Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sasar Sungai Kerokan Jafri Zamzam Jadi Pasar Terapung
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Selama ini, Pasar Tterapung di Kota Banjarmasin terbatas hanya bisa dinikmati di kawasan Kuin dan kawasan Siring Kapten Pierre Tendean.Waktunya pun terbatas. Di Kuin hanya bisa dinikmati saat subuh, sedangkan di Siring Kapten Pierre Tendean hanya pada akhir pekan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin pun punya wacana, menambah Pasar Terapung. Lokasi yang menjadi incaran adalah lahan eks rumah dinas wali kota di Jalan Jafri Zamzam. Tepatnya, di depan Stadion 17 Mei.
Diketahui, lahan tersebut sampai kini masih belum jelas pengelolaannya. Penyebabnya, bangunan itu aset Pemko Banjarmasin. Tetapi, lahannya milik Pemprov Kalsel.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhaq, mengatakan, keinginan tersebut merupakan rencana dirinya agar Pasar Terapung tak lagi terpusat di dua tempat itu saja.
"Pasar Terapung adalah ciri khas Kota Banjarmasin. Sayangnya, sangat terbatas bagi masyarakat atau turis untuk menikmati suasana atau sensasinya Pasar Terapung. Kalau ada tempat alternatif, mudahan bisa jadi magnet baru," urai dia, Senin (31/7).
Lokasi di Jafri Zamzam, lanjut Ikhsan, nantinya bisa diisi para pedagang Pasar Terapung dari Kuin. "Jadi, setelah mereka berdagang subuh di Pasar Terapung yang di Kuin, bisa merapat ke Jafri Zamzam. Karena dari hitungan jarak, tidak terlalu jauh antara Kuin dengan Jafri Zamzam," ulasnya lagi.
Pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin. Hal ini berkaitan dengan Sungai Kerokan di sisi Jalan Jafri Zamzam sebagai jalur masuk para pedagang Pasar Terapung nantinya.
"Perlu dilakukan pengecekan bersama, apakah jalurnya sudah bagus. Perlu pengerukan lagi atau bagaimana. Perlu koordinasi. Lahannya juga perlu dipersiapkan," imbuhnya.
Terpisah, Kabid Sungai Dinas PUPR, Joko Pitoyo, mengakui memang ada rencana untuk menjadikan kawasan di Jafri Zamzam itu sebagai destinasi baru.
"Dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel memang punya rencana untuk menjadikan kawasan wisata. Sebab, lahannya memang milik Pemprov Kalsel," tukasnya.
Namun, rencana tersebut memang masih panjang dan perlu pembahasan lebih lanjut. "Memang diperlukan lagi spot-spot wisata baru agar tidak tertumpuk di Sungai Martapura. Rencana ini memang sangat bagus dan perlu didukung," lontarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina juga menginginkan untuk bisa mengambil aset Jafri Zamzam agar bisa dikelola lebih maksimal.
Halaman 4 Harian Metro Banjar Edisi Cetak Selasa (1/8/2017)
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Selasa/01082017/17.26Wita/Bjm