» » » » » » » » Menang 2 kali di Kalsel tahun 2014 dan 2019 karena mengusung Prabowo, Gerindra Percaya Diri usung Gubernur dari kader sendiri

Menang 2 kali di Kalsel tahun 2014 dan 2019 karena mengusung Prabowo, Gerindra Percaya Diri usung Gubernur dari kader sendiri

Penulis By on Sabtu, 27 Juli 2019 | No comments

PARTAI Gerindra mulai mempersiapkan diri memghadapi Pilkada Kalsel 2020. Salah satunya dengan menyatakan mengusung H Abidin sebagai bakal calon Gubernur Kalsel.
WAKIL Ketua DPD Gerindra Kalsel HM Luthfi Syaifuddin menyatakan pihaknya mantap mengusung H Abidin di Pilkada Kalsel 2020. Anggota DPRD Kalsel ini mengakui DPD Gerindra Kalsel mulai menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik, terutama dengan PKS.
“Selain komunikasi politik dengan koalisi adil makmur, kami juga menjajaki koalisi dengan partai politik lain,” kata Lutfi kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Jumat (26/7/2019).
Diungkapkannya, H Abidin ingin menghadirkan semangat perubahan seperti di Pilpres 2019 lalu. “Mayoritas rakyat Kalsel menginginkan perubahan, karenanya Prabowo-Sandi meraih 64 persen di Kalsel. Kami optimis hal serupa juga terjadi di ajang Pilkada Kalsel 2020,” ucap Lutfi.

Ketua Satria Muda Gerindra Kalsel ini menyatakan, di Kalsel tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi dengan partai pengusung Jokowi. Sebab, ditandai dengan pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputeri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Surya Paloh, sang Ketua Umum Partai Nasdem.
Untuk wakil H Abidin, pihaknya menginginkan figur dari kalangan muda, milenial, visioner, cerdas, memiliki jejak rekam yang baik, dan religius. “Saya kira, figur muda Hasnuryadi Sulaiman, Mardani H Maming, Sulaiman Umar, atau Ibnu Sina, cocok bersama H Abidin di Pilkada Kalsel 2020,” imbuh

Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2019/07/26/mantap-usung-h-abidin-gerindra-ingin-wakil-kalangan-muda/

Membaca Statistik dan Peta Pendukung Sulaiman Umar dan Hasnuryadi

MEMBACA peta kekuatan masing-masing bakal calon yang diwacanakan bakal menduduki kursi Gubernur Kalimantan Selatan, sangat penting. Itu jika dikaitkan dengan basis data kuantitatif atau real dukungan terpilih.
PENGAMAT politik FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Setia Budhi PhD mengatakan dalam membaca kans masing-masing kandidat, tentu perlu dukungan data akurat, bukan sekadar melontarkan wacana yang sebatas asumsi.
“Jadi, apa yang saya sampaikan pada jejakrekam.com edisi Minggu (9/6/2019) lalu, bukan sekadar meramaikan bursa calon gubernur atau hobnor urang Banua, tetapi didukung data statistika,” tutur Setia Budhi kepada jejakrekam.com, Kamis (20/6/2019).
Menurut doktor jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia ini, figur Sulaiman Umar misalkan bukan jago kandang, dengan merujuk laman resmi KPU Kalsel sebagai data perolehan suara dapil Kalsel 2 untuk perebutan kursi DPR RI di Senayan Jakarta.
Setia Budhi merinci jika diukur per daerah, maka dulangan suara yang direbut Sulaiman Umar tergambar yakni pada Kabupaten Tanah Laut 17.224 suara, Kotabaru 14.627, Tanah Bumbu 12.339, Kota Banjarmasin 62.103 dan Kota Banjarbaru 2.915 suara.
“Ini terlihat, peta kekuatan Sulaiman Umar, justru bukan di Tanah Bumbu yang selama ini dipandang sebagai kandang Banteng (PDIP). Malah, dukungan terkuat ada di Kota Banjarmasin,” tuturnya.
Sebagai pembanding, Setia Budhi juga menyandingkan data perolehan suara Hasnuryadi Sulaiman sebagai rival paling kuat dalam perebutan lima kursi tersedia di dapil Kalsel 2 untuk DPR RI. “Dua generasi muda ini tampil bahkan mengalahkan beberapa tokoh lama yang bertarung di dapil Kalsel 1,” ucap Setia Budhi.
Ia melanjutkan bandingkan dengan perolehan Hasnuryadi Sulaiman untuk Kabupaten Tanah Laut 12.790 suara, Kotabaru 6.071, Tanah Bumbu 4.272, Kota Banjarmasin 36.301 dan Kota Banjarbaru 13.107 suara.
“Kalau basis dukungan Harnuryadi Sulaiman tidak dapat dipisahkan dari klub sepakbola Barito Putera, maka sokongan bagi Sulaiman Umar, agaknya terkait profesi orang muda dengan profesinya. Dalam hal ini, Sulaiman Umar merupakan seorang dokter dan Ketua KNPI Tanah Bumbu,” papar Setia Budhi.
Dalam analisisnya, Setia Budhi juga mengaitkan dengan era milenial atau kelompok anak muda yang sudah mengalihkan dan dengan pilihan yang konsisten sebagai era milenial, eranya anak muda.   “Itu sebab tantangan Paman Birin (Gubernur Kalsel Sahbirin Noor) akan datang sebagai pertahana adalah menggedor pintu anak-anak muda, mengantar Kereta Malam dan menggantinya dengan Gambus Nisa Sabyan,” urainya.
Apakah perolehan suara anggota legislatif  ini  sejalan dengan pilihan untuk pemilihan kepala daerah? Setia Budhi menjawab tentu saja, meski berada di wilayah berbeda.
“Minimal dengan melihat angka perolehan suara berguna dalam mengukur pemetaan ke mana arah suara anak-anak muda dan siapa saja yang mereka pilih. Mengapa pula perolehan suara para tokoh politik yang sudah lama malang melintang di dunia legislatif tergerus dengan kejam,” cetus Setia Budhi.
Ia berargumen cara membaca peta politik kekuatan pergeseran suara kaum mileniaal dan kelompok turunnya pamor generasi empat kali anggota legislatif menjadi mudah, ketika mengaitkannya dengan peta daerah pemilihan atau dapil.
“Jadi, saya katakan ketika arus dukungan politik dapil Kalsel 1 berkoalisi dengan dapil Kalsel 2, direbut dengan tambahan memelihara dukungan Pilpres 2019, maka kekuatan politiknya menjadi berlipat. Boleh jadi, hal ini menjadi ancaman bagi sang petahana,” pungkasnya

Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2019/06/20/membaca-statistik-dan-peta-pendukung-sulaiman-umar-dan-hasnuryadi/

Zairullah Dukung Sahbirin Dua Periode, Cawagub Diusulkan Sulaiman Umar

DUKUNGAN dua periode bagi Sahbirin Noor menjabat Gubernur Kalimantan Selatan dilontarkan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel Zairulah Azhar. Bekas seteru Paman Birin dalam Pilkada 2015 ini, malah menyokong agar gubernur yang akrab disapa Paman Birin berlaga lagi di Pilgub Kalsel 2020 mendatang.
MANTAN Bupati Tanah Bumbu ini menilai Paman Birin selama menjabat Gubernur Kalsel sudah berpengalaman di dunia birokrasi dan pemerintahan, sehingga wajar jika diberi kesempatan untuk bertahan di periode kedua.
“PKB dukung Sahbirin. Kalau perlu tanda tangan pertama dukungan nih,” seloroh Zairullah Azhar kepada wartawan usai silaturahmi lebaran di kediamannya di Banjarmasin, Jumat (7/6/2019).
Menurut dia, segala kekurangan dan kelebihan dari sosok Paman Birin ini sudah diketahui. Jadi, kata Zairullah, , jika ada hal yang kurang bisa diperbaiki pada periode selanjutnya. “Yang sudah bagus diteruskan. Daripada yang baru, belajar lagi,” ujarnya.
Meski memastikan PKB mendukung Paman Birin, namun Zairullah tetap memberi catatan dalam menentukan calon wakil gubernur  yang harus sosok kuat berjuang bagi Banua, bukan mencari kekuasaan.
Zairullah menyarankan kepada Paman Birin untuk mencari kader-kader muda yang punya prestasi membanggakan. Sebab,  di era saat ini memang dituntut orang cerdas dalam memimpin Kalsel.
“Sekarang kita perlu orang muda untuk menjadi pendamping, supaya hasil makin maksimal dan berkah,” ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini.
Bagi Zairullah, seorang calon pendamping gubernur jangan hanya sekadar pemikiran. Namun, Zairullah menyerahkan keputusan siapa yang akan dipilih berada di tangan Paman Birin sendiri.
“Saat Ramadhan lalu, saya sempat berdiskusi dengan Paman Birin. Saya menyarankan agar mencari wakil gubernur yang sungguh-sungguh memback-up dan bisa melanjutkan perjuangan. Terutama, pemimpin dan wakil yang akan datang ini memiliki motivasi hanya untuk mengabdi. Itu yang kita cari di Kalsel,” tutur Zairullah.
Lantas apakah setuju, jika Muhidin dicalonkan sebagai Wakil dari Sahbirin? Zairullah menjawab dengan santai bahwa Muhidin termasuk orang baik. Namun, menurutnya, keputusan tersebut berada di Paman Birin selaku Ketua DPD Partai Golkar Kalsel . “Tetapi mesti dicari kriteria dulu. Baru ditetapkan orangnya,” ujarnya.
Kata Zairullah, siapapun yang terpilih menjadi calon Wakil Gubernur dianggapnya tak masalah. “Tetapi kan banyak pilihan. Ada Muhidin atau kader baru seperti Sulaiman Umar (caleg DPR RI terpilih asal PDI Perjuangan dari dapil Kalsel 2). Itu mungkin lebih progress ya,” imbuhnya.
Zairullah pun berpendapat masih banyak kader muda Kalsel yang lebih potensial dan energik, sehingga sebagai  pendamping Gubernur Sahbirin Noor bisa diisi sosok pemuda yang membawa Banua jauh lebih maju lagi.
Ketua DPW PKB Kalsel Zairullah Azhar (kanan) bersama pengurus PKB Kalsel.
Sumber Berita :  http://jejakrekam.com/2019/06/07/zairullah-dukung-sahbirin-dua-periode-cawagub-diusulkan-sulaiman-umar/

Re-Post by MigoBerita / Sabtu/27072019/16.28Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya