Mau Pinjam uang tanpa jaminan lewat online, disini aja

Modalku Lakukan Studi Untuk Rambah Pasar Kalimantan Termasuk Banjarmasin

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memiliki visi sokong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perusahaan berbasis financial technology (fintech) Modalku berencana rambah Kalimantan termasuk Kota Banjarmasin.
Dijelaskan Sales Director Modalku, Sigit Haryotejo, saat ini modalku di Indonesia sudah menyalurkan kredit usaha ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya dan Bandung.
"Saat ini tim Modalku juga sedang lakukan studi riset di Kalimantan termasuk Kota Banjarmasin. Kalau memang banyak pelaku UMKM potensial bisa saja kami segera hadir," kata Sigit.


Modalku merupakan perusahaan dengan core business yaitu peer to peer lending, artinya Modalku menyediakan layanan pinjaman modal sekaligus alternatif investasi kepada masyarakat.
Saat ini 82 persen pelaku UMKM di Indonesia mengandalkan modal pribadi untuk menjalankan usahanya. Padahal di negara lain mayoritas modal yang digunakan adalah dana pinjaman termasuk dari perbankan.
Rata-rata UMKM di Indonesia menyumbang sekitar 30 persen untuk gross domestic products (GDP) nasional, padahal di negara lain UMKM bisa menyumbang mencapai 50 bahkan 60 persen pada GDP nya.
Sigit menyebut fenomena ini sebagai missing middle, karena itu Modalku menjembatani para pemilik modal dengan para pelaku UMKM untuk memaksimalkan potensi UMKM di Indonesia.
Metode peer to peer lending sudah digunakan di China sejak 10 tahun lalu dan mulai tahun 2005 di Inggris dan 2006 di Amerika Serikat, sedangkan Modalku dibentuk sejak 2015.
Dengan tingkat pertumbuhan hingga 12 persen month to month, terbukti fitur peer to peer lending juga diperlukan dan diterima baik oleh masyarakat.
Metode peer to peer lending yang di aplikasikan di Modalku yaitu membuka kesempatan bagi para pemilik modal untuk berinvestasi dengan meminjamkan dana pada pelaku UMKM yang telah melalui assessment dari tim Modalku.
Hingga pertengahan tahun 2017 ini Modalku sudah menyalurkan pendanaan mencapai Rp 589 miliar ke pelaku UMKM.
Bagi UMKM Modalku menyediakan alternatif pembiayaan yang mudah dan cepat dan tanpa agunan dan syarat historikal data seperti syarat perbankan, dengan pinjaman mulai dari Rp 1,2 juta hingga Rp 2 miliar.
Bagi para pemilik modal atau lender, Modalku memberikan alternatif investasi yang lebih fleksibel. Lender dapat memilih dana yang dimilikinya di investasikan ke sektor UMKM yang ia inginkan hanya melalui aplikasi di gawai masing-masing.
UMKM yang terdaftar di Modalku sudah melalui proses assessment ketat dari tim Modalku. "Kami fokus menilai potensi dan menghindari bisnis yang tidak real," terang Sigit.
Selain assessment langsung ke lapangan, tim modalku juga andalkan informasi dari Big Data mengenai segala hal yang terkait usaha atau bisnis yang dinilai, apakah itu potensi pasar, segmen dan yang lainnya.
Dengan metode seperti ini, Modalku terbilang cukup sukses dan diklaim mampu mencatatkan tingkat nom performing loan (NPL) di bawah 1 persen.
Beroperasi di Indonesia tentunya Modalku sudah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Bulan Juni 2017. Saat ini Modalku sudah memiliki 17.000 lebih lender dari seluruh Indonesia yang terdaftar dan menanamkan modalnya pada beragam UMKM.

Istimewa

Ilustrasi

Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/10/18/modalku-lakukan-studi-untuk-rambah-pasar-kalimantan-termasuk-banjarmasin?page=all

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/18102017/17.41Wita/Bjm