Malam Tahun Baru, FPI akan Pantau Jam Tayang THM
MALAM pergantian tahun selalu dihiasi dengan kemeriahan dan pesta pora. Terutama, di jalan-jalan raya, rumah-rumah, hingga tempat hiburan malam (THM) yang tak ketinggalan dalam memperingati malam pergantian tahun tersebut. Pergantian tahun 2017-2018, akan jatuh pada Minggu (31/12/2017) hingga Senin (1/1/2018).KEMERIAHAN peringatan tahun baru ini, tetap ada batasan. Tidak diperkenankan sampai kebablasan. Untuk itu, Front Pembela Islam (FPI) Kalsel memastikan akan memantau operasional tempat hiburan malam (THM) di malam peringatan tahun baru.
Operasional THM akan dipantau agar tak melebihi batas izin operasi sebagaimana peraturan daerah (perda) yang berlaku di Banjarmasin. Sebagaimana ketentuan perda, operasional THM dibatasi sampai dengan pukul 02.00 WITA untuk malam-malam tertentu.
Sedangkan di malam biasa, batas waktu hanya sampai dengan pukul 01.00 WITA. Atas dasar inilah, yang menjadi pertimbangan FPI Kalsel untuk memantau operasional THM di malam pergantian tahun baru.
Sebagaimana disampaikan Ketua FPI Kalsel, Habib Mahdi Bin Yahya, di sela peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (23/12/2017/) malam di kawasan Pekapuran, Banjarmasin.
Menurutnya, pada peringatan malam pergantian tahun tersebut, FPI akan menggelar Tabliq Akbar. “Setelah tabliq selesai, kami akan turun untuk memantau operasional THM. Kami tidak ingin, peringatan pergantian tahun kebablasan,” ujar Habib Mahdi.
Ia menegaskan sebagaimana perda operasional tidak boleh melebihi ketentuan. “Yang kami pantau hanya jam tayang operasional saja. Tidak boleh melebihi ketentuan perda,” tuturnya.
Sementara itu, Humas FPI Kalsel, Anang Tony menambahkan, pihaknya tidak melarang peringatan tahun baru di THM. Namun, tidak boleh melebihi ketentuan dalam perda. “Kami tidak melarang THM beroperasi, yang tidak boleg melehihi ketentuan. Itu saja, makanya nanti malam tahun baru kami akan memantau operasionalnya saja. Kalau tidak melanggar perda tidak jadi masalah,” tegasnya.(jejakrekam)
Penulis : Sayyidil Ahmada
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Sayyidil Ahmada
Habib Mahdi bin Yahya (Ketua DPD FPI Kalimantan Selatan), anggota DPR RI asal FPPP HM Aditya Mufti Ariffin, Imam FPI Kalsel, Habib Zakaria Bahasyim dan Humas FPI DPD Kalsel Anang Tony
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2017/12/25/malam-tahun-baru-fpi-akan-pantau-jam-tayang-thm/
Kapolri Larang Ormas Sweeping Saat Natal dan Tahun Baru
Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melarang tegas semua organisasi kemasyarakatan (ormas) me-sweeping pada Natal dan tahun baru 2018 mendatang.Kepolisian tak akan menoleransi ormas yang melakukan sweeping. Apabila ditemukan adanya ormas yang sweeping, maka dia akan mengambil tindakan hukum.
"Tidak boleh ada sweeping, kalau ada ditindak," ucap Tito usai video conference dengan sejumlah menteri dan jajarannya terkait pengamanan Natal dan tahun baru di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Namun, Tito mengaku tetap akan melibatkan masyarakat dan ormas dalam pengamanan tempat-tempat ibadah saat Natal mendatang. Tak hanya itu, Polri juga akan melibatkan unsur TNI untuk berjaga di hari raya Natal.
"Saya perintahkan Kapolda dan TNI dilibatkan bersama unsur masyarakat mengamankan gereja," ucap Kapolri Tito.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan polisi belum menemukan potensi ancaman teror pada perayaan Natal dan tahun baru 2018. Namun, dia menegaskan Polri tetap melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Tolong digarisbawahi, sampai saat ini belum ada ancaman teror. Tetapi kami tetap melakukan upaya preemptive strike," ujar Tito usai rapat dan video conference dengan sejumlah menteri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Upaya preemptive strike jelang Natal dan tahun baru 2018 yang dimaksud Tito adalah mengamankan sejumlah orang yang pernah terlibat kegiatan terorisme.
"Mereka yang potensial dan ada kasusnya kami lakukan penangkapan," ucap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Tito mengungkapkan pihaknya sudah melakukan operasi penangkapan terhadap sejumlah orang yang diduga pernah terlibat dengan aksi terorisme.
Total yang sudah diamankan berjumlah 20 orang. Lima orang di antaranya ditangkap di Malaysia dan empat lainnya warga Kalbar yang hendak ke Filipina.
"Selain preemptive strike, kami juga melakukan pengamanan terbuka. Kami amankan semua gereja dan tempat kebaktian Natal," terang Tito.
Sumber Berita : http://news.liputan6.com/read/3200055/kapolri-larang-ormas-sweeping-saat-natal-dan-tahun-baru
Link Terkait :
http://www.tribunnews.com/nasional/2017/12/22/polri-akan-tindak-tegas-ormas-yang-lakukan-sweeping-atribut-natal
http://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-2444708/kapolda-jabar-tindak-tegas-ormas-sweeping-saat-natal-dan-tahun-baru
http://www.mediaindonesia.com/news/read/137555/polri-tindak-tegas-ormas-sweeping-1/2017-12-22
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Selasa/26122017/10.53Wita/Bjm