» » » » » » » Timur Tengah Masih "Berperang" Senjata, NKRI hanya sebatas "Perang Retorika" demi Indonesia Lebih Baik

Timur Tengah Masih "Berperang" Senjata, NKRI hanya sebatas "Perang Retorika" demi Indonesia Lebih Baik

Penulis By on Jumat, 28 Desember 2018 | No comments

Suka atau Tidak Suka #Jokowi&PrabowoKaderTerbaikNKRI
 
MigoBerita-Banjarmasin- Alhamdulillah, sebentar lagi kita akan meninggalkan Tahun 2018 dan segera memasuki Tahun 2019 dimana kita sesama Anak Bangsa " Sering Berperang" demi menjagokan calon yang diusung, namun sekali lagi Alhamdulillah, Rakyat Indonesia yang Plural dan majemuk tetap bisa mempertahankan perang tersebut dengan hanya sebatas "Perang kata-kata", sehingga  penentu terakhir menentukan Calon Legislatif dan Calon Presiden serta wakilnya  di tahun 2019 ini adalah tetap ANDA, KAMU, KITA dan KALIAN, tidak ada yang bisa mengintervensi HAK ANDA, KAMU, KITA dan KALIAN...
Miris sebenarnya melihat Konflik di Timur Tengah atau diluar Indonesia yang seperti tidak berkesudahan, sehingga Redaksi MigoBerita rasanya WAJIB mengucapkan SYUKUR kepada ALLAH SWT karena karunia-Nya, konflik-konflik seperti di luar Indonesia tersebut tidak pernah terjadi, kalaupun ada Redaksi YAKIN, Pemerintah dan Warga Masyarakat NKRI akan bahu-membahu untuk meredam aksi pemecah-belah tersebut.
Semoga Tahun Politik yang ada di Tahun 2019 ini, tepatnya di tanggal 17 April 2019 dapat Berjalan LANCAR dan semua Pemilih yang memang sudah WAJIB memilih Tidak mensia-siakan Momen Tahun Politik ini, karena SUARA ANDA, KAMU, KITA dan KALIAN menentukan masa depan bangsa Indonesia kedepan.
Kemudian, Kalah atau Menang dalam kompetisi PEMILU di PILEG dan PILPRES janganlah membuat yang MENANG merasa JUMAWA dan SOMBONG akan tetapi menjadi Pemenang adalah saatnya Merangkul yang KALAH untuk bersama-sama membangun Bangsa Indonesia kearah yang lebih baik.
Dan Ingat Jangan MAU di adu domba untuk kepentingan sesaat dan mengorbankan kebersamaan masyarakat NKRI yang ber BHINEKA TUNGGAL IKA.
#SalamDamaiPEMILU2019 #PILPRES2019 #PILEG2019 #Jokowi&PrabowoKaderTerbaikNKRI
MigoBerita / Sabtu/29122018/10.27Wita/Bjm

Bahayakan Nyawa Pasien, Dokter Pose 2 Jari di Ruang Operasi

JAKARTA – Dokter adalah sebuah profesi yang mulia. Bagaimana tidak, jika nyawa manusia yang sedang sakit tergantung kepada mereka? Sudah tidak terhitung banyaknya nyawa yang terselamatkan atas pengabdian mereka kepada kemanusiaan. Bahkan ada dokter yang begitu tulus melayani masyarakat tanpa mengharapkan keuntungan ekonomi.
Salah satu dokter yang saya kagumi adalah dr. Lo Siauw Ging. Biasa dipanggil Dokter Lo adalah dokter senior di Solo. Dokter yang tidak menentukan tarif untuk pasien yang datang padanya ini merupakan dokter yang sangat dicintai masyarakat Solo dari kalangan apa pun. Bahkan bukan saja tidak menentukan tarif, malah kadang-kadang pasien diberi uang transport untuk pulang kalau pasien tersebut adalah orang yang benar-benar tidak mampu.
Usianya yang sudah lebih dari 80 tahun itu tak menyurutkan dirinya untuk tetap mengabdi kepada masyarakat. Bukan saja Dokter Lo membebaskan tarif praktiknya, bahkan Dokter Lo juga memberikan resep bertanda khusus kepada pasien yang tak mampu untuk menebus obat secara gratis.
Keteladanan Dokter Lo ini sangat menginspirasi dokter-dokter muda lainnya. Yang memberikan pelayanan kesehatan tanpa memandang siapa pun yang datang kepadanya. Tak juga memandang dari sudut ekonomi, tetapi full pelayanan kepada masyarakat. Semoga banyak dokter-dokter muda yang mengikuti jejak Dokter Lo yang dengan tulus mengabdi kepada masyarakat.
Selain Dokter Lo, ada juga dr. Lie Agustinus Dharmawan yang tanpa pamrih melayani masyarakat tak mampu di seluruh pelosok Nusantara yang tidak mempunyai akses kesehatan. Dengan Rumah Sakit Apungnya, dr. Lie yang lahir dengan nama Lie Tek Bie itu menjangkau masyarakat di pelosok Indonesia tanpa memandang dari status pasien tersebut.
Dokter Lie adalah dokter bedah, sehingga dr. Lie dapat melakukan tindakan operasi di atas kapal Rumah Sakit Apungnya untuk pasien-pasien yang harus segera ditangani. Dokter Lie yang sering disapa ‘dokter gila’ itu memang mengabdikan dirinya kepada masyarakat yang tinggal di pelosok Nusantara yang sulit dijangkau melalui jalan darat. Mengapa dr. Lie ingin mengabdi kepada masyarakat tak mampu? Karena dr. Lie ingat pesan ibunya, bahwa ketika menjadi dokter jangan membiarkan pasienmu tidak makan di rumah.
“Tek Bie, kalau kamu jadi dokter, jangan memeras orang kecil atau orang miskin. Mungkin mereka akan membayar kamu berapa pun. Tetapi diam-diam mereka menangis di rumah karena tidak punya uang untuk membeli beras.”
Itulah dua dokter yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat tanpa mengharapkan keuntungan ekonomi. Mereka dengan tulus melayani masyarakat kurang mampu dengan ikhlas. Dan pengabdian mereka menuai respek dari segenap masyarakat yang telah merasakan pelayanan yang mereka berikan.
Tugas seorang dokter tak hanya memberikan pelayanan yang tulus, bahkan kadang-kadang juga harus mengorbankan nyawa mereka.
Kita masih ingat dengan Dokter Stefanus seorang dokter anestesi yang meninggal dunia pada lebaran tahun 2017 lalu. Dokter Stefanus diduga terkena serangan jantung setelah berjaga 5 hari berturut-turut di 3 rumah sakit, saat senior lainnya sedang cuti lebaran.
Itulah pengabdian yang tulus dari seorang dokter atas profesinya. Dan kita sebagai masyarakat umum sangat menghargai pengabdian mereka. Dan saya rasa masih banyak dokter-dokter seperti dr. Lo, dr. Lie serta dr. Stefanus yang mengabdikan diri mereka yang tulus kepada masyarakat luas.
Namun, di sisi lain ada juga dokter yang tidak menghargai profesi mereka sebagai dokter. Mereka tidak menggunakan profesi mereka sebagai profesi yang mulia. Bahkan mereka sudah melanggar kode etik sebagai seorang dokter.
Sebuah akun sosial media bernama Glen Isyana memposting sebuah foto yang memperlihatkan seorang dokter bedah dan beberapa orang tenaga medis yang melakukan pose salam 2 jari ala pasangan capres Prabowo-Sandi. Pose ini dilakukan sebelum menjalankan operasi.
Tentu ini adalah tindakan di luar kewajaran seorang dokter. Sebagai seorang pelayan masyarakat. Seorang yang mengabdi kepada masyarakat luas tanpa memandang latar belakang masyarakat itu sendiri. Foto tersebut menurut saya sangat mengerikan.
Bagaimana tidak, jika seorang dokter bedah telah berpihak kepada capres tertentu. Ini sangat mengerikan sekali. Apalagi jika ia tahu bahwa pasiennya berpihak kepada capres yang lain, yang bukan pilihannya. Apakah ia akan melakukan tindakannya sesuai dengan profesinya atau sesuai dengan pandangan politiknya?
Kalau ia melakukan tindakan sesuai dengan pandangan politiknya, sedangkan pasien pandangan politiknya tidak sama dengan sang dokter. Maka apa akibatnya dengan si pasien? Apakah ia akan melakukan yang terbaik untuk di pasien atau justru sebaliknya? Apakah ini tidak menakutkan?
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seharusnya IDI sebagai organisasi kedokteran di Indonesia harus mengambil tindakan tegas terhadap dokter yang telah melanggar kode etik kedokteran tersebut apa pun alasannya. [Sfa] 

Basis Pendukung Prabowo di Madura Beralih Dukungan ke Jokowi-Ma’ruf

MADURA – Calon Presiden Joko Widodo berpotensi menang besar di Madura. Hal itu disebabkan banyaknya pendukung Capres Probowo Subianto pindah haluan mendukung Jokowi.
“Pemilih Capres 01 hampir tidak mungkin lari ke Capres 02. Tapi kalau sebaliknya mulai banyak,” kata Ketua DPC PPP Sumenep, KH. Sholahudin A. Waris, Kamis, 27 Desember 2018.
Kiai Mamak, panggilan akrab KH Sholahudin A Waris, mengatakan deklarasi dukungan ke Jokowi di Bangkalan, Madura, beberapa waktu lalu merupakan salah satu bukti perpindahan dukungan. Dia menyebut akan ada turn back di Madura, khususnya di Sumenep.
Dalam Pilpres, dia mengatakan ada kiai sepuh yang jadi panutan di PPP, salah satunya Kiai Maimun Zubair. Bila Kiai Maimun sudah berdawuh, dia mengaku siap menjalankan.
“Istikharah kami ke Jokowi sesuai dengan amanah dari para sesepuh,” ungkap Kiai Mamak.
Selebihnya, dia menegaskan kader PPP akan tetap solid memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf. Dia yakin target kemenangan itu tercapai.
“Insyaallah menang. Pada Pilpres sebelumnya, Jokowi menang 42 persen. Itu terbesar perolehan suara di Madura. PPP waktu itu masih ke Prabowo, sekarang sudah ke Jokowi. Tentu akan ada peningkatan,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, pemilih dari kalangan NU dulu terpecah. Tapi sekarang bulat mendukung Jokowi-Ma’ruf. Dia optmistis Jokowi bakal menang. [Sfa]
Sumber: Suaraislam dan Kamiskot.

Sumber Berita : https://www.salafynews.com/2018/12/28/basis-pendukung-prabowo-di-madura-beralih-dukungan-ke-jokowi-maruf/

KH Ma’ruf Amin Diserang Video Hoaks Sinterklas, Ini Kata Jokowi

JAKARTA – Calon presiden (Capres) nomer urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi video hoaks yang menyerang pendampingnya, KH Ma’ruf Amin. Dalam video yang viral di jagat Maya, kyai Ma’ruf dibuat seolah-olah menggunakan kostum sinterklas dan mengucapkan selamat Natal. “Ya kita kan udah berkali-kali meyampaikan, marilah kita beretika dalam berinternet, tata krama dalam media sosial, sehingga yang terkait fitnah, hoaks, merekayasa gambar-gambar saya kira yang arahnya negatif harus mulai kita hilangkan,” kata Jokowi usai makan siang di kediaman Ma’ruf Amin, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Baca: Beredar Video Hoaks KH Ma’ruf Amin Ucapkan Natal Pakai Baju Santa Claus
Saat Jokowi menyampaikan hal itu kepada wartawan, Ma’ruf berada di sampingnya. Keduanya sama-sama mengenakan baju putih dan peci. Bedanya, Jokowi mengenakan celana hitam dan sneakers, sementara Ma’ruf mengenakan sarung. Jokowi mengatakan, akan lebih baik jika kreativitas dalam mengedit foto atau video digunakan untuk hal positif, bukan untuk membuat hoaks. “Kalau buat meme-meme yang lucu-lucu saya kira lebih, kenapa sih kita enggak bikin kreativitas yang menyebabkan orang tuh tertawa bukan yang menjengkelkan, yang membuat orang benci, janganlah, stop itu,” kata calon presiden petahana ini.
Sementara itu, Ma’ruf mengaku tidak sakit hati meski videonya yang mengucapkan selamat Natal diedit dan diganti dengan kostum sinterklas. “Enggak lah, masa kita sakit hati. Kiai itu tidak boleh sakit hati. Sudah jadi Kiai itu sudah siap untuk di begitu-begitukan,” kata Ma’ruf di kediamannya, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018). Ma’ruf mengatakan, videonya yang mengucapkan selamat Natal bagi umat Kristiani itu memang benar. Namun, dalam video itu, Ma’ruf menggunakan jas dan peci, bukan kostum sinterklas. “Kalau mengucapkan natal itu kan memang tidak ada larangan MUI,” kata Ma’ruf yang juga Ketua MUI ini.
Baca: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Jokowi dan Panglima TNI Adalah PKI
Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe sebelumnya mengamankan satu orang diduga pelaku yang mengedit dan menyebarkan video Ma’ruf seolah-olah berkostum sinterklas. Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono mengatakan, pelaku diduga menggunakan media sosial berupa Youtube pada Senin (24/12/2018) untuk menyebarluaskan sebuah video Ma’ruf Amin yang sudah diedit.  “Pelaku merupakan mahasiswa berinisial S (31), warga Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Aceh Utara,” kata AKBP Ery Apriyono melalui rilis ke Kompas.com, Kamis (27/12/2018). (ARN/Kompas)
Jokowi dan KH Ma'ruf Amin Jokowi dan KH Ma'ruf Amin

Denny Siregar Bongkar Fakta Dibalik Pembelotan Para Kader PAN

JAKARTA – Kasihan Partai Amanat Nasional…! Ucap sang pegiat medsos Denny Siregar, partai berbaju biru ini sedang menuju keruntuhannya. Mirip dengan PKS, kader-kader PAN sedang membelot di mana-mana.

Lama-lama namanya bukan lagi PAN, tetapi PAR atau Partai Amien Rais

Kemarin, kader PAN Sumatera Selatan ramai-ramai dukung Jokowi. Sebelumnya, petinggi PAN Kalimantan Selatan juga kompak dukung Jokowi. Mereka cuek dengan ancaman sanksi dari pusat yang sedang panik karena “pemberontakan” dari dalam. PAN bisa hancur kalau begini.
Kalau masalah hancur, PAN juga sebenarnya sedang menuju ke sana. Menurut Lembaga Survey Indonesia LSI, PAN terancam tidak lolos Parlementary Threshold yang menetapkan syarat minimal 4 persen suara. PAN sendiri sampai sekarang hanya mendapat 2,5 persen. Masih jauh dari harapan….
Apa yang mendasari kader-kader PAN membelot??
Rata-rata alasan mereka sama. Mereka tidak bisa menipu diri bahwa Jokowi berhasil membangun daerah mereka. Suara rakyat di daerahnya sedang menuju ke arah Jokowi semua, lha ngapain PAN menentang arus dengan membela Prabowo?
Pembelotan banyak kader PAN di banyak daerah ini, memperkuat isu bahwa PAN sedang digoyang oleh internalnya sendiri. Ada kelompok yang sejak lama muak dengan perilaku Amien Rais yang memaksa PAN melawan arus kuat masyarakat hanya karena masalah pribadi.
Amien Rais pun dianggap sedang membangun PAN menjadi partai keluarga. Tercatat 4 anak Amien Rais menjadi caleg PAN dan ini membuat iklim politik di dalam tubuh PAN menjadi tidak sehat.
Jika diteruskan, PAN ke depan hanya akan menjadi kenangan. Kader-kader potensial akan tersingkir karena tidak mampu bersaing dengan keluarga Amien Rais yang selalu mendapat hak istimewa. Bayangkan, kelak ketua PAN adalah anak Amien Rais. Bendahara anak nomor dua. Sekretaris anak nomor 3. Dewan kehormatan mantunya. Semua harus ada nama “Amien Rais”nya.
Lama-lama namanya bukan lagi PAN, tetapi PAR atau Partai Amien Rais….
“Bu, minta kopinya….”
“Gak ada. Ibu lagi sibuk nyiapin partai baru….”
“Partai apa, Bu?” Tanyaku heran.
“PAU. Partai Anti Utang. Ayo bayar utang yang kemarin. Jangan pura-pura lupa!!”. (ARN/Tagar.Id)
Denny Siregar dan Amien Rais Denny Siregar dan Amien Rais

Bank Terbesar ke-7 Dunia Gabung Gerakan Boikot Israel

LONDON – Bank ketujuh terbesar di dunia, HSBC, telah menghentikan dukungan terhadap perusahaan pembuat senjata Israel, Elbit Systems, dikarenakan keprihatinan atas pelanggaran HAM yang dilakukan rezim zionis tersebut, sebuah kemenangan besar bagi gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) yang memerangi pendudukan Israel atas Palestina.
Sementara HSBC belum secara resmi mengumumkan keputusan tersebut, sumber-sumber di bank yang berbasis di Inggris itu pada hari Kamis (27/12) mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengakhiri investasinya di Elbit, salah satu kontraktor militer terbesar Israel.
 
Baca: HEBOH! Tentara Suriah Siap Serang Israel
Perusahaan menyatakan bahwa meskipun tidak pernah memihak pada isu-isu politik, perusahaan itu masih “memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia internasional” yang mengatur bisnis.
Kelompok aktivis Inggris War on Want mengumumkan pada hari Kamis bahwa HSBC memutuskan untuk melepaskan diri dari Elbit setelah menerima lebih dari 24.000 email dari orang-orang yang khawatir tentang hubungannya dengan Elbit dan perusahaan lain yang membantu militer Israel melakukan penumpasan brutal terhadap orang-orang Palestina.
Dalam email mereka, para aktivis mengatakan kepada HSBC bahwa keterlibatannya dengan Sistem Elbit melanggar kebijakan yang diproklamirkan sendiri oleh bank tersebut yang mengklaim tidak menyediakan layanan keuangan kepada “perusahaan yang terlibat dalam produksi atau penjualan munisi tandan”.
Baca: Belanda Tolak Permintaan Zionis Untuk Melarang Gerakan Boikot Israel
Hal itu juga melanggar Prinsip-Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia (UNGPs), tambah kelompok tersebut dalam email mereka.
“HSBC telah mengambil langkah positif pertama dalam melakukan divestasi dari Elbit Systems, produsen drone, senjata kimia, sistem artileri bom curah, dan teknologi lainnya yang digunakan dalam serangan terhadap warga sipil Palestina, dan untuk memiliterisasi dinding dan perbatasan di seluruh dunia,” kata Ryvka Barnard, kampanye senior War on Want tentang militerisme dan keamanan.
Baca: Bencana Palestina, Ratusan Seniman Inggris Bersumpah Boikot Israel
“Melakukan bisnis dengan perusahaan seperti Elbit berarti mengambil untung dari kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, yang keduanya tidak bermoral dan melanggar hukum internasional,” tambahnya.
Tetapi, Barnard juga mencatat bahwa HSBC masih mempertahankan hubungan dengan lebih dari selusin perusahaan Israel lainnya yang terlibat dalam kejahatan terhadap Palestina. (ARN)
HSBC Boikot Israel

Fadjroel Rachman: Selamat Tinggal US Dolar

JAKARTA – Fadjroel Rachman dalam akun facebooknya menjelaskan tentang 3 (Indonesia, Thailand, Malaysia) negara ASEAN melakukan perdagangan tanpa menggunakan Dolar Amerika. Fadjroel, tidak banyak diberitakan dan tidak banyak yang tahu, bahwa sejak seminggu lalu Indonesia telah mengajak Thailand dan Malaysia untuk meninggalkan US Dollar dalam perdagangan 3 negara. The next level of ASEAN Economic Community.
Baca: Rupiah Hajar Dolar Amerika
Indonesia melalui Bank Indonesia menggandeng Bank of Thailand dan Bank Negara Malaysia untuk menerapkan sistem Local Currency Settlement, sebuah framework untuk lepas dari ketergantungan pada US Dollar dalam transaksi ekspor impor ketiga negara. Dan ini akan dimulai pada 2 Januari 2019.
Artinya apa?
Baca: Upaya CIA untuk Melemahkan Jokowi (Part 1)
Transaksi ekspor impor ketiga negara yang selama ini selalu menggunakan US Dollar kini akan langsung konversi dari Rupiah, Ringgit dan Baht tanpa lagi harus membeli US Dollar.
Baca: Duet Maut Jokowi-Ahok Buyarkan Rencana Busuk Singapura Habisi Indonesia
Hal ini diyakini akan cukup signifikan menekan kurs US$ Dollar dan mengefisienkan transaksi mengingat nilai rata2 transaksi perdagangan ketiga negara mencapai US$ 1,2 Triliun per tahun atau setara 50 persen dari total perdagangan di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Yakinlah apa yang negara ini lakukan dalam senyap jauh lebih menakutkan bagi USA daripada seruan boikot produk Amerika. (ARN)
Launching Launching
 
 

 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya