Polisi Pasang CCTV di Seantero Kalsel
PROKAL.CO, BANJARMASIN
– Ini peringatan buat Anda. Jangan coba-coba melanggar lalu lintas.
Polda Kalsel telah memasang CCTV (Closed Circuit Television/CCTV) di 80
titik jalan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalsel.Semua CCTV dipantau di command center (Pusat kendali sistem informasi) yang ada di ruang Regional Traffic Management Center (RTMC) Ditlantas Polda Kalsel.
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengatakan, keberadaan RTMC dapat meningkatkan pelayanan publik yang dilakukan Polda Kalsel. CCTV membuat kerja menjadi efektif dan efisien dan sangat membantu petugas dalam memberikan pelayanan soal lalu lintas di jalan raya dengan cepat.
Jenderal bintang satu ini menambahkan RTMC juga bisa digunakan oleh fungsi lain yang ada di kepolisian. Misalnya Reskrim. Mereka bisa langsung meminta bantuan kepada petugas RTMC.
“Masyarakat yang mengalami suatu tindak kejahatan dan sebagainya bisa diketahui. Minimal dari rekaman di CCTV akan cepat dilacak petugas,” kata kapolda usai Grand Launching Pengembangan RTMC di Aula Mathilda, Kamis (1/2).
Kapolda yang baru berulang tahun ke 53 pada 31 Januari tadi mengatakan inovasi teknologi dapat menopang tugas Polri sebagai lembaga pemerintah penyelenggara negara yang menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Karena baik atau buruknya citra Polri itu tergantung kemampuan dan kinerjanya dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” ucap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini.
Pembentukan RTMC sesuai amanat UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 sebagai pusat kendali, koordinasi, komunikasi, data informasi dan terpadu, pelayanan masyarakat dan rekam jejak elektronik dalam penegakan hukum.
Disebutkan, saat ini, sudah ada 80 titik yang dipasang CCTV tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Rinciannya, 44 titik di Banjarmasin, 3 titik di Banjarbaru, 8 titik Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin 4 titik, Kabupaten HSS 4 titik. Kemudian, di Kabupaten HST dipasang 3 titik, Kabupaten HSU 2 titik, Kabupaten Tabalong 9 titik, Kabupaten Tanah Laut 4 titik. Begitu pula, di Kabupaten Kotabaru terdapat 4 titik, Kabupaten Batola 5 titik, Tanah Bumbu 4 titik dan 2 titik di Kabupaten Balangan.
Menurutnya, RTMC kini sudah memiliki perangkat yang lengkap. Selain kamera CCTV, ada juga 30 traffic announcer yang terpasang di titik-titik persimpangan lampu merah. Fungsinya bisa sebagai sarana untuk menyampaikan suatu imbauan atau menegur pelanggar lalulintas. Kemudian mobil dinas patroli lalu lintas milik Ditlantas Polda Kalsel dan jajaran Satlantas Polres juga terpasang 105 GPS (Global Positioning System) yang terkoneksi langsung dengan RTMC.
“Petugas bisa menegur atau mengimbau pengendara melalui pengeras suara yang ada di ruang command center. Selain itu dengan dipasangi GPS di mobil patroli, pimpinan bisa memonitor anggota yang bertugas di lapangan,” jelasnya.
Gubernur Sahbirin Noor mengacungkan jempol untuk terobosan yang berhasil dilakukan Polda Kalsel dan jajarannya. Terwujudnya RTMC ini berkat sinergitas antara Polda Kalsel dan Pemprov Kalsel.
“RTMC ini salah satu wujud mengejar percepatan pembangunan di Kalsel yang pada akhirnya untuk masyarakat juga hasilnya,” kata gubernur.
Apresiasi juga datang dari Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Prof Diah Natalisa. Menurutnya, kerjasama antara Pemprov Kalsel dengan Polda Kalsel merupakan bentuk nyata dalam percepatan pelayanan publik di daerah. “Ini semua untuk meningkatkan Polri yang modern, profesional dan terpercaya,” ujarnya. (gmp/ay/ran)
LEBIH
CANGGIH, LEBIH EFISIEN: (Dari kiri) Dirlantas Polda Kalsel Kombes Pol E
Zulpan, Kapolda Brigjen Pol Rachmat Mulyana, Deputi Pelayanan Publik
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof
Diah Natalisa dan Gubernur Sahbirin Noor saat menekan tombol Grand
Launching Pengembangan RTMC di Aula Mathilda, Kamis (1/2).
Sumber Berita : http://kalsel.prokal.co/read/news/13513-polisi-pasang-cctv-di-seantero-kalsel.htmlRe-Post by http://migoberita.blogspot.co.id/ Sabtu/03022018/15.17Wita/Bjm
