» » » » » » FPI Resmi dibubarkan "Senasib" seperti HTI Sang pengusung KHILAFAH versi mereka !!!

FPI Resmi dibubarkan "Senasib" seperti HTI Sang pengusung KHILAFAH versi mereka !!!

Penulis By on Rabu, 30 Desember 2020 | No comments


Migo Berita - Banjarmasin - FPI Resmi dibubarkan "Senasib" seperti HTI Sang pengusung KHILAFAH versi mereka !!!

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopol Hukam) Prof. Mahfud MD memastikan bahwa pemerintah resmi melarang aktivitas apapun dari Front Pembela Islam (FPI). Hal ini diungkapkan Mahfud dalam konferensi pers di kantornya, di Jakarta Pusat, Rabu, 30 Desember 2020.

“Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan FPI karena FPI tak lagi mempunyai legal standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa,” ujar Mahfud usai menggelar rapat bersama sejumlah kementerian/lembaga terkait di kantornya.

Mahfud mengatakan FPI sejak tgl 21 Juni 2019 secara de jure telah bubar sebagai ormas. Tetapi sebagai organisasi FPI tetap melakukan aktivias yang melanggar ketertiban dan keamanan dan bertentangan dengan hukum seperti tindak kekerasan, sweeping secara sepihak, provokasi dsb.

Mahfud mengatakan hal ini tertuang dalam keputusan bersama 6 pejabat tertinggi di kementerian lembaga yakini Mendagri, Menkumham, Menkominfo, Jaksa Agung, Kapolri, dan kepala BNPT.

Dalam rapat itu, hadir pula Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, hingga Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan. (ARN)

Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/30/pemerintah-resmi-bubarkan-ormas-front-pembela-islam-fpi/

Kompas: Menkopolhukam Mahfud MD Hentikan dan Bubarkan Kegiatan FPI

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Detik-detik press konpers Menteri Koordinator Politik, Hukum DAN Keamanan (Menkopol Hukam) Mahfud MD terkait dengan ormas Front Pembela Islam, Kompas Tv menyiarkan langsung melalui akun Youtbenya.

Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/30/kompas-menkopolhukam-mahfud-md-hentikan-dan-bubarkan-kegiatan-fpi/

Dai Kondang Syekh Ali Jaber Positif Terpapar Covid-19

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Dai Kondang Syekh Ali Jaber positif terpapar virus Corona atau Covid-19, menyusul penceramah lain yang sebelumnya telah dinyatakan positif yakni Ustadz Yusuf Mansyur hingga Aa Gym.Yusuf Mansyur mengunggah kabar itu melalui akun Instagramnya. Dia meminta masyarakat mendoakan Syekh AliJaber.

“Ayo kwn2, doain guru2 kita. Ini bertambah lagi. Tadi Aa Gym. Nyusul Ust Syafii Antonio. Skrg, Syeikh Ali. Mhn doain. Dan jangan anggep remeh prokes yaaaa,” tulis Yusuf Mansyur, Selasa (29/12/2020). Dia meminta masyarakat selalu patuh protokol kesehatan. Masker dan mencuci tangan rutin, menurutnya, tak boleh ditinggalkan.

“Maskeran lah di mana2. Dan jangan yg kaen. Trs rajin2 cuci tangan, hindarin kerumunan bener. Kalo ga, makin panjang lagi Covidnya. Sbb ga putus2 mata rantainya,” tuturnya.

Dia mengatakan protokol kesehatan merupakan kunci utama menghindari Covid-19. Yusuf Mansyur menyebut rumah sakit sudah terlalu penuh. “Dijaga bener ya? Bisa lbh dari Maret 2020 kalo kwn2 ga disiplin dan ngeremehin. Rumah2 sakit makin penuh. Puskemas penuh. Berbagai kota, hotel2 disulap jadi Hotel Covid. Trmasuk punya kita, Hotel Siti Bandara. Dipake buat Covid. Ya mau gimana lagi? Lah kalo kwn2 ga disiplin, sembarang, cuek, bukan hanya tempat yang ga ada. Dokter sama perawat pun bisa sangat kekurangan,” katanya. (ARN)


Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/29/dai-kondang-syekh-ali-jaber-positif-terpapar-covid-19/

AA Gym Positif Terpapar Covid-19

Bandung, ARRAHMAHNEWS.COM – Abdullah Gymnastiar alias AA Gym dinyatakan positif terpapar Covid-19. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Aa Gym melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (29/12/2020) pagi.

Dalam proses pemulihan, Aa Gym harus melalui masa karantina. Namun demikian, dia masih menyanggupi mengisi beberapa pengajian secara daring, salah satunya pengajian pada Selasa pagi.

Dalam unggahannya, Aa Gym memperlihatkan saturasi oksigennya menunjukkan angka 98 dan suhu badannya 36,3 derajat celcius. Dia secara rutin akan terus menjalani pemantauan

“Hanya batuk kendalanya, Alhamdulillah, tidak ada sesak, tidak ada pusing yang berlebihan sekarang,” kata dia.

Aa Gym berpesan, agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan menjauhi aktivitas keramaian. Dia juga meminta kepada siapapun yang sebelumnya pernah kontak langsung dengannya untuk segera melakukan tes swab PCR. (ARN)


Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/29/aa-gym-positif-terpapar-covid-19/

Polri Sebut dari 96 Anggota JI, 66 Orang Telah Berangkat ke Suriah

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) memiliki 7 angkatan yang terdiri dari 96 anggota. Argo menyebut, dari 96 anggota yang berhasil berangkat ke Suriah ada 66 orang.

“Kenapa 66, kenapa tidak 96 yg ke suriah? Karena ada bebeapa yang sudah kita lakukan penangkapan sehingga jumlahnya juga berkurang yang berangkat ke Suriah,” kata Argo dalam konferensi Pers, Senin (28/12/2020).

Sejumlah anggota yang berangkat, sebut dia, ada yang tewas dan telah dimakamkan di Suriah. Namun, sebagian lainnya juga ada yang telah kembali ke Tanah Air. “Tentu beberapa sudah kita lakukan penangkapan dan sudah divonis oleh pengadilan dan masih ada yang dalam proses,” ucap Argo.

Lebih lanjut, Argo menuturkan, polisi sudah menahan pelatih kelompok jaringan Jamaah Islamiyah bernama Joko. “Sudah kita tahan pengajarnya bernama Pak Joko alias Pak Karso,” kata Argo Argo menerangkan, Karso tak hanya memiliki peran sebagai pelatih, tetapi juga merekrut pelatih.

“Ada 8 pelatih yang direkrut Pak Karso ini kemudian digunakan melatih murid,” ucap Argo. Argo mengatakan, pelatih tersebut setidaknya memilih 10 anggota terbaik yang berasal dari ponpres atau jaringan JI untuk direkrut.

“Tidak semua 10 besar ya tetapi ada yang dipilih, dilihat mentalnya, bagaimana posturnya, dan bagaimana dia ideologinya,” kata Argo.

“Tentunya pernah kami sampaikan dalam JI ada struktur organisasi karena sudah ada bagian pendidikan dan sebagainnya,” tutur Argo. Argo mengatakan, villa milik jaringan Jamaah Islamiyah digunakan untuk berbagai jenis pelatihan untuk kegiatan terorisme.

Adapun pelatihan yang diberikan seperti bela diri dengan tangan kosong, keahlian melempar pisau, hingga penggunaan senjata tajam seperti pedang atau katana. “Dan juga diberi pelatihan bagaimana merakit bom dan bagaimana melakukan penyergapan,” kata Argo Ia menambahkan, ada sejumlah lokasi pelatihan Jamaah Islamiyah yang berada di Semarang, Jawa Tengah.

Ia menuturkan, pihaknya telah terjun ke lapangan untuk melihat lokasinya. Selain di Semarang, ada sejumlah lokasi lain yang juga dijadikan sebagai tempat pelatihan di Jawa Tengah.

“Saya tidak bisa menyebutkan lokasinya di mana, tetapi ada 12 lokasi di Jawa Tengah yang kemarin salah satunya ada di Ungaran,” kata Argo “Sudah kami tengok kesana, sudah kami lihat seperti apa pelatihannya,” ucap Argo. (ARN)

Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/28/polri-sebut-dari-96-anggota-ji-66-orang-telah-berangkat-ke-suriah/

Terbongkar Pusat Latihan Teroris JI Rakit Bom di Jateng

Jateng, ARRAHMAHNEWS.COM – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror 88 Mabes Polri membongkar pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Polri, anggota Jamaah Islamiyah menyewa sebuah villa dua lantai untuk menggelar pelatihan militer.

Lokasi sekitar villa yang disewa mereka tampak asri dengan pohon cemara di sekitar area. Selain itu, kawasan tersebut cukup sepi dari hiruk pikuk warga.

“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda Jamaah Islamiyah“, kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono melalui keterangan resminya pada Minggu (27/12/2020).

Selain tempat pelatihan, bangunan tersebut diduga digunakan sebagai tempat istirahat bagi para anggota Jamaah Islamiyah.

Argo mengatakan, di rumah itulah para anggota muda Jamaah Islamiyah dilatih bela diri, persenjataan menggunakan pedang atau samurai, simulasi penyerangan pasukan VVIP, hingga perakitan bom.

Pusat latihan tersebut, kata Argo, memang sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya agar terampil dalam segala hal.

Argo mengungkapkan, salah satu pelatih jaringan teroris tersebut bernama Joko Priyono alias Karso. Karso ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan Jamaah Islamiyah Para Wijayanto.

Adapun Karso sendiri sudah ditangkap Densus 88 pada 2019. Statusnya kini merupakan narapidana dengan masa hukuman lebih dari 3 tahun penjara.

Lebih lanjut, Argo menambahkan, para kader Jamaah Islamiyah yang direkrut secara profesional untuk dilatih militer umumnya merupakan santri anak-anak muda cerdas dari beberapa pondok pesantren.

Adapun target jaringan tersebut yaitu mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1 sampai 10 di pondok pesantrennya. Mereka nantinya dibentuk untuk dijadikan pemimpin masa depan Jamaah Islamiyah.

“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih”, ujar Argo.

Dari pelatihan tersebut, para lulusannya yang merupakan generasi muda ini akan disebut sebagai pasukan khusus. Mereka pun juga memiliki seragam khusus.

Argo mengatakan, sampai saat ini, total sudah ada 7 angkatan sebanyak 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

“Setelah pelatihan di sini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom,” ucap Argo.

“Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI).”

Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota Jamaah Islamiyah yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut. (ARN)



Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/27/terbongkar-pusat-latihan-teroris-ji-rakit-bom-di-jateng/

Kurang Ajar! Majelis Mujahidin Sebut Kabinet Jokowi Angkat Satpam Gereja Jadi Menag

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Agama yang baru Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan posisi Fachrul Razi, di Istana, Rabu, 23 Desember 2020.

Sosok Gus Yaqut yang juga Ketum Ansor dikenal sering menyampaikan pernyataan-pernyataan memerangi pola pikir kelompok radikal yang menyudutkan pemerintah dan kelompok radikal ini sering membuat keributan dan gaduh di Indonesia. Gus Yaqut adalah sosok yang bisa merangkul semua agama, dia salah satu tokoh muda dalam menjaga toleransi di negeri ini.

Sebelumnya Said Didu juga mengeluarkan pernyataan yang berbau SARA dengan mengatakan “Menag Gebuk Islam” yang mengakibatkan dirinya dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Ansor Jagakarsa. Dan ternyata Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin, Irfan S. Awwas, membuat pernyataan “Kabinet Jokowi Angkat Satpam Gereja Jadi Menag” dimuat oleh media Panji Mas (25/12), media ini juga sempat diblokir oleh Kominfo karena terindikasi sebagai media radikal.

Menurut Irfan, “Jika dalam kabinet Indonesia maju Jokowi, mengangkat “Satpam gereja” jadi menag. Bukan mustahil, Jokowi ingin dapat dukungan Banser NU untuk menjalin hubungan diplomatik dengan zionis Israel”, Rabu, 23 Desember 2020, dilansir dari Panjimas.com..

Irfan menilai diangkatnya Yaqut sebagai Menteri Agama, menurutnya Presiden Jokowi terkesan membiarkan kegaduhan yang sedang melanda negeri.

Padhal kita tahu bersama bahwa Banser adalah garda terdepan bersama aparat keamanan menjaga Indonesia dari rong-rongan kelompok radikal, Irfan tidak menyadari bahwa organisasinya juga diduga sebagai organisasi yang terkait dengan radikalisme yang sedang marak di Indonesia. namu dua ormas Islam Muhammadiyah dan NU telah menyambut baik dengan dilantiknya beberapa menteri baru terutama Yaqut Cholil Qoumas.

PBNU berharap Yaqut Cholil Qoumas bisa memimpin Kementerian Agama lebih baik. Sekjen PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini meyakini bahwa Yaqut Cholil bisa memimpin Kementerian Agama lebih baik. Terlebih dalam upaya menghadapi tantangan radikalisme dan terorisme.

“Saya percaya dan yakin bahwa dengan rekam jejak Gus Yaqut yang selama ini memimpin Ansor dengan sangat baik, maka kita harapkan dalam ladang pengabdian yang baru di Kemenag ini bisa memimpin, terutama adalah menghadapi tantangan radikalisme dan terorisme,” ucapnya.

Helmy juga berharap Yaqut bisa memimpin dan membangun umat Islam menjadi agama yang penuh rahmat dan penuh perdamaian. Lebih jauh, Helmy juga mengingatkan agar persoalan ibadah haji hingga pesantren bisa lebih baik lagi ke depannya.

“Jadi kita harapkan Menag yang baru ini dapat membangun suatu mainstreaming, pengarusutamaan di dalam konteks menjadikan Islam sebagai agama yang penuh rahmat, penuh perdamaian,” ujar Helmy.

“Di samping itu, NU sendiri memandang bahwa agenda-agenda penting lainnya, penataan ibadah haji, pesantren, madrasah, kita harapkan dengan kepempimpinan Menag baru ini bisa lebih perform lah, bisa lebih baik ke depan,” sambungnya.

Seperti diketahui, pengumuman nama-nama menteri baru ini disampaikan langsung oleh Jokowi, yang didampingi Wapres Ma’ruf Amin, di Istana Negara, Selasa (22/12/2020), sekitar pukul 15.30 WIB. Tampak seluruh menteri baru Jokowi hadir di Istana mengenakan pakaian serba putih, jaket biru, dan celana berwarna hitam. Pengumuman disiarkan di akun Youtube Sekretariat Presiden.

Salah satu yang diumumkan yakni Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut sediri ditunjuk menjadi Menteri Agama RI menggantikan Fachrul Razi.

“Yang keempat, Yaqut Cholil Qoumas,” kata Presiden Jokowi dalam pengumuman menteri baru di Istana Merdeka, Selasa (22/12/2020).

“Akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama,” imbuh Jokowi. (ARN)


Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/25/kurang-ajar-majelis-mujahidin-sebut-kabinet-jokowi-angkat-satpam-gereja-jadi-menag/

Denny Siregar: Petamburan dan Bisnis Haram “Pil Jihad” ISIS

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Ada kejadian menarik saat ISIS menguasai separuh Suriah di tahun 2012-an. Dua orang teroris ISIS kedapatan oleh tentara Suriah sedang menyerang sebuah tiang listrik. Sesudah ditangkap, mereka kemudian diinterogasi. Kedua teroris itu sedang halusinasi, mereka menganggap bahwa yang mereka serang itu tentara Suriah.

Ternyata mereka mengkonsumsi narkoba berupa pil yang dikenal dengan nama pil captagon. Ini pil yang dulu digunakan untuk pengobatan narkolepsi, depresi dan hiperaktif. Dan sudah dilarang edar sejak tahun 1980-an.

Temuan yang mengagetkan, pil captagon ini diproduksi kembali oleh ISIS dalam bentuk massal.

Keuntungan mereka produksi kembali pil ini ada dua. Satu, untuk dijual sebagai pembiayaan terorisme di Suriah. Dan kedua, untuk dipakai perang karena ketika minum pil ini, mereka tidak ada rasa takut apalagi rasa berdosa. Ketika mereka menyembelih manusia, mereka merasa yang disembelih adalah seekor babi atau sapi.

Pil Captagon ini juga dikenal disana sebagai “Pil jihad”. Karena ditemukan disarang-sarang ISIS yang sudah dibombardir tentara Suriah.

Penemuan 200 kilogram sabu di Petamburan, mengingatkan saya dengan cerita lama itu. Bahwa terorisme punya benang merah dengan narkotika. Dipopulerkan oleh Pablo Escobar di Kolombia, yang menyuruh anak buahnya semua harus pake heroin supaya mau jadi tameng hidup buat dirinya.

Pada intinya, teroris dan radikalis butuh “Doping” supaya mereka berani menghadapi lawannya. Pada dasarnya mereka itu pengecut dan cinta dunia, sehingga butuh pendorong untuk melakukan pengrusakan.

Jujur saya menganalisa, dibentuknya laskar di area Petamburan sebenarnya hanyalah benteng supaya ada kelompok yang bisa melaksanakan kejahatan tanpa ketahuan dari dalam. Petamburan harus terus dianggap berbahaya dan terjaga supaya orang segan kesana, dan disanalah produksi besar-besaran narkotika dikerjakan.

Saya tidak menuduh ormas itu yang memproduksi narkotika disana. Mereka tidak sepintar itu. Paling mereka cuman dijadikan “Anji** penjaga” untuk menjaga pabriknya.

Lalu siapa Godfathernya? Itulah yang lagi dicari.

Karena perilaku radikalis sekecil apapun butuh logistik, yang dikemas sebagai bagian dari “Jihad” dan perjuangan jangka panjang.

Mirip ISIS, yang dikenal dengan nama perusahaan ISIS inc dengan nilai asset total 20 triliun rupiah dari perdagangan minyak hasil rampasan, penjualan benda seni dan narkoba juga jasa preman.

Masih menganggap mereka membela Tuhan dan agama? Maka otak anda yang perlu diperiksa.. Seruput kopinya. (ARN)


Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/26/denny-siregar-petamburan-dan-bisnis-haram-pil-jihad-isis/

Quraish Shihab, Habib yang Tak Pernah Diam, Tanpa Harus Berisik

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Saat jadi Dubes ia sempatkan waktunya untuk menulis, maka lahirlah Tafsir al-Mishbah. Jabatan tidak membuatnya lupa untuk menulis.

Saat para ulama berbeda pendapat tentang Hijab, ia menulis buku tentang Hijab, tujuannya agar umat paham bahwa hijab itu ikhtilaf dikalangan ulama.

Saat para politisi, agamawan, umat kehilangan jati dirinya sebagai manusia ia menulis buku tentang Yang Dari Kita Akhlak.

Saat kekerasan, teroris marak di Indonesia atas nama agama, ia menulis buku tentang Islam Yang Disalahpahami.

Saat orang sibuk mengejar jabatan, hingga mempolitisasi agama untuk menjatuhkan lawan politiknya, ia menulis buku tafsir tentang surah al-Maidah.

Saat banyak tuduhan fitnah yang dialamatkan kepadanya, dianggap sebagai Syi’ah, tidak mewajibkan jilbab dan lain-lain ia menulis buku Islam yang Saya Pahami.

Agar umat Islam paham bahwa perpecahan adalah senjata yang paling ampuh bagi musuh Islam, dan persatuan adalah kekuatan terbesar bagi kaum muslimin, maka beliau menulis buku Mungkinkah Syiah-Sunni Bergandengan Tangan?

Untuk memberi bimbingan kepada anaknya dan orang lain tentang hakikat pernikahan, maka ia menulis buku Kado Pernikahan.

Agar tidak terlalu risau dengan pelaksanaan ibadah yang berbeda-beda, ia menulis buku 1001 Tanya jawab soal Ibadah.

Agar al-Qur’an tidak hanya menjadi bacaan semata karena ingin mengejar pahala, maka beliau menulis buku Membumikan Al-Quran supaya pesan-pesannya membumi

Kemajuan teknologi menyebabkan sebagian orang meragukan atau mempertanyakan al-Qur’an, maka beliau menulis buku Kemukjizatan Al-Qur’an

Saat berangkat Umroh, ia sempatkan waktu untuk menulis Sejarah Nabi Muhammad saw dari awal hingga akhir. Ia menghabiskan waktunya 6-7 jam untuk menulis, ketika berada di Madinah ia pun menyelesaikan tulisan tentang Sejarah Nabi Muhammad saw, lalu di depan Maqam Nabi saw ia sampaikan tulisannya tentang diri Nabi Saw, memohon izin kepada Sang agar kiranya, buku itu dapat berkah dari Nabi saw. Lewat tulisan ia memperkenalkan keagungan Nabinya, karena itu ia pun dimuliakan.

Ia melahirkan karya tulis dan generasi penerus. Prof Dr. Nasruddin Umar, MA salah satunya. Yang saat ini menjadi Imam Besar Istiqlal Jakarta.

Dibawah bimbingannya ia mendirikan Pusat Studi al-Qur’an dan sudah melahirkan banyak alumni.

Ia tak pernah diam, ia selalu bicara lewat tulisan. Kata-katanya penuh makna. Ia seorang habib namun tidak ingin dipanggil habib karena merasa belum layak dengan gelar itu.

Ia seorang profesor, kyai, ulama tafsir alumni Al-Azhar namun ia hanya dipanggil “pak Quraish”. Rasanya sulit menemukan habib seperti beliau di Indonesia. Ia lebih memilih diam sambil membantah, membimbing, menulis. Ia seorang habib yang tidak suka berisik.

Masih banyak lagi buku-bukunya yang lain, yang tidak saya sebutkan di sini. Nampaknya setiap tahun selalu ia terbitkan tulisannya jadi buku. Menulis adalah ibadah baginya.

Lewat tulisan ia menjawab persoalan-persoalan hidup manusia, lewat tulisan ia menyelesaikan konflik tanpa harus demo sambil shalat di jalanan. Lewat tulisan ia membantah satu pendapat tanpa harus mencaci maki dan disaksikan publik. (ARN)


Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/11/20/quraish-shihab-habib-yang-tak-pernah-diam-tanpa-harus-berisik/

Inilah Alasan 4 Simpatisan FPI Pasuruan yang Ancam Gorok Mahfud MD

Surabaya, ARRAHMAHNEWS.COM – Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur menangkap empat orang pengancam MenkoPolhukam Mahfud MD, Minggu (13/1/2020).

Mereka terbukti menyebarkan ujaran kebencian dan mengancam akan membunuh MenkoPolhukam Mahfud MD di media sosial.

Para pelaku diketahui merupakan simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Keempat simpatisan FPI Pasuruan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni Muchammad Nawawi atau Gus Nawawi (38) Warga Dusun Warungdowo Selatan, Pohjentrek, Pasuruan; Abdul Hakam (39), warga Dusun Krajan, Grati, Pasuruan; Moch Sirojuddin (37) warga Dusun Krajan, Grati, Pasuruan dan Samsul Hadi (40) warga Dusun Rembang, Grati, Pasuruan.

“Mereka sudah ditangkap dan ditahan,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jawa Timur, Minggu sore.

Polisi bergerak berdasarkan 2 laporan yang masuk yakni, laporan pada 3 dan 11 Desember 2020. Materi yang dilaporkan yakni akun YouTube Amazing Pasuruan.

“Dalam video di akun tersebut, tersangka MN merekam dirinya dan mengancam MenkoPolhukam Mahfud MD dengan menggunakan bahasa daerah tertentu”, ujarnya.

Mahfud MD Tak Sebut Gelar

Pada intinya, ancaman pembunuhan karena MenkoPolhukam Mahfud MD menyebut pemimpin FPI tanpa gelar habib.

Menurut Trunoyudo, video yang diperagakan tersangka MN itu beredar luas, termasuk di grup WhatsApp.

Keterangan Kabid Humas Polda Jatim juga diperkuat oleh Dirreskrimsus Polda Jatim bahwa “Mereka saling kenal, sama-sama orang Pasuruan”.

Kombes Gidion Arif Setyawan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (13/12/2020). Tak hanya itu, Gidion menyebut mereka juga tergabung dalam grup pembela Habib Rizieq.

“Kemudian dalam grupnya, saya tidak memberikan persepsi tapi memberikan fakta bahwa grupnya adalah grup namanya Front Pembela IB HRS, rekan-rekan bisa simpulkan sendiri”, imbuh Gidion.

Sebelumnya, tersangka Nawawi menyebarkan video ancaman di akun YouTubenya Amazing Pasuruan. Lalu, video tersebut juga disebarkan tiga tersangka lainnya lewat WhatsApp grup (WAG).

Sementara dari kasus ini, polisi mengamankan beberapa barang bukti. Mulai dari handphone milik tersangka hingga tangkapan layar video dan bukti penyebaran video melalui grup WhatsApp.

Keempat tersangka ini, dijerat UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat (4) Jo Pasal 45 ayat (4) dan/atau Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 ayat (2) dan
Pasal 14 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1946. (ARN)



Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/14/inilah-alasan-4-simpatisan-fpi-pasuruan-yang-ancam-gorok-mahfud-md/

4 Tersangka yang Ancam Gorok Mahfud MD Semuanya Orang Pasuruan

Surabaya, ARRAHMAHNEWS.COM – Polisi telah menangkap empat tersangka ujaran kebencian/Hate Speech yang menyebarkan video ancaman akan menggorok kepala Menkopolhukam Mahfud Md, jika pulang ke Pamekasan, Madura. Keempat tersangka ini ternyata saling mengenal dan berasal dari Wilayah Kabupaten Pasuruan.

Keempat tersangka ini yaitu Muchammad Nawawi atau Gus Nawawi (38) Warga Dusun Warungdowo Selatan, Pohjentrek, Pasuruan; Abdul Hakam (39), warga Dusun Krajan, Grati, Pasuruan; Moch Sirojuddin (37) warga Dusun Krajan, Grati, Pasuruan dan Samsul Hadi (40) warga Dusun Rembang, Grati, Pasuruan.

“Mereka saling kenal, sama-sama orang Pasuruan”, ujar Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (13/12/2020).

Tak hanya itu, Gidion menyebut mereka juga tergabung dalam grup pembela Habib Rizieq.

“Kemudian dalam grupnya, saya tidak memberikan persepsi tapi memberikan fakta bahwa grupnya adalah grup namanya Front Pembela IB HRS, rekan-rekan bisa simpulkan sendiri”, imbuh Gidion.

Sebelumnya, tersangka Nawawi menyebarkan video ancaman di akun YouTubenya Amazing Pasuruan. Lalu, video tersebut juga disebarkan tiga tersangka lainnya lewat WhatsApp grup (WAG).

Sementara dari kasus ini, polisi mengamankan beberapa barang bukti. Mulai dari handphone milik tersangka hingga tangkapan layar video dan bukti penyebaran video melalui grup WhatsApp.

Keempat tersangka ini, dijerat UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat (4) Jo Pasal 45 ayat (4) dan/atau Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 ayat (2) dan
Pasal 14 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1946. (ARN)

Sumber: DetikNews



Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/14/4-tersangka-yang-ancam-gorok-mahfud-md-semuanya-orang-pasuruan/

Mirip ISIS, Massa Ancam Bakar Rumah Mahfud MD

Pamekasan, ARRAHMAHNEWS.COM – Jagat medsos dihebohkan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang berpeci putih turun dari truk tengah berada di depan rumah milik Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, yang saat ini rumah itu di tempati oleh ibundanya.

Ini sebuah aksi persekusi berjamaah yang dilakukan entah oleh kelompok siapa, tapi yang jelas ini adalah sebuah kebiadaban yang tidak bisa ditolerir.

Yang lebih miris lagi bahwa terdengar suara dalam kerumunan pendemo ancam bakar rumah milik Mahfud MD, kelakuan seperti ini mirip cara-cara teroris ketika melakukan teror.

Hal ini diperkuat oleh kesaksian dari keponakan ahfud MD, Syaiful Hidayat mengatakan meski hanya sebentar, namun ia menyebut situasinya sempat mencekam.

Ia mengaku saat kejadian sedang berada di dalam bersama ibu Mahfud MD, Khadidjah Syaiful Hidayat, perawat dan pembantu. Tidak memungkiri, Syaiful mengatakan para penghuni merasa ketakutan tersendiri.

Ditambah lagi dengan adanya teriakan-teriakan lantang dari luar dan gedor-gedor pagar. Massa diduga ada kaitannya dengan Imam Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Bahkan dikatakannya, ia mendengar beberapa teriakan meminta Mahfud MD keluar.

Terdengar juga ancaman akan membakar rumah.

Ia menduga massa tersebut ada kaitannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Pasalnya mereka menyinggung kasus Habib Rizieq yang saat ini tengah dalam pemanggilan Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. Meski begitu, ia tidak membenarkan ketika justru mendatangi rumah Mahfud MD yang ada di Pamekasan yang jelas-jelas hanya ditempati oleh ibunya.

“Penghuni rumah ketakutan. Massa beringas”, ujar Syaiful Hidayat.

“Mereka mengancam akan membakar rumah jika Rizieq Shihab dipenjara”, lanjut pria yang akrab disapa Yayak itu.  “Mereka mungkin marah ke Mahfud MD. Tapi, yang mereka demo salah sasaran, karena di dalam rumah itu orangtua semua”, terangnya.

Pasca kejadian itu, dirinya mengaku langsung dihubungi oleh Mahfud MD.

Dalam kesempatan itu, ia mendapat perintah dari Mahfud MD supaya mengamamankan ibunya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi andai terjadi ancaman yang lebih serius.

Ditambah lagi, menurut Yayak, ibu Mahfud MD mengalami trauma. “Setelah Mahfud MD telepon, kami para keponakan dan saudara Mahfud MD musyawarah mau ditempatkan di mana yang aman”, ujar Syaiful Hidayat.

“Yang penting saat ini ibunda Mahfud MD diselamatkan dulu karena trauma”, imbuh pria yang bekerja sebagai dokter spesialis penyakit dalam ini. (ARN)



Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2020/12/02/mirip-isis-massa-ancam-bakar-rumah-mahfud-md/

Re-post by MigoBerita / Rabu/30122020/18.50Wita/Bjm


Baca Juga Artikel Terkait Lainnya