Migo Berita - Banjarmasin - Nada Sumbang "Ulama Berbaju Agama"
Sang King Maker Baru dan Istimewa
Dinamika politik 1,5 tahun menjelang pesta demokrasi berupa Pemilihan Umum (Pemilu) begitu menarik disimak. Partai politik dan elit politik sudah melakukan berbagai manuver politik demi kejayaan partainya. Beberapa Ketua Umum silih berganti melakukan kunjungan politik.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat bersilaturahmi dengan Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar. AHY pun mendatangi Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem.
Kunjungan-kunjungan ini demi terciptanya kesamaan visi dan misi yang pada akhirnya bisa disatukan berupa terbentuknya koalisi. Beberapa waktu lalu pertama kalinya menuju Pemilu 2024 terjadi koalisi.
Partai politik yang berkoalisi adalah Partai Golkar, PAN dan PPP. Mereka sepakat untuk bergabung dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ketiga partai politik ini menginginkan kerjasama bukan hanya untuk Pilpres tapi juga untuk Pilkada, baik tingkat provinsi, atau kabupaten/kota.
Pemilihan Presiden tahun 2024 sangat menarik disimak. Karena pertama kalinya dalam 10 tahun Jokowi tidak ada dalam kontestasi tersebut. Jadi bisa dipastikan bahwa tahun 2024 Indonesia akan mempunyai Presiden baru.
Menjadi Presiden Republik Indonesia tidak mudah. Pertama harus disukai mayoritas masyarakat Indonesia yang diuji melalu pemilihan langsung. Kedua, didukung oleh partai politik dengan PT minimal 20%.
Ketua Umum partai lebih mudah maju Capres jika dilihat sudut pandang kendaraan politik. Mereka bisa mengerahkan partainya untuk mendukung dirinya maju sebagai Capres. Dengan catatan bisa memenuhi PT 20%.
Tetapi belum tentu berhasil, karena harus bisa meraih hati rakyat mayoritas. Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum partai besar yakni PDI Perjuangan pernah merasakannya.
Megawati maju sebagai Capres didampingi oleh Prabowo Subianto. Walapun keduanya dedengkot partai besar tetapi ketika rakyat tidak menghendaki maka mereka kalah di Pilpres.
Megawati pun legowo bahwa dirinya tidak punya elektabilitas Nyapres. Maka tahun 2014 dan 2019, Megawati memilih jadi King Maker. Hasilnya Megawati berhasil membawa partainya menjadi pemenang pemilu 2 kali berturut-turut. Bahkan mengantarkan kadernya yakni Joko Widodo menjadi Presiden RI 2 periode.
Nah Pemilu 2024 nanti diprediksi akan lahir King Maker baru yang istimewa. Disebut istimewa karena sang king maker ini bukanlah Ketua Umum partai, tapi hanya kader biasa. Siapakah dia? Sang King Maker istimewa ini adalah Joko Widodo.
Sebagaimana publik tahu Presiden Jokowi tidak bisa lagi maju sebagai Capres di Pilpres mendatang. Karena konstitusi membatasi bahwa masa jabatan Presiden hanya 2 periode alias 10 tahun saja.
Walaupun tidak bisa jadi Capres, Presiden Jokowi diprediksi mempunyai kekuatan besar untuk jadi King Maker.
Presiden Joko Widodo akan menjadi king maker pada Pilpres 2024. Jokowi punya kekuatan politik untuk menerbitkan sosok calon presiden. Posisi Jokowi setara dengan ketua umum partai seperti Megawati Soekarnoputri.
Jokowi prediksi saya, memiliki peran yang cukup strategis menentukan nama calon presiden. Selain Ketua Umum PDI Perjuangan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Jokowi berpotensi sebagai king maker.
Jokowi punya kekuatan politik besar hingga 2024. Salah satunya karena posisi sebagai presiden. Jokowi juga punya sejumlah kelompok relawan setia. Relawan-relawan itu merupakan modal politik Jokowi menentukan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Satu-satunya di luar ketua umum partai politik yang bisa jadi king maker adalah Jokowi Relawan akan setia dan patuh terhadap capres pilihan Jokowi. Hal itu disebabkan kepentingan para relawan untuk memiliki posisi dekat dengan Jokowi, setidaknya hingga 2024.
Dengan dekat dan selalu bersama Jokowi, kelompok relawan akan menjadi entitas politik yang kokoh, menjadi penyeimbang, meskipun tidak sekuat partai politik. Suara mereka cukup besar terdiri orang-orang yang selama ini menyukai, mengagumi sosok Jokowi sebagai Presiden yang benar-benar memperhatikan kepentingan masyarakat.
Kelompok relawan ini menjadi wadah resmi bagi masyarakat Indonesia yang begitu menyukai sosok Jokowi. Suara politik Jokowi sebenarnya lebih besar dari jumlah relawan yang ada di kelompok relawan seperti Projo.
Ibu-ibu, masyarakat yang begitu antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi ke daerahnya, saya kira akan menyumbangkan suaranya kepada figur yang disukai Presiden Jokowi. Mereka beranggapan orang yang disukai Jokowi akan mempunyai kebijakan memimpin bangsa ini yang mirip dengan Jokowi.
Selama ini kebijakan Presiden Jokowi banyak yang mereka sukai dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Sumber Utama : https://seword.com/politik/sang-king-maker-baru-dan-istimewa-cgQcf3ciNm
Populasi LGBT Terbanyak Di SUMBAR Kandang PKS? Kenapa Ini Bisa Terjadi?
Orang pertama yang mengumumkan ini adalah wakil gubernur SUMBAR sendiri. Tentunya dia mengambil hasil penelitian dari sebuah lembaga yang kredibel.
Mengutip data hasil tim konselor penelitian perkembangan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), angka LGBT di Sumbar tercatat sebanyak 18.000 orang.
Apakah ini benar? Sampai saat ini belum ada penelitian lain yang mengkonfirmasi kebenaran penelitian tersebut. Tapi bagi penulis kejujuran Wakil Gubernur SUMBAR ini patut kita apresiasi, karena beliau nanti bisa menganalisa penyebabnya dan mencegah hal tersebut.
Tapi tentu kita tidak bisa tutup mata kalau akan banyak kadrun yang menentang hal di atas, karena SUMBAR adalah basis mereka. Ya wajar kalau kadrun membantah, setiap orang bebas berpendapat. Tapi apakah bantahan mereka logis dan sesuai fakta yang ada? Berikut opini penulis.
Biasanya kadrun akan menunjukan ketidak percayaan, karena sepengetahuan mereka adat istiadat di SUMBAR adalah Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah yang merupakan merupakan filosofi hidup yang di pegang dalam masyarakat Minangkabau, yang menjadikan ajaran Islam sebagai satu satunya landasan dan atau pedoman tata pola perilaku dalam berkehidupan.
Sedangkan Islam saja melarang LGBT, bagaimana mungkin masyarakat yang landasannya agama Islam adalah populasi LGBT terbanyak di Indonesia?
Untuk menjawab ini maka kita harus jujur dan memandang dari sudut yang benar-benar berbeda. Kalau kadrun menganggap ini tidak mungkin, bagaimana kalau kita mulai berfikir kalau justru prinsip masyarakat Minang tersebut yang menjadi "biang kerok" banyaknya LGBT di SUMBAR?
Mulai ngelu? Sebelum lanjut lebih jauh penulis tegaskan dulu kalau dalam Islam melarang LGBT. Hal ini perlu penulis jelaskan supaya pembaca tidak salah paham menuduh penulis penistaan agama. Kok kesannya penulis menyalahkan Islam? Tidak, penulis tidak menyalahkan apapun, penulis hanya menjelaskan fenomena alam semesta yang kadang penuh ironi.
Oke kita lanjut sekarang!! Untuk memuluskan opini penulis, maka penulis akan mengajak pembaca kembali pada sejarah bagaimana adat istiadat Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah lahir.
Kita jujur-jujuran aja ya? Kan Ustad Khalid Bassalamah juga sudah jujur kalau memang ada penyebaran Islam yang dilakukan melalui invasi, tapi sportif karena kafir diberikan pilihan masuk Islam atau bayar Jizyah.
Nah adat istiadat masyarakat Minang saat ini jika ditilik berdasar sejarah, maka bisa kita sebut sebagai simbol kemenangan kaum Islam Puritan yang dipimpin Imam Bonjol, melawan kaum adat. Sehingga adat istiadat rakyat Minang saat ini bisa berlandaskan ajaran Islam.
Jadi ada adat istiadat lama yang diubah. Nah karena adat istiadat lama saja bisa berubah, maka adat istiadat baru ini juga sangat memungkinkan untuk berubah. Walaupun kita tahu pasti akan banyak orang yang mengusahakan menjaganya.
Tapi mohon maaf perubahan adalah bagian dari hukum alam semesta. Tidak ada yang abadi dari perubahan selain perubahan itu sendiri. Walau mungkin perubahan tersebut tidak semuanya bisa kita saksikan sepanjang hidup kita, tapi di masa depan nanti.
Sampai sini penulis sudah jelaskan apa yang kadrun anggap tidak mungkin justru sangat mungkin. Ah penulis bisa aja, kan awalnya penulis bilang adat istiadat Minangkabau justru penyebabnya? Bukan masalah mungkin atau tidak mungkin.
Oke kalau begitu berikut opini penulis kenapa adat istiadat Minang malah jadi penyebab populasi LGBT yang banyak di SUMBAR.
Rakyat Minang adalah muslim yang sangat mencintai ulama panutan mereka. Cebong pasti akan langsung kritis "ulama yang mana"? Penulis langsung jawab, ya yang seperti Imam Bonjol, ulama peletak pondasi di tanah Minang.
Karena Imam Bonjol banyak mengharamkan adat istiadat setempat dan berusaha mengubahnya, maka kita bisa tahu ulama sejenis yang hidup saat ini. Contoh : Adi Hidayat, UAS, Khalid Bassalamah, IB HRS, Bahar Smith, Dll.
Rakyat Minang sangat mencintai mereka, makanya banyak kadrun di tanah Minang. Bagaimana tidak? Adi Hidayat pernah berkata "Sakiti Ulama Minimal Mati Mengenaskan". Lalu ada istilah "seburuk buruknya ulama, sebaik-baiknya kita", "cintailah ulama-ulama yang dibenci kafir dan munafikun", dsb.
Selain dicintai, ulama juga menjadi panutan yang perilakunya akan ditiru umat. Kalau ulamanya macam Somad yang doyan daun muda, maka umat akan mengikuti jejak Somad. Lalu bagaimana dengan wanita sudah berumur? Ada 3 pilihan, jomblo seumur hidup seperti Roger, menikah beda agama, dan terakhir ya jadi LGBT alias Lesbi. Ini akan menambah jumlah LGBT.
Selain ulama, karena adat istiadat yang berdasarkan islam, maka orang-orang yang diangap paham agama seperti Hafiz dan cendekiawan muslim seperti akhi-akhi PKS akan menjadi pilihan utama para wanita di sana.
Kalau anda cuma jemaah biasa, jelek, ditambah miskin (hidup lagi) maka kecil kemungkinan akan jadi pilihan para wanita. Akhirnya pria-pria jenis ini yang butuh cinta, sebagian memilih mencintai sesama jenis alias LGBT, dan bertambahlah populasi mereka.
Sebenarnya masih ada hal lain yang bisa mengakibatkan LGBT dari adat istiadat Minang yang berdasarkan kitab suci ini, seperti segregasi antara pria dan wanita, lalu poligami kesukaan akhi-akhi PKS.
Tapi faktor utamanya tetap adalah sifat alamiah manusia, yang semakin dilarang justru semakin penasaran. Jadi tidak ada yang salah dalam hal ini, apalagi agama tentu tidak salah.
Bahkan LGBT sendiri bagi sebagian orang tidak salah. Penulis tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, namun penulis hanya ingin menjelaskan bahwa setiap prinsip dan tindakan ada konsekuensi masing-masing yang akan terjadi akibat hukum alam.
Dalam hal adat istiadat rakyat Minang, maka populasi LGBT paling banyak se Indonesia adalah konsekuensi dari sistem yang dijalankan masyarakat setempat.
Sebenarnya masih banyak yang bisa dibahas dalam hal ini. Apakah penulis harus menuliskan bagian kedua? Atau komentator seword yang akan menambahkan di kolom komentar? Silakan tulis di kolom komentar ya!!.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/populasi-lgbt-terbanyak-di-sumbar-kandang-pks-SVOM5w8TNR
PK, "Pemabuk" Yang Membuka Kedok Pemuka Agama
Maraknya pemberitaan soal penceramah agama radikal akhir-akhir ini mengingatkan saya dengan sebuah film dari India yang pernah saya tonton. Film tersebut berjudul PK yang dirilis pada tahun 2014. Meskipun bukan film baru tetapi film ini bisa memotret realitas saat ini dimana agama menjadi komoditas bisnis maupun politik. Bisa jadi karena realita agama memang tidak pernah jauh-jauh dari hal tersebut. Dalam tiap zaman, ada saja orang yang menggunakan agama untuk memperkaya diri, menipu orang lain hingga memperoleh kekuasaan. Agama yang seharusnya suci dan membawa orang bertemu dengan Yang Ilahi dibawa ke ranah duniawi oleh oknum yang ingin memenuhi kepentingan dirinya. Oknum-oknum seperti itu ada di setiap agama di dunia. Biasanya mereka berkedok pemuka agama yang mempunyai wibawa lebih dalam tiap agama. Wibawa itu membuat mereka lebih dihargai, didengarkan bahkan dipuja melebihi kewajaran oleh para pengikutnya yang rela berkorban nyawa untuk pemuka yang dipujanya. Masalah salah atau benar itu urusan lain. Yang terpenting adalah menunjukkan kesetiaan kepada pemuka yang dihormati.
Realitas seperti itulah yang ingin dipotret dalam film PK yang bergenre komedi satir. Film dimulai dengan adegan mendaratnya sebuah pesawat luar angkasa di daerah Rajasthan. Dari pesawat itu keluarlah sosok pria telanjang yang menggunakan kalung unik. Kalung itu dicuri sehingga pria telanjang itu kebingungan karena kalung itu adalah alat pemanggil pesawat ruang angkasanya. Pada saat yang sama di Belgia, seorang perempuan India bernama Jagat Janani Sahni alias Jaggu bertemu dengan pria Pakistan bernama Sarfaraz Yousuf. Mereka berdua saling jatuh cinta tetapi orang tua Jaggu tidak menyetujui karena perbedaan agama. Ayah Jaggu pun meminta petunjuk dari Tapasvi Maharaj seorang guru Hindu yang sangat dipujanya. Tapasvi pun meminta Jaggu memutuskan relasi dengan Sarfaraz yang seorang muslim karena menurut Tapasvi semua orang Islam adalah penipu. Untuk membuktikan ajaran Tapasvi keliru, Jaggu pun mengajak Sarfaraz untuk segera menikah. Di hari pernikahan, Jaggu sudah siap di lokasi perkawinan tetapi dia kecewa karena menerima surat tanpa nama yang berisi permohonan maaf karena tidak bisa memenuhi janji. Jaggu mengira surat itu dari Sarfaraz karena terpengaruh oleh kata-kata Tapasvi.
Jaggu yang kembali ke New Delhi mendapatkan pekerjaan di stasiun TV. Saat mencari berita, Jaggu bertemu dengan seorang pria unik. Jaggu pun mewawancarai pria itu dan rupanya dia bernama PK. Dalam wawancara itu, PK mengaku sebagai seorang alien yang bertugas untuk meneliti kehidupan manusia di bumi. Karena alat pemanggil pesawatnya dicuri, dia tidak bisa kembali ke dunia asalnya. Dia pun belajar bahasa dan budaya manusia bumi. Salah satu yang dipelajarinya adalah alat pemanggil pesawatnya hanya bisa ditemukan oleh Tuhan. Karena itulah dia mencari Tuhan yang dianggapnya menghilang karena tidak kunjung menjawab doanya padahal PK sudah mengikuti ritual dalam berbagai agama. Dia juga menceritakan asal usul nama PK yang merupakan sebutan orang-orang untuknya yang dianggap mabuk karena kelakuannya yang aneh. Peekay dalam bahasa Hindi artinya mabuk sehingga dia disebut PK. Jaggu tidak percaya cerita PK dan menganggapnya sebuah halusinasi saja. PK berhasil menyakinkan Jaggu setelah membuktikan bahwa dia bisa membaca pikiran orang dengan cara memegang tangan orang tersebut. Itulah cara berkomunikasi di dunia asalnya. Jaggu pun berjanji akan membantu PK menemukan alat pemanggil pesawat ruang angkasanya karena PK menyampaikan bahwa alat itu ada di tangan Tapasvi.
Jaggu yang kembali ke New Delhi mendapatkan pekerjaan di stasiun TV. Saat mencari berita, Jaggu bertemu dengan seorang pria unik. Jaggu pun mewawancarai pria itu dan rupanya dia bernama PK. Dalam wawancara itu, PK mengaku sebagai seorang alien yang bertugas untuk meneliti kehidupan manusia di bumi. Karena alat pemanggil pesawatnya dicuri, dia tidak bisa kembali ke dunia asalnya. Dia pun belajar bahasa dan budaya manusia bumi. Salah satu yang dipelajarinya adalah alat pemanggil pesawatnya hanya bisa ditemukan oleh Tuhan. Karena itulah dia mencari Tuhan yang dianggapnya menghilang karena tidak kunjung menjawab doanya padahal PK sudah mengikuti ritual dalam berbagai agama. Dia juga menceritakan asal usul nama PK yang merupakan sebutan orang-orang untuknya yang dianggap mabuk karena kelakuannya yang aneh. Peekay dalam bahasa Hindi artinya mabuk sehingga dia disebut PK. Jaggu tidak percaya cerita PK dan menganggapnya sebuah halusinasi saja. PK berhasil menyakinkan Jaggu setelah membuktikan bahwa dia bisa membaca pikiran orang dengan cara memegang tangan orang tersebut. Itulah cara berkomunikasi di dunia asalnya. Jaggu pun berjanji akan membantu PK menemukan alat pemanggil pesawat ruang angkasanya karena PK menyampaikan bahwa alat itu ada di tangan Tapasvi.
Jaggu yang kembali ke New Delhi mendapatkan pekerjaan di stasiun TV. Saat mencari berita, Jaggu bertemu dengan seorang pria unik. Jaggu pun mewawancarai pria itu dan rupanya dia bernama PK. Dalam wawancara itu, PK mengaku sebagai seorang alien yang bertugas untuk meneliti kehidupan manusia di bumi. Karena alat pemanggil pesawatnya dicuri, dia tidak bisa kembali ke dunia asalnya. Dia pun belajar bahasa dan budaya manusia bumi. Salah satu yang dipelajarinya adalah alat pemanggil pesawatnya hanya bisa ditemukan oleh Tuhan. Karena itulah dia mencari Tuhan yang dianggapnya menghilang karena tidak kunjung menjawab doanya padahal PK sudah mengikuti ritual dalam berbagai agama. Dia juga menceritakan asal usul nama PK yang merupakan sebutan orang-orang untuknya yang dianggap mabuk karena kelakuannya yang aneh. Peekay dalam bahasa Hindi artinya mabuk sehingga dia disebut PK. Jaggu tidak percaya cerita PK dan menganggapnya sebuah halusinasi saja. PK berhasil menyakinkan Jaggu setelah membuktikan bahwa dia bisa membaca pikiran orang dengan cara memegang tangan orang tersebut. Itulah cara berkomunikasi di dunia asalnya. Jaggu pun berjanji akan membantu PK menemukan alat pemanggil pesawat ruang angkasanya karena PK menyampaikan bahwa alat itu ada di tangan Tapasvi.
Singkat cerita, Jaggu menemukan cara untuk bisa mendapatkan alat yang diinginkan PK. Mereka pun mulai merancang strategi untuk membuka kedok Tapasvi yang menggunakan agama untuk berjualan dan mencari popularitas. Sedikit demi sedikit upaya mereka berhasil karena Tapasvi tidak mampu menjawab berbagai pertanyaan PK yang tidak terduga. Tapasvi pun menantang PK untuk berdebat langsung di TV nasional untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah. Di tengah persiapan debat itu, PK mulai jatuh cinta kepada Jaggu. Saat hendak mengungkapkan perasaannya, Jaggu tiba-tiba menangis ketika melihat kartu nama bernama Sarfaraz. PK yang bingung spontan memegang kedua tangan Jaggu dan pada saat itulah PK tahu bahwa Jaggu masih mencintai Sarfaraz. Di saat debat, PK berhasil mematahkan seluruh argumen Tapasvi sekaligus menjelaskan kepada Jaggu bahwa Sarfaraz tidak pernah mengkhianatinya. PK berhasil mendapatkan kembali alat pemanggil pesawat luar angkasanya dan pulang kembali meskipun dengan berat hati. Film ditutup dengan adegan PK yang kembali ke bumi bersama dengan beberapa orang dari dunia asalnya.
Salah satu bagian paling menarik dari film yang dibintangi oleh Aamir Khan ini adalah saat PK berdebat dengan Tapasvi. Momen epik muncul saat PK berkata bahwa di dunia ini tidak hanya ada satu Tuhan tetapi ada dua Tuhan. Tuhan yang pertama adalah Tuhan yang menciptakan kita semua sementara tuhan yang kedua adalah tuhan yang kita ciptakan. Tuhan yang pertama sungguh Maha Kuasa dan tidak bisa dijangkau seluruhnya oleh manusia sementara tuhan yang kedua bersifat seperti para pemuka agama yang licik, picik dan tidak mau melayani orang miskin. Tuhan yang harus disembah adalah Tuhan yang menciptakan kita semua sementara tuhan yang kedua harus dihancurkan.
Bagi saya kalimat tersebut sungguh menginspirasi dalam hidup beragama. Agama muncul karena adanya kerinduan manusia kepada Sang Pencipta. Agama menjadi sarana manusia untuk mendapatkan keselamatan kekal. Tuhan sebagai figur yang dipercaya oleh para pemeluk agama tentu tidak mungkin dipahami seluruhnya oleh manusia. Pemuka agama seharusnya mengarahkan umatnya untuk menemukan Tuhan, Sang Pencipta dan tidak menciptakan tuhan sendiri yang sesuai seleranya. Meskipun film PK berlatar belakang agama Hindu, semua pemuka dan pemeluk berbagai macam agama bisa belajar merenungkan cara beragamanya melalui film ini.
Sumber Utama : https://seword.com/movie/pk-pemabuk-yang-membuka-kedok-pemuka-agama-fq06mwn13e
Licik! PKS Ribut UAS Diusir dari Singapura tapi Bungkam Soal Kasus Chat Seks Rizieq
Sudah menjadi hukum alam kalau partai itu pengen mendapatkan suara terbanyak. Karena besar kecilnya suatu partai serta keberlanjutannya ditentukan oleh perolehan suara ini.
Bukan oleh siapa pemiliknya.
Partai yang memperoleh suara terbesar disebut partai besar atau partai pemenang Pemilu.
Sedangkan partai yang perolehan suaranya sedikit, gak lebih banyak dari jumlah Kadrun di Indonesia, disebut partai gurem.
Sudah banyak kok partai yang gak laku di negeri ini. Mulai dari Partai Idaman, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Bintang Reformasi, dll.
Termasuk PSI.
Hanya saja PSI masih bisa membusungkan dada. Lantaran di beberapa provinsi di tanah air mampu meloloskan wakilnya di DPRD Provinsi. Seperti di Jakarta, Banten, Yogyakarta, Bali, NTT dan Sulawesi Utara.
Dan beberapa kadernya pun punya jabatan prestisius di istana. Seperti Surya Tjandra menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, serta Dini Purwono ditunjuk menjadi Stafsus Presiden Bidang Hukum.
Nah, menjadi partai gurem inilah yang paling ditakuti oleh setiap partai. Karena akan sangat memalukan.
Bayangkan saja, seantero Indonesia tahu kalau partai kita kurang diminati masyarakat.
Apa gak malu?
Di samping itu, para pengurus partai gurem juga akan distigma sebagai orang gagal karena tidak mampu membesarkan partai.
Untuk itu, apapun ideologi partainya, dan siapapun ketuanya pasti akan berusaha mendapatkan suara terbanyak di Pemilu.
Termasuk PKS, yang kalau menurut Wikipedia merupakan Parpol berbasis Islam.
Lantas, apa yang dilakukan oleh partai ini untuk mendapatkan suara terbanyak?
Cukup banyak sih. Seperti berjanji membebaskan pajak motor, memberlakukan SIM seumur hidup, membebaskan pajak warga yang berpenghasilan di bawah Rp 8 juta, dan memperjuangkan RUU Perlindungan Ulama serta Tokoh Agama.
Hanya saja, seperti kata Zivilia dalam lirik lagunya yang berjudul 'Aishiteru 2',
"Janji hanya tinggal janji"
Karena di beberapa provinsi yang gubernurnya kader PKS, seperti NTB dan Sumbar gak ada tuh pajak motor digratiskan.
Padahal kebijakan ini bisa diterapkan oleh gubernur lho.
Kemudian, PKS juga berusaha mengambil simpati para pendukung Abdul Somad, yang cukup banyak itu.
Pertanyaannya, dengan cara apa?
Pura-pura perhatian saja sama si pendakwah asal Riau tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bahwa baru-baru ini Somad ditimpa masalah. Rencananya mau liburan dan merayakan Ultah di Singapura bareng istri muda Gatot alias gagal total.
Hal ini disebabkan oleh ditolaknya dia masuk negara itu.
Pemerintah Singapura beralasan, Somad selama ini mengajarkan paham radikal dan intoleran, membolehkan bom bunuh diri serta merendahkan (mengkafirkan) agama lain, yang itu tidak bisa diterima oleh masyarakat Singapura yang majemuk.
Nah, PKS pun tampil seolah-olah bak pahlawan bagi Somad yang sedang dilanda duka tersebut.
Salah seorang kadernya Bukhori Yusuf mengatakan, Pemerintah Singapura mesti mencabut pernyataannya soal Somad radikal karena hal itu menyakiti umat Islam Indonesia.
"Kami tidak bisa menerima pernyataan mereka yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya sehingga menyakiti hati umat Islam. Sebab itu, kami meminta pernyataan itu segera dicabut," ujar Bukhori.
Ngeri dah dengan ulah kader PKS. Bawa-bawa nama Islam segala demi untuk membela Somad.
Penulis yang juga beragama Islam, gak sakit hati tuh UAS diusir dari Singapura.
Dan berdasarkan pengamatan penulis di media sosial, banyak juga tuh umat Islam lain yang malah senang Somad dilarang masuk ke negara tetangga tersebut.
Karena dengan dia mendapatkan perlakuan seperti itu, minimal bisa menurunkan kadar kesombongannya dan mikir seribu kali untuk merendahkan agama lain lagi.
Karena kita hidup di dunia ini saling membutuhkan ferguso.
Perhatikan saja kendaraan yang biasa dipakai oleh Somad, itu bukan Novel Bamukmin yang buat. Melainkan non Muslim yang sebelumnya ia katakan kafir.
Liciknya PKS, ketika Rizieq tersandung kasus chat seks, gak ada tuh kadernya yang bilang, 'usut tuntas kasus ini, dan kalau terbukti pentolan FPI itu beri sanksi yang tegas'.
Karena jelas, apa yang dilakukan oleh Rizieq tersebut merusak citra ulama beserta habaib yang melekat pada dirinya.
Eh yang ada malah PKS terkesan membela mantan Teman Tapi Mesra (TTM) Firza Husein itu. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang kadernya, Al Muzzammil Yusuf,
"Seharusnya yang ditetapkan tersangka duluan pelaku yang menyebarkan chat seks itu. Bukan Rizieq"
Eh drun, mau pelaku penyebaran konten itu ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, tetap saja chat seks yang dilakukan Rizieq tersebut merusak citra ulama dan habaib serta melangga UU ITE.
Masa sekelas Imam Besar FPI kelakuannya kayak anak remaja labil gitu, gak malu apa membelanya?
Pertanyaan terakhir, kenapa PKS bungkam bahkan terkesan membela Rizieq padahal dia telah mencemarkan nama baik ulama dan habaib?
Karena dia punya banyak pendukung.
Harapannya sih pendukung Rizieq ini juga jadi pendukung PKS.
Sumber Utama : https://seword.com/umum/licik-pks-ribut-uas-diusir-dari-singapura-tapi-N0QfeoqllN
Nada Sumbang Ahmad Dhani Membela Abdul Somad
Salam sehat sedulur!
Sebagai seorang penikmat olahraga, tentunya asyik jika berolahraga sambil mendengarkan musik seperti lagu-lagu band Dewa yang banyak diciptakan oleh Ahmad Dhani. Musiknya sih memang asyik tetapi narasinya soal Abdul Somad yang ditolak Singapura terkesan picik. Ya, Ahmad Dhani menanggapi penolakan Abdul Somad ke Singapura melalui channel Youtube pribadinya, Video Legend. Video lengkapnya bisa dilihat disini.
Video yang diberi judul “Pemerintah Singapura Ketinggalan Zaman” itu membeberkan pembelaan Ahmad Dhani kepada Abdul Somad. Di bagian awal video, Ahmad Dhani menyampaikan bahwa masalah ini hanyalah masalah pro dan kontra saja. Mereka yang pro adalah yang setia kepada ulama yang tegak lurus sementara yang kontra adalah pendukung umara atau para buzzer haramjadah. Baiklah kita akui saja bahwa bagi Ahmad Dhani, seorang Abdul Somad adalah ulama yang tegak lurus. Kalau memang Abdul Somad ulama tegak lurus berarti ajaran Abdul Somad adalah ajaran Islam yang benar? Penghinaan terhadap simbol agama lain berarti juga benar? Dengan hormat, tolong dijawab ya Mas Dhani.
Setelah itu, Ahmad Dhani menyampaikan bahwa dia heran karena orang non-muslim pun ikut menolak Abdul Somad. Baginya, hal itu harus diwaspadai karena bukan muslim tapi kok ikut membenci ulama. Saat mendengar itu, rasanya miris sekali karena komentar ini menyesatkan. Rasanya tidak ada yang membenci ulama lagipula salah satu alasan Singapura menolak Abdul Somad khan karena komentarnya terhadap simbol agama lain. Lha sekarang kok orang-orang yang dikomentari simbolnya tidak boleh ikut berkomentar? Logika macam apa ini sebenarnya? Kalau berani mencubit ya harusnya siap untuk dicubit dong. Ini namanya pemikiran semena-mena karena orang lain yang berbeda tidak boleh bersuara. Pendapat mereka yang non-muslim itu hanyalah reaksi dari komentar yang disampaikan Abdul Somad sebelumnya. Janganlah menyalahkan komentar orang-orang non-muslim yang ingin menyampaikan makna simbol menurut agama mereka. Lebih kasihan lagi sebenarnya orang-orang Islam yang menolak Abdul Somad karena dianggap Ahmad Dhani sebagai orang-orang yang lebih menyukai ulama-ulama yang mendompleng pada umara. Tidak perlulah ini ditanggapi karena narasinya sudah usang termasuk narasi yang disampaikan soal buzzer pemerintah yang haram menurut MUI. Tuduhan yang sudah usang dan tanpa dasar.
Masuklah Ahmad Dhani ke pendapat utamanya. Dia mengatakan bahwa pemerintah Singapura ketinggalan zaman. Penyebabnya adalah pemerintah Singapura masih terpengaruh isu Islamophobia. Menurut Dhani, Islamophobia itu adalah narasi usang yang awalnya diusung pemerintah Amerika sejak kejadian runtuhnya gedung World Trade Center (WTC) tahun 2001. Ahmad Dhani lalu menjelaskan teori konspirasi yang muncul terkait peristiwa yang sering disebut dengan peristiwa 9/11 tersebut. Penjelasannya berkisar bahwa peristiwa itu merupakan buatan pemerintah Amerika sendiri untuk mendapatkan izin menyerang Irak dan Afghanistan. Islamophobia dibesar-besarkan agar tindakan Amerika waktu itu bisa dibenarkan. Nah, Ahmad Dhani lalu melanjutkan bahwa sekarang ini Amerika sudah mempunyai undang-undang yang menolak Islamophobia. Karena itulah, Ahmad Dhani mengatakan bahwa pemerintah Singapura ketinggalan zaman karena di Amerika saja sudah ada undang-undang menolak Islamophobia sementara Singapura masih terpengaruh. Lagi-lagi ini adalah argumentasi yang serampangan. Yang ditolak itu Abdul Somad bukan Islam. Presiden Singapura aja seorang perempuan muslimah lho ya, bisa-bisanya menilai pemerintah Singapura terpengaruh isu Islamophobia. Mbok ya cari info dulu sebelum berpendapat gitu lho. Kesimpulan akhir dari Ahmad Dhani adalah ajakan untuk memboikot Singapura. Pada akhirnya ajakannya juga masih sama saja yakni boikot. Mbok ya jelaskan bahwa Abdul Somad bukan penceramah radikal atau sampaikan bukti-bukti kalau alasan Singapura itu salah. Bisanya kok ya cuma mengajak boikot.
Setelah video pertama itu, Ahmad Dhani mengupload video lagi yang berjudul “Bedanya IQ 200 dan IQ Akal Sehat menanggapi UAS Ahmaddhani”. Video itu berisi pernyataan seorang perempuan yang menolak seruan Ahmad Dhani untuk memboikot Singapura yang dilanjutkan dengan video seorang pria asing yang berpendapat bahwa alasan pemerintah Singapura menolak Abdul Somad tidak tepat dan ditutup dengan video Abdul Somad yang sedang berceramah di depan ribuan orang. Video lengkapnya bisa disaksikan disini.
Alasan penolakan ajakan boikot Singapura adalah di Singapura banyak pekerja dan mahasiswa yang pasti akan mengalami kerepotan jika seruan boikot itu dijalankan. Dengan lugas, perempuan itu menyampaikan bahwa Ahmad Dhani lebih baik bermusik saja daripada mengurusi soal Singapura. Video dilanjutkan dengan video seorang pria asing yang seolah digunakan Ahmad Dhani untuk menjawab perempuan tersebut. Dalam video itu, pria yang beragama Islam itu menyatakan bahwa alasan Singapura menolak Abdul Somad tidak tepat karena yang disampaikan Abdul Somad adalah pendapat umum orang Islam. Pria itu mengatakan bahwa pemerintah Singapura tidak boleh menilai seseorang adalah seorang ekstrimis atau teroris dari pernyataan yang sebenarnya merupakan pendapat umum orang Islam. Ahmad Dhani harus menjelaskan pendapat ini. Memang pendapat ini tidak keluar langsung dari Ahmad Dhani tapi dengan menguploadnya, Ahmad Dhani menyetujui yang disampaikan pria tersebut. Apakah Ahmad Dhani setuju bahwa pandangan Abdul Somad adalah pandangan umum orang Islam jika berkaitan dengan agama lain? Apakah memang seperti itu pandangan agama Islam? Ini harus dijawab karena Ahmad Dhani mempunyai 1,2 subscriber di Youtube sehingga pengaruhnya bisa cukup besar. Jika orang Islam menontonnya maka dia bisa menjadi radikal sementara jika orang non-muslim yang menontonnya, ketakutan akan Islam bisa membesar.
Mas Dhani, kutunggu jawabanmu. Semoga seindah kau menciptakan lagu. Salam sehat sedulur!
Sumber Utama : https://seword.com/umum/nada-sumbang-ahmad-dhani-membela-abdul-somad-8eNodwpxca
Re-post by MigoBerita / Senin/23052022/12.39Wita/Bjm