Dimakamkan di Banjarmasin, Jenazah Guru Zuhdi Diterbangkan dari Jakarta
AWAN duka sangat terasa di Banjarmasin. Masjid Jami Sungai
Jingah di Jalan Masjid Jami pun dipadati jamaah untuk bisa menghadiri
prosesi shalat fardu kifayah dan takziyah atas wafatnya ulama
kharismatik Kalimantan Selatan, KH Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi. GURU Zuhdi menghembuskan nafas terakhir di RS Medistra Jakarta, Sabtu (2/5/2020), sekitar pukul 06.30 WIB dalam usia 48 tahun.
Berdasar
surat keterangan yang dibuat dokter penanggung jawab RS Medistra
bernomor 137.K.Med.02.05.2020, dr Gunawan Sp.PD menerangkan bahwa
almarhum Guru Zuhdi yang lahir pada 10 Mei 1972 merupakan pasien dengan
diagnosa kanker paru dd/kanker kelenjar getah bening. BACA : Guru Zuhdi Dikabarkan Sakit, Syaifullah Tamliha : Tidak Terkait Covid-19
Dr
Gunawan Sp.PD pun menegaskan Guru Zuhdi yang merupakan pasien NRM
00-55-11-83 telah menjalani pemeriskaan untuk SARS-COV2 (Covid-19) di RS
Medistra dan dinyatakan negatif.
Anggota Komisi I DPR RI dari
FPPP, Syaifullah Tamliha mengabarkan rencananya hari ini jasad almarhum
Guru Zuhdi akan diterbangkan ke Banjarmasin.
“Saya sedang sedang
menghubungi pesawat yang bisa memberangkatkan almarhum. Beliau adalah
ulama harapan umat Kalimantan Selatan yang sangat bersahaja dan
kharismatik. Wafatnya seorang ulama sangat sulit menggantikannya dan
ilmu mulai ditarik oleh Allah SWT,” ucap Syaifullah Tamliha kepada
jejakrekam.com, Sabtu (2/5/2020).
Ia pun berharap keluarga
almarhum tabah dan sabar atas kepergian ulama yang akrab disapa Abah
Guru Zuhdi atau Abah Haji tersebut.
“Mari kita berdoa agar Allah
SWT memberikan rahmat-Nya dengan menempatkan beliau di sisi yang mulia,
yakni surga tanpa dihisab. Apalagi saat ini sedang dalam bulan Ramadhan
yg penuh ampunan, rahmat dari Allah SWT,” untai doa yang diucapkan
Syaifullah Tamliha. BACA JUGA : Lautan Manusia Padati Kediamaan Almarhum Guru Zuhdi, Pihak Keluarga Minta Berdoa Di Rumah Saja
Ucapan
belasungkawa juga dilontarkan mantan Wakil Gubernur Kalsel HM Rosehan
Noor Bachri atas wafanya ulama kondang Banua, KH Ahmad Zuhdiannoor atau
Guru Zuhdi bertepatan dengan 8 Ramadhan1441 H pukul 06.30 WIB di RS
Medistra Jakarta.
“Semoga dalam rahmat-Nya Allah SWT dan husnul khatimah. Mohon doa semua, Alfatihah,” kata anggota DPRD Kalsel ini.
Sementara
itu, Masjid Jami dan kediamaan almarhum Guru Zuhdi terus dipadati
jamaah. Mereka tampak berduduk menunggu kedatangan jenazah yang akan
diterbangkan dari Jakarta menuju Banjarmasin untuk selanjutnya
dimakamkan di tanah kelahirannya.
Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/05/02/dimakamkan-di-banjarmasin-jenazah-guru-zuhdi-diterbangkan-dari-jakarta/
Lautan Manusia Padati Kediamaan Almarhum Guru Zuhdi, Pihak Keluarga Minta Berdoa di Rumah Saja
INNALIHAHI Wainna ilahi rajiun. Kabar wafatnya ulama
kharismatik Kalimantan Selatan KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi
menyisakan duka mendalam bagi warga Banua. Tak terkecuali, para pengikut
pengajian rutin beliau. HAL itu tidak mengherankan memang, pasalnya Guru Zuhdi dikenal sebagai sosok yang kharismatik dan murah senyum di mata semua orang.
Salah
satu jamaah Guru Zuhdi asal Kabupaten Banjar, Wandy mengungkapkan rasa
duka yang mendalamnya. Ia pun tak kuasa membendung air matanya ketika
mendengar kabar Guru Zuhdi meninggal dari media sosial.
Wandy
mengatakan sosok Guru Zuhdi di matanya pribadi saat menyampaikan tausiah
selalu mengetuk hati, bahkan beliau sering membuat jamaahnya tertawa di
tengah ceramahnya. BACA : Guru Zuhdi Dikabarkan Sakit, Syaifullah Tamliha : Tidak Terkait Covid-19
“Guru
Zuhdi itu sosok panutan, kharismatik, dan murah senyum,” kata Wandy.
“Insyaallah beliau khusnul khotimah,” ucapnya dengan meneteskan air
mata.
Lautan manusia memadati kawasan kediaman Guru Zuhdi menjelang kedatangan jenazah ke rumah duka.
Salah
satu anak murid beliau yang juga merupakan ulama besar di Banua, Ustadz
HM Rasyid Ridho membenarkan kabar Guru Zuhdi meninggal dunia.
“Setelah mendengar kabar, beliau menghembuskan nafas terakhir di Jakarta,” kata Guru Rasyid kepada awak media, Sabtu (2/5/2020). BACA JUGA : Masjid Raya Tetap Memutih, Guru Zuhdi Berdoa agar Wabah Virus Corona Berakhir
Guru
Rasyid juga mengimbau kepada para jamaah untuk tidak datang ke rumah
duka dan cukup mendoakan di rumah saja karena kondisi pandemi virus
Corona saat ini. “Kami
mewakili keluarga beliau, dengan keadaan saat ini, keluarga meminta
kepada seluruh jamaah dan pecinta Abah Guru Zuhdi untuk mendoakan beliau
di rumah masing-masing,” imbau putra almarhum KH Ahmad Bakri tersebut.
Menanggapi
imbauan tersebut, salah satu jamaah asal Banjarmasin mengatakan tetap
akan mengikuti prosesi pemakaman almarmuh Guru Zuhdi.
“Karena Guru Zuhdi ini sosok yang kharismatik. Ini terakhir kalinya kita bisa mendoakan beliau,” ucapnya dengan nada sendu. BACA JUGA : Tutup Pengajian Sementara, Guru Zuhdi Minta Masyarakat Berdiam Diri di Rumah
Sebelumnya
Guru Zuhdi dikabarkan meninggal dunia pada usia 49 tahun di RS
Medistra, Jakarta, Sabtu (2/5/2020) pukul 06.43 WIB. Kabar meninggalnya
ulama kebanggaan Banua itu pun disampaikan secara resmi oleh DPR RI
Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha. Sumber Berita : http://jejakrekam.com/2020/05/02/lautan-manusia-padati-kediamaan-almarhum-guru-zuhdi-pihak-keluarga-minta-berdoa-di-rumah-saja/
Guru Zuhdi Meninggal Dunia, Gelombang Pelayat Tak Terbentung, Tetap Terapkan Pemeriksaan Suhu Tubuh
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -
Demi keamanan bersama, pihak keluarga duka dan petugas yang
berjaga-jaga melakukan pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan dengan
hand Sanitizer.
Petugas menutup pagar yang ada di depan posko Majta. Hal ini
diberlakukan untuk keluarga dan kerabat yang melayat serta petugas Majta
yang ada di sekitar lingkungan rumah duka.
Gelombang jemaah yang datang masih tidak terbendung. Sejumlah satuan
keamanan pun telah dikerahkan. Di antaranya Polri, TNI, petugas
kesehatan dan relawan.
Berita wafatnya tuan Guru Zuhdi,
Sabtu (02/05/2020) pagi memang merebak cepat di kalangan warga
Banjarmasin dan sekitarnya. Sehingga banyak jemaah yang langsung
mendatangi rumah duka di Jalan Antasan Kecil Timur RT12 RW01 atau sekitar belakang Masjid Jami
Ahmad, jemaah dari Teluk Tiram, mengaku mendapat kabar tutup usianya Guru Zuhdi dari sepupunya.
Dan memutuskan untuk datang ke rumah duka. Namun ia tertahan karena yang diperkenankan hanya pihak kelurga dan kerabat.
"Tentunya kita merasa kehilangan, guru dan panutan kita," imbuhnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri
Petugas dan relawan melakukan pemeriksaan suhu tubuh pelayat yang datang di rumah duka Guru Zuhdi
Jenazah Guru Zuhdi Diperkirakan Tiba Pukul 3 Sore di Rumah Duka
apahabar.com, BANJARMASIN – Jenazah KH Ahmad
Zuhdiannoor atau Abah Guru Zuhdi masih ditunggu pelayat yang sudah
berada sejak Sabtu (2/5) pagi, di kawasan rumah duka, Masjid Jami,
Banjarmasin.
Berdasarkan informasi dari petugas Masjid Jami Banjarmasin, jenazah
Abah Guru Zuhdi diperkirakan akan tiba di kediaman, sekitar pukul 15.00
Wita.
“Diperkirakan jenazah akan tiba di rumah duka sekitar jam 3 sore,”
ucap salah seorang petugas Masjid Jami Banjarmasin melalui pengeras
suara.
Sampai berita ini ditulis, aparat kepolisian dari dari Babin
Kamtibmas masih berjaga di depan Gang Syukuri, RT. 04, RW. 01, Kelurahan
Antasari Kecil Timur, Banjarmasin.
Tak semua jemaah bisa masuk melayat ke rumah duka, karena di sana telah dipenuhi pihak keluarga Guru Zuhdi.
Polisi menanyakan kepentingan jemaah yang ingin melayat langsung ke
rumah duka. Mengingat rumah duka sudah dipenuhi oleh pelayat.
Sebagian jemaah hanya memilih duduk di depan gang. Reporter: Muhammad Robby Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
Suasana jemaah yang masih
menunggu jenazah Guru Zuhdi di Masjid Jami Banjarmasin, yang tak jauh
dari rumah duka. Foto-apahabar.com/M Robby
Tunggu Kedatangan Jenazah Guru Zuhdi, Pengurus Masjid Siapkan Disinfektan
apahabar.com, BANJARBARU – Tak ingin prosesi
pemakaman KH Ahmad Zuhdianoor menuai masalah di tengah wabah Covid-19,
pengurus masjid menyiapkan dua bilik penyemprot disinfektan. Sehingga
jemaah yang masuk ke area masjid lebih dulu disemprot.
Diketahui, saat wabah Covid-19, kabar duka itu muncul. KH Ahmad
Zuhdianoor dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (2/5) pagi. Sontak jemaah
beliau mencari kabar di mana posisi sang ulama dimakamkan.
Kabar, Ulama kharismatik asal Sungai Jingah, Banjarmasin ini akan dimakamkan di Kota Citra Graha, di samping Masjid Harun Aliah.
Tak hanya penyemprotan disinfektan, jemaah juga dianjurkan mencuci
tangan terlebih dahulu sebelum masuk masjid. Petugas menyiapkan sabun
untuk para jemaah.
“Sudah
disemprot kami anjurkan lagi mencuci tangan. Kita tetap menjaga supaya
jangan sampai wabah juga menyebar,” kata petugas menjaga di bilik
disinfektan.
Petugas juga berteriak mengingatkan para jemaah agar menggunakan
masker dan tidak melepasnya selama berada di kawasan masjid. Mengingat
jumlah jemaah yang hadir bisa diperkirakan ribuan orang di tengah wabah
covid-19 yang masih melanda daerah ini. Reporter: Ahya Firmansyah Editor: Syarif
Jemaah disemprot disinfektan sebelum masuk masjid di Kota Citra Graha, Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Ahya Firmansyah
Guru Zuhdi di Mata Supian HK: Saya Ingat 4 Nasihat Beliau
apahabar.com, BANJARMASIN – Kalsel berduka. Ulama terkemuka, KH Ahmad Zuhdiannoor akrab disapa Guru Zuhdi tutup usia Sabtu (2/5) pagi pukul 07.40 pagi.
Mengetahui kabar itu, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK langsung
menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam atas wafatnya KH Ahmad
Zuhdiannoor.
Dia merasa sangat kehilangan sosok ulama yang murah senyum.
penerus bangsa, kedua, menghormati sesama usia, ketiga, memuliakan
orang baik dan para ulama.”Pesan beliau yang keempat, hormati dan
sayangi kedua orangtua,” ungkapnya.
Empat pesan itu, selalu ia ingat. Supian HK mengaku sering
berinteraksi dengan almarhum. Tidak sedikit dia mencurahkan isi hatinya
dan mendengarkan nasihat dari Guru Zuhdi
Mengetahui
kabar duka itu, ribuan pelayat berduyun-duyun melayat ke rumah duka.
Tidak hanya murid, tapi masyarakat Banjarmasin yang mendengar kabar itu
langsung menyemuti kediaman beliau di dekat Mesjid Jami, Banjarmasin. Reporter: Rizal Khalqi Editor: Syarif
KH Ahmad Zuhdiannoor akrab disapa Guru Zuhdi. Infografis-apahabar.com/Zulfikar
Apahabar.com, BANJARMASIN – Sembari menunggu
kedatangan jenazah almarhum KH Ahmad Zuhdiannor atau akrab disapa Guru
Zuhdi, para pelayat memilih untuk melaksanakan Salat Zuhur berjemaah di
Masjid Jami Banjarmasin.
Memasuki azan Zuhur sekitar pukul 12.20 Wita, pelayat langsung mengambil air wudhu.
Rata-rata para jamaah memakai masker dan membawa sajadah dari rumah masing-masing.
Mereka tampak khusuk menunaikan salat wajib empat rakaat tersebut.
Kurang lebih ribuan jamaah itu telah memadati Masjid Jami Banjarmasin. Bahkan meluber hingga ke halaman masjid.
Aparat kepolisian pun tetap berjaga di depan pintu gerbang Masjid Jami Banjarmasin.
Begitu juga di dekat rumah duka mendiang. Tepatnya di depan Gang
Syukuri, RT. 04, RW. 01, Kelurahan Antasari Kecil Timur, Banjarmasin.
Tak semua jemaah diizinkan melayat langsung ke rumah duka. Dikarenakan sudah dipenuhi pihak keluarga mendiang Abah Guru Zuhdi.
Sampai berita ini ditulis, para pelayat masih setia menunggu kedatangan jenazah sang ulama kharismatik Kalsel tersebut.
Sebagaimana diketahui, Abah Guru Zuhdi menghembuskan nafas terakhir
di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Sabtu (2/6) pagi atau 8 Ramadhan 1441
Hijriah.
Guru Zuhdi meninggal dunia di usia 48 tahun. Reporter: Muhammad Robby Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
Para pelayat melaksanaan Salat Zuhur berjemaah di Masjid Jami Banjarmasin. Foto-apahabar.com/M Robby.
Berikut Ini Profil KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, Ulama Kalsel yang Meninggal Dunia di Jakarta
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pada Ramadan ke-8 1441 H atau Sabtu (2/5/2020) ulama terkenal Kalimantan Selatan yang memiliki nama akrab Guru Zuhdi meninggal dunia.
Berikut profil KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, ulama Kalimantan Selatan yang meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta pada pukul 06.43 WIB.
KH Zuhdiannor adalah seorang ulama yang dicintai jemaahnya dan juga
menjadi salah satu yang dihormati dan sering dimintai pendapatnya.
Melansir berbagai sumber, berikut profil dan fakta-fakta terkait Guru Zuhdi.
KH. Ahmad Zuhdiannor dilahirkan di Banjarmasin pada 10 Februari 1972
dari keluarga yang menekuni ilmu-ilmu agama seperti dikutip dari tulisan
di ije7.blogspot.com Sabtu (2/5/2020).
Beliau merupakan putera dari H. Muhammad bin Jafri dan Hj. Zahidah binti KH. Asli.
Ayah beliau dikenal sebagai ulama yang cukup terkenal di Banjarmasin.
Sedangkan kakek beliau dari pihak Ibu, KH. Asli adalah tokoh ulama yang berdomisili di Alabio.
Keduanya nanti terlibat secara penuh dalam pendidikan Zuhdi kecil.
Beliau memiliki sembilan orang saudara.
Dua orang di antaranya sudah meninggal, sehingga ada tujuh orang yang masih hidup.
Nama-nama saudara beliau, Hj. Naqiah, Sa’aduddin, Jahratul Mahbubah, As’aduddin, Zulkifli, Najiah, Nashihah, dan Nafisah.
Pendidikan formal yang dijalani KH. Ahmad Zuhdiannor hanya sampai tingkat SD.
Setelah itu, beliau melanjutkan ke Pesantren Al-Falah, selama sekitar dua bulan, namun karena sakit kemudian berhenti.
Kemudian beliau belajar dari kakek beliau sendiri dari pihak ibu, KH. Asli selama satu tahun.
Bidang ilmu yang dipelajari di sana, yaitu Ilmu Tajwid, Fikih, Tashrif, Tauhid, Tasawuf.
Setelah satu tahun di Alabio, kemudian meneruskan mengaji dengan orang tuanya, belajar Tauhid, Fikih, Nahwu, Tasawuf. KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi meninggal dunia di RS Medistr (ISTIMEWA)
Selama di Banjarmasin, beliau juga belajar dengan KH. Abd. Syukur
Teluk Tiram, di sana dia belajar tasawuf, fikih, ushul fikih, Arudh.
Setelah meninggal KH. Abd. Syukur kemudian menambah lagi ilmu dengan
KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), dengan beliau
belajar beberapa ilmu, terutama akhlak kurang lebih selama tujuh tahun.
Pengaruh Guru Sekumpul terhadap Guru Zuhdi sangat kuat.
Pada banyak hal beliau selalu merujuk kepada figur sang guru ini,
seperti dalam hal tarekat, beliau mengikuti Tarekat Sammaniyah.
Bahkan dalam berpakaian pun ketika mengisi pengajian, beliau sangat
mirip dengan ulama kharismatik asal Martapura ini, yakni baju putih
dengan serban besar di kepala.
KH. Ahmad Zuhdiannor pernah mengajar selama sekitar dua tahun di Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru.
Aktivitas beliau sekarang ini yaitu membuka pengajian di Mesjid Jami pada Malam Ahad, pengajian di rumah Guru Zuhdi
pada Malam Sabtu, pengajian di Teluk Dalam, Langgar Darul Iman malam
kamis, dan pengajian di Sabilal Muhtadin pada malam Jum’at.
Jadi Relawan BPK
Di sela-sela waktu memberi pengajian dalam beberapa majelis di
Banjarmasin Abah Haji (Guru Zuhdi) juga menjadi anggota pemadam
kebakaran.
Ia pernah beberapa kali terlibat dalam kegiatan pemadaman api yang menghanguskan rumah warga di Kota Banjarmasin.
Beberapa kisah lucu saat menjadi anggota pemadam, terkadang beliau sampaikan di depan jamaahnya, sebagai selingan.
Dekat dengan Klub Sepak Bola Banua, Barito Putera
Tak hanya itu, Guru Zuhdi juga merupakan sosok yang dekat dan dihormati para petinggi klub sepak bola Kalimantan Selatan, Barito Putera.
Beberapa kali beliau terlibat acara-acara penting klub berjuluk
Laskar Antasari tersebut mulai dari launching pemain dan jersey klub,
kegiatan buka bersama, hingga acara-acara lainnya. Guru Zuhdi melaksanakan adat tapung tawar pada pemain Barito
Putera di Masjid Jami Banjarmasin, Sabtu (8/4/2017).
(Banjarmasinpost.co.id/Kaspul Anwar)Sempat Lakukan Rapid Test Covid-19
Menurut Syaifullah Tamliha, Legislator Fraksi PPP DPR RI yang ikut
mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 hari di RS Medistra Jakarta.
Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 dan hasilnya adalah negatif.
Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga
alhamdulilah negatif," tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu
(2/5/2020) dinihari.
Penyebab Meninggal Dunia
Kabar KH Zuhdiannor meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020) memang begitu mengejutkan.
Beberapa waktu terakhir beliau memang dikabarkan sakit dan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Sebelumnya, sehubungan banyaknya pertanyaan dari umat Islam,
khususnya dari Provinsi Kalimantan Selatan tentang kesehatan Guru KH A
Zuhdi, maka Anggota DPR RI Dapil Kalsel menyampaikan bahwa memang benar
beliau sedang sakit dan sedang dilakukan perawatan secara intensif di RS
Medistra Jakarta.
Menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.
Disinggung mengenai jenis penyakit yang diderita Guru Zuhdi, Legislator Fraksi PPP DPR RI itu menekankan bahwa itu bukan kewenangan dirinya untuk menyampaikan.
"Hanya dokter dan keluarga beliau yang bisa menjelaskan," ucap dia.
Jenazah Akan Diterbangkan ke Banjarmasin
Kabar duka bahwa Guru Zuhdi meninggal dunia itu resmi diberitahukan pihak RS Medistra Jakarta ke Legislator Fraksi PPP DPR RI Syaifullah Tamliha.
"Rencananya hari ini jenazah beliau akan diterbangkan ke Banjarmasin.
Saya sedang menghubungi pesawat yang bisa memberangkatkan Almarhum,"
ucap Tamliha kepada banjarmasinpost.co.id.
Sementara itu, pantauan di lapangan, ribuan jemaah mulai mendatangi
rumah duka, setelah hitungan jam beredar kabar wafatnya KH Zuhdiannor
atau yang akrab di sapa Guru Zuhdi, Sabtu (2/5/2020).
Banyaknya jemaah datang untuk melayat, membuat sejumlah petugas
mengimbau untuk balik kanan, karena situasi tidak memungkinkan untuk
berkumpulnya massa.
"Warga mohon doanya saja, kita tidak diperkenankan berkumpul seperti
ini," ujar Johar, Kamtibnas yang sedang mengamankan di lokasi.
Sejumlah kerabat keluarga memang diperkenankan untuk masuk.
Namun untuk jemaah umum masih dibatasi.
Petugas yang berjaga-jaga meletakkan bambu sebagai portal untuk membatasi jemaah yang datang melayat.
(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Profil KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, Ulama Kalsel yang Meninggal Dunia di Jakarta
Guru Zuhdi Sempat Jalani Rapid Test Virus Corona Sebelum Meninggal Ulama bersahaja dan kharismatik KH Zuhdiannor meninggal dunia, Sabtu (2/5/2020) pukul 06.43 WIB di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha mengatakan bahwa Guru Zuhdi ternyata sempat menjalani Rapid Test Virus Corona.
Selain itu juga sempat Tes Swab PCR Covid-19.
"Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 dan hasilnya adalah negatif.
"Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga
alhamdulilah negatif," tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu
(2/5/2020) dinihari.
Lebih lanjut menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 hari di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di RS Medistra, Jakarta, Guru Zuhri akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Penyebab Guru Zuhdi Meninggal Dunia
Kabar duka tersebut didapat Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha dari dokter yang menangani Guru Zuhdi di RS Medistra, Jakarta, Dr Gunawan SPD.
Berikut isi pesan singkat Dr Gunawan SPD yang diterima Syaifullah Tamliha : "Ijin mengabarkan berita duka, guru Zuhdi meninggal pagi ini
dengan gagal napas dan gagal jantung, manusia berusaha Tuhan yg
berkehendak. Mohon maaf utk semua kekrgan selama merawat beliau"
Disemayamkan di Masjid Jami Banjarmasin?
Kabar meninggalnya Guru Zuhdi langsung ramai di sejumlah grup sosial media, termasuk Whatsapp.
Dari sejumlah informasi yang beredar di salah satu grup, tersiar kabar dimana Guru Zuhdi akan disemayamkan nantinya.
Bahkan estimasi jam kedatangan di Kota Banjarmasin juga diketahui. "Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.Guru Zuhdi...meninggal
dunia...di RS Jakarta ...insya Allah jam 11 pagi ini di bawa ke
Banjarmasin... Insya Allah di sholatkan di mesjid Jami
banjarmasin.Sementara itu dulu informasi yang Ulun dapat,"ucap akun Whatsapp Fadly Tree di salah satu grup.
Sampai saat ini belum diketahui pasti jam berapa jenazah Guru Zuhdi datang dari Jakarta ke Kota Banjarmasin maupun dimana akan disemayamkan.
Belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga.
Hari Ini Jenazah Diterbangkan di Banjarmasin
Kabar duka bahwa Guru Zuhdi meninggal dunia itu resmi diberitahukan pihak RS Medistra Jakarta ke Legislator Fraksi PPP DPR RI Syaifullah Tamliha.
"Rencananya hari ini jenazah beliau akan diterbangkan ke Banjarmasin.
Saya sedang menghubungi pesawat yang bisa memberangkatkan Almarhum,"
ucap Tamliha kepada banjarmasinpost.co.id.
Syaifullah Tamliha : Guru Zuhdi Ulama Bersahaja dan Kharismatik
Anggota DPR RI Dapil Kalsel Syaifullah Tamliha selama dua hari terakhir mendampingi keluarga dan istri Guru Zuhdi saat ulama kharismatik itu dirawat di RS Medistra Jakarta.
"Beliau adalah ulama harapan umat Kalimantan Selatan yang sangat
bersahaja dan kharismatik. Wafatnya seorang ulama sangat sulit
menggantikannya dan ilmu mulai ditarik oleh Allah SWT. Saya berharap
keluarga Beliau tabah dan sabar atas kepergian Almarhum," kata dia.
Syaifullah Tamliha pun mengajak umat Islam di Banua untuk bersama mendoakan Guru Zuhdi
agar Allah SWT memberikan rahmatNya dengan menempatkan KH Zuhdiannor di
sisi yang mulia, yakni surga tanpa
dihisab. (banjarmasinpost.co.id/rendy nicko)
Dok Banjarmasinpost.co.id
Guru Zuhdi bersama Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan Istri di Arab Saudi.
Guru Zuhdi Disalatkan Di Masjid Jami Siang Ini Pukul 15.00 Wita
Suasana dalam masjid Jami Banjarmasin saat ini sedang penuh diisi
masyarakat berbagai kalangan yang berdatangan untuk bersiap mensalatkan
KH Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi, Sabtu (2/4/2020).
Diperkirakan jenazah almarhum Guru Zuhdi akan tiba di banua sekitar
pukul 15.00 Wita. BANJARMASIN, koranbanjar.net- Pantauan sejumlah awak media di lapangan, pelayat diperkirakan mencapai ribuan lebih berdatangan untuk mensalatkan.
Kabag Ops dari Polresta Banjarmasin, Kompol Sirait kepada awak media
di lokasi mengatakan, berdasarkan permintaan keluarga almarhum, jenazah
Guru Zuhdi akan disalatkan di Masjid Jami siang ini.
“Permintaan keluarganya memang di sini, diperkirakan beliau akan tiba di Masjid Jami sekitar pukul 15.00 Wita,” terangnya.
Pihak polisi pun terus berjaga di halaman masjid Jami Banjarmasin,
dan diperkirakan ada ratusan personel dari pihak kepolisian. Sementara
ini ada sekitar 200 personel berjaga di halaman Masjid Jami Banjarmasin BACA JUGA : Guru Zuhdi Wafat, Pecinta; Satu Lagi Ulama Berkurang
“Kami hanya bisa melakukan pengamanan dan imbauan, kalau untuk
melarang tidak boleh karena ini masalah islami. Yang ditakutkan akan
memicu kontra,” ucapnya.
Sebelumnya, diperkirakan masyarakat berdatangan ke Masjid Jami dimulai pukul 11.00 Wita.
Masyarakat hadir pun diajak untuk bersama-sama membaca Alqur’an berupa muqaddimah.
“Ada empat seat bisanya orangnya, jadi setiap satu orang membaca satu
juz, sembari menunggu kedatangan jenazah almarhum, dan dilaksanakan
sesudah saat Zuhur,” demikian pengumuman yang berkumandang dari pengeras
suara. (ags/sir)
Ribuan jamaah Guru Zuhdi terisi hingga sampai ke teras masjid.
Numpang promo ya gan kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami ditunggu ya di dewapk^^^ :*
1 komentar:
Numpang promo ya gan
:*
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^