» » » » Caroline Riady : Wanita Cantik yang pimpin RS.SILOAM Banjarmasin

Caroline Riady : Wanita Cantik yang pimpin RS.SILOAM Banjarmasin

Penulis By on Selasa, 24 Mei 2022 | No comments


Migo Berita - Banjarmasin -
Caroline Riady : Wanita Cantik yang pimpin RS.SILOAM Banjarmasin. Akhirnya Rumah Sakit bertambah lagi di Banjarmasin, apakah ini pertanda perekonomian di Kalimantan Selatan memang sudah membaik pasca Pandemi Covid 19 yang terus melandai diseluruh penjuru tanah air. Agar tidak gagal paham, baca hingga tuntas berbagai artikel yang telah kita kumpulkan.

Hadir Di Banjarmasin, Siloam Hospital Kembangkan Pelayanan Kanker

GUBERNUR Kalsel H Sahbirin Noor meresmikan Rumah Sakit (RS) Siloam Hospital, di jalan A Yani Km 2,5, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Selasa (24/5/2022).

KEHADIRAN RS Siloam di kota Banjarmasin merupakan yang ke-40 dari jaringan Siloam Hospital Group di Indonesia.

Deputi President Director Siloam Hospital Group, Caroline Riady berharap dengan hadirnya RS Siloam di kota Banjarmasin dan juga yang pertama di Kalsel, bisa lebih banyak membantu masyarakat. “Kami akan melakukan pengembangan baik dari segi fasilitas dan juga pelayanan klinis, pengembangan pelayanan klinis yang pertama akan kita lakukan adalah dibidang Onkologi,” katanya.

RS Siloam juga dilengkapi dengan fasilitas dan pelayanan lainnya, seperti spesialis anak, bedah umum, kebidanan dan kandungan dan juga spesialis lainnya lagi, yang tentunya diperkuat dengan jajaran tim dokter spesialis, sub-spesialis, serta tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman.

Pasalnya, kehadiran RS Siloam di Kalsel sendiri bertujuan untuk mengembangkan pelayanan kanker yang ada di Kalsel, dan dalam hal ini RS Siloam juga telah membangun kerja sama erat dengan pusat kanker terpadu Siloam Hospital Group, yaitu MRCCC Siloam Hospital Semanggi, demi mewujudkan upaya pemulihan pasien kanker secara tepat, efektif, dan holistik.

“Yang mana nantinya dengan kerja sama ini, akan memudahkan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal, terutama dalam penanganan kanker, karena untuk akses dan komunikasi ke dokter spesialis onkologi dan juga konsultan onkologi terbuka lebar, baik yang ada di RS Siloam Banjarmasin maupun di MRCCC Siloam Hospital Semanggi,” papar Caroline.

Dari segi fasilitasnya RS Siloam memiliki kelas kamar mulai dari kelas tiga hingga SVIP, yang mana juga dilengkapi dengan IGD 24 Jam, ruang ICU, HCU, Radiologi, Kemotrapo, Rehabilitasi Medik, Laboratorium, Farmaso, serta fasilitas lainnya yang tentunya dapat menunjang kebutuhan operasional rumah sakit.

Selain itu juga, RS Siloam Banjarmasin juga terkoneksi dengan aplikasi mobile MySiloam, yang mana nantinya aplikasi tersebut dapat memudahkan pasien dalam mengakses layanan kesehatan, seperti membuat janji temu dengan dokter, booking medical chek up, mengakses hasil laboratorium, dan lain-lain.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menuturkan, kalau sejatinya dalam membangun kesehatan untuk masyarakat, tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga kerja sama dengan pihak swasta dan juga masyarakat.

“Dengan kehadiran RS Siloam ini membuktikan bahwa kepedulian pihak swasta sangatlah tinggi, khususnya dalam bidang kesehatan, sehingga kesehatan masyarakat dapat menjadi lebih baik lagi,” ujar Paman Birin

Tentu kami sangat menyambut baik dan juga mendukung kehadiran RS Siloam ini di Kalsel, “Kami juga percaya RS Siloam dapat berkontribusi positif dalam melayani lebih banyak masyarakat, terutama didaerah dan kota Banjarmasin,” imbuhnya.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina dalam kesempatan itu menyampaikan, kehadiran RS Siloam menjadi sebuah kabar gembira bagi warga Kalsel khususnya Kota Banjarmasin, karena dalam penanganannya lebih konsen ke bidang kanker.

“Dengan hadirnya RS Siloam, tentunya dapat membantu masyakat kalsel menjadi lebih sehat lagi dan juga dapat terhindar dari kanker, terimakasih banyak atas kehadirannya, semoga bisa berkolaborasi dengan rumah sakit lainnya yang ada di kota Banjarmasin, sehingga dapat membantu masyarakat lebih banyak dan baik lagi,” tutupnya.

H Sahbirin Noor meresmikan RS Siloam Hospital Banjarmasin, Selasa (24/5/2022).

Sumber Utama : https://jejakrekam.com/2022/05/25/hadir-di-banjarmasin-siloam-hospital-kembangkan-pelayanan-kanker/

Caroline Riady, Berikan Apresiasi Kepada Seluruh Supir Ambulance Siloam Hospitals Group

BESTTANGSEL.COM, Tangerang Selatan -Berawal dari ketidaksengajaan, Executive Director Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, menaiki mobil ambulance, lalu dia berinisiatif menggelar gathering driver mobil ambulance Siloam Hospitals Group, di Hatchi Grill Alam Sutera Tangerang Selatan, pada Jumat (25/10).

“Waktu itu saya sedang mengurus pasien yang harus dibawa dengan mobil ambulance. Tetapi pasien tersebut menolak dan memilih menggunakan mobil pribadinya, namun tetap dikawal dengan ambulance. Karena ambulance kosong, saya memutuskan untuk ikut mengawal dengan ambulance, disitulah saya mendapat banyak cerita dari supir ambulance tersebut,” kenang Caroline.

Management Siloam Hospitals Group, berfoto bersama para driver mobil ambulance, (26/10)

Lanjut Caroline, “Waktu itu supir ambulancenya adalah pak Jhoni yang sudah 10 tahun bekerja untuk Siloam Hospitals. Dari cerita pak Jhoni saya menyimpulkan bahwa, para supir atau driver mobil ambulance juga merupakan elemen penting di Siloam Hospitals. Para supir inilah yang pertama dan lebih dulu mengantarkan pasien ke rumah sakit, baru setelah itu pasien akan bertemu dokter dan perawat.”

“Tetapi saya belum pernah melihat ada pasien atau keluarga pasien yang secara personal mengucapkan terimakasih kepada supir ambulance, paling-paling ke dokter atau perawat,” imbuhnya.

“Dari itulah saya dan managemen Siloam Hospitals Group membuat acara hari ini. Dan ternyata disambut hangat oleh para driver,” kata Caroline.

Gathering supir mobil ambulance Siloam Hospitals Group diikuti oleh 35 driver mobil ambulance Siloam Hospitals se-Jabodetabek. Menurut dr. Susilawati Arifin, Deputy Director Siloam Hospitals yang juga Ketua Pelaksana Acara, tidak semua driver ambulance ikut dalam gathering tersebut. “Siloam Hospitals memiliki 136 driver ambulance, tetapi yang ikut di acara ini hanya sekitar 30 orang saja, hal ini dikarenakan penanganan kegawatdaruratan Siloam Hospitals harus tetap berjalan,” papar dr. Susi.

Caroline Riady, Executive Director Siloam Hospitals Group (kiri), memberikan sertifkat 

dan mengapresiasi driver ambulance.

Tidak hanya Jhony, beberapa orang supir pun berkesempatan bercerita suka dukanya selama membawa mobil ambulance. Seperti yang diutarakan oleh Dedy driver Siloam Hospitals Bogor, yang harus berjalan selama 3 jam untuk membawa pasien. “Rumah pasien tersebut berada di gang yang sangat sempit, dan ternyata ambulance tidak muat masuk ke gang tersebut, akhirnya bersama dokter yang mendampingi saya di ambulance, kami berjalan untuk membawa pasien dengan menggunakan tandu.

Atas apa yang telah dilakukan oleh para supir, mewakili Siloam Hospitals, Caroline memberikan apresiasinya berupa sertifikat kepada para driver.

“Saya sangat terharu dan bahagia, baru kali ini para supir mendapatkan penghargaan yang begitu istimewa dari managemen Siloam Hospitals. Semoga apa yang dilakukan Siloam Hospitals bisa menjadi motivasi bagi kami agar bekerja lebih baik lagi,” tutup Jhoni.

Asri

Caroline Riady, Direktur Siloam Hospitals (baju hitam), tampak berbincang dengan para driver.

Sumber Utama : https://www.besttangsel.com/caroline-riady-berikan-apresiasi-kepada-seluruh-supir-ambulance-siloam-hospitals-group/

Cerita Caroline Riady Ubah Lippo Plaza Mampang Jadi UGD Corona

Reporter:Bisnis.com
Editor:

Kodrat Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Executive Director Siloam Hospitals Caroline Riady menjelaskan rencana jaringan Rumah Sakit Siloam mengubah sebagian Lippo Plaza Mampang, Jakarta Selatan, menjadi ruang perawatan unit gawat darurat (UGD) pasien virus corona Covid-19.

“Ini sebenarnya hasil dorongan Pak James (Riady) yang melihat kebutuhan makin membludak dalam dua bulan ke depan. Jadilah mall menjadi ruang emergency, [dibangun] dalam dua minggu,” ujar Caroline, Rabu, 1 April 2020. 

Menurutnya, Lippo Plaza Mampang akan memiliki kapasitas 415 tempat tidur. Tetapi untuk tahap awal akan dibuka dulu 180 tempat tidur. Rumah sakit darurat ini akan memanfaatkan tenaga medis dari jaringan rumah sakit Siloam. Kebetulan tak jauh dari mall itu, beroperasi Siloam Hospitals Asri.

Caroline mengatakan, pada Selasa lalu, 31 Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pejabat Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah melakukan kunjungan ke rumah sakit tersebut. 

“Tadinya hari ini saya mau suruh buka dan terima pasien, tetapi ternyata sirkulasi udara ada yang perlu diperbaiki. Jadi mungkin nunggu beberapa hari lagi.” 

Jaringan Siloam Hospitals rencananya mendedikasikan beberapa rumah sakit khusus untuk melayani para penderita Covid-19. Selain di Mampang, mereka melakukannya di RS Siloam yang berlokasi di Kelapa Dua, Tangerang.

Siloam, tutur Caroline, juga memberikan tunjangan gaji tambahan untuk para petugas kesehatan karena mempertaruhkan keamanan diri di garis terdepan untuk menangani wabah corona.

Adapun, rumah sakit lainnya memang tidak secara khusus untuk menampung pasien Covid-19. Namun, disediakan sekitar lima hingga 30 tempat tidur untuk pasien Covid-19. 

“Karena kenyataannya sulit untuk merujuk dan kapasitas di Indonesia sangat kurang,” ucap Caroline.

Caroline menambahkan untuk menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19 dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebab petugas medis harus dilengkapi alat pelindung diri (APD) agar tidak tertular, dan pemeriksaan swab untuk mendeteksi tertular atau tidak para tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien terduga Covid-19. 

Sementara itu, salah seorang penghuni apartemen Nine Residence Bobby Soebandriyo menyatakan hingga saat ini pihak penghuni apartemen belum menerima pemberitahuan terkait alih fungsi dari mall menjadi RS Darurat yang akan menangani pasien Covid-19. Padahal mall yang akan difungsikan sebagai RS Darurat itu terintegrasi dengan apartemen Nine Residence.

"Bagaimana nasib penghuni yang tinggal di apartemen tersebut? kami dari penghuni sudah berembuk untuk menghadapi hal ini mengingat risikonya sangat besar dengan menggabungkan apartemen berpenghuni dengan RS pasien Covid-19. Di mana penghuni kami banyak anak kecil dan lansia yang memiliki risiko tertular tinggi," ungkap Bobby.

Menanggapi hal tersebut, Caroline menyatakan pihaknya memang tengah melakukan pembahasan mengenai mitigasi risiko dari pengoperasian RS Darurat tersebut terhadap area di sekitarnya, termasuk kawasan hunian.

"Hal itu sedang kami bahas, tentunya ventilasi dan entrance semua berbeda. Hanya fisiknya menumpuk satu di atas yang lain," ungkapnya.

Caroline Riady. Bisnis.com/Abdurrahman

Sumber Utama :  https://bisnis.tempo.co/read/1326823/cerita-caroline-riady-ubah-lippo-plaza-mampang-jadi-ugd-corona/full&view=ok

Gubernur dan Wali Kota Rersmikan RS Siloam Banjarmasin, Ada Layanan Khusus Kanker

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah beroperasi hampir 1 tahun, Rumah Sakit (RS) Siloam di Jalan Ahmad Yani Kilometer 02 Kota Banjarmasin, akhirnya diresmikan, Selasa (24/05/2022).

RS ke-40 Siloam Hospitals ini diresmikan Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor bersama Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina, dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita pada pintu utama.

Dalam sambutannya gubernur menyambut baik hadirnya pelyanan baru dari pihak sewasta ini, untuk pembangunan kesehatan selain dari pihak pemerintah.

“Kami mendukung kehadiran Siloam yang merupakan bagian dari grup rumah sakit terkemuka di Indonesia. Dengan pengalaman, jaringan, kompetensi, dan komitmen untuk keselamatan pasien, kami percaya Siloam dapat berkontribusi positif dalam melayani lebih banyak masyarakat,” tuturnya.  Deputy President Director Siloam Hospitals Group Caroline Riady menyampaikan, rumah sakitnya telah dilengkapi dengan beragam layanan spesialis antara lain kanker (onkologi), anak, bedah umum, kebidanan, dan kandungan, serta diperkuat jajaran tim dokter spesialis, sub-spesialis, serta tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman.

Selain itu, Siloam Hospitals Banjarmasin juga membangun kerja sama erat dengan pusat kanker terpadu Siloam Hospitals Group yaitu MRCCC Siloam Hospitals Semanggi di Jakarta, demi mewujudkan upaya pemulihan pasien kanker secara tepat, efektif, dan holistik.

“Tadi juga telah kita lakukan penandatanganan kerja sama itu, hingga berbagai teknologi dan metodologi juga dapat diterapkan pada RS kita,” paparnya.

Selain itu, tegas Caroline, kerja sama ini akan memudahkan pasien mendapatkan pelayanan maksimal, terutama penanganan kanker.

“Akses dan komunikasi dokter spesialis onkologi dan pasien kanker di Siloam Hospitals Banjarmasin dengan dokter spesialis dan konsultan onkologi di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi akan terbuka lebar, sehingga jika ditemukan kasus-kasus yang perlu penanganan lebih lanjut di Jakarta, hal ini tentunya dapat dilakukan, karena riwayat medis pasien sudah dipelajari oleh para dokter spesialis,” tambah dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM.

Sementara dari segi fasilitas, rumah sakit empat lantai ini memiliki kamar mulai dari kelas tiga hingga SVIP, sebagai bentuk nyata komitmen melayani masyarakat.

Siloam Hospitals Banjarmasin juga menghadirkan pelayanan IGD 24 jam dan dilengkapi dengan ruang ICU dan HCU, radiologi (CT Scan dan X-ray), ruang kemoterapi, rehabilitasi medik, laboratorium, farmasi, serta beberapa fasilitas lainnya untuk menunjang kebutuhan operasional rumah sakit dengan teknologi terkini.

Pada kesempatan ini pihaknya juga mengadakan sesi _Open House_ bagi rekanan perusahaan dan asuransi serta publik, dari 25 hingga 28 Mei 2022.

Di kesempatan ini, para rekanan bisa mendapatkan kesempatan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis yaitu USG payudara dan skrining kanker darah untuk 100 orang pendaftar pertama, dengan syarat dan ketentuan tertentu.

Editor : Achmad MT

Gubernur Kalsel memukul gong peresmian didampingi Walikota (kanan) dan Deputy President Director Siloam Hospitals Group (kiri tengah)

Sumber Utama : https://jurnalkalimantan.com/gubernur-dan-wali-kota-rersmikan-rs-siloam-banjarmasin-ada-layanan-khusus-kanker/

Baru 37 Tahun, Caroline Riady Sukses Pimpin 39 RS Siloam

Selasa 16 Nov 2021 05:15 WIB

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id

Generasi ketiga Lippo Group, Caroline Riady, mengaku sempat gerogi saat diamanahkan untuk mengurus jaringan Rumah Sakit Siloam. Namun, berkat kerja kerasnya, rumah sakit tersebut kini berdiri tegak dan sukses besar.

Wanita berusia 37 tahun ini (Tahun 2021) merupakan cucu dari Mochtar Riady yang merupakan pendiri Lippo Group. Kini, ia memimpin jaringan Rumah Sakit Siloam yang berjumlah 39 rumah sakit di seluruh Indonesia.

"Kaya cepat itu tabu di mata Pak Mochtar. Beliau mengatakan, gampang dapat, pasti akan gampang hilang juga. Kalau mau sesuatu, bangun, build. Selalu membangun," ujar Caroline dalam video YouTube bertajuk 'Cerita Generasi Ketiga Lippo: Deg-degan di Bisnis Rumah Sakit'.

Caroline mengaku, meski ia perempuan, ia tak pernah merasa tak bisa.

"Jadi, ya sama aja lah perempuan laki tetap aja bisa ya. Bahkan Siloam itu lebih banyak perempuannya daripada laki," ujarnya lagi.

Mulanya, Caroline mengaku tak memilih untuk terjun ke dunia kesehatan, namun ia lebih ingin untuk terjun ke dunia pendidikan. Karena itulah Caroline mengambil jurusan pendidikan di Amerika, setelah lulus ia mengajar beberapa tahun dan bergabung dengan Teachers College Universitas Pelita Harapan.

Kemudian suatu hari, Caroline menjadi pasien di Rumah Sakit Siloam. Namun, ia melihat banyak hal yang perlu diperbaiki dan banyak pelayanan yang perlu ditingkatkan. Akhirnya, Caroline pun bergabung pada tahun 2012. Seharusnya, ia hanya bergabung 8 bulan, tetapi karena melihat dokter dan perawat yang sangat menyayangi pasien dan kepuasan pasien akan rumah sakit Siloam sehingga membuat Caroline bertahan hingga saat ini hampir 10 tahun.

Caroline terinspirasi karena ia melihat Rumah Sakit Siloam memiliki dampak yang baik kepada pasien, keluarga pasien bahkan pada saat pasien pulang. Baginya, Siloam tak hanya memberikan 'penyembuhan' kepada pasien yang sakit, tetapi juga pemulihan, yang tak hanya pada fisik, tetapi juga perkataan yang keluar.

Caroline sadar betul bahwa Tuhan memberikan tubuh yang sempurna kepada manusia, mulai dari fisik, rohani dan mental. Namun, karena dunia yang kita tinggali juga berdosa, maka dari itu timbullah penyakit dan stress yang membuat orang-orang cemas, marah dan takut. Dari situlah Caroline ingin memberikan pelayanan pemulihan kepada seluruh pasien dan keluarga pasien di Siloam.

"Orang memikirkan terapi itu obat yang diberikan, atau operasi yang dijlankan, tetapi ternyata tidak. Tapi perkataan yang keluar dari perawat itu terapi, makanna yang diberikan adalah terapi, karena untuk pasien makanan juga kan obat sebenarnya, layout gedung, flow, dan lighting yang membawa suasana teduh juga menjadi bagian dari terapi," tukas Caroline.

"Maka dari itu dari A sampai Z, dari datang sampai pasien pulang, itu menjadi terapi pemulihannya," lanjut Caroline.

Karena itulah, Siloam memiliki pelatihan staf dan nakes agar mereka yang sudah terjun di lapangan sudah handal, memiliki kompetensi yang tepat, training yang tepat, bisa melakukan prosedur dengan baik. Tak ketinggalan dengan sarana dan prasarana yang dipelihara, IT support, kapabilitas IT yang mendukung, semua adalah pelayanan yang diupayakan oleh Siloam.

Meski demikian, Caroline mengakui bahwa bisnis rumah sakit membutuhkan modal awal yang besar karena kebutuhan akan peralatan medis yang mahal, terlebih alat juga memiliki jangka waktu sehingga dalam 10-12 tahun perlu diganti. Karena itu sangat diperlukan mengelola keuangan dengan baik agar mampu mempertahankan mutu yang terbaik. Itu sebabnya Caroline melakukan restrukturisasi dalam 5 tahun terakhir.

Di keluarganya, Caroline mengaku tumbuh dan tinggal bersama dengan Mochtar Riady. Ia belajar banyak tentang kesederhanaan. Bahkan semasa kecil, Caroline tidak tahu sebesar apa bisnis yang telah ditumbuhkan oleh Mochtar.

Saat Caroline beranjak dewasa, ia belajar kebijaksanaan dari Mochtar Riady yang selalu menyebut soal prinsip hidup. Mochtar Riady mengatakan jangan pernah takut susah. Karena, Mochtar mengingatkan kepada anak cucunya bahwa kekayaan tidak turun menurun kepada tiga generasi.

"Beliau mengatakan jangan lihat apa yang ada sekarang, lihat apa yang bisa kita lakukan untuk menolong orang lain. Bisnis yang tidak menolong orang lain, pasti hancur," ujar Caroline mengutip perkataan Mochtar Riady.

Caroline menceritakan bagaimana masa kecil Mochtar Riady yang dipenuhi dengan kematian keluarganya. Mulai dari kakek-neneknya, ibunya, adiknya hingga ayahnya, karena itulah Siloam hadir di berbagai kota hingga kota terpencil untuk dapat memberikan akses kesehatan terbaik untuk semua.

"Kami akan terus mengembangkan untuk ke daerah-daerah seperti ini," ujar Caroline.

Adapun tenaga kesehatannya telah dididik terlebih dahulu. Caroline mengungkapkan bahwa selain rumah sakit, ada pendidikan yang juga ia kerahkan melalui Teachers College UPH dan Fakultas Perawat UPH. 

"Jadi di desa-desa itu ada sekolah dan klinik," ujar Caroline.

Para tenaga kesehatan dan pengajar yang dikirimkan ke Papua juga tidak dipaksa. Bahkan, mereka sendiri yang meminta. Bagi mereka, berada di sana adalah panggilan.

Setiap hari, Caroline bekerja penuh dengan semangat karena ia hanya ingin bekerja sama dengan timnya. Meski lelah, tetapi mereka saling menguatkan. Meski terkadang lelah karena 'buah' nya belum terlihat, tetapi begitu buahnya terlihat, Caroline melihat timnya semakin giat lagi.

Buah yang dimaksud Caroline pun bukan hanya soal finansial, tetapi juga ketika melihat pasien pulang dengan pulih dan bisa melanjutkan hidup dengan maksimal.

Keadaan pandemi Covid-19 merupakan tahun penuh tantangan bagi Caroline. Ketika banyak sektor bisnis bisa tutup, rumah sakit justru harus berjuang di tengan krisis ini. Terlebih saat itu APD minim, test and tracing yang juga minim, dan lain sebagainya. Caroline pun memutuskan untuk melindungi staf terlebih dahulu karena mereka lah garda terdepan.

Hingga suatu hari cashflow yang dimiliki Siloam hanya tinggal 21 hari. Namun, tidak ada pasien yang datang berobat, dengan cashflow yang tinggal 21 hari, mereka masih harus membeli APD yang harganya mahal dan harus memasang negative pressure di ruangan-ruangan, membangun gedung baru untuk Covid, hingga membeli ventilator.

"Justru pada saat keuangan kita macet kita harus melakukan investasi. Makanya, pada saat itu kita putuskan kita all out mendukung pemerintah, apa yang pemerintah butuhkan kita akan dukung," tandas Caroline. "Ini yang akan kita lakukan, dan sampai hari ini saya tidak sesali keputusan itu," lanjut Caroline.

Adapun Caroline memperkirakan investasi tersebut berjumlah ratusan miliar.

"Secara cashflow kita masih bisa jaga cashflow, cuma makin lama memang makin tipis. Apakah negatif? Sudah jelas negatif. Tapi kita bisa menjaga, dan mendapat bantuan dari beberapa bank yang sangat suportif," ujar Caroline. 

Baru 37 Tahun, Cucu Pendiri Lippo Group, Caroline Riady Sukses Pimpin 39 Rumah Sakit Siloam (Foto: Twitter/Bendera News)

Baru 37 Tahun, Cucu Pendiri Lippo Group, Caroline Riady Sukses Pimpin 39 Rumah Sakit Siloam (Foto: Twitter/Bendera News)

Sumber Utama : https://www.republika.co.id/berita/r2mwe96617000/baru-37-tahun-caroline-riady-sukses-pimpin-39-rs-siloam

Re-post by MigoBerita / Rabu/25052022/10.44Wita/Bjm

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya