PROKAL.CO, BANJARBARU - Provinsi Kalimantan Selatan patut berbangga, karena diperhitungkan menjadi alternatif sebagai Ibukota negara, pengganti DKI Jakarta selain Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Namun sebelum itu, Pemprov Kalimantan Selatan diminta menyediakan lahan seluas 300.000 hektare.
Ditemui secara terpisah usai mengikuti apel gabungan di halaman kantor Pemprov Kalsel, Senin (3/7) siang, Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, Nurul Fajar Desira, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempelajari 13 kawasan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun hasil dari kajian sementara, ada dua tempat yang diusulkan. Sayang, ia enggan mengungkapkan di mana letak dua tempat itu karena alasan keamanan.
"Berkaca dari peristiwa yang terjadi di masa lampau, ketika ibukota negara hendak dipindahkan pada zaman orde lama pemerintahan Presiden Soeharto, tempat yang dicanangkan malah dibeli oleh para pengembang. Ketika mau melaksanakan, harga tanah sudah mahal," jelasnya.
Sementara itu, berbicara kemungkinan apakah Kalimantan Selatan bisa menjadi ibukota, pihaknya mengaku sangat optimis. Karena menurut Fajar, Kalimantan Selatan dinilai memiliki kelebihan yang tentu membuat Kalsel makin mempunyai kans besar untuk terpilih sebagai Ibukota.
"Kita lihat dari sisi geografis, Kalimantan Selatan menempati posisi yang hampir di tengah di antara kepulauan yang ada di Indonesia. Posisinya juga strategis, mau kemana-mana bisa lebih dekat," jelasnya.
Selain itu, ketika berbicara tentang ibukota digarapkan menjadi representatif negara. Dan itu, juga dimiliki oleh Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kalimantan Selatan, berada pada jalur laut ALKI 2, sehingga dapat mendukung poros maritim. Sementara kontur tanah di Kalimantan Selatan, juga lebih keras sehingga cocok untuk pembangunan infrastruktur dan yang terpenting aman dari gempa. Itu patut diperhitungkan," ungkapnya.
Sementara dari segi sejarah, Fajar juga mengatakan bahwa Kalimantan Selatan merupakan Provinsi yang pertama menyatakan merdeka dari pemerintahan Belanda, yang menginginkan Kalimantan menjadi wilayahnya.
Foto ilustrasi
Terkait hal tersebut, masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan, punya tanggapan beragam perihal wacana perpindahan ibukota. Sumarni, warga asal Banjarbaru mengatakan keinginannya sebelum ibukota dipindahkan ke Provinsi Kalsel.
"Ya paling tidak, kesejahteraan masyarakatnya juga diperhatikan terlebih dahulu. Soalnya tidak sedikit yang hidup dalam kemiskinan," ujar wanita penjual bunga rampai di kawasan Loktabat.
Sementara bagi Yuliansyah, mengatakan bahwa apapun yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi, tentu sudah mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut persoalan masyarakat banyak.
"Kalau sudah pasti dan berjalan, ya pastinya sebagai masyarakat harus mendukung Pemerintah agar bisa menghasilkan kinerja yang terbaik," pungkasnya.
Sumber Berita : http://kalsel.prokal.co/read/news/9920-woow-punya-kelebihan-ini-potensi-kalsel-jadi-ibukota-semakin-kuat.html
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/05072017/09.38Wita/Bjm
