Inilah Sosok Tahanan Narkoba yang Dibawa Kabur Bripka SP, Ternyata Faktanya Seperti Ini
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN
- Sosok IL menjadi tanda tanya besar di kalangan khalayak karena
menjadi sosok sentral orang yang dibantu pelariannya oleh Bripka SP.Seperti diketahui, Bripka SP membawa kabur IL, tahanan kasus narkoba dari Rutan Polresta Banjarmasin, Jumat (2/3/2018).
Bripka SP berdalih mau menyerahkan IL ke Kejaksaan Negeri Banjarmasin karena berkas pemeriksaannya disebut telah lengkap.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Anjar
Wicaksana melalui Kasubag Humasnya, Iptu Irkamni, Kamis (8/3/2018) tidak
menampik informasi tersebut.
Kepada Banjarmasinpost.co.id, Ia menjelaskan IL sebelumnya, merupakan tahanan titipan dari Mapolsekta Banjarmasin Tengah.
Kepada Banjarmasinpost.co.id, Ia menjelaskan IL sebelumnya, merupakan tahanan titipan dari Mapolsekta Banjarmasin Tengah.
Ia yang ditangkap lantaran kasus narkoba, kemudian dititipkan ke Rutan Polresta Banjarmasin pada Selasa (31/10/2017) lalu.
Namun pada Jumat (2/3/2018) tadi, Bripka SP yang semula merupakan penyidik tersangka, tiba-tiba ia membawa Ilham keluar rutan.
Ia berdalih hendak menyerahkan tersangka bersama berkasnya ke Kejaksaan Negeri Banjarmasin lantaran sudah memasuki proses tahap dua.
Seiring itu pula, Ilham pun kemudian tidak terlihat lagi batang hidungnya di Rutan Mapolresta Banjarmasin. Begitu juga Bripka S, keberadaannya seolah menghilang di telan bumi.
"Jadi memang betul, Bripka SP membawa lari tersangka beserta berkas perkaranya Jumat (2/3) lalu," pungkas Iptu Irkamni.
Namun pada Jumat (2/3/2018) tadi, Bripka SP yang semula merupakan penyidik tersangka, tiba-tiba ia membawa Ilham keluar rutan.
Ia berdalih hendak menyerahkan tersangka bersama berkasnya ke Kejaksaan Negeri Banjarmasin lantaran sudah memasuki proses tahap dua.
Seiring itu pula, Ilham pun kemudian tidak terlihat lagi batang hidungnya di Rutan Mapolresta Banjarmasin. Begitu juga Bripka S, keberadaannya seolah menghilang di telan bumi.
"Jadi memang betul, Bripka SP membawa lari tersangka beserta berkas perkaranya Jumat (2/3) lalu," pungkas Iptu Irkamni.
Bripka SP diduga bawa kabur tahanan narkoba Polsekta Banjarmasin Tengah.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/03/09/inilah-sosok-tahanan-narkoba-yang-dibawa-kabur-bripka-sp-ternyata-faktanya-seperti-ini
Sebelum Heboh Bawa Kabur Tahanan Narkoba, Terungkap Bripka SP Sempat Menginap di Rumah Mertua
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN
- Bripka SP ternyata pernah menginap di rumah mertuanya, di ujung
pertigaan jalan atau Komplek DPR Gang V RT 63, Kelurahan Teluk Dalam,
Kecamatan Banjarmasin Barat Kalsel.
Rumah itu dulu pernah ditempati Bripka SP bersama keluarga, namun sejak lima tahun lalu tidak lagi.
Ketua RT 63, Yance, kepada Banjarmasinpost.co.id Jumat (9/3/2018) mengakui Bripka SP semula memang pernah tinggal di pemukimannya.
Namun selama di sana, Bripka SP dikenal kurang komunikatif.
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/10032018/11.01Wita/Bjm Rumah itu dulu pernah ditempati Bripka SP bersama keluarga, namun sejak lima tahun lalu tidak lagi.
Ketua RT 63, Yance, kepada Banjarmasinpost.co.id Jumat (9/3/2018) mengakui Bripka SP semula memang pernah tinggal di pemukimannya.
Namun selama di sana, Bripka SP dikenal kurang komunikatif.
Ia lebih cuek dengan warga bahkan tetangganya sekalipun.
" Iya, kalau saya menilai orangnya kurang komunikatif sih," ujar Yance.
Ia juga menyebutkan namun Bripka SP selama menjadi warganya hanya terhitung sekitar tiga tahun.
Bripka SP kemudian memilih pindah dengan keluarganya dari kediaman mertuanya tersebut setelah dikabarkan mendapatkan rumah dinas sekitar setahun yang lalu.
" Mungkin sekitar tiga tahunan dia sempat menetap di sini. Tapi setelah dikabarkan mendapatkan rumah dinas baru, mereka kemudian pindah sekitar setahun yang lalu," ujarnya.
Yance tidak menampik beberapa hari sebelum pemberitaan miring menyerang Bripka SP ramai di media massa, mengaku sempat melihat Suparmin menginap di rumah mertuanya.
Namun ia yang tidak menyadari Bripka SP saat itu sedang terlilit kasus, semula tidak begitu memperdulikannya terlebih Parmin merupakan mantan warganya.
" Ya saya sendiri awalnya sempat terkejut setelah tahu cerita itu (membantu pembebasan tahanan narkoba). Saat itu, mungkin SP sekitar tiga atau empat hari yang lalu sempat menginap di sini," jelasnya.
Sementara Yance sendiri mengaku baru mengetahui kesalahan SP setelah melihat beberapa anggota polisi berpakaian preman tampak ramai mendatangi kediaman warganya tersebut, sejak Rabu (7/3) malam.
Ia juga menyebutkan namun Bripka SP selama menjadi warganya hanya terhitung sekitar tiga tahun.
Bripka SP kemudian memilih pindah dengan keluarganya dari kediaman mertuanya tersebut setelah dikabarkan mendapatkan rumah dinas sekitar setahun yang lalu.
" Mungkin sekitar tiga tahunan dia sempat menetap di sini. Tapi setelah dikabarkan mendapatkan rumah dinas baru, mereka kemudian pindah sekitar setahun yang lalu," ujarnya.
Yance tidak menampik beberapa hari sebelum pemberitaan miring menyerang Bripka SP ramai di media massa, mengaku sempat melihat Suparmin menginap di rumah mertuanya.
Namun ia yang tidak menyadari Bripka SP saat itu sedang terlilit kasus, semula tidak begitu memperdulikannya terlebih Parmin merupakan mantan warganya.
" Ya saya sendiri awalnya sempat terkejut setelah tahu cerita itu (membantu pembebasan tahanan narkoba). Saat itu, mungkin SP sekitar tiga atau empat hari yang lalu sempat menginap di sini," jelasnya.
Sementara Yance sendiri mengaku baru mengetahui kesalahan SP setelah melihat beberapa anggota polisi berpakaian preman tampak ramai mendatangi kediaman warganya tersebut, sejak Rabu (7/3) malam.
Ia juga turut menyayangkan serta menyesalkan, mengingat Bripka SP yang merupakan aparat hukum, kini malah turut melawan hukum.
" Prihatin ya tentu. Apalagi mengingat perannya yang merupakan anggota polisi, namun malah turut tersandung hukum. Tapi saya berharap dengan kejadian ini masyarakat bisa menyikapinya dengan bijaksana serta turut prihatin," tutupnya.
Sementara Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Wahyu Hidayat tak berhasil dihubungi karena bersama jajarannya saat ini masih sibuk melakukan pengejaran terhadap Bripka SP beserta tahanan narkoba kabur.
Pucuk Pimpinan Polresta Banjarmasin Berganti
" Prihatin ya tentu. Apalagi mengingat perannya yang merupakan anggota polisi, namun malah turut tersandung hukum. Tapi saya berharap dengan kejadian ini masyarakat bisa menyikapinya dengan bijaksana serta turut prihatin," tutupnya.
Sementara Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Wahyu Hidayat tak berhasil dihubungi karena bersama jajarannya saat ini masih sibuk melakukan pengejaran terhadap Bripka SP beserta tahanan narkoba kabur.
Rumah mertua Bripka SP tampak sepi, Jumat (9/3/2018).
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/03/09/sebelum-heboh-bawa-kabur-tahanan-narkoba-terungkap-bripka-sp-sempat-menginap-di-rumah-mertua?page=allPucuk Pimpinan Polresta Banjarmasin Berganti
PROKAL.CO, BANJARMASIN
– Wajah Kapolresta Banjarmasin akan berganti. Komisaris Besar Polisi
(Kombes Pol) Anjar Wicaksana resmi berpindah tugas. Penggantinya,
seorang perwira polisi dari Kalimantan Tengah.
Rotasi jabatan di jajaran Polda Kalsel ini menyusul terbitnya Surat Telegram Kapolri Nomor ST/663/III/KEP/2018. Surat tertanggal 8 Maret itu diteken Asisten Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Erief Sulistyanto atas nama Jenderal Tito Karnavian.
Anjar kini ditugaskan menjadi Dosen Utama pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Lemdiklat Polri. Penggantinya adalah Kombes Pol Sumarto. Sumarto saat ini menjabat sebagai Direktur Serse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kalteng.
Rotasi jabatan ini dibenarkan Kabid Humas Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mochammad Rifai. "Pergantian terjadi menyangkut pucuk pimpinan Polresta Banjarmasin saja," ujarnya, kemarin (9/3).
Anjar menjabat sebagai Kapolresta Banjarmasin sejak 20 September 2016 untuk menggantikan Kombes Pol Wahyono. Perwira lulusan Akpol 1993 itu sebelumnya menduduki posisi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel.
Menurut Rifai, rotasi jabatan di tubuh Polri itu lumrah terjadi. Mutasi berarti amanah. Sebab, sejak awal mereka sudah menyatakan kesiapan untuk ditugaskan di mana saja. "Yang namanya tugas dari pimpinan, harus selalu siap," imbuhnya.
Ditanya kapan serah terima jabatan dilaksanakan, Rifai mengaku belum bisa memberikan jadwal. “Kalau waktunya kami belum tahu,” jawab mantan Kepala SPN Banjarbaru ini. (gmp/at/fud)
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana
Sumber Berita : http://kalsel.prokal.co/read/news/14071-pucuk-pimpinan-polresta-banjarmasin-berganti.html
Rotasi jabatan di jajaran Polda Kalsel ini menyusul terbitnya Surat Telegram Kapolri Nomor ST/663/III/KEP/2018. Surat tertanggal 8 Maret itu diteken Asisten Sumber Daya Manusia Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Erief Sulistyanto atas nama Jenderal Tito Karnavian.
Anjar kini ditugaskan menjadi Dosen Utama pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Lemdiklat Polri. Penggantinya adalah Kombes Pol Sumarto. Sumarto saat ini menjabat sebagai Direktur Serse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kalteng.
Rotasi jabatan ini dibenarkan Kabid Humas Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mochammad Rifai. "Pergantian terjadi menyangkut pucuk pimpinan Polresta Banjarmasin saja," ujarnya, kemarin (9/3).
Anjar menjabat sebagai Kapolresta Banjarmasin sejak 20 September 2016 untuk menggantikan Kombes Pol Wahyono. Perwira lulusan Akpol 1993 itu sebelumnya menduduki posisi Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel.
Menurut Rifai, rotasi jabatan di tubuh Polri itu lumrah terjadi. Mutasi berarti amanah. Sebab, sejak awal mereka sudah menyatakan kesiapan untuk ditugaskan di mana saja. "Yang namanya tugas dari pimpinan, harus selalu siap," imbuhnya.
Ditanya kapan serah terima jabatan dilaksanakan, Rifai mengaku belum bisa memberikan jadwal. “Kalau waktunya kami belum tahu,” jawab mantan Kepala SPN Banjarbaru ini. (gmp/at/fud)
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana
Sumber Berita : http://kalsel.prokal.co/read/news/14071-pucuk-pimpinan-polresta-banjarmasin-berganti.html
