Mardani H Maming: Film Koboy Kampus, Sejarah Baru Perfilman Banua
apahabar.com, BANJARMASIN
– Film Koboy Kampus, yang di sutradarai Pidi Baiq akan tayang mulai
hari ini, 25 Juli 2019, di bioskop-bioskop seluruh Indonesia termasuk di
kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sesuai jadwal, di Banjarmasin
film Koboy Kampus akan tayang di Studio 21 di Duta Mall.
Tayangnya film Koboy Kampus, menjadi era
baru dalam dunia per filman di Kalimantan Selatan, karena inilah film
pertama yang diproduksi oleh sebuah perusahaan asal Kalimantan Selatan
yaitu Enam Sembilan Production.
Film Koboy Kampus, mulai digarap pada Juli
2018 lalu. Dalam penggarapan film ini, Enam Sembilan Production yang
bermarkas di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, menggandeng penulis novel
Dilan yaitu Pidi Baiq sekaligus pimpinan The Panasdalam.
Sedangkan untuk pendistribusian dan promo,
Enam Sembilan Production bekerjasama dengan MNC Pictures, sebuah
perusahaan per filman ternama di Indonesia.
Pimpinan PT. Batulicin Enam Sembilan,
sebagai holding dari Enam Sembilan Production, Mardani H Maming, mengaku
gembira sekaligus bangga film garapan perusahaannya akhirnya dapat
tayang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.
“Dengan tayangnya film Koboy Kampus di
bioskop, ini merupakan sejarah baru bagi dunia per filman Banua ( Kalsel
– red ). Karena sepengetahuan saya, inilah film layar lebar komersil
pertama yang diproduksi oleh warga Kalsel,” kata Mardani H Maming di
Banjarmasin, Kamis (25/7).
Menurut Mardani, tayangnya film Koboy
Kampus setidaknya membuktikan bahwa “urang banua” sudah dapat masuk
dalam industri per filman nasional.
Selain itu, lanjut mantan Bupati Tanah
Bumbu tersebut, film Koboy Kampus, juga harus dimaknai sebagai motivasi
bagi warga kalsel khususnya kalangan anak mudanya untuk terus berkreasi
terutama dalam dunia per filman.
“Saat ini dan ke depan, industri kreatif
memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Film adalah salah
satu dari industri kreatif yang sedang berkembang dan menjadi peluang
bagi anak muda di Kalimantan Selatan untuk terjun di dalamnya,” tandas
Mardani H Maming.
Mardani H Maming yang juga salah satu
calon ketua umum BPP Hipmi ini mengatakan, industri film jika
dikembangkan di Kalimantan Selatan akan memberikan efek domino bagi
perekonomian daerah. “Yang pasti industri film akan mampu membuka
lapangan kerja baru, sekaligus dapat menjadi media promo bagi potensi
wisata daerah,” ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Mardani H Maming,
peran pemerintah daerah juga sangat penting untuk menumbuhkembangkan
industri per filman di Kalimantan Selatan.
Mardani H Maming berharap, film Koboy Kampus dapat menjadi film yang digemari dan sukses di pasaran.
Mengenai project selanjutnya, Mardani H
Maming menyatakan bahwa Enam Sembilan Production kini banyak mendapat
tawaran kerjasama dalam memproduksi film-film baru. “Doakan dan dukung
kami dengan menonton film Koboy Kampus. Ke depan kami akan kembali
memproduksi film baru,” ungkapnya.
Mengenai film baru, Enam Sembilan
Production kabarnya kembali akan bekerjasama dengan Pidi Baiq untuk
menggarap skuel film Dilan yang sukses besar di pasaran.
Informasinya, Pidi Baiq sudah menerima
kontrak kerjasama dengan Enam Sembilan Production untuk penggarapan film
Dilan 4, namun judul filmnya masih di rahasiakan.
Film Koboy Kampus merupakan film berlatar
kehidupan Pidi Baiq di penulis novel Dilan ketika ia menjadi mahasiswa
Institut Teknologi Bandung (ITB) di era orde baru dan pergolakan gerakan
reformasi.
Film yang antara lain di bintangi penyanyi
Jason Ranti, aktor Ricky Harun, dan Bisma Kharisma ini, disutradarai
oleh Pidi Baiq langsung. Film yang kocak namun sarat dengan pesan moral
ini, juga dihiasi lagu-lagu keren ciptaan Pidi Baiq dengan band The
Panasdalam nya.
Film ini sebagian besar mengambil lokasi
shoting di kota Bandung Jawa Barat, namun sebagian lokasi shoting di
lakukan di Banjarmasin.
Pidi Ungkap Jati Dirinya di ‘Koboy Kampus’, Film Nostalgia Kampus yang Tayang Esok
apahabar.com, JAKARTA –
Koboy Kampus: Understanding the Panasdalam produksi 69 Production dan
MNC Pictures siap tayang di gedung bioskop Tanah Air, 25 Juli esok.
Film besutan Pidi Baiq dan Tubagus Deddy ini syutingnya memakan waktu satu bulan kurang lebih. Namun editingnya yang agak lama.
Film Koboy mengangkat sosok Pidi Baiq atau
akrab disapa Ayah, yang merupakan mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan
Desain (FSRD) ITB dan memiliki ide-ide gila.
Bersama teman-teman satu studio, dia mendeklarasikan sebuah negara bernama Negara Kesatuan Republik The Panasdalam (NKRTPD).
“Kampusmu adalah kampusmu, tetap yang
terbaik. Orang-orang harus tahu. Semuanya adalah romantisme, sisanya
adalah perjuangan,” terang Pidi Baiq, belum lama ini.
Sukses dengan novel larisnya berjudul Dilan. Seniman multitalenta, Pidi menghadirkan karya terbarunya berjudul Koboy Kampus.
Novel yang merekam isi hati mahasiswa ITB
yang lebih memilih mengkritisi pemerintahan di era Orde Baru tersebut
diangkat ke layar lebar.
Koboy kampus zaman dulu masa kedaluwarsa kuliahnya ada yang sampai 14 tahun, minimal tujuh tahun.
“Jadi mereka punya banyak waktu dan kesempatan untuk main-main di kampus selain kuliah,” ujar Pidi.
Di film ini Pidi akan blak-blakan tentang jati dirinya di masa pencarian, dengan pemikiran dan ide-ide gilanya.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa
bagi Enam Sembilan Production setelah bekerja sama dengan MNC Pictures,”
ujar Pidi dikutip.
Secara keseluruhan, film ini dibintangi
oleh Jason Ranti, Bisma Karisma, Ricky Harun, David John Schaap, Miqdad
Addausy, Steffi Zamora, Vienny JKT48, Christina Colodam, Danilla Riyadi,
Jennifer Lepas dan Anfa Safitri.
Di Koboy Kampus, Ricky Harun Jadi yang Paling Iseng
apahabar.com, JAKARTA – Bintang sinetron sekaligus film, Ricky Harun, tampak antusias memerankan Ninu dalam ‘Koboy Kampus’.
“Main film ini seru banget ya, berasa jadi
anak kuliahan lagi, aku sebagai Ninu orangnya jahil dan suka isengin
orang. Banyak serunya, Ninu orangnya pecicilan tapi selalu bisa
mencairkan suasana,” tutur Ricky Harun, dikutip apahabar.com dari Pos
Kota, belum lama ini.
Film yang diproduksi 69 Production dan MNC
Pictures ini bercerita tentang perjalanan band The Panasdalam yang
dibentuk Pidi Baiq pada 1995.
Istilah Koboy Kampus dikenal di era 90-an di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
Koboy Kampus merupakan salah satu lagu
yang dinyanyikan ‘The Panasdalam Bank’. Band bentukan Pidi Baiq dan
kawan-kawannya yang saat itu berkuliah di ITB.
Koboy Kampus, merupakan istilah bagi
mahasiswa atau mahasiswi di kampus ITB yang lebih banyak bermain
daripada mengikuti jadwal perkuliahan.
Bintang film ‘Kawin Kontrak’ ini mengatakan tak bisa menolak tawaran Pidi Baiq lantaran ia beranggapan filmnya akan booming.
“Pengalaman syuting sama mereka seru
banget. Syutingnya kita dituntun, semua adegan itu real, pada jaman dulu
memang gitu. Aku nggak tahu pada awalnya aku kira Pidi Baiq itu cewek
ternyata cowok dan cara ngomongnya itu menarik,” ucap Ricky Harun.
Film bergenre drama musikal itu diperankan
oleh Jason Ranti (Pidi Baiq), Ricky Harun (Ninuk), Bisma Karisma
(Deni), David John (Erwin), Miqdad Auddasy (Dikdik) dan pemain lainnya
itu disutradarai oleh Tubagus Deddy dan akan tayang pada 25 Juli 2019 di
bioskop seluruh Indonesia.
Jennifer, Pemeran Inggrid di ‘Koboy Kampus’ yang Cinta Indonesia
apahabar.com, BANDUNG – Memiliki rambut kuning dengan penampilan bule, Jennifer menjadi pemain yang baru dikenal di film layar lebar Koboy Kampus.
Selain Jennifer, pemeran wanita lain yang
terlibat antara lain Steffi Zamora Husein (Rosi), Danilla Riyadi (Nova),
Vienny JKT48 (Nia), Christina Colondam (Santi), dan Jennifer Lepas
(Inggrid).
Nonton bersama pengunjung di XXI
Cihampelas Walk, akhir pekan lalu, Jennifer tampak menggunakan atasan
dengan motif dan rok selutut. Ia mengaku merasa puas dengan hasil film
Koboy Kampus.
Di film ini Jennifer berperan sebagai Inggrid, yang menjadi Duta Besar Inggris Negara The Panas Dalam.
“Iya ini akting pertama aku untuk film
layar lebar. Pendekatan untuk belajar aktingnya, ya, selalu belajar sama
Ayah Pidi, dia orang yang sangat menyenangkan. Dari film ini saya
semakin mencintai Indonesia,” ujar Jennifer, dikutip dari Tribun.
Ia mengatakan walaupun ia memiliki wajah dan cara berbicara seperti bule, tapi di dalam hatinya tetap Indonesia.
“Saya lahir di Papua. Cashing saya ini
memang bule tapi hati saya Indonesia,” ujar wanita yang pernah menjadi
host acara Sahabat Indonesia yang mengangkat beragam budaya Indonesia.
Jennifer mengatakan ia tak merasa
kesulitan untuk berperan sebagai Inggrid karena sesuai dengan dirinya
dan ia tidak mesti mengubah kepribadiannya.
Ada satu hal yang masih membuatnya penasaran akan karakter Inggrid.
“Inggrid itu siapa? Kalau pemain lain bisa
belajar dan tanya langsung ke temen-temen Ayah, sedangkan aku enggak
tahu siapa Inggrid. Ayah bilang bakalan kasih tahu, sih, tapi sampai
saat ini belum,” ujarnya.
Menurutnya Bandung selalu memiliki tempat
tersendiri di hatinya. Selain soal makanan, ia juga menyukai cuaca dan
pemandangan alam yang sejuk seperti di daerah Dago Atas.
Sumber Berita : https://apahabar.com/2019/07/jennifer-pemeran-inggrid-di-koboy-kampus-yang-cinta-indonesia/
Gara-Gara Dilan, Ricky Harun Main Koboy Kampus
apahabar.com, JAKARTA – Ricky Harun mengaku kagum dengan karya-karya Pidi Baiq.
Hal itu yang menjadi alasan kenapa dirinya mau menerima bermain dalam film Koboy Kampus.
Selain sosok Pidi Baiq, Ricky Harun juga
mengakui sosok Dilan yang fenomenal menjadi alasan dirinya mau
memerankan tokoh Ninu di film Koboy Kampus.
“Siapa yang nggak mau bermain di film
Koboy Kampus. Buktinya kan waktu ‘Dilan’ itu naik banget, apalagi
filmnya Pidi Baiq siapa yang nggak mau,” kata Ricky Harun, baru-baru
ini.
Ricky Harun mengakui kalau saat menjalani syuting, dirinya banyak mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Pasalnya, kisah cerita di film Koboy Kampus memang diambil dari kisah nyata di zaman Orde Baru.
“Pengalamam syuting sama mereka seru
banget. Syutingnya kami dituntun. Semua adegan itu real, pada zaman dulu
memang gitu,” sambung Ricky Harun.
Koboy Kampus, film bergenre drama musical
itu merupakan produksi kerjasama antara 69 Production dan MNC Pictures
yang diperankan oleh Jason Ranti (Pidi Baiq), Ricky Harun (Ninuk), Bisma
Karisma (Deni), David John (Erwin), Miqdad Auddasy (Dikdik) dan
sejumlah pemain lainnya.
Sementara itu Pidi Baiq menggandeng Tubagus Deddy untuk kolaborasi sebagai penulis skenario dan sutradara.
Fakta Menarik di Balik ‘Koboy Kampus’, Gandeng Musisi Beken sebagai Aktor
apahabar.com, JAKARTA – Setelah sukses dengan Dilan 1990, Pidi Baiq menggarap film baru bertajuk Koboy Kampus: Understanding the Panasdalam.
Film yang diproduksi 69 Production dan MNC
Pictures ini bercerita tentang perjalanan band The Panasdalam yang
dibentuk Pidi Baiq pada 1995.
Bukan hanya sebagai band, tapi juga
sebagai negara bernama Negara Kesatuan The Panasdalam. Film ini
disutradarai Pidi langsung, dan Tubagus Deddy.
Film itu menceritakan perjalanan band The
Panasdalam, yang dibesut Pidi. Pengambilan gambar untuk film itu mulai
dilakukan pada Juli ini.
“Mulai syuting 9 Juli 2018 Masehi.
Mudah-mudahan lancar dan sukses, disertai banyak uang. Aamiin,” tulis
Pidi, dikutip apahabar.com dari CNN Indonesia.
Menariknya, sejumlah musisi dilibatkan dalam film ini. Siapa saja mereka?
1. Jason Ranti
Jeje, sapaan akrab Jason Ranti,
membenarkan soal keterlibatannya dalam film itu. Ia mengaku menjadi
salah satu koboi. Namun ia enggan menjelaskan soal perannya lebih rinci.
Ia sendiri tidak tahu secara pasti
bagaimana sampai akhirnya ia terpilih untuk membintangi film tersebut.
Jeje mengatakan personel The Panasdalam sempat menjelaskan alasan
mengapa memilihnya, namun ia ragu pernyataan itu candaan atau tidak.
2. Danilla Riyadi
Selain Jeje, Danilla Riyadi juga bakal
menjalani debut akting dalam film yang disutradai oleh Pidi Baiq dan
Tubagus Deddy tersebut.
Danilla mengaku canggung saat berakting pertama kali dalam ‘Koboy Kampus’.
“Iya canggung banget. Ini kan baru pertama
kali main film dan diajak langsung sama Kang Pidi,” ujar Danilla,
dikutip dari Antara.
Meski merasa canggung, pelantun tembang
“Berdistraksi” itu menyebut pendekatannya untuk berakting dalam film
tersebut hampir sama saat membuat musik.
“Tapi ada yang beda karena ada proses reading dan menghafal naskah,” ujarnya.
Danilla mengaku menerima “pinangan” Pidi
untuk memerankan karakter Nova menyusul keselarasan film tersebut dengan
hal-hal dalam bermusik.
3. Viny JKT48
Selain Jeje dan Danila, rupanya Viny JKT48 juga melakukan debut akting di Film Koboy Kampus.
Perannya sebagai Nia. Menariknya ia sangat terbantu oleh pelajaran di kelas akting yang disediakan oleh manajemen grupnya.
Sebelumnya Viny juga sempat mengikuti kegiatan teater saat di bangku sekolah.
Selain itu arahan langsung dari Pidi Baiq yang juga bertindak sebagai sutradara di film tersebut sangat membantu Viny berakting
4. Bisma Karisma
Personel Smash, Bisma Karisma, kembali ke layar lebar. Di Koboy Kampus, Bisma berperan sebagai Deni.
Dalam Koboy Kampus, tokoh Deni diceritakan
sebagai presiden dari Negara Kesatuan Republik The Panasdalam. Bisma
Karisma pun merasa senang mendapatkan peran ini.
“Begitu ada tawaran ini saya jadi
presiden, ternyata saya tahu kalau ngurus manusia itu susah banget.
Jadi, selamat buat Pak Jokowi yang sudah kedua kalinya,” ungkap Bisma
Karisma, dikutip apahabar.com dari Liputan.com.
Ya, Film Koboy Kampus: Understanding the Panasdalam siap tayang pada 25 Juli 2019 mendatang.
Secara keseluruhan, film ini dibintangi
oleh Jason Ranti, Bisma Karisma, Ricky Harun, David John Schaap, Miqdad
Addausy, Steffi Zamora, Vienny JKT48, Christina Colodam, Danilla Riyadi,
Jennifer Lepas dan Anfa Safitri.
Sumber Berita : https://apahabar.com/2019/07/fakta-menarik-di-balik-koboy-kampus-gandeng-musisi-beken-sebagai-aktor/
Lebih Dekat dengan Sosok Putri Kasela, Pemeran Tiara dalam ‘Koboy Kampus’
apahabar.com, BANJARMASIN – Film Koboy Kampus karya sutradara terkenal Pidi Baiq siap tayang 25 Juli mendatang.
Menariknya, film produksi 69 Production
dan MNC Pictures tak hanya menampilkan nama-nama beken, seperti Jason
Ranti, Ricky Harun, atau Bisma Karisma.
Orang nomor satu di Kalimantan Selatan
yaitu H Sahbirin Noor juga ikut ambil bagian. Paman Birin — begitu ia
disapa — memerankan salah satu tokoh bersama ‘Urang asli Banua’ lainnya,
yakni Putri Intan Kasela.
Produser Film Koboy Kampus, Budi Ismanto
mengaku bangga bisa membawa Banua ke kancah nasional. Terlebih dua
pemain berasal dari Kalsel yang telah melalui proses seleksi sebelumnya.
“Sebuah kebanggan tersendiri bahwa anak
Kalimantan Selatan bisa ikut bermain dalam film Koboy Kampus. Walaupun
hanya pemeran pembantu, tapi itu sebuah kebanggaan. Mereka bisa
berakting dengan bagus sesuai dengan tuntutan sutradara dan skenario,”
jelas Budi.
Sebagai Produser, Budi juga berharap akan ada generasi penerus yang mengikuti jejak langkah Putri selanjutnya.
“Jadi kita berharap anak-anak muda di
Kalsel, yang mau dan berminat di bidang cinematography terutama seni
peran. Jangan putus asa terus berlatih karena masih banyak peluang,
suatu ketika mereka bisa terjun di dunia film layar lebar. Terus
menggali potensi dan pengalaman,” pesannya.
Tak hanya menggali bakat anak Banua dalam
seni peran, melalui film Koboy Kampus ini juga menjadi sarana promosi
wisata di Kalsel.
“Kita mengambil syuting salah satunya di
pasar terapung, dalam rangka untuk mempromosikan salah satu objek wisata
andalan di Kalsel. Apalagi di tangan professional sutradaranya adalah
Pidi Baiq, yang telah sukses pada film Dilan,” katanya.
Film Koboy Kampus bercerita tentang perjalanan band The Panasdalam yang dibentuk Pidi Baiq pada 1995.
Bukan hanya sebagai band, tapi juga
sebagai negara bernama Negara Kesatuan The Panasdalam. Film ini
disutradarai Pidi langsung, bersama Tubagus Deddy.
Putri Intan Kasela, perempuan asli
Martapura memerankan tokoh Tiara. Terlebih dulu ia ikut casting sehingga
bisa bergabung dalam film tersebut.
“Saya mengikuti casting di Banjarmasin. Di
sini peran Tiara adalah sebagai pacarnya Ninu yang tinggal di
Banjarmasin,” kata Putri, kepada apahabar.com saat dihubungi via
WhatsApp, Jum’at (19/7) sore.
Terbilang singkat, proses syuting yang ia jalani hanya berlangsung seminggu saja.
Meski begitu, Putri mesti bolak-balik
Banjarmasin-Bandung mengingat ada beberapa adegan yang harus ia jalani
bersama pemain lainnya.
“Selain bisa beradu akting dengan seorang
Gubernur, lawan main saya juga orang-orang hebat seperti Ricky Harun,
Christi Colondam dan M Rezky,” jelas perempuan kelahiran 10 Desember
1997 ini.
Ditanya mengenai proses syuting, Putri sedia memberikan sedikit bocoran.
Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan untuk ikut mendukung film karya anak bangsa ini.
“Lokasi syuting di Banjarmasin ada di
suatu rumah di pinggir sungai. Jadi film ini sangat seru dan lucu,
apalagi ini menceritakan masa mudanya Pidi Baiq saat kuliah di Institut
Teknologi Bandung (ITB),” papar penghobi olahraga dan travelling ini.
Putri pasangan Suhanda dan Yasri ini ternyata bukan orang baru di dunia Entertainment.
Setelah terpilih menjadi Putri Kalsel 2017, ia kemudian mewakili Kalsel dalam ajang bergengsi Pemilihan Putri Indonesia 2018.
Meski masih berstatus sebagai mahasiswi, aktif di dunia model, Putri juga mulai terjun dalam dunia bisnis.
Anak ke 4 dari 5 bersaudara ini tetap aktif dalam mendukung generasi-generasi baru penerus dirinya kelak.
“Alhamdulillah, saya masih bisa
berkontribusi. Saya membantu wanita-wanita yang ingin mengikuti ajang
putri Indonesia perwakilan Kalsel berikutnya. Dari ingin mengikuti
seleksi sampai proses menuju final, saya bantu sesuai kapasitas dan
pengalaman yang sudah didapat,” jelasnya.
Dara manis yang berdomisili di Banjarbaru
ini, juga menitip pesan kepada anak-anak muda di Kalsel agar terus
mengembangkan karya hingga di tingkat Nasional.
“Jangan takut untuk mencoba, karena kalau
kita tidak mencoba kita tidak akan tahu sampai mana kapasitas yang kita
punya. Dan jangan pernah merasa sudah cukup yang nantinya akan stop
untuk belajar, cari pengalaman sebanyak-banyaknya karena dari pengalaman
kita bisa banyak belajar,” pesan Putri.
Sumber Berita : https://apahabar.com/2019/07/lebih-dekat-dengan-sosok-putri-kasela-pemeran-tiara-dalam-koboy-kampus/
Lima Fakta Menarik ‘Koboy Kampus’, Film Nostalgia Kampus Era 90-an
apahabar.com, JAKARTA – Film Koboy Kampus: Understanding the Panasdalam siap tayang pada 25 Juli 2019 mendatang.
Film yang diproduksi 69 Production dan MNC
Pictures ini bercerita tentang perjalanan band The Panasdalam yang
dibentuk Pidi Baiq pada 1995.
Baca Juga: Danilla Ngaku Canggung Main di ‘Koboy Kampus’
Bukan hanya sebagai band, tapi juga
sebagai negara bernama Negara Kesatuan The Panasdalam. Film ini
disutradarai Pidi langsung, dan Tubagus Deddy.
Gaet ‘Urang Banua’
Film layar lebar berjudul Koboy Kampus
Understanding The Panas Dalam ini digarap oleh kerjasama dua rumah
produksi, yakni Enam Sembilan Production dan Bianglala Entertainment.
Romansa kehidupan mahasiswa era 1995 sampai 1998 akan hadir lagi dalam film bergenre komedi romantis ini.
Menurut Eksekutif Produser Film Koboy
Kampus Rois Sunandar Maming, masyarakat Kalsel diberikan kesempatan
untuk tampil di layar bioskop nasional agar potensi serta khasanah
budaya dan wisata daerah dapat terangkat.
Dalam skenarionya itu tokoh utama Pidi
Baiq dan kawan-kawan juga terlibat pergaulan dengan mahasiswa dari
beragam daerah, salah satunya dari Kalimantan.
Diangkat dari kisah nyata
Pidi Baiq punya cerita menarik saat
mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung
(ITB) di era 90-an. Salah satu cerita menarik Pidi adalah tentang koboy
kampus. Sekarang kenangan Pidi tersebut direalisasikan dalam film
berjudul sama.
Menceritakan sejarah negara ThePanasdalam
Saat itu, Pidi dan teman-temannya
mendirikan sebuah negara yang dinamakannya Negara Kesatuan Republik The
Panasdalam, sebuah negara seukuran ruang studio di kampusnya.
Menurut aktor Bisma Karisma yang berperan
sebagai presiden ‘negara’ ini, menjadi presiden ternyata susah juga.
Bahkan ia mengakui menjadi lebih menghargai Presiden Joko Widodo sejak
bermain dalam film ini.
“Begitu ada tawaran ini jadi presiden ya kapan lagi walaupun cuma 14 orang tapi ternyata saya tahu mengurus manusia itu susah,” kata Bisma, dalam press conference di Jakarta Selatan, kemarin.
“Begitu ada tawaran ini jadi presiden ya kapan lagi walaupun cuma 14 orang tapi ternyata saya tahu mengurus manusia itu susah,” kata Bisma, dalam press conference di Jakarta Selatan, kemarin.
Tak hanya bercerita tentang romansa kampus
Dilihat dari judulnya saja sudah jelas
kalau film ini mengangkat cerita kampus. Namun, jika film Pidi
sebelumnya sangat sarat dengan tema cinta, di film Koboy Kampus tema
yang diangkat juga tentang perjuangan.
“Kampusmu adalah kampusmu, tetap yang
terbaik. Orang-orang harus tahu. Semuanya adalah romantisme, sisanya
adalah perjuangan”. Itu adalah quotes dari Pidi Baiq yang menggambarkan
kisah film ini.
Menghadirkan lagu-lagu The Panasdalam
Rasanya wajar jika film yang bercerita
tentang kisah nyata band The Panasdalam ini juga dipenuhi lagu-lagu band
tersebut. Para pemerannya, seperti Jason Ranti yang berperan sebagai
Pidi Baiq juga berakting sekaligus bernyanyi.
Jason mengaku pada awalnya sangat berat bernyanyi sambil berakting, tapi lama-lama hal tersebut bisa dilakukannya dengan lancar.
Film kerjasama 69 Production dengan MNC
Pictures ini dibintangi oleh Jason Ranti, Bisma Karisma, Ricky Harun,
David John Schaap, Miqdad Addausy, Steffi Zamora, Vienny JKT48,
Christina Colodam, Danilla Riyadi, Jennifer Lepas dan Anfa Safitri.
Sumber Berita : https://apahabar.com/2019/07/lima-fakta-menarik-koboy-kampus-film-nostalgia-kampus-era-90-an/
Butuh Riset Enam Tahun Demi ‘Koboy Kampus’
apahabar.com, JAKARTA –
Sutradara film Koboy Kampus, Tubagus Deddy, mengaku butuh enam tahun
untuk meriset grup musik The Panasdalam Bank sebelum menuangkan cerita
mereka ke layar lebar.
“Di balik (riset) itu, ada cerita dan ide
bikin negara dan sebagainya. Terciptalah lagu-lagu tentang Unpad,
tentang ITB. Dan dari situ, banyak sketsa-sketsa yang menarik,” ujar
Tubagus Deddy di Jakarta, dikutip apahabar.com dari Antara.
Riset itu mempertemukan Tubagus dengan
penulis buku sekaligus vokalis The Panasdalam Bank, Pidi Baiq, setelah
sempat membuat film dokumenter pada 2013. Pertemuan mereka mencetuskan
ide untuk mengangkat cerita grup musik itu ke dalam film.
Tubagus kemudian menantang Pidi untuk
mewujudkan skenario runut perjalanan The Panasdalam Bank dan hasil tukar
pikiran mereka mewujudkan sejumlah cerita dan lagu.
“Enggak usah dibikin pusing, bikin aja
lagu, cerita, kejadian. Akhirnya, saya coba bikin skenario. Saya
konsultasikan dengan ayah Pidi. Dan, terjadilah lagu-lagu dan sketsa,
proses negara, ada cerita asmara dan sebagainya,” ujar Tubagus.
Proses menggali informasi tentang seluk
beluk “The Panasdalam Bank” selama enam tahun serta penyusunan skenario
dan lagu oleh Tubagus dan Pidi kemudian disambut baik oleh rumah
produksi film “69 Production.”
Tubagus juga menyebut riset pembuatan film
itu juga melibatkan proses rekaman lagu-lagu yang menjadi lagu latar
film Koboy Kampus yang diaransemen ulang.
Musikus Jason Ranti sebagai pemeran Pidi Baiq pada masa muda mengaku santai saat menjalani syuting film pertamanya.
“Ngikut aja apa kata orang. Ya, Kang Pidi nggak keberatan. Ya udah, saya juga nggak berat,” ujar Jason Ranti.
Sebelum menjalani syuting, Jeje mengaku
mendalami peran Pidi Baiq dari berkumpul di tempat berkumpul para
personel The Panasdalam Bank.
Hasil perkumpulan itu menjadi bekal bagi
Jeje sehingga tidak terlalu memikirkan bagaimana menjalani karakter Pidi
Baiq dalam film itu.
“Syutingnya sebulan. Tapi, seminggu sebelumnya nginap di Panasdalam. Nongkrong bareng, dikasih dua tiga mingguan,” ujar Jeje.
“Koboy Kampus” juga dibintangi oleh Ricky
Harun, David John Schaap, Bisma Karisma, Vienny JKT48, Ria Irawan, Chica
koeswoyo, Danilla Riyadi, Steffi Zamora, Miqdad Addausy, Christina
Colondam, dan Anfa Safitri.
Film yang diproduksi 69 Production dan MNC
Pictures ini diputar serentak di bioskop-bioskop seluruh Indonesia
mulai 25 Juli 2019.
Sebelum itu, pemutaran secara spesial akan
berlangsung di Bandung pada 22 Juli, di Jakarta pada 23 Juli, dan
Yogyakarta pada 24 Juli untuk kalangan tertentu.
Film Koboy Kampus bercerita tentang perjalanan band The Panasdalam yang dibentuk Pidi Baiq pada 1995.
Bukan hanya sebagai band, tapi juga sebagai negara bernama Negara Kesatuan The Panasdalam.
Pidi, pria yang akrab disapa Ayah ini kala
itu berkuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut
Teknologi Bandung (ITB).
Ia memilih mengkritik pemerintah di era
Orde Baru (Orba) dengan cara kreatif ketimbang turun ke jalan seperti
mahasiswa kebanyakan.
Gala Premiere ‘Koboy Kampus’, Film Komersil Pertama Anak Banua
apahabar.com, BANJARMASIN – Gala Premiere Film Koboy Kampus karya sutradara terkenal Pidi Baiq berlangsung sukses dan meriah.
Digelar di Gedung Epicentrum Jakarta,
Jum’at (19/7), film layar lebar produksi 69 Production dan MNC Pictures
ini dihadiri lebih dari seribu tamu undangan.
“Dua studio full dihadiri oleh sejumlah
awak media, kru TV film, insan perfilman nasional, blogger, youtuber dan
undangan lainnya,” ucap Produser Film Koboy Kampus, Budi Ismanto
dihubungi lewat telepon seluler.
Selain diramaikan oleh para pemain film
Koboy Kampus, turut hadir pula nama-nama pendukung dari film ini. Antara
lain, Rois Sunandar Maming selaku eksekutif produser dan tim MNC
Pictures selaku distributor dari film ini.
Rangkaian acara dimulai dengan jumpa pers
oleh para pemain film bersama sutradara dan produser, dilanjutkan dengan
pemutaran perdana film Koboy Kampus di Studio 1 dan 2 Epicentrum
Jakarta.
Tanggapan penonton luar biasa, antusias mereka menganggap film koboy kampus ini sangat unik, lucu, konyol dan menarik.
“Banyak tawa saat menonton, bahkan di akhir pertunjukan para penonton memberikan aplaus untuk film ini,” kata Budi.
Sebagai film pertama orang Banjar yang
diharapkan mampu bersaing dengan film nasional lainnya, Budi berharap
akan banyak film-film baru yang mengangkat tema tentang Kalimantan
Selatan.
“Kalau di film Koboy Kampus ini ada juga
beberapa bagian yang mengambil syuting-nya di Kalsel. Bahkan ada
kejutan, salah satu cameo-nya adalah tokoh di kalsel. Tonton saja kalau
penasaran siapa orangnya,” pesannya.
Tak hanya menghadirkan pemain-pemain
ternama seperti Jason Ranti, Ricky Harun, Bisma Karisma dan lainnya.
Beberapa anak Banua pun tidak ketinggalan meramaikan film ini di
antaranya Putri Kalsel 2017 yaitu Putri Intan Kasela.
Meski sudah mencatatkan namanya di ajang
nasional, Putri tetap mengikuti seleksi pemilihan (casting) untuk
mendapatkan peran dalam film Koboy Kampus.
Nantinya, ia akan memerankan tokoh Tiara yang akan menjadi lawan main Ninu (Jason Ranti).
“Di sini peran Tiara adalah sebagai
pacarnya Ninu yang tinggal di Banjarmasin,” ucap salah satu pemeran film
Koboy Kampus, Putri Intan Kasela kepada apahabar.com saat dihubungi via
WhatsApp, Jum’at (19/7) sore.
Film yang akan tayang pada 25 Juli
mendatang diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kalsel.
Budi menargetkan satu juta penonton untuk film ini.
“Karena ini film orang banjar, kami
berharap masyarakat Banjarmasin Kalsel untuk beramai-ramai menonton film
ini. Karena selain menghibur, lucu dan ini juga dalam rangka menambah
semangat kita memberikan support pada orang Kalimantan selatan yang
terjun di dunia film,” ujar Budi mengakhiri.
Sumber Berita : https://apahabar.com/2019/07/gala-premiere-koboy-kampus-film-komersil-pertama-anak-banua/
Koboy Kampus, Film Komersil Pertama Produksi Urang Banua
apahabar.com, BANJARMASIN – Setelah sekian lama masyarakat Kalimantan Selatan hanya menjadi penonton film-film nasional buatan sineas ibukota, maupun dari pulau Jawa, kini akan hadir sebuah film layar lebar produksi “urang banua”.Adalah Koboy Kampus, Understanding The Panasdalam, yang akan menjadi film layar lebar komersil pertama yang diproduksi oleh warga Kalimantan Selatan itu.
Film musical komedi yang bercerita tentang dinamika kehidupan mahasiswa ITB di era tahun 1995 ini, diproduksi oleh Enam Sembilan Production, sebuah perusahaan rumah produksi asal Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.
Rois Sunandar Maming, pimpinan Enam Sembilan Production sekaligus Eksekutif Produser mengaku senang bisa menggarap film Koboy Kampus. “ Ini adalah film layar lebar pertama bagi kami,” katanya.
Dijelaskan Rois Sunandar, sebagai film pertama, dalam penggarapannya Enam Sembilan Production bekerjasama dengan Bianglala Entertainment dan Panasdalam The Movie.
“Film Koboy Kampus ini disutradarai oleh Pidi Baiq yang dikenal sebagai penulis juga sutradara film Dilan 1990. Kami berharap film Koboy Kampus nantinya dapat menjadi film yang digemari masyarakat dan sukses seperti film Dilan,” ujar Rois Sunandar.
Lebih jauh Rois Sunandar mengungkapkan bahwa selain kota Bandung, sebagian lokasi shoting juga dilakukan di Kalimantan Selatan yaitu Pasar Terapung Lok Baintan. “ Kita juga ingin agar ikon Kalimantan Selatan yaitu Pasar Terapung yang eksotis itu bisa disaksikan di film ini. Sekalian kita bisa promo wisata bagi Banua,” tambahnya.
Rois Sunandar juga mengatakan bahwa bagi pecinta film nasional di Kalimantan Selatan aka nada kejutan di film Koboy Kampus ini. “Pokoknya tomnton ajah filmnya,” katanya.
Rencanya film Koboy Kampus akan mulai tayang di bioskop di seluruh Indonesia pada bulan Februari 2019.
Sumber Berita : https://apahabar.com/2018/11/koboy-kampus-film-komersil-pertama-produksi-urang-banua/
Re-Post by MigoBerita / Kamis/25072019/17.56Wita/Bjm