian besar dari kita sudah cukup sering mendengar akan penyakit Parkinson di mana ini adalah kondisi degenerasi sel saraf yang terjadi secara bertahap di otak bagian tengah yang fungsi utamanya adalah sebagai pengatur gerakan tubuh. Gemetaran atau tremor merupakan gejala yang paling dikenal dari penyakit ini.
Penyebab
Penting untuk diketahui bahwa bagian kecil dari otak tengah atau substantia nigra dipengaruhi oleh penyakit Parkinson. Sementara itu, fungsi utama dari substantia nigra ini adalah sebagai pengirim pesan ke segala saraf tulang belakang di mana saraf-saraf ini adalah pengendali otot pada tubuh.
Pengiriman pesan akan dilakukan dari sel otak menuju otot dan saraf dan untuk proses ini, tubuh akan memanfaatkan yang namanya neurotransmitter. Dopamine adalah naman dari salah satu neurotransmiter yang sel otak pada substantia nigra hasilkan. Dopamine ini akan bertugas memengaruhi pengaturan gerakan tubuh di mana ketika dopamine menurun, otak tak akan bisa beraktivitas seperti normalnya.
Hanya saja, penurunan akan dopamine belum diketahui secara jelas faktor pemicunya. Hanya saja, faktor lingkungan dan genetik selalu bermain dengan penting dalam hal ini. Hanya saja, ada pula faktor penyebab Parkinson lain yang diperkirakan mampu dialami seseorang yakni faktor obat-obatan dan infark serebral.
Infark serebral adalah kondisi di mana ada sebagian dari otak yang mati dan penyebab utamanya adalah stroke berat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memeriksakan diri secepatnya ketika gejala tremor mulai dialami. Sebelum Parkinson menjadi lebih serius, tentunya pengecekan kesehatan adalah hal yang utama.
Pengobatan
Mungkin beberapa orang bertanya-tanya apakah penyakit Parkinson mampu disembuhkan. Sayangnya, hingga kini belumlah diketahui adanya terapi yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Karena berlangsung secara progresif sekaligus bersifat menahun, maka intinya penyakit ini akan semakin memburuk lama-kelamaan.
Sampai saat ini, obat khusus penyembuh penyakit Parkinson belumlah ditemukan, tapi ada beberapa metode pengobatan yang dipercaya ampuh untuk meringankan gejala Parkinson. Obat-obat di bawah inilah yang akan diberikan kepada pasien:
  • Selegiline dan rasagiline di mana fungsi utamanya adalah sebagai penghemat dopamine pada organ otak penderitanya.
  • Rotigotine, ropinirole, pramipexole, dan apomorphine di mana obat ini bekerja hampir sama dengan dopamine.
  • Levodopa di mana obat ini berfungsi lebih kepada meningkatkan kadar dopamine pada organ otak.
(Baca juga: terapi parkinson)

2. Hipertiroidisme

Kemungkinan jenis penyakit yang bisa juga menyebabkan tangan bergetar sendiri adalah hipertiroidisme. Ketika kelenjar tiroid dalam kondisi yang overaktif, maka inilah yang dinamakan dengan hipertiroidisme. Saat hipertiroidisme terjadi, maka seseorang akan mengalami produksi hormon tiroksin secara berlebihan yang lantas mengganggu metabolisme tubuh.
Penyebab
Ada berbagai macam kondisi yang diduga dapat menyebabkan hipertiroidisme dan akhirnya menimbulkan gejala tangan bergerak sendiri. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kelenjar tiroid menjadi overaktif antara lain adalah:
Tiroiditis. Ini adalah kondisi peradangan yang menyerang kelenjar tiroid dan biasanya penyebabnya adalah infeksi virus maupun bakteri. 
Nodul Tiroid. Adanya gumpalan pada kelenjar tiroid, inilah yang dinamakan dengan nodul. Faktor ini pun mampu meningkatkan produksi tiroksin sehingga hipertiroidisme pun terjadi. 
Penyakit Graves. Justru faktor ini adalah yang paling umum di mana keadaan ini terjadi diakibatkan oleh adanya kelainan autoimun pada tubuh. Selain mengakibatkan hipertiroidisme, penyakit ini juga dapat memengaruhi kesehatan mata. 
Kanker Tiroid. Memang termasuk kasus yang sangat jarang, tapi bukan berarti tidak mungkin untuk menjadi penyebab hipertiroid pada seseorang. Hormon tiroksin dapat terproduksi berlebih oleh sel-sel kanker oleh adanya jaringan folikel tiroid. 
Konsumsi Obat Tertentu. Sebagian besar obat memiliki efek samping dan salah satunya adalah mampu menghasilkan hormon tiroksin secara lebih. Tak semua obat memang, tapi obat tertentu saja, seperti contohnya adalah suplemen iodine.  

Pengobatan Metode pengobatan dari hipertiroidisme akan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti faktor umur, kadar hormon yang diproduksi dari kelenjar tiroid, serta gejala-gejala yang terjadi pada si penderita. Beberapa metode pengobatan di bawah ini adalah jenis pengobatan yang paling umum. RadioterapiThionamide (pemberian obat-obatan khusus dengan fungsi utama sebagai penekan produksi hormon tiroksin).Beta-blocker (pemberian obat yang bisa digunakan untuk menurunkan gejala akibat hipertiroidisme, khususnya tangan yang bergerak sendiri, jantung berdebar-debar dan juga tubuh yang hiperaktif).Operasi tiroid. (Baca juga: gejala hipertiroid) 3. Multiple Sclerosis Sklerosis Multipel adalah sebuah penyakit progresif yang bisa timbul akibat adanya kekeliruan yang dibuat oleh sistem imun tubuh yang akhirnya menyerang mielin pada otak sekaligus juga saraf tulang belakang. Alhasil, pengerasan pun terjadi pada saraf-saraf yang rusak dan akhirnya terjadi pembentukan jaringan parut. Rusaknya mielin atau selaput pelindungs araf bakal menjadi penghambat terkirimnya sinyal lewat saraf.  
Penyebab Berbagai faktor kondisi mampu meningkatkan risiko sklerosis multipel di mana tangan bergerak sendiri menjadi salah satu ciri atau gejalanya. Diduga oleh para ahli, bahwa faktor-faktor di bawah inilah yang kemungkinan memicu timbulnya penyakit MS atau Multiple Sclerosis. Faktor jenis kelamin (rata-rata terjadi pada wanita).Faktor umur (rata-rata dialami oleh orang yang usianya antara 15-60 tahun).Infeksi tertentu (contohnya: infeksi virus Epstein-Barr).Faktor keturunan.Kebiasaan merokok.Kondisi autoimun tertentu (contohnya: menderita diabetes tipe 1, mengidap penyakit tiroid, atau bahkan mengalami inflamasi usus).

Pengobatan Sayangnya, sklerosis multipel adalah kondisi yang tak bisa disembuhkan, namun selalu ada obat-obatan yang kiranya mampu menjadi penurun gejala, yakni: Relaksan otot.AntikonvulsanObat-obatan untuk gangguan pencernaan dan kandung kemih.Obat pengurang rasa lelah.Terapi psikologi.AntidepresanFisioterapi (Baca juga: gejala kekurangan gula) 4. Hipoglikemia Saat kadar gula darah terlalu rendah dan bahkan levelnya berada di bawah normal, itulah kondisi yang dinamakan dengan hipoglikemia. Saat di dalam tubuh memiliki terlalu banyak jumlah insulin, otomatis memang akan terjadi penurunan gula darah. Penyebab Ada sejumlah faktor yang mampu membuat hipoglikemia terjadi pada seseorang, yakni antara lain: Kelebihan dosis dalam penggunaan suntikan insulin, di mana hal ini lebih sering terjadi pada kasus diabetes tipe 1.Konsumsi minuman keras secara berlebihan padahal dalam kondisi perut yang masih kosong.Pemakaian insulin yang berdosis normal tapi asupan karbohidrat di dalam tubuh sangat kurang.Menderita penyakit ginjal.Menderita penyakit hati.Menderita penyakit kelenjar adrenal.Menderita penyakit kelenjar tiroid.Pankreas memroduksi insulin terlali banyak.Efek samping obat-obat tertentu.Tubuh kekurangan nutrisi.  
Pengobatan/Pencegahan Ada beberapa hal yang penting untuk Anda perhatikan di bawah ini agar hipoglikemia dapat diatasi sekaligus juga dicegah dengan baik. Membatasi atau kalau bisa menghindari minuman keras (ingat akan adanya bahaya minuman keras bagi kesehatan).Menjaga penyediaan gula yang tubuh butuhkan dengan makan sesuai dengan segala kegiatan yang biasa kita kerjakan.Mengenali setiap gejala dari hipoglikemia.Memantau secara rutin akan kadar gula darah. (Baca juga: ciri-ciri gula darah rendah)
5. Distonia Distonia adalah sebuah gangguan kesehatan yang digambarkan dengan adanya kontraksi otot akibat gerakan berulang dan postur tak normal. Kondisi akan makin memburuk saat kontraksi otot terasa sakit dan bahkan ada kemungkinan menyebar pada otot paling dekat.  
Penyebab Faktor penyebab pasti dari distonia sendiri belumlah diketahui, tapi selalu ada beberapa kondisi yang diperkirakan mampu meningkatkan potensi distonia dialami oleh seseorang, seperti misalnya: Faktor genetik.InfeksiCedera kepalaGangguan kesehatan yang berpengaruh terhadap kinerja serta fungsi otak. Pengobatan Kabar buruknya, distonia adalah jenis penyakit yang tak bisa disembuhkan baik dengan obat maupun dengan operasi. Hanya saja, ada sejumlah obat-obatan yang dapat digunakan dengan tujuan untuk membuat gejalanya berkurang. Terapi fisik.Obat-obatan khusus pengurang kemampuan otak dalam memroduksi dopamine dan segala gejala yang muncul.Terapi bicara.Botox (obat ini bertujuan untuk membuat saraf penyebab distonia lumpuh, tapi hanya akan bekerja pada jangka waktu tertentu saja).Trik sensorik.MeditasiPilatesAkupunturYoga 6. Stroke Tentunya kita semua sudah tahu betul seperti apa kondisi stroke dan mudah untuk membayangkannya. Stroke terjadi saat terputusnya pasokan darah menuju otak yang diakibatkan oleh pecahnya atau penyumbatan pada pembuluh darah sehingga sel-sel pada area otak sebagian pun menjadi mati.
Penyebab Ada serangkaian faktor yang mampu membuat risiko stroke pada seseorang meningkat, yakni: Menderita tekanan darah tinggi.Menderita kolesterol tinggi.Menderita diabetes.Usia sudah berada di atas 65 tahun.Faktor keturunan atau riwayat kesehatan keluarga.Pernah terkena stroke ringan maupun serangan jantung.ObesitasMerokokKonsumsi alkohol terlalu berlebihan.
Pengobatan/Pencegahan Dalam mengobati stroke, tentunya harus dilihat dulu apa kira-kira yang menjadi penyebab stroke sehingga tangan bisa bergerak atau bergetar sendiri. Saat penyakit yang mendasari stroke sudah diketahui, penanganan akan lebih mudah nantinya, seperti misalnya: Pengontrolan tekanan darah dengan antihipertensi apabila stroke disebabkan oleh darah tinggi.Pengontrolan gula darah apabila stroke dipicu oleh diabetes melitus.Penggunaan pengencer darah bagi yang mengalami stroke infark.Pemakaian obat penurun kolesterol apabila stroke disebabkan oleh hiperlidemia.Operasi juga diperlukan pada kondisi tertentu tergantung dari tingkat keparahan kondisi stroke si penderita. Dalam pencegahan stroke, tentunya pola makan adalah hal terutama yang paling penting untuk diperhatikan. Makanan-makanan yang mampu menyebabkan penumpukan kolesterol perlu dijauhi. Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi sekaligus bergaram tinggi adalah yang paling bisa menimbulkan penyakit darah tinggi, stroke dan jenis-jenis penyakit jantung. (Baca juga: penyebab otot bergerak sendiri) Tangan bergerak sendiri tak hanya berpusat pada gangguan saraf saja, rupanya ada berbagai kondisi penyakit yang melatarbelakanginya. Jadi bila terjadi tremor alias tangan bergerak sendiri, segera ke dokter untuk mendiagnosa dan agar bisa ditangani secepatnya.
Sumber Berita : https://halosehat.com/penyakit/gejala/tangan-bergerak-sendiri

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/18122017/11.16Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

3 komentar

Alysa Nuril Aulia 25 Juni 2019 pukul 01.46

Thank you♥️

Roni Ariwinata 3 September 2019 pukul 01.31

termakasih Informasinya,Artikel ini memebuat saya menjadi lebih mengerti tentang penyakit parkinson
saya sedang mencari Obat Penyakit Parkinson

sukses selalu.

achi 1 Februari 2021 pukul 01.28

makasih yah kak udah share infonya

crane