Migo Berita - Banjarmasin - New Joker asal Indonesia, emang Ada ??!!??!! Bicara Joker, tentu pembaca Migo Berita punya berbagai versi, biarlah pembaca sendiri yang menentukan versinya, urusan artikel telah kita kumpulkan, tinggal dibaca hingga tuntas agar tidak gagal paham. Trus ini kata Habib Kribo, bisa di cek langsung ke youtube beliau di https://www.youtube.com/channel/UCwc5OfW1kRZ4x6_UFrN-U-w/videos
Cek Fakta! Aliran Wahabi Suka Membid'ahkan Maulid Itu Adalah Biang Kegaduhan???
Terjadi aksi penolakan pembangunan mesjid yang disinyalir atau pun diduga adalah aliran wahabi di Memben, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Kalau TV One sudah menyiarkan namun pihak TV One tidak menyebutkan bahwa yang ditolak itu adalah aliran wahabi. Tapi media besar lainnya tampaknya juga belum memberitakannya sampai tulisan ini sedang digarap, hanya beberapa media yang belum terlalu terkenal yang mengabarkannya.
Saya juga mendapatkan kabar ini dari group WA Seword dan juga beberapa group lain, hingga sampai sekarang saya masih mengumpulkan beritanya di berbagai media. Apakah media besar mau memberitakannya nanti? Kita tunggu saja.
Terlepas dari itu, perlu kiranya aliran wahabi ini dikenal juga dengan jeli, sebagaimana aliran syiah juga perlu diketahui secara mendalam, atau pun Ahmadiyah dan bahkan aliran-aliran dalam Islam perlu diketahui dengan baik, sehingga bisa mengerucut gambaran pemahaman bahwa ternyata umat islam itu beserta para pentolan aliran-aliran tersebut berbeda-beda memahami Islam, sehingga hadist Nabi yang berbunyi bahwa umat Islam itu seperti buih di lautan, inilah gambarannya. Padahal mereka kan satu nabi dan satu kitab suci yaitu Quran.
Selama ini santer terdengar kalau MUI banyak diisi oleh orang-orang yang beraliran wahabi, bahkan tersangka terorisme Farid Okbah dan AnNajah juga diduga keras adalah aliran wahabi. Sehingga KH Said Aqil Siradj berani dengan lantang mengatakan bahwa strategi untuk menghabisi atau memberantas jaringan terorisme dilakukan dari benihnya atau pintu masuknya ajaran ekstremisme, yaitu ajaran Wahabi.
"Ini artinya, kalau kita benar-benar sepakat, benar-benar kita satu barisan ingin menghabisi jaringan terorisme, benihnya dong yang harus dihadapi. Benihnya, pintu masuknya yang harus kita habisi. Apa? Wahabi, ajaran Wahabi itu adalah pintu masuk terorisme," kata Said Aqil dalam webminar 'Mencegah Radikalisme dan Terorisme untuk Melahirkan Keharmonisan Sosial' yang disiarkan di YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Selasa (30/3/2021).
Mungkin ada yang tidak sepakat apa yang disampaikan oleh KH Said Aqil ini, namun fakta di lapangan boleh kita cek, dari sepak terjang orang-orang yang berpaham intoleran hingga siapa saja orang-orang yang berpaham intoleran itu? Apakah Wahabi atau Salafi atau Salafi Wahabi adalah aliran yang begitu kaku dan seringkali membidahkan kelompok lain dan bahkan mencela agama orang lain? Dan sebentar lagi akan natal, maka siapa yang paling getol mengharamkan mengucapkan natal? Apakah aliran wahabi atau salafi ataukah aliran lain?
Dan tidak sulit mendengarkan atau mengamati ceramah-ceramah tokoh-tokoh yang disinyalir adalah berpaham wahabi, ada Khalid Basalamah, ada Safiq Basalamah, dan sederet nama-nama yang mungkin masih eksis di beberapa pengajian ekslusive dan dimasukkan di youtube. Dan dijajaran artis juga sudah ada yang ikut-ikut dengan dalih pemurnian Islam, si artis ini kayak yang paling benar aja se-Indonesia. Dan perhatikan baik-baik tema-tema ceramah yang disampaikan, apakah pada akhirnya doyan membi'dahkan atau menuduh sesat aliran lain? Kalau iya, tidak salah lagi.
Farid Okbah dan kelompoknya merasa sudah berada di jalan yang paling benar, sudah merasa paling bertauhid, sehingga amalan-amalan atau praktek-praktek perayaan atau pun peringatan keagamaan yang sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia seperti ziarah kubur dan maulidan, dituduh bi'dah ataupun sesat, karena bagi mereka itu tidak ada dalilnya. Maka sudah pasti akan terjadi bentrokan di masyarakat.
Pernah beredar video dan viral, seorang pria berkaos putih yang diduga wahabi melarang atau memaksa membubarkan acara maulid, kalau ngak salah terjadi di Yogyakarta. Bayangkan seorang diri berani betul ingin membubarkan acara maulid yang dihadiri banyak orang. Menurut orang yang melarang itu bahwa ajaran maulid ini tidak ada dalilnya dan itu adalah bidah, tidak ada contohnya dari nabi. Dan lagi-lagi pasti akan terjadi ketegangan. Dan orang-orang yang ingin dibubarkan acaranya itu rata-rata masih bersabar, sehingga tidak terjadi bentrokan yang besar dan meluas. Sementara, para pelarang acara maulid ini seolah-olah sudah menjalankan perintah agama langsung dari langit, mereka seperti polisi dari langit dan mengintai setiap amalan kaum muslimin. Mmhhh...ajib kan?
Di Desa Mamben ini, penolakan pembangunan mesjid yang bernama As-Sunnah bukan tanpa alasan, menurut berita yang tersebar bahwa salah seorang yang ikut demo penolakan itu, bernama Ahmada Asdaruddin mengatakan bahwa “Diantaranya kami dianggap bid'ah karena mengadakan acara maulid nabi, salawat dan tahlil. Dan paling membuat kami sakit hati adalah etikanya enggak ada. Ketika masuk wilayah kami untuk membuat sarana ibadah kenapa ngak permisi ke tokoh-tokoh kita,”
Jadi apakah aliran wahabi ini gemar melarang acara maulid nabi? Salawatan dan tahlil? Kalau benar itu adalah ajaran wahabi, maka sangat tidak cocok berada di wilayah NKRI, dimana Islam berbaur dengan budaya nusantara dengan damai dan santun serta sangat mencintai nabinya, sehingga kita kenal dengan Islam Nusantara, maka tak heran kalau Felix Siauw yang tak jauh beda dengan aliran wahabi ini pernah mencela istilah Islam Nusantara ini, karena si Felix dan sekutunya tak ingin Islam yang indah hadir di bumi Nusantara, maunya Islam yang keras dan intoleran penuh horor, segala macam dilarang, bahkan patung pun yang tak bersalah mau dihancurkan, kan dungu. Makanya ia mempromosikan khilafah, padahal khilaf ahh...
Jelas saja apa yang terjadi di Desa Memben ini bagi pendukung aliran wahabi berpandangan lain. Menurutnya, apa yang terjadi itu adalah upaya provokasi bagi mazhab aliran wahabi. Katanya, aliran wahabi ini semakin dicintai oleh umat karena itulah menuai provokasi. Padahal faktanya, justru tokoh-tokoh wahabi ini yang membuat fitnah dan provokasi, terbukti para dedengkot aliran ini membuat ormas yang bernama ANNAS(Aliansi Nasional Anti Syiah), tujuan khususnya adalah membangkitkan kebencian umat Islam Indonesia sehingga Indonesia bisa kacau seperti di Suriah. Maka karena itulah, perlu ditelusuri aliran dana dari luar, sebagaimana sudah terbongkar dana yang diraup dari kotak amal dan donasi-donasi yang mengibuli umat.
Kenapa aliran ini konsen membenci syiah sampai membuat ormas anti syiah? Tidak lain karena tradisi keagamaan syiah sangat kental dengan maulidan, salawatan, dan juga tahlil serta yasinan, tidak jauh beda dengan tradisi umat Islam Indonesia sejak zaman dulu. Bahkan ziarah kubur ke makam para ulama besar juga menjadi tradisi syiah sampai saat ini, coba perhatikan di Karbala Irak, dimana bersemayam cucu Nabi tercinta yang bernama Husain Bin Ali, tidak pernah sepi dari peziarah yang sebagian besar adalah mazhab syiah imamiah, karena itulah kecintaan.
Jadi aliran wahabi ini khawatir kalau syiah menjadi aliran yang sangat dicintai umat Islam Indonesia, karena kalau itu terjadi, maka upaya pecah belah bangsa Indonesia pasti gagal total, karena dengan kecintaan pada Nabi dan keluarganya serta para sahabat nabi, umat Islam Indonesia bisa bersatu, dan pastinya aliran yang suka membid'ahkan ini akan gigit jari.
Visi misi wahabi pasti sangat gagal total dengan berbagai penolakan di bumi Nusantra ini. Maka karena itulah tak berlebihan jika KH Said Aqil Siradj berkata "Ajaran Wahabi bukan terorisme, bukan, Wahabi bukan terorisme, tapi pintu masuk. Kalau udah Wahabi 'ini musyrik, ini bid'ah, ini sesat, ini nggak boleh, ini kafir, itu langsung satu langkah lagi, satu step lagi sudah halal darahnya boleh dibunuh'. Jadi benih pintu masuk terorisme adalah Wahabi dan Salafi. Wahabi dan salafi adalah ajaran ekstrem,"
Maka untuk menutup terorisme masuk, maka pintu masuk itu wajib ditutup, artinya wahabi salafi ekstrim itu wajib tolak total di negeri ini, jangan biarkan bercokol di setiap mesjid bahkan di berbagai lembaga pendidikan apalagi sampai masuk di BUMN, kepolisian hingga Ketentaraan, aliran seperti ini sangat berbahaya bagi NKRI.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/cek-fakta-aliran-wahabi-suka-membidahkan-maulid-uV0t0xEapQ
Habib zein Assegaf Meminta Lembaga Lembaga Keagamaan Yang Punya Reprentasi Besar ini bisa rembuk dan kumpul bersama
Habib Zein Assegaf: Banyak yang jual nama ‘habib’ demi duit
Baru-baru ini, Habib Zein Assegaf menyampaikan kritikan kerasnya terhadap keturunan Nabi Muhammad SAW yang merasa paling suci dan selalu minta dihormati. Bukan hanya itu, menurut pendapatnya, banyak habib-habib di Indonesia yang kerap menjual statusnya untuk mencari uang.
Disitat melalui video yang viral di media sosial, Habib Zein mengingatkan masyarakat untuk menghentikan pemujaan berlebihan terhadap habib. Sebab, menurutnya, yang terjadi di Indonesia sudah melampaui batas.
“Hentikan pengkultusan habib yang sudah enggak pada tempatnya. Ini sudah melampaui batas, sudah keluar dari jalur Nabi Muhammad SAW,” ujar Habib Zein, dikutip Hops, Rabu 1 Desember 2021.
Pada video tersebut, Habib Zein juga turut mengomentari gaya hidup Habib Bahar bin Smith yang terkesan mewah dan penuh pengawalan. Dia berharap, habib-habib lain mampu mengingatkan sosok serupa Bahar Smith untuk mengubah gaya hidupnya.
“Saya minta pada habib-habib yang otaknya masih waras, tolong Anda bicara. Diamnya Anda itu mendukung bejat-bejat ini, yang keluar-masuk kampung untuk nipu orang kampung. Ujung-ujungnya apa? Duit,” ungkapnya.
Banyak yang Jual Nama Habib Demi Duit
Lebih jauh, Habib Zein menjelaskan, banyak keturunan Nabi Muhammad yang menjual nama habib untuk mencari keuntungan pribadi. Bahkan, dia sampai berani berkata, jika tak ada uangnya, masihkah mereka membanggakan status habibnya?
“Cuma modal bahasa Arab, baca buku standar, ngoceh, jual diri dan mengatakan saya keturunan nabi, kalau mau masuk surga cintai saya, ujung-ujungnya minta upeti. Semualah saya tahu, kalau nggak ada duit, nggak ada yang mau jadi habib,” tegasnya.
Sejauh ini, menurut pengamatannya, habib yang benar-benar habib biasanya lebih suka hidup sederhana. Bahkan, seandainya kelebihan harta, mereka pasti akan menyumbangkannya.
“Sekarang mana? Jadi agama sama habib ini dijadikan komoditi untuk cari nafkah, untuk memperbesar harta karun. Katanya ulama gak boleh miskin. Lho, Anda gila harta itu sebenernya termasuk miskin,” kata dia.
Sumber Utama : https://www.hops.id/habib-zein-assegaf-banyak-yang-jual-nama-habib-demi-duit/
Keras! Habib Zein Assegaf Sebut Anies Baswedan Harus Diamputasi
SuaraSurakarta.id - Pernyataan keras diungkapkan Habib Zein Assegaf menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus diamputasi.Singgungan terhadap Anies Baswedan itu diungkapkan Habib Zein Assegaf lewat video wawancaranya yang kini tengah beredar luas di media sosial tentang ciri dari pemimpin yang kerap menggunakan agama untuk kepentingan politik.
Video tersebut diunggah pengguna Twitter OneRoyal86 dan ikut dibagikan Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean, seperti dilihat Kamis (1/7/2021).
Dilansir Terkini.id--jaringan Suara.com, dalam tayangan video itu, awalnya Habib Zein Assegaf mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah terpecah belah antara kaum nasionalis dengan agamais.
“Negeri ini seperti dibelah antara nasionalis dan agama. Ini kita harus hentikan!,” ujar Habib Zein.
Untuk menyelesaikan perpecahan tersebut, kata Zein, maka masyarakat tidak boleh memilih sosok pemimpin hanya atas dasar agama.
“Kita tidak boleh memilih pemimpin atas dasar agama atau yang menggunakan topeng agama, atau menggunakan agama dan politik,” tuturnya.
Ia pun dengan tegas menyebutkan bahwa orang-orang yang terlibat politik agama tidak pantas menjadi seorang pemimpin di pemerintahan.
Bahkan, menurut Habib Zein, pemimpin seperti itu harus diamputasi dalam artian tidak boleh dipilih kembali sebagai kepala pemerintahan.
“Kita harus mengamputasi orang-orang yang terlibat politik agama. Kita jangan tengok lagi orang itu untuk menjadi pemimpin karena selama orang itu ada akan menggunakan agama,” jelasnya.
Zein Assegaf pun lantas memberikan contoh sosok pemimpin yang terlibat politik agama tersebut yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Maaf, saya boleh sebut gubernur kita Anies Baswedan. (Dia) besar dari politik agama,” ungkapnya.
Menurutnya, Anies yang besar dari politik agama akan terus menggunakan isu agama untuk kepentingan pribadinya.
Habib Zein Assegaf kemudian mencontohkan hal itu ketika Anies Baswedan mempublikasikan dirinya ke masyarakat bahwa ia tengah salat di Sumedang.
"Orang jadi pemimpin dengan konteks agama akan tetap menggunakan isu agama. Contohnya Saudara Anies salat subuh di Sumedang, kenapa gak di Makkah sekalian,” ujarnya.
sumber
******
Biasanya, bani kadrun al Indonesi selalu berdalih bahwa Habib adalah keturunan Rasulullah yang terjaga dan harus selalu dihormati, karena tak pernah salah. Tapi ketika ada seorang Habib yang cinta Indonesia, cinta Merah Putih, sadar bahwa mereka bukan warga asli Indonesia, hanya menumpang hidup di Indonesia, beranak pinak, mengaku bukan pribumi, menjunjung tinggi marwah Umara bangsa dan negeri ini, maka mereka langsung memusuhi, memaki, menghina, dengan sebutan macam-macam, dari buzzerp, calon Komisaris BUMN, antek thogut, dan lain sebagainya.
Nah sekarang, Habib Zein Assegaf yang wajahnya sekilas mirip perpaduan antara penyanyi Amerika era 80an Lionel Richie dan penyanyi dangdut era 70an Mukhsin Alatas, dengan tegas mengatakan, bahwa orang seperti Anies Baswedan tak layak menjadi pemimpin negeri ini, karena terbiasa berdagang politik agama, di negeri yang punya keberagaman, yang didirikan oleh para pahlawan negeri ini yang tak pernah berhitung untung rugi, tak pernah bertanya tentang etnis dan agama saat berjuang.
Anies Baswedan jelas pandai merangkai kata, tapi dia jelas tidak pandai menata warga dan kota. Anies hanya pandai beretorika. Didalam memimpin ibukota, hal yang menurutnya berat selalu inginnya dibebankan ke pusat. Dan ketika dana yang ada tak mampu menanggung kehidupan warga yang dipimpinnya, maka jalan hina mengemispun dilakoninya meskipun hal itu menjatuhkan nama bangsa dan rakyat Indonesia. Itulah Gubernur (me)rasa Presiden.
Hanya 3 hal jualan yang bisa dijual dalam kepemimpinannya, yaitu mayat, ayat atau agama, dan retorika.
Sayangnya, ketika Anies Baswedan makin terlihat tak berdaya, mereka yang selalu jumawa, yang selalu membela dengan keras Anies Baswedan bagai manusia tak tercela, semua menghilang tak tentu rimbanya.
Contoh saja, ketika dia mengatakan Jakarta telah diambang kemenangan melawan Covid, seorang Kyai yang pernah mengatakan Jakarta butuh pemimpin yang tidak ujub, tak kelihatan batang hidungnya. Dia justru disibukan dengan persoalan ucapan yang tidak pantas mengenai padanan wanita yang telah melahirkan dengan ungkapan turun mesin. Bahkan aibnya ditelanjangi sendiri oleh anak kandungnya.
Sementara ketika Anies berulangkali melarang adanya pawai takbir keliling, melarang berjualan hewan kurban di trotoar, melarang memotong hewan kurban di berbagai tempat, seorang wanita yang matanya penuh dengan tatapan cinta yang menggelora, yang lihai menembak babi, babi, dan babi, tak juga bersuara. Mungkin suaranya tertelan kedalam perutnya.
Lalu, pantaskah seseorang seperti ini menjadi pemimpin negeri dengan 270 juta rakyatnya?
TS sendiri telah menetapkan hati dengan ikhlas, dan telah berulangkali mengatakan, biarlah Jakarta menanggung beban dipimpin olehnya hingga 4 periode lagi, lebih lama dari masa pemerintahan JP Coen, asal Indonesia tidak terpuruk kedalam permainan katanya. Kurang apa coba? Biarlah Jakarta menjadi contoh sebaik-baiknya bagi negeri ini, bahwa jangan sekali-kali memilih pemimpin dengan keragaman budaya, adat, suku, agama, kepercayaan, hanya berdasarkan politik identitas dan politik agama.
Ujung-ujungnya nanti dia cuma bisa nyanyi lagu Hamdan ATT, (Propinsi) Termiskin Di Dunia.
Begitulah.
Lionel Richie, eh bukan. Habib Zein Assegaf
Keras! Habib Zein Assegaf Sebut Anies Baswedan Harus Diamputasi
Habib Zein Assegaf Sebut Habib Rizieq Jadi Alat Kelompok Taliban
SuaraBogor.id - Sebuah video yang memperlihatkan pernyataan Habib Zein Assegaf untuk sosok Habib Rizieq beredar di media sosial.Pada video itu, Habib Zein Assegaf sebut Habib Rizieq diperalat oleh kelompok taliban dan wahabi.
Menurut Habib Zein Assegaf, tingkah dan ceramah Habib Rizieq Shihab sudah keluar dari ajaran para Habaib lantaran pergerakan mantan
pimpinan FPI itu ekstrim dan radikal.
Menurut Habib Zein Assegaf, leluhur Habaib sejak dulu tidak ada yang bergerak dan berdakwah secara radikal seperti yang dilakukan Rizieq Shihab.
“Sebenarnya sosok Rizieq ini, yang dilabeli Habib, kebetulan di Indonesia Habib ini masih menjadi ikon. Kenapa?
Karena sejarah para Habib dulu. Saya kasih tahu ya, Habib leluhur saya dulu tidak ada pergerakannya seperti Rizieq ini. Ekstrimis, radikal,”
ujar Habib Zein Assegaf, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Rabu (30/6/2021).
Hal itu diungkapkan Zein Assegaf dalam video wawancara yang ditayangkan kanal Youtube Mynamezigy, seperti dilihat pada Rabu 30 Juni 2021.
Dalam tayangan video berjudul ‘Warning dari Habib Zein Assegaf’ tersebut, Habib Zein juga mengungkapkan perbedaan antara Habib dan non Habib.
Menurutnya, Habib jika berdakwah pastinya dengan sopan santun. Sementara non Habib, saat berdakwah cenderung radikal.
Oleh karena itu, ia menilai Rizieq Shihab yang kerap berdakwah secara radikal sudah keluar dari ajaran leluhur para Habaib.
“Itu yang membedakan Habib dan non Habib. Habib dakwahnya santun. Yang non Habib cenderung radikal. Ini ada fenomena Rizieq ini apa?
Dia sudah ke luar dari leluhur para Habaib,” ujar Habib Zein Assegaf.
Selain itu, Habib Zein juga menyebut Rizieq telah dijadikan alat atau diperalat kelompok Taliban dan Wahabi di Indonesia.
“Ini Rizieq ini sudah digunakan alat oleh kelompok-kelompok Taliban atau khawarij atau Wahabi,” ungkapnya.
Kelompok Taliban maupun Wahabi, kata Zein, memanfaatkan gelar Habib yang disandang Rizieq untuk memperluas pengaruh mereka di Indonesia.
“Kenapa dia pakai? Karena di Indonesia itu Habib masih dihargai. Coba kalau dia bukan habib, gak ada yang mau ngikut itu,” tuturnya.
Maka dari itu, Habib Zein Assegaf meminta kepada Rizieq Shihab agar tak memanfaatkan gelar Habaib yang disandangnya untuk kepentingan
pribadi dan ambisinya di Indonesia.
“Jadi tolonglah jangan memanfaatkan nama-nama habib ini, untuk kepentingan ambisinya,” jelas Habib Zein lagi,” ujarnya.
Sumber Utama : https://bogor.suara.com/read/2021/06/30/162602/habib-zein-assegaf-sebut-habib-rizieq-jadi-alat-kelompok-taliban
(Koplak!!) Sumur Resapan Anies Ditutup Aspal, Tim Detik Cari-Cari Lubang
Seorang teman bertanya kenapa sumur resapan dibuat di jalan Lebak Bulus sih, bukan di daerah yang lebih rawan banjir? Penulis hanya bisa tertawa nyengir, dan menjawab :
Kalau dibuat di tempat yang rawan banjir nanti kalau tidak berfungsi akan ketauan. Maka dibuat di tempat yang tidak rawan banjir, biar kalau nanti hujan ga banjir, Anies bisa klaim sumur resapan buatannya berhasil mencegah banjir
Tidak lama setelah kejadian tersebut, sumur resapan yang dibuat Anies kembali ditutup aspal. Hal ini karena keluhan pengguna jalan yang merasa terganggu dengan penutup sumur resapan tersebut. Bos seword juga sempat membuat artikel kalau sumur resapan Anies bahaya dan harus segera ditutup.
Kalau penulis direkrut jadi buzzer MUI, maka penulis akan berkata kalau Anies adalah pemimpin yang mendengarkan keluhan masyarakat. Sambil penulis berkata dalam hati "hihihi kena gw kibulin, padahal cuma buat menyerap anggaran".
Ya itulah Anies dengan segala akal bulusnya. Didukung oleh buzzer balaikota, apa yang dilakukan Anies selalu terlihat luar biasa. Akal bulus Anies ini bahkan mengelabui seorang politisi senior loh, Surya Paloh melalui televisi yang dia miliki, memberi Anies penghargaan "People Of The Year 2021". Entah kriteria apa yang beliau pakai untuk memberi Anies penghargaan? Ini antara dua, Anies terlalu pintar atau Surya Paloh mendadak jadi ..... (Isi sendiri).
Tapi kita tidak perlu kaget, karena ini bukanlah yang pertama. Sama seperti tugu-tugu, lalu jalur sepeda yang dibuat hanya untuk dibongkar, demikianlah sumur resapan ini. Dibuat hanya untuk kemudian di aspal kembali.
Tingkah Anies ini sampai membuat media detik kepo, karena kalau sampai di aspal maka bagaimana sumur resapan tersebut bisa berfungsi. Sejujurnya mereka kurang beriman, sehingga tidak sanggup melihat kalau sumur resapan Anies sudah berfungsi. Anggaran sudah terserap, dan dengan di aspal maka anggaran semakin dalam terserap. Hebat bukan Anies? People of the year gitu lho!!
Akhirnya karena penasaran, tim media detik melakukan observasi ke TKP dan mencari lubang-lubang penutup sumur resapan. Mereka mencari apakah lubang tersebut masih ada setelah ditutup aspal? Berikut hasil observasi mereka!!
Berdasarkan pantauan detikcom, sebagian tutup sumur resapan yang sudah diaspal tidak lagi terdapat lubang air di badan jalan.
Nah sekarang silakan pembaca putar otak setengah mati, pikirkan bagaimana caranya sumur resapan tersebut meresap air sedangkan lubangnya sudah ditutup aspal!! Sudah ketemu jawabannya? Selamat buat anda yang sudah berfikir bagaimana caranya, anda berhasil dibuat pusing gotbener.Lokasi sumur resapan yang diaspal dan kini tanpa lubang air di atasnya ada di dekat Gereja Jemaat Sumber Kasih, di dekat Perumahan Town Dahlia House, dan di dekat Winville Residence.
Segera beli antimo untuk menghindari mabok karena pusing memikirkan kekonyolan sumur resapan versi Anies ini. Istirahat secukupnya, dan jika sudah selesai baru boleh komen ya. Hehehehe
Buat buzzer balaikota, silakan konsultasi dengan wagub DKI Riza Patria. Belajar bagaimana cara cebokin kebodohan Anies sampai bersih, selamat belajar!!
Eh tapi itu kan baru sebagian? Bagaimana dengan sumur resapan yang lain? Berikut hasil observasi tim detik :
Namun, di lokasi yang sama, ada pula yang diberi lubang meski sudah ditutup aspal. Lubang di atas aspal ini berdiameter sejempol orang dewasa. Jumlahnya ada enam lubang kecil-kecil.
Silakan pembaca perhatikan gambar berikut ini dimana lubang tersebut ada.
Diameter sebesar itu sih ketutup batu kerikil dan biji salak saja sudah mampet. Lalu siapa yang akan mengawasi lubang tersebut untuk memastikan tidak ada sesuatu yang menutupinya?
Tapi diantara semuanya, yang paling bahaya adalah karena ditutup aspal kita tidak tahu apa yang terjadi dengan permukaan tanah di bawahnya. Sebelum ditutup sumur resapan tersebut sampai membuat jalan retak loh, dengan ditutup maka kondisi tanah di area sumur tersebut tidak terpantau, hanya bagus di luar tapi di dalam rawan terjadi erosi.
Retaknya jalan ini membuktikan bahwa sumur resapan tersebut mengikis lapisan permukaan tanah, dengan seiring berjalannya waktu maka erosi adalah sebuah kepastian. Kalau begini caranya dan proyek sumur resapan ini dibuat di banyak titik demi mengejar target 2022, maka tinggal tunggu waktu akan banyak sinkhole di Jakarta.
Iya kalau Anies terpilih lagi jadi gubernur atau presiden, kalau tidak? maka yang menanggung akibatnya adalah penerusnya dan masyarakat. Tapi setidaknya kalau Anies lengser, semua ulah konyolnya bisa diperbaiki, daripada tetap terpilih lagi dan membuat Jakarta semakin hancur. Apalagi kalau jadi presiden ya? Terkutuklah Surya Paloh dan semua politisi yang mendukung Anies menjadi presiden.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/koplak-sumur-resapan-anies-ditutup-aspal-tim-HK2IeWnkzp
Jokowi Benar Ibukota Harus Pindah, Karena Jakarta Sudah Berlubang-lubang dan Rusak Parah
Setelah redupnya group lawak paling lucu Srimulat, lalu muncul komedi lain yaitu model standup dimana seseorang berdiri sendirian lalu ngoceh hal-hal lucu, dengan tujuan tentu saja mengundang tawa orang, jika orang tertawa maka semua terhibur, eh lalu muncul komedi model terbaru yang tidak kalah lucu, yaitu komedi kolaborasi antara penjual agama dan politikus busuk, ya dimana lagi kalau bukan di DKI Jakarta. Sudah banyak kelucuan yang mengundang tawa kita semua, berawal dari berkumpulnya para penjual dan mabuk agama serta pengikutnya yang tidak berotak di Monas, yang konon ada 7juta jiwa, disini semua orang mulai ngakak, ya gimana gak ngakak, di Arab sana saatnya musim haji saja yang terlihat segitu banyak , ternyata tidak sampai 1 juta orang, eh ini diklaim 7 juta orang. WKWKWWK, mari tertawa sama-sama. Setelah tertawa ngakak mendengar klaim mereka lalu, ada lagi peristiwa pidato dari gubernur yang sudah mereka berikan kursi DKI 1 itu, pidato pertamanya ternyata mengatakan tentang kebangkitan pribumi, wkwkwkwk pribumi? Ayo ngakak lagi deh.
orang yang bilang katanya tidak mau membangun benda mati, ternyata banyak membangun benda mati, mulai dari membangun bambu senggama, patung sepatu yang hilang
Ternyata komedi tidak berhenti sampai disitu, memang segala sesuatu yang dibuat dari hal yang tidak baik hasilnya pasti tidak akan baik, terbukti, orang yang bilang katanya tidak mau membangun benda mati, ternyata banyak membangun benda mati, mulai dari membangun bambu senggama, patung sepatu yang hilang, dan yang paling parah rumah DP Rp. 0 yang ternyata hanya bagi orang yang berpenghasilan diatas Rp. 7 juta rupiah alias bukan rakyat miskin. Mau ketawa lagi, monggo.
Ternyata kolaborasi mereka masih juga lucu, apalagi kalau bukan group 212 yang setia unjuk gigi menunjukan eksistensinya, ya, mereka memang selalu mengingatkan Gubernur terpilih supaya tidak lupa dengan kelompok mereka itu, ya seolah mereka mau bilang tanpa 212 tidak bakal ada kursi Gubernur buat elu, ya elu. Gitu loh. Walaupu si dia itu malu-malu kucing berusaha menjauh dari 212, tapi jangan salah 212 tidak akan melepaskan diri darinya..hihihihi, sehidup semati ni yee.
Nah lawakan mereka yang terbaru nih ternyata ada lagi, ya dalam episode sumur resapan, ini lebih lucu dari lawakan yang dulu-dulu, dijamin. Liat aja dimulai dari dagelan DPRD yang sok-sokan keras ke Gubernur 212, eh ternyata sesudah di sodorin lobster langsung cari, cuer kayak, kayak pepaya tua bonyok. Sumur-sumur seharga Rp, 80juta pertitik mulai dibangun, gak main-main dibangun disemua titik, termasuk diatas trotor, dibawah jembatan, dipinggir saluran air, bahkan di bawah saluran air, wkwkwkw, ya didalam saluran air, dilobangin. Bahkan jalan dibolongin, ditambal asal-asalan sampai retak dan membahayakan pengendara motor.
Nah masalahnya jalan-jalan di Jakarta ini jadinya dilubangi dan ditutup dengan tidak rapi dan terlihat asal-asalan dan jelek. Jakarta jadi bopengan, apakah masih banjir? Banyak bunkti bahwa lobang-lobang ini gak efektif dan kita lihat saja apakah bisa mengendalikan banjir? Anehnya belom apa-apa jalan yang dilobangi itu sudah diaspal lagi setelah ada berita jalan retak. What ? Apa? Kenapa sumurnya diaspal? WKwwkwkwk yuk ketawa bareng lagi.
Semakin kesini kok semakin lucu sih, lucu tapi gak lucu , soalnya Jakarta udah berlobang-lobang, bopengan, terus gimana dong. Ya sudahlah dipindah aja ibukotanya. Nah ini cocok. Ternyata Jokowi sudah mempridiksi bahwa Jakarta dibawah kepemimpian orang yang mengandalkan ayat mayat tidak bakalan maju dan bahkan semakin hancur, walaupun sudah punya TGUPP yang kepanjangannya bisa diplesetkan jadi Tim Gubernur Untuk Pemilihan Presiden, wkwkwwk. Ya karena orang semua melihat bahwa TGUPP ini ternyata bukannya memperbaiki kinerja tapi malah sibuk membuat pencitraan buat Gubernur 212 yang dijunjungnya, yang memang sama sekali tidak punya prestasi. Sudah tepat saat Jokowi mempunyai program untuk memindah Ibukota, yah kalu bisa secepatnya, karena Jakarta sudah sangat jelek dan dipimpin oleh orang yang intoleran, di podcas Dedy Corbuzier saja dia tidak berani mengatakan bahwa ucapan selamat natal itu boleh atau tidak. Ya kita lihat saja nanti deh saat hari Natal apakah dia berani mengucapkannya. Yang jelas kami pendukung Jokowi, sangat mendukung kepindahan Ibukota, karena memang Jakarta sudah rusak dan menunggu tenggelam saja nampaknya.
Cak Soed #NKRIHargamati #KawalJokowi
Sumber Utama : https://seword.com/umum/jokowi-benar-ibukota-harus-pindah-karena-jakarta-2q4sVVW6Cw
Duh, Banyak Hidran Gak Berfungsi di Jakarta dan Petugas Damkar Terpaksa Pakai Air Selokan!
Selain masalah ketersediaan air bersih, saya baru tahu kalau di Jakarta juga terjadi masalah soal ketersediaan air yang akan dipakai untuk keperluan memadamkan kebakaran. Hal ini disebabkan oleh parahnya kondisi hidran di seantero Jakarta, yang menjadi pasokan air utama untuk pemadaman kebakaran, ternyata masih jauh dari memadai.
Data kondisi hidran di seluruh DKI Jakarta berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta terkini, seperti dilansir dari laman Kompas.com, didapati hanya sekitar 421 hidran dari seharusnya 1.213 hidran (sekitar sepertiga saja), yang berfungsi sempurna: memiliki ketersediaan air, kopling untuk pemasangan selang, dan meteran.
Mirisnya, saya kaget juga membaca pengakuan dari Kepala Regu A Pos Damkar Pondok Kelapa Jakarta Timur Matsani, bahwa **hidran kota sudah tidak dilirik oleh petugas ketika menghadapi kebakaran, tapi beralih mengandalkan air dari sungai, selokan, dan empang karena lebih bisa diandalkan.
Kalau dirinci, sepertiga hidran yang masih "waras" tepatnya sebagai berikut:
(1) Jakarta Timur: 166 hidran (dari 378)
(2) Jakarta Pusat: 110 hidran (dari 288)
(3) Jakarta Selatan: 40 hidran (dari 213)
(4) Jakarta Barat: 11 hidran (dari 149)
(5) Jakarta Utara: 94 hidran (dari 185)
Sebagai informasi, kondisi hidran yang dinyatakan lengkap saja masih belum membawa ketenangan, karena debit dan tekanan air terkadang belum "memenuhi syarat" bagi petugas Damkar untuk bertempur melawan kobaran api.
Hal ini disebabkan debit air hidran kota yang keluar sangat kecil, karena air untuk hidran menjadi satu jaringan dengan air baku warga Jakarta, tapi pihak Dinas Gulkarmat DKI tak bisa berbuat banyak guna mengatasi masalah itu.
”Kami hanya sebagai pengguna dan penggunaannya tercatat dalam meteran. Kami bayar setiap bulan,” ujar Gatot selaku Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmart.
Kasihan bener ya, kalau dipikir warga Jakarta ini. Kalau hujan kena siraman air gratis, bahkan rumahnya bisa dipakai berenang karena penanggulangan banjir yang terkesan sekenanya oleh Pemprov DKI Jakarta.
Yang begini, dulu DKI-1 pernah bilang kalau banjir, anak-anak malah senang karena bisa dapat semacam hiburan gratis.
Masalah ketersediaan air bersih buat warga Jakarta juga belum beres. Sosok yang dulu terlihat getol dan diyakini dapat membereskan masalah air bersih itu, kini sedang menikmati jabatan sebagai Menparekraf-nya Sandiaga Uno.
Nah, sekarang soal ketersediaan hidran yang layak juga terbatas, dengan risiko kalau ada kebakaran tidak bisa memanfaatkan hidran untuk memadamkan api dengan segera. Masih mending kalau di dekatnya ada selokan, empang, atau sungai ... lha kalau jauh? Masa' pemadaman ditunda atau apinya disuruh nungguin, jangan membakar dulu sebelum petugas Damkar siap?
Kita pun layak bertanya: "Apakah dengan semua kondisi hidran itu, baginda Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria tidak tahu? Tidak mau tahu? Pura-pura dalam perahu, kura-kura tidak tahu? Hahahaha...!
Atau, jangan-jangan sebentar lagi akan ada seruan untuk berdoa supaya kalaupun ada bencana kebakaran, maka sebaiknya lokasinya yang terdekat dengan hidran yang berfungsi dengan baik? Kalau kata orang Betawi: "Eh, busyet, sekate-kate lu!"
Kita pun perlu berdebar-debar menantikan akankah program pengadaan hidran-hindran baru, berdasarkan data kumpulan hidran rusak tadi akan menyerap sampai berapa miliar, kalau perlu triliun?
Jangan salah sangka, jauh di lubuk hati saya tidak pernah berharap ada satu rumahpun mengalami bencana kebakaran, yang tak jarang bisa meludeskan rumah beserta isinya.
Namun, saya juga tak menampik adanya fakta-fakta yang kerap terjadi bahwa kebakaran disebabkan oleh keteledoran si pemilik rumah. Kecuali yang diduga kuat dilakukan dengan sengaja karena alasan tertentu ya!
Akhirnya, sebelum kebakaran melanda dan menghabiskan banyak hal, tak ada salahnya kita sedikit berharap pihak-pihak terkait dapat membereskan persoalan hidran dan ketersediaan air untuk keperluan pemadaman api saat kebakaran melanda.
Daaan ... semoga nggak ada main tuding antara pimpinan yang satu dan yang lain ya, karena menemukan solusi cepat dari masalah hidran dan ketersediaan air ini jauh lebih penting. Kalaupun ada yang ingin menuding pihak tertentu, pengecualian kita berikan untuk DKI-1, yang boleh menuding DKI-1 supaya rame!
Sumber Utama : https://seword.com/politik/duh-banyak-hidran-gak-berfungsi-di-jakarta-dan-AxxkaFOaVI
Begini Ngawurnya Rocky Gerung Sebut Reuni 212 Bikin Penguasa Cemas
Refly Harun sebelumnya begitu membanggakan reuni 212 yang menurut dia, berpotensi menjadi festival terbesar di dunia. Bahkan dia dengan konyolnya mengatakan, bila perlu Jakarta ditutup untuk menggelar festival tersebut.
Orang paling bodoh pun, bakal tertawa mendengar usulan ini. Berarti menurut logikanya, perputaran ekonomi satu Jakarta harus mengalah dengan reuni 212 yang hanya bermodalkan nasi bungkus pake telor dan juga bikin semak jalanan.
Pendapat lain datang dari Rocky Gerung yang menyebut Reuni 212 akan bersinggungan dengan isu delegitimasi kekuasaan sehingga terkesan dihambat dengan berbagai macam cara.
Rocky Gerung bahkan menyebut kekuasaan berupaya keras untuk menghalangi dan membungkam setiap gerak-gerik pihak oposisi yang mendukung Reuni 212. "Jadi diamond 212 itu selalu akumulasi isunya akan meninggi, nah itu yang akan crossfire dengan delegitimasi kekuasaan, maka dari itu bagian-bagian inti dari oposisi dihalangi. Karena kalau dia crossfire, jangan-jangan kekuasaan jatuh di 312 nanti," kata Rocky Gerung dari kanal YouTube Refly Harun.
Pantes, dua orang ini rupanya bahas reuni 212. Dua-duanya sama-sama konyol dan ngawur. Memang cocok. Pantas saja Refly bisa bikin opini berkualitas jelek. Ternyata partner-nya adalah Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, upaya kekuasaan untuk menghalangi digelarnya Reuni 212 menunjukkan bukti bahwa aksi tersebut tak akan bisa dilenyapkan. Bukti tersebut semakin kuat dengan tanda-tanda kecemasan yang ditunjukkan pihak kekuasaan terhadap Reuni 212.
"Jadi tetap terlihat begitu aja pemetaan yang akhirnya orang tau bahwa 212 itu memang nggak bisa dilenyapkan. Buktinya apa ya? Buktinya kekuasaan masih cemas terhadap keadaan itu, jadi kekuasaan sendiri yang menganggap bahwa 212 memang kuat," katanya.
"Faktanya memang, selama tentang radikalisme ini ditempatkan pada Islam, betul publik Islam atau Islam politik merasa 'Okay, kita mesti fight back'. Itu hak warga negara untuk membela diri karena disudutkan," katanya.
Rocky Gerung juga menduga adanya perintah tersembunyi terhadap pihak aparat untuk menghadang laju aksi Reuni 212, sehingga intelijen berupaya keras untuk mengumpulkan data bahkan memunculkan data fiktif jika tak memperoleh data yang cukup kredibel.
"Jadi sebetulnya ada dua perintah, perintah yang tersembunyi yang kita nggak tahu datang dari mana itu masuk ke aparat lalu bekerjalah intelijen ngumpulin data. Kalau datanya nggak cukup ya dibikin cukup dengan cara bikin data sendiri," katanya.
Rocky Gerung membuat sebuah opini yang, lumayan lah meskipun sama ngawurnya. Masih kalah dari omongan Refly soal reuni 212 festival terbesar dan minta Jakarta ditutup. Yang ini benar-benar gak ada obat untuk obati ngawurnya.
Memang terlihat mudah menarik kesimpulan kalau pemerintah dinilai takut dengan kelompok nasi bungkus penjual agama karena mereka terus disikat sampai tak berkutik.
Intelijen mengurusi soal kelompok 212, sama saja ini opini yang sangat menghina intelijen. Intelijen kok urusi kelompok pengecut yang kalau mau diberesi pun sangat mudah. Di sinilah ngawurnya Rocky. Mungkin terlalu banyak nonton film. Jadinya mungkin dia berpikir kelompok 212 ini sehebat kelompok sindikat internasional atau mata-mata asing yang harus diatasi oleh intelijen.
Mau angkat derajat pasukan 212 kok sampai segitunya. Mereka ini, cukup dilawan oleh pendukung biasa saja. Tinggal ejek dan nyindir aja mereka sudah ngamuk tak jelas. Disodori berita tentang Ahok, mereka langsung kesurupan massal, sekujur badan gatal-gatal, kebakaran jenggot, meraung bagai serigala kesurupan arwah kadal gurun.
Disentil dikit aja langsung teriak kriminalisasi ulama. Neraka dan azab dibawa-bawa. Kelompok amatir begini kok harus diberesi intelijen? Ini namanya merendahkan wibawa intelijen. Ini kalau diibaratkan seperti pemain sepak bola all-star terbaik di seluruh dunia disuruh bertanding lawan bocah ingusan yang kencing saja masih belum lurus.
Kalau memang kuat, kenapa reuni tahun ini sangat kecil sekali? Paling cuma seribuan orang. Tak usah denial demi membohongi orang bodoh. Tak usah seret-seret ke agama karena mereka ini sampah demokrasi yang menggunakan agama untuk berlindung di balik sifat pengecutnya.
Berharap rezim jatuh di 312? Mimpi terus deh, asalkan jangan sampai sakit hati akut dengan mengatakan reuni 212 akan jadi festival terbesar di dunia sehingga bumi harus ditutup.
Bagaimana menurut Anda?
Sumber Utama : https://seword.com/politik/begini-ngawurnya-rocky-gerung-sebut-reuni-212-CeyajGiKFq
Banyaklah Berdoa Warga Jakarta: Nggak Ada Anggaran untuk Program Sumur Resapan 2022
Memasuki tahun kelima kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, tampaknya nggak pernah jauh dari masalah, juga program unggulan yang setelah coba dijalankan malah menimbulkan masalah, masalah, masalah, dan masalah baru.
Sengaja saya ulangi kata "masalah" empat kali karena memang masalah di Jakarta sejak pemenang Pilkada 2017 hasil pilihan 58 persen warga pencoblos kertas suara bergambar Anies-Sandiaga seakan beranak-pinak, juga sudah membuat beberapa kepala dinas, pimpinan proyek, atau yang sejenisnya memilih mengundurkan diri karena nggak kuat dikasih tugas yang tampaknya cukup banyak masalah.
Belakangan ini, selain Formula E, masalah banjir dan sumur resapan menjadi perbincangan hangat netizen, bahkan saya yakin masyarakat juga mengeluhkan di dunia nyata.
Sebelum diprotes oleh beberapa dokter alumnus UI soal potensi sumur resapan menjadi semacam "tempat ternak nyamuk" jika tidak dibereskan segera, publik juga ramai membahas soal fungsi sumur resapan yang dianggap gagal menyerap genangan air, posisi sumur resapan yang dianggap mengganggu kenyamanan dan bisa membahayakan keselamatan, hingga kualitas sumur resapan yang diduga tidak memakai bahan terbaik.
Kalau kabar yang bikin khawatir itu belum cukup, ada tambahan kabar seru datang dari pengakuan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, yang mengatakan bahwa anggaran untuk program sumur resapan dihapus, saudara-saudara!
Yap, seperti dilansir dari laman CNN Indonesia*, kabarnya dalam APBD DKI Jakarta 2022 anggaran sumur resapan yang sempat ada, kini dinolkan karena mau dialihkan untuk membayar gaji penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).
Saya sendiri belum paham persisnya untuk kegiatan atau program apa saja gaji PJLP itu, yang katanya para personelnya kekurangan anggaran untuk gaji seiring naiknya UMP 2022 sebesar Rp. 37.000, tapi dari pemberitaan yang sama saya mendapat alur soal anggaran sumur resapan itu begini:
(1) Awalnya ada anggaran untuk program sumur resapan sekitar Rp 300 miliar.
(2) Pada rapat komisi, anggaran itu lantas dipangkas menjadi sekitar Rp120 miliar
(3) Akhirnya, dalam rapat badan anggaran (Banggar), entah gimana anggaran itu disepakati untuk dinolkan.
Kabar ini bukan isapan jempol, tetapi yang jelas sungguh memupuskan harapan bagi warga Jakarta bahwa program yang bermasalah dan jelas butuh banyak duit untuk dimaksimalkan jumlahnya, trus sumur-sumur yang kabarnya rusak perlu diperbaiki ... praktis akan terbengkalai pada tahun 2022 nanti.
Sementara, akhir tahun kira-kira tinggal 29 hari lagi dan kita ragu Pemprov DKO Jakarta masih punya cukup anggaran, sekalipun hanya untuk kejar target pembuatan sumur sampai akhir 2021, yakni sebanyak 26.000-an sumur dari yang sekarang mencapai 19.000-an, seperti kata Ahmad Riza Patria, Wagub DKI Jakarta belum lama ini.
Eh, pada yakin kalau dihitung sumurnya sebanyak itu? Kalau saya sih kok kurang yakin yah. Apalagi selama ini sering ada cerita soal kelebihan bayar, jadi mungkin saja soal jumlah sumur ini kelebihan hitung juga. Hehehe...
Daaan ... rasanya sudah menjadi rahasia umum bahwa program kerja yang hanya berfokus kejar target (juga supaya anggaran terserap) biasanya layak diragukan kualitasnya. Lihat saja contoh sumur-sumur yang selesai dibangun itu, yang dalam hitungan satu-dua bulan sudah mulai ambyar meski musim penghujan masih tahap awal.
Bagaimana kira-kira kalau sudah masuk puncak musim penghujan? Saya khawatir keberadaan sumur-sumur resapan itu bukan hanya nggak berguna, melainkan juga membahayakan pengguna jalan karena mulai rusak atau malah hancur.
Sementara, dengan nol anggaran tadi, jelas pembiayaan untuk perbaikan sumur hanya menjadi impian belaka, karena tak mungkin kan mendadak bagian keuangan Pemprov DKI Jakarta mendadak mencaplok pos anggaran lain untuk dipakai program sumur resapan?
Jadi, kecuali nanti mendadak pihak-pihak penentu anggaran itu insyaf dan memasukkan kembali anggaran untuk program sumur resapan, rasanya warga Jakarta perlu banyak berdoa supaya sumur-sumur yang sedianya diharapkan bisa mengurangi genangan di jalanan seantero Jakarta, tidak berubah menjadi malapetaka karena mengalami kerusakan dan tidak tersedia anggaran untuk perbaikan.
Waaah, kalian warga Jakarta yang tabah menghadapi ujian kesabaran yang masih akan berlangsung sebelas bulan lagi, sampai duo Anies-Ariza selesai menjabat sebagai DKI-1 dan DKI-2 yah.
Penduduk Jakarta memang sudah melakukan kesalahan fatal sejak 58 persen surat suara "berpihak" pada Anies-Sandiaga karena mereka terbuai oleh perkataan dan janji manis calon pemimpin yang kini memperburuk citra hingga jalanan di Jakarta.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/banyaklah-berdoa-warga-jakarta-nggak-ada-anggaran-fNL54BrGVk
Jokowi “Menyalahkan” Polsek
Indonesia sebagai negara demokrasi menjamin warganya untuk berekspresi menyampaikan pendapat sekaligus kritik. Berbeda dengan Indonesia, Korea Utara membungkam warganya untuk berpendapat apalagi melemparkan kritik. Sangat tabu.
Kim Jong Un bahkan berperilaku berlebihan, jika terjadi di Indonesia pemimpin seperti itu saya yakin, masyarakat akan marah dan melakukan perbuatan politik kerakyatan. Masyarakat Korea Utara sekarang ini sedang mengalami krisis pangan. Eh seolah tak peduli Kim Jong Un memerintahkan rakyatnya membuat permen sebagai tradisi menyambut hari ulang tahunnya. Konon tepung dan gula menjadi mahal dan stoknya semakin menipis.
Kita bersyukur, pemimpin kita sekarang ini bekerja untuk mensejahterakan rakyat. Membangun bendungan demi mengairi sawah rakyat, jalan tol demi mempermudah mobilisasi masyarakat dan lain sebagainya.
Walaupun sudah bekerja keras demi rakyatnya, tetap saja Presiden Jokowi tak lepas dari kritik bahkan hinaan yang datang mencerca. Tetapi Presiden Jokowi tetap santai dan terus bekerja. Rupanya pikiran Jokowi tidak sejalan dengan aparat di bawah.
Beberapa waktu lalu pernah viral tentang mural yang mengkritik Presiden Jokowi. Mural bernada kritik terus bermunculan di berbagai tempat dalam beberapa waktu terakhir. Pernah di Bandung, Jawa Barat, mural dengan sosok pria mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul di jembatan layang atau fly over Pasupati.
Kemunculan mural ini dinilai berkaitan karena kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19 saat ini. Narasi mural yang disampaikan masih berkaitan dengan perasaan warga yang mengkritik situasi penanganan pandemi.
Fenomena mencoret dinding dengan mural hingga grafiti masih meluas di berbagai wilayah meski kerap dihapus. Di Solo muncul mural bertuliskan 'Negaraku Minus Nurani' dan 'Orang Miskin dilarang Sakit' di kawasan Stabelan, Kecamatan Banjarsari.
Jauh sebelum itu, deretan mural yang dihapus sudah mencuat sejak akhir Juli 2021 lalu. Misalnya, muncul mural bertuliskan 'Tuhan, Aku Lapar' di kawasan Tigakarsa, Kabupaten Tangerang. Coretan itu menjadi viral dan langsung dihapus aparat.
Kemunculan mural terus berlanjut dan melebar ke berbagai tempat baik di dalam ataupun luar Pulau Jawa. Salah satu yang fenomenal ialah gambar orang mirip Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang bagian mata ditutupi stiker tulisan '404: Not Found'. Istilah itu lazim dalam dunia siber, menandakan laman yang dituju tidak bisa diakses atau tidak ada sama sekali.
Sebelumnya, di tembok salah satu rumah kosong pinggir jalan di kawasan Pasuruan, Jawa Timur, juga tergambar mural bergambar kartun yang dibubuhi dengan tulisan 'Dipaksa Sehat di Negeri yang Sakit'. Lukisan itu hanya bertahan beberapa hari.
Diduga, gambar telah ada pada sekitar tanggal 25 Juli. Kemudian, menjadi viral dan langsung dihapus oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada 10 Agustus.
Gambar lain bertuliskan 'Wabah Sesungguhnya adalah Kelaparan' juga muncul di kawasan Ciledug, Tangerang. Penghapusan itu diklaim oleh petugas Kecamatan Ciledug atas permintaan warga.
Gencarnya aksi penghapusan narasi itu mendapat kritik dari sejumlah pihak. Amnesty International Indonesia menilai bahwa upaya aparat itu mengancam kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Saya yakin bukan hanya Amnesty International saja yang berpendapat demikian. Bahkan bukan tidak mungkin Presiden Jokowi dianggap pemimpin yang anti kritik alias tidak mau menerima saran dari orang lain. Apalagi pihak oposisi tentu dengan kejadian mural yang mengandung kritik dihapus aparat pemerintah, akan mudah menuduh bahwa rezim Jokowi otoriter dan membungkam kritik.
Sebenarnya apa yang terjadi, apakah benar Jokowi otoriter atau anti kritik?
Baru-baru ini Presiden Jokowi menyentil kepolisian. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta kepolisian tidak asal menindak masyarakat yang mengkritik kinerja pemerintah. Jokowi khawatir tindakan polisi tersebut membuat indeks kebebasan berekspresi turun.
Menurut Jokowi, polisi memang harus tegas dalam menindak siapapun yang terbukti melanggar hukum atau melakukan kejahatan. Namun, ia menekankan agar polisi tidak mudah menangkap orang karena mengkritik pemerintah. Jokowi mengira yang menghapus mural kritik selama ini bukan Kapolda, Kapolres tapi Polsek setempat.
Jokowi meminta Listyo memberitahu jajarannya di tingkat polsek untuk tidak terlalu mengurusi masalah mural. Menurutnya, mural bernada kritik itu masalah kecil. Ia bahkan tak masalah dirinya kerap mendapat fitnah dan makian.
Nah jadi bagi kalian yang mau membuat mural bermuatan kritik sekarang bisa lebih leluasa dan tidak usah sembunyi-sembunyi. Siapa tahu mural kalian mendapat apresiasi dari Presiden dan mendapat kesempatan bisa berfoto dengan Presiden Jokowi.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/jokowi-menyalahkan-polsek-vFGk23dgMV
Wanted: (Dicari) Partai Terbodoh Versi Google!
Sesuai dengan fungsinya, Google dengan teknologi baru dalam mesin pencariannya segera mendapatkan content atau situs yang paling sering terkait dengan tag "Gubernur Terbodoh". Dan keluarlah hasilnya berupa situs-situs dan foto-foto yang memuat gambar orang tersebut. Mungkin ini adalah azab setelah sekian lama orang ini berkecimpung dalam dunia persilatan yang sesat. Silakan cek sendiri dan nilai sendiri. Ketik google dot com lalu masukkan kata yang ingin dicari. (Sumber sumur artikel: Mbah Google)
Namun tahu, 'kan? Gubernur Terbodoh saat ini belum punya partai. Kalau logikanya dipakai, pasti belio sangat membutuhkan partai, dan tentu saja membutuhkan pula seseorang untuk dijadikan pasangan untuk bersama-sama maju dalam kontestasi pemilihan presiden 2024.
Mungkin saja belio punya banyak uang, tapi tetap saja belio membutuhkan orang-orang yang setia mendukungnya. Kalau cuma punya banyak uang, belio cuma mendapatkan gelar "orang kaya", bukan gelar "presiden." Jadi kalau mau jadi presiden, yang dibutuhkan adalah banyak sekali orang-orang yang pergi kepada orang lain untuk memperkenalkan sosok belio sebagai calon pemimpin terbaik kepada masyarakat, lalu semakin terkenal baik (bukan semakin terkenal jahat, tentunya) dan semoga lebih dari setengah penduduk Indonesia yang mau ikhlas dan tunduk diperintah oleh sang Capres sehingga kepincut untuk memilihnya dalam ajang pemilihan presiden.
Itulah gunanya partai. Selain untuk memperkenalkan calon pemimpin, partai adalah kumpulan orang-orang yang berpolitik, mencari orang-orang yang memiliki kemampuan yang luar biasa (dibandingkan rakyat biasa) untuk bersama-sama duduk dalam struktur pemerintahan dan bekerja sama untuk mengatur jalannya roda pemerintahan.
Sedikit tambahan kisah mengenai kemampuan politik dan memimpin, Anda lihat sendiri, 'kan? Presiden kita, Jokowi memiliki kemampuan luar biasa.
Bagaimana tidak, pada tanggal 31 Oktober 2021, Presiden Jokowi telah dinobatkan oleh kalangan dunia sebagai Presiden Group of Twenty atau yang biasa dikenal sebagai G20. Jokowi luar biasa dipercaya untuk memimpin perkumpulan kerja sama multinasional negara-negara yang tergabung dalam kelompok G20 (Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, Jepang, India, Indonesia, Itali, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa).
Ini pertama kalinya dalam sejarah Indonesia. Menjadi fakta dan sejarah baru yang sangat terang berderang tak terbantahkan.
Spontan, tanpa butuh waktu yang lama, nama Indonesia dan juga nama Presiden Jokowi tersebar di berita di seluruh dunia, Indonesia dan Jokowi dihormati dan mendapatkan respek dari negara-negara di dunia (termasuk negara yang bukan dalam G20).
Kita sebagai rakyat yang merasa bangga, kita semua telah bertepuk tangan, memberi penghormatan yang pantas bagi Presiden.
Sayangnya, ada yang aneh; spesies yang aneh & antik yaitu "manusia kadal gurun", mereka secara otomatis kejang-kejang kesakitan ototnya, kejang otak, dan sakit hati di sana, di sudut kamar kecil yang berbau kencing, karena mereka sangat benci melihat Presiden Jokowi semakin menjadi teladan dan kebanggaan rakyat Indonesia. (Sumber)
Sangat kontras dan jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Gubernur Terbodoh. Contoh: ketidakbijaksanaannya dalam menjalankan roda pemerintahannya telah membuat kita malu di hadapan dunia.
Asal tahu saja, foto-foto jalan raya yang di atasnya dibuat sumur-sumur resapan, yang tampilannya hancur, jelek, kurang perencanaan, berbahaya bagi pengguna jalan, dan kabar ketidakbecusan belio itu telah tersebar ke lini-lini jaringan berita di luar negeri, menjadi bahan tertawaan seluruh dunia.
Ini tidak baik. Belio bukan orang yang cocok untuk jadi pemimpin. Belio sebenarnya berjiwa pecundang atau orang gagal. Atau mungkin belio adalah tokoh Neo-Joker, Joker tapi versi terbaru. Mungkin saja belio itu pintar, tapi dengan menghalalkan segala cara belio menggunakan kepintarannya untuk merusak dan merampas segala hal yang baik untuk kepentingannya sendiri. Kepribadiannya parah banget. Dan benar saja, jika beberapa komentator Seword telah mencapnya sebagai psikopat.
Tidak lama setelah jalan itu dibuatkan sumur resapan, proyek itu pun dibatalkan di tengah jalan, sumur resapan ditimbun lalu jalan kembali direnovasi diaspal kembali ke keadaan sebelum sumur resapan dibuat, kembali ke titik nol alias kerja kosong. Ugh, benar-benar pemborosan uang yang paling mengesalkan yang pernah dilihat oleh rakyat, juga terlihat buruk di pandangan dunia juga.
Lihatlah salah satu gambar bukti di bawah ini, perhatikan di Jl. Lebak Bulus III itu, aspal baru telah menimpa pinggiran bagian bawah trotoar yang berwarna hitam dan putih, itu tertutup sebagian, lalu garis putus-putus berwarna putih di tengah-tengah jalan itu sudah tidak ada:
(Image courtesy of detik.com)
Buat rakyat kok coba-coba bikin proyek bodoh? Itu uang rakyat, itu bukan uang nenek loe! What a Gotham Governor!
Kembali ke topik utama, pertanyaannya adalah: partai mana yang mau meminang sang Gubernur Terbodoh?Apakah mungkin ada partai yang sebegitu bodohnya, tanpa berpikir panjang ingin meminang Gubernur Terbodoh dan mencalonkannya sebagai capres 2024?
Apakah partai itu siap dengan konsekuensinya yaitu menjadi Partai Terbodoh versi Google seperti yang dialami Gubernur Terbodoh?
Seperti halnya beredar meme tentang partai tertentu yang dipermalukan pakai istilah "Candi Hambalang", maka rakyat dan warganet juga mungkin siap untuk menaruh "Gelar Mahkota Terbodoh" bagi siapa pun, bahkan bagi partai besar sekalipun jika berani meminang Gubernur Terbodoh.
Silakan jika berani. Waspadalah, rakyat dan segenap warganet sejak dini mungkin telah menyiapkan bahan-bahan meme tanpa wajah, namun terdapat tulisan yang sangat memalukan seperti: "Wajah-Wajah Kader Partai Terbodoh Versi Google!"
Hati-hati. Bukannya memperoleh suara dari rakyat dan semakin kuat, yang ada malah partai itu semakin merosot perolehan suaranya karena rakyat semakin kesal dengan partai yang telah mendukung Gubernur Terbodoh untuk maju sebagai calon presiden.
Mungkin itulah yang dinamakan hukuman sosial dari rakyat.
Jangan main-main dengan rakyat.
Jangan sampai salah pilih lagi.
Jangan sampai pilih calon pemimpin yang sok dengan mengatakan "Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal." Padahal belio lebih parah lagi daripada kata fatal itu: memilih belio adalah sebuah keputusan masuk dalam klub neraka banget.
Meski kami itu punya suara yang diinginkan partai dan capres, kami pun tetap berusaha rendah hati; maaf, bahwasanya suara rakyat itu bukanlah suara Tuhan (walau ada yang mengatakan hal sebaliknya) Tapi takdir Tuhan telah menempatkan kami yang cuma rakyat biasa ini untuk bersuara seturut hati nurani bersama-sama demi mencapai kehidupan yang lebih baik, baik secara fisik maupun secara spirituil. Mohon agar partai dan capres merenungkan filsafat ini.
Seandainya saja, suatu hari belio mendatangi Anda, mengajak Anda, tolak saja dengan tegas, pasti Anda aman dari serangan tsunami meme yang memalukan di masa depan.
Bahkan Ganjar Pranowo sekalipun jika berpasangan dengan Gubernur Terbodoh, kemungkinan besar Ganjar akan kehilangan rasa hormat dan respek dari rakyat.
Ganjar pun harus menerima ganjaran dan konsekuensinya yaitu dinobatkan sebagai salah satu pasangan Capres Terbodoh versi Google.
Untungnya saja, hal ini belum terjadi, dan semoga tidak pernah terjadi karena rakyat demikian sayang pada Ganjar, terbukti dari elektabilitasnya semakin naik.
Sebaiknya Ganjar jangan pernah berpikir untuk memilihnya sebagai pasangannya. Tidak ada gunanya, tidak ada manfaatnya, cuma beroleh banyak mudharat dan kerugian.
Penulis hanya mencoba berbuat baik dengan membuat artikel opini untuk memperingatkan hal ini sebagai prediksi dan antisipasi kepada beberapa pihak, bahwasanya sudah sebagian besar rakyat sudah antipati pada belio.
Waspadalah, waspadalah!
Akhir kata... terinspirasi dari salah satu quote "Game of the Thrones":
"Brace yourselves! Stupidest Governor is coming!"
Sumber Utama : https://seword.com/politik/wanted-dicari-partai-terbodoh-versi-google-PwqxAXvOIX
Pembelaan Stafsus Jokowi pada Risma yang Dikritik Paksa Bicara Tuna Rungu
Memang tak mudah menemukan kesalahan dari sosok pejabat jujur seperti Jokowi, Ahok maupun Risma. Untungnya bapak presiden memiliki sikap halus, sopan, sekaligus anti hinaan. Berbeda dengan Ahok dan Risma yang cenderung keras dan blak-blakan. Di sinilah celah yang selalu dimanfaatkan oleh para pembenci untuk melontarkan fitnah. Padahal kita tahu marahnya Risma dan Ahok hanya ditujukan pada para bandit dan pegawai negara yang tak amanah. Selain itu mereka dikenal sangat mencintai warganya. Hanya soal komunikasinya saja yang sering disalah pahami.
Dan inilah yang kini menimpa Risma saat mendatangi hari disabilitas kemarin. Tujuan Risma untuk melatih mereka berbicara malah disalah artikan ke hal lain. Bahkan ada yang menyebut sebagai pemaksaan, bentuk kesombongan, pelecehan dan lain sebagainya. Padahal di Surabaya sendiri, Risma juga sangat akrab dengan penyandang disabilitas. Ini makanya ia terpilih telak selama dua periode. Sayangnya merek yang tak mengenal Risma hanya melihat penampilan garang di luarnya dan menafsirkan sosoknya sebagai orang jahat.
Sebelumnya seperti dilansir cnnindonesia.com, Risma dikritik penyandang disabilitas rungu karena diminta bicara di depan banyak orang saat peringatan HDI 2021. Risma menggunakan istilah 'paksa' saat itu. Risma meminta anak tuli mencoba berbicara untuk memaksimalkan potensi dirinya.
Perwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Stefanus mengaku tersinggung dengan tindakan Risma. Menurut dia, Mensos mestinya bisa menghormati penyandang disabilitas rungu yang berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
Merespons kritik itu, Risma mengakui memaksa bicara demi melatih kemampuan bicara.
"Kenapa ibu paksa kalian untuk bicara? Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga. Tapi saya berharap kita semua bisa mencoba," ujarnya.
"Saya enggak maksa dia bicara, untuk apa saya maksa? Itu pilihan, tapi saya ingin dia di kondisi tertentu bisa menyelamatkan dirinya. Tidak ada niat apa pun dari saya, saya sedih terus terang," kata Risma di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Sebagai orang yang memiliki hati yang baik, tentunya kita bisa memaklumi perbuatan Risma. Kita harus bisa melihat tujuan dan niat baiknya sebelum menghakimi apalagi menghujatnya secara berlebihan. Bukankah dalam perkara pidana juga melihat ada tidaknya niatan pelaki untuk memutuskan suatu perkara. Di sinilah penting untuk berpikir jernih ketimbang terbawa emosi. Bahkan stafsus Jokowi yang penyandang disabilitas sendiri justru membela perbuatan Risma yang bertujuan mulia.
"Jika kita bicara tentang penyandang disabilitas rungu/tuli, setiap anak-anak, usia produktif tuli memiliki kebutuhannya masing-masing yang kita ga bisa sama ratakan," kata Angkie kepada wartawan di Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat, (3/12).
Angkie mengatakan banyak cara komunikasi yang bisa dipilih oleh penyandang disabilitas rungu. Selain menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi, anak disabilitas rungu juga bisa menggunakan gerakan tubuh, atau bantuan teknologi.
Dia juga menilai bahwa aksi Tri Rismaharini sebenarnya tulus dan bertujuan baik untuk penyandang disabilitas rungu agar bisa memaksimalkan kemampuannya.
"Bicara tentang ibu Risma, sejujurnya maksud dan tujuannya ibu Risma tulus," kata dia.
Risma juga disebut punya komitmen untuk mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Hal itu dibuktikan lewat pembentukan Komite Nasional Disabilitas (KND).
"Jadi artinya ini adalah bentuk komitmen ibu Risma untuk perhatian, perlindungan atas hak-hak penyandang disabilitas. Hanya saja memang komunikasinya yang sedikit berbeda," kata Angkie.
Coba saja tanyakan pada para pengkritik termasuk anggota DPR itu, apakah mereka telah menanyakan langsung ke tuna rungu yang telah diminta bicara. Jangan-jangan dia malah senang diajak komunikasi oleh Risma. Hanya saja media yang terlalu gembar gembor seolah Risma sosok yang jahat. Padahal setelah melihat videonya secara langsung bisa diamati bahwa perlakuan Risma sangat halus. Dirinya terlihat memotivasi, bukan memaksa.
Mereka yang masih saja menghujat Risma barangkali memang sudah benci duluan padanya. Makanya ketika ada kesalahan langsung jadi momen balas dendam. Kita yang waras secara logika tahu mana yang tulus dan mana yang hanya membawa prasangka buruk. Biarlah mereka terus menghujat, karena Tuhan akan terus mengangkat derajat Risma seperti halnya Ahok. Sebaliknya bagi para pembenci hanya menyisahkan kehinaan yang akan didapat suatu hari nanti akibat memfitnah pejabat amanah.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/pembelaan-stafsus-jokowi-pada-risma-yang-dikritik-52gnIecrvO
Fiks! Novel Bamukmin Gagal Jadikan Reuni 212 Sebagai Panggung Politik Menuju RI-2
Dalam lagunya yang berjudul 'Untuk Kita Renungkan', Ebiet G Ade sudah mengingatkan sebaiknya banyak bercermin.
Bercermin di sini bukan dalam artian yang sebenarnya. Tapi mesti tahu diri. Mesti mengenal diri sendiri. Dan melakukan introspeksi diri secara terus-menerus.
Karena kalau tidak, siap-siap saja malu atau malu-maluin.
Sudah banyak contoh kok orang yang jadi malu sendiri sampai urat malunya putus akibat tidak tahu diri tersebut.
Salah satunya adalah Novel Bamukmin.
Tentu kita semua sudah tahu siapa si Novel ini karena begitu terkenalnya dia.
Statemennya kerap dijadikan sebagai sumber berita oleh wartawan.
Kemudian, ia juga sering diundang oleh media televisi sebagai narasumber.
Tapi sesungguhnya Novel dijadikan media darling itu bukan karena prestasinya yang mendunia atau karena pernyataan-pernyataannya yang penuh dengan hikmat kebijaksanaan. Melainkan karena apa yang disampaikannya lucu dan terkadang tidak masuk akal.
Seperti pada 2017 lalu, ada satu ungkapan yang dipopulerkannya yang dijadikan berita oleh media nasional yakni 'fitsa hats'.
Dan kata-kata 'fitsa hats' tersebut sempat viral di dunia maya. Tidak sedikit netizen yang membicarakannya.
Bahkan ada yang mempelesetkannya menjadi 'firza hots'. Yang kita tahu sendiri bahwa Firza merupakan mantan pasangan chat seks Rizieq.
Pertanyaannya, apa istimewanya 'fitsa hats' yang keluar dari mulut Bamukmin tersebut, sampai-sampai dijadikan berita segala?
Kata aslinya sih pizza hut.
Yang mana setelah tamat SMA dulu Novel sempat bekerja di restoran cepat saja asal Amerika itu sebagai pelayan. Tapi berhubung PA 212 anti terhadap Mamarika, itulah kenapa ia malu menyebut pizza hut. Sehingga dipelesetkanlah oleh-nya menjadi 'fitsa hats'.
Dasar kadrun. Hehehe
Selanjutnya, Novel juga pernah mengaku siap menjadi Cawapres. Capresnya pun dia yang pilih, yakni Anies Basw-edan. Dan hal ini lagi-lagi terjadi karena jarang ngaca.
Karena kita tahu sendiri bagaimana kualitas Novel. Suka ngebacot tapi tidak suka baca buku. Sehingga omongannya pun hanya sebatas PKI doang.
Dikit-dikit orang yang tidak sepaham dengannya dituduh PKI. Termasuk polisi yang baku tembak dengan Laskar FPI pada 2020 lalu, dikatakannya mirip PKI.
Selanjutnya, Dedengkot kadrun itu juga nol persen elektabilitas dan tidak punya partai.
Padahal elektabilitas seorang wakil itu penting lho untuk mendongkrak elektabilitas Capres. Karena banyak juga orang yang memilih calon kepala daerah ataupun Capres bukan karena faktor Cakada/Capresnya tapi karena wakil.
Dan ketika ada pihak yang menyarankan sebaiknya PA 212 menjadi partai saja, dibilangnya itu gerakan moral, bukan gerakan politik.
Lucu banget. Gerakan moral tapi kerjaannya menjadi Timses melulu.
Padahal kalau mau mau berjuang lewat politik, mau tidak mau supaya peluangnya lebih besar menang mesti jadi kader partai.
Karena coba kita perhatikan Wapres Indonesia, dari Muhammad Hatta hingga Maruf Amin. Mayoritas merupakan kader partai atau mantan kader partai.
Cuma Boediono doang yang independen.
Itupun karena SBY memiliki elektabilitas yang sangat tinggi serta sebagai petahana kala itu. Sehingga ia berani menangkat orang yang tidak punya partai.
Dan menurut hemat penulis, karena Anies elektabilitasnya gak terlalu tinggi alias masih dibawah Ganjar atau Prabowo maka sudah bisa dipastikan dia akan memilih Cawapres yang notabene kader partai.
Di samping itu, Novel juga gagal menunggangi reuni 212 untuk panggung politiknya. Terbukti di reuni kali ini tidak ada sama sekali namanya disebut sebagai Cawapres oleh peserta reuni.
Padahal dia sudah berjuang keras lho untuk mensukseskan acara tersebut.
Pertama, Novel sampai tega membohongi masyarakat dengan mengatakan peserta yang akan hadir di reuni 212 mencapai jutaan orang.
Kedua, habib KW itu juga melakukan playing victim dengan mengatakan banyak pihak yang ingin menggagalkan reuni 212.
Termasuk ia menuding pemerintah panik dengan adanya reuni tersebut karena dihadiri oleh banyak massa.
Ketiga, tanpa tedeng aleng-aleng Novel menuding orang yang tidak suka/setuju dengan reuni 212 adalah PKI.
Tidak pelak, tudingannya yang tidak berdasar itu juga mengarah ke Wagub Dki. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa Riza Patria dengan tegas menolak reuni 212 digelar pada 2 Desember 2021 ini. Lantaran khawatir akan muncul kluster baru Covid.
Eh, sudah nuding sana-sini dan berbohong, sekalipun namanya tidak pernah disebut oleh peserta demo 'mari dukung Novel sebagai Cawapres 2024 dari kalangan milineal'.
Dan yang paling menyakitkan adalah ternyata Anies tidak hadir di reuni tersebut.
Ini ibarat seorang pria jomblo yang lagi kasmaran sedang ulang tahun. Ia persiapkan matang-matang perayaan Ultahnya tersebut dengan harapan wanita yang diincarnya akan datang membawa kado.
Eh pas lagi perayaan, ternyata yang ditunggu tidak kunjung tiba.
Itu artinya apa?
Ada dua hal.
Pertama, PA 212 tidak mendukung Novel jadi Cawapres.
Dan Kedua, Anies gak mau Cawapresnya bau pesing seperti Novel.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/fiks-novel-bamukmin-gagal-jadikan-reuni-212-rxjaNLreqo
Penggagas Vertical Drainage ala Anis Cuma Sekolah SMP Dua Bulan?
Si Penggagas Vertical Drainage itu BUKAN seorang LULUSAN SMP, mengingat cara penerapannya yang menyelisihi penemu teknologi ini.
- Satu Ruangan Tidak Bisa Ditempati Dua Benda
Di SMP telah diajarkan hukum fisika bahwa SATU RUANGAN tidak mungkin diisi atau ditempati oleh DUA BENDA.
Kaidah ini dapat dibuktikan dengan percobaan berikut.Percobaan-1:
- Isi gelas hingga penuh (rata dgn bibir gelas dan letakkan di atas piring.
- Ambil odol baru (penuh) dan secara perlahan masukkan bagian tutup ke dalam gelas hingga tutupnya menyentuh dasar gelas.
Perhatikan: air sebagian meluap ke piring.
Terbukti tabung odol tidak bisa bertahan di volume yang baru saja ditempati air. Karena air benda cair, airlah yang mengalah (dengan meluapksn diri) dan mencari tempat lain (piring).
- Vertical drainage ala Anies itu merupakan gagasan orang guoooblooog+bodoh yang belum lulus SMP!
Apa buktinya? Lakukanlah percobaan ini.
Percobaan-2:
- Sediakan baskom ukuran 30 cm.
- Sediakan potongan pralon 1/2 inci yang panjangnya 1 cm kurang dari tinggi baskomnya.
- Panaskan paku 1/2 inci dan tusukkan ke pipa pralon: terbentuk satu lubang kecil pada pralon.
- Tutup satu ujung pralon dengan dop dan letakkan di tengan baskom dengsn dop di dasar baskom.
- Padatkan baskom dengan tanah yang agak gembur hingga rata dengan bibir pralon.
- Guyur tanah ini dengan air secara cepat hingga pada permukaan tanah padatan ini terlihat genangan tipis air. INILAH SIMULASI LAHAN YANG JENUH atau MELIMPAS KARENA SEDANG DIGUYUR HUJAN LEBAT. Genangan tipis air pada baskom ini merupakan simulasi limpasan hujan.
[Segera terlihat ada sedikit kumpulan air di dalam PVC. Inilah mekanisme sumur galian; air memata-air dari sekeliling dinding sumur dan dari dasar sumur. Kalau kedalaman sumur resapan Jokowi 60 meter, apa yang dibuat Jokowi itu BUKAN SUMUR RESAPAN, tetapi vertical drain ala kafir.]
- Isi PVC dengan air hingga bibir PVC sedikit di bawah permukaan genangan. [BEGINILAH YANG TERJADI PADA VERTICAL DRAINAGE ALA Anies.]
- Biarkan semalaman untuk menyimulasi wilayah DKI diguyur hujan semalaman. [Cara pembuktian ini pas buat kadrun yang irit mikir.]
Berdasarkan sunnatullah bahwa satu ruangan TIDAK bisa ditempati oleh dua jenis benda, sampai lebaran kadrun pun air yang di dalam PVC TIDAK AKAN MERESAP ke dalam pori-pori tanah yang berada di luar PVC tsb. Mengapa? Wadah baskom ini menyimulasi permukaan air tanah yang membuat air limpasan tidak bisa lagi menyusup karena tidak ada lagi pori kosong di bawah muka air tanah.
3. Mengapa Vertical Drainage ala Anis Disebut Bisa Mengisi Air Tanah (DKI)?
Masa turunnya hujan sangat bervariasi, dari yang singkat (beberapa menit) hingga beberapa jam atau seharian. Air yang di dalam vertical drainage akan bertahan dalam sumur ini. Akan tetapi, jika hujan reda, pertama-tama permukaan tanah akan kering karena air meresap ke dalam tanah akibat tarikan gravitasi hingga ditahan oleh air tanah yang berada pada lapisan paling atas muka air tanah. Ketika “buntut” air yang meresap ini sedikit di bawah permukaan air dalam vertical drainage, air dari lapisan permukaan air sumur akan mengalir ke pori-pori dan mengisi pori-pori dinding sumur yang baru saja ditinggalkan limpasan yang sedang meresap ini. Semakin lama permukaan air vertical drainage akan semakin turun hingga akhirnya kering. [Peresapan ini dapat disimulasikan dengan cara membolongi dasar baskom. Permukaan air dalam PVC akan turun secara perlahan.]
Jadi, selama hujan, lahan terbuka dan vertical drainage sama-sama meresapkan air hujan ke dalam tanah. Segera setelah hujan reda, barulah vertical drainage yang melanjukan peresapan sebagai tambahan, yaitu sebanyak vulume sumur. Setiap satu vertical drainage yang bervolume 1 m³ hanya mampu menyediakan tambahan pasokan air buat satu keluarga. Berdasarkan data ini, jika jumlah penduduk DKI 11,25 juta, dan jika yang belum terpasok oleh Palija sejumlah 30 persennya, DKI harus membuat 3.375.000 vertical drainage yang bervolume 1 m³. Vertical drainage DKI berdiameter 1-3 m dan kedalaman 5 m, sehingga volumenya = 4,07 m³ atau 36,67 m³. Dengan ukuran ini DKI butuh vertical drainage sebanyak 8,300.000 yang berdiameter 1 m atau 92.037 yang berdiameter 3 m.
Kita wajib bersyukur atas keputusan DPRD DKI untuk mengeluarkan anggaran pembuatan vertical drain ala Anies dari APBD DKI. Keputusan ini sangat tepat karena meneruskan proyek mubazir yang sebanyak 400 M ini merupakan dosa bagi anggota DPRD DKI. Masih banyak yang perlu dianggarankan demi kesejahteraan warga DKI, baik dari kelompok kadrun maupun cebong. Dengan demikian warga DKI tidak diwarisi saluran drainase anti-normalisasi seperti yang terlihat pada foto ilustrasi di atas!
Kita yang beragama (apa pun) jangan melakukan pemaknaan atas suatu teks ala Anis. Katanya, pergub/ingub sumur resapan DIDASARKAN pada pergub yang diterbitkan oleh Jokowi saat masih menjabat gubernur DKI. Salah satu isi pergub itu menyatakan bahwa air yang diperbolehkan masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan yang berasal dari limpasan atap bangunan atau tanah yang tertutup oleh bangunan prasarana dan sarana kota dan bangunan lainnya atau air bekas wudhu, air condenser, maupun air limbah lainnya yang TELAH DILAKUKAN PENGOLAHAN SESUAI DENGAN BAKU MUTU air yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan (Pasal 5 Pergub Jokowi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sumur Resapan).
Apakah Anies salah paham atau paham Anies salah? Yang jelas vertical drain ala Anies itu dibangun di pinggir jalan, di dasar badan selokan yang airnya BUKAN air hujan dari atap bangunan yang telah diolah untuk bermutu seperti yang ditetapkan oleh perundangan-undangan. Saya bukan ahli hukum, tetapi logika saya menyimpulan bahwa SELURUH vertical drain yang akan meresapkan air yang BUKAN seperti yang dipersyaratkan oleh pergub Jokowi HARUS DIBUNTU dengan ADUKAN CAIR jika dasarnya berjarak KURANG dari 1 meter dari muka air tanah pada waktu musim hujan, bil khusus vertical drain kedalaman-sedang yang telah menerobos akuifer! Jika tidak, vertical drainage ala Anies ini akan menjadi bom waktu yang mengerikan bagi warga DKI yang masih menggunakan air tanah sebagai air kehidupan mereka.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/penggagas-vertical-drainage-ala-anis-cuma-sekolah-wSSQqYNnA6
Usai Ditegur Presiden Jokowi, Kapolri Instruksikan Polisi Beri Ruang Masyarakat Sampaikan Aspirasi
GALAMEDIA - Usai mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan anggota kepolsian untuk melakukan pengamanan kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi secara humanis dan tak reaktif.
Hal itu tertuang dalam surat telegram (ST) nomor STR 862/IX/PAM.III/2021.
Seperti diketahui, seorang peternak dan mahasiswa diamankan polisi karena menyampaikan aspirasinya melalui poster saat Presiden Jokowi melakukan kunjungannya.
Terkait ST Kapolri tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono pun memberikan menjelaskan lebih detail.
"Pertama, bahwa setiap pengamanan kunjungan kerja agar dilakukan secara humanis dan tidak terlalu reaktif," katanya, Rabu, 15 September 2021.
"Dari setiap kegiatan, kepolisian setempat akan memberikan ruang kepada sekelompok masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya dan kita siapkan," ucap dia.
"Apabila ada kelompok masyarakat yang sampaikan aspirasi akan dikomunikasikan dengan baik bahwa tindakan aspirasi tidak boleh ganggu ketertiban umum. Kami sampaikan ke kelompok tersebut, kami kelola dan kami kawal sehingga semua berjalan baik dan lancar," jelasnya.
Sebelum penerbitan telegram itu, Presiden Joko Widodo menyatakan telah menegur Kapolri atas penindakan reaktif jajaran anak buahnya terhadap pelukis mural kritik pemerintah.
"Saya sudah tegur Kapolri soal ini," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan, Rabu, 15 September 2021.
Baca Juga: Jokowi Tegur Kapolri: Saya Dibilang Planga-Polongo, Lip Service, Itu Sudah Makanan Sehari-hari
Jokowi juga mengaku tidak mengetahui perihal penangkapan, termasuk juga soal penghapusan mural. Namun dari informasi yang ia terima, tindakan represif itu merupakan inisiatif petugas di lapangan. Ia pun mengklaim tidak alergi terhadap kritik.
Salah satu warga yang sempat diamankan aparat adalah Suroto, peternak yang membentangkan spanduk protes ke iring-iringan Presiden saat berkunjung ke Blitar pada Selasa, 7 September 2021.
Poster yang ia bentangkan itu bertuliskan, "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."***
Kompolnas Dukung Jokowi Tegur Polisi Sowan Ormas Pembuat Onar
JAKARTA - Anggota Komisioner Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas )
Poengky Indarti mendukung teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke
jajaran Polri khususnya Kapolres dan Kapolda karena sowan ke ormas
pembuat onar. Teguran Jokowi itu disampaikan saat memberikan pengarahan
kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Candi Ballroom,
Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021).
"Kami
sangat mendukung arahan Presiden agar seluruh Kapolda dan Kapolres
ketika baru dilantik tidak sowan-sowan ke sesepuh ormas-ormas yang
sering ribut," ujar Poengky Indarti, Sabtu (4/12/2021).
Ia
menyebutkan arahan dari Jokowi ini harus dilaksanakan oleh seluruh
pimpinan kepolisian dengan serius. Menurutnya, dengan sering sowan ke
pimpinan ormas justru tidak sinkron dengan visi dan misi kepolisian.
"Polri bertugas melayani, melindungi, mengayomi masyarakat dan
menegakkan hukum untuk mewujudkan harkamtibmas, sehingga akan kontra
produktif jika Kapolda dan Kapolres sowan ke sesepuh ormas yang sering
membuat ribut," kata Poengky.
Hal ini kata Poengky Indarti dapat
membuat masyarakat berpikir institusi kepolisian permisif dengan
tindakan ormas yang sering membuat ribut, menganggap polisi membela
ormas tersebut, dan wibawa polisi akan jatuh.
Jika hendak
merangkul masyarakat, dia menyarankan pihak kepolisian merangkul tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, hingga pers. "Ajak
mereka untuk bersama-sama menjaga harkamtibmas dan sampaikan bahwa
polisi akan menindak tegas orang-orang yang mengganggu harkamtibmas.
Tidak perlu ada perlakuan khusus pada ormas yg sering membuat ribut,"
pungkasnya.
Sumber Utama : https://nasional.sindonews.com/read/618153/14/kompolnas-dukung-jokowi-tegur-polisi-sowan-ormas-pembuat-onar-1638576744
HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dibubarkan Gema Pembebasan "Menentang" dengan Trik merasa dizalimi Pemerintah ???
bahkan pengikutnya RELA bikin web tandingan versi PENDUKUNG Jokowi dengan web PENENTANG Jokowi !!!!
klik lengkapnya disini
Benarkah Gerakan Ormas Terlarang Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI ) di KalSel 2019 semakin MENGGURITA..??!!??
klik lengkapnya disini
Ternyata Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah lama "mempengaruhi" Tokoh tokoh Banua Banjar
klik lengkapnya disini
Ternyata Walikota Banjarmasin Ibnu Sina turut hadir di video Kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia di Banjarmasin,
apakah beliau HTI (Pengusung Ideologi Khilafah dan ANTI PANCASILA) kalau TIDAK segera diklarifikasi???!!!
klik lengkapnya disini
FPI ingin "kuasai" Indonesia lewat Masjid dan Mantan Pentolan HTI Al Khaththath deklarasikan
Gerakan Indonesia Salat Subuh (GISS)...hemmmmm...!!!! (Semoga Islam tidak dijadikan mereka hanya cesing belaka
namun dihati punya niat yang lain.. yaitu Ganti NKRI dengan KHILAFAH)... Waspadalah...waspadalah.... waspadalah....!!!!!
Lengkapnya klik disini
Ketua FPI Kalsel
Habib Abdurrahman Bahasyim (lahir 27 April 1979) adalah seorang politisi Indonesia.
Ia duduk di kursi DPD-RI wakil dari Kalimantan Selatan dengan mengantongi 268.400 suara dalam
Pemilihan Umum Legislatif 2014. Ia juga merupakan ketua FPI Kalimantan Selatan.
Sumber : https://www.google.com/search?q=tokoh+fpi+di+kalsel+&client=firefox-b-e&biw=1360&bih=643&sxsrf=AOaemvJQeNU6MLVv9NMjXFit4FhZjxfxoQ%3A1638599090976&ei=sgmrYZj7OqycseMPh4a18Ac&ved=0ahUKEwiYnPylwcn0AhUsTmwGHQdDDX44ChDh1QMIDQ&uact=5&oq=tokoh+fpi+di+kalsel+&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBAgjECc6BwgjELADECdKBAhBGAFQsyBYsyBgzSJoAnAAeACAAUaIAUaSAQExmAEAoAEByAEBwAEB&sclient=gws-wiz
Surat Terbuka untuk Media Online jejakrekam.com
terkait tentang opini Wati Umi Diwanti yang seolah "MENDIKTE" Presiden Republik Indonesia yang SAH
info lengkap klik disini
Ternyata HTI yang "Dibubarkan" Pemerintah NKRI ada dan menggurita di Kalimantan Selatan ini buktinya !!!
Mereka "Mencuci Otak" Warga Banua Banjar ..!!!
AYO Rapatkan Barisan Warga Banua Banjar, Usir mereka dari Indonesia ... NKRI Harga Mati.. !!!!
Lengkapnya disini
Pergerakan Ideologi Wahabi Salafi Takfiri Kerajaan Arab Saudi , Sang Penebar Kebencian Sesama ummat Manusia
dan Ummat Islam di Kalimantan Selatan "Kuasai" Masjid, Mushola, Pesantren, Majelis Taklim dan
PASTI BENCI MAULID, HAUL, ZIARAH KUBUR dan TAWASSUL
dan selalu berlindung dengan AHLI SUNNAH, padahal Bukan SUNNI tapi WAHABI TAKFIRI ..
Waspadalah PANCASILA mau diganti dan NKRI akan di Syariahkan versi TAKFIRI !!!!
klik lengkapnya disini
Koq bisa, Koran sekelas B.Post dalam Tajuk Edisi Senin 17 April 2017 "Menggiring"
Opini Massa untuk "Salahkan" AHOK ??!!?? KAMI MUSLIM KAMI TETAP PILIH AHOK-DJAROT.. Salam DUA JARI !!!!
lengkapnya klik disini
Ideologi Wahabi (Salafi Takfiri Kerajaan Arab Saudi) dan Pemuja serta Pengikutnya sudah sampai
dan pasang pengaruh di Kalimantan Selatan lewat Masjid, Yayasan bahkan Radio dan TV
(Media Cetak, Media Elektronik hingga Media Online)...
mereka menjelma sesuai konsep dan keinginan ideologi takfiri ckckckckc... waspadalah..!!!??!!!
lengkapnya klik disini
'HEBOH" Jejak Ideologi wahabi salafi takfiri kerajaan arab saudi
"Sang Penebar Kebencian sesama ummat manusia dan ummat islam" di Kalimantan Selatan
Lengkapnya klik disini
Mamah Dedeh, Bahchtiar Nasir, Amin Rais, Abu Jibril dan Yusuf Mansur hingga MUI adalah
"Corong" Wahabi salafi takfiri Sang "Penebar Kebencian" sesama ummat manusia dan ummat islam.. !!!
That's RIGHT or NO ?!!!.. Up to You ...
lengkapnya klik disini
HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dibubarkan Gema Pembebasan "Menentang" dengan Trik merasa dizalimi Pemerintah ???
bahkan pengikutnya RELA bikin web tandingan versi PENDUKUNG Jokowi dengan web PENENTANG Jokowi !!!!
klik lengkapnya disini
Re-post by MigoBerita / Sabtu/04122021/14.38Wita/Bjm