Migo Berita - Banjarmasin - Berita Lama, tapi Tokoh ini jadi Terduga Teroris asal Indonesia... INGAT, selalu baca artikel yang kita kumpulkan hingga tuntas, agar tidak gagal paham.
Ken Setiawan Curigai Hubungan MUI dan NII Alzaytun KW9
Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan yang juga mantan aktivis NII meminta agar MUI mempublis hasil penelitian dan investigasinya terkait kesesatan NII KW9 yang berpusat di Pesantren Alzaytun.
Sudah ada investigasi dan hasilnya dibukukan, tapi tidak diumumkan kepada khalayak dan masuk laci. Ujar Ken.
Menurut Ken, berdasarkan bukti-bukti, fakta-fakta, dan informasi-informasi dari berbagai sumber termasuk para mantan NII pada saat itu disumpah, Lalu dilakukan investigasi, cek, kroscek, verifikasi, analisis, dan diskusi yang mendalam atas berbagai data itu hasilnya jelas ada benang merah antara NII dan Alzaytun, sayangnya tidak ada tindak lanjut.
Baca:
- Anggota MUI Ditangkap, Ken Setiawan Ingatkan Polri Cinta Sunnah
- BNPT Tegaskan Farid Okbah Alumni Afghanistan
Padahal ada indikasi kuat adanya hubungan (relasi) antara Ma’had Al Zaytun dengan organisasi NII KW 9. Hubungan itu bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan.
Hubungan Historis: Bahwa kelahiran Ma’had Al Zaytun memiliki hubungan historis dengan organisasi NII KW 9, secara hubungan finansial juga ada hubungan finansial dalam arti adanya aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW 9 yang menjadi sumber dana signifikan bagi kelahiran dan perkembangan Ma’had Al Zaytun.
Hubungan kepemimpinan juga di lembaga pendidikan Al Zaytun terkait dengan kepemimpinan di organisasi NII KW 9, terutama pada figur Panji Gumilang dan sebagian eksponen (pengurus yayasan).
Terdapat Penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktekkan organisasi NII KW, penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara lain dalam hal mobilisasi dana yang mengatasnamakan ajaran Islam yang diselewengkan, penafsiran ayat-ayat Al-Quran yang menyimpang, dan mengkafirkan kelompok di luar organisasi mereka.
Terdapat pula penyimpangan paham keagamaan dalam masalah zakat fitrah dan kurban yang diterapkan oleh pimpinan Mahad Al Zaytun, sebagaimana dimuat dalam Majalah Al Zaytun.
Persoalan NII dan Al Zaytun terletak pada aspek kepemimpinan yang kontroversial (AS Panji Gumilang dan sejumlah eksponen/pengurus yayasan) dan keterkaitan koordinator-koordinator wilayah yang bertugas sebagai tempat rekrutmen santri Mahad Al-Zaytun dengan organisasi NII KW9
Bila MUI tidak mau publis hasil temuan tersebut maka perlu dicurigai ada apa sebenarnya antara MUI dan NII Alzaytun.
Persoalannya adalah, gerakan NII alzaytun adalah sebuah tragedi perbudakan kemanusiaan yang mengatasnamakan agama, anggota yang masuk dihancurkan ekonominya atas nama infak, dirusak ahlaknya dan dihancurkan masa depanya, jadi lengkap. Tambah Ken.
Diakui Ken, bahwa saat ini gerakan NII Alzaytun belum bicara aksi terorisme, tugas mereka yang sudah bergabung hanya cari jamaah baru dan cari dana sebanyak banyaknya untuk mendirikan NII.
Tapi orang orang yang sudah bergabung di NII itu otaknya sudah kongslet, ada yang keluar dan normal lagi, ada juga selangkah lagi mereka yang kecewa karena materinya itu jihad atau perang, tapi kok tidak perang perang, akhirnya banyak yang lompat ke jaringan terorisme seperti JI atau JAD.
Kelompok NII memang belum menjadi ranah Densus 88 walaupun sudah takfiri dan anti pemerintah, serta anti Pancasila karena baru sesat di pemahaman atau pemikiran, jadi belum bisa ditangkap densus.
Ken berharap pemerintah segera membuat regulasi yang melarang semua paham yang bertentangan dengan Pancasila, kalau perlu dibuat Tap MPR seperti pelarangan komunis agar mereka yang sudah berpaham radikal bisa ditindak dengan hukum yang berlaku. Tutup Ken. (ARN)
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2021/11/18/ken-setiawan-curigai-hubungan-mui-dan-nii-alzaytun-kw9/
Keren! Sambut Presidensi G 20, Indonesia Siapkan Pilot Project Transisi Energi!
Amanah sebagai tuan rumah G 20 nanti benar-benar ditanggai secara serius oleh Jokowi dan jajarannya. Meski dalam pidato Jokowi di konferensi COP 26 UK hanya masih berfokus di upaya deforestasi, nyatanya ia juga memikirkan transisi energi. Jokowi tak hanya menargetkan pembangunan pabrik baterai dan industri kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon, tapi juga melakukan pensiun dini terhadap industri batubara. Hal yang dulu dianggap mustahil dilakukan oleh pemerintah nyatanya malah akan dieksekusi.
Dalam artikel terdahulu saya pernah menuliskan bahwa permintaan pensiun dini energi berbasis batubara belum bisa direalisasikan. Menurut Archanda Tahar, PLTU yang beroperasi belum bisa ditutup lantaran belum bisa menutupi modal dari investor dan biaya operasional lainnya. Begitu juga menurut data kementrian ESDM, peningkatan permintaan energi meningkat tiga kali lipat dalam puluhan tahun mendatang yang menjadi penghalang penutupan sumber energi konvensional. Namun, berita transisi energi dan komitmen pemerintah menutup PLTU karena menjadi presidensi G 20 saat ini tentu jadi berita menggembirakan
Sebelumnya seperti dilansir antaranews.com,
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan
bahwa transisi energi menjadi salah satu pilot project atau proyek
percontohan yang dibawa Indonesia saat memimpin Presidensi G20.
“Transisi energi menjadi salah salah satu yang akan djadikan pilot project atau light house. Kita harus siapkan paket bagaimana me-retire-kan PLTU,” kata Menko Airlangga saat menjadi narasumber pada acara Kompas 100 CEO Forum ke-12 secara daring, Kamis.
Menko Airlangga menyampaikan untuk melakukan pensiun dini pada PLTU dibutuhkan remunerasi premium yang kini tengah dibahas dengan Asian Development Bank (ADB).
"Dimana case PLTU
di-retire dan funding masuk menggantikan Internal Rate of Return (IRR)
sisanya. Karena kalau usia tinggal berapa, retire minimal berapa, kalau
difunding maka dipakai untuk investasi renewable dan diharapkan
Indonesia bisa buat prototipe” ujar Airlangga.
Jika prototipe tersebut berhasil, lanjutnya, maka akan dilanjutkan dengan replikasi menjadi model suistainable payment khususnya untuk transisi energi.
Airlangga menjelaskan bahwa input utama dari daya saing ekonomi Indonesia adalah energi. Kemudian,selama ini energy mix Indonesia, base load atau beban dasarnya disediakan oleh PLTU. Sehingga kalau tidak lagi menggunakan PLTU, maka base load-nya bisa disediakan melalui hydro power. Namun kondisi saat ini belum memungkinkan bagi pemerintah untuk membanguna hydro hydro di Pulau Jawa.
"Demand terbesar di Jawa, kalau kita bangun hydro hydro di Kalimantan Utara atau Mambaro jauh dari Jawa. Sehingga yang perlu dilakukan harus membuat penyangga untuk itu yang salah satunya membangun jaringan transmis,” jelas dia.
Lebih lanjut Airlangga menyampaikan hasil forum Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasglow, Skotlandia, memberikan tiga isu penting. Yakni mencegah kenaikan suhu bumi tidak melewati batas 1-1,5 derajat pada komitmen Paris, lalu istilah PLTU yang diubah dari face out (menghapuskan) menjadi face down (mengurangi). Serta, funding availability atau ketersediaan dana untuk negera berkembang yang dijanjikan sebesar 100 miliar dolar AS per tahun.
Semoga pilot project pemerintah bisa terealisasi dengan baik. Selain itu pemerintah juga harus mendorong energi lain yang berasal dari energi terbarukan. Dari potensi energi terbarukan senilai 788 Gigawatt di Indonesia, yang diserap baru 60 Gigawatt. Kalau pemerintah mau memberi insentif peralihan ke energi terbarukan seperti yang dilakukan pemerintah China atau Eropa, potensi besar tersebut diharapkan bisa dioptimalkan. Misal subsidi BBM dialihkan ke energi dari solar panel atau dari PLTB atau tenaga listrik tenaga bayu (angin).
Di samping itu, pemerintah melalui Menkeu, Sri Mulyani juga berkomitmen membuat pajak karbon mulai tahun depan. Aturan ini juga dititik beratkan ke energi yang berbasis emisi karbon seperti batubara. Tentunya aturan-aturan seperti ini diperlukan lebih banyak lagi. Karena pajak karbon sendiri sudah diterpakan beberapa tahun lalu oleh negara-negara lain. Semoga saja Indonesia bisa segera bertransisi dari energi kotor ke energi bersih dan menjadi percontohan bagi negera lainnya. Kita optimis pemerintah Jokowi bisa fokus melakukan itu semua setelah ormas-ormas radikal dan mafia negara diberantas.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/keren-sambut-presidensi-g-20-indonesia-siapkan-0o8MERa4KB
Raja Salman Tak Sindir Anies kan? Tawari RI Tuan Rumah Formula 1
Rupanya Raja Salman Arab Saudi terlihat begitu 'concern' sama Indonesia. Selain mungkin banyak mendapat informasi dari Duta Besar di Indonesia tentu dari pemberitaan juga.
Kiprah Presiden Jokowi yang kali ini menjadi Keketuaan atau Presidensi KTT G20 juga sudah barang tentu menjadi salah satu nilai tersendiri.
Mengapa
Raja Salman concern dengan republik ini? Pasalnya Raja Salman secara
tiba-tiba tawari Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat menjadi tuan
rumah Formula 1.
Hmmm, apakah ini sindiran untuk Anies? Ah, saya rasa tidak. Kebetulan saja. Lagi pula Gubernur DKI Jakarta yang pernah ia jumpai Ahok bukan Anies.
Seperti yang diberitakan rekan media sebagai berikut. Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, menawarkan Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat untuk menjadi tuan rumah balapan Formula Satu (F1).
Dikabarkan, Raja Salman menghubungi Pemerintah Indonesia untuk membicarakan hal itu. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah membenarkan tawaran Raja Salman tersebut. Dia bersyukur sekali jika Indonesia mendapat penawaran seperti itu.
"Alhamdulillah, memang Indonesia sudah ditawari Raja Salman menjadi tuan rumah Formula 1 dan permintaanya digelar di Sirkuit Mandalika,” ujar Zulkieflimansyah, Kamis (18/11).
Meski telah mendengar langsung kabar tersebut dari Pemerintah Pusat, Zulkieflimansyah belum menjelaskan secara detail F1 edisi tahun berapa yang ditawarkan kepada Indonesia. Salah satu syarat yang bisa membuat Indonesia berkesempatan menggelar F1 adalah sukses melaksanakan MotoGP 2022 pada Maret 2022.
“Jika nanti MotoGP bisa berlangsung dengan baik, arahnya akan ke sana. Kehadiran MotoGP menjadi trigger awal untuk potensi lain,” katanya.
Dan seperti yang sudah kita ketahui bersama, saat ini masih berlangsung World Superbike yang dimulai sejak 19 November 2021.
Dua ajang ini diharap bisa menjadi batu loncatan Sirkuit Mandalika mendunia. Sehingga kepercayaan internasional terus berdatangan. Zulkieflimansyah mengatakan, sejauh ini ekonomi Lombok ikut bergeliat. Sektor pariwisata, seperti hotel sudah mendapat keuntungan. “Kami informasikan penerbangan ke Lombok sekarang penuh semua dan hotel sudah penuh semua, tidak hanya di Mandalika. WSBK ini akan menjadi feedback positif untuk Lombok, Indonesia dan dunia,” ujarnya
Sirkuit
Mandalika memang menawarkan sensasi yang berbeda, jika dibandingkan
dengan sirkuit di negara lainnya. Diketahui seluruh pembalap kagum akan
keindahan pemandangan Sirkuit Mandalika bahkan para pembalap mengucapkan
terimakasih ke Presiden Jokowi.
Ini sudah barang tentu membawa multi efek yang bagus. Sebab salah satu tujuan dibangunnya Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) salah satunya adalah memperkenalkan pariwisata. Dan pulau Lombok dapat menjadi Bali ke-2.
Di sini kita bisa melihat sisi kecerdasan seorang Presiden Jokowi. Beliau selalu memikirkan hal yang lain. Sirkuit Mandalika ketika tak digunakan event bisa dibuka untuk jalan umum. Makanya Sirkuit Mandalika disebut arena ajang kebut pertama di dunia yang menggunakan jalan raya.
Lagi dan lagi kita melihat multi efek yang lainnya. Sudah barang tentu wisatawan yang datang ke Lombok sudah pasti ingin merasakan sensasi melaju di atas aspal yang pernah digunakan para pembalap dunia. Hmmm, terlihat sederhana tapi kena. Jika penulis diberi kesempatan ke Lombok pun pasti ingin jajal itu jalan. Haha
Presiden Jokowi memang bukan tipikal pemimpin yang suka gebyar dan kemasan doang. Tapi tiap kali membangun nyaris semua dapat digunakan dan memberikan manfaat untuk jangka waktu yang lama hingga anak cucu.
Sangat berbeda dengan ajang Formula E yang sedianya diadakan di DKI Jakarta. Sampai hari ini venue belum ditentukan. Padahal bulan Juni 2022 harus sudah ready.
Maka jika melihat kesiapan dan waktu yang terbilang singkat kiranya sudah bisa ditebak jika venue tersebut sifatnya hanya temporary. Padahal sesuai kontrak yang semula 5 kali atau 5 tahun menjadi 3 kali saja.
Ya, alhamdulillah artinya tidak jadi habiskan biaya 2,3 triliun tapi sesuai keterangan dari media dan pemprov DKI Jakarta juga Jakpro yang selama ini kita baca, comitment fee 560 miliar yang sudah masuk ternyata bisa untuk 3 tahun.
Lho kok bisa tiba-tiba turun? Dan jadi murah? Ya sudahlah. Serahkan kepada ahlinya soal itu.
Jakpro yang ditunjuk Anies Baswedan untuk ajang kebut mobil listrik ini timnya terlihat sangat cerdas sekali. Jadi irit 1,74 triliun berarti. Wah, keren dah. Hee
Tapi kabar terakhir dari KPK kurang enak didengar dan dirasakan. Pasalnya KPK konon masih sedang mendalami laporan masyarakat soal dugaan korupsi.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron mengatakan, KPK tengah mencari pihak yang memperkaya diri sendiri maupun korporasi dalam kasus dugaan korupsi ajang balap mobil listrik Formula E di DKI Jakarta.
Dan kalimatnya sebagai berikut, "Yang jelas Tipikor itu di Pasal 2 ayat 1 itu memperkaya diri sendiri dengan cara melawan hukum. Memperkaya diri sendiri itu bukan hanya untuk penyelenggara negara, tapi orang lain atau korporasi," katanya di Gedung Juang KPK, Jumat (19/11).
Ngeri-ngeri sedap. Lumayan bikin deg-degser.
Demikian, salam
Sumber Utama : https://seword.com/umum/raja-salman-tak-sindir-anies-kan-tawari-ri-tuan-ULqWREB6jm
Fadli Zon Seolah Menghilang, Berkurang Satu Orang Tukang Nyinyir
Fadli Zon seolah lenyap ditelan bumi. Biasanya, kalau kalian rajin melirik akun Twitter-nya, cuitannya cukup banyak dalam sehari. Tapi hingga saat ini, tidak ada update cuitan terbaru. Postingan terakhir adalah tanggal 13 November lalu. Artinya sudah seminggu ini Fadli Zon tidak membuat cuitan khas nyinyirannya.
Ini bukan rahasia lagi karena banyak yang mengaitkan ini dengan cuitannya yang menyindir Presiden Jokowi yang menjajal sirkuit Mandalika. Dia minta Jokowi melirik banjir parah di Sintang. Akibatnya dia dikecam banyak pihak.
PDIP
menyindir Fadli yang hanya bisa kritik tanpa berbuat apa-apa. Gerindra
juga dikabarkan sudah menegurnya. Akan tetapi yang menjadi puncak dari
semua ini adalah teguran dari Prabowo.
Ada banyak versi kenapa Prabowo menegur Fadli Zon padahal selama ini Fadli seolah ditelantarkan dan dibiarkan teriak seenak jidatnya.
Ada yang bilang ini karena cuitan sindir presiden soal banjir Sintang.
Ada yang menduga ini terkait dengan cuitan deforestasi di mana Fadli menyebut deforestasi itu nyata. Apalagi kita tahu terjadi perseteruan antara Greenpeace dengan KLHK terkait isu ini.
Ada pula yang menduga ini karena cuitan Fadli yang menyindir Puan saat menanam padi dan hujan-hujanan.
Silakan kalian pilih, mana yang paling masuk akal dari semua alasan yang menjadi dasar teguran dari Prabowo.
Tapi apa pun alasannya, semuanya sama, itu adalah kritikan dan nyinyiran dari Fadli Zon yang memang sudah dari dulu menyerang pemerintah secara terang-terangan.
Jujur saja, kita tidak tahu kapan Fadli Zon akan aktif lagi di media sosial. Tapi memang lebih baik kalau dia tidak usah aktif lagi selamanya. Dia terlalu bising tak jelas. Bikin ribut dunia media sosial dengan kritikan sok pintar padahal banyak kontroversi. Setidaknya lebih damai kalau tidak ada orang ini.
Wakil
Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, juga ikut membela Fadli Zon
yang ditegur Prabowo Subianto. Meskipun akhirnya dia klarifikasi. “Perlu
digarisbawahi sekali lagi bahwa saya tidak membela Fadli Zon. Yang saya
bela adalah hak-hak kita sebagai warga negara dan sebagai pemilih atas
wakil kita," kata Fahri.
Dia menyebut bahwa seharusnya wakil rakyat mengawasi kinerja pemerintah, bukannya taat pada pimpinan partai politik. Fahri juga mengatakan bahwa DPR seharusnya melakukan pengawasan kepada pemerintah dengan baik. Menurutnya, oposisi DPR tidak berjalan semestinya.
Logika saya simpel saja sebenarnya. Kalau Fahri Hamzah mengatakan wakil rakyat mengawasi pemerintah, saya setuju pada poin ini.
Yang saya tidak paham sampai sekarang adalah Fadli Zon selalu nyinyir ke satu arah. Nyinyirnya selalu ke pemerintah. Ini adalah kritikan berat sebelah dan penuh diskriminasi. Sampai sekarang, kalau tidak salah, Fadli hingga kini tidak pernah mengkritik keras Prabowo. Aneh, gak?
Masuk akal gak kalau Fadli mengkritik Jokowi seolah terlalu banyak cacatnya sedangkan dia tak pernah mengkritik Prabowo seolah terlalu sempurna tanpa cela? Ini non sense.
Siapa pun pasti punya kekurangan yang perlu dikritik dan dikoreksi. Tapi di mata Fadli, Prabowo seolah kayak orang yang serba sempurna sehingga tak perlu dikritik. Masuk akal gak?
Dari sini saja sudah ngawur, kan?
Makanya Fadli tidak layak jadi wakil rakyat. Lebih cocok disebut wakilnya orang-orang yang tidak senang, benci atau sakit hati kepada pemerintah. Kalau sudah berat sebelah dan tidak adil, ngapain jadi wakil rakyat?
Makanya ada bagusnya juga dia diam. Setidaknya berkurang satu orang tak bermutu yang bikin semrawut dunia demokrasi.
Suruh Fadli kritik Prabowo dan Gerindra dulu deh, baru kita percaya kalau dia ini wakil rakyat. Harus adil ke semua parpol.
Tapi menurut saya, awal mula dari ini semua adalah cuitan Fadli soal usulan agar Densus 88 dibubarkan saja. Ini mungkin adalah pemicu fatal. Dan ketika Fadli bikin cuitan lain entah apa, akhirnya Prabowo tak punya pilihan selain harus bertindak.
Kata orang sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan terpeleset dan jatuh. Fadli Zon ini contohnya. Merasa seolah tidak ada yang bisa menegurnya. Akhirnya kena batunya. Bagaimana kondisinya sekarang, siapa peduli.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/fadli-zon-seolah-menghilang-berkurang-satu-orang-L7eLaj80Rj
Usulan tentang Permodalan UMKM, Agar Jokowi Tetap Jadi Pahlawan Rakyat Kecil...
Program-program pemerintah untuk permodalan bagi UMKM itu sebenarnya sudah ada. Banyak malah.
Lebih tepatnya, terlalu banyak, sehingga terjadi tumpang tindih.
Dan biarpun banyak, tapi sosialisasinya kurang. Sehingga tak seluruh lapisan masyarakat sadar akan keberadaannya.
Selain itu, yang saya lihat, program-program ini belum benar-benar menyentuh calon wirausahawan.
Kenapa?
Karena umumnya, program-program ini hanya memberi pinjaman bagi usaha-usaha yang sudah jalan.
Memang sudah ada yang memberi pinjaman untuk usaha pemula.
Tapi dari program yang ada, ada yang memang menjangkau masyarakat luas. Tapi batas pinjamannya kecil.
Di sisi berlawanan, ada program bagi wirausahawan pemula yang batas pinjamannya lumayan gede. Tapi jumlah wirausahawan pemula yang dijangkau masih terlalu sedikit.
Maka, hal positif yang sudah dilakukan negara ini perlu di-upgrade.
Dengan demikian, lebih banyak lagi wirausahawan pemula dari masyarakat menengah bawah yang bisa mendapat akses permodalan dari negara.
Dan dengan begini, terjadi kombo peningkatan ekonomi masyarakat.
Dari atas melalui investasi-investasi besar. Dan dari bawah melalui bangkitnya perusahaan-perusahaan milik rakyat menengah bawah.
Nah, usul saya ada 5. Seperti jumlah balonku yang warna-warni itu.
Pertama-tama, program-program yang ada sekian banyak tersebut harus disederhanakan.
Stop program-program yang kurang efektif, sisakan yang efektif dan luas jangkauannya saja.
Dengan demikian, pendanaannya akan lebih terfokus dan mudah diawasi.
Kedua, bentuk satu badan otoritas terpisah yang menjadi pusat layanan satu pintu.
Yang tugasnya adalah untuk membantu para wirausahawan atau UMKM mendapatkan pinjaman lunak dan pendampingan usaha dari pemerintah. Dan juga memantau pelaksanaan bantuan tersebut.
Kenapa harus badan otoritas terpisah? Kenapa layanan satu pintu ini nggak dipusatkan di satu kementrian aja?
Karena kalau yang beginian dikelola kementrian (yang seringkali menterinya titipan partai), gampang terjadi konflik kepentingan, korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Lihat aja nasib BUMN kita di bawah mas Erick Thohir sekarang.
Jadi layanan satu pintu ini harus dikelola suatu badan otoritas independen.
Badan otoritas independen ini akan bertanggungjawab ke kementrian keuangan, BUMN, kemenkopUMKM, dan Presiden. Dan secara berkala diaudit oleh KPK dan BPK.
Badan ini harus diberi akses ke data-data ini:
- dana pemerintah yang disalurkan ke tiap program,
- data penerima bantuan dari tiap program, dan
- data UMKM dan wirausahawan se-Indonesia.
Badan ini juga harus diberi kuasa untuk memantau pelaksanaan program bantuan dan menindak penyelewengan yang terjadi.
Badan ini juga, di tiap wilayah, akan berkomunikasi dengan pemerintah setempat, sampai ke tingkat RT, untuk mempromosikan segala macam fasilitas permodalan usaha rakyat.
Dengan begini, sosialisasi tentang permodalan usaha rakyat bisa makin kencang.
Nah, nantinya, tiap wirausahawan atau UMKM yang ingin dapat bantuan modal dan pendampingan tinggal menghubungi badan ini saja.
Badan otoritas ini lantas akan memilihkan program yang sesuai bagi penerima bantuan, menghubungi dinas terkait, dan terus memantau pelaksanaannya.
Dinas
terkait lantas bertugas menyalurkan bantuan permodalan, memberi
pendampingan, dan memantau kemajuan usaha penerima bantuan.
Tapi jika terjadi penyelewengan oleh oknum dinas yang memberi bantuan, penerima bantuan bisa mengadu ke otoritas independen ini. Dan otoritas ini bisa melakukan tindakan hukum yang diperlukan sebagai tindak lanjut.
Dengan adanya layanan satu pintu begini, maka rakyat kecil akan dipermudah untuk membangun usahanya.
Ketiga, perluas dan perbesar akses permodalan bagi wirausahawan pemula juga.
Akses permodalan bisa diberikan juga bukan hanya kepada mereka yang usahanya udah jalan.
Tapi juga buat yang baru mau memulai usaha.
Syaratnya tentu saja harus punya rencana bisnis yang jelas, dan juga berani menyertakan modal sendiri.
Dan perbesar plafon untuk modal awalnya.
Batas maksimal 10 juta per orang itu terlalu kecil. Bisa ditingkatkan sampai 100 juta per orang.
Dan kalau usahanya itu dibentuk beberapa orang, seperti pada PT atau Koperasi, maka jumlah maksimal modalnya bisa digabung.
Jadi kalau pendiri PT-nya 5 orang, misalnya, bisa dapat pinjaman maksimal 500 juta.
Tapi tentu saja, rencana bisnis harus jelas, dan 5 pendiri ini juga harus menyertakan uang mereka.
Keempat, buat juga akses pinjaman bagi para karyawan yang ingin mendapatkan kepemilikan atas perusahaan tempat dia bekerja. Atau bagi pengusaha yang ingin mengalihkan kepemilikan perusahaannya ke karyawan-karyawannya.
Kita bisa ambil contoh dari Amerika.
Di Amerika ada yang badan namanya Small Business Administration (SBA). Yang tugasnya memberi pinjaman modal bagi usaha baru.
Tapi, SBA ini juga memberi pinjaman bagi pemilik usaha yang ingin mengalihkan kepemilikan ke karyawan-karyawannya. Dengan demikian, perusahaannya bisa beralih bentuk menjadi mirip koperasi pekerja.
Nah, jadi, badan otoritas indenden yang saya sebut sebelum ini bisa lakukan hal yang sama.
Jadi tugasnya bukan hanya memberi pinjaman lunak buat modal dan pendampingan bagi usaha baru ataupun berkembang.
Tapi juga membantu perusahaan-perusahaan yang ingin beralih bentuk jadi seperti koperasi pekerja. Dengan cara memodali para karyawan dengan pinjaman lunak agar bisa beli saham perusahaan tempat kerja mereka.
Kelima, memang sedikit keluar topik sih...
Bisa nggak kalau permodalan buat perusahaan teknologi melaui Merah Putih Fund juga memodali koperasi?
Saya bukan ngomongin sembarang jenis koperasi.
Saya lagi ngomongin koperasi platform multi-pihak, seperti saya pernah tulis di sini.
Dan kalau bisa, setujui juga usulan Kemenkop soal koperasi multi-pihak, pak Jokowi.
Dengan begini, bukan nggak mungkin kita juga akan punya perusahaan teknologi platform, yang dimiliki rame-rame oleh para founder, investor, pengguna, supplier, dan pelanggan.
Kenapa nggak? Di luar negeri aja udah ada contoh yang sukses. Kenapa di Indonesia nggak bisa?
Semoga saran-saran saya ini berguna sebagai masukan untuk memajukan ekonomi kerakyatan di Indonesia.
Kalau saran-saran saya ini bisa dilakukan, saya yakin kalau nantinya demo buruh akan berkurang😸😸😸
Kenapa?
Karena makin banyak karyawan akan lebih sibuk merancang perusahaan yang akan dia bangun. Mereka bakalan ogah ngedengerin ocehannya si Said Iqbal. Dan bakalan males demo.
(Oke, kita ga ngomongin kadrun ya. Kalo mereka ini ke laut aja deh, males ngomonginnya...)
Dan kalau saran-saran saya ini diterapkan, ini akan memperkuat citra pak Jokowi sebagai presiden merakyat, pahlawannya rakyat kecil.
Sehingga waktu pak Jokowi sudah nggak menjabat lagi, nggak akan terus diobok-obok sama pakar mantan, macem nasibnya pak mantan yang sebelumnya.😸😸😸
Semoga kita semua terus belajar.
Tony Gede, masih di Minggu malas, 21 November 2021
Sumber Utama : https://seword.com/ekonomi/usulan-tentang-permodalan-umkm-agar-jokowi-tetap-m1xfr7c0st
Hubungan Anies Dengan MUI, LSM dan Isu Islamophobia
Benarkah pemerintahan saat ini phobia terhadap Islam? Seketika pertanyaan yang itu muncul dibenak banyak orang.
Tentu saja sebuah pertanyaan yang membutuhkan jawaban segera, setidaknya bentuk upaya yang dapat meredam kegelisahan banyak orang, juga untuk mengantisipasi kemungkinan rumor berkembang menjadi bola salju, yang dimanfaatkan pihak tertentu menjadi kekuatan destruktif.
Saat ini banyak kelompok yang memainkan skenario bahwa pemerintah saat ini adalah pemerintahan islamophobia.
Harus dipahami, hal ini adalah bentuk stigmatisasi untuk merusak kepercayaan publik, lalu apa dan bagaimana kita menghancurkan strategi busuk mereka?
Tulisan ini berupaya mengurai, benarkah tuduhan yang mengatakan pemerintah saat ini adalah pemerintahan islamophobia?
Pertama, Jokowi adalah seorang muslim yang taat, dan penting untuk dicatat - Jokowi kembali terpilih sebagai "Tokoh Muslim Berpengaruh" di dunia pada 2022 versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), dimana beliau adalah orang menduduki peringkat ke 13 dalam daftar 50 tokoh muslim lainnya. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211101130805-20-714996/jokowi-kembali-masuk-50-tokoh-muslim-berpengaruh-dunia
Sangat berbanding terbalik dengan seorang tokoh yang pernah menjabat sebagai ketua MUI, yang namanya masuk dalam daftar Teroris.
Dialah Din Syamsuddin (DS) yang masuk dalam daftar itu, dari 119 nama, DS berada di peringkat 101, dan selain nama DS, ada lima nama lainnya yang masuk dalam daftar yang juga berasal Indonesia.
Mereka adalah Nahdi Saleh Zaki (pengkhotbah), Brigadir Kesabaran (Ketua Dewan Ulama Indonesia), Shahura Mohammed (pengkhotbah), Mohammed Zaitun (Presiden Persatuan Masyarakat Islam) dan Salim Sagaf Jaffery yang kemudian diidentifikasi sebagai Salim Jufri Assegaf, yang saat ini menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Syuro PKS. https://www.jpnn.com/news/din-syamsuddin-masuk-daftar-119-terduga-teroris
Kedua, tidak dapat dipungkiri bahwa Presiden Jokowi lah yang meresmikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Hal ini berangkat dari sebuah pemikiran, bahwa kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari semangat jihad kebangsaan atau semangat jihad untuk kemerdekaan yang hidup di dada setiap elemen bangsa. Sejarah telah mencatat bahwa para santri telah mewakafkan hidupnya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. https://amp.kompas.com/nasional/read/2015/10/22/14460671/presiden-jokowi-resmikan-22-oktober-sebagai-hari-santri-nasional
Ketiga, mayoritas dari warga NU menyatakan puas atas kinerja yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi, dan angka itu mencapai 70,8 persen, sementara tingkat kepuasan Muhammadiyah hanya 47,7 persen, hampir setengah dari ormas Islam ini. https://m.bisnis.com/amp/read/20210222/15/1359425/survei-kinerja-jokowi-mayoritas-warga-nu-puas-muhammadiyah-tak-puas
Keempat, Silakan para pembaca melihat daftar non muslim yang menjadi menteri di kabinet Jokowi.
Sebanyak 38 menteri dan pejabat setingkat menteri yang mendampingi pemerintahan Jokowi, tidak mencapai satu persen yang dijabat oleh non muslim. https://nasional.kompas.com/read/2019/10/23/09142061/daftar-lengkap-menteri-dan-anggota-kabinet-indonesia-maju-2019-2024?page=all&jxconn=1*1n8gxqf*other_jxampid*X3JjQnVJVUNBOHZRT21hNGRhZzZOWTVza3p2bnJmSmlrNFdXRkZmSHBTN0hwSXFySlZjeXBxVFVzNHh0dkg0Mw..#page2
Apa artinya?
Pertama, ada upaya mendistorsi, terkait pemberantasan teroris yang massif dilakukan oleh pemerintah melalui institusi anti teror Densus 88.
Dengan menjadikan hal itu sebagai bukti, bahwa pemerintah Jokowi adalah pemerintahan Islamophobia. https://amp.kompas.com/nasional/read/2021/11/17/16181441/densus-88-tegaskan-tidak-ada-upaya-kriminalisasi-dalam-penangkapan-teroris
Stigmatisasi itu dilakukan oleh pihak pihak yang tidak ingin kepercayaan publik terhadap pemerintahan meningkat.
Kedua, hal ini menggambarkan adanya sinkronisasi dukungan dari lembaga lembaga Non pemerintah yang apriori, bahkan mereka berani dan terang terangan menyerang pemerintah, dengan menggunakan data yang tidak kredibel, seperti yang baru baru ini dilakukan oleh organisasi Greenpeace Indonesia, dengan memberikan data yang kadaluarsa perihal deforestasi. https://news.detik.com/berita/d-5811466/kontroversi-data-deforestasi-bikin-greenpeace-dilaporkan-ke-polisi
Ketiga, bukan hal yang tidak mungkin, para mafia dan kekuatan global yang terjungkal, tengah menyusun kekuatan bersama, guna menciptakan instabilitas politik dan ekonomi.
Dan tempat yang dianggap memiliki posisi strategis untuk membungkus gerakan mereka, adalah dengan memanfaatkan eksistensi organisasi non pemerintah atau LSM.
Bukan rahasia bahwa banyak LSM LSM yang mendapatkan dana dari luar negeri. https://www.tcsc-indonesia.org/heboh-bantuan-asing-untuk-lsm/
Pertanyaan kemudian, apakah LSM LSM itu memiliki transparansi publik menyangkut dana yang diperoleh selama ini? https://amp.kontan.co.id/news/akademisi-seluruh-lsm-di-indonesia-harusnya-transparan-soal-sumber-dana-dan-donatur
Apakah organisasi atau negara asing, mau begitu saja mengucurkan dana kepada organisasi non pemerintah, atau LSM tanpa memiliki agenda terselubung yang harus dijalankan sesuai dengan agenda mereka?
Mustahil jika sikap Apriori kepada pemerintah selama ini, tidak memiliki korelasi dengan apa yang disebutkan diatas.
Membuat kita menjadi paham, kemana orientasi para LSM itu berkiblat?
Keempat, permasalahan bertambah kompleks, dimana secara mengejutkan terungkap hubungan gelap Anies dengan Farid Okbah, tersangka terorisme, dimana dua hari sebelum Okbah diringkus Densus 88, Anies sempat bertemu dengannya. https://poskota.co.id/2021/11/16/terlihat-akrab-ustaz-farid-okbah-sempat-temui-anies-baswedan-sebelum-ditangkap-densus-88-ada-apa/amp
Sebagai catatan, Farid Okbah adalah anggota Komisi Fatwa di MUI kota Bekasi. https://news.detik.com/berita/d-5818223/mui-kota-bekasi-nonaktifkan-farid-okbah-tersangka-terorisme
Kelima, datang lagi berita mengenai dana hibah yang lima kali lipat lebih besar didapatkan MUI dari pemprov DKI, dibanding yang diterima ormas besar Islam lain, seperti NU dan Muhammadiyah. Dan hal ini semakin menjustifikasi latar belakang kedekatan Anies Rasyid Baswedan yang sudah terbangun secara intens. https://news.detik.com/berita/d-5798783/dki-buka-suara-soal-hibah-ke-mui-5-kali-lipat-nu-dan-muhammadiyah
Keenam, ditambah rencana MUI yang akan membentuk tim siber, hal ini semakin mempertegas kedudukan MUI sebagai buzzeRp Anies dan pemerintahannya, terlebih dengan hibah sebesar 10 miliar yang sudah diterimanya.
Bisa jadi, hal ini pula yang membuat nama Anies selalu muncul disetiap survei.
Hal ini diakui Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar yang menuturkan, bahwa pasukan siber diharapkan mampu melawan buzzer yang menyudutkan ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. https://www.kompas.tv/article/234033/mui-jakarta-bentuk-tim-cyber-army-untuk-bela-anies-dan-ulama-ini-respons-wagub-dki
Apa yang disebutkan di atas telah mengindikasikan, bahwa upaya mempersiapkan seorang Anies menuju pilpres 2024, dengan menggembosi pemerintahan, rupanya sudah terstruktur secara sistematis dan masif.
Kesimpulannya adalah, sangat tidak masuk akal, jika melihat serangkaian kegaduhan tanpa jeda yang terjadi saat ini, berdiri sendiri secara alami, tanpa ada campur tangan aktor intelektual.
Dan lebih sulit diterima dan dipahami semua gerakan itu tertuju dan mengarah kepada pemerintah yang menjadi sasaran tembaknya, yang justru sudah berhasil menjadikan Indonesia sebagai negara yang menjadi episentrum dunia. Aneh bukan?
Dari isu perkembangan politik, pertumbuhan ekonomi, dan tuduhan tuduhan kepada pemerintah dengan trigger pelemahan lembaga anti rasuah, hingga tuduhan pemerintahan islamophobia, selalu muncul tanpa jeda.
Padahal bukan rahasia, manusia yang memproduksi kontradiksi itu, tak lain dan tak bukan adalah manusia manusia yang minus prestasi dan nihil kontribusi terhadap bangsa ini.
Namun yang membuat kita tak habis pikir, masih saja banyak masyarakat yang kehilangan akal sehatnya dengan melumat hoax bulat bulat, tanpa berpikir manfaat apa yang akan didapat! Sungguh fenomena aneh sekaligus nyeleneh!
Akhirnya penulis harus menyudahi tulisan ini, walau sebetulnya masih banyak yang ingin dijelaskan.
Ada baiknya hal itu dituangkan dalam episode tulisan yang lain, tabe. 🙏
Sumber Utama : https://seword.com/politik/hubungan-anies-dengan-mui-lsm-dan-isu-BvwKhSb5sk
Komentar Murahan Anies Soal MUI DKI Bikin Cyber Army
Semua orang penasaran akan kelanjutan dari komentar MUI Jakarta yang akan membentuk pasukan siber pembela Anies. Ada yang sudah beri saran, agar ganti nama menjadi Majelis Buzzer Indonesia.
Kalau saya sih, lebih keren MBA, Majelis Buzzer Anies. Lebih keren gitu loh. Tapi ini hanya sekadar saran yang pastinya tidak akan digubris.
Wartawan
pun tidak mau ketinggalan dan menanyakan ini kepada Anies. Anies tidak
mau berkomentar soal wacana pembentukan pasukan siber tersebut. Anies
hanya berjalan menuju pintu keluar lokasi pameran Jakarta Biennale di
Museum Nasional ketika ditanya awak media. Anies kemarin menyambangi
pameran Jakarta Biennale.
"Saya komentar Jakarta aja," kata dia kemarin saat ditanya awak media.
Dia juga hanya mau berkomentar mengenai acara tersebut. "Mudah-mudahan Jakarta Biennale ini akan menjadi salah satu faktor yang membawa orang untuk datang ke Jakarta," ujar dia.
Saat wartawan menanyakan sejumlah isu lain, Anies juga bergeming. Misalnya isu tentang fenonema La Nina dan rencana PPKM level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Seperti biasa, Anies tidak mau menjawab. Dia lebih suka membiarkan ini menjadi sebuah spekulasi ketimbang bikin blunder soal ini.
Makanya jangan salahkan publik yang membuat asumsi dan analisis sendiri. Mayoritas sudah memiliki satu keyakinan kuat kalau blundernya MUI Jakarta menjadi tim sorak Anies ada kaitannya dengan dana hibah yang lima kali lebih besar dari PWNU dan Muhammadiyah.
Mau komentar soal Jakarta saja?
Tapi kenapa ditanya soal Formula E Jakarta, Anies tetap diam dan hingga kini tak pernah mau berikan penjelasan yang jelas?
Kenapa kalau ditanya soal banjir, Anies juga memilih diam?
Kenapa kalau ditanya soal masalah di Jakarta, Anies malah seolah menugaskan wagub DKI untuk menjadi jubirnya dan memberikan penjelasan?
Kenapa Anies lebih suka muncul kalau ada berita bagus atau mau terima penghargaan?
Coba tanya soal JIS, Anies tidak akan melarikan diri. Coba tanya soal Jak Lingko, dia pasti akan meladeni. Coba tanya soal kelebihan bayar, maka Anies akan kekurangan kata-kata. Coba tanya soal rumah murah DP nol rupiah, maka dia pasti akan sembunyi entah ke mana sambil menunggu situasi aman sentosa. Wagub DKI akan jadi gubernur untuk sebentar.
Apakah ini sama dengan seorang pengecut, yang tidak berani menghadapi pertanyaan tentang masalah? Hanya berani muncul saat ada kabar baik atau saat mau klaim prestasi. Pemimpin penakut kok bisa memimpin ibu kota?
Katanya pemimpin harus tahan kritik dan siap untuk menerima kritikan dan kalau tidak bersedia dikritik, lebih baik di rumah saja urus burung peliharaan.
Ngomong seenaknya tapi tidak sanggup dilakukannya sendiri. Anies jangankan menerima kritikan, menghadapi awak media saja dia segan. Ditanya apa, malah diam, atau ganti topik atau berlalu begitu saja tanpa kejelasan.
Anies ini tipikal orang yang hanya mau manisnya tapi tidak mau terima pahitnya. Kalau ada yang pahit, siap-siaplah, wakilnya yang jadi tukang klarifikasi, atau bakal ada kambing hitam yang dipaksa menelan yang pahit itu.
Slogan keberpihakan yang diusung Anies saat kampanye lalu sebenarnya hanyalah lip service saja. Keberpihakannya terbukti jelas untuk diri sendiri. Buktinya, kalau ada masalah, dia sering tidak muncul, orang lain yang menggantikan dirinya. Kalau ada yang enak-enak, dia yang larinya paling kencang.
Konsep sama-sama susah dan senang sepertinya tidak ada dalam kamus hidup Anies. Kalau susah, dia bagikan ke orang lain. Tapi kalau senang, dia serobot semuanya dengan serakah.
Justru BEM UI yang harus menyematkan gelar the king of lip service kepada Anies Baswedan. Penghargaan ini mungkin akan dia terima dengan senang hati dan publik akan lebih setuju. The king of sweet promise. The king of super high dream. Tata katanya dan ucapannya tidak ada yang bisa menandingi.
Kalau menjual mimpi, Anies sangat jago hingga banyak yang terbuai dan ikut terbang ke angkasa. Kalau terkena masalah, mulutnya jadi kaku, seolah di dalamnya ada emas, takut ketahuan.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/komentar-murahan-anies-soal-mui-dki-bikin-cyber-s1S2XpdraR
Nonton WSBK di Mandalika Rugi Coy
Dengan bangga Indonesia sekarang mempunyai sirkuit yang luar biasa. Sirkuit yang dibangun dengan biaya trilyunan rupiah telah selesai dibangun dan dinilai berstandar internasional. Sirkuit dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sirkuit yang terletak di Desa Kuta, Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat, ini memiliki sejumlah keunggulan. Pertama, ia terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika). Salah satu keunggulannya yakni karena Sirkuit Mandalika dibangun di salah satu dari empat destinasi unggulan.
Di
antaranya yakni Labuan Bajo, Likupang, Mandalika, dan Danau Toba.
Mandalika dirasa menjadi lokasi paling strategis untuk membangun
sirkuit. Sebab, Labuan Bajo tak memiliki tanah yang memadai, sementara
Likupang adalah lokasi yang lebih banyak pantainya. Adapun Danau Toba
memiliki keunggulan di budaya.
Keberhasilan Indonesia membangun sirkuit ini dibarengi kabar gembira. Indonesia dijadwalkan menyelenggarakan kejuaraan dunia motor yaitu World Superbike (WSBK) dan Moto GP. WSBK sedang berlangsung sekarang ini dengan kehebohannya, dan Moto GP dijadwal Maret 2022 yang akan datang.
Seri pamungkas WSBK 2021 akan dijalankan, Minggu (21/11/2021). Rider Pata Yamaha,Toprak Razgatlioglu, bersiap menjalani race yang panjang di Sirkuit Mandalika. Hujan deras di Mandalika membuat balapan pertama WSBK Mandalika 2021, Sabtu (20/11), mesti ditunda sehari. Race director memutuskan itu akibat jarak pandang di sirkuit terbatas.
Race 1 akan digelar pada Minggu pukul 11.00 WITA. Sementara race 2 dilangsungkan sesuai jadwal awal, pukul 15.00 WIB. Toprak Razgatlioglu masih berusaha untuk mengunci gelar juara dunia WSBK 2021. Dia bersaing ketat dengan juara dunia 6 kali beruntun, Jonathan Rea. Rider Irlandia Utara itu sudah menang sejak 2015.
Namanya
cukup unik ya. Jika Toprak ke Jakarta mungkin bisa dikasih makanan
spesial yaitu ketoprak. Makanan enak yang namanya mirip dengan dia.
Bakalan suka enggak ya? wkwkwk
Di klasemen WSBK 2021, Toprak ada di posisi teratas dengan raihan 531 poin. Dia unggul 30 poin dari Rea. Kemenangan akan mengantarkan rider asal Turki tersebut menjadi juara dunia, mengesampingkan hasil Rea.
Wilayah Indonesia sering dilanda musim hujan termasuk di sirkuit Mandalika. Ternyata hujan ini membuat beberapa pembalap begitu menikmatinya. Melansir akun Twitter resmi WSBK @WorldSBK, terlihat Dominique Aegerter sangat menikmati hujan di depan paddock. Bahkan, dirinya menangkap lemparan spons dari krunya dan digunakan untuk mengusap badan seperti orang sedang mandi.
Selain Aegether, Cluzel pun turut menikmati hujan yang turun di Sirkuit Mandalika. Cluzel terlihat bertelanjang dada dengan mengenakan celana pendek lalu berlari ke luar paddock dan hujan-hujanan. Drama mandi tersebut semakin seru. Sebab, calon juara yakni Toprak Razgatlioglu turut serta dengan menuang sabun ke kepala Cluzel saat sedang menikmati hujan di pitlane.
Banyak diantara kita tentu ingin nonton langsung WSBK di Sirkuit Mandalika yang super megah. Tapi saya tidak uang nih. Wkwkwk. Kira-kira berapakah harga tiket untuk menonton WSBK di Mandalika?
Ternyata tiket menonton balapan WSBK Mandalika terdapat berbagai variasi harga dari kisaran Rp795 ribu hingga Rp 19.500.000 untuk durasi tiga hari (19-21). Untuk harga termurah di balapan WSBK Mandalika yaitu Rp 795 ribu atau disebut dengan Standar Grand Stand yang ada di tribune dekat tikungan ke-15 dan tikungan ke-17.
Kategori selanjutnya adalah West Grand Stand yang dibanderol dengan harga Rp 1.395.000, kemudian ada Main Grandstand yang berkisar Rp 1.850.000 sampai 2.350.000. Kemudian ada Premiere Grand Stand yang menghadap garis start dan finish yang punya kisaran harga Rp 2.650.000 hingga 2.820.000. Terakhir ada kategori Hospitality Suites, yakni kelas Premiere Class seharga Rp 19.500.000 dan Deluxe Class Rp 14.950.000.
Jika saya punya uang banyak, saya tidak ingin nonton WSBK di Mandalika. Rugi coy!. Paling jika pun pergi ke Mandalika saya hanya ingin menikmati megahnya sirkuit Mandalika dan suasana disana.
Karena jika nonton balap motor rugi, bayar sekian juta, eh yang terlihat cuma motor yang melintas di depan mata hanya sepersekian detik saja. Ngoengngngngng… lalu hilang lagi. Ah rugi mas bro. Lebih baik nonton di layar televisi saja.
Setuju tidak?
Sumber Utama : https://seword.com/sport/nonton-wsbk-di-mandalika-rugi-coy-2meFbmqV6l
Kenapa MUI DKI Tak Bikin Pasukan Siber Bela Jokowi, Kenapa Malah Anies?
MUI DKI makin terpojok karena tudingan membela Anies karena ada guyuran dana hibah yang besar senilai Rp 10,6 miliar.
Wasekjen PKB Luqman Hakim menilai MUI DKI membentuk tim siber ini karena terkait dana hibah dari Pemprov.
"Mengapa
MUI membabi buta menyediakan diri menjadi tunggangan Anies Baswedan?
Tentu tidak lepas dari bantuan yang diterima MUI dari APBD Provinsi DKI
Jakarta. Sungguh sangat disayangkan hanya karena mendapat bantuan dari
APBD, MUI ditempatkan sebagai subordinat kepentingan politik perorangan,
yakni Anies Baswedan," kata Luqman.
"Tak tahukah wahai MUI, bahwa sesungguhnya APBD itu duitnya milik rakyat, bukan milik Gubernur?" katanya lagi.
"Pembentukan cyber army oleh MUI untuk melindungi Anies Baswedan dan ulama, menurut saya berlebihan, tidak proporsional, dan membuat MUI menjadi kuda tunggangan untuk kepentingan politik Anies Baswedan. Sungguh ini merendahkan harkat dan martabat organisasi MUI itu sendiri," kata dia.
"Saya melihat, pembentukan cyber army MUI sesungguhnya lebih ingin menunjukkan keberpihakannya kepada Anies Baswedan. Kalaupun mereka bilang untuk melindungi ulama, itu hanyalah upaya politisasi ulama untuk kepentingan Anies Baswedan. Seharusnya MUI lebih menunjukkan pemihakan terhadap kepentingan rakyat, bukan penguasa. Menyedihkan!" tambahnya
MUI DKI akhirnya klarifikasi.
Ketua Umum MUI DKI DKI KH Munahar Muchtar menepis tudingan pembentukan tim siber untuk menangkal serangan buzzer kepada Anies karena dana hibah Rp 10,6 miliar. Munahar mengatakan tim itu dibuat karena maraknya pemberitaan saat ini yang dapat memecah belah, terutama umat Islam dan ulama.
"Dalam
rapat dengan Bidang Infokom MUI DKI Jakarta (11/10) yang lalu, selain
membicarakan program ke depan, juga membicarakan tentang makin banyaknya
berita-berita yang terkadang ada indikasi memecah-belah anak bangsa,
terutama umat Islam dan ulama," kata Munahar.
"Maka ada inisiatif dari kami untuk coba buat semacam ciber army untuk meng-counter berita-berita tersebut, terutama dalam membela umat dan ulama atau dalam kata lain beramar makruf nahi mungkar karena itu adalah salah satu tugas MUI. Jadi tidak ada hubungannya dengan dana hibah," katanya lagi.
Munahar juga mengatakan dana hibah tidak digunakan untuk mendanai tim cyber army, tapi untuk membiayai pelaksanaan program kerja serta kegiatan operasional MUI. "Yang menghubungkan pembuatan cyber army dengan dana hibah itu hanya orang-orang yang tidak paham tentang MUI dan tugas serta program-program MUI," katanya.
Kalau dana hibah tidak digunakan untuk membentuk tim siber, jadi uang untuk itu datang dari mana? Tak usah berkelit deh. Memangnya tim siber gak perlu digaji? Apakah mereka semua relawan yang mau bekerja hanya karena diiming-imingi surga?
Untuk awal-awal sih selagi semangat masih panas, mereka mungkin mau. Lama-lama juga gerah karena kayak kerja bakti tak dapat apa-apa. Butuh uang untuk membiayai mereka. Uangnya dari mana kalau bukan dari dana hibah itu?
Mau ngeles dengan kalimat apa pun, semua orang juga sudah tahu kalau tim siber ini pasti butuh dana. Mirip seperti aksi di Monas itu, apakah kalian pikir yang datang itu semua datang gitu aja dan tak berharap apa-apa? Hahaha, bodoh lah. Kalau tak ada nasi bungkus dan akomodasi gratis, siapa yang mau dengan begonya dijemur panas-panas seperti daging panggang? Paling cuma secuil jumlahnya.
Ada yang bilang tim siber ini untuk menangkal hoax dan memberitakan kebenaran, kan? Ya sudah, sebagai contoh awal, silakan MUI transparan soal keuangan. Selama ini uangnya dapat dari mana saja dan dibelanjakan untuk apa saja. Sekalian, tantang pemerintah untuk melakukan audit terhadap MUI. Kalau MUI tidak berani, jangan banyak omong kayak anak kecil deh. Geli.
Dan satu lagi, kalau selama ini Anies sering diserang buzzer, Pak Jokowi juga malah lebih banyak diserang buzzer sebelah melalui fitnah, hoax, kampanye hitam, cacian dan makian. Kenapa MUI selama ini tidak membentuk tim siber untuk membela Pak Jokowi?
Kenapa MUI hanya sayang pada pak Anies?
Ayo, jawab. Tolong jangan bodohi rakyat dengan gaya ngeles mirip Anies.
Kalau tidak bisa jawab, jangan merengek kalau rakyat simpulkan MUI DKI berpolitik dengan bela Anies. MUI DKI sudah jadi tim sorak Anies.
Bagaimana menurut pembaca?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/kenapa-mui-dki-tak-bikin-pasukan-siber-bela-jokowi-JKvZVecH1o
Foto “Kawasan Kumuh vs Kawasan Mewah” Ini Bagus Kok, Kenapa Harus Dikecam Sih?
Unggahan foto kawasan kumuh versus kawasan mewah dalam satu frame gambar yang dipasang Novan Putra di akun Twitter pribadinya @novanputraa pada Minggu (14/11/21) ternyata berbuntut sedikit tidak mengenakkan buat si pemilik foto. Foto yang diambil di Kawasan Bandung Utara (KBU) tersebut, seperti dilansir dari berita di laman Kompas.com, memang memperlihatkan bangunan tinggi berupa hotel dan apartemen megah dari sudut kawasan kumuh yang terletak di Kawasan Bandung Utara (KBU).
Caption ini diketahui dipasang Novan Putra untuk melengkapi gambarnya:
"Benarkah
Bandung itu indah? Sebuah gedung yg dijadikan objek jepretan terasa
Mewah dari jauh namun bila dari sudut +- 50 meter. Semuanya berubah,
kontras itu nyata adanya."
Sebagai pecinta fotografi, Novan mengaku terbiasa nge-Tweet hasil jepretan fotonya di akun Twitter pribadinya, termasuk hasil hunting foto berupa dua pemandangan yang terkesan kontras dari kawasan kumuh dan kawasan mewah itu tadi.
Hanya, Novan mungkin tak menyangka kalau jepretan dan unggahan fotonya itu mendapat reaksi yang terbilang mengejutkan, karena sempat ramai ada Direct Message (DM) masuk berupa makian sambil menyuruh agar foto itu dihapus. Bahkan, ada yang sempat mencoba meretas akun Twitter-nya, yang diketahui Novan dari notifikasi emailnya.
"Saya tahu karena ada notif lewat e-mail. Dari situ saya enggak menanggapi atau balas DM mereka. Lebih ke malas sih." ucap Novan sambil menambahkan: ”Banyak sekali notif masuk memberikan dukungan. Saya sebisa-bisa aja balas random. Saya pun enggak mengkritik secara langsung dengan menyebut nama atau instansi, biar foto yang akan bercerita sendiri arahnya ke mana.”
Novan yang berprofesi sebagai pengusaha singkong keju itu juga mengaku tidak ada tendensi apa pun ketika mengunggah foto tersebut, apalagi berharap fotonya viral dan menjadi kontroversi. Bagi Novan, unggahan itu ditujukan hanya untuk mengimbangi informasi tentang Bandung dari sudut pandang yang berbeda lewat foto, karena selama ini Bandung hanya dikesankan dari sisi indahnya saja.
Kenapa Harus Dikecam Sih, Foto Bagus Gitu Kok!
Saya
sepenuhnya tidak setuju kalau foto sebagus itu, dengan pesan yang bisa
direnungkan semua pihak (terutama pemerintah daerah setempat), kalau
sampai dikecam dan diminta agar dihapus. Apalagi sampai ada upaya
peretasan akun Twitter, pertanda pelakunya katrok dan nggak bisa menerima kenyataan bahwa tidak semua pemandangan di Bandung itu indah dan bisa dibanggakan.
Kalau selama ini belum terlihat (atau tepatnya belum sampai viral?) ya karena kebetulan saja, karena saya yakin orang yang tinggal atau sering melintas di kawasan seperti foto yang ditampilkan Novan Putra pasti melihat ada kawasan yang terbilang kumuh. Kumuh, setidaknya kalau dibandingkan dengan bangunan megah dan terkesan mewah di dekatnya. Kalau dibandingkan dengan kawasan lain yang terlihat lebih buruk, ya jelas beda ceritanya toh ya!
Fakta adanya kawasan kumuh dan mewah yang bisa terlihat dalam satu frame justru bagus sebagai bahan introspeksi, bahkan bisa menjadi awal dari rencana penataan dan perbaikan “daerah kumuh” yang ditampilkan oleh jepretan kamera milik Novan tadi.
Adanya kawasan dengan kondisi kontras itu juga hendaknya tak perlu direspons dengan rasa malu, mencoba menutup-nutupi, atau (yang lebih parah) menyangkal bahwa pemandangan itu tidak seperti tampilan foto yang viral tersebut. Cukup diterima saja dengan lapang dada, bila perlu langsung cek ke lapangan, lalu coba dilakukan sesuatu untuk membenahi kawasan yang disebut kumuh itu biar terlihat lebih baik.
Kan tidak harus disulap seperti bangunan mewah di sebelahnya toh ya! Mungkin cukup dilakukan sedikit perbaikan, dilakukan penataan ulang, diwarnai ulang, dan dipercantik untuk daerah sekitarnya kan bisa. Harapannya, paling tidak dalam waktu 3-6 bulan ke depan akan ada “perbaikan wajah” pada daerah yang sama.
Akhirnya, kalau boleh sedikit menyarankan, sebaiknya foto Novan Putra ini jangan dihapus, tetapi malah disimpan baik-baik. Biasanya setelah ramai begini kan para pejabat daerah akan blingsatan lalu mencoba melakukan sesuatu supaya kawasan yang kini menjadi viral setidaknya tidak nampak kumuh lagi jika dibandingkan kawasan di dekatnya itu.
Besok-besok jepretan lawas dan kondisi yang terbaru bisa disandingkan untuk dilihat apakah sudah ada perbaikan, masih sama persis, atau malah terkesan lebih buruk. Kalau kondisinya sama atau malah lebih buruk ... mungkin tak ada salahnya unggahan foto Novan Putra, juga tulisan ini, diviralkan lagi supaya segera ada aksi perbaikan dari pemerintah daerah setempat.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/foto-kawasan-kumuh-vs-kawasan-mewah-ini-bagus-q7kVNO03ap
Heboh, Prabowo Bertemu Dubes Israel di Bahrain
Bahrain, ARRAHMAHNEWS.COM – Pertemuan langka di Manama, antara duta besar Israel untuk Bahrain dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.
Duta Besar Israel untuk Bahrain Itai Tegner bertemu dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto pada hari Sabtu. Pertemuan itu digambarkan oleh surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, sebagai “langka” dan belum pernah terjadi sebelumnya.
BACA JUGA:
- Bin Habtoor: Anak-anak Korban Pertama Agresi Saudi di Yaman
- Jet Tempur Turki Bombardir Desa di Kurdistan, Irak Utara
Tidak ada rincian yang tersedia tentang isi pertemuan tersebut.
Pertemuan yang luar biasa, terutama mengingat selama bertahun-tahun tidak ada pertemuan publik antara perwakilan kedua negara, dan tentu saja tidak setinggi ini. (ARN)
Sumber: Aljazeera
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2021/11/21/heboh-prabowo-bertemu-dubes-israel-di-bahrain/
Tangsiri: Republik Islam Iran “Tampar” AS Enam Kali dalam 18 Bulan
Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Komandan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa selama konfrontasi di Teluk Persia selama 18 bulan terakhir, pasukan Iran telah “menampar” Amerika sebanyak enam kali.
Laksamana Muda Alireza Tangsiri, mengatakan hal ini di sebuah pertemuan mahasiswa Basij di bekas kompleks kedutaan AS di Teheran pada hari Sabtu (20/11) kemarin. Topik pembicaraan ini tampaknya mengacu pada periode sejak pembunuhan AS terhadap komandan legendaris Iran Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad.
BACA JUGA:
- Kekhawatiran Amerika-Israel atas Ancaman Drone di Kawasan
- Kepala Intelijen IRGC: Pengusiran AS dari Wilayah Harga Mati
“Pemuda Iran harus tahu pentingnya Teluk Persia, dan fakta bahwa negara kita memiliki signifikansi geografis yang besar,” katanya sebagaimana dikutip PressTV.
“Kepentingan ini telah membuat kita menampar Amerika enam kali dalam satu setengah tahun konfrontasi, banyak di antaranya belum diliput oleh media,” kata Laksamana Tangsiri.
Ia kemudian mengutip intervensi Angkatan Laut IRGC bulan lalu untuk mencegah pasukan AS mencuri kargo minyak Iran di Laut Oman, dalam operasi dramatis yang melibatkan pasukan Iran yang meluncur ke dek kapal, menyebutnya sebagai tamparan terbaru.
“Kapal tanker itu membawa minyak Iran, tetapi dengan dukungan Amerika, kapal itu menolak mengirimkan kargonya ke negara kita; Tentu ini kapal kedua yang kita sita dan yang sebelumnya tidak dilaporkan,” jelas Pangdam Tangsiri.
“Untuk menghentikannya, kelompok pertama pasukan kita mendarat di dek kapal tanker minyak dalam operasi heliborne dan kelompok kedua memasuki kapal setelah mencapainya dengan kapal. Namun, begitu kapal tanker itu menuju ke perairan kita, dua kapal perusak Amerika dengan cepat mendekat dari kedua sisi untuk mencegah pemindahannya ke perairan kita,” kenangnya.
BACA JUGA:
“Enam kapal cepat Iran dan dua kapal kemudian dikirim ke tempat kejadian, memperingatkan sebuah helikopter AS yang menembakkan sekam saat melarikan diri, mengira mereka mungkin akan ditargetkan oleh rudal Iran,” kata Laksamana Tangsiri.
“Tentu saja, kita juga memiliki rudal serta drone tempur dan pengintai di daerah itu, tetapi kita hanya mengerahkan kapal perang kita untuk menghadapi kapal perusak AS karena kita ingin mempermalukan mereka,” tambahnya.
Komandan itu mengatakan bahwa Amerika menahan diri untuk tidak memasuki perairan teritorial Iran karena hal itu dapat mengarah pada konfrontasi dengan pasukan angkatan laut IRGC.
BACA JUGA:
- Raisi ke Imran Khan: 20 Tahun Kehadiran AS di Afghanistan Bawa Kehancuran dan Pembantaian
- Angkatan Laut Iran Sita Kapal Tanker Asing di Teluk Persia
Ia menyinggung sejarah konfrontasi langsung antara pasukan AS dan Iran di Teluk Persia, yang paling penting selama perang Irak 1980-1988 di bawah mantan diktator Saddam Hussein di Iran.
“Dalam delapan tahun Pertahanan Suci, ketika Irak menjadi tak berdaya menghadapi Iran, Amerika terlibat dalam konflik langsung dengan Iran di Teluk Persia pada 1987 untuk mendukung tentara Saddam,” kata Laksamana Tangsiri.
“Kita di Angkatan Laut IRGC telah mengorbankan sembilan martir dalam pertempuran langsung dengan Amerika untuk mempertahankan wilayah negara kita tercinta di Teluk Persia. Tentu saja, beberapa konfrontasi belum diliput oleh media karena alasan tertentu,” katanya.
“Untuk sembilan martir yang menjadi korban dalam pertempuran langsung dengan Amerika, kita berhasil memberi mereka sembilan tamparan yang tak terlupakan, dan hari ini mereka telah mengakui kedaulatan Republik Islam di wilayah maritime tersebut.” (ARN)
Sumber Utama : https://arrahmahnews.com/2021/11/21/tangsiri-iran-tampar-as-enam-kali-dalam-18-bulan/
Re-post by Migo Berita / Senin/22112021/11.02Wita/Bjm