Penyanyi
Stan Isakh diketahui mengembuskan napas terakhir pada 11 Mei 2020 lalu.
Sebelum meninggal dunia, ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit
Persahabatan, Jakarta. Stan Isakh diketahui menjalani perawatan isolasi
karena berstatus sebagai PDP. Dirinya juga diketahui mengidap pneumonia
duplex saat menjalani perawatan.
Sumber Utama : https://hot.liputan6.com/read/4496967/selain-rina-gunawan-7-artis-ini-diketahui-meninggal-dunia-karena-covid-19
Klarifikasi Nissa Sabyan : Menyesal Tapi Sombong
Setelah
kabar perselingkuhannya dengan suami Ririe Fairuz terungkap dan menjadi
viral, Nissa Sabyan langsung melakukan ghosting alias menghilang dari
sistem komunikasi (kalau menghilang ditelan bumi, itu namanya "Missing").
Klarifikasi dari pihak Nissa atas perselingkuhannya dengan suami Ririe
Fairuz, dilakukan oleh pihak keluarga, tepatnya oleh ayahnya. Namun,
klarifikasi dari ayahnya itu bukan merupakan sebuah klarifikasi, tetapi
lebih cenderung seperti sebuah penyangkalan.
Rupanya
aksi ghosting Nissa Sabyan bukan sembarang ghosting. Menghilangnya
Nissa Sabyan dari peredaran jagat maya ternyata sedang merumuskan
bagaimana membuat sebuah penjelasan atas perselingkuhannya dengan suami
Ririe Fairus, bisa disampaikan ke khalayak ramai bahwa hubungan cinta
antara dirinya dengan Ayus, bukan salah mereka. Kira-kira seperti itu
pesan yang ingin diungkapkan oleh Nissa dan Ayus pada lagu terbarunya
yang berjudul "Sapu Jagat" yang rilis pada tanggal 13 Maret 2021.
Judul
lagu "Sapu Jagat" itu sendiri diambil dari sebuah do'a yang terkenal
dengan istilah "Do'a Sapu Jagat". Dinamakan do'a "Sapu Jagat" karena di
dalamnya memuat permohonan kebaikan di dunia dan di akherat.
Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fii aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaabannaar
Artinya : Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat. Lindungi kami dari siksa api neraka.
Do'a Sapu Jagat ini diselipkan diantara lirik lagu baru NIssa dan Ayus.
Pada
video klipnya, 3 personal group band gambus yang tampil secara
terpisah, semuanya memperlihatkan ekspresi penyesalan. Bahkan Nissa
Sabyan sendiri sampai mewek-mewek untuk meyakinkan akting betapa dia
menyesal. Lucunya, ada lirik lagu sapu jagat ini, seolah-olah
mengekspresikan juga bahwa semua kekacauan atau permasalahan atas cinta
yang selama dua tahun dirajut oleh Nissa dan suami orang itu, bukan
suatu cinta yang mereka minta.
Begini liriknya :
Letihnya mencari jawaban misteri
Larutku dalam lamunan angan tak bertepi
jiwa yang tak tenang, hati yang tenggelam
khilafku untuk relakan segala yang kugenggam
Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah,
wa fii aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaabannaar
Rasa yang kau beri bukan yang kupinta
kupasrah dan menerima kuserahkan semua
Jalan tak berarah kemana melangkah
membawa cinta bersama luka yang kurasa
Segini
aja dulu liriknya.... See? Menyesal tapi sombong... Di sisi lain, saya
cukup terkesan juga dengan pemilihan diksi pada tiga bait dari lagu
Sapu Jagat ini. Nissa Sabyan seolah-olah sedang berkata begini (saya
terjemahkan dalam bahasa yang sederhana dan panjang) :
"Iye
gue ngaku, gue nyelingkuh. Gue juga bingung kenapa bisa begini, sampe
gue cape nyari jawaban yang buat gue tuh misteri banget. Tapi gimana
yah... tiap gue ngelamuni die, gue tuh kayak keasyikan gitu. Sampai
rasanya kagak mau tuh lamunan selesai. Padahal sumpah!! Jiwa gue ini
nih, kagak ada tenang-tenangnya. Tapi ya gimana lagi, ati gue udah
kelanjur kelelep ma pesona die. Gue ngaku gue khilaf. Iya sih, mestinya
kalau udah ngaku khilaf, gue ngelepasin die, ngerelain die balik ke
bininye. Beneran! Telapak tangan gue udah gue buka, ngga ngegenggam die
lagi... tapi die-nye yang kagak mau lepas. Jadi ya udeh, gue genggam
lagi. Terus kalau udah begini, salah gue gitu?"
Terus gue berdo'a, "Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat. Lindungi kami dari siksa api neraka..."
Gue
kalau doa, selalu bilang, "Ya Allah... kenapa gue jatuh cinta ma laki
orang? Pan gue kala doa, mintanya diketemuin ma cowok-cowok jomlo, bukan
cowok yang udah ada bininya. Terua gue mesti gimana dong? Pasrah gitu?
Ya udah deh, gue pasrah deh. Kalau ini kehendakMu Ya Allah, gue cuma
bisa pasrah. Padahal sakitnya tuh di sini Ya Allah... ati gue luka Ya
Allah. Luka ma hujatan-hujatan netijen. Gue ga yakin, netijen bakal lupa
kalau gue ini, yang imut ini, Nissa Sabyan, itu Pelakor. Artinya
kemana-mana luka nih akan kebawa terus Ya Allah...."
Dalam
waktu satu hari sejak video lagu Sapu Jagat ini tayang di channel
youtube, sudah lebih dari 2.2 juta orang menontonnya (termasuk saya),
sayangnya, video ini pun meraup "thumb down" alias dislike cukup banyak
juga, yaitu sebanyak 39 ribu. Sementara komentar netijen atas video
Nissa Sabyan didominasi oleh komentar-komentar hujatan.
Mau ikutan menghujat?
Sumber Utama : https://seword.com/umum/klarifikasi-nissa-sabyan-menyesal-tapi-sombong-72KiniicLk
Assalamualaikum, Ditunggu Klarifikasinya ya Nissa, Gelay...
Nissa
Sabyan baru saja merilis single baru di akun instagram miliknya.
Setelah menghilang selama hampir sebulan lamanya, Nissa muncul kembali
dengan mengusung lagu baru lengkap dengan video klip dimana tampak Nissa
berurai air mata seakan menghayati lagu ciptaan sang kakanda, Ayus, cuihh...
Melihat unggahan Nissa tersebut, adik Ayus pun bereaksi. Berikut postingan adik kandung Ayus di akun instagram miliknya:
“Tidak perlu menaruh dendam, cukuplah tenang dan tersenyum kemudian
biarkan karma melakukan tugasnya diam-diam. Karena yang melukai akan
terluka nantinya. Biarkan hukum alam yang bekerja"
Hmmm.. adik kandung Ayus sendiri ternyata tidak memihak kakaknya, Alhamdullilah...
Selepas
skandal perselingkuhan antara dirinya dengan Ayus diketahui publik,
tidak sekalipun Nissa memberikan klarifikasi kepada media dan segenap
fans nya yang tentulah sangat mengharapkan ada pernyataan sikap,
penjelasan, bahkan permintaan maaf atas perbuatan zina yang telah
diperbuat...Ya, Nissa telah berzina karena berhubungan mesra dengan
Ayus, pria yang sudah memiliki istri. Jika saja mereka hidup di tanah
Aceh, hukum cambuk ganjarannya!
Ayus sendiri telah meminta maaf dan mengakui jika dirinya 'khilaf'. Nisa sendiri? Ia memilih untuk tetap diam dan sepertinya play victim wakwaw...
Postingan
lagu yang berjudul 'Sapu Jagat' sontak langsung pecah ramai dikomentari
para fans dan netizen.. Sebagian kecil (pake banget) menyambut kembali
kemunculan Nissa. Sebagian besar masih nyinyir dan menuntut klarifikasi
dari pihak Nissa.
Sapu rumah tangga sebelah
Eh nisaa diam2 uda kluarkan album coba klarifikasi
Gak mau Gak suka Geelaayyyy
Berikut sebagian contoh dari komentar-komentar di akun Nissa.
Kata
Gelay sendiri viral setelah munculnya sebuah potongan video Nissa yang
sedang menghampiri teman-temannya di bandara. Video tersebut muncul
bersamaan ketika isu perselingkuhan itu mulai panas.
"Assalamualaikum, kalian nungguin aku nggak? Nggak mau, nggak suka gelay, ” kata Nissa dalam video tersebut.
Kepada Nissa, sadarlah, anda ini bukan korban yaa.... Please don't play victim here
mukamu memang imut dan polos seperti anak kecil, menyanyikan lagu
gambus beserta ayat-ayat suci dengan merdunya, tapi ternyata selama 2
tahun melakukan zina dengan suami orang. Tentulah fans mu merasa ditipu!
Apalagi sebagian besar dari mereka mendengarkan lagu-lagumu untuk
memperoleh ketenangan rohani. Dan oh memang sungguh bening suaramu Nissa
saya akui....
"Tapi
aku tidak bermaksud melakukan ini semua, perasaan ini timbul begitu
saja, apa salah diriku? Aku tahu seharusnya aku tidak boleh merasakan
cinta terhadapnya. Aku ingin terus berkarya di grup bersamanya. Tapi aku
ingin kedua nya! Demi dirinya aku sudah berubah menjadi malaikat dan
syaiton. Sekarang semua sudah terlambat... Tidak ada seorang pun yang
mengerti. Daripada aku terus dimaki-maki lebih baik aku diam dan
menghilang untuk sementara waktu" Mungkin itulah yang ada di benakmu ya
Nissa?
Beberapa
waktu lalu, ketika heboh video pemersatu Gisella tengah tayang. Seorang
rekan kerja pernah bertanya, "Menurut kamu kenapa itu Gisella
selingkuh? Suami ganteng, anak cantik, terkenal, harta pun berlimpah.
Kurang apa lagi? Apa karena kesibukan? Bosan? Ingin variasi? Atau apa?
Saya
jawab "Simple, ini dari sifat dasar, memang ada orang yang bersifat
tidak setia, ada yang setia, titik. Semuanya pilihan hidup, tidak perlu
menyalahkan keadaan, orang lain, atau bahkan seluruh dunia ikut
disalahin. Jika memang dia mau selingkuh, tidak akan ada sesuatu apapun
yang bisa menghalangi niatnya itu. Begitu juga sebaliknya. Jika dia
bersifat setia, mau disodori pria ganteng selangit sambil berlutut di
depan dirinya memohon-mohon juga pasti akan ditolak. Rekan saya itu cuma
diam, tapi tidak membantah. Sepertinya dia setuju, atau mungkin
teringat sesuatu? Hahaha!
Kepada
Nissa, apa yang kau perbuat itu SALAH BESAR, dari segi manapun kau coba
melihat, tetap saja kamu yang salah! Iya kamu! Apa sulitnya sekedar
posting permintaan maaf dan memberi sedikit penjelasan kepada fansmu
yang masih setia menunggu?
Satu-satunya
pihak yang dizolimi disini adalah Ririe (yang sebentar lagi akan
menjadi janda Ayus), Bian, dan Ben kedua putera Ayus dan Ririe.
Ah,
untunglah diriku bukan Ririe, jika iya, takkan kubiarkan kau dan Ayus
hidup tenang. Akan kuhancurkan hidupmu secara perlahan, kotor, dan
brutal... Tapi Ririe bukannya aku, dan jauh dari itu.
Ririe
sepertinya sudah memilih untuk melepas Ayus dan ikhlas saja. Sudah
cukup kesabarannya selama 2 tahun menutupi perselingkuhan suaminya
dengan Nissa demi anak-anak mereka. Ia kini tengah menjalani sidang
perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Utara.
Sudah
cukup saya membodohi diriku sendiri, bermimpi jika suatu hari kau akan
terbangun dan sadar, lalu memilih aku, istrimu dan kedua putra
kandungmu. Biarlah untuk saat ini aku hidup sendiri mengasuh kedua anak
yang teramat saya cintai lebih dari apa pun di dunia ini.
Insya Allah Surga untukmu Ririe, Amin.
Better to be slapped with the truth than kissed with a lie
Sumber Utama : https://seword.com/umum/assalamualaikum-ditunggu-klarifikasinya-ya-nissa-4iIxjl8aLD
Kerennya BTP, Bawa Pertamina Untung Saat 5 Raksasa Minyak Dunia Buntung!
Strategi
Jokowi menempatkan Ahok sebagai komisaris utama Pertamina membuahkan
hasil. Kerja kerasnya memutar otak di tengah krisis akibat pandemi
sungguh mengejutkan. Ini lantaran Pertamina bisa mencatat keuntungan
drastis di saat 5 perusahaan minyak dunia justru merugi. Wajar kalau
mereka yang iri sempat menyebut Ahok adalah Komut rasa Dirut. Nampaknya
kalau ia juga diberi jabatan rangkap menjadi komut di PLN, perusahaan
negara satu ini juga bisa jauh berbenah.
Meski
kita tahu tak mudah membredel para bandit mafia di Pertamina. Tapi,
dengan menempatkan seorang Ahok, Jokowi membuktikan kalau mafia migas
tinggal nama. Tak perlu berlama-lama bagi Pertamina untuk menunjukkan
tajinya sebagai perusahaan kelas dunia. Anak perusahaan dipangkas hingga
pemecatan langsung oleh Jokowi bagi mereka yang bermain-main dengan
pengadaan. Pembangunan kilang minyak hingga strategi pembeliaan dan
penghematan semua lebih terencana. Akhirnya wabah yang melanda dunia tak
akan mampu menggoyahkan kerja keras dan ketekuanan mereka.
Sebelumnya
kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 telah membuat perusahaan minyak
kelas dunia rugi besar, tak terkecuali lima perusahaan terbesar, yakni
BP, Shell, Exxon, Total, dan Chevron. Ambruknya harga minyak dunia
sepanjang 2020 akibat anjloknya permintaan energi akibat pandemi,
menjadi penyebab hampir semua perusahaan minyak dunia, besar dan kecil
merugi. Bisa jadi, Pertamina satu-satunya yang untung.
Dilansir dari cnbcindonesia.com,
perusahaan migas dunia seperti Exxon Mobil Corporation, Chevron
Corporation, dan BP melaporkan kinerja keuangan mereka yang melemah
sepanjang 2020. Ketiganya mencatatkan kerugian selama 2020.
BP,
perusahaan migas asal Inggris, membukukan rugi bersih sebesar US$ 5,7
miliar selama 2020, anjlok signifikan dibandingkan dengan capaian laba
bersih sebesar US$ 10 miliar pada 2019, seperti dikutip dari CNBC
International, Selasa (02/02/2021).
Sementara
Exxon Mobil mencatatkan kerugian sebesar US$ 20,1 miliar selama kuartal
keempat 2020, menandai kerugian empat kuartal berturut-turut karena
raksasa energi itu bergulat dengan dampak pandemi.
Chevron
pun membukukan kerugian US$ 11 juta pada kuartal keempat 2020, membuat
total kerugian selama 12 bulan sepanjang 2020 mencapai US$ 5,54 miliar,
dibandingkan pencapaian laba sebesar US$ 2,92 miliar pada 2019.
Dari
sisi penjualan, Shell yang mencatat penurunan paling tajam, yakni
sebesar 48 persen menjadi AS$183,2 miliar. Sedangkan dari segi raihan
laba bersih, raksasa minyak Inggris BP yang mencatatkan kinerja terburuk
di antara lima perusahaan minyak terbesar di dunia ini. Pemilik ladang
gas Tangguh, Papua, ini labanya menyusut 595 persen menjadi minus
AS$20,7 miliar.
Selasa
(9/2/2021), Total merupakan perusahaan minyak terakhir yang mengumumkan
kinerjanya. Empat perusahaan yang sudah merilis kinerja kuartal IV
sekaligus kinerja sepanjang 2020. Penjualan lima perusahaan tersebut
turun, dan mereka juga mencatat kerugian yang sangat besar. Kerugian
terjadi terutama dalam operasi upstream atau penambangan minyak mentah
dan gas.
Nasib
berbeda dialami Pertamina dalam meraih keuntungan. Meskipun sempat rugi
di Semester 1 2020 sebesar AS$767,9 juta atau Rp 11,13 triliun,
Pertamina berhasil menutup tahun 2020 dengan meraih laba bersih sebanyak
AS$1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun.
Direktur
Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berhasil meraih
untung karena efisiensi di semua lini, baik upstream maupun downstream.
Salah satunya adalah dengan memborong BBM ketika harga sedang murah.
“Kami menyimpan di penyimpanan di darat (landed storage) maupun
penyimpanan terapung (floating storage),” katanya seperti dikutip Tempo.
Senada
dengan Nicke, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok mengungkapkan salah satu faktor perseroan meraup
untung US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun pada pembukuan 2020. Ahok
mengatakan perusahaan melalukan sejumlah penghematan.
"Akibat penghematan dari segi pengadaan salah satunya," kata Ahok saat dihubungi Tempo pada Kamis petang, 4 Februari 2021.
Inilah
hebatnya Jokowi, menaruh sang master mind di posisi startegis.
Penolakan Ahok diposisi Dirut dengan embel-embel penista agama akhirnya
dianulir di posisi komut. Justru dengan itu Ahok tambah leluasa mengatur
komisaris dan direksi Pertamina. Sebagai Dirut, Nicke terlihat seperti
tangan kanan Ahok yang siap melakukan perubahan atas arahanya.
Kita
berharap akan lebih banyak orang seperti BTP di Indonesia. Tak hanya
mengurus Pertamina, tapi juga BUMN bermasalah seperti PLN. Tak sulit
bagi Erick untuk membuat aturan baru agar Ahok bisa rangkap jabatan
komut. Karena hal ini juga lumrah di tubuh BUMN. Tentunya kehadiran BTP
yang nyalinya seperti pak Jonan akan mampu membuat gebrakan yang masif.
Pertamina sudah, PT KAI sudah, Pindad dan INKA jadi jawara. Giliran
perusahan kakap lainnya seperti PLN dan Pelindo.
Begitulah kura-kura
Referensi:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210204115914-4-220988/top-exxon-bp-rugi-pertamina-untung-rp-14-t-di-2020
https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/1429896/pertamina-untung-rp-14-t-ahok-akibat-penghematan-dari-segi-pengadaan
Sumber Utama : https://seword.com/politik/kerennya-btp-bawa-pertamina-untung-saat-5-raksasa-2NJs8LHJbC
Asal Usul Usulan Presiden 3 Periode
KLB
Demokrat dikait-kaitkan dengan upaya atau skenario Presiden 3 periode.
Karena kebetulan yang dijadikan ketua umum adalah Moeldoko, kepala KSP,
lingkaran istana.
Dengan
begitu pihak oposisi seperti Amien Rais dan PKS sudah bersuara, bahwa
ada upaya-upaya ini. Dan ini bahaya bagi demokrasi. Itu juga yang
dikatakan oleh AHY.
AHY
bilang mari selamatkan demokrasi. Ibas dengan pantun ada siang ada
malam, juga ujungnya selamatkan demokrasi. Entah di mana pantunnya,
pokoknya begitu.
Kalau
lihat kelakuan AHY dan Ibas, saya jadi teringat dengan FPI. Yang
dikit-dikit bela ulama, bela Islam. padahal yang bermasalah secara hukum
itu masalah pribadi. Masalah Rizieq dengan Firza misalnya, mana ada
hubungannya dengan aksi bela Islam? demokrat pun sama, ini hanya masalah
hukum dan konflik internal, tapi seolah-olah yang bermasalah adalah
demokrasi, yang sedang terkena musibah adalah Indonesia. Padahal suara
Demokrat hanya 7 persen, minoritas sekali.
Ya begitulah Demokrat dengan FPI, ada mirip-miripnya. Mungkin karena itu juga AHY numbuhin jenggotnya, biar makin serasi.
Bahasan
soal potensi atau peluang Jokowi 3 periode ini juga diamini oleh
sebagian relawan Jokowi sendiri. Dari sini muncul kesimpulan,
seolah-olah memang benar ada upaya atau skenario seperti itu.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Jika
kita ingat dulu, Ruhut Sitompul yang masih loyal pada SBY, pada 2010
lalu juga sudah mengkampanyekan soal perpanjangan periode kepemimpinan
Presiden. Karena waktu itu SBY terpilih dengan 60.5 persen suara. Sangat
fantastis.
Sekalipun
ada banyak kecurangan, dan Demokrat terlihat juga naik fantastis dari 7
persen di 2004 menjadi 26 persen di 2009. Lebih 300 persen. Sungguh
sebuah fenomena politik yang sulit dipercaya.
Keyakinan
bahwa memang ada kecurangan itu muncul setelah 2014 Demokrat anjlok ke
10 persen. Dan 2019 turun lagi ke 7 persen. Kembali ke asal. Penurunan
drastis ini menunjukkan memang ada yang salah di Pemilu 2009 lalu.
Tapi
tetap saja, sejarah akan mencatat bahwa SBY terpilih dengan 60.5 persen
suara. Mau itu curang dan sebagainya, ya tetap saja catatan sejarahnya
seperti itu. sama seperti pertandingan sepak bola, mau ada kartu merah,
diving atau keputusan tidak berimbang dari wasit, tetap saja sejarah
hanya akan mengingat jumlah golnya, skor akhir menang kalahnya.
Ruhut
Sitompul tak sendiri, dia kemudian disambut komentar partai-partai
lain, baik pro dan kontra. Pada intinya sama, menyemarakkan potensi 3
periode.
Pada
2019 lalu, ketika saya jadi tim kampanye Presiden Jokowi, juga sempat
ada bahasan soal target suara. Beberapa relawan ingin agar Jokowi
terpilih lebih dari 60 persen. Mengingat lawannya adalah Prabowo, yang
sebenarnya mudah sekali dikalahkan. Kita semua sudah ada peta
politiknya.
Cuma
waktu itu partai tidak terlalu fokus pada Jokowi. Termasuk yang paling
sering dikritik adalah PDIP. Karena terlihat hanya fokus pada perolehan
suara partai. Bahkan Nasdem malah tidak mau membayarkan biaya saksi
untuk Pilpres.
Semua
berangkat dari keyakinan bahwa Jokowi pasti menang. Dan selain itu,
dari pihak PDIP saya dengar juga ada kekhawatiran. Jangan sampai Jokowi
menang terlalu besar, tapi juga jangan sampai terlalu kecil sehingga
bisa dipermasalahkan ke MK.
PDIP
sendiri sudah mencium aspirasi relawan yang ingin Jokowi memimpin 3
periode. Sementara PDIP tidak mau itu terjadi karena sudah cukup dengan 2
periode, agar demokrasi kita terjaga. Maka jangan heran kalau pada
Pemilu 2019 lalu, partai yang paling sering diserang oleh relawan Jokowi
adalah PDIP. Karena bagaimanapun Jokowi ini kader PDIP. Bila PDIP tidak
mendukung usulan 3 periode ini, maka akan berat perjuangan para
(beberapa) relawan itu.
Nah,
dengan hasil 55 persen suara di Pilpres 2019 saya pikir relawan sudah
berhenti membahas potensi 3 periode. Karena masih di bawah SBY yang 60
persen.
Namun
suara usulan 3 periode itu semakin santer terdengar. Bahkan meski
Jokowi sendiri sudah membantah dan menganggap mereka hanya cari muka
atau ingin menyerang dirinya.
Ya
beginilah politik, kanan dan kiri bisa mengubah timur dan barat.
Tergantung kita menghadap. Seperti kata SBY, AHY dan Ibas, ada siang ada
malam.
Menghina dan Merasa Lebih Hebat Dari Denny Siregar? Menyedihkan!
Maaf,
jika selama beberapa hari ini tidak menulis karena sedang mengikuti
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sekaligus belajar ilmu baru.
Xixixi
Oh iya, tadi penulis tidak sengaja menemukan sebuah postingan di facebook. Link
Penulis
juga sudah melihat reaksi dari Denny Siregar yang malah menertawakan
aksi tersebut dengan menambahkan musik dalam video tersebut di halaman
FP miliknya.
Dari
video yang sudah viral tersebut, kita sudah mengetahui jika pelakunya
berasal dari Aceh. Jika diperhatikan dengan seksama, kita bisa
mendapatkan alamat tiktok pemuda tersebut yang beralamat di https://www.tiktok.com/@zul_fadzli_al_faqir
Dan
untuk menyelesaikan tulisan ini, penulis terpaksa membuat akun tiktok
untuk melihat lebih banyak video pemuda tersebut, sekaligus untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut tentang dirinya. Wkwkwkw
Dalam
akun tiktoknya, kita bisa melihat videonya yang lain yang secara
terang-terangan memfitnah Denny Siregar dengan mengatakan jika Denny
Siregar adalah hasil perselingkuhan Jepang dan Belanda. Link
Entah
apa maksudnya hasil perselingkuhan antara Jepang dan Belanda yang
pernah menjajah Indonesia puluhan tahun silam dan tidak ada hubungannya
dengan Denny Siregar.
Dari
pernyataannya, kita semakin paham bahwa semakin banyak dia berkata,
maka akan semakin memperlihatkan “kebahlulan-nya”! Wkwkwk
Penulis
yakin, Denny Siregar pasti tidak akan menuntut pemuda ini, karena tidak
level untuk melawannya. Masa sih Denny Siregar yang melawan Telkomsel
dalam kasus pembocoran datanya ke publik akan ikutan membawa kasus
pemuda seperti ini ke hukum. Gak level banget.
Lalu, kenapa penulis tetap mengangkat kasus recehan ini dalam tulisan?
Karena
orang-orang seperti ini harus diberi “pelajaran” agar tidak merasa
paling hebat dan bercermin tentang situasi provinsi Aceh tempat dia
berada saat ini sebelum sok mau pansos dengan menyerang Denny Siregar.
Atau mungkin dia merasa karena tinggal di pelosok Aceh, jejak digitalnya
tidak bisa dilacak?
Sekarang, mari kita telusuri lebih lanjut…
Coba perhatikan akun tiktok milik pemuda Aceh tersebut di bawah ini…
Jika perbesar foto ptofilnya, maka kita bisa mendapatkan plat motonr yang dipakainya yaitu BL 3691 ER
Penulis
lalu melacak nomor plat motor tersebut dari beberapa situs otomotif.
Jika plat BL itu adalah plat motor di Aceh, sedangkan E adalah kode
untuk wilayah kabupaten Aceh Barat. Sumber dan Sumber
Dalam video lainnya, kita bisa melihat jika pemuda tersebut mengendarai motor dengan plat BL BL 3286 VM
Penulis
lalu melacak lagi jika V itu merupakan kode dari kabupaten Nagan Raya.
Pasti pembaca bingung bukan untuk mengetahui posisi pemuda tersebut dari
plat motornya. Dari plat motor akhiran E yang merupakan dari kabupaten
Aceh Barat dan sekarang menjadi V dari kabupaten Nagan Raya.
Setelah penulis telusuri, ternyata kabupaten Nagan Raya ini adalah hasil pemekaran dari kabupaten Aceh Barat. Sumber
Jadi
kita sudah mengetahui posisi pemuda ini berada di sekitaran Aceh Barat
dan sekitarnya (Nagan Raya). Jika mau dibuat ramai, tidak susah untuk
melacak posisi aslinya, toh kita sudah memiliki mendapatkan plat
motornya. Tinggal dilacak saja alamat rumahnya. Simpel bukan?
Yang
mau lihat penampakan pemuda Aceh tersebut, silahkan perhatikan
penampakannya berikut ini. Jangan lupa siapkan plastik kresek jikalau…
Pesan penulis kepada pemuda Aceh yang pansos dengan menghina Denny Siregar…
Daripada
ente merasa hebat dan menghina dan memfitnah Denny Siregar, mending
ente urusin tuh provinsi Aceh yang kaya dengan sumber daya alam, tapi
malah menjadi provinsi termiskin di Sumatera sejak tahun 2002 lalu. Sumber
Provinsi
lain sudah berlomba untuk membangun infrastruktur di daerahnya yang
akan memberikan manfaat untuk anak cucu mereka kelak, provinsi Aceh
masih tetap bertahan sebagai “juara” provinsi termiskin. Sumber
Bahkan
beberapa waktu lalu, penulis membaca jika beberapa komponen rakyat di
sana mengirimkan karangan bunga kepada pemerintah Aceh sebagi bentuk
satire kepada pemerintah Aceh karena Aceh “istiqamah” (konsisten)
sebagai provinsi termiskin di Sumatera.
Atau mungkin ente bangga hidup di provinsi termiskin di Sumatera?
Miris...
Provinsi yang kaya dengan sumber daya alam, tapi malah jadi “juara” sebagai provinsi termiskin di Sumatera!
Wassalam,
Nafys Seword
Sumber Utama : https://seword.com/umum/menghina-dan-merasa-lebih-hebat-dari-denny-siregar-BkL5NIGeHP
Sengkunilah Dalangnya
Melalui Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3), Amien Rais Cs mendatangi Presiden Jokowi di Istana.
Mereka mendesak pemerintah agar menyelesaikan peristiwa di Tol Cikampek KM 50 dengan seadil-adilnya.
Padahal
dalam kasus ini pemerintah sudah memberikan keleluasaan kepada pihak
Kepolisian sebagai kepanjangan tangan pemerintah, dan Komnas HAM tim
independen (non pemerintah) sebagai investigatornya.
Sebagai
catatan, baik dari pihak Komnas HAM dan kepolisian sudah "satu suara,"
bahwa dari hasil investigasi yang dilakukan kedua lembaga ini,
bersepakat bahwa tidak ditemukan bukti-bukti yang mengarahkan atas
terjadi tindak kekerasan atau pelanggaran berat HAM yang dituduhkan oleh
TP3.
Namun
begitu, pemerintah tetap membuka seluas-luasnya "pintu dialog" untuk
membahas dan menemukan solusi yang seadil-adilnya sesuai dengan apa yang
menjadi tuntutan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan.
Dua
Jam adalah waktu yang diberikan pemerintah untuk TP3, untuk menguraikan
hasil investigasi timnya berkenaan dengan tewasnya 6 orang laskar FPI
yang menghadang pihak Kepolisian di KM 50 Tol Cikampek.
Apa
yang terjadi? Ternyata pertemuan itu hanya berdurasi tidak lebih dari
15 menit. TP3 yang beranggotakan para manula itu akhirnya "ngos-ngosan"
memberikan uraian hasil investigasi yang katanya di"yakini" sebagai
hasil investigasi paling komprehensif.
Mungkin
karena usia telah menggeragoti kewarasannya, seorang AR bukannya
membahas hasil temuan yang bisa dijadikan sebagai bukti baru. Eeeh! AR
malah bertindak, seolah-olah dia sedang menjadi khotib shalat Jum'at.
Yang menyampaikan "ayat-ayat suci" dari cangkemnya yang tidak suci.
Pertanyaannya
kemudian, apakah AR menganggap bahwa Presiden adalah seorang yang awam
tentang ajaran agama? Mengingat orang yang mengucapkan ayat-ayat di
hadapan presiden, adalah orang yang menerima secara "ikhlas" duit
korupsi alkes yang dicicil sebanyak enam kali? Pantaskah seorang AR
mengingatkan perihal pembunuhan yang dimurkai Tuhan? Sementara sejarah
mencatat, bahwa AR adalah manusia yang memanfaatkan terbunuhnya
Mahasiswa yang menjadi pahlawan reformasi, dengan mendompleng gerakan
mereka sehingga AR mendapat julukan sebagai "lokomotif reformasi."
Culas,
licik, tidak berprikemanusiaan dan hipokrit sebetulnya julukan yang
pantas disematkan kepada manusia seperti AR, atau "pahlawan repotnasi"
yang paling pantas disandangnya.
Lalu
apa maksudnya si mbah ini membawa-bawa Neraka Jahanam, atau sebetulnya
hanya gimik sebuah ancaman yang dimaksudkan sebagai "shock therapy"
kepada Presiden Jokowi? Hanya Neno Warisman yang tahu.
Lalu
seorang hatters BTP (Ahok), dan Anies Lovers, yang juga simpatisan PKS
Marwan Batubara juga mengungkapkan, bahwa dia merasa yakin telah terjadi
pelanggaran berat HAM pada peristiwa di KM 50, namun ketika diminta
untuk membuktikannya, dia tidak bisa menunjukan bukti yang menjadi
keyakinannya, dan pak Mahfud memutuskan untuk menunggu sampai bukti itu
dipersiapkan.
Bukan
kali ini saja Marwan menjadikan keyakinan dirinya sebagai
argumentasinya, pernah suatu ketika BTP masih menjabat sebagai Gubernur
DKI Jakarta, Marwan juga menjadikan keyakinannya sebagai senjata untuk
menyerang BTP/Ahok telah melakukan korupsi.
Naif
sekali jika seorang Marwan yang menjabat sebagai Direktur Indonesia
Resources Studies (IRESS), pernah menjadi GM PT. Indosat, dan dua kali
menjadi Anggota DPD tidak memahami perihal sesuatu yang bisa dijadikan
alat bukti.
Seharusnya
yang bertindak menjadi jubir pada pertemuan antara TP3 dengan Presiden,
adalah Abdullah Hehamahua karena dia menjabat sebagai Ketua dari TP3,
namun aneh! AH yang juga hadir disitu malah "mingkem" kayak macan
ompong. Tapi kalau bicara seolah dia adalah Singa. Eeh! Pas dihadapan
presiden malah kayak kucing kecebur got! Pantes saja dia pernah kabur ke
Malaysia selama 15 tahun. Dan sialnya sewaktu dia pulang malah bikin
kelompok Thaliban di KPK.
Akhirnya dari kronologis yang ada, saya dapat menyimpulkan, bahwa:
Pertama,
Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan adalah bentuk akal-akalan dari para
"Demagog," yang memiliki kepentingan memelihara "ketidak percayaan"
masyarakat kepada pemerintah. Bagi manusia-manusia ini merupakan
kehancuran eksistensi mereka, jika masyarakat tak lagi bersikap kontra
terhadap pemerintah. Jadi apapun yang dilakukan kelompok ini, sama
sekali bukan dilandasi oleh sikap kemanusiaan dan keadilan, tetapi lebih
merupakan sikap keganjilan dan kekerdilan untuk memelihara ketidak
percayaan masyarakat.
Kedua,
sangat penting diketahui bahwa Komnas HAM sebagai Lembaga yang
menangani kasus pelanggaran HAM berat, merupakan pelaksanaan dari TAP
MPR Nomor 26 Tahun 2000, yang merupakan produk hukum ketika Pimpinan MPR
di Ketuai oleh Amien Rais. Lucunya, temuan hasil investigasi oleh
Komnas HAM, malah ditolak oleh mantan Ketua MPR yang merumuskan dan
mengesahkan hasil investigasi yang dilakukan Komnas HAM.
Ketiga,
perhatikan diksi digunakan pada frase "Peristiwa Pembunuhan" dalam
kalimat "Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan," adalah bentuk propaganda
yang bertujuan menyudutkan pemerintah, yang bertujuan menggiring opini,
bahwa benar pemerintah sudah melakukan tindak kejahatan atas rakyatnya.
Keempat,
TP3 sudah pers rillis akan mendatangi istana, terhitung dari bulan
Januari 2021, seharusnya TP3 sudah menyiapkan akurasi fakta hasil temuan
investigasi, namun pada kenyataannya mereka hanya membawa keyakinan
bukan berkas berisikan fakta yang meyakinkan. Hal ini semakin menguatkan
bahwa manuver ini adalah akal-akalan tidak lebih.
Kelima,
kecurigaan semakin nyata kalau otak yang menggerakkan TP3, adalah
seorang politikus yang sekarang menjadi "gelandangan politik." Siapa
lagi kalau bukan AR sebagai "man behind the gun" (bukan kelapa kopyor)
atau aktor intelektualnya, mengingat AR sekarang adalah figur sentral
dari partai yang baru didirikannya. Dan momen ini dimanfaatkan
sebaik-baiknya oleh AR, untuk tampil tampil seolah-olah dirinya sebagai
pahlawan kemanusiaan, dengan begitu masyarakat awam akan mengaguminya
dan memilih partai yang baru didirikannya.
Ku pikir....aku cukupkan dahulu tulisan sampai disini, jika kutemukan alasan lain...niscaya akan aku lanjutkan lagi tulisan ini.
#sayaIndonesiasayaPancasila
Referensi:
●https://news.detik.com/berita/d-5486716/pernyataan-lengkap-pemerintah-soal-amien-rais-dkk-bertemu-jokowi-bahas-km-50
●https://www.google.com/amp/s/www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1234496-kisah-abdullah-hehamahua-dijuluki-taliban-saat-di-kpk
●https://youtu.be/n-imm5fJ-Ow
Sumber Utama : https://seword.com/politik/sengkunilah-dalangnya-cFvU3aBGBk
Ketahuan Anies Baswedan Melakukan "Ghosting"
Istilah
"Ghosting" mulai muncul sejak cerita percintaan Kaesang dan felicia,
yang sudah berjalan selama 5 tahun, akhirnya kandas dengan tuduhan
"Ghosting". Sebelum isu anak bungsu Presiden Indonesia ini mencuat ke
permukaan, istilah Ghosting tak pernah terbaca dan terdengar di jagat
maya Indonesia. Yang kita pakai selama ini adalah istilah PHP, yang
merupakan singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Namun, pada hakekatnya,
definisi PHP berbeda dengan definisi Ghosting.
Ghosting
biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menghindari melakukan atau
menerima komunikasi dengan satu orang atau orang tertentu. Pada orang
lain, seseorang ini masih tetap membuka komunikasi. Hanya pada satu
orang itu saja, dia menutup komunikasi dan meminta orang disekitarnya
untuk tidak membuka atau menerima pesan dari satu orang yang dia
ghostingkan. Jika seseorang itu tidak bisa atau menutup berkomunikasi
dengan semua orang, termasuk dengan keluarganya sendiri, maka istilah
yang dikenakan adalah Missing. Seperti
misalnya orang yang diculik, gadgetnya dimatikan, hingga orangtuanya
sendiripun tak bisa menghubungi dia. Contohnya di jaman orba, banyak
orang yang tiba-tiba tak bisa dihubungi sama sekali, walaupun oleh
istrinya. Mereka kemudian dinyatakan "hilang" atau "missing person".
Nah,
lain dengan Anies Baswedan. Sejak dia maju di ajang Pilkada Jakarta
tahun 2017, sampai dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta, dari sisi
pisik, Anies selalu tampil dan hadir di Balai Kota. Berita kegiatannya
juga muncul dimana-mana. Dan Anies Baswesan sendiri selalu mengklaim
dirinya terbuka untuk berkomunikasi dengan siapapun juga. Tapi pada
lapangannya, apa yang terjadi pada Anies Baswedan cukup mengagetkan.
Seperti
yang kita ketahui, seminggu terakhir ini, Anies Baswedan tiba-tiba
sering melakukan "tatap muka" dengan warga. Anehnya, saat dia bersepeda,
misalnya, tak ada warga yang menyadari bahwa yang bersepeda,
melambaikan tangan saat melewati mereka, itu adalah Gubernur Jakarta.
Bahkan ketika Anies Baswedan menyempatkan diri makan mi di sebuah warung
kop di Cipete, seorang warga sempat tidak mengenali Anies. Warga yang
duduk di bangku belakang samping, awalnya menyapa Anies dan mengatakan
bahwa sosoknya mirip dengan Anies Baswedan.
"Pak, Bapak wajahnya mirip Pak Anies ya..."
Terus Anies balik bertanya, "Mirip ya Pak?"
"Iya, mirip sekali, dan ini anak-anaknya Bapak ya?" tanya warga lagi.
"Iya Pak" Jawab Anies.
Warga
yang bertanya itu mengaku bekerja di Bea Cukai. Dan warga itu sempat
bertanya, "Bapak bekerja dimana?", yang dijawab Anies, "Saya kerja di
Pemprov DKI". Pertanyaan terus berlanjut, "Eselon berapa Pak?", lalu
Anies menjawab, "Saya tidak pakai eselon Pak". Dijawab seperti itu, sang
warga berkata, "Saya doakan dah pak, biar cepet dapat eselon ya..."
Ha
ha ha.... asli kocak banget!! Ini serius orang yang bekerja di bea
cukai tak mengenali sosok Gubernur Jakarta? Bisa iya bisa tidak. Tapi
kalau iya, rasanya mustahil dan tak masuk akal. Pasalnya, Anies Baswedan
itu super hiper terkenal. Kalau tidak, berarti si warga ini sedang
berpura-pura tidak kenal. Dan ini malah lebih masuk akal, pasalnya,
setelah 4 tahun menjadi Gubernur Jakarta, Anies Baswedan sering ghosting
kalau ditanya soal kelanjutan program-program unggulan yang dia
janjikan pada warga Jakarta saat Pilkada.
Ghosting
Anies itu lebih parah dari Kaesang. Aniesnya berdiri di atas mimbar
atau podium, tapi pas ada wartawan yang tanya soal kelanjutan atau
perkembangan program unggulan yang dijanjikan saat Pilkada, "sosok Anies
Baswedan, sang Gubernur Jakarta" suka tiba-tiba hilang. Sementara sosok
yang berdiri di atas podium, tak bisa menjawab pertanyaan, atau
menjawab pertanyaan pun seringnya dengan kalimat-kalimat yang
memperlihatnya dirinya tak paham apa yang ditanyakan. Seperti misalnya
pada kasus pengadaan lahan rumah DP Nol Rupiah, sosok yang berdiri di
podium mengaku tak tahu tehnis pengadaan lahan untuk program perumahan
DP Nol Rupiah. Lalu yang harus ngerti soal tehnis pengadaan lahan rumah
DP nol rupiah, sinten?? Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, kemana???
Yaitu, Anies suka tiba-tiba ghosting kalau ditanya progress
program-program kerakyatan Pemprov DKI Jakarta.
Kita
tahu bahwa saat Kampanye Pilkada, Anies dan Sandiaga Uno menyemburkan
beberapa program-program kerakyatan yang kemudian diyakini oleh 58%
warga Jakarta akan membawa kota Jakarta ke arah yang lebih baik,
dibanding Ahok. Ini beberapa program Anies Baswedan yang gagal dan
menyebabkan dia harus melakukan ghosting :
- Program OKE OCE
- Program Rumah DP Nol % yang berubah menjadi Nol Rupiah
- Program Naturalisasi Sungai
- Program Vertikal Drainase
- Program membuka 200.000 lapangan kerja baru
- Janji tak mereklamasi kawasan Ancol
- Janji menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan
Saat
Sandiaga masih menjadi Wakil Gubernur, tanggung jawab untuk merespon
komunikasi dengan wartawan dan warga yang bertanya soal program yang
dijanjikan diberikan diberikan pada Sandi. Nah, adalah sebuah kewajaran
jika kemudiankita berpikir, kalau wakilnya pintar dalam menerangkan
program unggulan, apalagi Gubernurnya... Rupanya, faktanya tidak
demikian, itu sebabnya, sejak Sandi pergi dari sisi Anies Baswedan,
terhadap program-program yang dijanjikan saat Kampanye Pilkada, Anies
mulai melakukan ghosting. Tapi saat itu, kita masih menggunakan istilah
PHP. Sekarang setelah viral istilah ghosting, ternyata apa yang
dilakukan Gubernur Jakarta ini lebih cocok dibilang ghosting. See? Jadi
ketahuan... ha ha ha
Sumber Utama : https://seword.com/umum/ketahuan-anies-baswedan-melakukan-ghosting-6rcQtNrxqe
Apes! Sudah Dukung Anies, Bawa Rizieq Pulang, Eh Ponakan JK Kena Jerat Hukum!
Naiknya
Anies di kursi DKI 1 tak luput dari peran JK. Anies yang bukan orang
parpol dan sudah diberhentikan dari kementrian mendapat tawaran kuat
berkat JK. Sayang, insting Jokowi memang jauh berbeda dari JK. Anies
yang dipecat lantaran tak bisa kerja tetap saja membawa karakter
lamanya. DKI kian amburadul di bawahnya. Banjir tak bisa diatasi, rumah
DP 0 rupiah terancam mangkrak, dan korupsi gila-gilaan di jajaran
bawahannya.
Dengan
segala kegagalan Anies, maka tak pelak kalau JK terus memutar otak.
Akhirnya yang ada dibenaknya cuma membawa pulang Rizieq, si raja pembuat
onar. Naasnya Rizieq membuat onar saat ada pembatasan ketat ketika
pandemi corona. Kita berterima kasih pada Tuhan, karena hikmah dibalik
corona, Rizieq dipenjaran dan FPI dibumi hanguskan. Meski terus memoles
Rizieq dengan banyak pujian, JK akhirnya harus tetap menelan pil pahit.
Dua
jagoannya keok karena ketololan mereka sendiri. Jadi, jika
sewaktu-waktu borok korupsi keluarga JK dibuka, pemerintah langsung
fokus sasaran karena pengacau negara telah tiarap. Dan benar saja, tak
lama kemudian ponakan JK telah jadi tersangka. Padahal kasus kericuhan
Bukopin sudah menyeruak tahun lalu. Mau minta tolong Anies, ternyata ia
gubernur gadungan yang miskin prestasi. Bawa pulang Rizieq malah
ujungnya Rizieq sendiri dikerangkeng. Satu kata untuk pak tua, Apes!
Sebelumnya diberitakan katadata.com,
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dikabarkan menetapkan mantan
Direktur Utama PT Bosowa Corporindo Sadikin Aksa sebagai tersangka dalam
perkara tindak pidana sektor jasa keuangan. Dari surat kepolisian yang
beredar, putra pengusaha Aksa Mahmud ini diduga mengabaikan dan atau
tidak melaksanakan perintah tertulis Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
terkait PT Bank Bukopin Tbk.
Surat
yang dimaksud adalah Surat OJK Nomor SR-28/D.03/2020 tertanggal 9 Juli
yang memerintahkan pemberian surat kuasa khusus Tim Technical Assistance
PT BRI untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
PT Bank Bukopin Tbk. Namun PT Bosowa Corporindo tidak melaksanakan
perintah tersebut. Adapun Bosowa adalah pemegang saham pengendali
sebelum KB Kookmin Bank.
Sedangkan
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Brigjen
Pol Helmy Santika tidak membantah atau mengiyakan konfirmasi
Katadata.co.id soal penetapan tersangka. "Ke (Divisi) Humas ya," ujarnya
lewat pesan singkat, Rabu (10/3).
Sejak
Mei 2018, Bank Bukopin telah ditetapkan sebagai Bank Dalam Pengawasan
Intensif oleh OJK karena masalah tekanan likuiditas. Tekanan semakin
memburuk sejak Januari hingga Juli 2020 hingga otoritas memberikan
perintah tertulis itu.
Mungkin
saat ini sudah waktunya JK menuai hasil perbuatannya. Tak selamanya
mantan penguasa dan mafia bisa terus semena-mena. Seperti kata Anas
ketika didzolimi SBY. Bahwa masuknya ia ke penjara adalah halaman
pertama dari karma yang akan ia tunjukkan ke SBY. Sekarang kita tahu
halaman-halaman lain yang menimpa Cikeas. Dari ditikung kadernya sendiri
dengan KLB yang menaikkan Moeldoko. Hingga pelaporan AHY ke polisi
karena memalsukan akta pendirian.
Cikeas
akan mengalami masa-masa sulit yang lebih tragis ketimbang cendana. Ini
lantaran ketamakan yang menggurita dari sang mantan. Coba ia tidur
tenang pasca tak jadi presiden, kemungkinan ia tak mengalami hari-hari
berat seperti sekarang. Jangankan jalan-jalan bersama cucu dan menikmati
hari tua, hari-hari pepo justru sibuk memikirkan nasib AHY dan Ibas.
Kemungkinan besar setelah keluar dari penjara nanti, Anas akan menyeret
Ibas ke penjara.
Sama
halnya kini yang kini menimpa JK yang tamak kuasa. Bukannya menikmati
masa tua dengan santai. Dirinya justru harus sibuk mengurusi ponakan,
Sadikin Aksa. Orang ini juga disebut-sebut kecipratan proyek Formula E.
Tampaknya keluarga Cikeas dan JK sangat kompak menggarong uang negara.
Baru awal Jokowi menjabat diperiode kedua saja borok mereka terbuka
semua.
Ini
semua karena Jokowi memang presiden jujur, makanya pantang baginya
menutup borok mafia. Beda halnya kalau presidennya korup seperti SBY,
tak mungkin ia buka-bukaan karena ia sendiri kecipratan. Namun, giliran
orang bersih tapi ketahuan bersebarangan seperti Antasari dan Anas. SBY
akan membuat mereka berdosa agar bisa menyingkirkannya. Di jaman Jokowi
tidak ada lagi kriminalisasi. Mereka yang masuk bui karena memang
asalnya kriminal. Jokowi adalah hadiah dari Tuhan. Agar Indonesia bebas
dari para penyamun.
Begitulah kura-kura
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/katadata.co.id/amp/ameidyonasution/berita/6048b0844f36c/mantan-pemilik-bank-bukopin-sadikin-aksa-dikabarkan-jadi-tersangka
Sumber Utama : https://seword.com/politik/apes-sudah-dukung-anies-bawa-rizieq-pulang-eh-hBCRQrq6YC
Korupsi DKI Didiemin, KLB Demokrat Malah Dirurusin, Jahat Kamu Bambang!!!
Lagi-lagi
Bambang Widjojanto beraksi. Setelah keok jadi pengacara pasangan
Prabowo-Sandi di MK, kini ia berlagak jadi pengacara untuk kubu Cikeas.
Entah kenapa orang-orang ini tutup mata akan kualitas Bambang atau
bagaimana. Dirinya yang memimpin KPK DKI saja tak becus mengurus korupsi
lahan program unggulan Anies, apalagi urusan partai politik. Atau bisa
jadi, karena hanya Bambang yang mau maju membela yang bayar, meski
hasilnya ambyar!
Sebelumnya dilansir detik.com,
Partai Demokrat (PD) bersama 13 kuasa hukumnya, termasuk Bambang
Widjojanto, mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Mereka
mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum.
"Ya
kita akan mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum, sementara ini
saja yang bisa kami sampaikan. Nanti detailnya setelah kami dari
pengadilan," kata Kepala Bamkostra Herzaky Mahendra Putra di gedung DPP
PD, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2021).
Kuasa
hukum itu di antaranya Bambang Widjojanto, Abdul Fickar Fadjar, Aura
Rakhman, Donald Fariz, Mehbob, dan Muhajir. Juga ada Rony E Hutahean,
Iskandar Sonhadji, Budi Setyanto, Boedhi Wijardjo, Diana Fauziah, Yandri
Sudarso, dan Reinhard R Silaban.
"Kita
bersama Bambang Widjojanto bersama beberapa teman di sini. Ada Bang
Mehbob juga, ada Bang Muhajir juga, bersama kami juga ada Bang Yandri
Sudarso dan ada komisi III mendampingi kita, juga ada Bapak Santoso dan
juga ada Bapak Boedhi," ujarnya.
"Total kuasa hukum di sini yang kami daftarkan, ada 13 ya," imbuhnya.
Kita
lihat saja siapa yang akan memenangkan pertarungan di pengadilan.
Karena baru-baru ini AHY sendiri dilaporkan kubu Moeldoko lantaran
memalsukan akta pendirian PD dengan mencantumkan nama bapaknya.
Sebaiknya Herzaky tak usah sok-sokan paling suci dan terdzolimi.
Lihatlah Demokrat di bawah Agus yang sama-sama ketahuan banyak melabrak
aturan.
Kembali
lagi pada Bambang. Sosoknya yang misterius di balaikota sementara
korupsi kian menggurita dari anggaran lem aibon, fee formula E hingga
korupsi lahan membuat kita bertanya-tanya. Sebenarnya apa kerjaan
Bambang di DKI? Apakah ia sengaja makan gaji buta beserta semua TGUPP?
Kalau sudah begini mereka tinggal main aman karena yang dibully toh
adalah Anies. Tapi, rakyat tak akan melupakan sepak terjangmu Bambang.
Dalam
pemberitaan yang terdahulu Bambang sendiri justru pernah dilaporkan
karena dugaan saksi palsu. Dirinya sengaja membawa saksi palsu untuk
memenangkan salah satu calon di Pilkada. Hal itu juga terulang di
pengadilan MK saat membela Prabowo Sandi. Banyak saksi yang kesaksiannya
seperti orang tak waras.
Ada yang mengatakan ada penggelembungan suara berdasarkan analisa IT
pribadi, ada yang mengaku menemukan surat suara dibakar yang ternyata
adalah kertas pemilu yang rusak, hingga temuan nama-nama ganda, tapi tak
tahu asal muasalnya.
Akhirnya
semua kesaksian saksi abal-abal Bambang mentah di pengadilan. Dengan
kejam hakim MK menolak semua gugatan paslon 2 yang digawangi Bambang.
Dengan sepak terjang suram seperti ini, dirinya malah menempati
kedudukan istimewa di hati Anies. Dan kita tahu belakangan korupsi di
DKI justru tumbuh subur dengan adanya Bambang sebagai KPK DKI. Anies
sendiri dengan kurang ajar menurunkan jumlah target pembangunan rumah DP
0 rupiah hingga 90 persen lebih dan ditujukan bagi penghasilan 14 juta
ke atas. Ini semua luput dari perhatian Bambang.
Kini
bak ketiban durian runtuh, setelah borok korupsi lahan untuk DP nol
rupiah terkuak, Cikeas malah meminang Bambang ke pelaminan. Bambang
didapuk sebagai tim kuasa hukum untuk menghadapi kubu Moeldoko. Apakah
mereka yang korup, memang senang berteman dengan koruptor dan mafia?
Apakah mereka memang memiliki aura yang sama dengan Bambang? Alangkah
kejamnya kau Bambang. Jampi-jampimu begiu kuat, hingga setelah tahu tak
becus kerja malah banjir orderan.
Dan
akhirnya kita tahu hasil akhirnya kubu AHY bakal dapat zonk di
pengadilan. Justru AHY sendiri yang terancam dibui 6 tahun kalau
terbukti memalsukan dokumen pendirian partai. Apes benar nasib Agus,
mundur dari militer untuk menyelamatkan korupsi bapak dan adiknya, malah
ia sendiri yang dijebloskan ke penjara. Dari AHY kita belajar betapa
menyeramkannya berdekatan dengan mafia. Begitu juga Bambang, meski karma
belum sampai menghampirinya.
Begitulah kura-kura
Referensi:
https://news.detik.com/berita/d-5490455/gandeng-bambang-widjojanto-pd-gugat-10-pihak-terkait-klb-deli-serdang
Sumber Utama : https://seword.com/politik/korupsi-dki-didiemin-klb-demokrat-malah-dirurusin-ECEn2D1Ynb
Re-post by MigoBerita / Senin/15032021/15.03Wita/Bjm