Kritikan Mahfud MD Bikin Ustadz Felix Siauw Terdiam, Ini Kalimat Skat Matnya Tentang Khilafah
BANJARMASINPOST.CO.ID - Mantan Ketua Mahkamah Konsitutis (MK) Mahfud MD memberikan komentar terkait pernyataan-pernyataan Abu Janda, Ustad Felix Siauw dan Egi Sujana yang hadir di program televisi TV One.Progam televisi Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, tayang Selasa (4/12/2017) malam.
Saa itu, program televisi itu mengangkat tema ‘Perlukah Reuni 212'.
Mahfud MD yang juga pernah menjabat menteri pertahanan di masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Khusus untuk Ustadz Felix Siaw, pakar hukum tata negara bergelar profesor ini mengkritisi Ustadz Felix Siaw tentang Khilafah dan Ideologi Khilafah.
Dalam hal ini Mahfud MD mengatakan bahwa ia tidak sependapat dengan Ustaz Felix Siauw terkait soal khilafah.
Sebelumnya Ustad Felix mengatakan bahwa khilafah itu adalah keniscayaan.
Hal tersebut menurut Mahfud MD hanyalah sejarah.
Menurut Mahfud MD, mengartikan khilafah sebagai pemimpin bukanlah hal yang bermasalah, namun apabila mengatakan khilafah adalah sistem pemerintahan, seperti yang dipercaya HTI, maka hal tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila.
"Kalau khilafah sebagai sebutan pemimpin, maka tidak apa-apa, tetapi jika khilafah sebagai sebuah gerakan ideologi yang menentang sebuah sistem yang sudah disepakati, yakni Pancasila, maka hal tersebut benar-benar dilarang," ucapnya.
Ia juga menerangkan bahwa oleh orang-orang HTI, khilafah diartikan sebagai suatu ideologi, yang menentang demokrasi, tidak menganggap negara kebangsaan, maunya transnasional (satu negera Islam yang terdiri dari beberapa negara).
Menurut Mahfud MD hal tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa di Indonesia.
internet
Ustads Felix Siauw
Sumber Berita : http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/12/06/kritikan-mahfud-md-bikin-ustadz-felix-siauw-terdiam-ini-kalimat-skat-mat-mantan-ketua-mk
Mahfud MD ‘Semprot’ Felix Siauw di #ILCReuni212
SALAFYNEWS.COM, JAKARTA
– Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK),
Mahfud MD, tak sepakat dengan penceramah Felix Siauw soal khilafah.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk “212: Perlukah Reuni” yang
disiarkan TvOne Selasa malam, 5 Desember 2017, Felix mengaku heran
kenapa ideologi khilafah dinyatakan terlarang.
Baca: Prof Mahfud MD: Menolak Ide Khilafah
Jika memang khilafah adalah terlarang,
menurut Felix, orang harus menghapuskan penyebutan nama empat nama
khalifah saat melaksanakan ibadah Salat Taraweh.
“Khilafah adalah prinsip pengolahan alam
semesta yang diamanahkan Allah kepada manusia,” jelas Felix. Untuk itu,
menurut Felix, khilafah adalah sebuah keniscayaan.
Baca: Video Gus Sholah Semprot HTI, Mendirikan Khilafah Akan Hancurkan Negara
Namun, menanggapi pendapat Felix itu,
Mahfud punya sikap yang lain. Dia menegaskan konsep khilafah yang
diperjuangkan Front Pembela Islam dan Hizbut Tahrir Indonesia bukan
khilafah dalam tataran gagasan, namun khilafah dalam konteks sistem
pemerintahan.
“Itu (khilafah untuk sistem
pemerintahan) ideologi yang bertentangan. Upaya mengganti sebuah sistem
yang sudah disepakati jelas itu gerakan terlarang,” ujar Mahfud.
Baca: Zainul Muttaqin Semprot HTI, Tak Punya Khalifah Kok Mau Dirikan Negara Khilafah
Pakar hukum tata negara asal Jawa Timur
itu mengaku sudah menggali langsung konsep khilafah yang diperjuangkan
HTI. Dalam diskusi dan tukar pikiran dengannya, Mahfud mendapatkan
keterangan sahih bahwa HTI memperjuangkan khilafah sebagai sistem
pemerintahan.
“HTI itu bilang pemerintahan itu thoghut
(berhala/sesembahan). HTI juga menolak ide kebangsaan, mereka ingin
transnasional. Itu tak dibantah oleh mereka, ini jelas berbahaya sebagai
sebuah bangsa,” kata Mahfud di Yogyakarta saat dihubungi lewat video
conference oleh Karni Ilyas sebagai pemandu acara ILC.
Selanjutnya, dari sisi teologis,
sepanjang mendalami ilmu tata negara Islam, Mahfud tak menemukan adanya
konsep khilafah sebagai sebuah sistem pemerintahan.
Baca: Santri Ponpes Sidogiri: Apakah HTI Sesat dan Berbahaya?
“Di dalam sumber primer, tidak ada
khilafah sebagai sistem. Kita bisa berdebat kapan saja. Kalau sebutan
khilafah untuk pemimpin iya (ada), tapi tak ada sebagai sistem, khilafah
itu macam-macam,” jelasnya.
Mahfud melanjutkan, sistem Pancasila
yang dianut oleh Indonesia sudah pas. Malah Mahfud menilai Pancasila itu
bila didalami adalah khilafah dalam konteks khilafah al Indonesia, atau
khilafah khas Indonesia. “(Tapi) Gerakan khilafah sebagai alternatif
ideologi itu berbahaya,” tuturnya. (SFA)
Sumber: Viva NewsSumber Berita : http://www.salafynews.com/mahfud-md-semprot-felix-siauw-di-ilcreuni212.html
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Kamis/07122017/06.47Wita/Bjm