Uniknya Tradisi Bakucau Warga Sungai Lulut, Setahun Sekali Maancau Ikan Nila
BANJARMASINPOST.CO.ID - Menggunakan kedua belah tangannya, Jaleha mengangkat ancau (alat penangkap ikan) yang dia letakkan di air. Sejumlah ikan pun terperangkap ketika perempuan beranak dua itu mengeluarkan ancau dari dalam air.Ancau diangkat diarahkan ke daratan. Jaga-jaga agar sejumlah ikan di dalamnya tidak kembali jatuh ke air. Dibantu seorang warga, Jaleha menangkapi ikan pada alat tersebut dan memasukkannya wadah yang sudah disiapkan sebelumnya.
Cuaca cerah pagi Minggu (9/7) di Jalan Simpang Limau, Sungailulut, Kota Banjarmasin membuat ikan naik mengikuti aliran air sungai Simpang Limau Banjarmasin. Sambil duduk di jembatan, Jaleha menunggu kumpulan ikan melewati ancau miliknya.
Dia tidak melihat ikan di dalam air karena kondisi sungai keruh. Sehingga proses penangkapan ikan hanya tergantung beruntung atau tidak. Diangkat pun belum tentu berisi ikan.
Alat penangkap ikan jenis ancau dipakai oleh warga setiap tahunnya, termasuk Jaleha. Benda terbuat dari paring dan dipasangi jaring untuk menangkap ikan dibuat berbagai macam ukuran.
Jaleha sendiri menggunakan ancau persegi ukuran satu meter. Namun keberuntungan berpihak padanya. Baru sebentar dia meletakan ancau ke dasar sungai, ketika ditarik ke atas segerombolan ikan terkena jaring.
Sudah tiga hari terakhir warga menangkap ikan menggunakan peralatan traditional tersebut. Fenomena tahunan naiknya banyak ikan nila ke Sungai Simpang Limau membuat warga dan Jaleha memanfaatkan kesempatan itu.
“Dua hari sebelumnya ramai, ini belum, ikan ramai setelah zuhur,” tutur Jaleha.
Dalam satu kali angkat, jika keberuntungan bisa dapat ikan 10 hingga 15 ekor. Namun tidak jarang jaringnya tak berisi ikan.
dokumen
BPost edisi Senin (10/7/2017)
Sehari sebelumnya Jaleha mengaku mendapat 8,5 kilo ikan nila. Hasil tangkapannya menggunakan ancau dia jual dan tawarkan ke tetangga.
Dia menjual Rp 20 ribu per kilogram ikan nila dengan berbagai ukuran.
Rata-rata besar ikan nila hingga satu telapak tangan. Sedangkan ikan kecil dimasukan ke keramba ikan.
Pagi Minggu kemarin Jaleha mendapatkan banyak ikan. Dia juga sudah menjual setengah kilogram lebih dari hasil tangkapannya.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/07/10/uniknya-tradisi-bakucau-warga-sungai-lulut-setahun-sekali-maancau-ikan-nila
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/10072017/14.40Wita/Bjm