» » » » » » Jembatan Sungai Pangeran Banjarmasin menelan dana APBN sekitar Rp15,7 miliar "Retak"

Jembatan Sungai Pangeran Banjarmasin menelan dana APBN sekitar Rp15,7 miliar "Retak"

Penulis By on Rabu, 08 November 2017 | No comments

Jembatan Pangeran Retak, BBPJN Bilang Jangan Takut
PROKAL.CO, BANJARMASIN – Kerisauan tampak terpancar di wajah Ansari. Dia takut melintas Jembatan Sungai Pangeran Banjarmasin yang terlihat retak. Keretakan terjadi di bagian dinding samping sambungan oprit jembatan dengan bagian pondasi utama jembatan.
“Agak ngeri juga melihatnya. Takut seperti kejadian di beberapa daerah yang jembatannya sempat runtuh,” tuturnya, Selasa (7/11) kemarin.
Retak menganga di bagian samping jembatan ini tampak terlihat nyata bagi pengendara yang melintas. Apalagi, keretakan sempat menjadi viral di media sosial sejak Senin malam. “Awalnya hanya tahu lewat media sosial. Ketika berangkat kerja pagi tadi baru tahu ternyata benar keretakan itu,” katanya.
Meski sempat viral, pengguna jembatan ini tetap ramai seperti hari biasa. Seliweran pengendara tampak normal dari pagi hingga sore hari. “Mudah-mudahan tak terjadi apa-apa,” tukasnya sambil memotret bagian jembatan yang retak tersebut.


Pantauan Radar Banjarmasin, keretakan terjadi di empat titik sambungan oprit dengan bagian tengah jembatan. Namun, yang agak lebar terdapat di titik sebelah kanan turunan, atau berada tepat di samping jembatan lama. “Kondisi ini harus ditangani, setidaknya dilakukan penelitian. Apakah membahayakan atau masih aman,” pesan Ansari.
Salah seorang penarik becak yang kerap mangkal tak jauh dari jembatan, Rusli mengungkapkan retaknya bagian sisi jembatan tersebut sudah lama terjadi. Namun, akhir-akhir ini terlihat lebih besar setelah dilakukan pengecatan jembatan. “Terlihat tambah besar. Sebelumnya memang retak. Tetapi baru beberapa hari terlihat jelas,” ungkapnya.
Dikonfirmasi ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Kalimantan melalui Kepala Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Kalsel, Arie Fibriyanto mengatakan kondisi jembatan masih sangat aman untuk dilintasi. Retakan tersebut bukan bagian pondasi inti jembatan. “Yang mengalami keretakan itu bukan bagian dari konstruksi atau tak ada nilai struktur. Itu hanya sebagai penutup dinding, dibuka pun tak masalah,” kata Arie.
Menurutnya di dalamnya juga tak ada urukan. “Jadi, tak ada pengaruh kepada struktur secara umum. Masyarakat tak perlu takut dan resah,” tegasnya.
Dia menyebut, keretakan juga sempat terjadi pada tahun 2015 lalu. Ketika itu tim peneliti dari Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan evaluasi. Hasilnya ketika itu tak masalah, dan tak memengaruhi jembatan secara umum. “Itu kan hanya aksesori. Yang inti ada di bagian atas penopang ke bagian pondasi,” jelasnya.
Untuk diketahui, pembangunan jembatan ini menelan dana APBN sekitar Rp15,7 miliar. Pengerjaan jembatan ini dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan pertama dilakukan pada tahun 2012 dengan mengerjakan pondasi, abutment, wing wall, dan sheet pile. Anggaran di tahun pertama ini Rp 6,7 miliar.
Sedangkan tahapan kedua berupa girder, lantai jembatan dan oprit. Di tahapan akhir ini biayanya Rp 9 miliar. “Kami melakukan pengecatan sebelumnya. Nah ketika dicat, keretakan tampak terlihat di bagian wing wall (dinding penahan oprit),” ujarnya.
Dia menerangkan, untuk celah yang terbuka di bagian atas memang tak bisa ditutup. Bagian itu untuk fungsi jembatan. Sedangkan bagian bawah dinding tersebut dapat ditutup. “Dulu pernah ingin kami buka dinding itu. Tetapi takutnya akan dipakai orang-orang untuk tiduran. Akhirnya kami tutup saja,” katanya.
Arie yakin kalau keretakan itu memang bermasalah, lantai jembatan pun dipastikan akan berdampak. Nyatanya lantai jembatan masih normal dan rata antara oprit dan bagian tengah. “Kami jamin tak akan berpengaruh dengan pondasi jembatan,” tuntasnya.

RETAK: Sejak dicat baru, retakan di Jembatan Sungai Pangeran Banjarmasin makin kelihatan melebar.
Sumber Berita : http://kalsel.prokal.co/read/news/12180-jembatan-pangeran-retak-bbpjn-bilang-jangan-takut.html

Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/08112017/16.40Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya