» » » » » Siapa Penantang Ibnu Sina jadi walikota Banjarmasin !!!

Siapa Penantang Ibnu Sina jadi walikota Banjarmasin !!!

Penulis By on Senin, 24 Agustus 2020 | No comments

Migo Berita - Banjarmasin - Siapa Penantang Ibnu Sina jadi walikota Banjarmasin !!! Kita tahu bersama, incumbent / petahana Walikota Banjarmasin pak Ibnu Sina akan maju kembali menjadi Calon Walikota Banjarmasin. Lalu, adakah putra terbaik lagi yang bisa menghadapi Ibnu Sina dalam ajang 5 tahunan ini. Kalau sampai Pak Ibnu Sina berhasil lagi menjadi Walikota Banjarmasin, maka ini akan menjadi prestasi tersendiri bagi Pak Ibnu Sina dan para partai pengusung beliau. Karena seperti mistis, setiap 5 tahuhan berganti dan terjadi pemilihan walikota kembali, maka petahana yang kembali mencalonkan diri di kota Banjarmasin pasti KALAH. Nah..apakah di tahun 2020 ini, pak Ibnu Sina mempunyai hoki tersendiri bagi warga kota Banjarmasin, tentunya kita lihat nanti.

(Pic take From Icon Pak Ibnu Sina memakai sepeda ontel didepan balai kota Banjarmasin, mirip dengan Icon Pak Jokowi menaiki sepeda ontel)





Walikota Ibnu Sina Tegaskan Corona Bukan Penghalang Masyarakat untuk Beraktivitas

WALIKOTA Banjarmasin, Ibnu Sina, terus mendorong masyarakat agar selalu produktif meski sedang dalam kondisi sulit Pandemi Virus Corona. Menurut dia, Covid-19 bukanlah penghalang utama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

HAL demikian ditegaskan Ibnu ketika menjadi narasumber dalam Webinar Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD), Sabtu (22/8/2020). Dia bilang Covid-19 bisa dihindari asal masyarakat taat dan rajin menerapkan protokol kesehatan yang sudah diatur.

Melalui rumah dinas, hal lain juga disampaikannya dalam webinar yang diikuti oleh Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah itu. Misalnya dengan dilaksanakannya seminar secara online yang bisa diikuti oleh seluruh warga Kota Banjarmasin, pemerintah merasa terbantu untuk membangkitkan kembali tiga aspek yang terdampak pandemi Covid-19, yaitu aspek Kesehatan, ekonomi dan sosial.

“Pemerintah kota juga merasa punya teman dan punya energi baru, energi positif yang bisa membangkitkan seluruh potensi yang ada di Kota Banjarmasin untuk bersama-sama melawan penyebaran covid-19 yang ada di Kota Banjarmasin, dan juga Kalimantan Selatan,” kata Ibnu.

Sementara itu, untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebarluasan Covid-19 di Banjarmasin, dalam kesempatan yang sama Siti Wasilah menyampaikan bahwa TP PKK Kota Banjarmasin turut serta mendukung dalam Gerakan Jahit Masker yang sudah dilaksanakan sejak bulan Maret lalu.

“Untuk kita tetap terus beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru di dalam pandemi covid ini, disertai dengan upaya-upaya untuk mendukung masyarakat kita yang tidak mampu terutama bantuan masker,” katanya.

Selain seminar, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pertemuan rutin Pengurus PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Banjarmasin.


 

Foto: Prokom Banjarmasin

Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/22/walikota-ibnu-sina-tegaskan-corona-bukan-penghalang-masyarakat-untuk-beraktivitas/ 

Kumpulkan Ratusan Goweser di Balai Kota, Ibnu Sina Berdalih Olahraga Masih Diperkenankan

KEGIATAN peringatan hari lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-22 yang melibatkan Walikota Ibnu Sina di Siring Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, diikuti ratusan peserta, Minggu (23/8/2020) pagi.

PADAHAL, ada imbauan Walikota Banjarmasin untuk tidak menggelar kegiatan yang mengundang banyak orang. Belied inidikuatkan dalam Peraturan Walikota (Perwali) Banjarmasin Nomor 60 Tahun 2020 soal protokol kesehatan.

Namun faktanya, dalam kegiatan yang dihadiri artis ibukota sekaligus anggota DPR RI fraksi PKB Tommy Kurniawan, sedikitnya ada 200 orang yang terlibat guna memeriahkan acara ini. Mulai dari gowes keliling ibukota Kalimantan Selatan, hingga pembagian doorprize.

Walikota Ibnu Sina berdalih kegiatan ini merupakan olahraga. Yang mana, menurutnya, dalam olahraga tidak ada larangan. Dengan catatan menerapkan protokol kesehatan.

“Olahraga kan masih diperkenankan, tapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker,” ujar Ibnu Sina.

Orang nomor satu di Kota Banjarmasin ini juga tak menampik bahwa pada momentum 17 Agustus  kemarin, warga diimbau untuk tidak menggelar kegiatan yang bersifat mengundang banyak orang.

“Kalau yang kemarin itu memang kita ada imbauan, kalau pun yang melaksanakan itu secara virtual saja. Makanya, ada lomba lagu perjuangan secara online, kemarin juga ada lomba tujuhbelasan secara online juga,” tutur mantan anggota DPRD Kalsel asal PKS ini.

Sementara itu, Tommy Kurniawan mengakui, tujuan kegiatan gowes yang digelar PKB ini salah satu upaya kampanye kesehatan terhadap masyarakat.

Apalagi, di tengah pandemi saat ini, masyarakat dituntut untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan cara berolahraga.

“Kami ingin campaign (kampanye) masalah kesehatan di masa pandemi ini. Dari PKB bersama walikota care terhadap perlindungan kesehatan. Dimulai dari diri kita sendiri, dengan cara berolahraga,” ujar Tommy.

Dari pantauan jejakrekam.com di lapangan, semua peserta gowes diwajibkan memakai masker. Meski masih tampak beberapa yang hanya mengenakan masker di leher.

Terlebih lagi, areal yang sempit tidak sebanding dengan jumlah peserta mencapai ratusan orang, membuat goweser hampir sulit menerapkan jaga jarak atau physical distancing.


Sumber Berita : https://jejakrekam.com/2020/08/23/kumpulkan-ratusan-goweser-di-balai-kota-ibnu-sina-berdalih-olahraga-masih-diperkenankan/ 

Gedung DPRD Banjarmasin Didemo karena Polemik Tatib, Sukhrowardi: Ulun Minta Maaf

PULUHAN orang yang mengatasnamakan kelompok Pembela Kesatuan Tanah Air-Indonesia Bersatu (Pekat-IB) menggelar aksi di depan gedung DPRD Kota Banjarmasin, pada Senin (24/8/2020) siang tadi.

DALAM unjuk rasa ini, massa menuntut Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin, Sukhrowardi, agar meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai sempat bikin gaduh, belum lama tadi, karena terkesan menyamakan Alquran dan tata tertib (tatib) dewan.

Perwakilan Pekat-IB, Suriansyah, menyebut Alquran tidak bisa disamakan dengan ‘makhluk’ seperti tata tertib dewan. Oleh karena itu, ia menuntut Sukhro harus mengklarifkasi dan meminta maaf kepada publik secara luas.

“Alquran itu kalamullah tentu tidak bisa disamakan dengan makhluk seperti tata tertib dewan,” tegas kepala Pekat IB Banjarmasin.

Setelah berorasi, perwakilan massa aksi beraudiensi dengan unsur pimpinan dewan, yang didampingi Kapolresta dan Wakapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendriawan dan AKBP Sabana Atmodjo.

Di dalam ruang paripurna DPRD Kota Banjarmasin, perwakilan massa mendengar klarifikasi langsung dari Sukhrowardi yang didampingi Habib Zakaria Bahasyim.

Suriansyah mengakui bahwa pernyataan Sukhrowardi bermaksud bukan untuk menciderai nilai-nilai Al-Qur’an akan tetapi penafsiran masyarakat bisa saja berbeda.

“Kita tidak ingin masalah ini berlarut-larut, kita ingin Kalimantan Selatan wabil khusus Kota Banjarmasin aman, damai dan sejahtera,” ucapnya.

Adapun Sukhrowardi menjelaskan maksud dari pernyataan adalah sebagai bentuk saling mengingatkan sesama wakil rakyat di parlemen, untuk menjalankan tat tertib sebagai aturan main anggota DPRD Kota Banjarmasin.

“Ulun minta maaf, minta halal dan Ridha atas pernyataan Ulun,” kata Sukhro.

Dia mengucapkan terima kasih kepada massa atas koreksi dan Tabayyun saling mengingatkan atas kekeriluan yang ditimbulkan dari pernyataannya.

Anggota DPD Habib Zakaria Bahasyim menjelaskan bahwa memang anggota Dewan ada tata tertib yang harus dijalankan.

“Kita di DPD kalau tidak hadir enam kali berturut-turut tanpa kabar akan dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) karena melanggar tatib, BK lah yang akan menentukan sanksi kepada anggota Dewan tersebut,” kata Habib Zakaria Bahasyim.

Dia menghargai langkah Sukhrowardi yang meminta maaf dan mengklarifikasi langsung di depan massa. Habib Zakaria Bahasyim berpesan peristiwa ini menjadi hikmah dan pelajaran agar kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.

Sementara, usai mendengar permintaan maaf, Ketua Pekat IB Banjarmasin Suriansyah mengaku bersyukur. Dia mengatakan kasus ini sudah selesai, dan masyarakat sudah merasa tenang, karena Sukhrowardi tidak bermaksud untuk menyamakan Al Qur’an dengan tata tertib dewan. 


Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/24/gedung-dprd-banjarmasin-didemo-karena-polemik-tatib-sukhrowardi-ulun-minta-maaf/

Sempat Bikin Gaduh, Sukhrowardi Luruskan Pernyataan Di Sidang Parpurna

KEGADUHAN sempat terjadi pada sidang paripurna DPRD Kota Banjarmasin, Rabu (12/8/2020), saat Ketua Fraksi Golkar Sukhrowardi yang menginterupsi jalannya sidang.

SUKHRO meminta wakil rakyat untuk benar-benar mentaati tata tertib sebagai aturan main, seperti menjalankan perintah Al Qur’an sebagai pedoman hidup. Pernyataan ini praktis membuat gaduh DPRD Kota Banjarmasin.

Sukhro mengklarifikasi pernyataan tersebut, tidak bermaksud untuk menyamakan kitab suci dengan tata tertib sidang.

“Saya tidak punya maksud untuk hal negatif, saya menyampaikan hal tersebut apa adanya, bisa saja orang lain memahami berbeda, oleh karena itu saya meminta maaf jika pernyataan saya keliru,” ucap Sukhro kepada jejakrekam.com , Kamis (13/8/2020).

Sukhro tidak bermaksud untuk menyamakan Alquran dan AD/ART dan tatib sidang DPRD Kota Banjarmasin, Subtansi utama yang ingin disampaikannya adalah ada aturan main yang harus dipegang dan digunakan dalam menjalankan aktivitas kehidupan,termasuk dalam agenda paripurna.

Dia menyebut apa yang dilakukannya murni untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, dan menginginkan rapat Paripurna sebaik-baiknya demi kepentingan yang lebih besar, salah satunya adalah memperjuangkan Banjarmasin bebas dari narkoba.

“Setelah hampir 1 tahun saya dapat amanah di dewan, saya bisa menarik hipothesis dan memahami mengapa DPRD Kota Banjarmasin belum mampu melaksanakan tugas dan fungsinya seperti yang diamanatkan UU dan diamanatkan rakyat,” ucap aktivis aliansi muslim banua ini.

Bukan tanpa alasan, Sukhro menilai sebagian dari anggota DPRD yang belum memahami dan mentaati bagaimana mekanisme untuk menjalankan agenda sakral seperti rapat paripurna.

“Bagaimana saya lihat AD/ART ataupun tatib sidang kadang kala dikalahkan oleh adanya konflik kepentingan dan kesepakatan yang sebenarnya tidaklah sesuai aturan tatib dan bahkan UU,” tegasnya.

Dia menegaskan kehadirannya di DPRD Kota Banjarmasin untuk benar-benar berjuang mengembalikan fitrah dewan, untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan amanat konstitusi.

“Saya ingin jadikan lembaga parlemen ini sebagai lembaga terhormat bukan sebagai lembaga yang hanya mengiyakan dan manut saja dengan kebijakan eksekutif,” tandasnya.

Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/13/sempat-bikin-gaduh-sukhrowardi-luruskan-pernyataan-di-sidang-parpurna/ 

Serukan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Kabupaten Banjar, Sukhrowardi : Ini Soal Kemanusiaan

PROVINSI Kalimantan Selatan hingga kini sudah mencatat hampir 3 ribu kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi itu yang membuat Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Banjarmasin Sukhrowardi mengaku prihatin.

ANGKA tersebut diketahui didapat dari hasil tracking Gugus Tugas Provinsi atau Kabupaten/Kota yang sangat masif. Selain itu, masih banyaknya masyarakat yang belum disiplin protokol kesehatan juga membuat rentan penularan virus corona.

Hal itu yang membuat Sukhrowardi tergugah terjun ke lapangan memberi edukasi kepada masyarakat. Sebagai wakil rakyat, ia harus memastikan masyarakat mampu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan baik saat ibadah shalat berjamaah.

BACA : 100 Hari Bertugas, Sukhrowardi Bicara Blak-blakan Ke Publik

Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin ini pun menyerukan masyarakat untuk melakukan shalat berjamaah. Ia menyebut kegiatan tersebut dengan ‘gerakan shalat subuh berjamaah’.

Namun menariknya, Sukhro menyerukan kegiatan tersebut bukan hanya dalam ruang lingkup Kota Banjarmasin, terkhusus Banjarmasin Utara yang menjadi dapil pemenangannya. Ia menggelar shalat subuh berjamaah di Langgar Darul Munir, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

BACA JUGA : Benahi Banjarmasin, Sukhrowardi : Perlu Sinergitas dengan DPRD Kalsel dan DPR RI

“Ini bukan lagi soal dapil atau ruang lingkup, tetapi ini soal kemanusiaan. Jadi di mana pun jika kita ingin berbuat baik itu sah-sah saja,” ucap Sukhro kepada jejakrekam.com, Jumat (26/6/2020).

Selain itu, diketahui bahwa rumah ibadah tersebut dibangun oleh anggota DPR RI Desmond Junaidi Mahesa yang merupakan sahabat dekat Sukhrowardi.

Sukhro juga membagikan sedikitnya 500 masker kepada para jamaah Langgar Darul Munir yang menjalankan shalat subuh berjamaah. Ia mengatakan langgar yang berada di Sungai Tabuk itu harus menjadi rumah ibadah percontohan di Kabupaten Banjar.

“Kita harus pastikan bahwa masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik, ya minimal pakai masker dan jaga jarak satu meter,” ujarnya.

Ia berharap gerakan shalat subuh berjamaah yang bertepatan pada hari Jumat kemarin itu bisa mendapat banyak berkah dan cepat menuntaskan pandemi Corona.

Sumber Utama :  https://jejakrekam.com/2020/06/27/serukan-gerakan-shalat-subuh-berjamaah-di-kabupaten-banjar-sukhrowardi-ini-soal-kemanusiaan/

Ketua KNPI Banjarmasin Ingatkan Jangan Memancing di Air Keruh

KETUA Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin Sukhrowardi sempat bikin gaduh di gedung dewan. Ini dipicu pernyataan yang dinilai kontroversial ketika melakoni interupsi rapat paripurna DPRD Banjarmasin yang terkesan mengabaikan tata tertib (tatib).

PADAHAL, tatib DPRD Banjarmasin merupakan pedoman atau dasar bagi para wakil rakyat itu berkegiatan dalam keseharian baik di rapat resmi maupun memperjuangkan aspirasi.

Sukhro berpendapat koleganya di dewan sepatutnya menjalankan tata tertib selayaknya mengamalkan ajaran dari Alquran yang menjadi pegangan seorang muslim.

Sontak pernyataan ini memantik gaduh di internal dewan. Sadar kekeliruan, Sukhro mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya.

Ketua DPD KNPI Kota Banjarmasin Muhammad Imam Satria Jati berpandangan publik harus melihat secara utuh pernyataan dari Sukhrowardi, bukan hanya sepenggal.

“kita harusnya melihat kenapa yang bersangkutan mengeluarkan statement tersebut. Menurut saya, dalam sebuah persidangan merupakan dinamika yang biasa jika ada perdebatan,” ucap Imam Satria Jati kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Jum’at (21/8/2020).

Ia  menilai hal ini menjadi pelajaran semua pihak, agar berhati-hati dalam mengeluarkan argumentasi, sebab bisa saja tafsiran orang lain berbeda.

“Kami selaku kaum muda berharap jangan ada yang coba memancing di air keruh, tidak perlu diperpanjang lagi apalagi mengarahkan massa turun ke jalan,” ujar advokat muda ini.

Bukan tanpa alasan, Imam mengatakan pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda melandai, masyarakat memerlukan solusi yang membangun, agar tanah air terhindar dari ancaman resesi.

Imam mengajak masyarakat untuk mengawal pemerintah agar masyarakat bisa terhindar dari dampak Covid-19.

“Mari kita rumuskan bersama dengan pemerintah kota, dan DPRD untuk menghindari ancaman resesi ekonomi, ataupun jika tidak bisa dihindari, bagaimana jalan keluarnya,” tandas Imam.

Ketua KNPI Kota Banjarmasin Muhammad Iman Satria Jati

Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/21/ketua-knpi-banjarmasin-ingatkan-jangan-memancing-di-air-keruh/ 

Ada Ratusan Korban Covid-19, Ternyata di Banjarmasin Baru Satu Ahli Waris Disantuni

PEMKOT Banjarmasin berupaya mengobati rasa pilu terhadap sejumlah warganya. Pihak keluarga dari korban yang meninggal akibat terpapar virus corona (Covid-19) diberikan santunan bersumber dari APBN.

NOMINALNYA, ahli waris dari korban Covid-19 yang meninggal dikasih santunan sebanyak Rp 15 juta per orang. Bantuan ini sendiri diketahui berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

Di Kota Banjarmasin, dari data terakhir Jumat (21/8/2020) hari ini, tercatat ada sebanyak 149 orang yang meninggal dunia akibat virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok tersebut.

Jika ditotal, artinya bantuan dari Kemensos RI kepada warga Banjarmasin ada sebanyak Rp 223.500.000 yang sudah digelontorkan.

Ternyata, hal tersebut tidak sesuai dengan yang diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto saat ditanya awak media usai memberikan bantuan terhadap korban kebakarandi Kelayan A, Jumat (21/8/2020).

Iwan mengakui, saat ini pihaknya baru memberikan santunan tersebut kepada satu warga Banjarmasin. Yakni warga Pekapuran yang diketahui merupakan korban pertama meninggal akibat keganasan dari Covid-19.

“Di Banjarmasin baru dicairkan kepada satu orang dan sudah ditransfer ke rekening ahli warisnya sebesar Rp 15 juta. Kasus yang meninggal pertama warga Pekapuran,” beber Iwan Ristianto.

Mengapa demikian? Menurut Iwan, minimnya warga Banjarmasin yang memanfaatkan bantuan ini lantaran banyak berkas administrasi yang belum dilengkapi dari para ahli waris.

Misalnya, tutur dia, dalam usulan yang diajukan, ahli waris tidak menyertakan surat pernyataan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), rumah sakit dan puskesmas bahwa yang bersangkutan meninggal karena Covid-19.

“Banyak kami kembalikan berkasnya karena belum lengkap. Setelah kami verifikasi, lalu diserahkan ke Dinsos Provinsi Kalsel. Kemudian baru diajukan ke Kemensos di Jakarta,” tambahnya.

Iwan menegaskan pihaknya telah melakukan sosialisasi yang maksimal kepada masyarakat terkait bantuan tersebut. Menurut dia, tak ada lagi alasan ahli waris tidak mengetahui program bantuan ini.

“Sudah kami sampaikan secara berjenjang. Tim medis juga sudah banyak mengetahui,” pungkas Iwan.

Meski begitu, dari catatan Dinsos Banjarmasin sudah ada 25 ahli waris yang masuk dalam usulan calon penerima bantuan. Berkas mereka pun dikabarkan masih dalam proses pencairan santunan dari Kemensos.

Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/21/ada-ratusan-korban-covid-19-ternyata-di-banjarmasin-baru-satu-ahli-waris-disantuni/

Tunggu Sikap Politik PDIP, PPP Berhasrat Bikin Poros Baru di Pilgub Kalsel

MERASA tak dilibatkan koalisi besar yang dibangun Partai Golkar untuk kembali mendapuk petahana, Gubernur Sahbirin Noor (Paman Birin) di Pilgub Kalsel, ternyata Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah punya sikap politik sendiri.

KETUA DPP PPP Syaifullah Tamliha mengakui posisi partainya sangat dilematis antara mendukung petahana Paman Birin dengan membentuk poros baru, khususnya dari kubu penantang incumbent.

“Sampai sekarang, rekomendasi untuk calon Gubernur Kalsel yang diusung belum diterbitkan DPP PPP. Walau pun misalkan ada, tentu bisa dicabut sebelum masa pendaftaran bakal calon dibuka resmi KPU Kalsel,” ucap Syaifullah Tamliha kepada jejakrekam.com, Sabtu (22/8/2020).

Anggota Komisi I DPR RI ini menegaskan hingga kini, PPP masih menunggu sikap politik dari PDI Perjuangan. Ini sesuai dengan arah kebijakan partai Ka’bah untuk mengkawinkan figur calon pemimpin dari kalangan nasionalis dan religius.

“Karena PPP tidak diajak Golkar untuk membentuk koalisi mengusung Paman Birin, tentu ada pilihan merapat ke kubu Denny Indrayana. Tapi, peluang untuk membentuk poros baru di Pilgub Kalsel masih terbuka,” tegas mantan Sekretaris DPW PPP Kalsel ini.

Syaifullah menganalogikan dalam menentukan pilihan politik, semua bisa berubah kapan saja. Apalagi, PPP menginginkan sosok yang tidak monoton, nasionalis-nasionalis.

“Sebab, PPP menginginkan agar sosok calon pemimpin Kalsel itu harus usungan parpol nasionalis-religius. Ini berdasar pengalaman dari Pilkada Kalsel sebelumnya,” urainya.

Dalam clue politiknya, Syaifullah membeberkan arah politik PPP tentu menginginkan sosok pemimpin Kalsel ke depan yang pro rakyat dan didukung akar rumput.

“Catatan pentingnya, dalam proses pencalonannya tidak menggunakan oligarki politik,” cetusnya.

Karena tidak diajak Golkar membangun kongsi politik, Syaifullah menegaskan PPP sudah tidak punya pilihan lain selain menunggu arah politik PDI Perjuangan selaku parpol pemenang Pemilu 2019.

“Selama belum ada calon yang resmi mendaftar ke KPU, maka koalisi parpol masih cair. Bahkan, saat  injury time, bisa saja berubah. Politik di Kalsel masih cair,” tegas Syaifullah.

Ia tak memungkiri PPP sempat menawarkan agar sosok Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM yang didukung Demokrat, bisa menggandeng figur mantan anggota DPRD Kalsel Habib Ali Khaidir Alkaff.

Syaifullah merujuk pada pengalaman politik yang dialami koalisi PPP-PKB pada Pilgub Kalsel 2005 silam, ketika duet Rudy Ariffin-HM Rosehan Noor Bachri cukup kewalahan menandingi kepopuleran sosok Habib Aboebakar Alhabsyi yang pendamping Ismet Ahmad.

“Berdasar fakta politik dalam Pemilu 2019, khususnya pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kalsel, terbukti ada tiga habib yang lolos ke Senayan Jakarta. Ini membuktikan arah angin atau electoral politic masyarakat Banua masih kuat dengan simbol-simbol habib,” tutur Syaifullah.

Sesuai harapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa sosok pemimpin daerah adalah orang yang memiliki cukup modal pengetahuan dan pengalaman di roda pemerintahan serta politik.

“Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, tentu gerak politik incumbent juga tidak mudah. Mau sosialisasi ke mana? Pakai media sosial, ternyata 31 persen wilayah Kalsel belum terjamah jaringan internet,” beber Syaifullah.

Bahkan, wakil rakyat asal dapil Kalsel 1 ini mencontohkan di wilayah Kabupaten Banjar justru ada blank spot, sehingga kemampuan masyarakat untuk bermain di media sosial juga terbatas.

“Nah, atas dasar itu, kami menunggu sikap politik PDIP. Sebab, nantinya, jelas KPU akan melakukan konfirmasi ke DPP partai masing-masing mengenai surat resmi usungan. Inilah mengapa DPP partai masing-masing yang menentukan peta politik di Banua,” tandas Syaifullah.

Sekadar mengingatkan, kursi raihan PDIP jika dikalkukasikan dengan PPP cukup memenuhi syarat sebagai parpol pengusung. Hitungnya, 8 kursi milik partai banteng digabung dengan 3 kursi raihan partai Ka’bah, praktis ada 11 kursi atau 20 persen untuk membangun kongsi politik baru.

Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha saat bertemu anggota DPRD Kalsel dari PDIP, HM Rosehan NB di dalam jamuan santap malam.

Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/22/tunggu-sikap-politik-pdip-ppp-berhasrat-bikin-poros-baru-di-pilgub-kalsel/

Habib Zakaria Minta Publik Jangan Terbawa Emosi soal Pernyataan Sukhrowadi di Gedung Dewan

KETUA Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin, Sukhrowardi, sempat bikin gaduh di gedung dewan gara-gara pernyataan kontroversionalnya yang terkesan menyamakan tata tertib (tatib) parlemen dengan Alquran, pada rapat paripurna DPRD setempat, Rabu (12/8/2020) tadi.

KALA itu, Sukhro berpendapat terhadap koleganya di dewan agar sepatutnya menjalankan tata tertib dewan, seperti layaknya mengamalkan ajaran dari Alquran yang menjadi pegangan seorang Muslim.

Sontak saja pernyataan ini memantik gaduh internal parlemen karena ada yang menganggap ucapan itu terkesan menyamakan kitab suci dengan tatib. Sadar kekeliruan, Sukhro mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya.

Menanggapi polemik ini, Anggota DPD RI Perwakilan Kalsel, Habib Zakaria Bahasyim, meminta agar publik maupun pihak terkait jangan membawa emosi terhadap pernyataan Sukhro tersebut.

“Pak Sukhro itu hanya menyamakan persepsi. Dan itu harus dipahami oleh masyarakat dan oleh anggota dewan itu sendiri,” ujar Habib Zakaria.

Ia juga menilai pernyataan tersebut tidak ada unsur pelecehan sama sekali. Kecuali yang bersangkutan menyamakan derajat keduanya.

“Baru itu pelecehan dan bisa murtad. Tetapi kalau dia hanya menyamakan dalam konteks sama sama harus ditaati, tidak ada masalah,” kata Habib Zakaria.

Ia juga menilai dalam kasus ini hanya terjadi perbedaan memaknai bahasa yang harusnya tidak perlu dipermasalahkan lebih jauh.

Sebagai seorang anggota parlemen di Senayan, Habib Zakaria pun memahami bahwa tatib dibuat agar anggota dewan bisa menjalankan tugasnya dengan lurus, tidak menyalahi jalan serta hal itu harus ditaati para wakil rakyat.

“Itu soal konteks (perbedaan) bahasa saja. Jadi tidak ada masalah,” tandasnya.


Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/22/habib-zakaria-minta-publik-jangan-terbawa-emosi-soal-pernyataan-sukhrowadi-di-gedung-dewan/ 

Tak Cukup Gerindra-PPP, Aditya Mufti Ariffin Incar Dukungan Parpol Pengusung Lain

BERMODAL 10 kursi parpol pengusung, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan HM Aditya Mufti Ariffin pun melakoni gerilya politik untuk mendekati beberapa parpol lain.

PUTRA mantan Gubernur Kalsel Rudy Ariffin ini pun telah memastikan tiket maju mencalon dalam pemilihan Walikota-Wakil Walikota Banjarbaru 2020 mendatang, menggandeng mantan Sekdakot Banjarbaru Syahriani Syahran.

Didukung dua parpol, Partai Gerindra dengan 6 kursi plus 4 kursi milik PPP di DPRD Banjarbaru hasil Pemilu 2019 silam, kini Ovie-sapaan akrab HM Aditya Mufti Ariffin telah membidik dukungan parpol lain.

“Untuk sementara yang fix adalah Gerindra dan PPP. Mudah-mudahan tidak beberapa lama lagi, ada parpol lain yang bergabung dalam koalisi parpol pengusung kami,” ucap Aditya Mufti Ariffin kepada jejakrekam.com, Rabu (19/8/2020).

Mantan anggota Komisi III DPR RI ini mengakui hingga kini semua proses politik berlangsung lancar. Ia pun berharap doa dan dukungan dari seluruh elemen warga, khususnya masyarakat Banjarbaru.

“Saat ini, komunikasi dengan parpol lain juga terbilang lancar. Doakan saja, semoga banyak parpol yang bergabung di koalisi Gerindra-PPP,” ucap Aditya.

Maju kembali berlaga, usai sebelumnya menyatakan mengundur diri sebelum masa pendaftaran bakal calon walikota-wakil walikota dibuka KPU Banjarbaru dengan alasan kemanusiaan, Aditya pun resmi diduetkan Gerindra dengan Syahriani Syahran.

Syahriani sendiri merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Banjarbaru dengan mengusung tagline Banjarbaru Juara bersama AS, Maju, Agamis dan Sejahtera.

Menariknya, eks rekan duetnya, Ketua DPD Partai Golkar Banjarbaru AR Iwansyah justru kini dipasangkan beringin dengan kader senior, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah untuk bertarung di Pilwali Banjarbaru 2020 mendatang.

Pasca wafatnya Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, sang partnernya pun tak tinggal diam. Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan pun mengajak mantan Penjabat Walikota Martinus yang juga eks Kepala Kimpraswil Kalsel (PU) Kalsel diusung beberapa parpol.

Sementara itu, Syahriani bakal calon Wakil Walikota Banjarbaru yang diusung Partai Gerindra dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya Gerindra mengusung patahana, tapi tiba tiba kenapa saya dan Ovi maju.

Sebelumnya, Syahriani menegaskan usai didukung Gerindra untuk berpasangan dengan Aditya Mufti Ariffin, mengaku awalnya Gerindra mendukung petahana, Walikota Nadjmi Adhani dengan segudang prestasinya.

“Karena beliau sudah tak ada (wafat), kami melihat justru Kota Banjarbaru mundur. Untuk itu, saya terpanggil untuk memberanikan diri maju mencalon di Pilwali Banjarbaru, karena juga diperintahkan partai,” ucap Syahriani.

Dengan dicabutnya dukungan Gerindra untuk pasangan Nadjmi-Jaya, Syahriani menegaskan dirinya bersama Aditya alias Ovie akan menjaga amanah yang diberikan Partai Gerindra.


Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/22/tak-cukup-gerindra-ppp-aditya-mufti-ariffin-incar-dukungan-parpol-pengusung-lain/ 

Ikuti Tes Swab Massal, 40 Warga Banjarmasin Dinyatakan Positif Corona

DUA pekan pasca menggelar tes swab masif di 26 Puskesmas yang ada di Kota Banjarmasin, Dinas Kesehatan setempat memastikan kembali ada penambahan kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di ibukota Kalsel.

HAL itu lantaran, dari total 924 orang yang mengikuti uji pengambilan sampel lendir, tercatat ada 40 warga Banjarmasin yang terkonfirmasi positif Virus Corona.

“Dari 924 total sampel swab masif untuk Banjarmasin, yang dinyatakan positif ada 40 orang atau 4,33%,” ungkap Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi kepada awak media, Senin (24/8/2020).

Dengan begitu, berdasar data Dinkes Provinsi Kalsel jumlah penderita positif Covid-19 di Kota Banjarmasin ada 2.694 per Minggu (23/8/2020) kemarin. Ada 2.036 sembuh dan 508 orang masih dirawat.

Di satu sisi, belakangan ini trend kasus Covid-19 di Kota Seribu Sungai cenderung mendatar. Fakta ini tentu sangat menggembirakan.

Kendati demikian, Machli tetap mewanti-wanti warga agar tak terlena. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin ini tak kembali mengingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan.

“Jadi dengan demikian kita tetap meminta agar masyarakat itu selalu taat dengan menggunakan masker kemana-mana jika keluar rumah harus menggunakan masker dan tetap tidak berjabat tangan,” imbaunya.

Sekadar mengingatkan, sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan berencana melaksanakan tes swab masif yang ditargetkan sebanyak 10.000 spesimen di setiap Kabupaten/Kota.

Khusus di Kota Banjarmasin mendapat jatah dengan alokasi sebanyak 1.381 spesimen. Jumlah ini dipastikan paling banyak dari 12 Kabupaten/Kota lainnya.

Namun, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan hanya memprioritaskan sebanyak 443 orang saja. Dalam hal itu, kategori yang masuk dalam prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin yakni berstatus suspek dan juga probable.


Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/24/ikuti-tes-swab-massal-40-warga-banjarmasin-dinyatakan-positif-corona/ 

Bertemu BPK RI Kalsel, LSM Kaki Siap Lakukan Fungsi Pengawasan

LEMBAGA Swadaya Masyarakat Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalsel melakukan audensi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalsel.

SELAIN bersilaturahmi, kedatangan LSM KAKI yang kerap melakukan aksi di KPK Jakarta ini, juga ingin menanyakan terkait dengan sering bocornya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh BPK RI Perwakilan Kalsel yang disalahgunakan oknum-oknum tertentu.

Mengutip pernyataan Kasubag Humas BPK RI Perwakilan Kalsel, Eko Maulana, Ketua LSM KAKI,  H Husaini mengatakan bahwa Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut memang terbuka untuk umum alias publik.

“LHP kami serahkan kepada DPR, baik itu provinsi atau kabupaten. Kalau ada LHP bocor ke masyarakat dan digunakan untuk kepentingan tertentu bukan menjadi ranah kami,” ucap Husaini mengutip pernyataan Eko Maulana.

Oleh karena itu, BPK RI Perwakilan Kalsel pun memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada publik atau LSM untuk meminta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) namun dengan syarat-syarat tertentu.

Bahkan, Kata Husaini, pihak BPK RI mempersilakan kepada public ataupun LSM KAKI untuk memberikan laporan kepada pihaknya jika ada kejanggalan terkait dengan proyek yang bersumber dari APBD dan BUMD.

“Tentu saja kami siap membantu dan memberikan laporan kepada BPK RI Perwakilan Kalsel jika ada melihat kejanggalan dalam proyek yang bersumber dari APBD dan BUMD,” pungkas H Husaini.

Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/24/bertemu-bpk-ri-kalsel-lsm-kaki-siap-lakukan-fungsi-pengawasan/

Dilalap Si Jago Merah, Lima Rumah di Kelayan A Ludes Terbakar

MUSIBAH kebakaran kembali terjadi di kawasan padat penduduk, tepatnya di Kelayan A Gang 12 RT 22 RW 01 Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 18.50 Wita.

AKHMAD, salah satu warga di lokasi kejadian tak menyangka akan terjadi musibah kebakaran. Pasalnya, beberapa hari lalu juga telah terjadi kebakaran di wilayah Kelayan A yang menghanguskan beberapa buah rumah.

Untungnya, berkat kerja keras dari petugas pemadam kebakaran yang dibantu masyarakat dan relawan, kobaran api dapat dikuasai dalam waktu sekitar 45 menit dan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Hingga saat ini penyebab utama kebakaran masih proses penyidikan pihak kepolisian Polsek Banjarmasin Selatan dan Polresta Banjarmasin. Mereka  langsung mengamankan tempat kejadian perkara TKP dengan memasang garis polisi untuk kepentingan penyidikan, dan minta beberapa orang warga atau saksi untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarmasin HM.Hilmi membenarkan terjadi kebakaran di kawasan pada t penduduk, tepatnya di Kelayan A Gang 12.

“Untuk penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Ada lima buah  rumah warga yang terbakar dengan taksiran kerugian sekitar Rp 350 juta,” pungkasnya.


Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2020/08/23/dilalap-si-jago-merah-lima-rumah-di-kelayan-a-ludes-terbakar/ 

Wali Kota Banjarmasin yang Baru Dilantik Itu Ternyata Asli Orang Kalteng

Selasa, 23 Februari 2016 18:58

PROKAL.CO,SUKSES di kampung orang lain, tentu sebuah kebanggaan tersendiri.Salah satunya seperti diraih Ibnu Sina, Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang baru terpilih.

Banyak yang tidak mengetahui sosok Ibnu Sina yang baru saja dilantik sebagai wali kota setelah ditetapkan sebagai pemenang pada Pilkada serentak serentak Desember 2015 lalu, ternyata merupakan putra asli Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah.

Perjalanan hidup Ibnu Sina menuju kursi nomor satu pemerintahan kota Banjarmasin, tentu bukanlah proses yang singkat. Banyak rintangan dan tantangan yang sudah dihadapinya, termasuk peran orang disekitarnya yang selalu mendukung Ibnu Sina menjadi orang sukses.

Sejak kecil bakat kepemimpinan Ibnu Sina sudah terlihat. Dia memang dikenal cerdas bahkan di bangku sekolah Ibnu Sina selalu tampil sebagai juara kelas, ya begitulah kalau anak yang cerdas.

Ibnu Sina dilahirkan di Puruk Cahu 41 tahun yang lalu dari pasangan H Panderi alias H Mali dan Hj Saprah. Ia dibesarkan di tengah keluarga yang taat beragama, terutama orang tuanya H Mali dikenal taat dan tokoh agama di Puruk Cahu.

"Sejak kecil memang sudah terlihat bakat kepemimpinan Ibnu Sina, itu dilihat dari kedisiplinan orang tuanya mendidik dalam ketaatan menjalankan agama," kata paman Ibnu Sina, Sirajul Rahman kepada Kalteng Pos di Puruk Cahu, Selasa (23/2).

Sirajul Rahman yang juga anggota DPRD Mura ini menyampaikan, sepengetahuannya, sejak sekolah dari SD sampai SMP di Puruk Cahu, Ibnu Sina selalu mendapat rangking yang terbaik di sekolahnya.

"Karena memang saya amati sejak kecil Ibnu Sina tergolong anak yang cerdas," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Hijrah ke Banjarmasin, setelah Ibnu Sina lulus SMP di Puruk Cahu lalu melanjutkan ke SMA di Banjarmasin, hingga sekarang sukses menjadi Walikota Banjarmasin. (ren/nto)

Sumber Utama :  https://kalteng.prokal.co/read/news/26724-wali-kota-banjarmasin-yang-baru-dilantik-itu-ternyata-asli-orang-kalteng/6

Re-post by Migo Berita / Senin/24082020/16.59Wita/Bjm

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya