BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebagian orang berpendapat nama adalah doa yang diberikan oleh orang tua untuk sang anak.
Namun tak jarang, nama juga bisa diambil dari momen yang terjadi saat seorang anak lahir.
Pria asal Desa Ringkit, Kecamatan Kuranji, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan ini misalnya.
Pria berusia 40 tahun ini memiliki nama Azan Magrib.
Sosok dan kartu identitasnya kemudian menjadi viral di media sosial karena menyandang nama unik.
Lebih lanjut, dihimpun Tribunwow.com berikut fakta tentang sosok pria tersebut:
1. Jadi viral
Sosok Azan Magrib menjadi viral beberapa waktu lalu.
Terlebih lagi saat memasuki bulan Ramadan seperti ini, banyak warga
dunia maya yang menggunakan fotonya lantaran berkaitan erat dengan momen
berbuka puasa.
2. Asal namanya
Banjarmasin Post berkesempatan melakukan wawancara langsung bersama Azan Magrib belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut dijelaskan asal mula nama unik tersebut diberikan.
Menurut Azan, orangtuanya sengaja memberikan nama seperti itu lantaran ia lahir tepat saat azan berkumandang.
Lebih lanjut, di keluarga Azan rupanya hanya ia sendiri yang memiliki nama unik.
"Saya sempat tanya sama orangtua, kenapa sih nama saya harus Azan
Magrib tidak seperti kakak-kakak saya. Kata ibu saya, itu nama yang
terbaik untuk kamu," ucap ayah tiga anak tersebut.
dokumen
Halaman 1 Harian Banjarmasin Post Edisi Minggu (28/5/2017).
3. Diminta swafoto bersama polisi
Beberapa waktu lalu Azan terjaring razia Operasi Patuh Intan di Samarinda.
Ia tak menemui kendala apaun lantaran surat kendaraan dan izin mengemudinya lengkap.
Hal menarik justru terjadi dari razia tersebut.
Pasalnya, saat polisi melihat kartu identitas Azan, mereka justru ingin berfoto bersama.
"Wah, sampeyan ini toh yang bikin ramai media sosial. Ayo sini dulu,
kita foto bareng dulu pak Azan Magrib," ucap Azan Magrib menirukan
omongan polisi. /
http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/05/29/viral-berita-pria-bernama-azan-magrib-yang-ditunggu-kedatangannya-saat-ramadan-in-ifaktanya?page=all
Beberapa hari belakangan media di Indonesia dihebohkan dengan seorang
warga yang bernama Tuhan. Pria asal Banyuwangi ini menggunakan nama yang
biasa dipahami sebagai pencipta alam semesta dan asas dari suatu
kepercayaan, sehingga langsung menjadi perbincangan. Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Jawa Timur bahkan mengimbau agar warga berusia 42 tahun
ini mengganti namanya. Nama Tuhan dianggap terlalu ektrem dan dinilai
kurang baik secara etika agama.
Ternyata tidak hanya nama Tuhan saja yang terdengar aneh dikalangan
masyarakat Indonesia. Beberapa nama berikut ini juga mengandung makna
yang tidak biasa dan dianggap tidak lazim oleh berbagai kalangan. Namun
nama-nama ini justru dinilai unik karena berbeda dari nama orang
kebanyakan. Beberapa pihak menyarankan agar mereka mengganti nama, namun
pihak lain membiarkan mereka menggunakan nama tersebut dengan alasan
Hak Asasi Manusia. Berikut nama-nama orang Indonesia yang dinilai tidak
lazim
Lima Nama Orang Indonesia yang Tidak Lazim
1. Saiton
Saiton menjadi salah satu nama yang dianggap ektrem di Indonesia.
Bagaimana tidak, biasanya nama ini menjadi panggilan untuk makhluk yang
menjadi musuh nyata karena membawa manusia kepada jalan yang sesat.
Namun Saiton ini justru menjadi nama salah satu nama warga di Desa
Sugirawas, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami Palembang,
Sumatera Selatan.
Awalnya Dinas Kependudukan Sipil (Disdukcapil) setempat membantah ada
warganya yang menggunakan nama tersebut. Namun setelah dilakukan
penelusuran, warga dengan nama Saiton ternyata benar-benar ada. Menurut
Pria yang berusia 39 tahun ini, namanya merupakan pemberian dari kedua
orang tuanya yang bernama Cik Nang dan Saimubah.
Nama ini diberikan agar dirinya kelak setelah besar tidak diganggung
setan. Pasalnya dari 12 keluarganya, hanya dua orang yang mampu bertahan
hidup. Sepuluh anak dari Cik Nang dan Saimubah ini meninggal dunia saat
masih bersudia 5-7 tahun. Tidak ingin anaknyanya yang nomor 13 bernasib
sama, mereka pun memberi nama syaton dengan tujuan agar tidak digganggu
setan.
Saat usianya memasuki tiga tahun, syaton pernah protes agar kedua orang
tuanya mengganti nama tersebut. Mereka pun kemudian memberi nama
Iskandar. Namun justru sejak memakai nama Iskandar pria yang bergelar
Master of Science ini kerap sakit-sakitan. Akhirnya Ia kembali kepada
nama sebelumnya, dan bertahan hingga saat ini dengan panggilan syaiton.
2. Rupiah
Ternyata tidak hanya nama mata uang saja yang bernama Rupiah. Salah satu
warga di Desa Sugirawas, Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami
Palembang, Sumatera Selatan memiliki nama yang sama dengan nama mata
uang Indonesia. Nama ini berhasil ditemukan ketika awak media mencari
kebenaran tentang adanya warga yang bernama Syaiton pada Disdukcapil
setempat. Namun Disdukcapil menunjukan fakta baru adanya nama warga
lain yang juga unik di wilayah tersebut.
Menurut petugas Disdukcapil, Rupiah merupakan warga berjenis kelamin
perempuan. Keberadaannya diketahui setelah beberapa hari lalu membuat
akte kelahiran anaknya. "Ada nama unik, Rupiah. Seperti nama mata uang
kita. Namun sebutannya Rupi'ah. Baru tahu beberapa hari lalu, ibu
tersebut mengurus akte kelahiran putranya," ungkap petugas.
3. Tuhan
Inilah nama fenomenal yang menjadi perbincangan beberapa hari
belakangan. Namanya begitu menyedot perhatian publik, mulai dari MUI,
Komnas HAM, hingg anggota dewan. Ia mengaku tidak tahu menahu jika
namanya begitu terkenal di internet. Awalnya KTP-ny dipinjam oleh salah
seorang teman untuk memperpanjang STNK sepeda motor.
"Kata orang-orang, foto KTP saya banyak ada di internet. La saya ini kan ndak tau apa itu internet," katanya.
Awalnya Ia sempat takut karena ada beberapa wartawan yang datang ke
rumahnya untuk mengkonfirmasi. "Waktu saya kerja, saya ditelepon sama
istri, katanya ada wartawan di rumah. Saya sempat kaget dan takut sambil
mikir saya ini salah apa," Kata Tuhan.
Berkat namanya ini Ia menjadi mendadak terkenal bahkan sampai diundang
oleh salah satu stasiun TV. Ayah dua orang anak ini mendadak terkenal
setelah foto KTP dia muncul di internet dalam bentuk meme dengan
tambahan tulisan "Teori Januari Christi terbantah, Tuhan ada di
Banyuwangi!!".
Meme tersebut kemudian dibagikan oleh beberapa netizen sehingga sosok
Tuhan, yang sehari-hari berprofesi sebagi tukang kayu, menjadi terkenal.
Meski banyak pihak memintanya ganti nama, namun Ia menolak karena
alasan nama tersebut merupakan pemberian kedua orang tuanya.
4. Selamat Dunia Akhirat
Warga yang menggunakan nama yang tidak lazim lainnya adalah Selamat
Dunia Akhirat. Nama ini seperti doa sapujagad yang selalu dipanjatkan
umat Islam ketika sehabis salat. Pria yang diketahui namanya melalui SIM
C tersebut tinggal di DS Darma, RT 03/02, Kecamatan Kertanegara,
Purbalingga, Jawa tengah. Nama ini seolah menyiratkan doa dan harapan
orang tuanya agar sang anak bisa bahagia di dunia dan akhirat. Namun ini
tentu cukup aneh mengingat jarang sekali orang menggunakan nama
tersebut.
5. Siram Es
Nama tidak lazim lainnya dimiliki oleh seorang kakekyang berdomisili di
Surabaya, Jawa Timur. Kakek yang kini berusia 72 tahun ini memiliki
nama Siram Es. Salah seorang pengguna Path bernama Fenty mengunggah
sebuah foto slip pensiunan kakek. Dalam foto ini ada sesuatu yang
menggelitik yaitu nama yang tertera dalam slip itu adalah "Siram Es".
Nama yang unik dan antimainstream. Fenty mengunggah foto tersebut
setelah memastikan kebenaran nama si kakek di buku pensiunan tentara. /
http://www.infoyunik.com/2015/08/lima-nama-orang-indonesia-yang-tidak.html
Re-Post by
http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/31052017/08.36Wita/Bjm