» » » HUT ke-46, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel adakan SEMINAR

HUT ke-46, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel adakan SEMINAR

Penulis By on Selasa, 23 Juli 2019 | No comments

Revitalisasi Nilai Etik Bangsa dalam Pembangunan Nasional

MEMPERINGATI HUT ke-46, DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel menggelar seminar nasional bertema ‘Revitalisasi Nilai Etik Bangsa dalam Pembangunan Nasional’ di Aula rektorat ULM, Selasa (23/7/2019).
KITA memasuki babak baru pembangunan. Pilpres 2019 sudah berakhir. Tidak ada lagi kubu 01 dan 02, yang ada hanya 3, yakni Persatuan Indonesia,” kata Ketua DPD KNPI Kalsel Fazlur Rahman.


Tema seminar, lanjutnya, diangkat karena masih banyak pemuda di Indonesia yang terpecah belah, karena polarisasi politik. “Ini terjadi kurangnya meresapi nilai-nilai etik dalam berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Menurutnya, jika polarisasi politik ini terus meruncing justru sangat merugikan bangsa Indonesia. Mengingat, pemuda adalah motor masa depan kemajuan bangsa.
“Pemuda adalah cermin masa depan kita. Kalau pemuda hari ini baik, maka insya Allah masa depan negara kita juga baik,” katanya.

Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2019/07/23/revitalisasi-nilai-etik-bangsa-dalam-pembangunan-nasional/

Bahas Persoalan di Banua, KNPI Kalsel Gelar Sarasehan

DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel menggelar sarasehan dan tasyakuran pemilu 2019 serta buka puasa bersama di hotel G’Sign.  Acara yang dihelat KNPI ini mengundang sejumlah anggota legislatif yang terpilih di Pemilu 2019 untuk berdiskusi dengan tema legislator baru, harapan baru kalimantan selatan mau.
KETUA DPD KNPI Kalsel Fazlur Rahman menjelaskan acara ini sengaja digelar sebagai wadah untuk mendiskusi persoalan Banua dengan anggota legislatif terpilih periode 2019-2024.
“Dari 55 anggota DPRD Kalsel mayoritas diisi oleh wajah-wajah baru. Kami berharap ada terjalin tali silaturahmi antara pemuda dengan anggota DPRD tepilih karena forum-forum fiskusi seperti ini yang diinginkan para pemuda berdiskusi langsung tentang persoalan Banua,” ucap advokat muda ini.
Fazlur mengatakan secara garis besar kinerja anggota DPRD Kalsel periode 2014-2019 terbilang bagus, namun masih ada sektor yang perlu dibenahi. “Misalnya indek pembanguna pemuda (IPP) kalsel masih terbilang rendah harus ada terbosan yang diambil antara DPRD dan pemerintah provinsi Kalsel untuk mengangkat IPM Kalsel,” kata mantan ketua BEM FH ULM ini.
Baginya, upaya untuk mengenjot IPP Kalsel harus ada koordinasi yang lebih intens antara Pemprov dan DPRD Kalsel, serta pemerintah pusat untuk merumuskan program pembangunan SDM yang tepat sasaran.
“Oleh karena itu diperlukan agregator yang mumpuni. Saat ini kami belum melihat ada anggota DPRD yang tangguh memperjuangkan pembangunan Kalsel yang lebih baik lagi ke depannya, agar setara dengan daerah lainnya di Kalsel,” kata kandidat doktor ilmu sosial Unair Surabaya ini.
Sementara anggota DPRD Kalsel Asma Zulva Vikra menyambut baik masukan dari KNPI Kalsel dan kedepannya menjadi pegangan caleg-celga terpilih lima tahun kedepannya. Selain Indeks Pembangunan Pemuda Kalsel yang tergolong paling rendah se Indonesia. Zulva menyebut indeks kualitas lingkungan hidup Kalsel juga masuk kategori dibawah rata-rata nasional. “Persoalan ini akan menjadi pekerjaan rumah anggota legilatif yang terpilih untuk lima tahun kedepan,” ucap politisi Partai Demokrat ini.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2019/05/31/bahas-persoalan-di-banua-knpi-kalsel-gelar-sarasehan/
 
Re-post by MigoBerita / Rabu/24072019/11.34Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya