» » » » » » » » » Ada apa dengan Banjarmasin (Kal-Sel) ? Kota Air PDAM "susah", Gas 3kg Langka dan pas Ada Mahal ??

Ada apa dengan Banjarmasin (Kal-Sel) ? Kota Air PDAM "susah", Gas 3kg Langka dan pas Ada Mahal ??

Penulis By on Kamis, 03 Oktober 2019 | No comments

Tim MigoBerita - Banjarmasin - Kita tahu bersama Peta Politik di Kalimantan Selatan sudah 2 (Dua) kali di "MENANG" kan pak Prabowo yang Notabene Saingan "Abadi" Pak Presien Jokowi dalam PILPRES 2014 dan dan 2019. Dan permasalahan selalu berulang, misalnya tentang Gas 3Kg yang mendadak Langka dipasaran dan pas ada Harganya pun MAHAL (Kemudian kalau Mau Harganya agak NORMAL harus mensertakan KTP dan Kartu Keluarga), ini membuat Publik bertanya "Apa Gunanya KK dan KTP" tersebut ? apakah untuk persiapan PILKADA tahun 2020 yang akan segera dihadapi warga Kota Banjarmasin atau Kalimantan Selatan pada umumnya.
Padahal solusinya adalah Jual Gas 3kg SUBSIDI transparan bahkan bisa ONLINE dan alternatifnya jual juga Gas 3kg NON SUBSIDI, sehingga para "Penjual Nakal" bisa diminimalisir.
Kemudian wargapun bertanya Kota Banjarmasin yang dijuluki sebagai Kota Seribu Sungai yang berarti bisa dikatakan mempunyai "Surga AIR", tapi koq malah air PDAM terkesan SUSAH untuk didapatkan ???
Hemmm... biarlah publik nanti yang berkesimpulan.
Yang Jelas sudah 2 (Dua) kali warga Banua Banjar "Mayoritas" memenangkan PRABOWO di ajang PILPRES tahun 2014 dan 2019 dan kita tahu tahu ada OTONOMI DAERAH dimana Daerah bisa mengelola pendapatannya sendiri, tapi warga banua Banjar berasa "Hidup Makin Susah", ada apa ini ? Semoga Bukan Permainan Elit-elit Politik "Nakal" atau segelintir para "Pengusaha Nakal" yang TEGA memainkan peta politik agar rakyat "Dibohongi" semoga tidak demikian.
Kesimpulan akhir tetap kepada warga Banua Banjar Kalimantan Selatan untuk selalu cerdas menyikapi setiap masalah di daerah dan "Tidak Selalu" mempersalahkan Kesalahan Pemerintah Pusat.
Apalagi selalu bilang ini semua "Salah Jokowi", sungguh Ironis Pemerintah Daerah yang tidak becus mengurus daerah tapi yang disalahkan Pemerintah Pusat..???!!!
Semoga Kita semua warga Banua Banjar bisa kembali merenung, berdo'a kepada Allah SWT berusaha untuk menghindari HOAX yang selalu ditebarkan Agen-agen Anti PANCASILA dan Anti NKRI yang berjubah Agama dan seperti Malaikat tetapi berhati IBLIS (Sombong) yang ingin kita yang ber BHINEKA Tunggal Ika ini Terpecah-belah.
#NKRIHARGAMATI
#ANTIHOAX
#PERSATUANINDONESIA
#WARGABANUABANJAR
#DALASHANGITWAJASAMPAIKAPUTING
#lapor.go.id


Pipa Bocor Lagi, YLK Kalsel Desak PDAM Bandarmasih Harus Diaudit

ALASAN pipa transfer air leding yang selalu bocor justru dicurigai Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, Akhmad Murjani. Ini karena intensitas kasus kebocoran yang berdampak terganggunya distribusi air bersih selalu berulang.
AKHMAD Murjani berpendapat justru pipa yang bocor berada di kawasan IPA 2 Pramuka bisa menimbulkan kecurigaan publik, bukan karena faktor usia atau sudah berumur lama.
“Jangan-jangan itu pipa yang baru. Inilah mengapa kami mendesak agar jaringan perpipaan milik PDAM Bandarmasih ini harus segera diaudit. Jangan sampai kejadian semacam ini terus berulang. Dengan audit perpipaan, maka bisa diketahui mana yang sudah uzur dan perlu peremajaan, atau mana yang masih layak,” ucap Murjani kepada jejakrekam.com, Minggu (8/9/2019).
BACA : Perbaikan Pipa PDAM Bandarmasih Bocor Makan Waktu Tiga Hari
Dia juga mendesak agar Dewan Pengawas PDAM Bandarmasih, DPRD dan Pemkot Banjarmasin juga cepat merespon kejadian yang terus berulang itu. Menurut Murjani, terganggunya distribusi air leding yang harusnya dinikmati para pelanggan, selalu disebabkan masalah klasik, pipa bocor dan sebagainya.
“Patut juga dipertanyakan bagaimana mekanisme pengawas dan perencanaan perpipaan PDAM Bandarmasih? Jika sudah terencana dan terukur, tentu masalah semacam itu bisa dideteksi,” tutur akademisi STIKES Cahaya Bangsa ini.
Menurut dia, gangguan air bersih yang akan berlangsung selama tiga hari dalam masa perbaikan pipa transfer yang bocor, harus ada jaminan. Bahkan, Murjani mendesak agar para pelanggan diberi kompensasi dalam pembayaran rekening leding.
BACA JUGA : Pipa Bocor, PDAM Bandarmasih Gratiskan Air Leding bagi Pelanggan Terdampak
“Jangan sampai yang terjadi justru ketika air leding macet, justru bayar rekeningnya malah membengkak. Kebutuhan air bersih di musim kemarau seperti sekarang, di tengah masuknya air asin ke Sungai Martapura, sangat dibutuhkan warga Banjarmasin. Ini harus jadi atensi Walikota Banjarmasin Ibnu Sina,” kritik Murjani.
Ia juga menyinggung rencana perubahan status PDAM Bandarmasih dari badan usaha milik daerah (BUMD) menjadi perusahaan umum daerah (perumda) harus dibarengi dengan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya pelanggan pabrik air milik pemerintah kota.
BACA LAGI : Air Laut Intrusi Sungai Martapura, PDAM Bandarmasih Jamin Masih Aman
“Dalam catatan kami, kasus bocornya pipa distribusi atau transfer dan sebagainya paling tinggi intensitasnya dibanding masalah lain. Muncul pertanyaan, mengapa masalah ini tidak bisa dideteksi sejak awal? Inilah pentingnya agar jaringan perpipaan PDAM Bandarmasih harus segera segera diaudit,” cetus Murjani.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2019/09/08/pipa-bocor-lagi-ylk-kalsel-desak-pdam-bandarmasih-harus-diaudit/

Disperindagkop HSU Sinyalir Pengecer Nakal di Balik Langka dan Mahalnya LPG 3 Kg

DISPERINDAGKOP Hulu Sungai Utara (HSU) turun ke lapangan pantau harga dan kelangkaan gas LPG 3 kg, Kamis (1/11/2018).
KABID Perdagangan Disperindagkop HSU Marzuki mengungkapkan, pihaknya banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait susahnya mendapat LPG 3 kg. Kalau pun ada, harganya mencapai Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per tabung ukuran 3 kg.
Diungkapkannya, stok gas LPG di agen dari PT Pertamina normal dan lancar, serta tidak ada pengurangan pasokan. Harganya Rp 14.750 per tabung dari agen ke pangkalan, sedangkan harga pangkalan ke masyarakat Rp 17.500 per tabung.
“Disinyalir kelangkaan disebabkan permainan pengecer nakal yang memanfaatkan situasi yang ada, yang membeli LPG di pangkalan dengan menggunakan jasa orang lain, serta di jual ke daerah di luar HSU, yang nilai jualnya sudah mahal,” tuturnya.
Bagian Pemasaran PT Prima Mitra Lindo Utama, Agung mengatakan distribusi LPG lancar, serta tidak ada pengurangan stok dari PT Pertamina.
“Distribusi gas bisa saja terganggu karena faktor cuaca, gelombang laut tinggi, sehingga pengiriman gas terambat dan berimbas pada kelangkaan LPG,” pungkasnya.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2018/11/01/disperindagkop-hsu-sinyalir-pengecer-nakal-di-balik-langka-dan-mahalnya-lpg-3-kg/

Air PDAM Macet, Warga Cahaya Pelangi Banjarbaru Menimba Air Sumur

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dalam satu pekan terakhir ini, beberapa wilayah di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Lianganggang tidak bisa menikmati distribusi air bersih dari PDAM Intan Banjar.
Seperti di Wilayah Cahaya Pelangi 1 Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Lianganggang, tidak mendapatkan pasokan air bersih.
"Ditempat kami sudah 11 hari ini tidak mendapatkan air bersih PDAM," kata Sari, Warga Kelurahan Landasan Ulin Utara, Senin, (30/9).
Dikatakannya, dirinya sudah sampai begadang pada dini hari untuk bisa mendapatkan air bersih dari PDAM. Namun tetap belum bisa mendapatkannya.
"Airnya tidak mengalir. Hanya angin yang keluar. Kita berharap, air bersih bisa segara mengalir di tempat," keluhnya.
Untuk memenuhi air bersih, dirinya bersama dengan warga lainnya memanfaatkan sumur yang ada dimiliki oleh warga setempat.
"Sumur yang ada airnya disini hanya ada dua saja. Sehingga harus antre untuk mendapatkan air. Airnya juga harus di timba," tambahnya.
Direktur Utama PDAM Intan Banjar, Syaiful Anwar melalui Pelaksana Subbag Humas dan Hukum, Hikmatullah, menjelaskan bahwa terjadi peningkatnya konsumsi masyarakat selama musim kemarau ini.
Dengan bayaknya konsumsi air membuat tekanan air di sejumlah wilayah mengalami penurunan.
Bagian Rekening PDAM Intan Banjar bahkan mencatat pelanggan selama dua bulan terakhir ini membutuhkan air mencapai empat hingga lima kubik.
"Sehingga distribusi air harus terbagi-bagi. Pelanggan yang tempat tinggalnya lebih jauh, terdampak dengan distribusi air, karena air lebih dulu terpakai di wilayah-wilayah yang terdekat," katanya.
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya sudah berkoordinasi dan meminta pasokan distribusi dari Banjarbakula.
Selain itu, bagi warga yang masih belum mendapatkan distribusi air bersih PDAM, bisa melalui kordinator RT setempat untuk menghubungi pihak PDAM.
Pendistribusian air bersih PDAM terus dimaksimalkan. Pihaknya juga menghimbau kepada warga agar bisa lebih bijak dan hemat dalam menggunakan air, sehingga kawasan yang jauh bisa juga mendapatkan distribusi air (banjarmasinpost.co.id/Rian)
Air PDAM Macet, Warga Cahaya Pelangi Banjarbaru Menimba Air Sumur
Warga Cahaya Pelangi
Suasana antrean menimba sumur.
Sumber Berita : https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/09/30/air-pdam-macet-warga-cahaya-pelangi-banjarbaru-menimba-air-sumur
 
Re-post by MigoBerita / Jum'at/04102019/10.05Wita/Bjm

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya