» » » » » » Terimakasih Buat Polisi : Tangkap 18 Tersangka Penyebar Hoax hanya dalam waktu 2 bulan

Terimakasih Buat Polisi : Tangkap 18 Tersangka Penyebar Hoax hanya dalam waktu 2 bulan

Penulis By on Sabtu, 24 Februari 2018 | No comments

Bareskrim Sudah Tangkap 18 Tersangka Penyebar Hoax, Cuma 2 Bulan

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri telah mengamankan sebanyak 18 tersangka pelaku penyebaran berita hoax beserta ujaran kebencian dalam kurun waktu dua bulan sejak periode Januari hingga Februari 2018.
Demikian dikatakan Kombes Irwan Anwar, Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri.
"Sepanjang 2018, ada 18 tersangka, khusus untuk yang ditangkap direktorat tindak pidana siber," kata Irwan di Kantor Bareskrim Polri, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018).


Tersangka yang melakukan penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian semakin bertambah ketika isu penculikan dan kekerasan kepada sejumlah tokoh agama semakin terdengar di kalangan masyarakat.
Irwan pun menduga bahwa mereka terafiliasi dengan kelompok-kelompok yang mengorganisir pergerakan mereka dalam menyebarkan konten hoax beserta ujaran kebencian.
"Kami mensinyalir ada kelompoknya. Tidak dalam waktu yang lama kami ungkap. Jaringannya ada 8 orang yang sedang kami proses. Tidak kami tampilkan disini," ucapnya.
Fakta Atau Hoax
Irwan tak menampik bahwa memang ada sejumlah kasus yang korbannya melibatkan tokoh-tokoh ulama.
Meski begitu, bola liar yang berkembang di masyarakat seolah-olah terjadi penculikan para tokoh ulama.
"Ada 13 kasus (yang fakta). Tetapi kemudian yang berkembang adalah seolah-olah penculikan agama. Misalnya masalahnya hanya ada perselisihan dengan tetangganya. Memang ada perselisihan, tapi bukan penculikan seperti yang berkembang di media sosial," ungkap Irwan.
Di sisi lain, Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo menyatakan judul yang dijadikan tag line para penyebar berita hoax cukup diminati oleh masyarakat.
Oleh sebab itu banyak berita yang terkesan benar-benar terjadi.
"Ini kan judul yang menarik sekali kemudian puluhan ribu orang mencari. Ada penganiayaan, ada penculikan. Sehingga terkesan bahwa berita ini benar," kata Pudjo.
Ia pun memaparkan sejumlah kasus yang benar-benar terjadi dan yang sejumlah berita yang hoax,
Fakta
-Tanggal 1 Februari 2018
Seorang ustadz asal Bandung, R Prawoto dibunuh tetangganya sendiri, Asep Maftuh yang diduga depresi. Prawoto tewas dengan luka parah di kepala dan patah tangan kiri akibat dipukuli menggunakan pipa besi.
-Tanggal 4 Februari 2018
Seorang Biksu bernama Mulyanto menjadi korban persekusi para warga di Desa Babat, Tangerang setelah menggelar acara kegiatan bakti sosial penebaran benih ikan beberapa orang yang datang dari luar desa. Warga sekitar menganggap Mulyanto mengajak orang lain untuk memeluk Agama Budha.
Alhasil, Mulyanto diminta untuk menuliskan pernyataan untuk tidak melakukan kegiatan yang bersifat melibatkan warga umat Buddha yang menimbulkan keresahan warga Desa Babat.
-Tanggal 11 Februari 2018
Warga yang sedang beribadah di Gereja Lidwina, Sleman digegerkan saat seorang bernama Suliono tiba-tiba datang dan mengamuk. Akibatnya, Romo Karl Edmund Prier menjadi salah satu korban yang mengalami luka cukup serius.
Hoax
-Tanggal 3 Februari 2018
Abd alias Uloh (24), seorang santri di Ponpes Al-Futuhat, Leles, Garut, mengaku menjadi korban penganiayaan. Penganiayaan tersebut dikatakan Uloh terjadi pada Sabtu (3/2) malam.
Ia mengaku dikeroyok oleh enam orang tak dikenal menggunakan balok dan senjata tajam. Namun, hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan luka sedikit pun di tubuh Uloh. Hanya saja, baju yang ia kenakan saat kejadian robek di beberapa bagian.
-Tanggal 6 Februari 2018
Beredar foto yang diduga merupakan sosok Ustadz Sulaiman mengalami luka cukup serius di bagian muka sebelah kanan. Peristiwa itu disinyalir terjadi di Desa Sinar Asih, Cigudeg, Bogor.
Merespons hal tersebut, Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky mengatakan, benar ada pembacokan atas nama Sulaiman di Bogor oleh orang gangguan jiwa. Namun, Sulaiman yang dimaksud bukanlah ulama melainkan seorang petani. (Warta Kota/ Rangga Baskoro)
Bareskrim Sudah Tangkap 18 Tersangka Penyebar Hoax, Cuma 2 Bulan
warta kota
Kasubdit 1 Dittipid Siber Bareskrim Polri Kombes Pol. Irwan Anwar (kanan) bersama dengan Analis Kebijakan (Anjak) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo (kiri) saat merilis kasus pengungkapan Kejahatan Siber (Penyebar Hoax) di Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018) 
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/02/21/bareskrim-sudah-tangkap-18-tersangka-penyebar-hoax-cuma-2-bulan?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Minggu/25022018/11.42Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya