Kontroversi Ustadz Abdul Somad

Penulis By on Selasa, 02 Januari 2018 | No comments

Video Ustadz Abdul Somad Kini Bersorban Usai Umrah, Warganet : Mirip Pangeran Diponegoro

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ustadz Abdul Somad biasa tampil sederhana ketika ceramah. Dia biasa memakai baju koko dan kopiah.
Bahkan, sebelum umrah, rambutnya cukup aut-autan dan sempat ditanyakan jemaahnya dalam satu momen ceramah. Namun, kini, rambutnya digundul saat umrah.
Ustadz Somad sendiri umrah pada 29 Desember 2017.
Nah, Ustadz Somad tampil dengan sorban cukub besar.


Mengutip hidayatullah.com, dai kondang yang juga kerap disebut UAS itu mengunjungi Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawy Al-Maliki di Kota Makkah Al-Mukarramah, Arab Saudi, Senin (1/1/2018) malam.
Dalam kesempatan itu, Sayyid Ahmad memasangkan sorban atas UAS dan musisi yang kini aktif berdakwah, Derry Sulaiman.
“Saya berdua yang diberi ijazah (sorban) kemarin, semalam (waktu Makkah) di majelisnya Sayyid Ahmad,” ujar Derry kepada hidayatullah.com melalui pesannya, Selasa (2/1/2018).
Menurutnya, pada kesempatan itu, ia meminta pemberian ijazah itu dari Sayyid Ahmad. Lalu UAS pun kemudian diberikan juga.
“Awalnya ana (saya) yang minta ijazah sorban dari Sayyid karena ana udah istiqamah pakai imamah 17 tahun, sekalian UAS juga minta,” ungkapnya.
Pemberian sorban itu pun katanya sebagai bentuk penghormatan atas keduanya. “Penghormatan sebagai dai,” ujar Derry.
Berdasarkan cerita yang diperoleh, perlu waktu puluhan tahun bagi santri-santri Sayyid Ahmad untuk mendapatkan ijazah sorban tersebut. Namun kali ini diberikan khusus kepada UAS dan Derry.
“Saya berdua yang diberi ijazah (sorban) kemarin, semalam (waktu Makkah) di majelisnya Sayyid Ahmad,” ujar Derry kepada hidayatullah.com melalui pesannya, Selasa (2/1/2018).
Menurutnya, pada kesempatan itu, ia meminta pemberian ijazah itu dari Sayyid Ahmad. Lalu UAS pun kemudian diberikan juga.
“Awalnya ana (saya) yang minta ijazah sorban dari Sayyid karena ana udah istiqamah pakai imamah 17 tahun, sekalian UAS juga minta,” ungkapnya.
Pemberian sorban itu pun katanya sebagai bentuk penghormatan atas keduanya. “Penghormatan sebagai dai,” ujar Derry.
Berdasarkan cerita yang diperoleh, perlu waktu puluhan tahun bagi santri-santri Sayyid Ahmad untuk mendapatkan ijazah sorban tersebut. Namun kali ini diberikan khusus kepada UAS dan Derry.
Baca: Innalillahi. Pemain Sinetron Pesantren Rock n Roll Meninggal Dunia, Kisah Hijrahnya Bikin Nangis
“Santri-santri di sana bilang sama saya, ‘kami harus belajar 10 tahun untuk diberi ijazah imamah’. Sayyid muliakan abang langsung diberikan Sayyid. Hanya kami berdua yang beliau pasangkan sorban. Enggak tahu maksudnya apa,” ungkap Derry yang memang tengah menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci.
Di sela-sela ibadah umrahnya, dai kondang asal Riau itu bersilaturahim dengan Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang juga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, kemarin.
Dalam pertemuan dua tokoh tersebut di Tanah Suci Arab Saudi, keduanya tampak begitu akrab, ditemani sejumlah tokoh lainnya dan jamaah yang juga warga negara Indonesia (WNI).
Silaturahim itu diabadikan antara lain oleh musisi yang kini menekuni dunia dakwah, Derry Sulaiman. Suasana pertemuan berlangsung dengan begitu hangat, penuh keakraban, bahkan sesekali diselingi canda dan tawa.
Pertemuan itu berlangsung di kediaman Habib Rizieq di Kota Makkah Al-Mukarramah pada Sabtu (30/12/2017) waktu setempat.
Video UAS bersorban itu mendapat tanggapan dari warganet.
Mamah Ian : " UAS klo pake imamah mirip pangeran diponegoro..klo pake peci mirip jendral sudirman MassyaAllah UAS ist the best"
aris fadhilah : "Bandung hadir, smoga UAS beserta rombongn sehat sllu...."
ali nst :  "allahu akbar para para ulama kita yg selalu mengajarkan umatnya dengan baik.
Kami cinta ulama dan NKRI.
sblumnya saya ingin mngatakan pak ustad.klaw saya bermimpi tadi malam.kita sluruh ormas islam brjumpa smua di sluruh indonesia.klw kita smua bersatu untuk berperang pak ustad.
apa tanda tanda ny itu.?
tolong yg punya canel vidio in,sampai kn berita ini kepada UAS dan para ULAMA".
Berikut Videonya : https://youtu.be/Nbci01MoE-U

Video Ustadz Abdul Somad Kini Bersorban Usai Umrah, Warganet : Mirip Pangeran Diponegoro
Instagram Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad Bersorban
Sumber Berita :  http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/01/02/dulu-pakai-kopiah-dan-baju-koko-ustadz-abdul-somad-kini-bersorban-lihat-videonya?page=all

Gara-gara Bela Ustad Abdul Somad, Sultan Brunei Jadi Bahan Hoax

ARRAHMAHNEWS.COM, JAKARTA – Kisruh penolakan berujung deportasi terhadap Ustad Abdul Somad oleh pihak imigrasi Bandara Internasional Hongkong dimanfaatkan untuk menyebar hoax. Orang yang tidak bertanggung jawab itu mencoba memancing di air keruh dengan mengajak memboikot produk Hongkong. Yang dicatut, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.
Seperti diberitakan, Ustad Abdul Somad dijadwalkan untuk menghadiri undangan dari Tenaga Kerja Indonesia di Hongkong pada Sabtu (23/12) lalu. Namun, begitu menginjakkan kaki di bandara, pihak imigrasi menolak Ustad Abdul Somad untuk melewati pemeriksaan. Alasannya, ustad itu dianggap sebagai teroris sehingga harus dideportasi.
Berdasarkan pantauan JawaPos.com, hoax tentang deportasi Ustad Abdul Somad banyak tersebar di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Isinya beragam, tetapi memiliki judul dengan nada yang sama. Yakni, Sultan Hassanal Bolkiah membela Ustad Abdul Somad dan mengajak untuk memboikot produk dari Hongkong.
“Pada wawancara dengan media setempat, Sultan Hassanal Bolkiah menyayangkan sikap Hongkong dan juga pemerintah Indonesia yang terkesan menutup mata. Kalau Indonesia tidak bisa melindungi ulamanya sendiri, biar kami yang turun tangan. Akan kami boikot seluruh bisnis Hongkong di Brunei,’’ bunyi narasi dalam unggahan provokatif.
Tidak hanya itu, Sultan Brunei Darussalam itu juga dibuat seolah-olah menyerang muslim Indonesia. Dituliskan, dia menyebut sebagian besar Muslim kelihatannya cuma hanya label belaka di Indonesia. Beberapa ulama masih tetap saja jadi target fitnah serta penghinaan keji.
’’Saya selalu memantau perkembangan dakwah Islam di Asia Tenggara. Banyak ulama-ulama mumpuni yang malah jadi sasaran fitnah. Kemaren Habib Rizieq Shihab, saat ini Ustadz Abdul Somad, besok siapa lagi,’’ tulisnya sebuah media di tanah air dengan mengutip nama situs islamadina.com.
Namun, berita yang ditelan mentah-mentah oleh media itu bisa dipastikan hoax. Sebab, situs islamadina.com yang dijadikan rujukan ternyata tidak ada. Bahkan, nama domainnya saja dijual. Dari mana asal-usul pastinya Sultan Brunei Darussalam mengucapkan semua itu juga tidak disebutkan dengan jelas.
JawaPos.com melakukan kroscek dengan saksama di akun Facebook sultan kaya itu. Memang, belum ada akun Facebook yang mengaku milik Sultan Hassanal Bolkiah dengan tanda verified. Meski demikian, sejak viral kasus ustad Somad hari Sabtu (23/12), akun Facebook dengan nama Sultan Hassanal Bolkiah tidak ada yang provokatif.
Bahkan, salah satu akun Facebook Sultan Hassanal Bolkiah yang memiliki 69 ribu pengikut sama sekali tidak menulis apa pun terkait Ustad Abdul Somad. Sejak hari itu hingga saat ini, di beranda Facebook hanya berisi status ajakan mendirikan salat 5 waktu saja.
JawaPos.com juga menelusuri hubungan bisnis yang terjadi antara Kerajaan Brunei Darussalam dengan Hongkong melalui jasa penerbangan. Royal Brunei Airlines masih melayani penerbangan ke Hongkong seperti biasa. Tidak seperti pemberitaan yang menyebut Kerajaan Brunei Darussalam akan memboikot seluruh produk dan kerja sama bisnis dengan Hongkong.
Selain itu, tidak ada media lokal di Brunei Darussalam yang memiliki pernyataan itu. Bahkan, media mainstream luar negeri juga tidak memiliki kutipan itu. Fakta itu membuat pernyataan Sultan Hassanal Bolkiah yang mengajak untuk memboikot produk Hongkong karena deportasi Ustad Abdul Somad tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Beda Somad dan Kyai NU 
Pandu Wijaya, Bahtiar Prasojo dan Hasan Albetas pernah mengeluarkan komentar kasar yang telah dianggap menghina ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.
Hinaan ke Gus Mus di media sosial tak hanya berupa sindiran. Ada juga kata-kata kasar. Gus Mus merespons secara santun, persis seperti ia menerima kedatangan mereka ke rumahnya untuk minta maaf. Bahkan Gus Mus telah memaafkan mereka sebelum mereka memintanya.
Ini contoh dari seorang ulama yang baik, tidak butuh pada dukungan massa atau suara bela ulama yang digemakan. Karena ulama memang posisinya sebagai guru, pengajar, dan pembimbing yang harus menerapkan nilai-nilai kebajikan agar umat meneladaninya dan memberikan kesejukan agar umat tidak terpancing arus fitnah.
Beda halnya dengan massa yang mengaku membela ulama “Somad”, yang justru melempar fitnah sana-sini, bahkan Kyai NU seperti Said Aqil Siraj tidak lepas dari tuduhan dibalik pengusiran Abdul Somad. Seharusnya Ustad Somad menenangkan massa yang liar memainkan kasusnya, karena tugas ulama adalah mempersatukan bukan memecah-belah, meredahkan bukan membiarkan, menyikapi dengan santun bukan menjadikannya bola liar dengan mempersalahkan pemerintah.
Kondisi semacam ini tentu akan menimbulkan pro-kontra di media sosial, termasuk sindiran pedas Zulfikar Akbar yang seharusnya jadi bahan untuk bertabayun. Tapi justru sebaliknya, wartawan itu menerima hujatan, hinaan hingga pemecatan dari manajemen TopSkor.
Forum Pekerja Media juga mengecam praktik intimidasi atas kebebasan berekspresi. Tulisan Zulfikar Akbar di media sosial twitter semestinya tidak dibalas dengan ancaman terhadap perusahaan TopSkor yang berujung PHK sepihak kepada Zulfikar Akbar.
Sekali lagi standar seorang “ulama” yang paling pertama dan utama adalah Akhlak. Menyempurnakan ahlak manusia adalah tugas dari Nabi Muhammad Saw di dunia. Jika ulama disebut pewaris nabi, maka harus berakhlak seperti akhlaknya nabi. Ulama yang benar sudah barang tentu mengikuti panutannya.
Semoga pelajaran dari Hongkong bisa membuat Abdul Somad berakhlak semestinya. [ARN]


Sumber Berita : https://arrahmahnews.com/2017/12/28/gara-gara-bela-ustad-abdul-somad-sultan-brunei-jadi-bahan-hoax/
 
Re-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Rabu/03012018/10.52Wita/Bjm
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya