Peringati Hari Santri, Romahurmuziy Baca Puisi
Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) membaca puisi untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober di Taman Ismail Marzuki. Romy membaca puisi bersama dengan sejumlah penyair kondang.Penyair kondang tersebut antara lain 'presiden' penyair Sutardji Calzoum Bahri dan Habiburrahman 'Ayat-Ayat Cinta' El-Syirazi. Romi yang alumni pesantren Miftahul Khoir, Bandung, ini memancing gelak tawa audiens saat mulai baca puisi.
"Saya ini diundang panitia bukan karena saya penyair. Tapi karena politisi dan puisi sama-sama berawalan p dan berakhiran I," ujar Romi.
Dalam acara yang bertajuk 'Wajah Pesantren, Wajah Indonesia' ini hadir tuan rumah acara, Menag, Lukman Saifuddin, dan prosais Ahmad Tohari yang juga menyumbangkan 'prosa yang diringkas'. Para penyair kenamaan mengemas puisi mereka dengan segar dan otentik mulai dari peran santri dalam merebut dan menegakkan kemerdekaan, sampai dengan keprihatinan maraknya pemimpin era reformasi yang tak bernurani.
Berikut salah satu penggalan puisi yang berjudul 'Sang Kiai':
Kiai, Petuah dan nasihatmu mengalir dalam langkahkuBahwa setiap gerak adalah zikirkuBahwa setiap zikir adalah nadikuBahwa setiap pikir adalah ibadahkuYang menjadi kekuatan dalam kuasa angkuh kehidupan
Kiai,Kami ini sekumpulan ternak dan engkau tuannyaAgar kami tak lalai pada jalan pulangMenuju rumah TuhanKami yang angkuh dan congkak
Darimu kau ajarkan akhlaqul karimahTak bisa membayangkan apa jadinya negeri ini tanpamuDi tengah setiap hari perselisihan mengisi dot com dan televisiMaafkan generasi kami, yang lupa pada doa-doa dan pengorbanan kalian merebut kemerdekaan negeri ini
Di bagian lain ia mengungkapkan betapa perjuangan para ulama tanpa motif kepentingan pribadi.
Semua mereka lakukan demi kemerdekaan negeriJauh dari kepentingan menikmati sendiriKecuali untuk anak cucu nanti
Di akhir, Romi mengingatkan perilaku menyimpang sebagian pemimpin.
Apakah negeri ini akan kembali terjajah sebab lupa pada sejarah?Penjajahan dari kami oleh kamiPenjajahan dari pemimpin kepada anak-anak bangsanya sendiri?
Ketum PPP Romahurmuziy (Romi) membacakan puisi bertajuk Sang Kiai (Dok. PPP)
Puisi Romi mengingatkan perilaku menyimpang sebagian pemimpin dan perjuangan ulama (Dok. PPP)
Acara pembacaan puisi dalam rangka memperingati Hari Santri (Dok. PPP)
Sumber Berita : https://news.detik.com/advertorial-news-block/3687425/peringati-hari-santri-romahurmuziy-baca-puisi
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Senin/23102017/11.15Wita/Bjm