» » » » » » » Ngerinya Akibat HOAX, Irak pun Diserbu Amerika !!! Untung Indonesia diselamatkan ALLAH atas Tangis HOAX Ratna Sarumpaet.. Alhamdulillah

Ngerinya Akibat HOAX, Irak pun Diserbu Amerika !!! Untung Indonesia diselamatkan ALLAH atas Tangis HOAX Ratna Sarumpaet.. Alhamdulillah

Penulis By on Jumat, 05 Oktober 2018 | No comments

Kisah Air Mata Bohong Nayirah

TRIBUNKALTIM.CO - BULAN Agustus 1990, Iraq mengerahkan kekuatan militernya untuk menggempur Kuwait.
Saddam Hussein menuduh Kuwait melakukan pemboran minyak ke wilayah negaranya.
Tanggal 10 Oktober 1990, seluruh dunia berpaling pada seorang gadis berusia lima belas tahun bernama Nayirah.
Ia menangis saat berbicara mengenai kejahatan yang dilakukan tentara Iraq.

Nayirah bertutur bahwa ia menyaksikan pembunuhan lebih dari 300 bayi di rumah sakit di Kuwait.
Pidato dramatisnya di ABC’s Nightline dan NBC Nightly News menyentuh hati jutaan pemirsa dan berhasil menggalang dukungan luar biasa bagi keterlibatan Amerika dalam konflik ini.
Maka pecahlah Perang Teluk.
Iraq remuk digempur oleh negara-negara sekutu pimpinan Amerika.
Ketika perang selesai, seseorang mengamati lebih dekat siapakah Nayirah.
Jelas, gadis yang menangis di depan jutaan pemirsa adalah putri Sheikh Saud Nasser Al-Saud Al-Sabah, Duta Besar Kuwait untuk Amerika Serikat dan termasuk anggota keluarga kerajaan.
Nayirah ternyata sudah belajar akting di Hill & Knowlton.
Boss perusahaan itu menandatangani kontrak 111 milyar dengan keluarga kerajaan Kuwait.
Tugasnya sederhana, Nayirah harus bisa berakting membujuk militer Amerika untuk mengambil tindakan terhadap Iraq dengan uraian air matanya. Nayirah telah berbohong. [smartison/Islampos.com]
Kisah Air Mata Bohong Nayirah
NET
Nayirah 

Lihat Videonya:

Sumber Berita : http://kaltim.tribunnews.com/2015/05/13/kisah-air-mata-bohong-nayirah?page=all

Karena BBC, Benar-Benar Curang

LiputanIslam.com Masih segar dalam ingatan, di tahun 2012 BBC pernah mengunggah foto yang menyayat hati; seorang anak yang berlari di antara barisan mayat berkafan yang jumlahnya mungkin ratusan bahkan ribuan orang. Meski mengakui bahwa foto tersebut belum diverifikasi, BBC berusaha menggiring opini dunia bahwa foto itu adalah korban tragedi Houla. Kemudian, foto itu disebarluaskan dengan begitu gencar ke seluruh dunia oleh media dengan narasi: “Kekejaman Assad membantai rakyatnya”. Sontak dunia mengutuk Assad, seruan jihad dikumandangkan, penggalangan dana untuk rakyat Suriah digelar, dan alhasil, dengan propaganda seperti ini dampaknya begitu luas sampai di Indonesia, yang perlahan mulai didera gelombang sekterian. Sayang sekali, foto yang digunakan oleh BBC adalah  foto korban pembantaian di Irak pada tahun 2003.
Fotografer yang mengambil gambar asli itu, Marco Di Lauro, memposting di halaman Facebook-nya, “Seseorang telah menggunakan foto saya sebagai propaganda terhadap pemerintah Suriah untuk membuktikan pembantaian.”
Begitu juga dalam memilih teks yang digunakan untuk mengungkapkan suatu peristiwa/ konflik, tak jarang BBC terlalu gegabah (atau mungkin disengaja?). Misalnya, ketika ISIS mendeklarasikan berdirinya negara Islam di Fallujah setelah menguasai kota tersebut, judul yang dipilih BBC adalah “Iraq Conflict: Sunni Fighters control all of Falluja” Apakah ISIS dan aliansinya mewakili Sunni? Tentu tidak, namun BBC, dengan penuh percaya diri  ikut  berdagang produk Sunni – Syiah. Seolah  – olah perang di Irak adalah perang Sunni- Syiah. Fenomena apa ini? Apakah Barat sudah sedemikian peduli pada umat Islam?
Dan baru- baru ini, BBC pun kembali menelurkan cerita tentang ‘kekejaman rezim Assad’, yang dengan bengis membunuhi warga sipil di Allepo dengan bom barrel. Menurut BBC, bom barrel tersebut di jatuhkan dari helikopter hingga membunuh 90 orang. Dari penggambaran berita oleh BBC, hampir selalu mengarah pada kebrutalan Assad membunuhi rakyatnya, dan menariknya hal ini terus menerus diulang- ulang dalam berbagai peristiwa yang berbeda. Mungkin, ketika kita bersikap kritis lambat laun akan timbul pertanyaan; “Apa tujuan Assad membunuhi rakyatnya selama tiga tahun? Apakah Assad hendak menjadi pemimpin tanpa rakyat di negaranya?”
Ketika terjadi konfrontasi antara pihak Tentara Suriah dengan pemberontak, lalu timbul korban dari kalangan rakyat yang tidak berdosa;  “Apakah ini berarti Assad membunuhi rakyatnya melalui Tentara Suriah?”
Sebagaimana telah berlalu di tahun yang lalu tentang tuduhan kepada pemerintah Suriah atas  penggunaan senjata kimia yang hampir mengundang intervensi militer AS, maka tuduhan penggunaan bom barrel di Allepo ini sudah mulai di desas – desuskan lagi sejak bulan Desember 2013, yang merupakan waktu di ambang perundingan Jenewa II. Mengingat foto – foto sadis yang mendadak tersebar luas dua hari sebelum perundingan tersebut di mulai (yang bahkan oleh BBC disediakan file laporan dalam bentuk PDF) dan ternyata palsu dan dibantah langsung oleh Departemen Kehakiman Suriah, maka kasus bom barrel ini pun harus dikaji lebih mendalam lagi.
Untuk itu, perlu kiranya kita mengetahui langkah apa saja yang dilakukan oleh pemerintah Suriah dalam melayani rakyatnya di Allepo. Menteri Kesehatan, Saad al -Nayef mengungkapkan selama tahun 2103, pemerintah mengirim 484 tenaga medis, juga obat -obatan ke seluruh penjuru Suriah termasuk ke Aleppo guna menjamin kebutuhan warganya. Rumah sakit umum yang masih beroperasi, senantiasa dijaga ketersediaan obat – obatan dan peralatan medisnya.
Dengan fakta ini, maka mungkin kita akan bertanya kembali; “Untuk apa pemerintah Suriah mengirimkan tenaga medis, mengirimkan obat – obatan ke Allepo jika kemudian mereka membunuhi rakyatnya sendiri dengan menjatuhkan bom barrel?

Mengenal Bom Barrel
Sebelumnya, merujuk  pada pemaparan Wikipedia  ketika mencari referensi untuk mendefinisikan ‘bom barrel’, disebutkan bahwa bom barrel adalah salah satu bom yang sudah di ‘improvisasi’ dan digunakan oleh Tentara Udara Suriah selama perang sipil dan dijatuhkan dari helikopter. Bom tersebut, yang telah dilengkapi dengan minyak jenis ammonium nitrat  akan menghasilkan ledakan yang dahsyat. Dipilihnya bom barrel ini adalah karena prosesnya pembuatannya lebih mudah dan murah, sebagaimana Wikipedia merujuk pada pernyataan SNC
(Bahkan Wikipedia pun pro pemberontak Suriah. :D)
Analisis video bom barrel dibawah ini, dikutip dari Russia Today.  Dalam mendukung propaganda pemberontak, ‘video bom barrel oleh Tentara Suriah’ diunggah oleh banyak media termasuk di jejaring sosial.
A cursory dissection of the video trash that has flooded the TV channels has revealed that civilians, including journalists, are big suckers for all things military, especially blood & horror:
1. Mistaken identity: upon closer look, it turned out that the aircraft in question were not MIGs and the munitions were not ‘barrel bombs’: ‘a number of videos marked as barrel bombs that were clearly L-39s (mislabeled as MiGs) dropping OFABs (small bombs), so expect there will be a number of videos mislabeled as such in the future as well.’
2. There were all types of barrels paraded in front of the TV cameras, but none of that makeshift junk would qualify as auxiliary ordnance to be installed & released from any state of the art supersonic jet fighter. Otherwise ‘barrel bombs’ would have been used instead of JDAMs (Joint Direct Attack Munitions) as a weapon of choice for airstrikes by the US in Iraq, Afghanistan & Pakistan.
3. However, all those clunky barrels perfectly fit the description of IEDs found in explosives manuals, which are extolled and promoted by jihadist websites.
Naturally, when Syrian Armed Forces defuse terrorists’ IEDs, there’s a possibility they might drop the barrels – with or without explosives – back on their perpetrators. Civilians call it returning a favor; the military tags it ‘returning fire’.
Pertama adalah kesalahan mengidentifikasi pesawat. Menurut pengamatan, pesawat yang diklaim milik pemerintah Suriah untuk menjatuhkan bom barrel tersebut bukanlah pesawat type MIGs melainkan type L- 39s. Sedangkan amunisi yang dikatakan sebagai bom barrel, ternyata bukanlah bom barrel jika dilihat dari ukurannya. Yang dijatuhkan dalam video tersebut adalah OFABs atau bom kecil. Kesalahan identifikasi yang terungkap dari video ini, mirip dengan kesalahan identifikasi oleh BBC saat menggunakan foto korban pembantaian di Irak sebagai korban atas tragedi Houla.
Kedua, dari banyaknya kasus bom barrel yang terjadi di berbagai belahan dunia, belum pernah terungkap ada bom barrel yang dijatuhkan dari jet tempur. Sebabnya, belum tersedia tekhnologi tambahan yang diaplikasikan pada pesawat tempur yang memenuhi persyaratan untuk digunakan sebagai ‘pembawa’ bom barrel.
Dilain pihak, dalam video yang wara – wiri secara masif, yang terlihat sebagai  ledakan bom barrel justru terlihat seperti IED ( peledak manual/ rakitan)  yang sering di sebarluaskan untuk ‘mengkampanyekan’ kemampuan/ kehebatan pemberontak Suriah pada situs – situs yang berlabel jihad. IED atau Improvised Explosive Device berarti  alat peledak yang diimprovisasi seseuai keadaan, atau lebih populer dengan sebutan bom rakitan. Alat ini bisa dibuat dari berbagai macam peledak, bisa dikombinasikan dengan racun kimia, racun biologis, atau materi radiologi. Alat peledak ini juga populer dengan sebutan bom pinggir jalan karena seringkali bom rakitan tersebut oleh ‘mujahidin’ diletakkan di pinggir jalan menargetkan konvoi militer lawannya. IED merupakan alat peledak yang sederhana yang mudah dibuat namun sangat efektif. Di Irak, IED menjadi pembunuh no.1 tentara Amerika.

Foto Palsu Lagikah?
Berita BBC tentang bom barrel diupload tanggal 2 Feb. Foto yang digunakan (yang juga kami pakai di artikel ini), ternyata juga foto yang dipakai oleh Cairo Post saat memberitakan bom di Baghdad, diupload tanggal 30 Januari. Jadi, itu foto Aleppo atau Baghdad?
Dari Houla hingga bom barrel, teridentifikasi bahwa BBC, benar – benar curang. (ba)
Sumber Berita : http://liputanislam.com/tabayun/karena-bbc-benar-benar-curang/

Karena BBC, Benar- Benar Curang (2)

LiputanIslam.com — BBC, menerbitkan rangkuman tentang kisah krisis Suriah dalam artikel yang singkat dan padat. Mencermati isinya, mau tak mau kita harus kembali membuka lembaran lama, karena sekali lagi, BBC menunjukkan keuletannya dalam menyebarkan propaganda atas Suriah. Sebagian besar isi artikel tersebut sudah pernah diulas secara mendalam di Liputan Islam (LI), karenanya, untuk ‘menghemat energi’, dalam artikel ini LI hanya akan menampilkan perimbangan berita dalam bentuk link.
BBC menulis:
The conflict has its roots in protests that erupted in March 2011 in the southern city of Deraa after the arrest and torture of some teenagers who painted revolutionary slogans on a school wall. When security forces opened fire on demonstrators, killing several, more took to the streets. The unrest triggered nationwide protests demanding President Assad’s resignation. The government use of military force to crush the dissent merely hardened the protesters’ resolve. By July 2011, hundreds of thousands were taking to the streets in towns and cities across the country. Opposition supporters eventually began to take up arms, first to defend themselves and later to expel security forces from their local areas. The country descended into civil war as rebel brigades battled government forces for control of cities, towns and the countryside. Fighting reached the capital Damascus and second city of Aleppo in 2012. In July 2013, the UN said more than 100,000 people had been killed. It has stopped updating the death toll, but activists say it now exceeds 140,000.
Tanggapan Liputan Islam (LI) : Untuk mengetahui kondisi sejak awal krisis, LI berhasil mewawancarai seorang mahasiswa Indonesia di Suriah, silahkan dibaca di:
http://liputanislam.com/wawancara/mahasiswa-indonesia-di-suriah-media-melakukan-pembodohan-sistematis/
http://liputanislam.com/wawancara/mahasiswa-indonesia-suriah-hutang-luar-negeri-suriah-nol/
*****

BBC menulis:
The opposition remains fractious and deeply divided, unable to agree much apart from the need to end President Assad’s rule. On the political front, alliances have been formed to gain international recognition. But they have been weakened by power struggles, a lack of support from grassroots activists and rebels, and limited financial and military assistance. The armed rebellion has evolved significantly, with as many as 1,000 groups commanding an estimated 100,000 fighters. Secular moderates are outnumbered by Islamists and jihadists linked to al-Qaeda, whose brutal tactics have caused widespread concern and triggered rebel infighting.
Tanggapan LI: Untuk mengetahui kondisi ‘jihad Suriah’ silahkan dibaca kembali artikel kami di:
http://liputanislam.com/berita/fokus/jihad-palsu-di-suriah/
http://liputanislam.com/tabayun/jihad-palsu-suriah-mengancam-indonesia/
*****

BBC menulis:
A UN commission of inquiry has been investigating all alleged violations of international human rights law since March 2011. It has evidence showing that both sides have committed war crimes including torture, hostage-taking, murder and execution. Although investigators have been denied entry into Syria and their communications with witnesses have been restricted, they have confirmed at least 27 incidents of intentional mass killings. They believe 17 were perpetrated by government forces and pro-government militia, including the incidents that left hundreds of civilians dead in Houla in May 2012 and Baniyas in August 2013. Rebel groups have meanwhile been blamed for 10 massacres, including the slaughter of at least 190 people in the Latakia countryside in August 2013 by jihadist and hardline Islamist fighters.
Chemical weapons. Before the uprising began, the Syrian military had one of the world’s largest stockpiles of chemical weapons, comprising more than 1,000 tonnes of precursor chemicals and chemical agents, including sulphur mustard and sarin. The government insisted the toxic arsenal was secure and would never be used “inside Syria”, but reports of chemical attacks began to surface in early 2013.
Then on 21 August 2013, rockets filled with sarin were fired at several suburbs in the Ghouta agricultural belt around Damascus, killing between 300 and 1,430 people. The opposition and Western powers said it could only have been carried out by the government. President Assad blamed rebels for the deaths, but within weeks he agreed to a US and Russian deal that is hoped will see the removal and destruction of Syria’s chemical weapons by the end of June 2013.
Tanggapan LI: Tentang pembantaian, sudah terwakili oleh wawancara diatas, sedangkan serangan senjata kimia sudah pernah ditulis, dan bisa dibaca kembali di:
http://liputanislam.com/dari-redaksi/misteri-senjata-kimia-suriah-i/
http://liputanislam.com/tabayun/kejaggalan-video-serangan-senjata-kimia/
*****

BBC menulis:
With neither side able to inflict a decisive defeat on the other, the international community long ago concluded that only a political solution could end to the conflict in Syria. However, a number of attempts by the Arab League and the UN to broker ceasefires and start dialogue have failed. Then, in May 2013, the US and Russia began work to convene a conference in Switzerland to implement the 2012 Geneva Communique, a UN-backed international agreement that calls for the establishment of a transitional governing body in Syria formed on the basis of mutual consent. The talks, which became known as Geneva II, did not begin until January 2014. They broke down the following month after only two rounds. The UN special envoy Lakhdar Brahimi blamed the Syrian government’s refusal to discuss opposition demands and its insistence on a focus on fighting “terrorists” – a term Damascus uses to dismiss all opponents of Mr Assad.
Tanggapan LI:  Tentang perundingan Jenewa, mungkin kita harus meluangkan waktu membaca isi pidato yang panjang dari Mr Moallem, utusan dari rakyat dan pemerintah Suriah tentang kondisi yang terjadi di negaranya. http://liputanislam.com/berita/al-moallem-di-jenewa-mari-bersatu-perangi-terorisme/
Propaganda BBC yang telah pernah kami kupas tuntas sebelumnya: http://liputanislam.com/tabayun/karena-bbc-benar-benar-curang/
Selamat menikmati berita-berita palsu yang bertebaran, tetapi harap dijadikan prinsip bahwa  cek-ricek terhadap berita apapun, darimanapun datangnya adalah wajib. (LiputanIslam.com/af)
BBC-fake-photo
Salah satu propaganda BBC atas Suriah, sumber foto: www.thelovingninja.com
Sumber Berita : http://liputanislam.com/tabayun/karena-bbc-benar-benar-curang-2/

Karena BBC, Benar-Benar Curang (3)

LiputanIslam.com — BBC, media corong Zionis yang kerap kali membuat propaganda atas Suriah ‘tertangkap basah’ saat mengulangi propagandanya lagi. Sebenarnya kasus ini sudah terjadi cukup lama, namun tak disangka kebohongan BBC kali ini langsung dikupas tuntas oleh Russia Today, media dari Rusia.
Di awal video ditunjukkan seorang laki-laki mudah seperti berlumuran darah sambil meringis mengacungkan jari-jari tangannya membentuk huruf  “V.”  Sepertinya, pemuda itu adalah salah satu aktor yang digunakan BBC untuk membuat video propaganda.
Di menit 0:54,  ditayangkan pernyataan seorang dokter, yaitu dr. Rola Hallam dari Hand in Hand for Syria charity. Dia berkata:
“..It’s just absolute chaos and carnage here, erm we’ve had a massive influx of
what looks like serious burns, er seems like it must be some sort of, I’m not
really sure, maybe napalm, something similar to that..”
Semula, pernyataan dr. Rola Hallam tersebut dipublikasikan pada bulan Agustus 2013, namun ketika ditayangkan kembali oleh BBC, pernyataannya telah diedit (lihat menit 1: 20) menjadi:
“..It’s just absolute chaos and carnage here, erm we’ve had a massive influx of
what looks like serious burns, er seems like it must be some sort of chemical
weapon, I’m not really sure..”
Video lebih lengkapnya silahkan klik di: http://www.liveleak.com/view?i=002_1381167347
Pada menit ke 2:42 , kembali ditayangkan para aktor dan kru yang sedang dalam persiapan akting untuk membuat video palsu. Kali ini tampak sangat jelas bahwa cukup banyak aktor yang dipakai oleh BBC untuk mengesankan ‘banyaknya korban kebiadaban Assad.’
Di menit 2:54, ditampilkan seorang wanita berkerudung yang menangis. Dengan wajah yang penuh duka dan diselingi isak tangis, dr. Rola, demikian disebutkan namanya menceritakan serangan senjata kimia di Suriah.  Sayangnya, siapa sebenarnya dr. Rola telah terbongkar, yang tak lain adalah anak dari  Mousa al-Kurdi seorang yang turut memberontak melawan pemerintah Suriah. Lebih lanjut diungkapkan bahwa tangisan dr.Rola ini, hampir sama dengan tangisan Nariyah, seorang gadis 15 tahun yang menyebabkan Amerika menyerang Irak.
Flashback, kisah air mata Nayirah ini dikenal juga sebagai The Kuwaiti Incubator Baby Hoax, merupakan propaganda yang berawal dari sikap Irak yang mengerahkan kekuatan militernya untuk menggempur Kuwait. Saddam Hussein menuduh Kuwait melakukan pemboran minyak ke wilayah negaranya.
Tanggal 10 Oktober 1990, seluruh dunia berpaling pada seorang gadis berusia lima belas tahun bernama Nayirah. Ia menangis saat berbicara mengenai kejahatan yang dilakukan tentara Irak.
Nayirah menyaksikan pembunuhan lebih dari 300 bayi di rumah sakit di Kuwait. Pidato dramatisnya di ABC’s Nightline dan NBC Nightly News menyentuh hati jutaan pemirsa dan berhasil menggalang dukungan luar biasa bagi keterlibatan Amerika dalam konflik ini. Maka pecahlah Perang Teluk. Irak remuk digempur oleh negara-negara sekutu pimpinan Amerika.
Ketika perang selesai, seseorang mengamati lebih dekat siapakah Nayirah. Jelas, gadis yang menangis di depan jutaan pemirsa adalah putri Sheikh Saud Nasser Al-Saud Al-Sabah, Duta Besar Kuwait untuk Amerika Serikat dan termasuk anggota keluarga kerajaan.
Nayirah ternyata sudah belajar akting di Hill & Knowlton. Boss perusahaan itu menandatangani kontrak 111 milyar dengan keluarga kerajaan Kuwait. Tugasnya sederhana, Nayirah harus bisa berakting membujuk militer Amerika untuk mengambil tindakan terhadap Irak dengan uraian air matanya. Nayirah telah berbohong. (http://www.info-kita.net/2013/07/akting-gadis-15-tahun-yang-menyebabkan-amerika-menyerang-iraq/)
Di menit berikutnya juga ditunjukkan aktor yang lagi-lagi berakting seolah meninggal dan telah dibalut dengan kain putih kecuali pada bagian wajahnya, namun selang beberapa detik kemudian aktor tersebut menguap, menyeringai lebar dan melepas ‘atribut’ yang dikenakannya lalu berdiri.
Lihat video selengkapnya di: https://www.youtube.com/watch?v=8Fc6vBCjVmA
Propaganda BBC yang lain:
  1. http://liputanislam.com/tabayun/karena-bbc-benar-benar-curang/
  2. http://liputanislam.com/tabayun/karena-bbc-benar-benar-curang-2/
(LiputanIslam.com/ba)
dr rola
Sumber foto: www.unwelcomeguests.net
Sumber Berita : http://liputanislam.com/tabayun/karena-bbc-benar-benar-curang-3/

Trump Hina Saudi, Bin Salman Akhirnya Angkat Bicara

Riyadh, LiputanIslam.com –  Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman (MbS) akhirnya angkat bicara setelah beberapa hari sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) melontarkan pernyataan-pernyataan yang bernada menghina Arab Saudi.
Dalam wawancara eksklusif dengan Bloomberg, Jumat (5/10/2018), dia mengaku menjalin “hubungan istimewa” dengan Trump, namun mengingatkan bahwa Saudi mendapatkan senjata dari AS dengan cara membeli, bukan cuma-cuma, dan “Saudi sudah ada lebih dari 30 tahun sebelum AS ada.”  Dia juga mengatakan bahwa Saudi tidak akan membayar untuk keamanannya.
Berikut ini beberapa poin penting yang dikatakan MbS terkait Saudi dan Trump dalam wawancara tersebut;
  • Saudi ada sejak tahun 1744, atau lebih dari 30 tahun sebelum AS ada.
  • AS di era kepresiden Barack Obama berlawanan dengan sebagian besar agenda Riyadh di Saudi maupun di Timteng secara umum, namun Saudi dapat melindungi kepentingannya. Dan saat itu Saudi berhasil, sedangkan pemerintahan Obama gagal.
  • Saudi tidak akan membayar berapapun untuk keamanannya.
  • Semua senjata yang dapat Saudi dari AS bukanlah gratis, melainkan membeli.
  • Saudi semula mencanangkan pembelian sebagian besar senjatanya dari negara-negara selain AS, tapi strategi ini berubah setelah Trump menjabat sebagai presiden.
  • 99% urusan Saudi dengan AS baik, hanya 1% yang tidak baik.
  • Kerjasama Mbs dengan Trump sangat baik dan telah membuahkan banyak hasil di Timteng, terutama dalam pemberantasan radikalisme dan terorisme serta pembendungan pengaruh Iran.
Seperti pernah diberitakan, Trump telah bersumbar bahwa Raja Salman dari Arab Saudi tidak akan dapat bertahan berkuasa “barang dua minggu” tanpa pembelaan AS dan bahwa kerajaan ini perlu keluar uang lebih untuk biaya perlindungan dari AS.
“Kami melindungi Arab Saudi … Dan saya mencintai raja, Raja Salman. Tapi saya berkata, ‘Raja, kami melindungi Anda. Anda mungkin tidak berada di sana selama dua minggu tanpa kami; Anda harus membayar untuk militer Anda, “kata Trump kepada para pendukungnya, seperti dilansir Reuters.
Dia bercerita, “ Saya katakan, Raja, Anda punya triliunan dolar. Tanpa kami, siapa yang tahu apa yang akan terjadi?’ Bersama kami mereka benar-benar aman. Tapi kita tidak mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan, “tambahnya. (mm/raialyoum/presstv)

Sumber Berita : http://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/trump-hina-saudi-bin-salman-akhirnya-angkat-bicara/

SADISNYA AIRMATA NAYIRAH

Nayirah bercucuran air mata di depan kongres Amerika. Gadis berusia 15 tahun itu menceritakan betapa kejinya tentara Irak membunuh ratusan bayi tak berdosa. Pengakuan Nayirah Al Sabah "sang saksi mata" itu membuat siapapun yang mendengar ceritanya bercampur aduk perasaan, antara sedih dan benci tak terhingga.
Pengakuan Nayirah yang diliput media internasional ini kemudian menghasilkan keputusan penting di tahun 1990, yaitu "operasi badai gurun" dimana Amerika dan sekutunya serentak menyerang Irak.
Perang teluk pun dimulai. Ratusan ribu jiwa hilang. Bukan hanya dari tentara Irak, terbanyak adalah warga sipil ibu dan anak kecil yang tak berdosa.
Belakangan diketahui, Nayirah adalah putri duta besar Kuwait di Amerika. Dia mengambil kelas akting dan dipimpin oleh perusahaan public relation di Amerika, hanya untuk bersaksi palsu atas peristiwa yang hanya ada dalam karangannya.
Tapi terlambat sudah, jiwa-jiwa telah melayang. Gadis berusia 15 tahun itu hilang entah kemana. Nayirah dituding sebagai alat propaganda untuk mengesahkan penyerangan ke Irak dengan hoaks yang ia sebarkan..
Apa yang dilakukan RatnaSarumpaet mirip dengan apa yang dilakukan Nayirah...
Ratna adalah pemain teater yang dikenal pada masanya. Monolog Marsinah menggugat adalah karya besarnya yang membuat ia menjadi musuh Orde Baru. Hanya kali ini ia berakting untuk membangun perang saudara, yang untungnya gagal karena skenarionya jauh dari sempurna.
Apakah Ratna Sarumpaet berakting sendirian dan hanya untuk dirinya?
Berkaca pada kisah Nayirah, tidak ada sesuatu yang kebetulan, apalagi dalam panggung politik sebesar pemilihan Presiden. Terlalu naif jika percaya bahwa itu hanya kecelakaan dan bisikan setan. Ratna adalah Nayirah, sebuah alat saja untuk menjustifikasi suatu gerakan besar.
Prabowo melakukan hal yang mirip dengan George Bush Sr, Presiden Amerika saat itu, yang membutuhkan sebuah picu untuk melancarkan propaganda besar dalam bagian dari strategi kampanyenya.
Ia tidak berfikir dampaknya, bahkan berfikir panjang untuk itu. Ia hanya berfikir tentang hasilnya, bagaimana caranya ia mempunyai kekuasaan besar kelak. Meski jika harus mengorbankan jiwa banyak orang, baginya itu hanya korban perang saja. Sebuah statistik tanpa arti apa-apa.
Mengerikan mempunyai calon pemimpin seperti itu. Jika ia mampu mengorbankan bangsa ini, tentu ia sangat mampu mengorbankan beberapa orang jika ia berkuasa nanti..
Sejarah selalu berulang dengan waktu dan tempat yang berbeda. Kesamaan pola bukan kebetulan belaka. Peristiwa Nayirah Al-Sabah adalah bagian dari strategi militer yang menjadi bahan pengajaran di taktik perang negara besar seperti Amerika. Dan bisa saja negeri ini dijadikan tempat sebagai bagian dari studi kasusnya..
Hoax Ratna Sarumpaet
Sumber Opini : https://www.dennysiregar.com/2018/10/sadisnya-airmata-nayirah.html

OPERASI PLASTIK YANG BIKIN PANAS DINGIN

"Data percakapan whatsapp RS malam ini sudah berhasil diambil.."
Begitu pesan seorang teman. Ah, penasaran juga, "Ada yang menarik ?" Tanyaku iseng. Dia tidak menjawab, hanya melemparkan emoticon senyum penuh misteri.
Wah, bakalan ada yang panas dingin ini, pikirku nakal. Jika data percakapan berhasil dibongkar maka jejak asal mula kabar hoaks itu, apakah murni perbuatan sendiri atau ada campur tangan orang lain, akan terbongkar juga.
Dan ini bisa jadi bukti-bukti untuk memanggil yang terlibat menjadi saksi. RS sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka sebelumnya.
Yang pasti, nama FZ ada disana, begitu ceritanya. FZ sendiri ketika tahu RS jadi tersangka, langsung panik dan berusaha menjelaskan kepada publik bahwa peristiwa dengan kode "Operasi Plastik" itu bermula saat RS mengirim foto kepadanya.
Ini jelas membuat pengacara RS geram. Ada skenario untuk menimpakan semua kesalahan ke RS, dan bahayanya, hukuman untuk RS bisa sangat lama. "Lihat saja nanti," Kata si pengacara. "Nanti semuanya akan terbongkar. Hape sudah ditangan polisi.."
Penangkapan RS dibandara adalah langkah cepat dan tepat polisi. RS jauh lebih berharga sebagai Justice Collaborator, atau seorang saksi yang juga pelaku dan mau bekerjasama dengan hukum, daripada hanya menjadi seorang tersangka.
Hape RS sekarang menjadi barang yang sangat berharga karena didalamnya tersimpan informasi rahasia. Itulah kenapa RS ingin dilarikan secepatnya ke luar negeri, ke tempat dimana tidak ada perjanjian ekstradisi. Untung polisi cepat beraksi, jika tidak, hilanglah barang bukti.
Kasus RS ini kemungkinan akan menjadi gempa politik. Ada selentingan, bahwa banyak yang terlibat disini atau bahasa kerennya, "Ini settingan..". Hanya seberapa banyak yang terlibat langsung, ini yang coba polisi ungkapkan. Dan mereka tokoh-tokoh yang dikenal..
RS bola panas yang sekarang menjadi liar. Meski banyak yang cuci tangan, tapi bercak-bercak jejak masih banyak yang tertinggal.
Karena itulah mereka kompak memainkan skenario jika agenda tidak berhasil, yaitu "Bunuh karakter agen jika gagal dan posisikan diri sebagai korban. Dengan situasi itu, maka kita menarik simpati masyarakat dan jika diperkarakan kita akan lindungi diri dengan demo besar.."
FZ sendiri yang diawal tampak sebagai peran utama sudah mulai berteriak, "Saya polisikan jika ada yang mempolisikan saya nanti".
Ini situasi yang mirip dengan situasi Setya Novanto, dimana pengacaranya menggertak untuk mempolisikan semua yang membuat meme tentangnya. Tanda kepanikan ialah membuat gertakan supaya terlihat tidak bersalah, dengan harapan orang berfikir dua kali untuk berhadapan dengannya.
Tapi polisi juga bukan institusi bodoh yang bisa digertak seperti itu. Mereka akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk membongkar kemungkinan jaringan ini. Sementara ini biarkan orang berteriak semaunya, toh jejak yang ada tidak akan bisa dibantah.
Percayalah, beberapa hari ke depan, ada beberapa orang yang sedang panas dingin. Satu orang sudah tidak datang ketika dipanggil, menunjukkan "ada sesuatu" disini..
Kita tunggu episode berikutnya sambil seruput secangkir kopi. Udara panas malam ini, tapi pasti di sana, di suatu tempat, ada yang sedang menggigil.
Ngeriii..
Ratna Sarumpaet WhatsApp
Re-Post by MigoBerita / Sabtu/06102018/11.45Wita/Bjm 
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya