» » » » » » » » » » » » Ternyata Perjalanan Dinas Presiden RI Jokowidodo yang memboyong keluarga dibiayai oleh ini

Ternyata Perjalanan Dinas Presiden RI Jokowidodo yang memboyong keluarga dibiayai oleh ini

Penulis By on Minggu, 09 Juli 2017 | No comments

Istana Membantah Soal Biaya Perjalanan Keluarga Presiden Jokowi ke Jerman

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Hamburg, Jerman, Kamis (6/7/2017) malam waktu setempat atau Jumat (7/7/2017) WIB untuk menghadiri Pertemuan Puncak Kelompok 20 Negara (Group 20 atau G20).
Jumlah orang yang dibawa Jokowi bukan hanya delegasi inti saja, melainkan termasuk perangkat keluarga presiden.
Pertanyaan yang timbul tentang biaya perjalanan keluarga Presiden Joko Widodo yang ikut serta dalam perjalanan ke luar negeri yang baru saja berlangsung.
Demikian pula kritik berbagai kalangan, termasuk sejumlah anggota DPR yang mempertanyakan dan mengkritik Presiden karena telah mengajak sejumlah keluarganya dalam perjalanan kenegaraan Presiden ke mluar negeri, yakni ke Turki dan jerman.
Antara melaporkan, sebelum melakukan perjalanan kenegaraan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada Pelaksana Tugas Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna pada Senin (3/7) di Istana Merdeka, Jakarta, bahwa semua biaya keluarga yang diajak menggunakan dana pribadinya.


Biaya pribadi Presiden Jokowi itu mencakup seluruh pengeluaran perjalanan dan akomodasi semua anggota keluarga yang turut serta ke Turki dan Jerman sejak 5 sampai 9 Juli 2017.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin melalui keterangan pers di Jakarta, Minggu.
Presiden Jokowi mengajak lima anggota keluarganya, yakni dua putra dan satu putri, serta seorang menantu dan seorang cucu.
Anggota keluarga Presiden Jokowi selama penerbangan berada di kompartemen yang selama ini hanya diperuntukkan bagi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sehingga keberadaan mereka tidak mengurangi kapasitas untuk penumpang rombongan resmi Kepresidenan RI.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Biro Pers menyatakan sejak awal pemerintahannya, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar dilakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara, termasuk perjalanan dinas Presiden.
"Perintah Presiden sangat jelas dan tegas demi efektivitas dan efisiensi. Tidak perlu sewa pesawat walaupun perjalanan sampai ke Amerika Serikat. Tim advance diperkecil, dan jumlah delegasi dibatasi dengan kapasitas pesawat," ujar Pratikno.
Untuk perjalanan jauh seperti ke Amerika Serikat, menurut dia, negara mampu membayar biaya sewa pesawat berbadan besar dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Namun Presiden Jokowi lebih memilih menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, walaupun harus menambah transit dan waktu tempuhnya.
"Transit beberapa kali menuju Amerika Serikat untuk pengisian bahan bakar, itu tidak masalah bagi Pak Presiden. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden konsisten dengan prinsip efisiensi penggunaan anggaran negara," kata Pratikno.
Di lingkungan Kepresidenan, Pratikno juga mengemukakan melakukan efisiensi dengan pengurangan jumlah tim pendahulu (advance), baik untuk kunjungan kerja Presiden di dalam negeri maupun ke luar negeri.
"Jumlah tim advance ke luar negeri juga dikurangi sampai 40 persen, dan lebih mengoptimalkan peran Kedutaan Besar Republik Indonesia," ucapnya.
Jumlah delegasi juga dibatasi sesuai dengan kapasitas pesawat kepresidenan yang totalnya hanya 42 orang untuk kunjungan ke luar negeri.
"Jumlah tersebut bukan hanya delegasi inti, tetapi sudah termasuk perangkat kepresidenan lainnya," katanya.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa keikutsertaan keluarga Presiden dalam kunjungan ke Turki dan Jerman tidak akan membebani anggaran negara.
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki untuk membalas undangan kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sekaligus meningkatkan hubungan diplomatik dan kerja sama di bidang lainnya, termasuk pengadaan energi dan kesehatan.
Dari Turki Presiden melanjutkan lawatannnya ke Hamburg, Jerman, untuk menghadiri pertemuan puncak pimpinan Kelompok 20 Negara (Group 20 atau G-20) sekaligus menjadi pembicara utama mengenai penanganan terorisme global di sana.
Selain itu, di sela-sela Pertemuan Puncak G20, Presiden Jokowi mengadakan serangkaian pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara sahabat, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull.

Istana Membantah Soal Biaya Perjalanan Keluarga Presiden Jokowi ke Jerman
ant/warta kota
Presiden Jokowi tiba di Bandara Esenboga Havalimani Ankara Turki pada Rabu pukul 19.30 waktu setempat atau 23.30 WIB untuk memulai kunjungan kenegaraan di negara itu. 

Sebelumnya Presiden Jokowi mendapatkan bukan hanya pertanyaan melainkan juga kritik dan sindiran baik di media sosial maupun media arus utama.
Pertanyaan, kritik dan sindiran itu berasal dari kalangan anggota DPR, para pejabat partai politik, aktivis organisasi non-pemerintah dan kalanga aktivis.
Kritik dan sindiran mereka sampaikan karena Jokowi dianggap mengajak keluarganya di luar Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, dengan menyatakan Presiden tidak memberikan keteladanan.
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/07/10/istana-membantah-soal-biaya-perjalanan-keluarga-presiden-jokowi-ke-jerman?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/10072017/14.48Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya